Anda di halaman 1dari 10

Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Pertemuan Dua Hati (Nanik Sumarlin) 31

NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL PERTEMUAN


DUA HATI KARYA Nh. DINI:TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA

Nanik Sumarlin
SMP Negeri 1 Baureno Bojonegoro
Telp. 085645768877
Email naniksumarlin9@gmail.com

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai pendidikan religi, nilai
pendidikan budaya, nilai pendidikan moral, dan nilai pendidikan sosial pada novel
Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan
metode analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti sendiri.
Peneliti mencatat dan menganalisis data selama penelitian untuk mengumpulkan
data yang diambil dalam teks novel kemudian peneliti sendiri mengolah dan
menganalis data secara rinci. Hasil penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan
dalam novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini yang mengandung nilai-nilai
pendidikan, antara lain (1) nilai pendidikan religi dengan rajin beribadah, bersyukur,
berdoa, dan tawakal, (2) nilai budaya dengan indikator melakukan kebiasaan-
kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan adat istiadat, (3) nilai
pendidikan moral yang berkaitan tanggung jawab, hati nurani, dan kewajiban, dan (4)
nilai pendidikan sosial yang meliputi sikap tolong menolong, kasih sayang, kepedulian
sosial, dan kepekaan terhadap sesama.

Kata kunci: sosiologi sastra, nilai pendidikan, novel

Abstract : The aims of the reseach are to describe the education value of religion,
value of culture , the education value of morale and to describe the education value of
social in “ Pertemuan Dua Hati” novel by Nh. Dini. This research is quantitative with
descriptive analysis method. Data were collected by researcher where data was
recorded and analyzed during periode of research to collect data from novel’s text, then
it processed and further analyzed in detailed.The results of the researh are the values of
education in Pertemuan Dua Hati” novel by Nh. Dini which are contain values of
education as follow (1) the value of religion with indicators such are discipline in
religious ritual, pray, grateful, and resignation, (2) the value of culture with indicators
such are doing habits in the daily life and tradition, (3) the value of morale which is
connected to responsibility, conscience, and duty, (4) the value of social which contains
giving mutual aids, love and affection, care about social, and sensivity about others.

Keywords: literature sosiology, education value, novel.


32 EDU-KATA, Vol. 4, No. 1, Februari 2017

PENDAHULUAN mengidentifikasi nilai moral yang ada


Pendekatan sosiologi sastra dalam novel Pada Sebuah Kapal, yang
digolongkan menjadi tiga tipe, yakni terdiri atas hubungan manusia dengan diri
sosiologi pengarang, sosiologi karya, dan sendiri, hubungan suami dengan istri,
sosiologi pembaca dan dampak sosial hubungan manusia dengan tuhan.
karya sastra (Wellek dan Warren, 1995: Dari paparan ini, peneliti akan
111). Ketiga tipe Latar belakang meneliti sejauhmana nilai-nilai
pengarang tersebut menjadi teknik dan isi pendidikan yang ada dalam novel
karya sastranya yang merupakan sumber Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini.
penciptaannya (Winarni,2013: 186). Dalam novel ini, banyak sekali nilai
Sosiologi sastra dalam pengkajiannya kehidupan yang mengandung nilai-nilai
mencoba mengacu pada cara memahami positif yang dapat dijadikan pembelajaran
dan menilai sastra dengan hidup.
mempertimbangkan tersebut saling Novel berasal dari istilah novella
berhubungan yang menandakan relasi dan novelle mengandung pengertian yang
kuat antara karya sastra, sosial, dan sama dengan istilah Indonesia novelet
pembaca dan dampaknya. (Inggris:novelette) yang berarti sebuah
Novel Pertemuan Dua Hati karya karya prosa fiksi yang tidak terlalu
Nh. Dini merupakan novel yang panjang namun juga tidak terlalu pendek
mempunyai pelajaran bermakna akan (Nurgiyantoro, 2009:9). Tarigan
nilai-nilai kehidupan. Novel Pertemuan (2011:167), kata novel berasal dari
Dua Hati karya Nh. Dini menyajikan katalatin novellus yang diturunkan pula
kisah inspiratif yang dapat dijadikan dari kata novies yang berarti “baru”.
pelajaran hidup yang bermakna. Novel menurut Boulton (dalam
Memiliki nilai-nilai pendidikan yang Atmazaki, 2005:39) termasuk jenis karya
sangat tinggi. Di dalam novel ini, sastra berbentuk (formal) prosa fiksi
pengarang menyajikan alur cerita yang naratif, disamping roman dan cerita
mampu mengubah suatu hal yang tidak pendek.
mungkin menjadi mungkin. Pendekatan Sosiologi adalah
Berbagai penelitian terhadap novel adanya hubungan hakiki antara karya
karya Nh. Dini mendukung pernyataan sastra dengan masyarakat, hubungan-
tersebut. Kori Lovita Dewi dalam hubungan tersebut disebabkan oleh: a)
penelitiannya yang berjudul “Analisis karya sastra dihasilkan oleh pengarang, b)
Nilai Sosial Pada Novel dari Rue Saint pengarang itu sendiri adalah anggota
Simon ke Jalan Lembang karya Nh. masyarakat, c) pengarang memanfaatkan
Dini”. Dalam kesimpulannya novel ini kekayaan yang ada dalam masyarakat,
mengandung nilai sosial yaitu keadaan dan d) hasil karya sastra itu dimanfaatkan
suhu di Eropa selain itu perbedaan kembali oleh masyarakat (Ratna,
tingkah laku dan pola pikir manusia yang 2012:60). Semi (2012:92) mengatakan,
memang dapat mempengaruhi individu pendekatan sosiologi sastra bertolak dari
lainnya. Nani Frigiawati dalam asumsi bahwa sastra merupakan
penelitiannya yang berjudul “Analisis pencerminan kehidupan masyarakat.
Nilai Moral dalam Novel Pada Sebuah Bouman, dalam (Wahyuningtyas,
Kapal karya Nh. Dini dan Implikasinya 2011:20) menyatakan bahwa sosiologi
terhadap Pembelajaran Sastra di adalah ilmu pengetahuan tentang
SMA”.Penelitian ini bertujuan
Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Pertemuan Dua Hati (Nanik Sumarlin) 33

