O MUHAMMAD
PROPOSAL PENELITIAN
TAWA LUYAN
NPM 20080075
Karya sastra tidak akan terlepas dari pengarangnya melalui karya sastranya
hal inilah karya sastra dapat digunakan sebagai salah satu alat mengkomunikasikan
perasaan dan isi hati pengarang karya sastra lahir tidak bisa lepas dari pengarangnya dan
sebaliknya pengarang tidak bisa pula terlepas dari keadaan dan kenyataan yang ada di
sekitarnya, untuk mengetahui hal itu kita perlu menelaah karya sastra tersebut.
Karya sastra novel merupakan bagian dari prosa yang dekat dengan masyarakat kar
ena jalan ceritanya tidak jauh dari realita kehidupan masyarakat. Hal-hal yang terjadi di
buah karya sastra. Selain mengungkapkan berbagai realita yang terjadi di dalam kehidup
an masyarakat, karya sastra juga memberikan manfaat berupa mendidik dan menghibur.
Fungsi menghibur tersebut diperoleh dari unsur imajinasi atau khayalan yang diungkapk
an ole pengarang. Fungsi mendidiknya diperoleh dari nilai-nilai dan permasalahan yang
direfleksikan pengarang tersebut. Nilai-nilai dan permasalahan dapat dilihat dari agama,
yang dimiliki seorang manusia tidak ada artinya bila tidak diiringgi dengan penguasaan
agama yang kuat. Keberadaan agama terutama bagi orang yang berilmu sangat penting.
Dengan ilmu kehidupan manusia akan bermutu, dengan agama kehidupan manusia akan
lebih bermakna. Kekuatan beragama seorang manusia menunjukkan jati dirinya sebagai
keyakinan terhadap adanya Tuhan yang diwujudkan dengan mematuhi perintah dan
menjauhi larangannya dengan keikhlasan hati. Bagi penganut agama Islam terdapat tiga
ruang lingkup yang harus dijalankan oleh setiap umat muslim yaitu akidah, syariah, dan
akhlak. Ketiga ruang lingkup tersebut dapat dibedakan tetapi tidak bisa dipisahkan.
Akidah berkaitan dengan aspek keimanan terhadap Allah dan semua yang
manusia dengan Allah, sesama manusia dan dengan alam semesta, sedangkan akhlak
berhubungan dengan sikap-sikap atau perilaku yang tampak dari pelaksana akidah dan
syariah, di dalam akhlak terdapat baik buruknya perilaku seseorang. Muslim yang baik
adalah orang yang memiliki akidah yang lurus dan kuat sehingga mampu
mendorongnya untuk melaksanakan syariah yang hanya ditunjukan pada Allah dan
tergambarlah akhlak yang terpuji pada dirinya. Ketiga ruang lingkup tersebut tidaklah
berdiri sendiri, tetapi menyatu membentuk kepribadian yang utuh pada diri seorang
muslim. Akidah, syariah dan akhlak tidak hanya terjadi dalam kehidupan yang
sebenarnya tetapi, banyak para pengarang yang memaparkan ketiga ruang lingkup
Dewasa ini novel dideskripsikan sebagai sebuah karya prosa fiksi yang cukup panja
ng tidak terlalu panjang namun tidak terlalu pendek. Salah satu bentuk nilai kehidupan i
alah nilai religius. Nilai religius merupakan nilai yang berhubungan dengan keilahian at
au keterjalinan manusia dengan Tuhan dan segala ciptaan-Nya. nilai religius adalah nila
i yang mendasari dan menuntun tindakan hidup ketuhanan manusia.Sastra juga merupak
an sarana atau bahan yang berguna meningkatkan kepekaan rasa dan memberikan hibur
an.
Dalam sebuah karya sastra yang islami maka akan ditemui nilai religius yang dapat
meningkatkan keimanan terhadap Tuhan. Dengan harapan pesan di dalam novel tersebu
t bisa menambah pengetahuan, dan juga motivasi untuk lebih taat lagi terhadap Tuhan.
Novel Brizle cinta sang hafizah Dalam novel ini dikisahkan seorang perempuan bernam
a Dara. Ia seorang yatim piatu yang tak pernah tahu siapa orang tuanya dan tinggal di pa
nti asuhan sejak kecil.Kegigihannya belajar agama, menjadikannya seorang hafizah dan
meraih gelar doktor di negeri Britania.Dengan demikian, religius bersifat mengatasi, leb
ih dalam, dan lebih luas dari agama yang tampak, formal, dan resmi”
Pada novel ini terdapat nilai-nilai religius seperti mengajarkan untuk bersikap kasih
sayang, ikhlas, dan bersyukur kepada sang pencipta. Novel ini sangat bagus untuk dibac
a oleh berbagai kalangan, karena nilai nilai yang terkandung dalam novel tersebut dapa
t mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik. Novel Brizle cinta sang hafizah adala
h novel yang banyak memberikan inspirasi bagi kehidupan. Karena didalamnya banyak
terkandung sebuah nilai-nilai moral Islami, yang dapat memotivasi kita untuk menjadi p
m novel Brizle cinta sang hafizah, penting dilakukan karena dilatar belakangi oleh alasa
n. yaitu novel tersebut merupakan novel yang menceritakan dikisahkan seorang peremp
uan bernama Dara. Ia seorang yatim piatu yang tak pernah tahu siapa orang tuanya dan t
inggal di panti asuhan sejak kecil. Kegigihannya belajar agama, menjadikannya seorang
ada beberapa penelitian yang mengkaji tentang nilai-nilai religius. Peneliti mengambil ti
ga penelitian terdahulu yang relevan anak remaja sekarang banyak yang hanya menyuka
i novel karena ceritanya lebih mendominasi kisah asmara dari pada segi pendidikannya.
Mereka lebih menyukai novel tersebut karena mereka hanya menilai bahwa membaca n
ovel sebagai sarana hiburan saja tanpa memperdulikan dari segi pendidikan yang banya
k mengandung manfaat. Hal ini terjadi disebabkan kurangnya pemahaman mereka akan
pentingnya pesan atau nilai- nilai yang disampaikan dari cerita. Salah satu novel yang b
anyak mengandung nilai religiusnya yaitu novel Brizzle Cinta Sang Hafizah Karya Ario
Muhammad.
Berdasarkan penjelasan hal tersebut makan penelitia ini layak dilakukan bahwa nila
i religius adalah nilai yang berdasarkan pada perilaku seseorang yang sesuai dengan ajar
B. Fokus Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka fokus masalah pada penelitian
ini adalah seorang perempuan yatim piatu yang tak pernah tahu siapa orang tuanya dan
tinggal di panti asuhan sejak kecil Kegigihannya belajar agama, menjadikannya seorang
hafizah dan meraih gelar doktor di negeri Britania.penelitian ini perlu dilakukan untuk
melihat nilai religius dalam novel Brizzle Cinta Sang Hafizah Karya Ario Muhammad.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus masalah di atas, maka rumusan masalah lada penelitian ini adal
ah
1. Bagaimanakah nilai religius yang terdapat dalam novel Brizzle Cinta Sang Hafi
2. Bagaimanakah bentuk nilai aqidah dalam Novel Brizzle Cinta Sang Hafizah Ka
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
1. Mendeskripsikan nilai religius yang terdapat dalam novel Brizzle Cinta Sang Hafiza
2. Mendeskripsikanbentuk nilai aqidah dalam Novel Brizzle Cinta Sang Hafizah Kary
a Ario Muhammad.
F. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer terdiri dari
1. Manfaat Teoretis
Penambahan Khazanah penelitan sastra, khususnya penelitan dalam kajian sosiologi sast
ra, sehingga bermanfaat bagi perkembangan karya sastra. Penelitian ini diharapkan mam
pu menambah wacana yang berhubungan dengan kajian sosiologi sastra yang mengguna
kan sudut pandang sosiologi sastra supaya dapat digunakan sebagai referensi bagi peneli
tian-penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Manfaat penelitian ini bagi penulis yaitu sebagai tambahan ilmu pengetahuan bagaiman
akah bentuk penyimpangan budaya pada zaman dahulu. Sebagai pengalaman dalam me
Pembaca diharapkan mampu memahami nilai-nilai yang terkandung di dalam karya sast
ra tersebut, sehingga dapat menambah wawasan pembaca mengenai sastra. Selain itu, ss
penelitian ini diharapkan mampu membawa perubahan dan kesadaran terhadap kebuday
aan Jawa mengenai penyimpangan yang dilakukannya agar tidak diperanaktifkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Manfaat penelitian ini bagi peneliti lain yaitu sebagai bahan acuan atau pedoman untuk
Nilai religius adalah nilai mengenai konsep kehidupan religius atau keagamaan b
erupa ikatan atau hubungan yang mengatur manusia dengan Tuhannya. Nilai religius ju
ga berhubungan dengan kehidupan dunia tidak jauh berbeda dengan nilai- nilai lainnya s
eperti kebudayaan dan aspek sosial selain itu nilai religius juga erat hubunganya dengan
manusia. Kehidupan akhirat inilah yang membedakan dengan nilai- nilai lainnnya.
Menurut Mangunwijaya (1994: 15) menegaskan bahwa nilai religius adalah nila
i- nilai yang terdapat dalam karya sastra fiksi berupa penentuan manusia yang berhati nu
rani, berakhlak mulia atau saleh ke arah segala makna yang baik. Bagi manusia religius
terdapat makna yang harus dihayati, suci dan nyata dalam bentuk kekuasaaan dan kekua
tan yang tidak terhingga, sumber hidup dan kesuburan. Sesuatu yang dapat dihayati man
usia religius yaitu kesadaran batin, mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan berupa
Dorongan untuk menghargai dan memelihara semua yang Tuhan berikan berupa
bakti kepada Tuhan. Aktualisasi manusia religius terlihat dari hubungan manusia denga
yakinan terhadap kekuatan yang ada diatas dirinya.Potensi inilah yang menyebabkan ma
kasi manusia terhadap agama adalah melalui ibadah sebagai wujud kepatuhan manusia
dan cara manusia menjalin komunikasi dengan Tuhan-nya sebagai sumber ketentraman
Disamping itu pula untuk mensyukuri semua nikmat yang diberikan Tuhan baik
berusaha taat atau bertaqwa kepada Tuhan dengan cara beribadah, berperilaku terpuji, b
ersedekah dan menolong sesama manusia dengan harapan mendapat pahala dari Tuhan.
Kesucian agama bagi manusia menunjukan bahwa manusia tidak dapat melepaskan diri
takut, cemas, dan mengharap merupakan faktor pendorong manusia untuk beragama. Pa
da setiap perbuatan dan keadaan keagamaan, kita akan melihat berbagai bentuk sifat sep
erti ketulusan, keramahan, kecintaan dan pengorbanan. Jadi kebutuhan manusia terhaap
agama memang tidak bisa digantikan dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan kemaju
Sebagai mahkluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan ba
ntuan orang lain. Dengan kata lain manusia selalu berinteraksi dan bersosialisasi dengan
manusia lainnya sehingga terjalin hubungan timbal balik antar manusia. Hubungan sosia
agama. Manusia diharapkan menjadi mahkluk yang berbudi dan berahlak mulia, oleh ka
rena itu manusia dihimbau untuk melakukan keseimbangan dalam hidup yakni antara ur
usan dunia dan akhirat haruslah seimbang. Di dalam urusan dunia bekerja atau mencari
rezeki adalah termasuk ibadah, bekerja disini manusia dituntut untuk berusaha bekerja k
eras untuk mencapai tujuan. Tanpa ada usaha niscaya yang kita inginkan tidak akan terc
apai. Nilai religius yang ada adalah mendidik manusia untuk memiliki sikap bekerja ker
Di zaman yang serba sulit seperti sekarang ini banyak manusia terhimpit dalam s
yang dialami manusia berdampak pada perilaku mengaganmbil jalan pintas dengan men
gakhiri hidup untuk menyelesaikan suatu masalah. Ini dibuktikan dengan ajaran agama.
Sabda Tuhan yang terdapat di dalam kitab suci, yakni janganlah manusia mudah berput
suatu ujian dan cobaan, karena di dalam ujian terdapat hikmah dan karunia yang
terkandung di dalamnya.
Misi penciptaan manusia adalah untuk menyembah kepada Tuhan sang pencipta.
Penyembahan kepada sang Pencipta ini berarti luas yakni ketundukan dan kepatuhan ma
nusia terhadap semua larangan dan perintah Tuhan dalam menjalai kehidupan dimuka b
umi ini, baik yang menyangkut hubungan manusia dengan Tuhan secara langsung maup
un yang menyangkut hubungan manusia dengan alam termasuk manusia lainnya, sebaga
imana Surah Alquran yang artinya “...dan Aku tidak menciptakan jin dan manusiamelai
nkan supaya mereka menyembah-Ku...”. Seorang hamba yang sempurna apabila manusi
a menjadikan dirinya sebagai wakil atau perpanjangan kekuasaan Tuhan di muka bumi i
ni dalam mengelola kehidupan alam semesta. Tugas inilah yang sering memposisikan m
anusia sebagai khalifah di muka bumi. Jadi manusia diutus kemuka bumi ini selain berib
adah kepada Tuhan dia juga mempunyai tugas menjadi khalifah di muka bumi. Khalifah
di sini adalah sebagai pengelola dan pemanfaat alam semesta demi memaksimalkan ma
nfaat sumber daya alam untuk umat manusia, sehingga mendatang kesejahteraan hidup
Sebagaimana Alquran surah Al-Anbiya ayat 107 yang artinya “Dan tidaklah ka
mi mengutus kamu melainkan untuk (menjadikan kamu) rahmat bagi semesta alam” Ala
m adalah tempat manusia berpijak dan tempat mempertahankan hidup. Untuk mengharg
ai kebesaran Tuhan manusia diharapkan dapat memelihara alam dan memanfaatkan ala
m dengan semestinya. Sehingga tidak ada kerusakan pada alam yang mengakibatkan ter
jadinya bencana seperti banjir, tanh longsor, polusi udara, dan sebagainya. Semua benca
na yang terjadi adalah akibat ulah tangan manusia sendiri yang kurang mensyukuri dan t
Terdapat tiga aspek-aspek nilai religius dalam karya sastra menurut Heri Jauhari (2
010:36), yaitu keimanan (tauhid), norma kehidupan (fikih), dan sikap perilaku (akhlak).
Berikut penjelasan tentang aspek-aspek nilai religius dalam karya sastra tersebut:
wujud Tuhan, dzat dan sifat-sifat-Nya yang merefleksi pada tingkat penghambaan kepa
da-Nya” Al-Suyuti, 1971:33 (Jauhari, 2010:36). Aspek keimanan (tauhid) menurut Jauh
a. Iman kepada Allah. Iman artinya percaya. Iman kepada alloh artinya percaya adanya
Allah. Untuk mengimani adanya Allah bukan berarti kita harus dapat meraba, melihat, d
an merasakan-Nya. Karena hal tersebut tidak bisa dibuktikan secara ilmiah seperti ilmu
pasti, tetapi kita percaya bahwa Allah itu ada karena ada tanda-tanda-Nya.
erintah-Nya. Orang yang takwa pasti taat terhadap segala sesuatu yang diperintahkan d
an patuh terhadap segala sesuatu yang tidak dibenarkan (dilarang) oleh agama.
kehidupan yang didasarkan pada kaidah-kaidah agama” Sayid Sabiq, 1990:14 (Jauhari,
a. Halal Halal adalah suatu pekerjaan dan benda yang dibolehkan oleh agama. Hal-hal
yang dibolehkan oleh agama, yang menyangkut pekerjaan boleh dilakukan dan menyan
gkut benda-benda boleh dipakai dan dimakan. Sehubungan dengan masalah religius, m
aka itu dilakukannya harus atas dasar dorongan hati nurani yang ikhlas serta sikap pers
b. Haram Haram merupakan kebalikan dari halal, artinya dilarang oleh agama. Sesuatu
yang dilarang apabila dikerjakan pasti ada sanksinya baik di dunia maupun di akhirat.
Maka dari itu agar perilaku kita bernilai religius, kita harus menghindarinya berdasrkan
ia yang bersumber pada dorongan lahir dan batin yang didasarkan pada norma-norma ag
ama” Ibnu Miskawaih, 1976:19 (Jauhari, 2010:36).Aspek sikap perilaku (akhlak) menur
a. Sabar Sabar artinya tidak mudah putus asa, tidak gampang marah, dan penurut. Real
hasilnya tidak sesuai dengan harapan, orang tersebut tidak menyerah begitu saja apalagi
sampai marah.
b. Rendah hati Rendah hati berarti tidak sombong, tidak ingin dipuji, tidak pernah men
unjukan keunggulan dirinya, kekayaan, dan kegagahan kepada orang lain. Orang yang r
c. Tawakal Tawakal artinya menerima kenyataan dan penyerahan diri kepada Yang Ma
ha Pencipta. Orang yang tawakal akan menerima apa saja yang Tuhan berikan kepadan
ya. Menerima disini maksudnya tidak aral yang menyebabkan orang itu takabur.
d. Jujur Orang jujur artinya tidak pernah berbohong baik dalam ucapan maupun perbu
atan. Bisa mengemban amanat, dapat dipercaya, dan tidak mau mengambil hak orang l
ain.
e. Ikhlas Ikhlas artinya tidak menyesal. Segala sesuatu bergantung pada niat. Kalau suat
u perekerjaan niatnya begitu meskipun hasilnya tidak begitu atau tidak sesuai dengan h
arapan, biar saja yang niatnya begitu. Hal tersebut termasuk ke dalam aspek keagamaan
ng disiplin akan berusaha selalu menepati waktu dan mematuhi peraturan, baik dilingku
B. Hakikat Novel
1. Pengertian Novel
Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita
fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur pembangun di dalamnya.
ngan tuhan, lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel sipengarang berusaha sem
gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel terse
but.
Menurut Sudjiman (2010:53), novel adalah prosa rekaan yang panjang dengan m
enyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersus
un. Menurut khasanah kesusastraan Indonesia modern, novel berbeda dengan roman. Se
buah roman menyajikan alur cerita yang lebih kompleks dan jumlah pemeran (tokoh cer
ita) juga lebih banyak, yang lebih sederhana dalam penyajian alur cerita dan tokoh cerita
2. Unsur-unsur Novel
Sebagai suatu karya sastra fiksi, novel haruslah tetap merupakan cerita yang menar
ik dengan bangunan struktur yang saling berkesinambungan secara estetika yang bertuj
uan untuk menyampaikan isi cerita dengan jelas dan menarik. Oleh Karena itu, novel di
bentuk oleh unsur- unsur pembangun yang membentuk cerita sehingga membuat sebuah
novel menjadi berwujud secara utuh. Unsur-unsur pembangun yang membentuk sebuah
1) Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra itu sendiri (Nurgiya
a. Tema Ambari (1996:95) mendefinisikan tema adalah pokok permasalahan yang meru
1. Tokoh Cerita Se1iap karya sastra termasuk novel mempunyai pelaku ceritanya yang
menyertai setiap kejadian yang diceritakan dalam novel tersebut, pelaku inilah yang di
maksudkan dengan tokoh cerita. Aminudin (1990:80) Berdasarkan fungsinya, tokoh dal
am cerita dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu: 1) Tokoh Sentral Tokoh sentral atau t
okoh yang memegang peranan penting disebut tokoh utama atau protagonis. 2) Tokoh B
awahan Tokoh bawahan ini adalah tokoh yang tidak sentral kedudukannya di dalam ceri
nai tokoh cerita,baik secara lahiriah maupun keyakinannya, adat istiadatnya, serta sikap
3. Plot atau Alur Cerita Alur atau plot adalah suatu struktur gerak yang terdapat dalam c
4. Setting atau Latar Latar disebut juga sebagai landasan tumpu, menyaran pada penger
tian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristi
wa yang diceritakan. Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas Latar da
a. Latar Tempat Menyarankan pada lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam s
b. Latar Waktu Berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa- peristiwa yan
dengan waktu faktual, waktu yang ada kaitannya atau dapat dikaitkan dengan peristiwa
sejarah.
c. Latar Sosial Menyarankan pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupa
n sosial masyarakat di suatu tempat yang diceritakan dalam karya fiksi. 5. Sudut Pand
ang Sudut pandang atau point of view menyaran pada sebuah cerita dikisahkan.
6. Bahasa Bahasa merupakan sarana pengungkapan sastra. Sastra lebih dari sekedar bah
asa, deretan kata, namun unsur “kelebihan”nya itu pun hanya dapat diungkap dan ditafs
irkan melalui bahasa. Bahasa dalam sastra pun mengemban fungsi utamanya yakni fu
ngsi komunikatif.
7. Amanat Amanat dalam karya sastra merupakan sesuatu yang ingin disampaikan pen
ulis kepada pembaca,merupakan makna yang terkandung dalam setiap karya sastra. Am
anat itu biasa berupa pesan moral. Secara umum, moral menyarankan pada pengertian
baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap dan sebagainya.
2) Unsur Ekstrinsik Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yangberada di luar karya sastra
itu, tetapi secara tidak langsung mempengaruhi bangunan atau sisitem organisme karya
sastra. Unsur-unsur itu adalah biografi pengarang, psikologi, ekonomi, keadaan di lingk
Goldman (dalam Kurniawan, 2012: 112), menyatakan bahwa novel terdiri dari t
iga jenis yaitu novel idealisme abstrak, novel romantisme keputusasaan, dan novel pend
idikan. Pertama, novel idealisme abstrak. Novel idealisme abstrak adalah sebuah novel
yang menampilkan tokoh yang masih ingin bersatu dengan dunia, tetapi karena persepsi
pandangan tokoh terlalu subjektif dan sempit, maka idealismenya menjadi abstrak. Ked
ua, novel romantisme keputusasaan. Novel romantisme keputusasan adalah jenis novel
yang berlawanan dengan karakter idealisme abstrak. Ketiga, novel pendidikan. Novel p
endidikan, yaitu novel yang sang heronya disatu pihak memiliki interioritas, tetapi disis
Berdasarkan pendapat ahli di atas, jenis-jenis novel terdiri atas (1) novel idealis
me abstrak adalah sebuah novel yang menampilkan tokoh terlalu subjektif dan sempit,
(2) novel romantise keputusasaan adalah jenis novel psikologi seolah-olah hidup sendiri
dan terasing dari dunia dan lingkuganya, (3) novel pendidikan adalah novel realis yang
B. Penelitian Relevan
Adapun novel Novel Brizzle Cinta Sang Hafizah Karya Ario Muhammad (Psiko
logi Sastra) ini sudah pernah diteliti sebelumnya oleh Wahdaniyah Wilyah, Muhammad
Akhir, dan Hasnur Ruslan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mu
hammadiyah Makassar pada tahun 2021 dengan judul “Analisis Kepribadian Tokoh Dar
a dalam Novel Brizzle Cinta Sang Hafizah Karya Ario Muhammad (Psikologi Sastra)”
yang mengambil fokus Analisis Kepribadian Tokoh Dara dalam Novel Brizzle Cinta Sa
ng Hafizah Karya Ario Muhammad. Wahdaniyah Wilyah, Muhammad Akhir, dan Hasn
ur Ruslan lebih menekankan kepada nilai-nilai Analisis Kepribadian Tokoh Dara dalam
Novel Brizzle Cinta Sang Hafizah ini meliputi konflik batin kepribadian id, ego, dan sup
erego.
Selain itu, penelitian yang sesuai dengan penelitian sebelumnya yakni penelitian
yang ditulis oleh Helliyatun mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 20
09 dengan judul “Nilai-Nilai Religius dalam Novel Hafalan Sholat Delisa Karya Tere-L
iye dan Relevansinya terhadap Pendidikan Agama Islam”. Dalam hal ini peneliti mengu
ngkapkan tentang isi atau nilai-nilai religius yang ada dalam novel Hafalan Shalat Delis
nnya menunjukkan: Nilai-nilai religius yang terkandung dalam novel Hafalan Shalat De
lisa adalah nilai pendidikan aqidah (keimanan) yang meliputi iman kepada Allah, iman
kepada malaikat, iman kepada kitab, iman kepada rosul, dan iman kepada takdir. Pendid
ikan syariah (ibadah) yang meliputi perintah shalat, menuntut ilmu, beramal dengan tulu
s ikhlas, berdzikir dan berdoa kepada Allah. Pendidikan akhlak (budi pekerti) meliputi a
khlak terhadap diri sendiri (sabar, taubat, optimis, bersyukur, menerima hidayah dan me
nghindarkan diri dari sikap marah), akhlak terhadap orang tua (larangan durhaka terhada
p kedua orang tua dan berbakti kepada kedua orang), akhlak terhadap keluarga, akhlak t
erhadap saudara, akhlak terhadap sesama (memberi salam dan saling tolong menolong)
arif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012 dengan judul “Nilai Religiusitas Islam dalam
Novel Atheis Karya Achdiat Karta Mihardja dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran
Sastra”. Penelitian ini bertujuan mengungkapkan tentang isi atau nilai-nilai religiusitas y
ang ada dalam novel Atheis, kemudian menafsirkan implikasinya terhadap pembelajara
n sastra.Nilai-nilai religiusitas yang terkandung dalam novel Atheis, terdiri dari aspek a
qidah (tauhid), aspek ibadah (ritual), aspek ihsan (penghayatan), aspek ilmu (pengetahu
Dari ketiga penelitian di atas pada dasarnya meneliti nilai-nilai yang terkandung
dalam sebuah novel, khusus untuk Novel Brizzle Cinta Sang Hafizah Karya Ario Muha
mmad. Penulis mencoba mengkaji nilai religius yang terdapat dalam Novel Brizzle Cint
a Sang Hafizah Karya Ario Muhammad, tidak hanya nilai religius saja, penelitian ini le
bih mengarah kepada bagaimana nilai religius yang terdapat dalam Novel Brizzle Cinta
Sang Hafizah Karya Ario Muhammad berimplikasi terhadap pembelajaran sastra di sek
olah.
C. Kerangka Konseptual
Novel
Karya Sastra
Nilai-NIlai Religius
Dalam sebuah karya sastra pengarang banyak mengangkat realita kehidupan disekel
iling sebagai inspirasi dalam menulis karya sastra. Realita yang tak pernah terlepas dari
kehidupan manusia adalah agama Dalam Nilai Religius Dalam Novel Brizle Cinta sang
hafizah Karya Ario Muhamad . Persoalan agama banyak disampaikan pengarang dala
m karya sastranya. Salah satu karya sastra fiksi yang menceritakan agama adalah novel
Ruang lingkup agama Islam diantaranya akidah, syariah dan akhlak. Sementara itu unsu
r yang membangunnya terbagi atas dua yaitu unsur instrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsu
r instrinsik adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam karya sastra tersebut diantaranya t
ema, alur, penokohan, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa, sedangkan unsur ekstrinsi