Anda di halaman 1dari 5

GLOBALISASI EKONOMI DALAM DILEMA

(MATERI DARI BUKU)

Relasi-relasi perekonomian sesunggungnya memegang pengaruh sangat penting dalam


perkembangan globalisasi. Dalam konteks Indonesia, beberapa analisa sejarah membuktikan
bahwa penyebaran Islam di Nusantara juga beriringan dengan relasi-relasi perdasangan global
di masa lalu.

Sifat dasar manusia yang tidak pernah puas dan selalu mencari sesuatu yang baru menimbulkan
beragam kebutuhan dan permintaan yang semakin banyak dan kompleks, yang akhirnya
memengaruhi aktivitas ekonomi yang dijalankan manusia modern. Dulu, manusia cukup
memenuhi kebutuhan pangannya dari hasil panen ladang yang digarap, ternak yang dipelihara,
dan mendirikan rumah dengan bahan-bahan yang mudah ditemukan dilingkungan sekitarnya.
Namun ketika kebutuhan manusia yang satu telah terpenuhi, maka kebutuhan lain akan
muncul, dan perlahan kebutuhan itu tidak dapat dipenuhi denagn usaha sendiri, melainkan
membutuhkan bantuan orang lain. Dari sini kemudian berkembanglah usaha-usaha keluarga
yang kemudian berkembang menjadi perusahaan besar di kemudian hari.

Bahkan saat ini dirasa tidak cukup hanya menjalankan kegiatan ekonomi di satu negara,
sehingga ide untuk menyatukan pereknomian dunia pun bergaung dimana-mana. Banyak
lembaga internasional didirikan dan peraturan bersama disusun untuk menciptakan suasana
perdagangan internasional yang kondusif, kompetitif, dan terbuka. Istilah yang sering
diperbincangkan mengenai fenomena ini adalah globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi ini
bertujuan untuk mengintegrasikan perekonomian dunia menjadi satu kesatuan menembus
batas-batas negara. Untuk menjembatani kegiatan-kegiatan ekonomi trans-nasional maka
terbentuklah forum-forum perdagangan global seperti WTO (World Trade Organization), EU
(European Union), ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area), dan GATT (General Agreement on
Trade and Tariff) atau dalam regional local seperti APEC (The Asia Pacific Economic
Conference) , AFTA (ASEAN Free Trade Area).

Pro dan Kontra adanya Globalisasi Ekonomi

Bagi Negara Miskin dan Berkembang, Clobalisasi ekonomi membawa berkah bagi mereka.

- Persoalan utama di Negara miskin dan berkembang dalam memajukan perekonomian


nasionalnya adalah kelangkaan modal. Oleh karena itu , dengan Globalisasi Ekonomi,
Kelangkaan modal bisa diatasi dengan investasi asing, Hutang luar negeri, dan bantuan-
bantuan internasional dari Negara-negara yang mengalami surplus modal.
Modal dari Investasi asing ,Hutang luar negeri, dan bantuan-bantuan internasional
tersebut bisa diinvestasikan melaui pabrik-pabrik dan perusahaan-perusahaan yang
didirikan suatu Negara, sehingga dapat menyerap tenaga kerja local . Sehingga dapat
mengurangi pengangguran.

Dengan mengurangi pengangguran, berarti meningkatkan daya beli masyarakat , maka


secara simultan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu Negara.

- Globalisasi ekonomi juga mendorong pertumbuhan ekonomi Negara-negara di dunia


menjadi lebih bergairah dan lebih luas.Pertumbuhan ekonomi ini juga akan
menyebabkan keterbukaan yang mendorong transformasi dan perubahan social banyak
Negara. Menurut McClelland, Inkeles, Smith (1961), Dunia ketiga memerlukan The
Achieving Society, Yaitu sebuah Prototype masyarakat yang memiliki etos keberusahaan
yang tinggi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui semangat kewirausahaan.
Prototype The Achieving Society inilah yang mendorong munculnya masyarakat kelas
menengah yang berguna bagi tumbuhnya budaya demokrasi di banyak Negara.
- Globalisasi ekonomi juga mendorong iklim pemerintahan yang efisien di berbagai
Negara. Negara yang terintegrasi dengan suatu system ekonomi globlal akan
menjadikan setiap Negara akan mengikuti tren standard good governance yang dituntut
ekonomi global. Pemerintah Negara-negara di dunia didorong untuk meningkatkan
kinerja pemerintahnya agar lebih efisien, efektif, tidak korup dan transparan yang akan
mendorong tumbuhnya iklim demokrasi .
- Tumbuhnya kelas menengah , iklim demokrasi , dan civil society pada akhirnya akan
mendorong Negara-negara di dunia untuk meningkatkan kesadaran warganya melalui
pendidikan politik yang sehat, yang mampu mengambil keputusan dan bertindak sesuai
tuntutan global. Negara diharapkan mampu mendorong masyarakatnya menuju
demokrasi yang merupakan tuntutan untuk menjadi masyarakat dunia.

Namun demikian, Globalisasi ekonomi juga mempunyai dampak negatif. Misalnya, Dengan
merebaknya trans-nasionalisme dalam bidang ekonomi, maka system ekonomi nasional suatu
Negara tidak bisa lagi otonom. Kekuatan ekonomi trans-nasional memainkan peranan penting
dalam peranan ekonomi nasional.

Bagi Negara yang tidak memliki ekonomi nasional yang kuat, masuknya kekuatan ekonomi
global melalui investasi dan hutang luar negeri akan menimbulkan ketergantungan Negara-
negara tersebut pada kekuatan ekonomi global. Negara-negara tersebut berusaha sedemikian
rupa agar para investor asing mau untuk menanamkan modal di negeri mereka. Akhirnya
negara-negara tersebut memberikan kemudahan investasi asing yang terkadang tanpa
menggunakan syarat apapun. Misalnya investasi asing bisa masuk ke Negara tersebut tanpa
harus menggandeng perusahaan local sebagai partner. Hal inilah yang bisa menjadikan Negara
sebagai aparat pasar dari kekuatan-kekuatan ekonomi trans-nasional. Para Investor asing
tersebut pada akhirnya memiliki kekuatan tanpa batas. Sehingga apabila mereka merasa di
tekan, dipersulit, atau merasa tidak diuntungkan dan diganggu suatu negara, dengan mudah
mereka akan menarik investasi di Negara tersebut dan mengalihkannya ke Negara lain yang
lebih bebas. Dengan demikian globalisasi menarik keluar fundamen-fundamen ekonomi dari
yang terdahulu,, Yaitu Negara-negara nasional. Akibatnya Negara-negara nasional pun tidak lagi
memiliki kekuasaan mutlak untuk menjalankan roda perekonomiannya.

Jadi jika dilihat lebih dekat, Globalisasi ekonomi mengandung dua sisi paradoksal, artinya satu
sisi ,membawa berkah untuk meningkatkan kesejahteraan nasionalnya, satu lagi membawa
potensi yang dapat menjadi malapetaka. Tapi dengan adanya globalisasi, seharusnya kida sadar
kalau kita masih hidup disatu bumi. Dengan demikian kemiskinan diseluruh dunia seharusnya
menjadi tanggung jawab bersama antara berbagai Negara untuk menanggulanginya. Karena
kemiskinan dapat menjadi potensi kecemburuan social yang dapat mengancam perdamaian
dunia.

************************************

(MATERI DARI INTERNET)

Globalisasi ekonomi
Dampak positif dibidang ekonomi, yaitu terbukanya pasar internasional, kesempatan kerja
lebih terbuka, dan devisa Negara meningkat. Dengan demikian, hal tersebut da[pat meningkatkan
perekonomian bangsa sehingga akan memajukan dan meningkatkan rasa nasionalisme terhadap
bangsa dan Negara.
Dampak positif di bidang sosial budaya, yaitu kita semua dapat meniru pola piker positif seperti
etos kerja tinggi, sikap disiplin, dan iptek dari Negara lain. Akhirnya cara seperti ini dapat
memajukan bangsa dan Negara

Berikut dampak globalisasi dibidang ekonomi baik yang positif maupun negatif
dampak positif.
1.      Pasar yang sangat terbuka untuk produk-produk ekspor (dengn catatan produk ekspor Indonesia
dapat bersaing si pasar internasional). Dengan demikian kesempatan pengusaha Indonesia sangat
terbuka dalam menciptakan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh pasar dunia
2.      Mudah untuk mengakses modal investasi yang berasal dari luar negeri
3.      Mudah mendapatkan barang yang dibutuhkan masyarakat dan belum diproduksi di Indonesia
4.      Kegiatan pariwisata akan meningkat sehingga mampu membuka lapangan kerja dan juga
menjadi ajang promosi produk-produk Indonesia

Dampak negatif
Dampak negatif di bidang ekonomi, yaitu terhapusnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri
karena banyak produk luar negeri yang beredar di Indonesia. Dampak negatif terhadap generasi
bangsa yaitu gaya hidup yang cenderung meniru budaya barat. Budaya barat dianggap sebagai
kiblat gaya hidup dunia
Dampak negatif globalisasi juga menyebabkan kesenjangan social antara si kaya dan si miskin
karena adanya persainbgan bebas.hal ini dapat menimbulkan perselisihan antara si kaya dan si
miskin. Selain itu, dampak negatif lainnya yaitu terbentuknya sikap individualism yang
menimbulkan rasa tidak peduli kepada sesama bahkan kepada bangsa.

Berikut dampak globalisasi dibidang ekonomi baik yang positif maupun negatif
dampak negatif
1. Masuknya tenaga kerja asing
2. hilangnya pasar produk Indonesia karena kalah bersaing dengan produk luar negeri
3. usaha- usaha di Indonesia akan mati karena banyak produk impor dipasaran Indonesia
Adanya globalisasi juga berdampak pada kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Pengaruh
globalisasi dapat bersifat positif dan negatif. Pengaruh ini akan mempengaruhi nilai-nilai
nasionalisme suatu bangsa
Mencegah dampak negatif globalisasi terhadap nasionalisme
Banyak cara untuk mencegah dampak negatif ini. Berikut ini cara-cara mengantisipasi dampak
negatif globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme.
1. Meningkatkan rasa nasionalsme, seperti mencintai produk dalam negeri.
2. Mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan baik.
3. Menegkkan hkum secara adil.
4. Dapat menyaring pengaruh globalisasi di semua bidang (politik, ideology, ekonomi, dan social
budaya)
Cara-cara tersebut diharapkan dapat mencegah pengaruh negatif globalisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara sehingga tidak menghilangkan rasa nasionalisme. 

Anda mungkin juga menyukai