kehidupan manusia dalam hubungan dalam ruang dan waktu, masalah


kelompok. mengenai hakikat hubungan manusia
Adisusilo (2012:56) nilai adalah dengan alam sekitarnya, dan masalah
kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu mengenai hakikat hubungan manusia
disukai, diinginkan, dikejar, dihargai, dengan sesamanya. Penelitian ini
berguna dan dapat membuat orang yang memfokuskan pada permasalahan
menghayatinya menjadi bermartabat. mengenai nilai hubungan manusia
Nilai berkaitan dengan cita-cita, harapan, dengan Tuhan, sesama, karya, dan
keyakinan dan hal-hal yang bersifat alam.Selanjutnya, Ratna (2010:9)
batiniah (Suwardi dan Syaiful, 2005:38). mengungkapkan bahwa sastra dan
Selanjutnya, Koentjaraningrat kebudayaan selalu dikaitkan dengan
(2009:153), menjelaskan nilai nilai-nilai positif.Nilai-nilai budaya
merupakan konsep-konsep mengenai menurut Rosyadi (1995:74) merupakan
sesuatu yang ada dalam alam pikiran sesuatu yang dianggap baik dan berharga
sebagian besar dari masyarakat yang oleh suatu kelompok masyarakat atau
mereka anggap bernilai, berharga dan suku bangsa yang belum tentu dipandang
penting dalam hidup sehingga dapat baik pula oleh kelompok masyarakat atau
berfungsi sebagai suatu pedoman yang suku bangsa lain sebab nilai budaya
memberikan arah dan orientasi pada membatasi dan memberikan karakteristik
kehidupan masyarakat. pada suatu masyarakat dan
Nilai pendidikan religi merupakan kebudayaannya.
suatu kesadaran yang menggejala secara Nilai pendidikan moral mengatur
mendalam dalam lubuk hati manusia sikap hidup tentang hal yang baik
sebagai human nature. Religi tidak hanya danyang buruk.Kesadaran moral
menyangkut segi kehidupan secara didasarkan pesan-pesan esensial
lahiriah melainkan juga menyangkut fundamental di mana pelaku manusia
keseluruhan diri pribadi manusia secara akan selalu direalisasikan semestinya
total dalam integrasinya hubungan kepada siapa dan di mana saja, walaupun
kedalam keesaan Tuhan (Rosyadi, tidak ada orang yang mengetahuinya
1995:90). moral menjadi acuan setiap prilaku
Nilai pendidikan budaya dalam manusia. Kohlberg (Asri, 2008:25)
novel biasanya mengandung nilai berpendapat penalaran moral
hubungan manusia dengan sesama, menekankan pada alasan mengapa suatu
hubungan manusia dengan Tuhan, tindakan dilakukan, dari pada sekedar arti
hubungan manusia dengan karyanya, dan suatu tindakan, sehingga dapat dinilai
hubungan manusia dengan alam atau apakah tindakan tersebut baik atau buruk.
lingkungan sekitar dalam suatu Mana Sikana (1986:79) Moral karya
masyarakat. sastra dapat dilihat dari sudut
Menurut Kluckhohn dalam penggunaannya unsur dramatic aforisme,
Koentjaraningrat (2009:28) mengenai kata-kata hikmat, ungkapan-ungkapan
system nilai budaya ada lima masalah bernas; malah kadang kadang
pokok dalam kehidupan manusia, dimasukkan khutbah atau hadis Nabi dan
meliputi: masalah mengenai hakikat ayat suci Al-Quran. Selanjutnya Nurul
hidup manusia, masalah mengenai (2008:19) menjelaskan bahwa pendidikan
hakikat karya manusia, masalah moral berusaha untuk mengembangkan
mengenai hakikat kedudukan manusia pola prilaku seseorang sesuai dengan
34 EDU-KATA, Vol. 4, No. 1, Februari 2017

