Anda di halaman 1dari 12

89

NILAI-NILAI KEHIDUPAN PADA NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE

Lozi Septiana1, Yayah Chanafiah2, dan Amril Canrhas3


1,2,3
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
FKIP Universitas Bengkulu
loziseptiana@ymail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai kehidupan yang terdapat di dalam
novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye. Rumusan masalah penelitian ini adalah
bagaimanakah nilai kehidupan yang terdapat di dalam novel Moga Bunda Disayang Allah
karya Tere Liye. Metode yang digunakan deskriftif. Pendekatan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif, yang memusatkan perhatiannya analisis
intrinsik, Sumber data penelitian ini adalah novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere
Liye dengan data yang diambil berupa teks-teks dari alur cerita, tema dan amanat cerita,
tokoh dan penokohan, sudut pandang, gaya bahasa novel Moga Bunda Disayang Allah
Karya Tere Liye. Hasil Penelitian Nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam novel Moga
Bunda Disayang Allah adalah, dilihat dari sisi tokoh utama Bunda HK yang sangat
menyayangi anaknya yang cacat dania tak henti-henti berjuang melawan penyakit Melati.
Karang yang kasar dalam merawat Melati, jelek fisiknya tetapi berhati mulia. Tuan HK kaya
tapi tidak manusiawi, salah menilai seseorang dari penampilan fisik, ternyata HK keliru.
Karang yang dikucilkan karena penampilannya ternyata dialah yang menyelamatkan
putrinya. Dilihat dari tokoh Melati yang depresi, prustasi dengan keterbatasannya, tiba-tiba
bisa mendoakan Bundanya “met bobo Bunda. Moga Bunda Disayang Allah”.

Kata kunci: Nilai Kehidupan, Novel Moga Bunda Disayang Allah, pendekatan objektif

Abstract
This study aims to determine the values of life contained in the novel Moga Bunda Disayang
Allah by Tere Liye. The formulation of this research problem is how the value of life
contained in the novel Moga Bunda Disukai Allah by Tere Liye. The method used is
descriptive. The research approach used in this study is an objective approach, focusing on
intrinsic analysis. The source of this research data is the novel Moga Bunda Disayang Allah
Tere Liye's work with data taken in the form of texts from the story line, theme and story,
character and characterization , Point of view, the novel style of Moga Mother Dear Mother
God by Tere Liye.Research Results Values of life contained in the novel Moga Mother Dear
God is, judging from the main character of Bunda HK who is very fond of his disabled son
and he endlessly fight against the disease Melati. Rough corals in caring for Jasmine, ugly
physical but noble heart. Mr. HK is rich but inhuman, misjudging someone from his physical
appearance, it turns out HK is wrong. The reef that was ostracized because of his
appearance turned out to be the one who saved his daughter. Judging from the depressed
Melati characters, the prestation with its limitations, suddenly can pray for Mother "met
bobo Mother. Moga Mother Dear God"

Keywords: Values life, Novel Moga Bunda Disayang Allah, objective approach

Jurnal Korpus, Volume I, Nomor I, Agustus 2017


90

PENDAHULUAN Penelitian terdahulu mengenai


Salah satu bentuk karya sastra novel “Moga Bunda Disayang Allah”
adalah novel. Novel adalah karya fiksi yang pernah dilakukan oleh Hesti Rohani, (2014)
dibangun melalui berbagai unsur dengan hasil peneliatian Hasil dari
intrinsiknya. Unsur-unsur tersebut sengaja penelitian ini menunjukkan: (1) Nilai-nilai
dipadukan pengarang dan dibuat mirip Pendidikan Akhlak yang terkandung dalam
dengan dunia yang nyata lengkap dengan novel “Moga Bunda Disayang Allah”
peristiwa-peristiwa didalamnya, sehingga adalah akhlak kepada Allah yang meliputi
nampak seperti sungguh ada dan terjadi. beribadah kepada Allah, berdzikir kepada
Unsur inilah yang menyebabkan karya Allah, ikhlas, syukur kepada Allah dan
sastra (novel) hadir. Unsur intrinsik sebuah berdo’a kepada Allah, akhlak kepada diri
novel adalah unsur-unsur yang sendiri yang meliputi pantang menyerah,
membangun karya sastra itu sendiri. sabar, pemaaf dan optimis; akhlak kepada
Keterpaduan berbagai unsur intrinsik inilah sesama manusia yang meliputi
yang membuat sebuah novel berwujud. menghormati tamu, tolong menolong,
Novel sebagai salah satu bentuk karya empati, dan menghargai orang lain. Selain
sastra diharapkan memunculkan nilai-nilai itu juga terdapat akhlak tercela yang harus
positif bagi penikmatnya, sehingga mereka kita hindari, yaitu minum-minuman keras
peka terhadap masalah-masalah yang dan tak acuh. (2) Terdapat relevansi antara
berkaitan dengan kehidupan sosial dan nilai-nilai pendidikan akhlak dalam novel
mendorong untuk berprilaku yang baik. Moga Bunda Disayang Allah dengan
Nilai kehidupan dalam sastra adalah sifat- Pembelajaran Akidah Akhlak di Madrasah
sifat (hal-hal) atau merupakan sesuatu Ibtidaiyah, yaitu adanya kesesuaian. antara
yang positif yang berguna dalam nilai pendidikan akhlak yang terkandung
kehidupan manusia dan pantas untuk dalam novel Moga Bunda Disayang Allah
dimiliki tiap manusia. dengan materi akidah akhlak di Madrasah
Dengan memahami novel-novel Ibtidaiyah.
kita mendapatkan suatu gambaran dari Penelitian terdahulu pernah
suatu proses (perubahan sosial dan tata dilakukan oleh Heni Purwatiningsih (2015)
nilai), sementara itu juga berarti bahwa Penyajian hasil analisis menggunakan
perkembangan novel-novel juga teknik penyajian informal. Hasil penelitian
merupakan suatu proses yang berpangkal ini disimpulkan bahwa (1) unsur intrinsik
dari (proses) perubahan sosial dan tata meliputi (a) tema: perjuangan hidup; (b)
nilai itu tadi. Suatu hubungan yang timbal alur: alur maju; (c) latar tempat: kamar
balik dan kait berkait (Esten, 2001 hal:47). Bunda, laut, ruang keluarga,Pulau
Pemilihan novel ”Moga Bunda Mikronesia, dan Pelabuhan, latar waktu:
Disayang Allah karya Tere Liye” dilatar pagi, siang, sore, dan malam hari, latar
belakangi oleh adanya keinginan untuk sosial: keluarga kaya atau kalangan atas;
memahami nilai-nilai pendidikan yang ada (d) tokoh utama: Melati, tokoh
dalam novel ini. Novel Moga Bunda tambahan:Bunda, Karang, Tuan Hk,
Disayang Allah mempunyai nilai kehidupan Kinasih, Salamah, Ibu-ibu Gendut, suster
positif yaitu penjelasan mengenai nilai Tya, dokter Ryan, dan Mang Jeje (e) sudut
pendidikan religius, nilai pendidikan moral pandang orang ketiga serba tahu; dan (f)
dan nilai pendidikan sosial. amanat tetap berusaha dan berdoa karena
sesungguhnya Allah tidak akan

Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye
91

memberikan cobaan diluar batas juga bagaimana hubungan manusia


kemampuan hamba-Nya; (2) nilai dengan alam sekitarnya sebagai
pendidikan dalam novel ini ada tiga, yaitu; perwujudan dan sikap religius seseorang.
(a) nilai pendidikan agama meliputi: Oleh karena itu akan mempengaruhi
beribadah, berdoa, dan bersyukur (b) nilai segala perilaku dan dan perbuatan orang
pendidikan moral meliputi: tidak putus asa, orang itu dalam kehidupan sehari-hari.
percaya diri, sabar, berpikir logis, Nilai religius adalah norma keagamaan
pengendalian diri, dan prasangka baik (c) yang dipegang seseorang sebagai
nilai pendidikan sosial meliputi: kasih pedoman dalam hidupnya.Analisis
sayang, penghargaan, kesetiaan, dan terhadap novel Moga Bunda Disayang
memberi semangat. Allah dibatasi pada kutipan-kutipan yang
Sebuah novel mengandung dan mengandung nilai-nilai Islam. Berdasarkan
menawarkan pesan moral itu salah satu, nilai-nilai religiusitas karena setelah
dua dan ketiganya sekaligus masing- membaca novel Moga Bunda Disayang
masing dengan wujud rinci khusunya” Allah, ditemukan kutipan-kutipan yang
(Nurgiyantoro, 2013:324) Mengenai pesan mengandung nilai-nilai Islam yang
moral ketaatan dalam beribadah Salam digunakan pengarang dalam
(2000:193) mengemukakan bahwa itu menyampaikan isi novel Moga Bunda
merupakan salah satu dari 12 (dua belas) Disayang Allah. Kajian tersebut juga akan
dimensi kewajiban manusia dalam dikaitkan dengan pembelajaran sastra,
kristalisasi akhlak yang baik. Atas segala khususnya unsur intrinsik dan ekstrinsik
rahmat-Nya manusia jelas berutang budi novel.
yang besar, Dialah yang wajib diibadahi Novel yang terbit pada tahun 2006
dan ditaati oleh segenap manusia maka ini merupakan salah satu novel best seller
sudah sepatutnya apabila manusia karya Tere Liye. Novel ini menawarkan
berterima kasih atas segala pemberian-Nya kisah segar dan banyak sekalipesan moral
dengan salah satu cara diantaranya, yaitu yang terkandung di dalamnya. Sehingga
taat. diangkat ke layar lebar dengan sutradara
Sedangkan mengenai nilai-nilai Jose Poernomo dan dibintangi oleh Fedi
kehidupan, dalam novel tersebut Nuril dan Shandy Aulia. Novel ini
menceritakan tentang seseorang bernama mengajarkan kita bagaimana bersyukur,
Karang yang berusaha mengajarkan ikhlas dan tabah dalam menjalani takdir
metode pembiasaan kepada anak yang hidup yang telah ditetapkan oleh sang
bisu, tuli, dan buta yang pertama kalinya Maha Pencipta. Ini dapat dilihat bagaimana
diajarkan tentang sendok dan kesabaran dan ketabahan bunda HK,
garpu,walaupun ditentang oleh ayahnya. ibunda Melati dalam menerima takdir
Dengan adanya permasalahan tentang hidup putri semata wayangnya, terus
materi dan metode di atas, penulis akan berdoadan mengadu pada sang Khalik,
mengkaji media cetak berbentuk karya memohon kemudahan bagi putrinya di
sastra, yaitu novel, berjudul “Moga Bunda sepertiga malam dantak pernah putus asa
Disayang Allah karya Tere-Liye”. selalu mencari jalan keluar untuk
Nilai-nilai religiusitas dalam novel kesembuhan melati, berbagai dokter
sangat penting untuk diteliti.Hal ini didatangkan baik dari dalam maupun dari
disebabkan nilai religius merupakan nilai luar negeri demi putri yang dicintainya.
yang sangat pribadi bagi seseorang bukan Peneliti akan mengkaji novel Moga
saja menyangkut hubungan mendasar Bunda Disayang Allah karena, dalam novel
antara individu dengan Tuhannya, namun tersebut terdapat nilai-nilai kehidupan

Jurnal Korpus, Volume I, Nomor I, Agustus 2017


92

yang didapat hikmahnya. Dalam novel Menurut Teeuw (1984:135),


tersebut Tere-Liye menyampaikan pesan pendekatan struktural mencoba
kesabaran yang dapat memberi menguraikan keterkaitan dan fungsi
pencerahan melalui tokohnya kepada masing-masing unsur karya sastra sebagai
pembaca sehingga dapat diambil hikmah kesatuan struktural yang bersama-sama
dengan mencontoh sifat baik dan menghasilkan makna menyeluruh.
meninggalkan sifat buruk. Novel ini Pendekatan struktural membongkar
mengajak pembaca untuk mengasah seluruh isi (unsur-unsur intrinsik di dalam
ketajaman spiritual tentang keikhlasan novel) dan menghubungkan relevansinya
dalam menerima kenyataan dari Allah dan antara unsur-unsur di dalamnya.
mencoba untuk tidak terus menerus Data yang digunakan dalam
tenggelam dalam lumpur penyesalan. penelitian ini adalah nilai kehidupan dalam
novel Moga Bunda Disayang Allah karya
METODE Tere Liye. Sumber data dalam dalam
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah Moga Bunda Disayang
penelitian ini adalah metode kualitatif. Allah karya Tere Liye cetakan XIX,
Penelitian kualitatif menurut (Bogdan dan Republika penerbit, Jakarta Selatan tahun
Taylor dalam Moleong, 1991:3) adalah 2013, terdiri dari 306 halaman.
prosedur penelitian yang menghasilkan Dalam penelitian ini, peneliti
data deskriptif berupa kata-kata tertulis sendiri sebagai instrumen penelitian. Pada
atau lisan dari orang-orang dan pelaku hakikatnya penelitian ini merupakan hasil
yang dapat diamati oleh peneliti. Tujuan interaksi peneliti dengan karya sastra yang
dari penelitian ini adalah untuk membuat dianalisis. Untuk memudahkan
deskriptif, gambaran, atau lukisan secara pengumpulan data, maka peneliti
sistematis, faktual, dan akurat mengenai menggunakan teknik daftar data. Langkah-
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan langkah pengumpulan data dilakukan
antar fenomena yang diteliti. dengan tahapan sebagai berikut :
Metode kualitatif digunakan karena 1. Membaca keseluruhan novel Moga
sesuai dengan objek penelitian sekaligus Bunda Disayang Allah karya Tere Liye,
sumber data yaitu novel Moga Bunda untuk memperoleh pemahan
Disayang Allah Karya Tere Liye. Jadi, dalam menyeluruh atas nilai-nilai pendidikan
penelitian ini, metode kualitatif karya yang dianalisis.
difungsikan untuk memaparkan data 2. Membaca ulang novel Moga Bunda
maupun hasil analisis data dengan Disayang Allah karya Tere Liye dengan
menggunakan kata-kata ataupun kalimat menandai bagian novel yang
dan bukan dalam bentuk angka-angka agar menyatakan nilai-nilai kehidupan
dapat memecahkan masalah mengenai dengan menggaris bawahi.
nilai kehidupan yang terkandung dalam 3. Mengumpulkan bagian-bagian karya
novel Moga Bunda Disayang Allah Karya sasta yang merupakan nilai-nilai
Tere Liye. kehidupan cerita pada lembar
Dalam penelitian ini peneliti pencatatan data bentuk daftar.
menggunakan pendekatan struktural atau Untuk merealisasikan metode dan
yang sering disebut dengan pendekatan pendekatan yang digunakan dalam
objektif. Pendekatan struktural atau menganalisis, penulis menempuh
objektif berpusat pada unsur intrinsik langkah-langkah sebagai berikut:
karya sastra.

Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye
93

1. Membaca secara cermat dan teliti sebenarnya hampir kehilangan semangat


seluruh isi novel Moga Bunda Disayang hidupnya setelah 18 anak didiknya tewas
Allah Karya Tere Liye. dalam kecelakaan perahu. Perasaan
2. Membuat sinopsis novel Moga Bunda bersalahnya hampir setiap hari
Disayang Allah KaryaTere Liye. menghantuinya selama 3 tahun terakhir.
3. Mengelompokan atau Dia bahkan hampir tidak berminat ketika
mengklasifikasikan nilai-nilai kehidupan ibunya Melati memintanya untuk
dalam novel Moga Bunda Disayang membimbing Melati. Tapi demi cintanya
Allah karya Tere Liye ke dalam kategori terhadap anak-anak Karang akhirnya
aspek nilai-nilai kehidupan. datang memenuhi permintaan ibunya
4. Mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan Melati.
dalam novel Moga Bunda Disayang Tidak mudah untuk menemukan
Allah karya Tere Liye. metode pengajaran bagi Melati.
5. Menafsirkan nilai-nilai kehidupan Bagaimana caranya Melati bisa mendengar
dalam novel Moga Bunda Disayang apa yang dikatakan Karang? Bagaimana
Allah karya Tere Liye. caranya Melati bisa melihat? Bahkan untuk
6. Mengambil kesimpulan penelitian. menangis saja Melati tidak bisa
menemukan kosakata yang benar. Dunia
HASIL DAN PEMBAHASAN Melati benar-benar gelap. Melati tidak
1. Sinopsis Novel mempunyai akses untuk tahu. Tidak
Dalam Novel ini diceritakan mempunyai cara untuk mengenal apa yang
seorang anak bernama Melati penderita ingin dia kenal. Setiap kali ada yang
buta dan tuli untuk bisa mengenali dunia, menyentuh tubuh Melati maka dia akan
dan juga perjuangan seorang Pemuda marah, mengamuk dan melemparkan apa
bernama Karang untuk bisa keluar dari saja yang tercapai oleh tangannya.
perasaan bersalah setelah kematian 18 Karang hampir putus asa.Lalu
anak didiknya dalam kecelakaan kapal. keajaiban datang ketika air mancur
Melati bocah berusia 6 tahun yang buta membasuh lembut telapak tangan Melati.
dan tuli sejak dia berusia 3 tahun. Selama 3 Melati merasakan aliran air di sela
tahun ini dunia melati gelap. Dia tidak jemarinya. Saat itulah untuk pertama
memiliki akses untuk bisa mengenal dunia kalinya Karang melihat Melati
dan seisinya. Mata, telinga semua tertutup tertawa.Karang akhirnya mengerti, melalui
baginya. Melati tidak pernah mendapatkan telapak tangan itulah Karang menuliskan
cara untuk mengenal apa yang ingin kata Air, dan meletakkan telapak tangan
dikenalnya. Rasa ingin tahu yang dipendam Melati kemulutnya dan berkata A-I-R.
bertahun tahun itu akhirnya memuncak, Melati akhirnya mengerti benda yang
menjadikan Melati menjadi frustasi dan menyenangkan itu bernama air. Melalui
sulit dikendalikan. Melati hanya bisa telapak tangan Melati, air mancur yang
mengucap Baa dan Maa. Orang tuanya mengalir di tangan dan sela-sela jarinya
berusaha berbagai macam cara untuk bisa berhasil mencukilnya. Melalui telapak
mengendalikan Melati. Bahkan tim dokter tangan itulah semua panca indera disitu.
ahli yang diundang oleh orang tuanya tidak Akhirnya dunia Melati tidak lagi gelap. Dia
berhasil mengendalikan Melati. bisa mengenali orang tuanya, dia bisa
Pak Guru karang, seorang pemuda mengenali kursi, sendok, pohon dan
yang suka mabuk dan sering bermurung sebagainya.
diri dikamar rumah ibu gendut yang Kisah ini diakhiri dengan pamitnya
akhirnya menjadi guru Melati. Karang Karang dari rumah keluarga HK. Mesti

Jurnal Korpus, Volume I, Nomor I, Agustus 2017


94

terlihat kesedihan dari Melati, karena akan tiba-tiba sudah menghantam dahinya.
ditinggal gurunya yang selalu membimbing Memutus semua kesenangan. Seketika.
dan mendongeng untuknya. Untuk Menghentikan seluruh tawa
menghilangkan kekesalan melati melepas (Liye,2006:64). Ketika mereka tahu
ayam kate dengan Mang Jeje. Ucapan bahwa anak semata wayangnya buta, tuli
terimakasih dan doa Melati mengiringi dan bisu perasaan mereka sangatlah sedih.
kepergian Karang. Keluarga HK juga terima Mereka sudah merasa putus asa. Mereka
kasih kepada pemuda mantan pemabuk berusaha berbagai macam cara untuk bisa
itu. Berkat jasanya, setidaknya anak mengendalikan Melati. Bahkan tim dokter
semata wayangnya dapat mengenal dunia. ahli yang diundang oleh mereka juga tidak
berhasil mengendalikan Melati. Tapi yang
2. Analisis Struktur Novel Moga Bunda mereka dapatkan hanyalah kata-kata yang
Di Sayang Allah Karya Tere Liye menyakitkan.
Sampai akhirnya Kinasih
Unsur Pembangun menyarankan agar Bunda HK meminta
1. Tema bantuan kepada pemuda yang bernama
Novel ini menyampaikan persoalan Karang. Sudah beberapa kali Bunda HK
hidup dan kehidupan, persoalan manusia mengirimkan surat, tapi karang sama sekali
dan kemanusiaan seorang Bunda yang tidak menghiraukan surat-surat itu.Pada
memperjuangkan kesembuhan anaknya. akhirnya Bunda HK sendiri yang
Persoalan Bunda HK tersebut mendatangi Karang kerumahnya, Bunda
adalah bagaimana cara mengobati sangat memohon kepada Karang agar dia
Melatiyang kehilangan indera bisa membantu Melati. Bunda tidak tahu
pengelihatandan pendengarannya pada lagi harus minta bantuan kepada siapa lagi,
saat usianya baru 3 tahun.awalnya dia semua dokter-dokter yang ahli sudah
sangat periang dan lucu, melati mulai buta didatangkannya tapi tidak ada juga
dan tuli sejak dia berusia 3 tahun. Selama 3 hasilnya. Bunda sangat berharap Karang
tahun ini dunia melati gelap. Dia tidak dapat membantu anaknya.Tapi Karang
memiliki akses untuk bisa mengenal dunia malah menjawab dengan kasar, “dokter
dan seisinya. Mata, telinga dan semua saja tidak mampu menangani anak Ibu,
tertutup baginya. Melati tidak pernah apalagi saya”. Bunda sangat sedih
mendapatkan cara untuk mengenal apa mendengar perkataan Karang, tapi Bunda
yang ingin dikenalnya. Rasa ingin tahu yang tidak berhenti disitu.Bunda memohon lagi
dipendam bertahun tahun itu akhirnya kepada Karang. “saya mohon anakku
memuncak, menjadikan Melati menjadi bantulah putri kami, kamulah harapan
frustasi dan sulit dikendalikan. kami satu-satunya.”Bunda pun pulang dan
Kaki anak berusia sekitar tiga tahun berharap Karang berubah pikiran.
itu lincah berlarian. Tadi takut-takut
menyentuh buih ombak yang menjilat-jilat 2. Amanat
bibir pantai. Setelah brhasil Dari tema yang disampaikan
menyentuhnya, malah tertawa senang. pengarang itu, pesan yang disampaikan
Ternyata menyenangkan. Ternyata tidak adalah:
menakutkan seperti yang ia duga. Dalam hidup ini kita pasti
Waktu seolah berhenti ketika mempunyai masalah. Masalah dan ujian
melihatnya… yang Allah beri kepada kita melainkan
“JDUT!”Brisbee, piringan terbang untuk menguji keimanan kita dan ibadah.
berwarna merah itu entah dari mananya, Novel ini mengajarkan kita untuk tidak

Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye
95

mudah putus asa dalam menghadapi anaknya itu gila. Mendengar kata-kata itu
segala ujian, karena setiap ujian pasti ada pastinya sangat menyakitkan perasaan
jalan keluarnya. Allah tidak akan Bunda. Bunda tidak tahu harus minta
memberikan ujian kepada umatnya bantuan kepada siapa lagi, semua dokter-
melampaui batas kemampuannya. Kita dokter yang ahli sudah didatangkannya
juga harus senantiasa bersyukur atas tapi tidak ada juga hasilnya. Setiap hari
segala nikmat yang telaah Allah berika Bunda HK mengirimi Karang surat, tapi tak
kepada kita, harus menghargai orang lain ada jawaban.Bunda sangat berharap
dan saling percaya. Karang dapat membantu anaknya.Tapi
Karang tidak mnghiraukan Bunda HK.
3. Gambaran Tokoh Bunda HK menemui Karang dirumahnya,
Seperti disebut sebelumnya, tema waktu Bunda HK melihat Karang, Bunda
novel Moga Bunda Disayang Allah adalah langsung terkejut melihat kondisi Karang
“perjuangan Bunda menghadapi yang jorok, semerawut dan sama sekali
masalahketerbatasan anaknya”.Maka tidak menggambarkan kalau dia itu
untuk memahami nilai-nilai kehidupan malaikatnya anak-anak. Bunda HK berpikir
dalam novel ini harus dilihat dari persoalan apa benar ini Karang yang Kinasih maksud,
yang diungkapkan pengarang. apa saya tidak salah rumah?. Tapi inilah
1. Tokoh Bunda HK kenyataannya, ini benar-benar Karang.
Seperti yang dibuat sebelumnya, Meskipun penampilan Karang seperti itu
tokoh Bunda HK adalah tokoh yang banyak hati nurani Bunda HK percaya kalau Karang
diceritakan, tokoh yang paling banyak bisa membantu anak semata wayangnya.
menderita batin, tokoh yang paling banyak Akhirnya Karang berubah pikiran
berjuang demi anaknya, tokoh yang paling dia datang kerumah Bunda HK, dia ingin
sabar mengahadapi penderitaan anaknya. mencoba membantu Melati.Namun belum
Bunda HK adalah bunda Melati, juga ada hasilnya. Tapi sesabar-sabarnya
seorang perempuan yang sabar, tabah dan manusia juga pasti akanada batasnya.
penyayang, dia mempunyai seorang anak Itulah yang dialami Bunda HK.Bunda HK
bernama Melati yang buta, tuli dan bisu. sudah putus asa karena putri semata
Awalnya anaknya itu seorang putri yang wayangnya tak kunjung ada perubahan.
ceria dan manja semenjak tiga tahun lalu, Bunda HK pasrah dengan takdir yang telah
saat bermain ditepi pantai anaknya diberikan kepadanya.
terkena piringan terbang dan hilang semua “Berjuanglah, Anakku! Bunda
keceriaan itu. Sejak mengetahui kalau mohon. Jangan menyerah! Bunda berbisik
anaknya cacat total perasaan Bunda sangat senyap. Tertunduk. (hlm. 83).
sedih. Bunda selalu sabar menghadapi ”kau mungkin benar, Anakku. Janji-
anaknya yang semakin hari semakin janji itu juga mungkin benar….tapi aku
menjadi-jadi.Bunda selalu berjuang demi sudah amat lelah…sudah amat
kesembuhan anaknya. Bunda juga tak peenat…setiap malam bersimpuh,
henti-hentinya berdoa kepada Allah agar beerharap, mengirimkan beribu kata doa,
anaknya bisa sembuh.Dari dokter biasa tapi tetap tak kunjung ada kabar baiknya.
sampai dokter yang ahli sudah Bunda Mungkin semua memang harus berakhir
datangkan untuk membantu anaknya, tapi seperti ini…” bunda menahan sedan
tidak juga berhasil. Bunda hanya tangisnya. (hal. 170)
mendapatkan perkataan yang tidak 2. Tokoh Tuan HK
menyenangkan dari dokter dan orang- Tokoh Tuan HK adalah tokoh yang
orang ahli, mereka mengatakan kalau pekerja keras, tokoh yang penyayang,

Jurnal Korpus, Volume I, Nomor I, Agustus 2017


96

tokoh yang baik, dan tokoh yang tidak tangguh. Meskipun dia dibenci, dihina
manusiawi. Tuan HK dan diusir dari rumah mereka. Dia
Tuan HK sangat menyayangi anak memohon waktu 21 hari kepada Bunda HK.
dan istrinya.Tuan HK juga pekerja keras, Dia yakin kalau dia bisa membantu Melati,
setiap bulan dia pasti keluar Negeri untuk dia tetap bertahan dan tetap ingin
kerja.Tuan HK sangat membenci orang membantu. Jika didalam waktu 21 hari
yang bertindak kasar terhadap anaknya tidak juga ada perubahan dari Melati dia
dan dia juga tidak menyukai orang yang yang akan pergi sendiri dari rumah itu.
pemabuk. Tuan HK sangat tidak menyukai Memang jelek fisiknya tapi mulia
Karang, karena Karang kasar dan pemabuk tujuannya.
selain itu penampilan Karang juga “Benarlah. Jika kalian sedang
semerawut. Tuan HK melihat Karang hanya bersedih, jika kalian sedang trpagut masa
dari penampilan luarnya saja. Tuan HK lalu menyakitkan, penuh penyesalan
hanya melihat seseorang dari sisi ekonomi. seumur hidup, salah satu obatnya adalah
“KAU! SIAPA PUN KAU! PERGI DARI dengan menyadari masih banyak orang
RUMAH INI!” lain yang tidak lebih beruntung dibanding
Tuan HK kehabisan kalimat kita. Itu akan memberikan pengertian
mendengar jawaban dingin Karang. Apa bahwa hidup ini belum berakhir. Itu akan
barusan dibilang? Mengajarinya?Ringan membuat kita selalu meyakini setiap satu
sekali pemuda ini mengatakan kalimat itu. mahkluk berhak atas satu tujuan.”
Omong kosong! Bagaimana mungkin dia (hal.172)
membiarkan ada orang sinting masuk ke 4. Tokoh Kinasih
ruang makannya?Pelipis Tuan HK bergerak- Tokoh Kinasih adalah tokoh yang
gerak menahan amarah.” baik, tokoh yang ramah.Kinasih adalah
3. Tokoh Karang mantan kekasihnya Karang, dia anaknya
Karang adalah tokoh yang kasar, Dokter Ryan dan dia juga Dokter. Dia
tokoh yang keras, tokoh yang tangguh, sangat menyayangi Melati. Dia selalu
tokoh yang jorok, tokoh yang paling menyemangati Bunda HK agar tidak mudah
dibenci Tuan HK. Seorang pemuda yatim menyerah menghadapi keterbatasan
piatu dan miskin. Melati. Dia juga yakin kalau Melati itu bisa
Dulu Karang mempunyai taman disembuhkan.
bacaan untuk anak-anak yang gemar “Melati akan baik-baik saja,
membaca. Ketika Karang dan anak-anak Bun…jika Bunda tetap yakin, maka ia pasti
muridnya berlibur, kapal yang mereka akan baik-baik saja.”Kinasih berbisik pelan.
tumpangi karam dan 18 anak muridnya Tersenyum. Memotong cerita dua hari lalu.
meninggal. Sejak kejadian itulah Karang Mencoba membesarkan hati.”
lebih suka menyendiri, tidak suka 5. Tokoh Salamah
mengurus badan dan sukanya mabuk- Tokoh Salamah adalah tokoh
mabukkan. Dia sangat jorok Sikapnya juga yang baik, tokoh yang setia.
sekarang sangat kasar dan keras. Dia Setiap pagi Salamah menyiapkan
memang orangnya keras, kasar dan sarapan untuk keluarga Tuan HK. Dia
semaunya sendiri. Awalnya dia tidak mau sangat setia kepada keluarga Tuan HK, Dia
membantu Melati, tetapi entah kenapa dia tetap ingin kerja di sana. Dia ingin bersama
berubah pikiran.A khirnya Karang datang keluarga Tuan HK. Saking setianya dia tidak
ke kediaman Tuan Hk dan Bunda HK. menikah, karena dia takut kalau dia
Karang sangat kasar membantu Melati. menikah suaminya akan menyuruhnya
Tapi disisi lain dia memiliki sifat yang berhenti jadi pembantu keluarga Tuan HK.

Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye
97

6. Tokoh Melati mnyenangkan, namun tidak membuat Ibu-


Tokoh Melati adalah tokoh yang Ibu Gendut brubah, dia tetap menyayangi
periang, tokoh yang manja, tokoh yang Karang.Karena dia tahu kenapa Karang
depresi, tokoh yang pintar, tokoh yang seperti itu, Karang masih terpukul dengan
jahil. meninggalnya ke 18 anak muridnya. Ibu-
Melati dulunya adalah anak yang ibu Gendut juga selalu meyakinkan Karang
ceria. Tetapi sejak kejadian 3 tahun silam, agar Karang dapat membantu Melati.
disaat dia bermain dipantai bersama “ibu-ibu gendut tertawa pelan,
keluarganya tiba-tiba dia terkena piringan “tidak. Kau bukan orang lain bagiku
terbang dia terjatuh dan terputus semua Karang!” (hal.59)
kegembiraan. Mulai sejak itulah Melati “Ibu-ibu gendut menelan ludah,
menjadi anak yang pembrontak. Siapa berkata pelan, “ Kau tahu, ada anak yang
yang coba-coba memegangnya, dia akan memerlukan bantuanmu, Karang. Surat itu
membrontak dan akan membanting semua bilang. Mereka
yang dapat diraihnya. Anak yang sudah membutuhkanmu....”(hal.6)
tidak ada lagi harapan, bahkan dokter 9. Tokoh Dokter Ryan
sudah mengatakan dia gila. Tiba-tiba bisa Tokoh Dokter Ryan adalah tokoh
mendoakan bundanya dan mengatakan yang ramah. Dia adalah dokter keluarganya
“met bobo Bunda, moga Bunda Disayang Tuan HK. Dokter Ryan mengenal Karang
Allah” pemuda yang hebat, Karang sendirian
7. Tokoh Suster Tya menampung anak jalanan. Membuat
Tokoh yang baik perawatnya sekolah informal. Menjanjikan masa depan
Melati. Dia perawat yang baru jadi tidak bagi mereka. Percaya sekali janji
mengerti aturan mainnya.Suster Tya kehidupan yang lebih baik akan datang dari
mencoba membantu Melati makan pakai anak-anak berikutnya. Dokter Ryan sangat
tangan yang bagus tapi Melati malah bangga melihat Karang, Meskipun Karang
membanting piringnya. Dia menjaga Melati tidak memiliki pendidikan akademis
dengan baik, tapi karena tidak tahan dngan mendidik anak-anak, tetapi Karang bisa
tingkah laku Melati yang selalu mendidik anak-anak menjadi hebat.
membrontak akhirnya Suster Tya berhenti “Untuk ukuran seseorang yang
bekerja. tidak memiliki pendidikan akademis
”Ayo, Melati…pakai tangan bagus!” mendidik anak-anak, kau benar-benar
suster Tya sekali lagi berusaha membantu hebat, Karang! Aku tersanjung bisa
Melati. Memegang tangan Melati, bertemu danganmu.” Dokter Ryan
berusaha mengajari cara menyuap yang tersenyum.
baik. Ia perawat yang baru, jadi tidak 10. Tokoh Mang Jeje
terlalu mengerti aturan mainnya.” (Hal.56) Adalah tokoh yang baik, tokoh
8. Tokoh Ibu-Ibu Gendut yang setia terhadap keluarga Tuan HK.
Ibu-ibu Gendut adalah tokoh yang Selama tiga tahun mang jeje selalu
baik, tokoh yang sabar, tokoh yang memotong rumput yang ada dihalaman
ramah.Ibu-ibu Gendut adalah ibu rumah membuat halaman rumah Tuan HK
angkatnya Karang. Dia sangat sayang indah setiap hari.Dan supaya Melati bisa
terhadap Karang meskipun Karang hanya bermain di atasnya sepanjang hari.
anak angkatnya. Dia selalu sabar
menghadapi tingkah laku Karang yang 4. Nilai Kehidupan
keras, acuh, dan cuek terhadapnya. a. Nilai Kesabaran
Meskipun sikap Karang sangat tidak

Jurnal Korpus, Volume I, Nomor I, Agustus 2017


98

Dalam Novel Moga Bunda Dalam Novel Moga Bunda


Disayang Allah Karya Tere Liye ini nilai Disayang Allah Karya Tere Liye ini nilai
kesabaran terdapat pada tokoh Bunda pekerja keras terdapat pada tokoh
HK. Dengan berbagai upaya telah Tuan HK. Tuan HK selalu bepergian
Bunda HK lakukan untuk kesembuhan keluar kota untuk bekerja. Sampai-
Melati, baik mengikuti pengobatan sampai Tuan HK kurang
berbagai dokter maupun ahli terapi memperhatikan keadaan anaknya.
lainnya namun belum juga ada Setiap sebulan sekali Tuan HK selalu
kemajuan dari Melati. Meskipun keluar kota bahkan keluar negeri.
belum ada kemajuan dari Melati e. Nilai Kesetiaan
Bunda terus berjuang dan tak henti- Dalam Novel Moga Bunda
hentinya berdoa untuk kesembuhan Disayang Allah Karya Tere Liye ini nilai
anaknya. Setiap hari Bunda HK selalu kesetiaan terdapat pada tokoh
sabar mengahadapi anaknya yang Salamah pembantu Tuan HK dan
setiap kali disuruh makan, bukannya Bunda HK. Salamah sangat setia
makan, Melati hanya mengacak-acak terhadap keluarga Tuan HK, sampai-
makanannya dan membanting sampai dia tidak memikirkan untuk
semuanya. menikah. Dia hanya inigin bersama
b. Nilai Relegius keluarga Tuan HK.
Didalam Novel Moga Bunda f. Nilai Pendidikan
Disayang Allah Karya Tere Liye ini nilai Dalam Novel Moga Bunda
relegius terdapat pada tokoh Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye ini nilai
HK.Setiap malam Bunda selalu berdoa pendidikan terdapat pada tokoh
memohon kepada yang Maha Esa Kinasih dan Karang.
untuk kesembuhan Melati anak Kinasih orangnya pintar, dan
semata wayangnya agar bisa dia menjadi dokter seperti ayahnya,
merasakan kebahagiaan seperti anak sedangkan Karang seorang anak yatim
lain rasakan. piatu yang diangkat anak oleh
c. Nilai Tolong-Menolong sepasang suami istri yang mempunyai
Dalam Novel Moga Bunda taman bacaan. Karang salah satu dari
Disayang Allah Karya Tere Liye ini nilai murid taman bacaan itu. Karang
tolong-menolong terdapat pada tokoh tumbuh menjadi anak yang sangat
Karang. Akhirnya Karang mau membanggakan. Dia melanjutkan
menolong Melati yang buta, tuli, dan pendidikannya keluar ibukota.
bisu. Karang selalu berusaha
membantu Melati agar dia bisa 5. Nilai Kehidupan Yang Terkandung
merasakan kebahagiaan yang anak lain Dalam Novel Moga Bunda Disayang
bisa rasakan. Karang memohon dan Allah Karya Tere Liye
meminta waktu 21 hari kepada Bunda Nilai kehidupan yang terkandung
agar dia bisa membantu Melati. dalam novel Moga Bunda Disayang Allah
Karang berjanji dia akan berubah dengan kegigihan yang dimiliki oleh Bunda
menjadi lebih baik lagi, tidak ada dalam memperjuangkan kesembuhan
kekasaran dan minuman keras lagi. Melati. Tuan HK yang kurang peduli
Kalau selama 21 hari Melati belum terhadap Melati. Dengan melakukan
juga ada perubahan, Karang sendiri berbagai upaya penyembuhan, baik
yang akan pergi dari rumah itu. mengikuti pengobatan berbagai dokter
d. Nilai Pekerja Keras maupun ahli terapi lainnya. Hal ini

Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye
99

mengajarkan nilai-nilai perjuangan dalam terbang. Melati menjadi anak yang prustasi
menjalani pengobatan untuk terus dan pemberontak. Bunda HK berjuang
berusaha dan berjuang dalam menjalani untuk kesembuhan anaknya. Suatu ketika
pengobatan, meskipun hasilnya belum Bunda sampai merasa putus asa. Dalam
memadai namun Bunda HK terus berjuang keputus asaan itu ada yang menyarankan
dan diusahakan untuk penyembuhan. untuk meminta bantuan Karang. Karang
Akhirnya Kinasih menyarankan Bunda semula menolak yang alasannya dokter
untuk mendatangkan guru privat, yaitu saja tidak bisa menyembuhkan apalagi dia.
Karang. Bunda berharap Karang bisa Tapi Karang berubah pikiran, ia
menyembuhkan Melati. Awalnya Karang mengabulkan permintaan Bunda HK.
menolak permohonan Bunda, tapi akhirnya Namun persoalan belum selesai, Tuan HK
Karang berubah pikiran dia mau yang tidak menyukai Karang karena
membantu Melati. Melati selalu saja pemabuk, jorok, kasar, Karang diusir.Tapi
memberontak dan menolak untuk diajari. Karang memohon bahkan sampai seperti
Karang sangat kasar membantu Melati, mengemis agar diberi waktu dmi
selain kasar Karang juga pemabuk. Melihat kesembuhan Melati. Akhirnya Melati dapat
Karang yang kasar dan ternyata juga pulih. Bahkan anak yang bisu, tuli dan buta
pemabuk, Tuan HK dan Bunda HK dan dianggap gila itu bisa mendoakan
mengusir Karang. Tapi Karang tidak ingin ibunya “met bobo Bunda…Moga Bunda
pergi, dia ingin tetap membantu Melati. Disayang Allah” sebuah doa yang tidak
Karang memohon dan meminta waktu 21 terduga. Dan doa itu dijadikan judul novel
hari kepada Bunda agar dia bisa membantu oleh pengarang.
Melati. Karang berjanji dia akan berubah Nilai-nilai kehidupan yang terdapat
menjadi lebih baik lagi, tidak ada kekasaran dalam novel Moga Bunda Disayang Allah
dan minuman keras lagi. Kalau selama 21 adalah:
hari Melati belum juga ada perubahan, 1. Dilihat dari sisi tokoh utama Bunda HK
Karang sendiri yang akan pergi dari rumah yang sangat menyayangi anaknya yang
itu. Pada awalnya Karang kesulitan untuk cacat dania tak henti-henti berjuang
mengajari Melati. Karena itu Karang melawan penyakit Melati.
mencari cara untuk dapat berkomunikasi 2. Dilihat dari sisi tokoh Karang yang kasar
dengan Melati. Tidak sengaja Karang merawat Melati, meskipun jelek
melihat Melati sedang bermain air fisiknya tetapi ia berhati mulia.
dihalaman rumah, dan disitulah Karang tau 3. Dilihat dari tokoh Tuan HK yang kaya
kalau Melati bisa merasakan sesuatu tidak manusiawi. Ia salah menilai
melalui telapak tangannya. Dengan cara seseorang dari penampilan fisik,
tersebut, akhirnya Karang bisa membantu ternyata HK keliru. Karang yang
Melati menghubungkan kedunianya lagi. dikucilkan karena penampilannya
Akhirnya Melati dapat pulih. Bahkan anak ternyata dialah yang menyelamatkan
yang bisu, tuli dan buta dan dianggap gila putrinya.
itu bisa mendoakan ibunya “met bobo 4. Dilihat dari tokoh Melati yang depresi,
Bunda…Moga Bunda Disayang Allah” prustasi dengan keterbatasannya, tiba-
sebuah doa yang tidak terduga. tiba bisa mendoakan Bundanya “met
bobo Bunda…Moga Bunda Disayang
PENUTUP Allah”
Kesimpulan 5. Dilihat dari tokoh Kinasih yang saying
Melati yang sebelumnya ceria tiba-tiba kepada Melati danselalu meyakinkan
bisu, tuli, dan buta akibat terkena piringan Bunda HK.

Jurnal Korpus, Volume I, Nomor I, Agustus 2017


100

6. Dilihat dari tokoh Salamah yang selalu juga dapat dimanfaatkan sebagai
setia kepada Keluarga Tuan HK, media edukasi.
sehingga dia tidak ingin menikah. 3. Bagi pembaca, novel sangat
7. Dilihat dari tokoh Ibu-Ibu Gendut yang disaranakan karena banyak
sangat menyayangi Karang, meskipun menceritakan kehidupan sosial dan
Karang hanya anak angkatnya dan dia banyak memberikan nilai-nilai
selalu membujuk Karang agar Karang kehidupan.
mau membantu Melati.
8. Dilihat dari tokoh Dokter Ryan yang DAFTAR PUSTAKA
sangat bangga melihat Karang,
Meskipun Karang tidak memiliki Esten, Mursal. 1985. Kesusastraan
pendidikan akademis mendidik anak- Pengantar Teori dan Sejarah.
anak, tetapi Karang bisa mendidik Bandung: Sinar Baru Algesindo.
anak-anak menjadi hebat.
9. Dilihat dari tokoh Tya yang sayang Liye, Tere. 2006 Moga Bunda Disayang
kepada Melati. Allah. Jakarta Selatan: Republika
10. Dilihat dari tokoh Mang Jeje yang setia Penerbit University Press.
kepada keluarga Tuan HK.
Moleong, Lexi. 1991. Metode Penelitian
Saran Kualitatif. Bandung: Remaja
1. Novel Moga Bunda Disayang Allah Rosdakarya.
dapat digunakan sebagai referensi bagi
penenliti lain untuk melanjutkan Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori
penelitian yang lebih dikembangkan Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah
khusunya nilai khidupan karena novel Mada.
ini banyak mengandung nilai-nilai
kehidupan. Salam. 2000. Kritik Sastra Indonesia
2. Bagi para penulis hendaknya selalu Modern. Yokyakarta. Gama Media.
memasukan nilai-nilai kehidupan yang
bermanfaat agar karyanya tidak hanya Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra:
berguna sebagai hiburan saja namun Pengantar Teori Sastra. Jakarta:
Pustaka Jaya.

Nilai-Nilai Kehidupan pada Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye

Anda mungkin juga menyukai