NILAI-NILAI KEHIDUPAN PADA NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai kehidupan yang terdapat di dalam
novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye. Rumusan masalah penelitian ini adalah
bagaimanakah nilai kehidupan yang terdapat di dalam novel Moga Bunda Disayang Allah
karya Tere Liye. Metode yang digunakan deskriftif. Pendekatan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif, yang memusatkan perhatiannya analisis
intrinsik, Sumber data penelitian ini adalah novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere
Liye dengan data yang diambil berupa teks-teks dari alur cerita, tema dan amanat cerita,
tokoh dan penokohan, sudut pandang, gaya bahasa novel Moga Bunda Disayang Allah
Karya Tere Liye. Hasil Penelitian Nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam novel Moga
Bunda Disayang Allah adalah, dilihat dari sisi tokoh utama Bunda HK yang sangat
menyayangi anaknya yang cacat dania tak henti-henti berjuang melawan penyakit Melati.
Karang yang kasar dalam merawat Melati, jelek fisiknya tetapi berhati mulia. Tuan HK kaya
tapi tidak manusiawi, salah menilai seseorang dari penampilan fisik, ternyata HK keliru.
Karang yang dikucilkan karena penampilannya ternyata dialah yang menyelamatkan
putrinya. Dilihat dari tokoh Melati yang depresi, prustasi dengan keterbatasannya, tiba-tiba
bisa mendoakan Bundanya “met bobo Bunda. Moga Bunda Disayang Allah”.
Kata kunci: Nilai Kehidupan, Novel Moga Bunda Disayang Allah, pendekatan objektif
Abstract
This study aims to determine the values of life contained in the novel Moga Bunda Disayang
Allah by Tere Liye. The formulation of this research problem is how the value of life
contained in the novel Moga Bunda Disukai Allah by Tere Liye. The method used is
descriptive. The research approach used in this study is an objective approach, focusing on
intrinsic analysis. The source of this research data is the novel Moga Bunda Disayang Allah
Tere Liye's work with data taken in the form of texts from the story line, theme and story,
character and characterization , Point of view, the novel style of Moga Mother Dear Mother
God by Tere Liye.Research Results Values of life contained in the novel Moga Mother Dear
God is, judging from the main character of Bunda HK who is very fond of his disabled son
and he endlessly fight against the disease Melati. Rough corals in caring for Jasmine, ugly
physical but noble heart. Mr. HK is rich but inhuman, misjudging someone from his physical
appearance, it turns out HK is wrong. The reef that was ostracized because of his
appearance turned out to be the one who saved his daughter. Judging from the depressed
Melati characters, the prestation with its limitations, suddenly can pray for Mother "met
bobo Mother. Moga Mother Dear God"
Keywords: Values life, Novel Moga Bunda Disayang Allah, objective approach
Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye
91
Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye
93
terlihat kesedihan dari Melati, karena akan tiba-tiba sudah menghantam dahinya.
ditinggal gurunya yang selalu membimbing Memutus semua kesenangan. Seketika.
dan mendongeng untuknya. Untuk Menghentikan seluruh tawa
menghilangkan kekesalan melati melepas (Liye,2006:64). Ketika mereka tahu
ayam kate dengan Mang Jeje. Ucapan bahwa anak semata wayangnya buta, tuli
terimakasih dan doa Melati mengiringi dan bisu perasaan mereka sangatlah sedih.
kepergian Karang. Keluarga HK juga terima Mereka sudah merasa putus asa. Mereka
kasih kepada pemuda mantan pemabuk berusaha berbagai macam cara untuk bisa
itu. Berkat jasanya, setidaknya anak mengendalikan Melati. Bahkan tim dokter
semata wayangnya dapat mengenal dunia. ahli yang diundang oleh mereka juga tidak
berhasil mengendalikan Melati. Tapi yang
2. Analisis Struktur Novel Moga Bunda mereka dapatkan hanyalah kata-kata yang
Di Sayang Allah Karya Tere Liye menyakitkan.
