Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

ADAM AMIN

UJI SIFAT MEKANIS DINDING BATA BETON DENGAN BAHAN DASAR BATU APUNG

Kata kunci : Pasir Apung, Dinding Bata

Kota Tidore Kepulauan memiliki potensi sumber daya alam berupa ketersediaan
pasir apung yang banyak. Pasir apung adalah jenis butiran yang berwarna terang,
mengandung buih yang terbuat dari gelembung berdinding gelas dan biasanya disebut
juga sebagai butiran gelas vulkanik silikat. Oleh karena itu perlu adanya suatu penelitian
yang menggunakan pasir apung dalam pembuatan dinding bata ringan, yang sering
digunakan dalam praktek konstruksi. Sehinnga dengan banyaknya inovasi dinding bata
tersebut membuat dinding bata cukup mudah untuk didapatkan dan harganya relatif
murah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis dinding bata dengan bahan
dasar batu apung. Tinjauan pada penelitian ini yaitu, uji sifat mekanisi kuat tekan dinding
bata dan kuat lekat dinding bata, perencanaan komposisi campuran 1PC : 4PS, dan
Perbandingan antara Pasir Apung, Pasir Kalumata dan Bata Pasaran, untuk pengujian
dinding bata dengan jumlah sampel 18 buah untuk pengujian Kuat Tekan dan 18 buah
untuk Pengujian Kuat Lekat, jadi jumlah total 36 sampel.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perbandingan dinding bata pasir Apung, dinding
bata pasir kalumata dan dinding bata pasaran memiliki nilai yang berbeda walaupun
memiliki tekanan bata pres yang sama. Pengujian kuat tekan dinding bata (tanpa
pelesteran dan dengan pelesteran) memperoleh nilai sebesar 15,89 kg/cm² (PTP) , 37,82
kg/cm² (PDP), untuk pengujian kuat lekat dinding bata (tanpa plesteran dan dengan
plesteran) memperoleh nilai kuat lekat sebesar 203,87 kg/cm² (PTP) dan 407,75 kg/cm²
(PDP) dengan menggunakan pasir apung. Sedangkan yang menggunakan pasir kalumata
pengujian kuat tekan dinding bata (tanpa plesteran dan Dengan Plesteran) memperoleh
nilai sebesar 26,58 kg/cm² (PTP) dan 39,19 kg/cm² (PDP), dan pengujian kuat lekat
dinding bata (tanpa pesteran dan dengan plesteran) memperoleh nilai sebesar 237,85
kg/cm² (PTP) dan 713,56 kg/cm² (PDP). Dan untuk yang menggunakan bata pasaran
pengujian kuat tekan dinding bata (tanpa plesteran dan dengan plesteran) memperoleh
nilai sebasar 4,66 kg/cm² (PTP) dan 32,24 kg/cm² (PDP).Dan kuat lekat dinding bata
(tanpa plestran dan dengan plesteran) memperoleh nilai kuat lekat 203,87 kg/cm²(PTP)
dan 441,73 kg/cm² (PDP). Dari hasil nilai kuat tekan dan kuat lekat diatas sehingga dapat
disimpulkan bahwa perbandingan antara dinding bata (Pasir Apung),(Pasir Kalumata) dan
(Bata Pasaran) yang memiliki nilai kuat tekan dan kuat lekat yang paling tertinggi yaitu
dinding bata (Pasir Kalumata) dengan nilai kuat tekan 26,58 kg/cm² (PTP) dan 39,19
kg/cm² (PDP), dan untuk nilai kuat lekat sebesar 237,85 kg/cm² (PTP) dan 713,56 kg/cm²
(PDP).

Anda mungkin juga menyukai