Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
Jl. Kalimantan No. 37, Campus Centre Jember 68121

TUGAS PERTEMUAN 12
EROSI DAN SEDIMENTASI OLEH AIR

Nama : Carina Nur Indah Lestari....................... Mata Kuliah : Geologi Umum


NIM : 210210303085....................................... Sifat : Open

1. Erosi dan sedimentasi oleh air di daerah hulu, tengah, dan hilir suatu Daerah Aliran Sungai (DAS)
memiliki karakteristik tersendiri?

CONTOH ATAU HASIL DARI


KARAKTERISTIK EROSI DAN
NO DAERAH DAS PROSES EROSI DAN
SEDIMENTASI
SEDIMENTASI
1 HULU
 Umumnya terletak di
wilayah pegunungan atau
dataran tinggi.
 Lembah hulu sungai cukup
curam dan bentuknya
serupa dengan huruf V.
 Arus airnya cukup deras.
 Terkadang pada hulu
dijumpai air terjun.
 Erosi yang terjadi pada
wilayah ini merupakan
erosi vertikal dimana
arahnya masuk ke dasar
sungai.
 Pada hulu tidak terjadi
sedimentasi atau
pengendapan.
 Kualitas air pada hulu jauh
lebih baik dari air di hilir.
 Aliran air pada hulu
cenderung lurus.
 Dasar sungai di hulu
umumnya berbatu.
 Debit air kecil dan banyak
dipengaruhi curah hujan.
Karena debit kecil ini maka
jarang terjadi luapan atau
banjir.
2 TENGAH  Arusnya tidak terlalu deras
 Daya erosinya mulai
berkurang
 Arah erosi ke bagian dasar
dan samping (vertikal dan
horizonal )
 Palung sungainya
berbentuk U (konkaf)
 Mulai terjadi pengendapan
(sedimentasi) dan sering
terjadi meander yaitu
kelokan sungai yang
mencapai 180° atau lebih

3 HILIR  Terletak berdekatan dengan


wilayah pantai.
 Arus airnya cenderung
tenang.
 Sedimentasi atau
pengendapan banyak terjadi
di bagian ini.
 Sungai memiliki banyak
kelokan karena proses
meander.
 Kadang dijumpai kalimati
(oxbow lake) atau danau
tapak kuda yang
diakibatkan oleh meander
yang terpotong.
 Pada bagian muara kadang
dijumpai delta.
 Erosi pada bagian hilir
mengarah ke samping atau
horizontal.
 Aliran pada bagian hilir
sifatnya permanen.
 Badan sungai di bagian ini
menjadi lebih lebar.
 Pada hilir sering terjadi
banjir karena letaknya yang
ada di pangkal.

2. Pergerakan partikel yang tererosi oleh air ada yang bergerak secara melayang, melompat, menggelinding.
Bagaimana karakteristik dari partikel yang mengalami perpindahan pada ketiga proses tersebut, dan apa
dampaknya terhadap arus sungai?
 Partikel erosi secara melayang (tersupensi) dapat dipandang sebagai material dasar (Bed
load) yang melayang di dalam aliran sungai dan terdiri terutama dari butiran-butiran pasir
halus yang senantiasa didukung oleh air dan hanya sedikit sekali interaksinya dengan dasar
sungai, karena selalu didorong keatas oleh turbulensi aliran. Partikel erosi ini memiliki
ukuran partikel halus, muatan secara melayang tidak berpengaruh pada alterasi dasar sungai
tetapi mengendap di dasar muara sungai, pada hal inilah yang menimbulkan adanya
pendangkalan pada daerah sungai.
 Partikel yang tererosi secara melompat (saltasi load) merupakan pengangkutan partikel
sedimen yang berukuran lebih besar, seperti pasir. Pada proses ini memiliki karakteristik
material yang lebih besar, dan tidak berpengaruh pada laju arus sungai.
 Partikel yang tererosi secara menggelinding memiliki partikel yang lebih besar dari pasir
seperti krikil (gravel), yang bergerak dengan cara merayap atau menggelinding (roalling)
pada dasar sungai. Karena bead load senantiasa bergerak, maka pada permukaan dasar
sungai terkadang naik (agradasi) dan terkadang juga turun (degradasi) dan naik turunnya
dasar sungai disebut river bed alterasion

3. Sedimentasi akan menghasilkan beberapa jenis bentanglahan. Jelaskan apa saja, bagaimana
karakteristiknya, serta contoh lokasi bentanglahan tersebut

BENTANGLAHAN
HASIL PROSES KARAKTERISTIK
NO CONTOH LOKASI DAN GAMBAR
SEDIMENTASI OLEH BENTANGLAHAN TERSEBUT
AIR/SUNGAI
1  Berwarna krem atau cerah
Point Bar  Ukuranya sedang
 Mempunyai bentuk lonjong
memanjang
 Bertekstur Halus
 Memiliki pola yang kurang
teratur
 Situs endapan lumpur
 Asosiasi dekat sungai dan
dataran banjir

2 Channel Bar
 Berwarna krem atau cerah
 Berukuran sedang
 Mempunyai bentuk yang
lonjong
 Bertekstur halus
 Memiiki pola kurang teratur
 Bayanganya tidak terlalu
jelas
 Situs endapan lumpur
 Biasanya berada ditengah
sungai

3 Flood Poin
 Berwarna hijau, coklat, dan
gelap
 Berukuran luas
 Bentuknya tidak beraturan
 Memiliki tekstur halus
 Pola yang tidak teratur
 Bayanganya tidak tegas
 Memiliki situs air , vegetasi
, sungai
 Berada didekat sungai,
pemukiman , lahan
pertanian

4 Meandering
 Berwarna hijau atau gelap
 Berukuran sedang
 Membentuk huruf U atau S
 Bertekstur halus
 Memiliki pola tidak teratur
 Situs kelokan sungai
 Asosiasi dataran banjir,
badan air, point bar

4. Bagaimana cara mengurangi dampak erosi dan sedimentasi dari air?


cara mengurangi dampak erosi yaitu dengan tidak menebang pohon di sekitar lereng, tidak
mendirikan bangunan di bawah tebing dan sekitar sungai, tidak memotong tebing secara tegak
lurus, membuat terasering, melakukan upaya preventif, reboisasi, konservasi tanah dan countor
farming.

Anda mungkin juga menyukai