Anda di halaman 1dari 52

“ Komponen Struktur Sel dan

Jaringan Dasar Tubuh


Manusia ”
Sresta Azahra
Pendahuluan

Unit dasar kehidupan


Pendahuluan
4

Pendahuluan
 Dari sel ke organisma
5

Pendahuluan

 Sel
 Struktur /bagian terkecil dari tubuh mahluk hidup
 Sel punca, sel lemak, osteoblas dll
 Jaringan
 Struktur yang dibentuk dari sekumpulan sel yang serupa bentuk, besar dan
fungsinya
 Jaringan lemak, jaringan epitel selapis silindris, jaringan otot jantung
 Organ
 Struktur yang dibentuk dari sekumpulan jaringan yang berbeda yang menjadi satu
dan mempunyai fungsi tertentu
 Kulit, Jantung, Ginjal
7

Pendahuluan

 Sistem Organ
 Kumpulan organ-organ yang mempunyai fungsi tertentu.
 Sistem
Pernafasan, Sistem Reproduksi, Sistem Perkemihan, Sistem
Kardiovaskular

 Organisma/ Individu
 Suatu kesatuan yang tersusun dari berbagai sistem yang
terkoordinasi
 Manusia
Struktur Sel
Pendahuluan
Eukariota

 Sel dengan tingkat evolusi sempurna.

Uniseluler : yeast, amuba, protozoa.


Multiseluler : binatang & tumbuh-tumbuhan terorganisasi sel  jaringan  organ

 Komposisi sel
a. Sistem membran
b. Organel
c. Sitosol
d. Sitoskeleton
Sistem Membran

 Terdiri dari lipid lapis ganda (bilayer) dan protein.


 Molekul protein dan lipid berinteraksi dengan ikatan nonkovalen.
 Komposisi dan jenis lipid/protein yang menyusun membran sel bervariasi
menurut jenis, fungsi sel dan spesies.
 Membran sel eukariota melipat/melekuk ke dalam sitoplasma & bermodifikasi
membentuk organel.
Sistem Membran

 Lipid membran sel  Fosfolipid (bag. terbesar) bersifat amfifatik  mempunyai bagian hidrofobik
& hidrofilik  membentuk misel dalam air/larutan.
 Protein membran sel  intrinsik /integral dan extrinsik/peripheral
Fungsi protein membran :
- komponen struktural
- saluran/channel/pori (melewatkan ion & molekul).
- enzim /kofaktor
- reseptor
- marker (penanda) genetik, dll.
 Karbohidrat terikat pada lipid & protein di permukaan luar membran sel.
Organel Sel
Nukleus (Inti Sel)
Berfungsi untuk melakukan control aktivitas sel dan pewarisan materi genetik DNA
Organel dengan ukuran paling besar
 Membran nucleus
Selubung tipis yang membatasi nukleus dengan dua lapis membran (membran luar
dan membran dalam), berfungsi melindungi bagian dalam nukleus
 Pori/lubang nukleus
Ukuran diameter 30-40 nm, terdapat 10% dari luas seluruh permukaan membran,
berfungsi sebagai tempat keluar masukknya bahan (fosfat, histon) dari sitoplasma ke
nucleus untuk aktivitas sel spt sintesis DNA dan RNA
 Nukleous (anak inti sel)
Ukuran nukleous tergantung aktivitas sel.
 Kromatin
Benang halus yang terdiri materi genetic (DNA)
Organel Sel
Retikulum Endoplasma

Terdiri membran selapis membentuk kantong-kantong pipih nucleus


memenuhi hampir seluruh isi sel.
 RE Kasar + Ribosom
Berfungsi sintesis protein, sintesis polisakarida, melakukan glikolisasi
(penambahan gugus gula) terhadap protein

 RE Halus
Berfungsi sintesis lipid (kolesterol, hormon steroid), metabolisme glikogen,
pembentukan glikogen di sel hati.
Organel Sel
Badan Golgi

 Kelanjutan endoplasmik retikulum dengan ujung-ujungnya mbtk perluasan (vesikel). Vesikel


dapat lepas dan bermigrasi membawa protein yang siap dideposit pada membran sel atau
disekresikan keluar sel.
 Berfungsi sebagai tempat untuk penyempurnaan (maturasi) protein & lipid membran sel atau
yang disekresikan keluar sel

Lisosom

 Organel yang dibentuk oleh selapis membran; berisi enzim-enzim hidrolisis yang dapat
menguraikan molekul besar atau partikel asing yang masuk dengan cara fagosit sel.
Jalur Sekretori

Cooper, Geoffrey M. 2013. The Cell A Molekuler Approach Edition 6. USA: Boston University.
Organel Sel
Peroksisom

 Seperti lisosom berisi enzim oksidase menetralkan peroksida (H2O2) yang dihasilkan oleh
reaksi-reaksi oksidasi dengan O2

Mitokondria
 Organel penting, tempat terjadinya reaksi energi  menghasilkan ATP melalui reaksi aerob.
 Sintesis DNA
Organel Sel
Sitoskeleton (Kerangka Sel)
 Terdapat di dalam sitosol, dibawakan oleh mikrotubul dan mikrofilamen.