kehendak masyarakatnya. Hamidy Data dalam penelitian ini


(2007:50) berpendapat Value atau nilai dikumpulkan dengan cara sebagai
berasal dari bahasa latin, ‘valere’ secara berikut. Pertama, membaca dan
harfiah berarti baik/buruk yang kemudian memahami teks cerita novel secara
artinya diperluas menjadi segala sesuatu berulang-ulang. Kedua, membaca buku-
yang disenangi, diinginkan, dicita-citakan buku yang berhubungan dengan
dan disepakati. penelitian. Ketiga, mencatat setiap kata-
Nilai sosial merupakan hikmah kata atau kalimat yang mengandung nilai-
yang dapat diambil dari perilaku sosial nilai pendidikan yang ditemukan sewaktu
dan tata cara hidup sosial. Perilaku sosial membaca teks novel.
berupa sikap seseorang terhadap Dalam kegiatan analisis data
peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang dilakukan beberapa langkah: membaca
ada hubungannya dengan orang lain, cara dan memahami isi, makna, dan peristiwa
berpikir, dan hubungan sosial yang terdapat dalam novel (pembacaan
bermasyarakat antar individu. Nilai sosial heuristik dan hermeneutik) dan
yang ada dalam karya sastra dapat dilihat mengidentifikasi pendidikan karakter
dari cerminan kehidupan masyarakat yang terdapat dalam teks novel berupa
yang diinterpretasikan (Rosyadi ucapan dan tindakan tokoh di dalam
1995:80). novel, mengelompokkan data dengan
Berdasarkan paparan di atas, memasukkan hasil temuan yang terdapat
pentingnya adanya penelitian yang dalam teks novel ke dalam tabel berikut
bertujuan untuk (1) mendeskripsikan nilai ini, sesuai dengan nilai-nilai pendidikan
pendidikan religi, (2) nilai pendidikan religius, moral, dan social, menganalisis
budaya, (3) nilai pendidikan moral, (4) dan membahas data yang terdapat dalam
nilai pendidikan sosial pada novel novel, sehingga terindikasi adanya nilai
Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini. pendidikan berupa nilai-nilai pendidikan
religius, moral, dan social, merumuskan
METODE PENELITIAN simpulan hasil penelitian.
Penelitian ini dirancang dalam
bentuk penelitian kualitatif dengan HASIL ANALISIS DAN
metode analisis deskriptif. Menurut PEMBAHASAN
Bodgan dan Taylor (dalam Basrowi, Setelah dilakukan kajian terhadap
2008: 20), metode penelitian kualitatif nilai-nilai pendidikan dalam novel
merupakan prosedur penelitian yang Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini
menghasilkan data deskriptif, berupa ditemukan bahwa novel tersebut
kata-kata tertulis atau lisan dari orang- mengandung nilai-nilai pendidikan yang
orang dan perilaku yang diamati. Data tercermin pada sikap dan perilaku tokoh-
penelitian ini adalah dialog dan paparan tokoh pada novel tersebut. Nilai-nilai
cerita yang mengandung nilai-nilai pendidikan yang ditunjukkan yang
pendidikan yang berhubungan dengan ditunjukkan oleh tokoh-tokoh novel
nilai religius, nilai budaya, nilai moral, Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini
dan nilai sosial yang terdapat dalam meliputi nilai-nilai pendidikan religi,
novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. budaya, moral dan sosial.
Dini yang terbit pada tahun 1986 oleh
PT. Gramedia Utama.
Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Pertemuan Dua Hati (Nanik Sumarlin) 35

