Anda di halaman 1dari 10

NILAI SOSIAL DALAM NOVEL MANTAN

KARYA SITI UMRATUN

Sri Wahyuningsih

Universitas Muhammadiyah Jember

Email : yuniiqua@gmail.com
ABSTRAK

Nilai sosial merupakan seperangkat sikap individu yang dihargai sebagai suatu kebenaran dan
dijadikan standar bertingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat. Nilai sosial yang dikaji dalam penelitian ini
adalah nilai sosial kasih sayang, nilai sosial tanggung jawab, dan nilai sosial keserasian hidup. Permasalahan
dan tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan nilai sosial yang terdapat dalam novel Mantan Karya Siti
Umrotun. Jenis penelitian ini ialah berupa kualitatif. Sasaran pada penelitian adalah nilai sosial kasih sayang,
nilai sosial tanggung jawab, nilai sosial keserasian hidup. Teknik pengumpulan data adalah reduksi data (data
reduction). Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan dibantu oleh tabel yang berupa tabulasi
data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dianalisis dengan metode kualitatif yaitu kata-kata yang
diperoleh dari membaca, kemudian memberikan kode, menafsirkan data yang berupa nilai sosial, dan menarik
kesimpulan. Hasil analisis data menunjukkan nilai sosial dalam novel Mantan Karya Siti Umrotun ditemukan
sebanyak empat puluh data. Dari empat puluh data tersebut peneliti menemukan tiga nilai sosial yaitu (1)
terdapat tiga puluh satu data yang mengandung nilai sosial kasih sayang yaitu tujuh data pada tolong
menolong, tujuh data pada kekeluargaan, sembilan data pada kesetiaan, dan delapan data kepeduliaan, (2)
terdapat tujuh data yang mengandung nilai sosial tanggung jawab yaitu tujuh data pada disiplin, dan (3)
terdapat dua data yang mengandung nilai sosial keserasian hidup yaitu dua data pada kerjasama.
Kata Kunci : nilai sosial, novel

ABSTRACT

Social value is a set of individual attitudes that are valued as a truth and are used as a standard for
behaving in social life. The social values studied in this study are social values of affection, social values of
responsibility, and social values of harmony of life. The problem and purpose of this study is to describe the
social values contained in the novel Miti Karya Siti Umrotun. This type of research is qualitative. The objectives
of the research are social values of affection, social values of responsibility, social values of harmony of life.
Data collection technique is data reduction (data reduction). The instrument in this study was the researchers
themselves and assisted by tables in the form of data tabulation. Data collection techniques in this study were
analyzed by qualitative methods, namely words obtained from reading, then giving code, interpreting data in
the form of social values, and drawing conclusions. The results of data analysis showed that social values in the
novel, former work of Siti Umrotun, were found in forty data. From the forty data researchers found three
social values, namely (1) there were thirty-one data containing social values of affection, namely seven data on
help, seven data on kinship, nine data on loyalty, and eight data on care, (2) there are seven data that contain
social values of responsibility, namely seven data in discipline, and (3) there are two data that contain social
values of life harmony, namely two data in collaboration.
Keywords: social value, novel
1. Pendahuluan dan lain-lain. Sedangkan unsur ekstrinsik
Menurut Wellek dan Warren merupakan unsur-unsur yang berada di
(2014, hal.3) sastra adalah suatu kegiatan luar karya sastra itu, tetapi secara tidak
kreatif, sebuah karya seni. Karya sastra langsung mempengaruhi bangunan atau
adalah karya imajinatif pengarang yang sistem organisme karya sastra. Atau
menggambarkan kehidupan masyarakat secara lebih khusus ia dapat dikatakan
dan barangkali sesuai pada waktu karya sebagai unsur-unsur yang mempengaruhi
sastra itu diciptakan (Wicaksono, 2017, bangun cerita sebuah karya sastra, namun
hal.1). Karya sastra terdiri dari beberapa sendiri tidak ikut menjadi bagian di
macam yaitu puisi (pantun, syair, dalamnya. Unsur ekstrinsik meliputi
gurindam, puisi modern), prosa (dongeng, ekonomi, politik, dan sosial juga akan
hikayat, certita pendek (cerpen), novel), berpengaruh terhadap karya sastra.
