KONSEP PENYAKIT

KONSEP
TERJADINYA & POLA PENYAKIT
Oleh;
Dr. Makhfudli., S.Kep. Ns, M. Ked. Trop
Departemen Keperawatan Lanjut
Magister Keperawatan Peminatan KepKesKom
Fakultas Keperawatan
Universitas Airlangga
Maret 2021
ievut_rz@yahoo.com 09/03/2021 1
PENGERTIAN PENYAKIT
 Suatu keadaan dimana proses kehidupan tdk

lagi teratur / terganggu perjalanannya. (Van
Dale’s Woordenboek der Nederlandse Tell).
 Suatu keadaan dimana terdapat gangguan

terhadap bentuk & fungsi tubuh sehingga
berada dlm keadaan yg tdk normal. (Azwar,
1988).
TEORI TERJADINYA PENYAKIT
 Teori Contagian
Terjadinya penyakit diperlukan adanya
kontak antara satu org dgn orla.
 Teori Hippocrates
Timbulnya penyakit disebabkan oleh
pengaruh lingkungan yg meliputi air, udara,
tanah, cuaca, dll.
Lanjutan teori
 Teori Epidemic
Menghubungkan terjadinya penyakit dengan
cuaca & geografis. (John Snow, London).
 Teori Ekologi Lingkungan

Manusia berintereaksi dgn berbagai faktor
penyebab dlm lingkungan tertentu & pd
keadaan tertentu akan menimbulkan
penyakit yg tertentu pula.
KONSEP TIMBULNYA PENYAKIT
1. Segitiga Epidemiologi (The Epidemiologic
Triangle).
Host (Induk semang, penjamu), Agent (Bibit

penyakit), Environment (Lingkungan)
Host
Agent Lingkungan
Host/penjamu/induk semang
 Semua faktor yg terdapat pd diri manusia yg
dpt mempengaruhi timbulnya serta
perjalanan penyakit.
 Contoh: Keturunan, mekanisme pertahanan

tubuh, umur, jenis kelamin, ras, pekerjaan,
kebiasaan-kebiasaan hidup.
Agent (Bibit penyakit)
 Suatu substansi/elemen makhluk hidup/bukan
makhluk hidup yg kehadirannya dpt
menimbulkan/mempengaruhi perjalanan suatu
penyakit.
 Agent dpt dikategorikan menjadi:
 Agent nutrien; karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, air
 Agent kimia; logam berat, air raksa
 Agent biologik; bakteri, virus, jamur
 Agent fisik; Suhu, kelembaban, radiasi
 Agent mekanik; kecelakaan, pukulan
Environment/lingkungan
 Agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh-
pengaruh luar yg mempengaruhi kehidupan
& perkembangan suatu organisme.
Pembagian Lingkungan:
1. Lingkungan biologis termasuk infeksi agen penyakit,

reservoir penyakit, vektor sebagai transmisi ,tumbu-
han dan hewan.
2. Lingkungan Sosial termasuk lingkungan ekonomi,

lingkungan politik, adat istiadat, budaya dan nilai
3. Lingkungan fisik meliputi panas, sinar, udara , air,

radiasi, gravitasi, tekanan atmosfir dan agen kimia
lainnya.
Lanjutan konsep peny
2. Jaring-jaring Sebab Akibat (The Web of

Causation)
 Dikemukakan oleh MacMahon (1960)
 Sesuatu penyakit tdk tergantung pd satu
sebab yg berdiri sendiri melainkan sebagai
akibat dr serangkaian proses “sebab & akibat”.
 Timbulnya penyakit dpt dicegah / dihentikan
dgn memotong rantai pd berbagai titik.
(Azwar, 1988).
Contoh: Web of Causation
KEMISKINAN
PEND PRODUKSI DAYA BELI FASILITAS

RENDAH BAHAN RENDAH KESEHATAN
MAKANAN KURANG
RENDAH
PENGETAHUAN
RENDAH KONSUMSI KESEHATAN
MAKANAN KURANG
TIDAK
MEMADAI
DAYA TAHAN
PENYAKIT TUBUH &
PENYERAPAN
GIZI
ZAT GIZI
KURANG TERGANGGU
Lanjutan konsep peny
3. Model Lingkaran (The Wheel)

 Memerlukan identifikasi dr berbagai faktor
yg berperan dlm timbulnya penyakit dgn
tidak menekankan pentingnya agent.
 Besarnya peranan antara manusia dgn
lingkungan bergantung pd penyakit.
 Contoh: Peran lingkungan biologis lebih
besar dr yg lainnya pd penyakit Malaria
Model Roda (The Wheel)
Lingkungan
sosial
Manusia
Lingkungan Inti Genetik

Biologi
Lingkungan
Fisik
KONSEP PENULARAN PENYAKIT
 Penularan penyakit mempengaruhi segi tiga

epidemiologi; Fomite, vektor, reservor, dan
carrier.
 Fomite (benda mati); Benda yg mempunyai
peran dlm penularan penyakit.
 Contoh; Pensil, bulpen, gelas, gagang pintu,
pakaian.
Lanjutan penularan penyakit
 Vektor; Setiap makhluk hidup selain manusia

yg membawa penyakit (carrier) yg
menyebarkan dan menjalani proses
penularan penyakit.
 Contoh; Serangga, lalat, kutu, nyamuk, mencit,
tikus
 Reservoir; Manusia, hewan, tumbuhan,

tanah, atau zat organik (seperti tinja &
makanan) yg menjadi tempat tumbuh dan
berkembang biak organisme infeksius.
 Contoh; Zoonosis
 Carrier; Mengandung, menyebarkan, &

merupakan tempat persingahan organisme
penyebab infeksi
CARA PENULARAN PENYAKIT
 Penularan lansung (penularan dr org ke org);
Perpindahan patogen/agens secara langsung
dan segera dr reservoir ke pejamu yg rentan.
 Contoh; Bersentuhan dengan tangan yg

terkontaminasi, sentuhan kulit dgn kulit,
berciuman, atau hubungan seksual.
 Penularan tidak langsung; Terjadi ketika

patogens/agens berpindah atau terbawa
melalui beberapa item, organisme, benda,
atau proses prantara menuju penjamu yg
rentan sehingga menimbulkan penyakit.
 Contoh; Fomite, vektor, udara yg beredar,

partikel debu, deoplet air, makanan, kontak
oral-fekal.
Penularan peny secara VECTORBORNE
 Penularan Mekanis;
Ketika patogen menggunakan penjamu (ex;
lalat, pinjal, kutu, tikus) sebagai mekanisme
utk menumpang, utk memperoleh makanan,
sebagai proses perpindahan fisik untuk
menular.
 Penularan Biologis; Saat patogen menjalani

perubahan sebagai bagian dr siklus hidupnya
selama berada pd penjamu/vektor dan
perubahan ini berlangsung sebelum
disebarkan ke penjamu yg baru.
 Contoh; Darah yg diisap nyamuk anopheles

betina diperlukan protozoa Plasmodium utk
menyempurnakan siklus perkembangan
seksualnya.
POLA PENYAKIT
Pola PENYAKIT menurut orang (Person)

Pola PENYAKIT menurut tempat (Place)
Pola PENYAKIT menurut waktu (Time)
09/03/2021 ievut_rz@yahoo.com 21
Tujuan:
Mengetahui pola penyebaran penyakit
dan faktor-faktor determinan yg
mempengaruhi terjadinya penyakit
sehingga dpt diketahui cara
pencegahan dan pemberantasan
penyakit
Distribusi Penyakit?
Kondisi
Cedera
Ketidakmampuan
kematian
Pertanyaan yg harus dijawab:
- Siapa yang terkena?

- Dimana penyakit terjadi?
- kapan kejadiannya terjadi?
1. Person (Orang)
 Ahli epidemiologi menggunakan variabel deskriptif
yang menggambarkan orang yang terkena
penyakit.
 Variabel tersebut sbb:
- umur
- besar keluarga&struktur keluarga
- golongan etnik - status perkawinan
- pekerjaan - keadaan sosial ekonomi
- adat istiadat - jenis kelamin
umur
Merupakan determinan paling penting
Angka mortalitas dan morbiditas
menunjukkan adanya hubungan dengan
variabel ini
Daya tahan tubuh berbeda
Ancaman terhadap masalah kesehatan
Kebiasaan hidup
Contoh:
infeksi Tricius sering tjd pd anak-anak
drpd org dewasa. Dikaitkan dgn
kebiasaan tdk mencuci tangan
Langkah-langkah dlm mempelajari hub
antara kesakitan dan umur
1. Menentukan pengelompokkan umur

2. Menghitung jumlah absolut
kesakitan/kematian mnrt klpk umur
3. Mengubah angka absolut ke dlm
bentuk rate
4. Membuat diagram garis, histogram
atau tabel rate
jenis kelamin
Perbedaan angka kematian antara laki-
laki dan wanita disebabkan karena
faktor-faktor intrinsik dan faktor
ekstrinsik
Faktor intrinsik:
faktor keturunan yg terkait dgn jenis
kelamin atau perbedaan hormonal
Faktor ekstrinsik:
kebiasaan menghisap rokok pd pria,
minum-minuman keras, dll
Suku Bangsa dan Ras
Suatu penyakit frekuensi lebih tinggi

pada suku bangsa dan golongan ras
tertentu
Perbedaan ini karena perbedaan
imunitas dan kesempatan kontak dgn
penyakit
Contoh : kebiasaan makan, gaya hidup
dan sifat biologis (kulit putih-hitam)
org negro lbh sedikit dibanding org kulit
putih thd serangan malaria vivax
Status Perkawinan
Adanya perbedaan pola perilaku antara

orang yg menikah dan belum menikah
Hal ini berpengaruh terhadap:
- risiko terkena penyakit
- penatalaksanaan / penanggulangan
penyakit
Pekerjaan
Pekerjaan merupakan hal yg membedakan
dlm memperoleh paparan terhadap sumber
penyakit dan infeksi
Contoh : pekerja tambang infeksi
cacing tambang
Dalam kemungkinan terjadinya penyakit,
pekerjaan dpt merupakan faktor langsung
ataupun tdk lgs
Faktor langsung :
misal: Asbestosis perusahaan
industri Asbes
Faktor tdk langsung:
misal: stress kerja merup faktor pemicu
terjdinya hipertensi, tukak lambung
Besar keluarga, dan struktur keluarga
Keluarga yang besar mempunyai

tanggungan ekonomi juga besar seperti
penyediaan makanan dan keterbatasan
tempat tinggal akan memudahkan
penyebaran penyakit
Keadaan Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi yg baik
memungkinkan kondisi lingkungan yg
lebih baik
Misal : lingkungan bersih dan tdk kumuh
akan membuat tdk mudahnya terserang
parasit
Adat Istiadat
 Kebiasaan dpt berpengaruh thd terjadinya
infeksi penyakit seperti kebiasaan
penyediaan makanan/minuman, kebiasaan
dlm pengobatan penyakit,dll
misal: masyarakat bali yg terbiasa makan

babi yg dicampur darah babi mentah akan
meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi
cacing.
2. Place (Tempat)
Hubungan pola penyakit dgn tempat

berkaitan dgn tempat yg dihuni dan
penghuni yg merupakan faktor-faktor
penyebab timbulnya penyakit
Distribusi penyakit menurut geografis
dpt berguna utk perencanaan
kesehatan dan penjelasan thd etiologi
Manfaat:
Mengetahui besar dan jenis masalah
kesehatan pd suatu daerah
Mengetahui hal yg perlu dilakukan utk
mengatasi mslh kesehatan
Mengetahui keterangan ttg faktor
penyebab timbulnya masalah
kesehatan
 Faktor-faktor yg perlu diperhatikan:
1. Perbedaan antara perkotaan-
perdesaan
2. Perbedaan wilayah menurut status
ekonomi
3. Perbedaan wilayah geografis dgn
skala luas
Perbedaan urban-rural
Hal yg perlu diperhatikan adalah
hubungan migrasi penduduk ke kota dan
ke desa terhadap pola penyakit
Hal yg dpt mempengaruhi antara lain

kepadatan penduduk, transportasi dan
keberadaan vektor
Contoh:
Mobilitas pddk transmigrasi yg
kemungkinan daerah endemis dpt
menularkan parasit penyebab malaria
ke daerah asalnya
Di pedesaan pd umumnya lbh banyak
binatang yg terinfeksi yg dpt
menularkan penyakit yg ditularkan dr
binatang ke manusia
Perbedaan mnrt status ekonomi
Kualitas lingkungan akan meningkatkan

ketahanan masyarakat thdp penyakit
Kondisi dan fasilitas kesehatan yg ada di
daerah tsb
misal: membandingkan desa tertinggal
dan tak tertinggal
Perbedaan wilayah geografis dgn
skala luas
Banyak jenis penyakit yg ditemukan pd

suatu negara atau sekelompok negara
yg berada pd benua yg sama
Hal ini karena pengaruh variasi
geografis seperti kelembaban,
temperatur yg mempengaruhi
perkembangan dan penyebaran vektor
penyakit
3. Times (Temporal)
Menjelaskan waktu org terkena penyakit
tersebut
Waktu dpt diukur dlm satuan tahun, bulan,

hari, jam sesuai dgn kebutuhan dan jenis
penyakitnya
Waktu
Waktu ---- penyebab, klb,

penyebaran,distribusi,perjalanan penyakit,
kondisi
Waktu (temporal)
Studi epidemiologi berdasar waktu

Tipe penyakit
Kondisi + karakteristiknya waktu
Durasi singkat ----- masa inkubasi

penyakit menular (misal : kholera)
Durasi panjang --- durasi penyakit
kronis (misal : HIV)
Waktu
 Penyajian data menurut waktu
Grafik ------ mudah dimengerti
Cara standar penyajian data menurut waktu :
- jumlah/frekuensi kasus, rate per-1000, jumlah pajanan
--- sumbu y / vertikal
- Waktu ---- sumbu x / horisontal (interval )

diberi judul sumbu x
Hari
Gambar hal 258
Tahun
Gambar hal 259
Tanggal
263
Waktu
Periode waktu :
-Penelusuran dengan periode sepuluh
tahunan (studi retrospektif, prospektif
-- tahun per dekade (1970, 1980,
1990, 2000)
-Dekade tahunan
-Minggu, bulan, tahun & lima tahunan
Waktu
Penyajian
Bisa dipadukan dengan tempat, orang
Waktu - tempat Hubungan etiologis

Terutama bila waktu pajanan – awitan berdekatan
John Snow (kholera) : waktu (gab. Masa inkubasi-
durasi epidemi) --- menentukan awitan, puncak KLB,
penurunan epidemi
Manfaat:
Memahami kesepatan perjalanan penyakit

Memahami lama terjangkitnya penyakit
Waktu
Kegunan waktu dalam analisis epidemiologi
Untuk mengetahui penyebab penyakit,

ketidakmampuan, kondisi
Pola fluktuasi jangka pendek (short-term
variations)
Pola fluktuasi periodik (periodik variations)
Pola perubahan sekuler (secular
trends=jangka panjang)
Pola fluktuasi jangka pendek
Terjadi jika ada epidemi atau wabah

Ditandai dgn
- jumlah kasus penyakit yg melebihi
jumlah normal
- adanya penyakit yg sama dlm wkt yg
sama atau hampir bersamaan
- biasanya waktu inkubasinya rata-rata
pendek
-- jam, hari, minggu, bulan
Contoh:
keracunan makanan (beberapa jam)
influensa (beberapa hari atau minggu)
cacar (beberapa bulan)
Tren jangka pendek
Peny. Menular
Peny tdk menular
misal ; peningkatan faktor alergi----
serangan asma
Pola fluktuasi periodik
Terjadi bila timbul dan memuncaknya

angka kesakitan dan kematian terjadi
berulang-ulang tiap beberapa bulan,
tiap tahun atau tiap beberapa tahun
Bisa terjadi baik pada penyakit infeksi

maupun penyakit bukan infeksi
Faktor yg mempengaruhi:
 Ada tdknya keadaan yg memungkinkan transmisi
penyakit oleh vektor
 Adanya tmpt berkembang biak yg alami bagi
vektor sehingga memudahkan peningkatan
kepadatan vektor
 Adanya kerentanan
 Adanya kegiatan berkala dr org yg rentan yg
menyebabkan mereka terserang vektor penular
penyakit
 Adanya perubahan kemampuan agen infektif utk
menimbulkan penyakit
Tren siklus
 Musiman
 Lain : tahun ajaran, pola imigrasi, pola
migrasi, penempatan militer dan perang
Ada 2
1. siklus sekuler
2. Siklus musiman
Musiman
Ensefalitis ----musim panas ---nyamuk

Pajanan baru? Kebiasaan (berkemah-
serangga) pd musim ttt? Vektor musim ttt?
Keberadaan media penularan pd musim
ttt?
Pola perubahan sekuler=variasi atau
tren temporal=distribusi temporal
Menunjukkan perubahan angka penyakit ,

kondisi, ketidakmampuan dan kematian
suatu penyakit dlm jangka waktu yg
panjang, puluhan atau ratusan tahun yg
dinyatakan dlm bentuk rate
Program pengendalian & pencegahan
contoh
Tren merokok ---- kanker paru
Disebut siklus sekuler
Misalnya
hepatitis A---siklus 7 tahunan
campak -----siklus 2 tahunan
Tgt : imunisasi & pop. Rentan
Siklus kanker oral (kohor lahir)----konsumsi
tembakau kunyah
Contoh
Laki-laki--- kanker paru plg dominasi
Ljt 259 &262
Kanker paru --- trend merokok
Faktor yg diperkirakan berperan dlm
pembentukan pola sekuler
a. Meningkatnya mobilitas
b. Meningkatnya transmigrasi spontan
c. Berkurangnya isolasi tempat yg terpencil
dgn kemudahan transportasi
d. Perubahan gaya hidup masyarakat
Faktor yg diperkirakan berperan dlm
pembentukan pola sekuler
e. Perubahan lingkungan hidup dan

ekologi yg timbul seiring dgn proses
pembangunan dan industrialisasi
f. Meningkatnya jumlah absolut penduduk
g. Meningkatnya umur harapan hidup
h. Perubahan intervensi akan
memberikan efek pada perubahan pola
kesakitan dan kematian
Analisis pengklasteran waktu dan tempat
–model poisson
Menjabarkan objek terdistribusi secara
geografis (spasial) dan acak
Contoh
Matur Nuwon Sanget

KONSEP PENYAKIT

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

KONSEP PENYAKIT

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KONSEP

TERJADINYA & POLA PENYAKIT

 Suatu keadaan dimana proses kehidupan tdk

 Suatu keadaan dimana terdapat gangguan

 Teori Ekologi Lingkungan

Host (Induk semang, penjamu), Agent (Bibit

 Contoh: Keturunan, mekanisme pertahanan

1. Lingkungan biologis termasuk infeksi agen penyakit,

2. Lingkungan Sosial termasuk lingkungan ekonomi,

3. Lingkungan fisik meliputi panas, sinar, udara , air,

2. Jaring-jaring Sebab Akibat (The Web of

PEND PRODUKSI DAYA BELI FASILITAS

3. Model Lingkaran (The Wheel)

Lingkungan Inti Genetik

 Penularan penyakit mempengaruhi segi tiga

 Vektor; Setiap makhluk hidup selain manusia

 Reservoir; Manusia, hewan, tumbuhan,

 Carrier; Mengandung, menyebarkan, &

 Contoh; Bersentuhan dengan tangan yg

 Penularan tidak langsung; Terjadi ketika

 Contoh; Fomite, vektor, udara yg beredar,

 Penularan Biologis; Saat patogen menjalani

 Contoh; Darah yg diisap nyamuk anopheles

Pola PENYAKIT menurut orang (Person)

- Siapa yang terkena?

1. Menentukan pengelompokkan umur

Suatu penyakit frekuensi lebih tinggi

Adanya perbedaan pola perilaku antara

Keluarga yang besar mempunyai

misal: masyarakat bali yg terbiasa makan

Hubungan pola penyakit dgn tempat

Hal yg dpt mempengaruhi antara lain

Kualitas lingkungan akan meningkatkan

Banyak jenis penyakit yg ditemukan pd

Waktu dpt diukur dlm satuan tahun, bulan,

Waktu ---- penyebab, klb,

Studi epidemiologi berdasar waktu

Durasi singkat ----- masa inkubasi

- Waktu ---- sumbu x / horisontal (interval )

Gambar hal 258

Gambar hal 259

Bisa dipadukan dengan tempat, orang

Waktu - tempat Hubungan etiologis

Memahami kesepatan perjalanan penyakit

Kegunan waktu dalam analisis epidemiologi

Untuk mengetahui penyebab penyakit,

Terjadi jika ada epidemi atau wabah

Terjadi bila timbul dan memuncaknya

Bisa terjadi baik pada penyakit infeksi

Ensefalitis ----musim panas ---nyamuk

Menunjukkan perubahan angka penyakit ,

Tren merokok ---- kanker paru

Laki-laki--- kanker paru plg dominasi

Kanker paru --- trend merokok

e. Perubahan lingkungan hidup dan

Anda mungkin juga menyukai