Mikrotubul : berbentuk tubulus, disusun oleh protein globuler tubulin.


Mikrofilamen : berbentuk filamen, disusun oleh protein globuler aktin.

Fungsi sitoskleton : menentukan morfologi sel


aparat gerak (motilitas)
aparat untuk pembelahan sel (mitosis)  spindel.

Sentriol
 Struktur berbentuk silinder yang terdiri dari 9 triplet mikrotubuli dan berperan dalam
pembelahan sel untuk pembentukan spindle dan asters.
Reproduksi Sel

 Dari sel  membentuk individu


a. pembelahan sel
b. pertumbuhan sel
c. kematian sel  apoptosis (kematian sel terprogram) dan nekrosis (kondisi cedera
pada sel yang mengakibatkan kematian dini sel)

 Dengan cara replikasi (duplikasi sel) DNA dalam kromosom  pembelahan dua
pasang DNA antara 2 inti yang membelah  membentuk dua anak sel baru
(mitosis)
 Siklus sel ini 10-30 jam dari pembelahan ke pembelahan dan mitosis berakhir 1,5
jam.
Tahapan Reproduksi Sel
Fase Siklus Sel
Kapan sel membelah?

 Ukuran sel sangat dipengaruhi oleh ukuran membran sel


 Faktor yang mempengaruhi:
a. Kecukupan nutrisi
b. Peningkatan volume tetapi tidak terjadi peningkatan yang besar pada
permukaan sel
c. Sel yang besar membutuhkan area permukaan sel yang besar pula  survival
Pembelahan Sel

Mitosis

Meiosis
Mitosis

 Pembelahan sel somatic dan gamet  2 anak sel yang mengandung jumlah
kromosom/materi hereditas yang sama atau identic
 Tujuan:
a. Regenerasi/ mengganti sel yang rusak
b. Perkembangan dari satu sel menjadi banyak
c. Membentuk individu baru (reproduksi sel baru)
Meiosis

 Pembelahan sel khusus yang terdapat pada organ/alat reproduksi,


menghasilkan gamet/sel kelamin, memiliki jumlah kromosom ½ dari jumlah
kromosom induknya (4623), terjadi pembelahan reduksi
 Tujuan: mendapatkan individu yang memiliki jumlah kromosom normal (46)
berasal ½ dari ayah dan ½ darii ibu.
4 Jaringan Dasar Tubuh

► Jaringan Epitel
 Sel
 membran basal
 substansi interselular/ matrix extra
selular
► Jaringan Ikat
 Substansi antarsel ↑
► Jaringan Otot
 Sel-sel otot atau serat otot
► Jaringan Saraf
 Sel-sel saraf (Neuron)
 Sel Glia(sel neuroglia/ penyokong)
Jaringan Epitel

 Jaringan epitel
 Jaringan yang dibentuk oleh lembaran sel-sel yang menutup
permukaan tubuh atau melapisi rongga-rongga dalam tubuh
 membentuk struktur kelenjar
 Lokasi: di permukaan luar dan sisi lumen organ
 Fungsi:
Proteksi Absorpsi
Reseptor sensoris Transportasi ion
Sekresi Filtrasi
Pembentukan permukaan licin dengan lubrikan
Jaringan Epitel
 Ciri Khusus
 Komponen seluler lebih dominan
 Kontak antar sel
 Polaritas
 Aspek apikal (permukaan) yang bebas
 Aspek lateral sel epitel dengan taut antar sel
 Aspek basal (dasar) terdiri atas lamina basal yang
membentuk membran basal

 Disokong oleh jaringan ikat


 Regenerasi
Permukaan Sel

 Mikrovilli
 Silia
 Tonjolan sitoplasma berbentuk
jari dan berukuran kecil dari  Stereosilia
permukaan sel ke dalam lumen  Mikrovili panjang yang
terdapat hanya pada
epididimis dan sel
rambut koklea.
 Tidak motil
 Kinosilia
 Struktur panjang, motil,
seperti rambut yang
menonjol dari
permukaan apikal sel
 Saluran nafas.
Taut/Hubungan Antar Sel

 Taut antar Sel


 Terletak di sisi lateral
 3 jenis
 Taut Kedap (Occluding junction/ tight
junction/ zonula occludens)
 Taut lekat (Anchoring/Adhering junction)
 Zonula adherens -zonulae adherentes

 Fascia adherens

 Macula adherens (desmosome) -


hemidesmosome

 Taut Rekah (Gap junction)


Taut Antar Sel

 Taut Kedap (Occluding junction/ tight junction/ zonula occludens)


 Menghubungkan 2 sel yang berdekatan
 Membentuk sawar kedap (impermeabel)
 Mencegah materi melewati sel epitel
 Mencegah materi berpindah dari lumen ke jaringan ikat
 Taut Lekat (Anchoring/Adhering junction)
 Hubungan antar 2 sel yang berdekatan
 Berfungsi mempertahankan perlekatan antar sel atau sel dengan lamian basal
 3 macam
 Zonula adherens -zonulae adherentes
 Fascia adherens
 Macula adherens (desmosome) – hemidesmosome
 Taut Rekah (Gap junction)
 Hubungan antar sel yang berdekatan
 Berperan dalam pergerakan ion atau molekul pensinyal antarsel
Pengelompokan Sel Epitel