dan drama. Namun pada penelitian ini Namun, penelitian ini hanya difokuskan
peneliti hanya fokus kepada satu macam pada nilai sosial.
karya sastra yaitu novel. Menurut Kosasih Menurut Raven (dalam Zubaedi,
(2014, hal.60) novel merupakan karya 2012, hal.12) nilai sosial sendiri
imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas merupakan seperangkat sikap individu
problematika kehidupan seseorang atau yang dihargai sebagai suatu kebenaran
beberapa orang tokoh. Sedangkan dan dijadikan standar bertingkah laku
menurut Abram (dalam Nurgiyantoro, guna memperoleh kehidupan masyarakat
2012, hal.9) novel berasal dari bahasa Itali yang demokratis dan harmonis. Nilai sosial
novella (dalam bahasa Jerman: no-velle). biasanya mengacu pada individu dengan
Secara harfiah novelle berarti sebuah invidu lainnya di dalam suatu masyarakat.
barang baru yang kecil, dan kemudian Nilai sosial lebih ditekankan sebagai
diartikan sebagai cerita pendek dalam petunjuk arah demi tercapainya tujuan
bentuk prosa. Jadi, dapat disimpulkan sosial masyarakat. Alasan peneliti memilih
bahwa novel merupakan karangan yang nilai sosial sebagai data dalam penelitian
dihasilkan dari pemikiran atau ide ini ialah karena nilai ini yang banyak
pengarang yang mengisahkan para tokoh ditemukan di dalam novel yang akan
di dalam kehidupan. dianalisis serta nilai sosial ini juga sangat
Novel merupakan karya sastra penting diterapkan di dalam kehidupan
yang di dalamnya terdapat unsur-unsur bermasyarakat. Menurut Zubaedi (2012,
pembangun. Adapun unsur dalam karya hal.13) menjelaskan bahwa macam-
sastra ialah unsur intrinsik dan unsur macam nilai sosial terdiri atas beberapa
ekstrinsik. Menurut Nurgiantoro (2012, sub nilai yaitu, 1) loves (kasih sayang) yang
hal.23) mengemukakan bahwa, unsur terdiri atas pengabdian, tolong menolong,
intrinsik adalah unsur-unsur yang kekeluargaan, kesetiaan, dan kepedulian,
membangun karya itu sendiri. Unsur yang 2) responbilty (tanggung jawab) yang
dimaksud diantaranya berupa peristiwa, terdiri atas nilai rasa memiliki, disiplin dan
cerita, plot, tema, penokohan, latar, sudut empati, 3) life harmony (keserasian hidup)
pandang cerita, bahasa atau gaya bahasa, yang terdiri atas nilai keadilan, toleransi,
kerjasama, dan demokrasi. Melihat sub Berdasarkan pemaparan nilai di
nilai ini tampak jelas bahwa nilai-nilai atas, peneliti hanya memfokuskan pada
sosial ini sangat penting. beberpa nilai sosial yaitu 1) nilai kasih
Menurut Aedy (dalam Gusal, 2015) sayang yang berupa tolong menolong,
nilai kasih sayang adalah simbol kekeluargaan, kesetiaan, dan kepeduliaan,
kehidupan yang mesra, damai, dan 2) nilai tanggung jawab yang berupa
tenang. Karena itu kasih sayang menjadi disiplin, 3) nilai keserasian hidup yaitu
setetes rahmat yang turun kebumi untuk berupa kerja sama. Novel yang akan
semua makhluk-Nya, supaya hidup damai, diteliti adalah novel yang berjudul Mantan
dan sejahtera lahir batin. Bukan itu saja, karya Siti Umrotun. Novel ini terdiri dari
dengan kasih sayang manusia 256 halaman dan diterbitkan oleh
berkembang, dan hidup dalam suasana Penerbit Bentang Belia. Novel ini
yang membahagiakan. Maka kasih sayang merupakan novel terbaru yang diterbitan
adalah sikap hati dan akhlak mulia yang pada Mei 2018. Novel ini merupakan salah
perlu ditanamkan kepada anak didik baik satu novel yang menggambarkan suatu
orang dewasa maupun anak-anak. Nilai keadaan nilai sosial ialah dimana di dalam
kasih sayang terdiri atas pengabdian, novel ini menceritakan tentang seseorang
tolong menolong, kekeluargaan, yang baru saja mengalami patah hati
kesetiaan, dan kepedulian. Menurut akibat diputus oleh sang kekasih. Namun
Qamariah (2015, hal.172) nilai tanggung ia tidak bersedih karena banyak teman-
jawab adalah keadaan wajib menanggung teman disekitarnya yang menghiburnya.