Nilai Pendidikan Religi “Ketika sembahyang subuh,


Nilai pendidikan religi merupakan kurasakan kedinginan yang
suatu kesadaran yang menggejala secara menunjam.”(PDH. 22).
mendalam dalam lubuk hati manusia Data diatas menunujukkan bahwa
sebagai human nature. Religi tidak hanya tokoh Ibu Suci tetap berusaha untuk
menyangkut segi kehidupan secara melakukan shalat tengah malam atau
lahiriah melainkan juga menyangkut shalat tahajud di samping shalat wajib,
keseluruhan diri pribadi manusia secara dan iamerasakan kebesaran Tuhan dalam
total dalam integrasinya hubungan ke shalatnya.
dalam keesaan Tuhan (Rosyadi,
1995:90). Nilai pendidikan religi yang Bersyukur
ada dalam novel Pertemuan Dua hati Bersyukur atau berterima kasih
karya Nh. Dini ini menggambarkan kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah
sedikit banyak nilai-nilai yang ada dalam sikap yang menghargai nikmat yang telah
kehidupan sehari-hari. Ada beberapa diberikan oleh Allah SWT kepada
indikator nilai religius yang di temukan umatnya. Syukur berarti memfungsikan
dalam teks novel Pertemuan Dua Hati. seluruh kenikmatan Allah pada tujuan
yang sebenarnya. Bersyukur merupakan
Rajin Beribadah rasa nikmat atas segala karunia Allah
Indikator nilai pendidikan religi SWT dengan mengucapkan
yang kedua adalah rajin beribadah/rajin Alhamdulillah sebagai rasa ungkapan
shalat. Shalat adalah bentuk peribadatan syukur dan terima kasih kepada-
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melalui Nya.Bersyukur kepada Allah Swt. bagi
shalat kita akan membangun kedekatan orang yang beriman adalah sebuah
dengan sang pencipta. Shalat merupakan keharusan. Dengan bersyukur, Allah
bentuk ibadah yang paling utama dan menjamin akan memberikan tambahan
merupakan esensi dari pengabdian anugerah dan kenikmatan yang lebih
manusia kepada penciptanya.Dengan banyak dan kehidupan yang lebih baik,
mengerjakan shalat secara tertib dan tepat serta kelak memperoleh kebahagiaan di
waktu menandakan kepatuhan sekaligus akhirat dan terhindar dari siksa api
kebaktian seorang hamba terhadap neraka. Allah berfirman dalam Al Quran
Tuhannya. Sebagaimana dalam Quran surat Ibrahim ayat 7 yang artinya
Surat Al Baqarah ayat 45-46 Allah “Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
berfirman yang artinya “Dan mohonlah pasti Kami akan menambah (nikmat)
pertolongan (kepada Allah) dengan kepadamu, dan jika kamu mengingkari
sabar dan shalat. Dan (shalat) itu (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-
sungguh berat, kecuali bagi orang-orang Ku sangat pedih.”
yang khusyuk, (yaitu) mereka yang yakin, Secara tegas ayat tersebut
bahwa mereka akan menemui Tuhannya, menyatakan tentang syukur dan
dan bahwa mereka akan kembali implikasinya, serta akibat buruk yang
kepadanya.” akan menimpa orang yang mengingkari
Ayat yang mulia diatas anugerah dan nikmat Allah Swt.
memerintahkan kita untuk memohon “Kami berterima-kasih kepada
pertolongan kepada Allah melalui sabar Tuhan karena dikaruniai anak
dan shalat dalam menjalankan segala pertama perempuan yang lembut
urusan kehidupan kita dan cukup mengerti.” (PDH.13).
36 EDU-KATA, Vol. 4, No. 1, Februari 2017

Data diatas menggambarkan bahwa berlaku sombong. Ibadah ini sangat


Ibu Suci dan Suami selalu berterima- dianjurkan bagi orang-orang yang
kasih dan bersyukur atas anak pertama menuntut ilmu, mencari pekerjaan agar
mereka yang sangat lembut dan mengerti dimudahkan oleh Allah SWT.
keadaan kedua orangtuanya. Jadi, penulis “Aku ingin, dan aku minta kepada
simpulkan nilai religi ini nilai yang Tuhan, agar diberi kesempatan
sangat positif dan terlihat apapun yang mencoba mencakup tugasku di dua
Ibu Suci miliki Dia selalu mengingat bidang. Sebagai ibu dan sebagai
sang pencipta. guru. Dengan pertolonganNya,
pastilah aku akan berhasil. Karena
Berdoa dia maha bisa dalam segala-
Salah satu bentuk ibadah kepada galanya.”(PDH. 47).
Tuhan Yang Maha Esa adalah Data ini menunjukkan dalam setiap
berdoa.Berdoa adalah memohon atau situasi dan keadaan Ibu Suci selalu
meminta sesuatu yang bersifat baik berdoa dan tidak bosan meminta apa
kepada Allah SWT agar diberikan yang dia inginkan. Doa pun
kemudahan atau kelancaran dalam mencerminkan nilai religi karena selain
hidup.Berdoa adalah meminta berusaha kita wajib berdoa.
pengampunan, rahmat, dan magfirah
kepada Allah, serta meminta kepada-Nya Tawakal
agar kiranya memenuhi hajat yang Tawakal adalah menyandarkan
diinginkan. Dalam Islam, doa merupakan segala sesuatu kepada Allah SWT.
ibadah, sebagaimana Rasulullah saw Bertawakal adalah berserah diri
pernah berpesan dalam haditsnya, yang sepenuhnya kepada Allah dalam
artinya “Doa itu adalah ibadah.” (HR menghadapi, menanti atau menunggu
Turmudzi) hasil pekerjaan. Bertawakal juga
“Namun di samping itu, aku penyerahan sesuatu kepada Allah atau
percaya, bahwa Tuhanselalu menggantungkan urusan diri pada Allah.
mendengarkan dan memperhatikan Tawakal adalah satu bentuk hubungan
yang mencintainya. Semoga dia makhluk dengan Sang Khalik tawakal
memberi kekuatan kepadaku, dan juga diartikan sebagai pemasrahan diri
melimpahkam kesejahteraan secara total. Sesudah beragam usaha
kepada keluargaku.”(PDH. 21). dilakukan, dan berbagai doadipanjatkan,
Data diatas menggambarkan selain maka yang terakhir adalah tawakal.
rasa syukur dan doa yang Ibu Suci Orang yang benar-benar bertawakal
ucapkan. Ibu Suci pun masih memiliki kepada Allah akan merasakan ketenangan
kepercayaan bahwa apa yang dia lakukan diri dan kestabilan jiwa yang begitu
dan syukuri karena sang pencipta pun dalam. Allah berfirman dalam Quran
masih mencintainya. Percaya dan yakin surat At Thalaq ayat 3 yang artinya “Dan
kepada sang pencipta adalah cerminan Dia memberinya rejeki dari arah yang
nilai religi kepada tuhan. tidak disangka-sangkanya. Dan barang
Berdoa memberikan gambaran siapa bertawakal kepada Allah, niscaya
bahwa seseorang sangat butuh bantuan Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
dan pertolongan dari Sang Pencipta. Sesungguhnya Allah melaksanakan
Berdoa dengan merendahkan diri kepada- urusan-Nya. Sungguh, Allah telah
Nya mengajar seseorang untuk tidak mengadakan ketentuan bagi setiap
Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Pertemuan Dua Hati (Nanik Sumarlin) 37

