2
MENGAPA CILEGON??
Kawasan strategis cilegon
a) Kawasan industri:
• Industri Baja
• Industri Kimia
• Pertamina
b) Infrastruktur Kritis:
Kawasan Industri • PLN
PLTU Suralaya
• PLTU
• Pelabuhan Penyebrangan
• Pelabuhan Barang
• Kawasan Wisata:
c) Kawasan Wisata:
• Pulau Merak Kecil
• Wisata Alam Batu Kupel
• Bukit Cipala Merak
Pelabuhan Barang Wisata Pulau Merak Kecil
3
POTENSI GEMPABUMI CILEGON
4
ZONA BAHAYA TSUNAMI CIWANDAN
a) Tinggi/kedalaman genangan
maksimum ± 6 m
b) Jarak genangan maksimum ±
2 km
c) Perkiraan industri terdampak:
1. PT Krakatau Semen
Indonesia
2. Pelindo II
3. PT Asahi Chemical
4. PT Chandra Asri
5
PERKIRAAN INDUSTRI TERDAMPAK KAWASAN CIWANDAN
6
ZONA BAHAYA TSUNAMI CITANGKIL DAN GEROGOL
a) Tinggi/kedalaman genangan
maksimum ± 6 m
b) Jarak genangan maksimum
± 2 km
c) Perkiraan Industri
Terdampak:
1. PT Vopak Indonesia
2. PT Dover Chemical
3. Pertamina Tanjung Gerem
4. TPI Tanjung Pening
5. Pelabuhan Cilegon
Mandiri
6. PT Krakatau Daya Listrik
7
PERKIRAAN INDUSTRI TERDAMPAK KAWASAN CITANGKIL DAN GEROGOL
8
PERKIRAAN INDUSTRI TERDAMPAK KAWASAN PULOMERAK
a) Tinggi/kedalaman
genangan maksimum ± 6 m
b) Jarak genangan maksimum
± 500 m
c) Perkiraan Industri
Terdampak:
1. PLTU Suralaya
2. PT Berie Bulk Terminal
3. PT Merak Bangun
Samudera
4. Pertamina LPG
5. Pelabuhan Merak
Dermaga
9
PERKIRAAN INDUSTRI TERDAMPAK KAWASAN PULO MERAK
10
COLLATERAL HAZARD KAWASAN INDUSTRI
Potensi Bahaya ikutan akibat gempabumi dan tsunami dalam kawasan industri
a) Kebakaran
b) Ledakan
c) Sebaran Zat berracun
d) Tumpahan minyak
11
KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI GEMPABUMI DAN TSUNAMI KAWASAN
INDUSTRI
Rencana Kesiapsiagaan untuk kawasan Industri harus memenuhi:
a) Sistem komunikasi yang baik
− Harus memiliki akses untuk mendapatkan informasi gempabumi dan Peringatan Dini
Tsunami
− Harus memiliki memiliki sistem informasi dan komunikasi yang cepat untuk
menyebarluaskan arahan evakuasi
b) Pelatihan dan pendidikan untuk memahami prosedur darurat
− Edukasi rutin untuk pegawai terkait kesiapsiagaan gempabumi dan tsunami
− Simulasi gempabumi dan tsunami rutin untuk pegawai baik berupa TTX, Drill, ataupun
Gladi Posko
b) Tindak lanjut dan komunikasi secara teratur antara instansi pemerintah dan
industri dan memastikan ketersediaan peralatan darurat
− Penyusunan SOP Bersama
− Latihan bersama dengan masyrakat dan pemerintah daerah
12
PENYIAPAN EVAKUASI DI TEMPAT KERJA
13
PENGATURAN PENYIMPANAN BARANG DALAM INDUSTRI
❖ Perhatian besar harus dilakukan
saat menyimpan bahan kimia atau
bahan berbahaya lainnya bahan,
hindari wadah kaca jika
memungkinkan.
❖ Drum yang ditumpuk satu di atas
yang lain sangat berbahaya; dan
harus disimpan di rak dengan
❖ Gudang dengan banyak rak ❖ Sekat/pagar yang dapat dilepas
lebih dari 3 meter harus dibaut
pagar.
dapat mencegah barang meluncur
ke lantai ditambatkan dengan sambil memberikan akses ke ❖ Laboratorium kimia dan uji harus
batang saluran baja ke dinding pekerja dan fork lift. menyimpan bahan kimia
atas dan langit-langit. berdasarkan jenis, bukan
❖ Barang disimpan hati-
hatibarang yang lebih berat di
berdasarkan abjad,.
rak bawah
14
RESPON SAAT TERJADI GEMPA UNTUK KAWASAN INDUSTRI
❖ Jangan panik, evakuasi dengan tenang dan cepat tegak lurus dengan pantai dan arah angin
melalui rute pelarian yang ditentukan
❖ Gunakan saputangan basah atau sepotong kain di wajah selama evakuasi
❖ Menjaga orang sakit, lanjut usia, lemah, cacat dan orang lain yang tidak dapat mengungsi di
dalam rumah dan menutup semua pintu dan jendela dengan rapat.
❖ Jangan mengkonsumsi makanan/air yang terbuka dll yang terbuka ke udara, minum hanya
dari botol Ganti pakaian baru setelah mencapai tempat/tempat berlindung yang aman, cuci
tangan dengan benar
❖ Dengarkan arahan dari pemerintah kabupaten/kebakaran/kesehatan/polisi dan otoritas terkait
lainnya
❖ Jangan memperhatikan rumor dan jangan menyebarkan rumor.
15
RESPON CEPAT TSUNAMI UNTUK OTORITAS PELABUHAN
Saat peringatan tsunami dikeluarkan, otoritas pelabuhan harus segera mengeluarkan peringatan, perintah, dan
larangan untuk evakuasi lepas pantai. Otoritas pelabuhan, kapal dan perahu pemilik dan koperasi perikanan harus
bertemu dan menyepakati langkah-langkah keamanan yang telah direncanakan sebelumnya yaitu:
a) Kapal sedang dan besar dievakuasi keluar pelabuhan;
b) Kapal yang tidak bisa dievakuasi lebih aman ditambatkan;
c) Kapal sedang dan besar akan dilarang memasuki pelabuhan.
d) Perhatikan Perkiraan Waktu Kedatangan tsunami dikeluarkan oleh BMKG. Jika ada cukup waktu, kapal kecil dievakuasi
ke perairan yang lebih dalam (kedalaman sekitar 100 meter);
e) Jika tidak, sangat berbahaya untuk dievakuasi ke perairan lepas pantai, maka kapal ditambatkan dengan tambatan dan
jangkar longgar dapat mengurangi risiko kapal hanyut ke darat.
f) Tidak ada metode terbaik untuk kapal yang sedang bongkar muat di darat. Jika ada waktu, perahu disarankan untuk
turunkan jangkarnya di luar agar lebih stasioner saat tsunami. Menjaga tambatan dan jangkar kabel longgar secara luas
diyakini efektif dalam mencegah mereka dari putus oleh tabrakan dari gelombang pertama atau regangan.
16
REAL TIME INFORMASI GEMPA
17
LITERASI DAN SIMULASI KAWASAN INDUSTRI
18
Terjadi Gempa Kuat atau
gempa berayun lama JOINT SOP GEMPABUMI
1. Pekerja industri dan Masyarakat Segera menjauhi pantai
DAN TSUNAMI
melakukan Evakuasi Mandiri, menuju TES 5 menit
2. Tim Informasi mencari data info gempa ke BPBD, atau BPBD (Proses evakuasi mandiri dan
segera memberikan informasi kepada kelompok industri pencarian info/peringatan dini
Terima kasih
21