Anda di halaman 1dari 39

KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA KELOMPOK KHUSUS


KESEHATAN KERJA

Dr. Makhfudli, S. Kep. Ns., M. Ked., Trop


Departemen Keperawatan Kesehatan Komunitas
FKP UNAIR Surabaya
2020
4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 1
Upaya Kesehatan Kerja

 Upaya penyerasian antara kapasitas kerja,


beban kerja dan lingkungan kerja agar
setiap pekerja dapat bekerja secara sehat
tanpa membahayakan dirinya sendiri
maupun masyarakat di sekelilingnya, agar
diperoleh produktivitas kerja yang optimal.

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 2
Tujuan K3
Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan pekerja agar
diperoleh tenaga kerja yang sehat & produktif

Tujuan Khusus
 Melindungi para pekerja & orang lain di tempat kerja
 Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai
secara aman & efisien
 Menjamin proses produksi berjalan lancar

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 3
Kegiatan K3

 Mencegah & pemberantasan penyakit-penyakit &


kecelakaan akibat kerja
 Pemeliharaan & peningkatan kesehatan kerja
 Perawatan & mempertinggi efisiensi & daya
produktifitas tenaga kerja
 Pemberantasan kelelahan tenaga kerja
 Meningkatkan kegairahan serta kenikmatan
kerja

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 4
Lanjutan K3

 Perlindungan masyarakat sekitar perusahaan


bahaya pencemaran dari perusahaan
 Perlindungan masyarakat luas dari bahaya yang
mungkin ditimbulkan oleh produk industri
 Pemeliharaan & peningkatan higiene & sanitasi
perusahaan; kebersihan, pembuangan limbah,
sumber air bersih

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 5
Masalah Kesehatan Kerja yang Menurunkan
Produktivitas Kerja

 Penyakit-penyakit umum yang diderita


pekerja seperti TBC, jantung
 Penyakit yang timbul akibat kerja;
pneumokoniosis, dermatosis
 Keadaan gizi pekerja yang kurang baik
 Lingkungan pekerja yang kurang menunjang
peningkatan produktifitas; suhu,
kelembapan, ventilasi, penerangan

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 6
Lanjutan masalah produktifitas kerja

 Kesejahtraan tenaga kerja yang kurang


memadahi
 Fasilitas kesehatan perusahaan masih
kurang
 Penerapan perundag-undangan yang belum
dapat dilaksanakan sepenuhnya.

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 7
Penyakit Akibat Kerja

 Setiap penyakit yang disebabkan oleh


pekerjaan atau lingkungan kerja.
 Penyakit akibat kerja dapat dicegah, & berat
ringannya penyakit yang disebabkan
pekerjaan tergantung dari jenis & tingakt
penyakitnya.

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 8
Faktor yang Mempengaruhi K3

 Beban Kerja : fisik, mental


 Lingkungan kerja : fisik, kimia, biologi, ergonomi,
psikologi
 Kapasitas kerja : ketrampilan, kesegaran jasmani,
status kesehatan, usia,

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 9
Pelayanan Kesehatan Kerja
Per Menakertrans No.03/1982

 Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja


 Penyesuaian pekerjaan thd tenaga kerja
 Pembinaan & pengawasan lingk kerja
 Pembinaan & pengawasan sanitair
 Pembinaan & pengawasan perlengkapan
kesehatan tenaga kerja
 Pencegahan thd peny umum & PAK

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 10
Lanjut Pelayanan Kesehatan Kerja Per Menakertrans No.03/1982

 P3K
 Pelatihan Petugas P3K
 Perencanaan tempat kerja, APD, gizi
 Rehabilitasi akibat kecelakaan atau PAK
 Pembinaan thd tenaga kerja yg punya
kelainan
 Laporan berkala

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 11
Personel Yang Kompeten

1. Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja :


 Permenaker No. 01/1976
 UU No. 1/1970 pasal 8
 Permenaker No. 02/1980
2. Paramedis : Permenaker No. 01/1979
3. Ahli K3 : Permenaker No. 02/1992
4. Ahli K3 Kimia : Petugas K3 Kimia
Kepmenaker No. 187/ Men/1999

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 12
Tingkat Pencegahan Gangguan
Kesehatan & Kecelakaan AKibat Kerja
Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)
 Pendidikan kesehatan kepada pekerja
 Peningkatan & perbaikan gizi pekerja
 Perkembangan kejiwaan pekerja yang sehat
 Penyediaan perumahan pekerja yang sehat
 Rekreasi bagi pekerja
 Penyediaan tempat & lingkungan kerja yang
sehat
 Pemeriksaan sebelum bekerja
 Perhatian terhadap faktor-faktor keturunan