sesuatu.”Sikap tawakal menghindarkan sangat sukar diterapkan di zaman


seseorang dari sifat cemas, stress, dan sekarang.”(PDH. 14).
sebagainya.Hal ini ditunjukkan oleh Data tersebut mencerminkan nilai
tokoh Ibu Suci dalam data berikut. budaya. Berdasarkan data diketahui
“Tuhan memberikan dua percobaan bahwa “setiap anak lahir dengan
sekaligus kepadaku: penyakit membawa rezeki masing-masing” itu
anakku dan murid sukar.” (PDH. benar, dimana kata-kata itu sering
74). terdengar dari orangtua terdahulu.
Berdasarkan data diatas terlihat
bahwa apapun yang terjadi baik senang, Nilai Pendidikan Moral
susah, suka dan duka dalam kehidupan Nurul (2008:19) menjelaskan
keluarganya, Ibu Suci selalu ingat itu bahwa pendidikan moral berusaha untuk
adalah suatu cobaan dari sang pencipta. mengembangkan pola prilaku seseorang
sesuai dengan kehendak masyarakatnya.
Nilai Pendidikan Budaya Nilai moral sering disamakan dengan
Nilai-nilai budaya menurut Rosyadi nilai etika, yaitu suatu nilai yang
(1995:74) merupakan sesuatu yang menjadi ukuran patut tidaknya manusia
dianggap baik dan berharga oleh suatu bergaul dalam kehidupan
kelompok masyarakat atau suku bangsa bermasyarakat. Moral merupakan
yang belum tentu dipandang baik pula tingkah laku atau perbuatan manusia
oleh kelompok masyarakat atau suku yang dipandang dari nilai individu itu
bangsa lain sebab nilai budaya membatasi berada. Sikap disiplin tidak hanya
dan memberikan karakteristik pada suatu dilakukan dalam hal beribadah saja,
masyarakat dan kebudayaannya. Nilai tetapi dalam segala hal, sikap yang
pendidikan budaya adalah tingkat yang penuh dengan kedisiplinan akan
paling tinggi dan yang paling abstrak menghasilkan kebaikan. Seperti halnya
dari adat istiadat. Hal itu disebabkan jika dalam agama, seorang hamba jika
karena nilai-nilai budaya itu merupakan menjalankan shalat tepat waktu akan
konsep-konsep mengenai apa yang hidup mendapat pahala lebih banyak,
dalam alam pikiran sebagian besar dari demikian juga jika disiplin dijalankan
warga sesuatu masyarakat mengenai apa pada pekerjaan lainnya dan tanpa
yang mereka anggap bernilai. memandang siapa yang berperan dalam
Dalam analisis nilai budaya disini melakukan perbuatan disiplin tersebut.
semua data mencerminkan kebiasaan-
kebiasaan yang selalu terjadi di Berkaitan dengan Tanggung Jawab
kehidupan sehari-hari. Pada data di Sesuai pada bagian penjelasan teori
bawah ini terlihat adanya nilai budaya, nilai pendidikan moral yang berkaitan
diantaranya: dengan tanggung jawab adalah orang
Ibu Suci : “Tiga anak lebih mudah yang tidak boleh menolak bila diminta
dididik dan dibesarkan daripada penjelasan tentang perbuatannya
empat, lima, atau enam. Biaya (Bertens, 2004:125 ).
hidup semakin tinggi.Filsafat “Orang tuaku menasehatkan agar
orang-orang tua yang mengatakan masuk ke sekolah guru.Katanya
bahwa setiap anak lahir dengan sangat cocok bagi wanita.”(PDH.
bawaan rezeki masing-masing 9).
38 EDU-KATA, Vol. 4, No. 1, Februari 2017