Simple squamous Endothelium,


mesothelium
Simple cuboidal, columnar Glands
Stratified cuboidal, columnar
Pseudostratified Respiratory S.
Transitional Urinary S.
Stratified squamous – keratin + Epidermis-skin
Stratified squamous – keratin - Mucous membrane: oral,
esophagus, vagina
Epitel Kelenjar

 Struktur yang menghasilkan/mengeluarkan sekret


 Struktur dasar
 pars terminalis (penghasil sekret)
 duktus ekskretoriuns (saluran keluar)
 Klasifikasi
 Sifat sekret
 mukus (kental)
 serous (cair)
 Ada/tidaknya saluran keluar
 Kelenjar Eksokrin
 Kelenjar yang memiliki saluran keluar contoh kelenjar parotis, kelenjar sublingualis, kel.
keringat
 Kelenjar endokrin
 kelenjar tanpa saluran (hormon dilepaskan ke pembuluh darah menuju organ target) 
kelenjar tiroid, kelenjar adrenal
Perbandingan kelenjar eksokrin dan kelenjar
endokrin
Jaringan Ikat

 Berasal dari jaringan embrional yang disebut mesenkim


 Jenis jaringan dasar yang paling banyak dan paling sering ditemukan di
tubuh manusia
 Komponen penyusun
 Sel
 Matriks extraselular
 Substansi dasar (Zat amorf)
 Serat

 Fungsi
 melindungi, menyokong dan mengikat dengan jaringan lainnya
 Sel-sel dipisahkan oleh matriks ekstra sel yang banyak
 Vaskularisasi bervariasi
 Sel-sel aktif membelah (bermitosis)
Jenis Jaringan Ikat
Jaringan Ikat Khusus
 Sel-sel tulang rawan
 Sel kondrogenik
 Kondroblas
 kondrosit
Tulang

 Jaringan ikat yang khusus yang matriksnya mengalami kalsifikasi


 Komponen
 Sel-sel tulang
 Sel Osteogenik
 Sel Osteoblast
 Osteosit
 Osteoklas
 Matriks
 Zat amorf mengalami kalsifikasi
 Serat
Jaringan Tulang
Jaringan Darah
JARINGAN DARAH
Jaringan Otot
Otot Polos

 Lokasi
 Dinding organ yang berongga
 Sistem cerna
 Sistem reproduksi
 Sistem kemih
 kulit

 Fungsi
 kontraksi
Otot Rangka/Skelet

 Pembungkus
 Epimisium – 1 jenis otot – jaringan ikat kolagen
 Perimisium – fasikulus otot (bundles) – jaringan ikat kolagen tetapi kurang padat
 Endomisium – 1 serat (sel) otot - serat retikulin (kolagen muda)
 Sel
 Serat otot rangka – bercorak/lurik
 Serat otot rangka – lurik tidak bercabang - multinuklear
 Inti – di tepi disisi dalam sarkolema
 Kumpulan miofibril yang saling bertumpang tindih  gambaran bercorak/lurik
 Band A – (anisotropic on polarized light  gelap)
 Band I – (isotropic on polarized light  terang)
Otot Jantung

 Otot jantung
 Bercabang–cabang membentuk jejaring otot jantung
 Antara serat otot terdapat jaringan ikat yang mengandung
 Pembuluh darah kapiler
 Saraf
 Lurik, bercabang
 Panjang 15-80 μm
 Inti 1 ditengah besar dan oval
Jaringan Saraf

 Sel fungsional adalah neuron


 Ditemukan di otak, medula spinalis dan saraf tepi
 Sel-sel neuroglia menyokong dan menghubungkan
komponen neuron dengan komponen lain (kapiler darah)
Sel Saraf (Neuron)

 Badan sel saraf (soma, perikaryon)


 Inti dan anak inti
 Dendrit (banyak)
 Badan Nissl
 bercabang
 Akson (tunggal)
 Tidak bercabang
 Akson Hillock
 Akson terminals (End bulbs, terminal boutons) →
sinap
Jaringan Penunjang

 Serat kolagen  berfungsi membentuk jaringan-jaringan kulit yang menjaga kekeringan dan
kelenturan kulit.

 Rambut  struktur berkeratin panjang yang berasal dari invaginasi epitel epidermis.
Fungsi rambut melindungi kulit dari pengaruh buruk, spt alis mata melindungi mata dari
keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung  menyaring udara, pengatur suhu,
pendorong penguapan keringat, indera peraba yang sensitive.
Fase pertumbuhan rambut: fase pertumbuhan (anagen) dan fase istirahat (telogen) 
berlangsung 4 bulan, rambut kepala rontok 50-100 lembar/hari

 Kuku  tersusun atas protein yang mengeras (keratin)  fungsi melindungi ujung jari kaki dan
jari tangan.
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai