Seiring berbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk

meningkatkan kualitas beton, teknologi badan dan teknik-teknik pelaksanaan yang diperoleh dari hasil
peneletian dan percobaan tersebut dimaksudkan untuk menjawab tuntutan yang semakin tinggi terhadap
pemakaian beton serta mengatasi kendala-kendala yang sering terjadi pada pelaksanaan pekerjaan di
lapangan. Dalam hal ini saya membuat eksperimen dengan menambahkan pecahan genteng jatiwangi
sebagai tambahan atau pengganti egregat kasar (kerikil). Tujuan dari peneletian ini adalah
membandingkan nilai kuat tekan beton normal dengan kuat tekan beton yang di tambahkan pecahan
genteng jatiwangi untuk mencapai nilai kuat tekan beton normal dengan kuat tekan beton yang di
tambahkan dengan pecahan genteng jatiwangi dan mengetahui nilai maksimum komposisi campuran
pecahan genteng jatiwangi untuk mencapai nilai kuat tekan pada beton normal. Komposisi campuran
pecahan genteng jatiwangi yang di gunakan dalam peneletian ini adalah 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, 100%
pecahan genteng. Benda uji yang di gunakan adalah berbentuk kubus ukuran 150 mm x tinggi 150 m,
mutu beton yang direncanakan 20 MPa yang diuji pada umur 7 hari dan 28 hari dengan terlebih dahulu
dilakukan perawatan sebelum pengujianm sebanyak 12 sampel dan terdiri dari 6 variasi dan masing-
masing variasi sebanyak 2 sampel. Dari penelitian di peroleh bahwa nilai kuat tekan beton normal umur 7
hari sebesar 13,33 MPa, nilai tersebut adalah nilai kuat tekan tertinggi yang di di dapat. Sedangkan nilai
kuat tekan tertinggi untuk beton campuran pecahan genteng pada umur 7 hari yaitu sebesar 11,11 MPa,
nilai tersebut di hasilkan dari beton dengan kadar genteng 25% terhadap agregat halus dan nilai kuat
tekan normal pada umur 28 hari sebesar 17,78 MPa, nilai tersebut adalah nilai tertinggi yang di dapat.
Sedangkan nilai kuat tertinggi beton campuran bubuk genteng pada umur 28 hai yaitu sebesar 14,22 MPa,
nilai tersebut di hasilkan dari beton dengan kadar pecahan genteng 25% terhadap agregat halus. Kuat
tekan beton meningkat seiring bertambahnya umur, namun mengalami penurunan dengan penambahan
volume pecahan genteng itu sendiri.
Along with various researches and experiments in the field of concrete carried out as an effort to
improve the quality of concrete, body technology and implementation techniques obtained from
the results of the research and experiments are intended to answer the increasingly high
demands for concrete usage and overcome the obstacles that often occur in the implementation
work at outdoor. In this case I made an experiment by adding jatiwangi tile fragments as an
addition or substitute for coarse (aggregate) egregate. The purpose of this research is to
compare the value of normal concrete compressive strength with compressive strength of
concrete added jatiwangi tile fractions to achieve the value of normal concrete compressive
strength with concrete compressive strength added with jatiwangi tile fractions and find out the
maximum value of the mixed composition of jatiwangi tile fractions to achieve compressive
strength value on normal concrete. The composition of the mixture of jatiwangi tile fractions
used in this research is 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, 100% tile fragments. The specimens used
were cube-shaped with a size of 150 mm x 150 m high, planned concrete quality of 20 MPa
which was tested at the age of 7 days and 28 days with prior treatment before testing as many
as 12 samples and consisted of 6 variations and each variation of 2 samples. From the research
it was found that the value of normal 7-day concrete compressive strength was 13.33 MPa, the
value was the highest compressive strength value obtained. Whereas the highest compressive
strength value for concrete mixed tile tiles at 7 days of age is 11.11 MPa, this value is produced
from concrete with 25% tile content against fine aggregate and normal compressive strength at
28 days at 17.78 MPa, this value is the highest value obtained. Whereas the highest strength
value of concrete powder tile mix at 28 days is equal to 14.22 MPa, this value is produced from
concrete with 25% tile fraction levels against fine aggregate. The compressive strength of
concrete increases with age, but decreases with the addition of tile fragments