Oleh :
Pada era globalisasi teknologi selalu mengalami kemajuan yang sangat pesat
dalam segala bidang terlebih bidang elektronik khususnya televisi. Televisi
merupakan salah satu media penyampai informasi berupa gambar dan suara.
Dengan menonton televisi kita bisa mengetahui banyak informasi baik dalam dan
luar negri.
Baik anak-anak, orang dewasa bahkan orangtua sangat gemar menonton televisi.
Namun yang lebih dominan menonton televisi adalah anak-anak. Ada yang hanya
sekedar menonton saja dan adapula yang tidak memiliki batasan waktu dan
kebanyakan orang-orang tidak terlalu memperhatikan jarak menonton mereka
dan tidak memperhatikan apa dampak dari kebiasaan menonton tersebut.
Selain sebagai sumber informasi, televisi juga dapat berdampak negatif untuk
kesehatan mata. Terlalu lama menonton dalam posisi yang terlalu dekat dapat
merusak mata dan dapat menyebabkan mata rabun. Terlebih kurangnya
pengawasan dari orang tua membuat anak menjadi tidak terkendali dalam
menonton televisi.
Berdasarkan penelitian jarak aman untuk menonton televisi yaitu ukuran layar
televisi (inch,) jarak diagonal layar dari ujung layar kiri atas ke ujung layar
kanan bawah dikalikan dengan 5. Dan lama waktu untuk menonton televisi
adalah 60 menit untuk anak berusia 6-9 tahun dan 90 menit untuk anak berusia 9-
13 tahun.
Dengan pemikiran tersebut, maka penulis membuat suatu alat pengaman jarak
pandang menonton televisi untuk mngurangi kerusakan mata terlebih bagi anak-
anak.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
Tugas Akhir disusun sebagai salah satu syarat yang harus ditempuh untuk
Negeri Medan.
Tugas Akhir ini dapat disusun dengan baik karena banyak masukan,
dukungan dan bantuan baik tenaga, materi maupun dorongan semangat dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Medan.
Teknik Komputer.
ii
5. Ibuk Eviliana Sembiring dan Kak Nuri Paramitha Hidayani, selaku
6. Bapak Gunawan, M.Kom., selaku wali kelas CE-6B yang selalu memberi
berlangsung.
proses perkuliahan dan juga untuk keluarga penulis yang selalu membantu
9. Seluruh teman terdekat penulis Helda Romauli Siregar, Dwi Citra Pratiwi,
10. Seluruh teman-teman seperjuangan penulis yang ada di kelas CE-6B dan
iii
11. Seluruh teman-teman penulis diluar kampus Theo Ritha Sembiring,
Evelina Purba, Elsa Putri Tamba, Widya Rosari Nainggolan, Siti Haryani
Laporan Tugas Akhir ini, namun penulis menyadari masih ada kekurangan dan
kesalahan di dalam laporan ini. Oleh karena itu, penulis menerima dengan lapang
dada bila ada kritik dan saran yang bersifat membangun demi menyempurnakan
laporan ini. Akhir kata, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
ABSTRAK............................................................................................................... i
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................... 1
v
2.1.5 Syntak Pemrograman Pada Bahasa BASIC .................................... 11
3.4.2 Rangkaian Push Button 14 inch dan Push Button 21 inch .............. 39
vi
3.4.3 Rangkaian Buzzer ........................................................................... 40
vii
4.3.6 Pengukuran Mikro ke Rangkaian Buzzer ...................................... 61
4.3.10 Pengujian Pengukuran Jarak Sensor Passive Infra Red (PIR) ........ 66
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
Dewasa ini, dunia teknologi selalu mengalami kemajuan yang sangat pesat
dalam segala bidang terlebih bidang elektronik. Salah satu alat elektronik yang
beserta suara, baik itu yang hitam- putih (monokrom) maupun berwarna. Kata
televisi merupakan gabungan dari kata tele yang berarti jauh dan visio berarti
penglihatan, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh
mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suara yang
dapat didengar.
segi ukuran, bentuk, teknologi dan sebagainya. Televisi juga berfungsi sebagai
menarik, yang dapat menarik perhatian orang untuk melihatnya. Selain memiliki
berbagai fungsi, televisi juga memiliki dampak negatif yaitu berbagai kerugian-
kerugian yang ditimbulkan oleh kebiasaan menonton televisi. Salah satu dampak
1
2
gangguan mata, seperti tegangnya otot mata yang dapat menimbulkan rabun dan
sebagainya. Hal ini juga banyak terjadi pada anak-anak usia dini yang sudah
tua, karena orang tua tidak bisa menemani anaknya untuk menonton televisi setiap
saat. Dan karena itu, anak-anak yang masih kecil sudah menggunakan alat bantu
seperti kaca mata, yang dikarenakan menonton televisi terlalu dekat dan tanpa
batas waktu.
Seperti yang kita ketahui bahwa menonton televisi juga memiliki jarak
menonton ideal yang berbeda-beda tergantung setiap ukuran televisi. Hal ini demi
menjaga aktivitas mata agar tidak mengalami gangguan, karena mata adalah salah
satu alat indra yang sangat penting bagi manusia dalam melaksanakan aktifitas
Televisi memancarkan sinar biru yang berbahaya bagi anak. Sinar biru
jumlah sinar biru yang diterima anak, yaitu lamanya menonton TV dalam satu
hari dan jarak saat menonton TV. Hubungan antara lamanya waktu menonton TV
dan fungsi retina pada anak dicoba untuk diungkap oleh Pratiwi Rapih Astuti,
Wahyu Budi Santosa, Allan Taufiq, dan Dwi Notosusanto, mahasiswa Fakultas
Kedokteran UI. Mereka meneliti 106 anak murid SD yang berusia 6-13 tahun,
menonton TV, skor fungsi retina semakin rendah. Mata anak sangat rentan akibat
sinar biru, karena lensa mata mereka relatif jernih sehingga tidak dapat meredam
sinar biru dengan maksimal. Mereka menyimpulkan bahwa lama total waktu
menonton TV sehari yang disarankan adalah 60 menit untuk anak berumur 6-9
tahun, dan 90 menit untuk anak berumur 9-13 tahun. Informasi jarak aman ideal
artikel tentang kesehatan mata pada perangkat elektronik. Adapun rumus untuk
menghitung jarak aman menonton televisi agar tidak berefek buruk terhadap mata
kita yaitu ukuran layar televisi (inch), jarak diagonal layar dari ujung layar kiri
atas ke ujung layar kanan bawah dikalikan dengan 5. Dimana pada alat ini kami
menggunakan televisi berukuran 14 inch, dengan diagonal 35.6 cm, maka 35.6 cm
x 5 cm dapat diketahui jarak ideal menonton dari televisi 14 inch ini yaitu 178 cm.
(Sarah, 2012).
Sesuai dengan uraian di atas, penulis merasa perlu untuk membahas lebih
mendalam mengenai sistem tersebut. Oleh sebab itu, penulis mengangkat judul
dalam menyusun tugas akhir ini adalah bagaimana merancang sistem pengaman
c. Sensor Passive Infra Red (PIR) hanya dapat mendeteksi gerakan pada
tubuh manusia.
e. Pengingat atau tanda berupa bunyi alarm yaitu memanfaatkan bunyi dari
buzzer.
g. Sensor hanya dapat mendeteksi orang yang menonton dengan posisi duduk
pada televisi.
Manfaat yang dapat diberikan dalam penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
Medan
c. Bagi penulis
a. Studi Literatur
b. Pengumpulan Data
c. Implementasi
apa saja komponen yang membangun sistem tersebut juga kekurangan dari
sistem tersebut.
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis menyusun secara sistematis agar
lebih jelas dan dapat dipahami. Adapun sistematika penulisan yang penulis susun
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
BAB V PENUTUP