segala sesuatu (kalau ada terjadi apa-apa Alasan peneliti memilih novel Mantan ini
boleh dituntut, dipersilahkan, ialah karena novel ini merupakan novel
diperkarakan, dan sebagainya). Jadi, yang di dalamnya benyak menceritakan
tanggung jawab adalah sikap seseorang tentang nilai sosial. Berikut contoh nilai
secara sadar, berani dan mau mengakui sosial pada novel Mantan. “Nggak, gue
apa yang dilakukan, kemudian ia berani kakak lo. Tugas gue ngelindungin lo. Ya
memikul segala resikonya.Tanggung jawab kali gue ngajakin lo ketempat kayak gitu.
tersebut mestinya sangat mudah untuk Sama aja gue ngerusak lo, Far. Gagal dong
dimengerti oleh setiap definisi tanggung gue jadi kakak lo”. Data di atas termasuk
jawab tadi maka seringkali masih terasa kedalam nilai sosial kasih sayang yang
sulit, merasa tidak sanggup jika diberikan berupa kekeluargaan. Novel ini pun
tanggung jawab. Tanggung jawab terdiri menjadi novel yang paling banyak diminati
atas nilai rasa memiliki, disiplin, empati. oleh para kalangan remaja pada
Menurut KBBI (2007, hal.567) nilai umumnya karena ceritanya yang
keserasian hidup adalah mencocokan atau menunjukkan sebuah percintaan di
menyeseuaikan diri dalam kehidupan dalamnya.
sosial sehingga tercipta suatu hubungan Penelitian mengenai nilai sosial ini
yang indah antar masyarakat. keserasian juga pernah diteliti oleh Nindira Candra
hidup yang terdiri atas nilai keadilan, Ekasari (2018) dengan judul “Nilai Sosial
toleransi, kerjasama, dan demokrasi. Kumpulan Cerpen The Story Of
Keresidenan Besuki Karya Mahasiswa”. maupun kalimat yang mengandung nilai
Adapun perbedaan antara penelitian sosial berupa, 1) kasih sayang, 2) tanggung
terdahulu dengan peneliti sekarang ialah jawab, dan 3) nilai keserasian hidup.
terletak pada sumber data. Jika pada Sumber data haruslah terkait
penelitian terdahulu, sumber data yang dengan subjek penelitian dari mana data
digunakan adalah Cerpen sedangkan diperoleh. Sumber data yang digunakan
penelitian sekarang ialah menggunakan dalam penelitian ini ialah berupa novel
novel. Serta perbedaan pada rumusan Mantan.
masalah, yang mana penelitian terdahulu Kegiatan pengumpulan data
menganalisis bekerjasama, suka merupakan bagian penting dari proses
menolong, kasih sayang, kerukunan, suka penelitian. Adapun langkah-langkah yang
memberi nasehat, peduli nasib orang lain digunakan peneliti dalam mengumpulkan
dan suka mendo’akan orang lain, tetapi data ialah sebagai berikut, menggarisi
dalam penelitian sekarang tidak bagian yang dianggap penting, menyeleksi
menganalisis itu melainkan tolong data, Memberi Deskripsi, Menarik
menolong, kekeluargaan, kesetiaan, dan Kesimpulan.
kepeduliaan, disiplin, dan kerjasama. Instrumen berarti alat yang
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti dipergunakan untuk mengumpulkan data.
tertarik untuk meneliti lebih lanjut Di dalam penelitian sastra instrumen
mengenai nilai sosial yang terdapat novel. dalam penelitian ini ialah peneliti itu
sendiri dan dibantu tabel pengumpulan
2. Metode Penelitian
data (tabulasi).