Dari data di atas, semakin “Ketika mencari rumah, suamiku


memperjelas bahwa pesan yang ingin memikirkan jarak yang harus kami
disampaikan pengarang bahwa prilaku tempah setiap hari.”(PDH. 12).
ataupun sikap kedua orangtua Ibu Suci Data di atas mencerminkan nilai
sangat mencerminkan nilai moral. Hal moral. Hal tersebut bisa terlihat bahwa
tersebut terlihat pada kata-kata orang tua suami Ibu Suci masih memikirkan jarak
Ibu Suci yang menampilkan atau yang akan ditempuh oleh anak istrinya
mengarahkan perbuatan atau bertingkah sehari-hari, dan ini menunjukkan nilai
laku baik terhadap orang lain, dengan moral yang berkaitan dengan kewajiban
memberikan nasehat terhadap anaknya terhadap orang lain.
sendiri.
Nilai Pendidikan Sosial
Berkaitan dengan Hati Nurani Nilai sosial merupakan hikmah
Sesuai pada bagian penjelasan teori yang dapat diambil dari perilaku sosial
nilai pendidikan moral yang berkaitan dan tata cara hidup sosial. Karya sastra
dengan hati nurani adalah penghayatan berkaitan erat dengan nilai sosial, karena
baik buruk yang berhubungan dengan karya sastra dapat pula bersumber dari
tingkahlaku kongkrit kita (Bertens, kenyataan-kenyataan yang terjadi di
2004:51). Nilai pendidikan moral yang dalam masyarakat. Nilai sosial mencakup
berkaitan dengan hati nurani dalam novel kebutuhan hidup bersama, seperti kasih
Pertemuan Dua Hatidapat dilihat dalam sayang, kepercayaan, pengakuan, dan
data dibawah ini: penghargaan.Nilai sosial yang dimaksud
“Purwodadi tidak memiliki satu adalah kepedulian terhadap lingkungan
daya tarik pun bagi sekitar.Kepedulian tersebut dapat berupa
pengunjung.Namun demikian perhatian maupun berupa kritik. Kritik
ketika aku pulang berlibur, tersebut dilatar belakangi oleh dorongan
melewati jalan atau tempat tertentu, untuk memprotes ketidakadilan yang
seringkali hatiku terharu.”(PDH. dilihat, maupun yang dialaminya.Nilai
10). sosial yang ada dalam karya sastra dapat
Data di atas mencerminkan nilai dilihat dari cerminan kehidupan
moral.Nilai moral disini ditampilkan masyarakat yang diinterpretasikan
terhadap alam dimana Ibu Suci masih (Rosyadi 1995:80).
memiliki dan memperhatikan alam Manusia dikatakan sebagai
sekitar jalan di tempat dia tinggal. makhluk sosial, karena pada diri manusia
ada dorongan untuk berhubungan
Berkaitan dengan kewajiban (interaksi) dengan orang lain. Ada
Sesuai pada bagian penjelasan teori kebutuhan untuk hidup berkelompok
nilai pendidikan moral yang dengan manusia lain, seperti kebutuhan
berkaitandengan kewajiban adalah atau sikap tolong menolong, kasih
mempelajari aturan-aturan moral yang sayang, kepedulian sosial, kepekaan
berlaku dalamperbuatan kita (Bertens, terhadap sesama.
2004:212).Nilai pendidikan moral yang Ibu Suci : “Hampir sepuluh tahun
berkaitan dengan kewajiban dalam novel aku menjadi guru di sana.
Pertemuan Dua Hatidapat dilihat pada Pekerjaan ini bukan pilihanku
data dibawah ini. sendiri.” (PDH.9)
Nilai-Nilai Pendidikan dalam Novel Pertemuan Dua Hati (Nanik Sumarlin) 39