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 13
Perlindungan Khusus (Specific Protection)

 Higiene kerja yang baik


 Sanitasi lingkungan kerja yang sehat
 Perlindungan diri terhadap bahaya-bahaya
pekerja
 Pengendalian bahaya akibat kerja agar dalam
keadaan aman
 Perlindungan terhadap faktor karsinogen
 Menghindari sebab-sebab alergi

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 14
Diagnosa Dini & Pengobatan yang Tepat
(Early Diagnosis and Prompireatment)

 Mencari tenaga kerja baik perorangan atau


kelompok terhadap gangguan penyakit tertentu
 General ceck up secara teratur terhadap
pekerjaan dengan tujuan; mengobati &
mencegah proses penyakit, mencegah
penularan penyakit, mencegah komplikasi

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 15
Pencegahan Kecacatan
(Disability Limitation)

 Pengobatan yang adekuat untuk mencegah &


menghentikan proses penyakit
 Perawatan yang baik
 Penyediaan fasilitas untuk membatasi
kecacatan & mencegah kematian

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 16
Pemulihan (Rehabilitation)

 Latihan dan pendidikan untuk melatih


kemampuan yang ada
 Pendidikan masyarakat untuk menggunakan
tenaga cacat
 Penempatan tenaga cacat secara selektif
 Menyediakan tempat kerja yang melindungi

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 17
Upaya Pencegahan Penyakit Akibat
Kerja
 Substitusi
 Ventilasi umum
 Ventilasi keluar setempat (lokal exhausters)
 Isolasi
 Pakaian (alat pelindung)
 Pemeriksaan sebelum bekerja
 Pemeriksaan kesehatan secara berkala
 Penerangan sebelum bekerja
 Pendidikan kesehatan

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 18
Substitusi

 Menganti bahan-bahan yang


berbahaya dengan bahan-bahan yang
kurang berbahaya atau tidak
berbahaya sama sekali, misal karbon
tetaklorida diganti dengan triklor-
etilen.

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 19
Ventilasi umum

 Mengalirkan udara sebanyak-


banyaknya menurut perhitungan
kedalam ruang kerja, agar bahan-
bahan yang berbahaya lebih rendah
dari kadar yang membahayakan,
yaitu kadar pada nilai ambang batas

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 20
Ventilasi keluar setempat (lokal
exhausters)

 Alat yang dapat menghisap udara dari suatu


tempat kerja tertentu, agar bahan-bahan
yang berbahaya dari tempat tersebut dapat
dialirkan keluar.

Isolasi
 Mengisolasi proses prusahaan yang
membahayakan, misal; isolasi mesin yang
hiruk pikuk, sehingga kegaduan yang
disebabkannya menurun & tidak terjadi
gangguan pada pekerja

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 21
Pakaian (alat pelindung)

 Bisa berupa; kacamata, masker, helm, sarung


tangan, sepatu atau pakaian khusus yang
didesain untuk pekerjaan tertentu.

Pemeriksaan sebelum bekerja


 Untuk mengetahui apakah calon pekerja sesuai
dengan pekerjaan yang akan diberikan baik fisik
maupun mentalnya

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 22
Pemeriksaan kesehatan secara berkala

 Apakah ada gangguan kesehatan yang


timbul akibat pekerjaan yang dilakukan.
 Dapat dilakukan setiap 6 bulan sekali atau
1 tahun disesuaikan dengan kebutuhan

Penerangan sebelum bekerja


 Agar pekerja mengetahui & mematuhi
peraturan sehingga dalam bekerja lebih
hati-hati & tidak terkena penyakit

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 23
Pendidikan kesehatan

 Sangat penting untuk keselamatan


dalam bekerja, sehingga pekerja
tetap waspada dalam melaksanakan
pekerjaannya.

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 24
Lingkungan Kerja yang Sehat

 Penerangan tempat bekerja


 Ventilasi udara yang cukup
 Penataan & desain tempat kerja yang baik
 Pengaturan suhu udara ruang memenuhi
standar
 Kamar mandi & tempat pembuangan tinja
yang memenuhi syarat
 Sumber air bersih yang memenuhi syarat
 Pembuangan air limbah / mempunayi alat
untuk memproses limbah yang dibuang

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 25
Lanjutan lingkungan yang sehat

 Tempat pembuangan sampah khusus


untuk bahan-bahan yang berbahaya
 Kantin pekerja yang memenuhi syarat
 Menyediakan ruang istirahat khusus &
tempat ibadah
 Menyediakan ruang ganti pakaian
 Memiliki ruang isolasi untuk bahan-bahan
yang berbahaya atau mesin-mesin yang
hiruk piuk

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 26
Fungsi & Tugas Perawat K3

 Mengkaji masalah kesehatan


 Menyusun rencana asuhan keperawatan
 Melaksanakan yankes & keperawatan
terhadap pekerja
 Penilaian

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 27
Mengkaji masalah kesehatan

 Mengumpulkan data para pekerja yang


mencakup biodata, riwayat penyakit yang
lalu, masalah-masalah kesehatan, &
perawatan pekerja saat ini
 Menganalisa masalah kesehatan dan
keperawatan pekerja
 Menentukan masalah kesehatan pekerja
 Menyusun prioritas masalah

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 28
Menyusun rencana asuhan keperawatan

 Merumuskan tujuan
 Menyusun rencana tindakan
 Menyusun rencana keberhasilan

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 29
Melaksanakan yankes & keperawatan
terhadap pekerja

 Penyuluhan kesehatan pada pekerja


 Memberikan askep di klinik sesuai dengan
perencanaan & masalah yang dihadapi
pekerja
 Kolaborasi dengan dokter dalam
melakukan tindakan medik & pengobatan
 Melakukan P3K
 Melakukan rujukan medik ker RS bila
terjadi keadaan gawat darurat

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 30
Penilaian

 Menilai hasil askep yang berpedoman


kepada tujuan
 Membandingkan hasil dengan tujuan yang
dirumuskan.

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 31
Tugas Perawat Kesehatan di Perusahaan

 Pengawasan terhadap lingkungan pekerja


 Memelihara fasilitas kesehatan perusahaan
 Membantu dokter dalam pemeriksaan K3
 Membantu dalam penilaian keadaan K3
 Merencanakan & melaksanakan kunjungan
rumah & perawatan di rumah kepada pekerja
& keluarga pekerja yang mempunyai masalah

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 32
Lanjutan tugas perawat

 Ikut menyelenggarakan pendidikan higiene


perusahaan & K3 terhadap pekerja
 urut ambil bagian dalam usaha K3
 Pendidikan kesehatan mengenahi keluarga
berencana terhadap pekerja & keluarga
pekerja
 Membantu usaha penyelidikan kesehatan
kerja
 Mengkoordinasi & mengawasi pelaksanaan
hiperkes

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 33
Tahap Pengkajian :

 Lingkungan pabrik : kebersihan, sanitasi


 Pemeriksaan kesehatan
(awal,berkala,khusus)
 Jaminan kesehatan
 Pemakaian APD
 Proses kerja
 Keluhan pekerja
 Kecelakaan yg sering terjadi
 P3K
 Jam kerja

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 34
Analisa Data :

Analisa masalah berdasarkan data fokus :


Misal :
 Kecelakaan kerja yg sering terjadi

 Perilaku yg tidak sehat

 Lingkungan yg tidak sehat

 Penyakit akibat kerja

 Pengetahuan yg kurang

 Kurangnya fasilitas pendukung

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 35
Perumusan Diagnosa :
Contoh diagnosa :
Resiko peningkatan penyakit akibat kerja b/d
kurang pengetahuan pekerja & perusahaan
ttg standar keselamatan dan kesehatan kerja
penggunaan APD, posisi kerja yg benar,
Fasilitas kerja.

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 36
Rencana keperawatan :

Prioritas masalah menggunakan skoring


Intervensi :
 Pendidikan kesehatan

 Skrining

 Pembekalan kader P3K

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 37
Contoh askep kesehatan kerja :

Dx : Resiko peningkatan peny akibat kerja


b/d kurang pengetahuan pekerja & perusahaan
Ttg standar K3, APD, fasilitas kerja

Tujuan jangka panjang :


Tidak terjadi peningkatan PAK

Tujuan jangka pendek pekerja mampu :


 Mengetahui PAK
 Menggunakan APD
 Merubah perilaku
4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 38
Terima Kasih

4/14/2020 Makhfudli/Kepkeskom/FKp-Unair 39

Anda mungkin juga menyukai