Jenis penelitian ini adalah
Setelah merampungkan
penelitian deskriptif kualitatif. Menurut
serangkaian kegiatan yang terkait dengan
Siswantoro (2010, hal.56) menyatakan
analisis data. Analisis datanya ialah
bahwa metode deskriptif dapat diartikan
sebagai berikut, peneliti membaca ulang
sebagai prosedur pemecahan masalah
novel Mantan karya Siti Umrotun, dari
yang diselidiki dengan menggambarkan
hasil membaca secara berulang-ulang
atau melukiskan keadaan subjek atau
tesebut maka peneliti dapat menemukan
objek penelitian. Sedangkan menurut
data yang berupa nilai sosial, kemudian
Semi (2012, hal.31) kualitatif yang bersifat
pada tahap ini ialah berupa tahap
deskriptif ini berpandangan bahwa semua
pengkodean yang mana pada tahap ini
hal yang berupa sistem tanda tidak ada
peneliti mengelompokan data yang telah
yang patut diremehkan semuanya penting
ditemukan dengan memberikan kode,
dan semuanya mempunyai pengaruh dan
setelah itu, peneliti menafsiran data yang
kaitan dengan yang lain.
berupa nilai sosial dengan cara
Adapun data adalah sumber
memaparkan dan mendeskripsikan nilai
informasi yang akan diseleksi sebagai
sosial, tahap selanjutnya yaitu menarik
bahan analisis. Data dalam penelitian ini
kesimpulan dari hasil analisis dan
dianalisis dengan metode analisis
mengaitkannya dengan nilai sosial yang
deskriptif kualitatif yaitu berupa kata-kata
akan diteliti.
Pada teknik pengujian kesahian data pada kesetiaan, dan delapan data
data ini peneliti menggunakan triangulasi pada kepedulian.
metode. Triangulasi metode merujuk 1) Tolong Menolong
kepada teknik pengabsahan data primer Berdasarkan pendapat Zubaedi,
dengan jalan mengumpulkan data lain nilai sosial kasih sayang terdiri tolong
yang bersesuaian berdasarkan menolong, kekeluargaan, kesetiaan, dan
penggunaan metode lain. Data primer kepedulian. Tolong menolong menurut
yang digunakan oleh peneliti adalah novel (KBBI, 2007, hal.605) adalah saling
Mantan yang mana di dalamnya menolong, membantu. Tolong menolong
mengandung nilai sosial, sedangkan data yang ditemukan dalam novel ini tampak
sekunder yang memvalidasi diperoleh pada data berikut. Jadi, tolong menolong
dengan cara (metode) lain yaitu adalah sikap yang dilakukan untuk
berkonsultasi diajukan kepada mereka menolong atau membantu sesama yang
yang memiliki otoritas atau kewenangan sedang dalam kesulitan. Dalam novel
keilmuan yang terkait seperti dosen Mantan Karya Siti Umrotun, nilai sosial
pembimbing. Dosen pembimbingan 1 kasih sayang berupa tolong menolong
yaitu Ibu Eka Nova Ali Vardani M.Pd dan ditemukan tujuh data, yaitu sebagai
dosen pembimbing 2 yaitu Ibu Dzarna berikut.