Datatersebut mencerminkan nilai tokoh-tokohnya. Adapun nilai pendidikan


sosial.Dimana Ibu Suci sudah sangat moral yang terdapat dalam novel ini
lama menekuni pekerjaannya, walaupun adalah nilai pendidikan moral yang
itu bukan pilihannya. Namun, Ibu Suci berkaitan dengan tanggung jawab, nilai
sadar sebagai manusia ada dorongan pendidikan moral yang berkaitan dengan
untuk berinteraksi dengan orang lain hati nurani, nilai pendidikan moral yang
khususnya dengan murid-murid di berkaitan dengan kewajiban.
sekolahnya. Novel Pertemuan Dua Hati memuat
nilai pendidikan sosial.Nilai pendidikan
SIMPULAN, SARAN DAN sosial dalam novel ini merupakan pesan
IMPLIKASI atau saran yang berkenaan dengan
Berdasarkan analisis yang masyarakat atau kepentingan
dilakukan pada novel Pertemuan Dua umum.Adapun nilai pendidikan sosial
Hati karya Nh. Dini yang berkaitan yang termuat dalam novel ini adalah
dengan nilai pendidikan terdapat sikap tolong menolong, kasih sayang,
beberapa simpulan antara lain. kepedulian sosial, kepekaan terhadap
Novel Pertemuan Dua Hati sesama.
memuat nilai pendidikan religi. Nilai Berdasarkan simpulan tersebut,
pendidikan religi dalam novel ini saran-saran yang akan disampaikan di
merupakan pesan atau saran yang bersifat antaranya bagi siswa hendaknya dapat
ajaran agama yang ditampilkan melalui mengambil manfaat dari kisah novel yang
sikap atau prilaku tokoh-tokohnya dan berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan
mencerminkan seseorang dalam bersikap yang sebaiknya menjadi perilaku sehari-
dan bertingkah laku sesuai dengan norma hari, baik di rumah, sekolah, maupun di
dan nilai keagamaan. Adapun nilai religi lingkungan masyarakat. Selain itu, bagi
yang terdapat dalam novel guru bahasa dan sastra Indonesia yang
inimengandung nilai-nilai yang ada membaca hasil penelitian ini, diharapkan
dalam kehidupan sehari-hari dengan mampu mengambil contoh bagaimana
indikator rajin beribadah, bersyukur, proses penerapan pendidikan karakter
berdoa, dan tawakal. pada anak didik yang terdapat dalam
Novel Pertemuan Dua Hati novel, sehingga dapat menerapkannya
memuat nilai pendidikan budaya.Nilai dalam pembelajaran di kelas.
pendidikan budaya merupakan tingkat Bagi para peneliti lain, diharapkan
yang paling tinggi dan yang paling agar lebih dalam mengupas tentang
abstrak dari adat istiadat. Adapun nilai pendidikan karakter dalam karya sastra
pendidikan budaya yang ada pada novel agar nilai-nilai karakter positif yang
ini adalah kebiasaan-kebiasaan yang terungkap dalam karya sastra dapat
terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan diketahui oleh para pembaca, sehingga
adat istiadat. akan memberi kontribusi positif bagi
Novel Pertemuan Dua Hati mereka, khususnya yang mempunyai
memuat nilai pendidikan moral.Nilai perhatian terhadap pendidikan anak
pendidikan moral dalam novel ini bangsa.
merupakan pesan/saran yang Implikasi teoritis dari penelitian ini
mencerminkan perbuatan dan tingkah adalah nilai-nilai pendidikan yang ada
laku baik atau buruk, benar atau salah pada novel ini sangat bermanfaat bagi
yang ditampilkan melalui sikap/prilaku pembaca, karena banyak pesan-pesan
40 EDU-KATA, Vol. 4, No. 1, Februari 2017

hidup yang tertuang dalam novel yang Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori
dianalisis. Dari pesan-pesan nilai Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
pendidikan karakter bisa memberikan GadjahMada.
implikasi kepada pembaca untuk
mematangkanteori-teori tentang nilai- Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Sastra dan
nilai pendidikan dan dapat membentuk Cultural Studies Representasi Fiksi
karakter yang baik kepada pembaca. dan Fakta. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.

DAFTAR PUSTAKA ___________. 2012. Teori, Metode, dan


Teknik Penelitian Sastra.
Adisusilo, Sutarjo. 2012. Pembelajaran Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Nilai Karakter Konstruktivisme dan
VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Rosyadi. 1995. Nilai-nilai Budaya
Pembelajaran Afektif. Jakarta: Dalam Naskah Kaba. Jakarta. Cv
Rajawali Pers. Dewi Sri

Atmazaki. 2005. Ilmu Sastra Teori dan Semi, Atar.(2012) Anatomi Sastra.
Terapan. Padang: UNP Press. Padang: Angkasa raya.

Basrowidan Suwandi. 2008. Memahami Sikana, Mana. 1986. Kritikan Sastra


Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pendekatan dan Kaedah. Malaysia:
Rineka Cipta. Fajar Bakti SDN, BHD.

Bertens. 2004. Etika. Jakarta: Gramedia Tarigan, Henry Guntur. 2011. Prinsip-
Pustaka Utama. prinsip Dasar Sastra. Bandung:
Angkasa.
Budiningsih, Asri. 2008. Pembelajaran
Moral Berpijak Pada Kerakteristik Wahyuningtyas dan Santoso. 2011.
Siswa dan Budaya. Jakarta: Rineka Sastra: Teori dan Implementasi.
Cipta. Surakarta: Yuma Pustaka.

Koentjaraningrat. 2009. Kebudayaan, Wellek, Rene and Austin Warren.


Mentalitas, dan Pembangunan. 1995. Teori Kesustraan
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. (terjemahan Melani
Budianta).Jakarta: Gramedia.
Darmadi, Hamid. 2007. Dasar Konsep
Pendidikan Moral. Bandung: Winarni, Retno. 2013. Kajian Sastra.
Alfabeta. Surakarta: Widya Sari Press.

Dini, Nh. Pertemuan Dua Hati. Jakarta: Zuriah, Nurul. 2008. Pendidikan
PT Gramedia, 1989. Moraldan Budi Pekerti dalam
Perspektif Perubahan. Jakarta:
Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai