Anda di halaman 1dari 4

Nama : Viona Hasna Chairunnisa

Nim : PO71331190020
Prodi : D4 SANITASI LINGKUNGAN (Semester 5)
Matkul : Sanitasi Tempat Tempat Umum & Wisata

Jamban Urinoir(Toilet Umum)


Toilet Umum adalah sebuah ruangan yang dirancang khusus lengkap dengan kloset,
persediaan air dan perlengkapan lain yang bersih, aman dan higienis dimana masyarakat di
tempat-tempat domestik, komersial maupun publik dapat membuang hajat serta memenuh
kebutuhan fisik, sosial dan psikologis lainnya:

Toilet adalah fasilitas sanitasi untuk tempat buang air besar dan kecil, tempat cuci tangan
dan muka. Umum adalah tidak menyangkut yang khusus (semuanya) secara menyeluruh. Toilet
Umum adalah fasilitas sanitasi yang mengakomodasi kebutuhan membuang hajat yang
digunakan oleh masyarakat umum, tanpa membedakan usia maupun jenis kelamin dari pengguna
tersebut.

Persyaratan Ruang :
 1. Ruang untuk buang air besar (WC) : P = 80-90 cm, L = 150-160 cm, T = 220-240 cm
 2. Ruang untuk buang air kecil (Urinoir) : L = 70-80 cm, T = 40-45 cm

Stasiun Kereta Api


Kereta api merupakan salah satu moda transportasi darat yang banyak dipilih masyarakat
saat ini. Kereta api dan stasiun memiliki toilet yang menghasilkan limbah domestik tiap hari,
namun tidak memiliki tangki septik (stasiun) dan masih dibuang ke badan rel (kereta). Hal
tersebut tidak sesuai dengan amanah UU No. 23 tahun 2009.
Untuk menyelesaikan masalah tersebut diperlukan perencanaan pengelolaan terpadu yang
tepat agar air limbah domestik stasiun dan kereta tidak mencemari lingkungan. Selain itu
perencanaan pengelolaan perlu dilengkapi dengan anggaran biaya sehingga beroperasi dengan
tepat dan efisien Perencanaan pengelolaan bersumber dari analisa kondisi lapangan seperti
kondisi air limbah, kondisi eksisiting perencanaan baik kereta maupun stasiun, serta data-data
pendukung perencanaan.
Pengambilan data kondisi air limbah menggunakan pengambilan sampel, sedangkan data
kondisi eksisting wilayah perencanaan diambil dengan survey langsung dan mengambil dari
dokumen-dokumen kereta api baik yang terpublikasi maupun tidak. Berdasarkan pengambilan
data dan analisa, ada 5 toilet stasiun yang memiliki debit air limbah sebanyak 15,678 m3/hari
dan 13 rangkaian kereta api yang memiliki debit air limbah sebanyak 227,371 m3/hari.
Begitu juga kualitas air limbah, berdasarkan analisa labolatorium memiliki pH bernilai
8,20, TSS bernilai 830 mg/L, COD bernilai 682 mg/L O2, BOD bernilai 420 mg/L O2, dan
minyak lemak bernilai 480 mg/L. Selain itu stasiun tidak memiliki tangki septik untuk
pengolahan air limbah, hanya satu toilet stasiun saja yang terlayani tangki septik, sisanya
langsung ke sungai. Selain itu stasiun memiliki saluran drainase yang dapat dimanfaatkan
sebagai jalur pipa air limbah walaupun, karena kondisi tanah yang landai dan sedikit lahan
kosong.
Hasil analisa data-data dan kondisi menghasilkan dua sistem pengelolaan yang
terintegrasi yaitu pengelolaan di kereta dan pengelolaan di stasiun. Kedua-duanya akan berujung
pada tempat pengolahan yang sama. Pengelolaan di kereta berupa penampungan dengan dua
tipikal kecil dan besar masing-masing memiliki volume 0,25 m3 dan 0,348 m3 dan pengurasan
dengan sistem gravitasi di stasiun-stasiun besar.
Pengelolaan di stasiun berupa penyaluran dengan sistem shallow sewer sepanjang 852,5
m dan pengolahan mengunakan Anaerobic Baffle Reactor bevolume pengolahan 60,5 m3/hari
dengan sistem 3 unit yaitu grase trap, tangki septik, dan kompartemen.

Cara Menentukan Kapasitas Tangki Yang Tepat sesuai kebutuhan

Menentukan Kapasitas Tangki Yang Tepat


Untuk menentukan kapasitas tangki yang dibutuhkan per hari, dapat menggunakan rumus
sebagai berikut :
Kapasitas = Pemakaian × Jumlah Pemakai
Kapasitas :
jumlah volume yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih selama 1 hari (liter/hari)
Pemakaian :
Jumlah pemakaian air bersih per pemakai dalam 1 hari (liter/pemakai/hari)*
Jumlah Pemakai :
Banyaknya pengguna air bersih dalam 1 hari.
Satuan pengguna tergantung pada jenis peruntukan bangunan. (lihat tabel)
 

                                Gbr. Tangki air berkualitas dari penguin

Pemakaian Air
Peruntukan Bangunan Satuan
Bersih
Rumah Mewah 250 Liter / penghuni / hari
Rumah Biasa 150 Liter / penghuni / hari
Apartment 250 Liter / penghuni / hari
Rumah Susun 100 Liter / penghuni / hari
Asrama 120 Liter / penghuni / hari
Klinik / Puskesmas 3 Liter / pengunjung / hari
Rumah sakit Mewah 1000
Rumah Sakit Menengah 750 Liter / tempat tidur pasien / hari
Rumah Sakit Umum 425
Sekolah Dasar 40
SLTP 50
Liter / siswa / hari
SLTA 80
Perguruan Tinggi 80
Rumah Toko / Rumah Kantor 100 Liter /penghuni & pegawai / hari
Gedung Kantor 50 Liter / pegawai / hari
Toserba (Toko serba ada, mall,
5 Liter /m2 luas lantai /hari
department store)
Pabrik / Industri 50 Liter /pegawai / hari
Liter / penumpang tiba dan pergi
Stasiun / Terminal 3
/ hari
Liter / penumpang tiba dan pergi
Bandara Udara 3
/ hari
Restoran 15 Liter / kursi / hari
Gedung Pertunjukan 10 Liter / kursi / hari
Gedung Bioskop 10 Liter / kursi / hari
Hotel Melati s/d Bintang 2 150
Liter / tempat tidur / hari
Hotel Bintang 3 ke atas 250
Gedung Peribadatan 5 Liter / orang / hari
Perpustakaan 25 Liter / pengunjung / hari
Bar 30 Liter / pengunjung / hari
Perkumpulan Sosial 30 Liter / pengunjung / hari
Klab Malam 235 Liter / kursi / hari
Gedung Pertemuan 25 Liter / kursi / hari
Laboratorium 150 Liter / staf / hari
Pasar Tradisional / Modern 40 liter / kios / hari

Anda mungkin juga menyukai