Proposal Kegiatan Pd3i
Proposal Kegiatan Pd3i
Oleh :
DEPARTEMEN EPIDEMIOLOGI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Imunisasi merupakan prosedur pencegahan penyakit menular atau suatu
cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu antigen,
sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi
penyakit. Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit
tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada
sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit
tertentu dari dunia.
Melalui kegiatan ini, tubuh diperkenalkan dengan bakteri atau virus
tertentu yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan tujuan untuk
merangsang sistem imun guna membentuk antibodi. Antibodi yang terbentuk
setelah imunisasi berguna untuk melindungi tubuh dari serangan
mikroorganisme tersebut di masa yang akan datang. Inilah yang disebut
dengan kekebalan aktif.
Bayi yang baru lahir memang telah memiliki antibodi dari ibunya yang
diterima saat masih di dalam kandungan. Namun kekebalan ini hanya dapat
bertahan hingga beberapa minggu atau bulan saja. Setelah itu bayi akan rentan
terhadap berbagai jenis penyakit dan perlu mulai memproduksi antibodinya
sendiri. Dengan imunisasi, sistem kekebalan tubuh anak akan siap untuk
menghadapi penyakit menular tertentu di masa depan, sesuai dengan jenis
vaksin yang diberikan.
Pemerintah melalui Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mewajibkan
lima jenis vaksin dasar pokok bagi anak-anak Indonesia yang di wajibkan oleh
kemenkes RI dengan memiliki periode pemberian vaksinasi yang telah
ditentukan, antara lain adalah vaksin BCG (Bacille Calmette-Guérin),
Hepatitis B, polio, DTP (Diphteria, Tetanus, Pertussis), dan campak. Program
imunisasi dasar di Indonesia saat ini bisa di dapatkan secara gratis dan seluruh
biaya ditanggung melalui anggaran dan kebijakan pemerintah.imunisasi bisa
di lakukan melalui rumah sakit, puskesmas maupun di posyandu. Selain itu
imunisasi juga bisa dilakukan di klinik-klinik kesehatan lain. Mengingat
pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita maka dalam pemberian imunisasi
perlu mengikuti prosedur yang benar. Maka dari itu, kami melakukan
observasi untuk mengevaluasi kegiatan imunisasi pada pelayanan kesehatan
khususnya di praktik bidan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mengevaluasi tata cara pelaksanaan dan pemberian imunisasi di
praktik Bidan Sufiati sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengevaluasi tata cara pelaksanaan dan pemberian imunisasi di
Praktik Bidan Sufiati sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
2. Mengetahui tata cara pemberian imunisasi kepada balita sesuai
dengan periode yang telah ditentukan di Praktik Bidan Sufiati
Surabaya.
1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa ( Peserta Kegiatan Observasi Imunisasi )
- Dapat mengaplikasikan ilmu dan teori yang telah diperoleh selama
kegiatan perkuliahan tentang PD3I (Epidemiologi Penyakit yang
dapat Dicegah dengan Imunisasi).
- Dapat mengobservasi bagaimana cara pemberian imunisasi yang
benar dan sesuai dengan prosedur yang ada. Seperti yang telah diatur
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42
Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Imunisasi
- Dapat mengobservasi tentang fasilitas dan pelayanan imunisasi di
Praktik Bidan Sufiati, Tanah Merah, Surabaya.
- Dapat menentukan dan mengidentifikasi kelayakan vaksin mulai dari
jenis vaksinasi, warna vaksin, cara penyimpanan, dan tanggal
kadaluarsa.
- Memperoleh pengalaman kerja dan keterampilan saat melaksanakan
dan mengobservasi kegiatan imunisasi.
2. Bagi FKM UNAIR (Khususnya Departemen Epidemiologi)
Sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam proses belajar mengajar serta
program kegiatan observasi imunisasi selanjutnya.
Sesi 1 : Pada Tanggal 14 Oktober 2016 mulai pukul 08.00 WIB – selesai.
Sesi 2 : Pada Tanggal 14 November 2016 mulai pukul 08.00 WIB – selesai
2. Penyusunan
Proposal
3. Survey dan afiliasi
dengan bidan di
posyandu
4. Permohonan surat
ijin fakultas dan
posyandu
4. Pelaksanaan
Observasi
imunisasi
a. Observasi 1
b. Observasi 2
5. Penyusunan
Laporan Observasi
Imunisasi
6. Presentasi Hasil
Observasi
BAB 3
PENUTUP
Imunisasi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan pada bayi dan balita
untuk dapat memberikan perlindungan dari penyakit-penyakit tertentu sehingga
generasi masa depan akan lebih sehat. Maka dari itu, pemberian imunisasi juga
harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang baik menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan
Imunisasi.
Hal ini menjadikan evaluasi kegiatan imunisasi pada Praktik Bidan Sufiati,
Tanah Merah, Kota Surabaya perlu dilaksanakan. Sehingga, besar harapan kami
untuk mendapat dukungan dari semua pihak baik dari segi materi maupun moral
untuk kelancaran kegiatan ini.