M.Pd itulah yang akan menguji atau “pak boleh saya bantu Fara
mengecek kembali data primer sampai mengerjakan soal dari bapak?” tanya Aga
data tersebut benar-benar valid. menatap Pak Agung sambil tersenyum
tipis (Umrotun,2018:77)
3. PEMBAHASAN Data di atas termasuk ke dalam
A) Nilai Sosial Kasih Sayang nilai sosial kasih sayang yang berupa
Menurut Aedy (dalam Gusal,2015) tolong menolong karena terdapat kata
nilai kasih sayang adalah simbol “bantu” pada kalimat tersebut merupakan
kehidupan yang mesra, damai, dan kata yang sesuai dengan teori KBBI ( 2007,
tenang. Karena itu kasih sayang menjadi hal.605) yaitu menyatakan bahwa tolong
setetes rahmat yang turun kebumi untuk menolong adalah saling menolong,
semua makhluk-Nya, supaya hidup damai, membantu. Pada data tersebut
dan sejahtera lahir batin. Bukan itu saja, menunjukkan Fara yang sedang kesulitan
dengan kasih sayang manusia saat mengerjakan soal Fisika yang
berkembang, dan hidup dalam suasana diberikan pak Agung di papan tulis. Fara
yang membahagiakan. Maka kasih sayang disuruh mengerjakan soal tersebut karena
adalah sikap hati dan akhlak mulia yang sejak pak Agung menjelaskan materi, Fara
perlu ditanamkan kepada anak didik baik tidak fokus memperhatikan karena Aga
orang dewasa maupun anak-anak. selalu menganggu pikirannya. Kemudian
Terdapat tiga puluh satu yang Aga yang merupakan Mantan sekaligus
menunjukkan nilai sosial kasih sayang teman sekelasnya pun berinisiatif untuk
berupa tujuh data pada tolong menolong, membantu Fara, karena Aga juga
tujuh data pada kekeluargaan, sembilan merupakan bintang kelas XII IPA 1 yang
tidak bisa dipungkiri jika Aga memiliki otak
cemerlang tentu soal fisika tersebut rumah atau keluarga. Pada data tersebut
sangat mudah baginya. Dari sikap Aga di menggambarkan tentang Fara yang
atas dapat dilihat bahwa memang Aga meminta uang jajan kepada bundanya
membantu Fara tanpa memandang dia saat hendak berangkat sekolah. Namun,
siapa (mantan) karena Aga tau Fara tidak bukannya memberi uang jajan bundanya
begitu bisa mengerjakannya maka Aga malah memberi saran agar Fara mencari
membantunya. Dari sikap yang pacar baru supaya ada yang mengantar
ditunjukkan oleh tokoh Aga ada hal yang jemputnya agar lebih irit. Sikap tokoh di
bisa diterapkan di dalam kehidupan atas dapat dilakukan di dalam kehidupan
sehari-hari yaitu harus saling tolong sehari-hari dimana tokoh Fara tersebut
menolong atau membantu orang lain yang pamit dengan bundanya sebelum
kesusahan serta siap mengulurkan tangan berangkat ke sekolah.
dalam menolong orang yang 3) Kesetiaan
membutuhkan pertolongan. Berdasarkan pendapat Zubaedi,
2) Kekeluargaan nilai sosial kasih sayang terdiri tolong
Berdasarkan pendapat Zubaedi, menolong, kekeluargaan, kesetiaan, dan
nilai sosial kasih sayang terdiri tolong kepedulian. Kesetiaan menurut (KBBI,
menolong, kekeluargaan, kesetiaan, dan 2007, hal.569) adalah ialah keteguhan hati
kepedulian. Kekeluargaan menurut (KBBI, dalam persahabatan dan sebagainya. Jadi,
2007, hal.296) adalah hal yang bersifat kesetiaan adalah rasa setia yang dimiliki
dengan kekeluargaan. Jadi, kekeluargaan seseorang terhadap orang yang
adalah sebuah rasa yang diciptakan oleh dikasihinya. Dalam novel Mantan Karya
manusia guna mempererat hubungan Siti Umrotun nilai sosial kasih sayang
antara keduanya atau kelompok agar berupa kesetiaan ditemukan sembilan
timbul rasa kasih sayang atau data, yaitu sebagai berikut.
persaudaraan. Dalam novel Mantan Karya “nggak usah cemburu, senyum gue
Siti Umrotun nilai sosial kasih sayang boleh buat semua orang. Namun, asal lo
berupa kekeluargaan ditemukan tujuh tau, cinta gue cuma buat cewek di sebelah
gue. Hahahah” (Umrotun,2018:85)
data, yaitu sebagai berikut.
Data di atas menunjukkan nilai
“Bunda, minta uang jajan, dong.
sosial kasih sayang berupa kesetiaan
Tambahi ya, Bun, buat naik Go-jek,” pinta
Fara kepada Bunda Siska yang tengah karena sesuai dengan teori KBBI (2007,
beres-beres rumah (Umrotun,2018:143) hal.569) kesetiaan adalah ialah keteguhan
Data di atas, menunjukkan nilai hati dalam persahabatan dan sebagainya.
sosial kasih sayang yang berupa Data tersebut menunjukkan seseorang
kekeluargaan karena sesuai dengan teori yang cemburu kepada pasangannya. Pada
KBBI (2007, hal.296) keluarga adalah hal data menggambarkan Fara dan Aga yang
yang bersifat dengan kekeluargaan. Data bergandengan tangan menuju kantin dan
tersebut menunjukkan kekeluargaan sepanjang perjalanan banyak orang yang
karena data di atas terdapat kata “Bunda” melirik ke arah Fara karena heran dengan
yang mana kata ini biasanya digunakan status mereka yang sudah menjadi
untuk memanggil seorang ibu di dalam mantan tetapi masih seperti sepasang
kekasih. Kemudian Aga tersenyum ramah cukup gue aja yang jatuh, lo jangan, sakit
kepada adik kelas yang menyapanya, entar,” kata Aga (Umrotun,2018:119)
itulah yang membuat Fara sedikit kesal Data di atas termasuk nilai sosial
karena menurutnya senyum adik kelasnya kasih sayang yang berupa kepedulian
terlihat genit sekali. Apalagi dia melihat karena sesuai dengan teori KBBI (2007,
tak ada satu pun yang tersenyum hal.466) kepedulian adalah sikap
untuknya. Aga yang mengetahui sikap menghiraukan, mengindahkan,
Fara yang sedikit kesal tersebut pun memprihatikan, menurut (nasihat). Data
memberikan penguatan bahwa cintanya tersebut menunjukkan Aga yang
hanyalah untuk Fara meskipun senyum menasihati Fara mengenai tali sepatunya
nya bisa dinikmati oleh semua orang yang yang lepas. Data di atas menggambarkan
tersenyum kepadanya. Seseorang yang dimana Aga yang tidak ingin melihat Fara
memiliki sikap ksetiaan, maka orang terjatuh akibat tali sepatunya yang lepas.
tersebut akan tetap setia dalam kedalam Maka dari itu dia berinisiatif untuk
apapun. Kesetiaan ini diperlihatkan oleh membetulkannya. Itu semua dilakukan
tokoh yang mana masih saya tetap setia agar Fara tidak terjatuh karena menginjak
meskipun banyak godaan dari luar. tali sepatu yang simpulnya lepas seperti
Melalui kesetiaan dapat melahirkan Aga. Aga yang sebelumnya juga jatuh
kekuatan untuk masalah yang dihadapi. tertelungkup ke lantai dan itu sakinya
Dalam kehiduapan haruslah bukan main. Sikap yang ditunjukkan oleh
menumbuhkan sikap setia baik dalam tokoh di atas yaitu tokoh yang peduli
pasangan maupun bersama teman-teman, dengan sesama. Setiap individu ataupun
kelompok atau dalam lingkungan kelompok harus memiliki sikap kepedulian
masyarakat. terhadap siapa saja karena dengan adanya
4) Kepedulian kepedulian ini akan melahirkan
Berdasarkan pendapat Zubaedi, keseimbangan dalam hidup.
nilai sosial kasih sayang terdiri tolong B) Nilai Sosial Tanggung Jawab
menolong, kekeluargaan, kesetiaan, dan Menurut Qamariah (2015, hal.172)
kepedulian. Kepeduliaan menurut (KBBI, nilai tanggung jawab adalah keadaan
2007, hal.466) adalah sikap wajib menanggung segala sesuatu (kalau
menghiraukan, mengindahkan, ada terjadi apa-apa boleh dituntut,
memprihatikan, menurut (nasihat). Jadi, dipersilahkan, diperkarakan, dan
kepedulian adalah sikap yang dimiliki oleh sebagainya). Jadi, tanggung jawab adalah
seseorang yang secara alami mendorong sikap seseorang secara sadar, berani dan
untuk peduli terhadapn orang lain. Dalam mau mangakui apa yang dilakukan,
novel Mantan Karya Siti Umrotun nilai kemudian ia berani memikul segala
sosial kasih sayang berupa kepedulian resikonya. Terdapat tujuh data yang
ditemukan delapan data , yaitu sebagai menunjukkan nilai tanggung jawab berupa
berikut. tujuh data pada disiplin.
“tali sepatu lo lepas Far, gue 1) Disiplin
betulin yah. Daripada lo jatuh kaya gue,
Berdasarkan pendapat Zubaedi, Berhubung sekolah Aga memiliki aturan
nilai sosial tanggung jawab terdiri disiplin. yaitu jam pelajaran pertama dimulai pada
Disiplin menurut (KBBI, 2007, hal.129) pukul setengah delapan dan pada pukul
adalah tata tertib di sekolah, tersebut Aga dan Fara masih berada di
instansi,bidang ilmu yang memiliki rumah Fara maka mereka sampai di
objek,sistem dan metode tertentu. Dalam sekolah jam pelajaran pertama pun sudah
novel Mantan Karya Siti Umrotun nilai dimulai. Oleh karena itu kita harus bisa
sosial tanggung jawab berupa disiplin menggunakan waktu secara baik dan
ditemukan empat data, yaitu sebagai benar. Dengan mempraktekkan sikap
berikut. disiplin pada diri kita maka hubungan kita
“buruan naik, Far! Nanti kita telat,” dengan orang lain pun semakin baik.
titah Aga yang mulai panik C) Nilai Sosial Keserasian Hidup
(Umrotun,2018:69) Menurut KBBI (2007, hal.567) nilai
Data di atas termasuk ke dalam
keserasian hidup adalah mencocokan atau
nilai sosial tanggung jawab yang berupa
menyeseuaikan diri dalam kehidupan
disiplin karena sesuai dengan teori KBBI (
sosial sehingga tercipta suatu hubungan
2007, hal.129) disiplin adalah tata tertib
yang indah antar masyarakat. Terdapat
disekolah, instansi,bidang ilmu yang
dua data yang menunjukkan nilai sosial
memiliki objek,sistem dan metode
keserasian hidup berupa dua data pada
tertentu. Data tersebut menunjukkan Aga
kerjasama.
dan Fara yang terlambat pergi kesekolah.
1) Kerjasama
Data di atas menjelaskan Aga yang
Berdasarkan pendapat Zubaedi,
terlambat menjemput Fara akibat
nilai sosial keserasian hidup terdiri dari
kesiangan karena Fara tidak
kerjasama. Kerjasama menurut (KBBI,
membangunkannya. Aga sudah datang
2007, hal.309) adalah kegiatan atau usaha
menjemput mereka tidak langsung
yang dilakukan oleh beberpa orang untuk
berangkat ke sekolah melainkan
mencapai tujuan bersama. Dalam novel
berbincang-bincang mengingat masa lalu
Mantan Karya Siti Umrotun nilai sosial
mereka dan asik memakan apelnya tanpa
keserasian hidup berupa kerjasama
menyadari bahwa jam sudah
ditemukan dua data, yaitu sebagai
menunjukkan pukul setengah delapan.
berikut.
Mereka baru sadar jika mereka sudah
“iya, maksudnya gue yang baca
telat dan Aga langsung berlari sambil tulisan di papan terus lo yang nyatet di
menarik tangan Fara menuju motor Aga buku.” (Umrotun,2018:72)
untuk berangkat ke sekolah. Data di atas termasuk nilai sosial
Perncerminan sikap disiplin dalam keserasian hidup yang berupa kerjasama
kehidupan baik di dalam lembaga maupun karena sesuai dengan teori KBBI (2007,
sekolah yang mana berhubungan dengan hal.309) kerjasama adalah kegiatan atau
ketepatan dan keteraturan kita dalam usaha yang dilakukan oleh beberpa orang
memanfaatkan waktu agar tidak untuk mencapai tujuan bersama. Data
melanggar aturan yang disepakati. tersebut menunjukkan Aga dan Fara yang
bekerjasama dalam menyelasaikan tugas. oleh para tokoh dan dapat diterapkan di
Data tersebut menggambarkan dimana dalam kehidupan sehari-hari.
Fara dan Aga yang terlambat dan tempat
DAFTAR RUJUKAN
duduk yang biasa digunakan Fara kini
Gusal, L.O. (2015). Nilai-nilai pendidikan
sudah diduduki oleh Bayu, terpaksa Fara
dalam cerita rakyat Sulawesi
duduk disebelah Aga karena memang
Tenggara karya La Ode Sidu.Jurnal
bangku yang kosong hanya disebelah Aga.
Humanika,15 (15):tanpa halaman.
Pak Edy yang mengajar pada saat itu
From
memberikan tugas kelompok yang ditulis
http://ojs.uho.ac.id/index.php/HU
dipapan tulis. Berhubung Aga dan Fara
MANIKA/article/view/611, 25
satu meja mau tidak mau mereka satu
Maret 2019
kelompok. Kemudian Aga pun membagi
Kosasih, E. (2014). Dasar-dasar
tugas kepada Fara yaitu Aga yang
Keterampilan Bersastra. Bandung:
membaca tulisan dan Fara yang menulis,
Yrama Widya.
ini bertujuan agar tugas kelompok mereka
Nurgiyantoro, B. (2012). Teori Pengkajian
cepat selesai. Seseorang yang bersikap
Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
kerjasama dapat dicirikan dengan
University Press
kemampuan seseorang untuk suka
Qamariah, S. (2015). Tanggung Jawab
kerjasama da nada pembagian tugas
keluarga dalam menanamkan
dengan orang lain secara proposional.
nilai-nilai karakter pada anak. E-
4. Simpulan jurnal. From
Berdasarkan uraian di atas, maka https://scholar.google.co.id/schola
kesimpulan dari penelitian tentang nilai r?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=tanggu
sosial yang terdapat pada novel Mantan ng+jawab+keluarga+dalam+menan
Karya Siti Umrotun ialah nilai sosial amkan+nilai-
sangatlah penting dalam sebuah novel nilai+karakter+pada+anak++syrifah
karena di dalamnya terdapat tolong +qamariah&btnG=, 25 Maret 2019
menolong sesama manusia yang Semi, M.A. (2012). Metode Penelitian
membutuhkan, saling menyayangi kepada Sastra.Bandung: CV Angkasa
keluarga, selalu setia terhadap pasangan Siswantoro. (2010). Metode Penelitian
dan persahabatan, kepedulian terhadap Sastra.Yogyakarta: Pusata Belajar
sesama baik keluarga maupun Umrotun, S. (2018).
masyarakat, serta selalu disiplin dengan Mantan.Bandung:Bentang Belia
peraturan yang ada, dan selalu bekerja Wellek & Warren. (2014). Teori
sama dalam menyelasaikan masalah agar Kesusastraan. Jakarta: Gramedia
cepat terselesaikan. Nilai-nilai tersebut Pustaka Utama
sangatlah berkaitan dengan latar belakang Wicaksono, A. (2014). Pengkajian prosa
cerita novel Mantan Karya Siti Umrotun fiksi.Yogyakarta:Garudawaca
tersebut. Pengarang ingin pembaca dapat
meneladani nilai sosial yang ditunjukkan
Wiyono, E.H. (2007). Kamus Bahasa
Indonesia Lengkap. Jakarta:
Palanta
Zubaedi. (2012). Pendidikan berbasis
masyarakat: Upaya
Menawarkan Solusi Terhadap
berbagai Problem Sosial.
Yogyakart: Pustaka Belajar

Anda mungkin juga menyukai