Sampai akhirnya Kinasih
Unsur Pembangun menyarankan agar Bunda HK meminta
1. Tema bantuan kepada pemuda yang bernama
Novel ini menyampaikan persoalan Karang. Sudah beberapa kali Bunda HK
hidup dan kehidupan, persoalan manusia mengirimkan surat, tapi karang sama sekali
dan kemanusiaan seorang Bunda yang tidak menghiraukan surat-surat itu.Pada
memperjuangkan kesembuhan anaknya. akhirnya Bunda HK sendiri yang
Persoalan Bunda HK tersebut mendatangi Karang kerumahnya, Bunda
adalah bagaimana cara mengobati sangat memohon kepada Karang agar dia
Melatiyang kehilangan indera bisa membantu Melati. Bunda tidak tahu
pengelihatandan pendengarannya pada lagi harus minta bantuan kepada siapa lagi,
saat usianya baru 3 tahun.awalnya dia semua dokter-dokter yang ahli sudah
sangat periang dan lucu, melati mulai buta didatangkannya tapi tidak ada juga
dan tuli sejak dia berusia 3 tahun. Selama 3 hasilnya. Bunda sangat berharap Karang
tahun ini dunia melati gelap. Dia tidak dapat membantu anaknya.Tapi Karang
memiliki akses untuk bisa mengenal dunia malah menjawab dengan kasar, “dokter
dan seisinya. Mata, telinga dan semua saja tidak mampu menangani anak Ibu,
tertutup baginya. Melati tidak pernah apalagi saya”. Bunda sangat sedih
mendapatkan cara untuk mengenal apa mendengar perkataan Karang, tapi Bunda
yang ingin dikenalnya. Rasa ingin tahu yang tidak berhenti disitu.Bunda memohon lagi
dipendam bertahun tahun itu akhirnya kepada Karang. “saya mohon anakku
memuncak, menjadikan Melati menjadi bantulah putri kami, kamulah harapan
frustasi dan sulit dikendalikan. kami satu-satunya.”Bunda pun pulang dan
Kaki anak berusia sekitar tiga tahun berharap Karang berubah pikiran.
itu lincah berlarian. Tadi takut-takut
menyentuh buih ombak yang menjilat-jilat 2. Amanat
bibir pantai. Setelah brhasil Dari tema yang disampaikan
menyentuhnya, malah tertawa senang. pengarang itu, pesan yang disampaikan
Ternyata menyenangkan. Ternyata tidak adalah:
menakutkan seperti yang ia duga. Dalam hidup ini kita pasti
Waktu seolah berhenti ketika mempunyai masalah. Masalah dan ujian
melihatnya… yang Allah beri kepada kita melainkan
“JDUT!”Brisbee, piringan terbang untuk menguji keimanan kita dan ibadah.
berwarna merah itu entah dari mananya, Novel ini mengajarkan kita untuk tidak
Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye
95
mudah putus asa dalam menghadapi anaknya itu gila. Mendengar kata-kata itu
segala ujian, karena setiap ujian pasti ada pastinya sangat menyakitkan perasaan
jalan keluarnya. Allah tidak akan Bunda. Bunda tidak tahu harus minta
memberikan ujian kepada umatnya bantuan kepada siapa lagi, semua dokter-
melampaui batas kemampuannya. Kita dokter yang ahli sudah didatangkannya
juga harus senantiasa bersyukur atas tapi tidak ada juga hasilnya. Setiap hari
segala nikmat yang telaah Allah berika Bunda HK mengirimi Karang surat, tapi tak
kepada kita, harus menghargai orang lain ada jawaban.Bunda sangat berharap
dan saling percaya. Karang dapat membantu anaknya.Tapi
Karang tidak mnghiraukan Bunda HK.
3. Gambaran Tokoh Bunda HK menemui Karang dirumahnya,
Seperti disebut sebelumnya, tema waktu Bunda HK melihat Karang, Bunda
novel Moga Bunda Disayang Allah adalah langsung terkejut melihat kondisi Karang
“perjuangan Bunda menghadapi yang jorok, semerawut dan sama sekali
masalahketerbatasan anaknya”.Maka tidak menggambarkan kalau dia itu
untuk memahami nilai-nilai kehidupan malaikatnya anak-anak. Bunda HK berpikir
dalam novel ini harus dilihat dari persoalan apa benar ini Karang yang Kinasih maksud,
yang diungkapkan pengarang. apa saya tidak salah rumah?. Tapi inilah
1. Tokoh Bunda HK kenyataannya, ini benar-benar Karang.
Seperti yang dibuat sebelumnya, Meskipun penampilan Karang seperti itu
tokoh Bunda HK adalah tokoh yang banyak hati nurani Bunda HK percaya kalau Karang
diceritakan, tokoh yang paling banyak bisa membantu anak semata wayangnya.
menderita batin, tokoh yang paling banyak Akhirnya Karang berubah pikiran
berjuang demi anaknya, tokoh yang paling dia datang kerumah Bunda HK, dia ingin
sabar mengahadapi penderitaan anaknya. mencoba membantu Melati.Namun belum
Bunda HK adalah bunda Melati, juga ada hasilnya. Tapi sesabar-sabarnya
seorang perempuan yang sabar, tabah dan manusia juga pasti akanada batasnya.
penyayang, dia mempunyai seorang anak Itulah yang dialami Bunda HK.Bunda HK
bernama Melati yang buta, tuli dan bisu. sudah putus asa karena putri semata
Awalnya anaknya itu seorang putri yang wayangnya tak kunjung ada perubahan.
ceria dan manja semenjak tiga tahun lalu, Bunda HK pasrah dengan takdir yang telah
saat bermain ditepi pantai anaknya diberikan kepadanya.
terkena piringan terbang dan hilang semua “Berjuanglah, Anakku! Bunda
keceriaan itu. Sejak mengetahui kalau mohon. Jangan menyerah! Bunda berbisik
anaknya cacat total perasaan Bunda sangat senyap. Tertunduk. (hlm. 83).
sedih. Bunda selalu sabar menghadapi ”kau mungkin benar, Anakku. Janji-
anaknya yang semakin hari semakin janji itu juga mungkin benar….tapi aku
menjadi-jadi.Bunda selalu berjuang demi sudah amat lelah…sudah amat
kesembuhan anaknya. Bunda juga tak peenat…setiap malam bersimpuh,
henti-hentinya berdoa kepada Allah agar beerharap, mengirimkan beribu kata doa,
anaknya bisa sembuh.Dari dokter biasa tapi tetap tak kunjung ada kabar baiknya.
sampai dokter yang ahli sudah Bunda Mungkin semua memang harus berakhir
datangkan untuk membantu anaknya, tapi seperti ini…” bunda menahan sedan
tidak juga berhasil. Bunda hanya tangisnya. (hal. 170)
mendapatkan perkataan yang tidak 2. Tokoh Tuan HK
menyenangkan dari dokter dan orang- Tokoh Tuan HK adalah tokoh yang
orang ahli, mereka mengatakan kalau pekerja keras, tokoh yang penyayang,
tokoh yang baik, dan tokoh yang tidak tangguh. Meskipun dia dibenci, dihina
manusiawi. Tuan HK dan diusir dari rumah mereka. Dia
Tuan HK sangat menyayangi anak memohon waktu 21 hari kepada Bunda HK.
dan istrinya.Tuan HK juga pekerja keras, Dia yakin kalau dia bisa membantu Melati,
setiap bulan dia pasti keluar Negeri untuk dia tetap bertahan dan tetap ingin
kerja.Tuan HK sangat membenci orang membantu. Jika didalam waktu 21 hari
yang bertindak kasar terhadap anaknya tidak juga ada perubahan dari Melati dia
dan dia juga tidak menyukai orang yang yang akan pergi sendiri dari rumah itu.
pemabuk. Tuan HK sangat tidak menyukai Memang jelek fisiknya tapi mulia
Karang, karena Karang kasar dan pemabuk tujuannya.
selain itu penampilan Karang juga “Benarlah. Jika kalian sedang
semerawut. Tuan HK melihat Karang hanya bersedih, jika kalian sedang trpagut masa
dari penampilan luarnya saja. Tuan HK lalu menyakitkan, penuh penyesalan
hanya melihat seseorang dari sisi ekonomi. seumur hidup, salah satu obatnya adalah
“KAU! SIAPA PUN KAU! PERGI DARI dengan menyadari masih banyak orang
RUMAH INI!” lain yang tidak lebih beruntung dibanding
Tuan HK kehabisan kalimat kita. Itu akan memberikan pengertian
mendengar jawaban dingin Karang. Apa bahwa hidup ini belum berakhir. Itu akan
barusan dibilang? Mengajarinya?Ringan membuat kita selalu meyakini setiap satu
sekali pemuda ini mengatakan kalimat itu. mahkluk berhak atas satu tujuan.”
Omong kosong! Bagaimana mungkin dia (hal.172)
membiarkan ada orang sinting masuk ke 4. Tokoh Kinasih
ruang makannya?Pelipis Tuan HK bergerak- Tokoh Kinasih adalah tokoh yang
gerak menahan amarah.” baik, tokoh yang ramah.Kinasih adalah
3. Tokoh Karang mantan kekasihnya Karang, dia anaknya
Karang adalah tokoh yang kasar, Dokter Ryan dan dia juga Dokter. Dia
tokoh yang keras, tokoh yang tangguh, sangat menyayangi Melati. Dia selalu
tokoh yang jorok, tokoh yang paling menyemangati Bunda HK agar tidak mudah
dibenci Tuan HK. Seorang pemuda yatim menyerah menghadapi keterbatasan
piatu dan miskin. Melati. Dia juga yakin kalau Melati itu bisa
Dulu Karang mempunyai taman disembuhkan.
bacaan untuk anak-anak yang gemar “Melati akan baik-baik saja,
membaca. Ketika Karang dan anak-anak Bun…jika Bunda tetap yakin, maka ia pasti
muridnya berlibur, kapal yang mereka akan baik-baik saja.”Kinasih berbisik pelan.
tumpangi karam dan 18 anak muridnya Tersenyum. Memotong cerita dua hari lalu.
meninggal. Sejak kejadian itulah Karang Mencoba membesarkan hati.”
lebih suka menyendiri, tidak suka 5. Tokoh Salamah
mengurus badan dan sukanya mabuk- Tokoh Salamah adalah tokoh
mabukkan. Dia sangat jorok Sikapnya juga yang baik, tokoh yang setia.
sekarang sangat kasar dan keras. Dia Setiap pagi Salamah menyiapkan
memang orangnya keras, kasar dan sarapan untuk keluarga Tuan HK. Dia
semaunya sendiri. Awalnya dia tidak mau sangat setia kepada keluarga Tuan HK, Dia
membantu Melati, tetapi entah kenapa dia tetap ingin kerja di sana. Dia ingin bersama
berubah pikiran.A khirnya Karang datang keluarga Tuan HK. Saking setianya dia tidak
ke kediaman Tuan Hk dan Bunda HK. menikah, karena dia takut kalau dia
Karang sangat kasar membantu Melati. menikah suaminya akan menyuruhnya
Tapi disisi lain dia memiliki sifat yang berhenti jadi pembantu keluarga Tuan HK.
Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye
97
Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye
99
mengajarkan nilai-nilai perjuangan dalam terbang. Melati menjadi anak yang prustasi
menjalani pengobatan untuk terus dan pemberontak. Bunda HK berjuang
berusaha dan berjuang dalam menjalani untuk kesembuhan anaknya. Suatu ketika
pengobatan, meskipun hasilnya belum Bunda sampai merasa putus asa. Dalam
memadai namun Bunda HK terus berjuang keputus asaan itu ada yang menyarankan
dan diusahakan untuk penyembuhan. untuk meminta bantuan Karang. Karang
Akhirnya Kinasih menyarankan Bunda semula menolak yang alasannya dokter
untuk mendatangkan guru privat, yaitu saja tidak bisa menyembuhkan apalagi dia.
Karang. Bunda berharap Karang bisa Tapi Karang berubah pikiran, ia
menyembuhkan Melati. Awalnya Karang mengabulkan permintaan Bunda HK.
menolak permohonan Bunda, tapi akhirnya Namun persoalan belum selesai, Tuan HK
Karang berubah pikiran dia mau yang tidak menyukai Karang karena
membantu Melati. Melati selalu saja pemabuk, jorok, kasar, Karang diusir.Tapi
memberontak dan menolak untuk diajari. Karang memohon bahkan sampai seperti
Karang sangat kasar membantu Melati, mengemis agar diberi waktu dmi
selain kasar Karang juga pemabuk. Melihat kesembuhan Melati. Akhirnya Melati dapat
Karang yang kasar dan ternyata juga pulih. Bahkan anak yang bisu, tuli dan buta
pemabuk, Tuan HK dan Bunda HK dan dianggap gila itu bisa mendoakan
mengusir Karang. Tapi Karang tidak ingin ibunya “met bobo Bunda…Moga Bunda
pergi, dia ingin tetap membantu Melati. Disayang Allah” sebuah doa yang tidak
Karang memohon dan meminta waktu 21 terduga. Dan doa itu dijadikan judul novel
hari kepada Bunda agar dia bisa membantu oleh pengarang.
Melati. Karang berjanji dia akan berubah Nilai-nilai kehidupan yang terdapat
menjadi lebih baik lagi, tidak ada kekasaran dalam novel Moga Bunda Disayang Allah
dan minuman keras lagi. Kalau selama 21 adalah:
hari Melati belum juga ada perubahan, 1. Dilihat dari sisi tokoh utama Bunda HK
Karang sendiri yang akan pergi dari rumah yang sangat menyayangi anaknya yang
itu. Pada awalnya Karang kesulitan untuk cacat dania tak henti-henti berjuang
mengajari Melati. Karena itu Karang melawan penyakit Melati.
mencari cara untuk dapat berkomunikasi 2. Dilihat dari sisi tokoh Karang yang kasar
dengan Melati. Tidak sengaja Karang merawat Melati, meskipun jelek
melihat Melati sedang bermain air fisiknya tetapi ia berhati mulia.
dihalaman rumah, dan disitulah Karang tau 3. Dilihat dari tokoh Tuan HK yang kaya
kalau Melati bisa merasakan sesuatu tidak manusiawi. Ia salah menilai
melalui telapak tangannya. Dengan cara seseorang dari penampilan fisik,
tersebut, akhirnya Karang bisa membantu ternyata HK keliru. Karang yang
Melati menghubungkan kedunianya lagi. dikucilkan karena penampilannya
Akhirnya Melati dapat pulih. Bahkan anak ternyata dialah yang menyelamatkan
yang bisu, tuli dan buta dan dianggap gila putrinya.
itu bisa mendoakan ibunya “met bobo 4. Dilihat dari tokoh Melati yang depresi,
Bunda…Moga Bunda Disayang Allah” prustasi dengan keterbatasannya, tiba-
sebuah doa yang tidak terduga. tiba bisa mendoakan Bundanya “met
bobo Bunda…Moga Bunda Disayang
PENUTUP Allah”
Kesimpulan 5. Dilihat dari tokoh Kinasih yang saying
Melati yang sebelumnya ceria tiba-tiba kepada Melati danselalu meyakinkan
bisu, tuli, dan buta akibat terkena piringan Bunda HK.
6. Dilihat dari tokoh Salamah yang selalu juga dapat dimanfaatkan sebagai
setia kepada Keluarga Tuan HK, media edukasi.
sehingga dia tidak ingin menikah. 3. Bagi pembaca, novel sangat
7. Dilihat dari tokoh Ibu-Ibu Gendut yang disaranakan karena banyak
sangat menyayangi Karang, meskipun menceritakan kehidupan sosial dan
Karang hanya anak angkatnya dan dia banyak memberikan nilai-nilai
selalu membujuk Karang agar Karang kehidupan.
mau membantu Melati.
8. Dilihat dari tokoh Dokter Ryan yang DAFTAR PUSTAKA
sangat bangga melihat Karang,
Meskipun Karang tidak memiliki Esten, Mursal. 1985. Kesusastraan
pendidikan akademis mendidik anak- Pengantar Teori dan Sejarah.
anak, tetapi Karang bisa mendidik Bandung: Sinar Baru Algesindo.
anak-anak menjadi hebat.
9. Dilihat dari tokoh Tya yang sayang Liye, Tere. 2006 Moga Bunda Disayang
kepada Melati. Allah. Jakarta Selatan: Republika
10. Dilihat dari tokoh Mang Jeje yang setia Penerbit University Press.
kepada keluarga Tuan HK.
Moleong, Lexi. 1991. Metode Penelitian
Saran Kualitatif. Bandung: Remaja
1. Novel Moga Bunda Disayang Allah Rosdakarya.
dapat digunakan sebagai referensi bagi
penenliti lain untuk melanjutkan Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori
penelitian yang lebih dikembangkan Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah
khusunya nilai khidupan karena novel Mada.
ini banyak mengandung nilai-nilai
kehidupan. Salam. 2000. Kritik Sastra Indonesia
2. Bagi para penulis hendaknya selalu Modern. Yokyakarta. Gama Media.
memasukan nilai-nilai kehidupan yang
bermanfaat agar karyanya tidak hanya Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra:
berguna sebagai hiburan saja namun Pengantar Teori Sastra. Jakarta:
Pustaka Jaya.
Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye