Oleh:
K. NIM :
19050514061
KompetensiInti (KI)
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia
kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Instalasi Tenaga Listrik Menampilkan kinerja
dibawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
2
KOMPETENSI INDIKATOR MATERI JP KEGIATAN ALTERNATIF
PENCAPAIAN POKOK PEMBELAJA
DASAR PENILAIAN
KOMPETENSI RAN
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
6
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa diberikan modul, agar siswa dapat mendeskripsikan instalasi motor listrik
dengan pengasutan secara DOL.
2. Diberikan sebuah modul, siswa dapat mendeskripsikan prinsip kerja instalasi
motor listrik dengan pengasutan secara DOL.
3. Diberikan sebuah modul, siswa dapat mendeskripsikan karakteristik instalasi
motor listrik dengan pengasutan secara DOL
4. Siswa dapat menggambarkan rangkaian utama dan rangkaian kontrol pada
instalasi motor listrik dengan pengasutan secara Direct On Line (DOL)
dengan teliti dan bertanggungjawab.
5. Siswa dapat merangkai rangkaian kontrol instalasi motor listrik dengan
pengasutan secara Direct On Line (DOL) pada trainer kendali otomasi dengan
benar.
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Instalasi motor listrik dengan pengasutan secara DOL
2. Prinsip kerja instalasi motor listrik dengan pengasutan secara DOL
3. Karakteristik instalasi motor listrik dengan pengasutan secara DOL
4. Rangkaian kontrol karakteristik instalasi motor listrik dengan
pengasutan secara DOL
5. Komponen komponen rangkaian utama dan kontrol instalasi pengendali
motor listrik dengan pengasutan secara DOL
F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE
PEMBELAJARAN Pendekatan : Saintifik
Model : Inquiry Learning
Metode Pembelajaran : Tanya jawab, demonstarasi, diskusi, penugasan, tutorial,
simulasi dengan EKTS, dan praktikum.
Pertemuan ke 2
No Kegiatan Keterlaksanaan Alokasi Unit Kegiatan Pembelajaran
Ya Tidak Waktu Kegiatan Peserta Didik Kegiatan Guru
1 Pendahuluan 15 menit Menjawab salam Mengucapkan
dari guru salam
Menyanyikan Mengabsen peserta
lagu kebangsaan didik
Indonesia Raya Menanyakan
Ketua kelas kesiapan dalam
memimpin menerima
doa pembelajaran
Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
yang akan dicapai
Memotivasi
peserta didik untuk
menguasai materi
2 Isi 60 menit Guru
MENGORGANISASI
menugaskan siswa
Setiap siswa secara
memilih berkelompok untuk
kelompoknya praktikum
masing-masing Memberikan
untuk trainer di tiap
persiapan kelompok
praktikum. Membagi
kelompok diskusi
PRAKTIKUM
per kelompok 5
(Pelaksanaan)
orang untuk
membuat
Siswa melakukan
rangkaian kontrol
praktek dengan
dan rangkaian daya
membaca
di kertas A4
rangkaian
kontrol motor listrik
secara DOL Mengecek
Siswa merangkai rangkaian yang
rangkaian kontrol telh dirangkai oleh
yang telah dibuat siswa
pada pertemuan
kemarin ke trainer
kendali dan
otomasi
Menjalankan
rangkaian yang
telah dirangkai dan
disimulsikan sesuai
dengan panduan
experiment sheet
3 Penutup 15 menit Peserta didik Guru
mendokumentasikan memberikan
proses praktikum arahan tentang
sebagai bahan kendala ketika
laporan simulasi praktek
Peserta didik yang dilakukan
mencatat hasil Guru
dari laporan memberikan tugas
tersebut kepada siswa
untuk membuat
laporan
praktikum
J. SUMBER BELAJAR
Gambar 1 MCB.
2. Kontaktor
Kontaktor biasanya sering kita temui pada panel kontrol listrik. Pada panel,
kontaktor berfungsi sebagai penyambung dan pemutus arus listrik yang bertipe
AC. Prinsip kerja kontaktor adalah ada sebuah arus dan tegangan 220VAC
maupun DC sesuai dengan karakter coil yang sobat beli, kemudian arus tersebut
menggerakan sebuah Coil didalam kontaktor, Coil tersebut akan bekerja ketika
ada arus yang masuk dan membuat sebuah magnet sementara untuk menarik
kontak (L1,L2,L3 dan kontak bantu) dari kontaktor yang semulanya NO
(Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close), untuk membuka (opening)
kontakor memerlukan waktu 4 - 19ms dan untuk menutup (close) 12-22ms,
sangat cepat sekali sobat.Semakin besar kontaktor maka bunyi yang
ditimbulkan kontaktor akan semakin keras.
4. Push Botton
Push button merupakan komponen yang digunakan untuk mengontrol kondisi
ON atau OFF dari suatu rangkaian listrik khususnya pada bagian pengontrolan.
Prinsip kerja push button sendiri yaitu kerja sesaat maksudnya ketika tombol
ditekan sesaat maka dari tombol akan kembali pada posisi semula.
2 Mendeskripsikan V
prinsip kerja
instalasi motor
listrik dengan
pengasutan secara
DOL
3 Menyebutkan V
komponen-
komponen yang ada
pada rangkaian
kontrol motor listrik
secara DOL
4 Mendeskripsikan V
komponen-
komponen yang ada
pada rangkaian
kontrol motor listrik
secara DOL
5 Menggambar V
rangkaian kontrol
motor listrik secara
DOL
Nama:_______ _ _ _ _ No Absen: ______ _ _ _
Kelompok:_______ _ _ _ Tanggal______ _ _ _
LP 1: Pengetahuan
Petunjuk
Dalam LP 1 ini terdiri 5 soal tes essay. Total nilai keseluruhan 100.
Daftar Pustaka
Kunci LP 1: Pengetahuan
Petunjuk
Soal essay
2.
a. MCB
b. TOR
c. Push botton stop
d. Push botton start
e. Kontaktor
f. Motor induksi 3 fasa
g. Kabel NYAF
h. Indikator lampu (10 poin)
4.
a. MCB
b. TOR
c. Push Botton
e. Lampu Indikator
Lampu indikator ini adalah lampu yang digunakan sebagai pertanda bahwa
motor telah menyala, motor dengan kondisi standby atau motor mengalami
beban berlebih atau overload. Kegunaan lampu indikator ini dapat
membantu ketika proses motor listrik berjalan sampai ketika selesai. (20
poin)
5.
22
DAFTAR PUSTAKA
Fadillah, Kismet. (1999). Instalasi Motor- motor Listrik. Bandung: Angkasa.
Nuryanto & Akuwan. (2019). Instalasi motor listrik. Jakarta: Pembinaan SMK
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sumardjati, dkk. (2008). Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 3. Bandung:
Direktorat Pembinaan SMK,.
23
LP 2: Psikomotor
Prosedur
Surabaya,….………….
Siswa Guru
(………………………………….) (………………………………….)
DAFTAR PUSTAKA
Fadillah, Kismet. (1999). Instalasi Motor- motor Listrik. Bandung: Angkasa.
Nuryanto & Akuwan. (2019). Instalasi motor listrik. Jakarta: Pembinaan SMK
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sumardjati, dkk. (2008). Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 3. Bandung:
Direktorat Pembinaan SMK.
Kelompok : …………………………………………………………
Nama Siswa : 1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………
3. ………………………………………………………
4. ………………………………………………………
5. ………………………………………………………
Nama Instruktur : 1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………
1. Tujuan Umum :
Diberikan trainer kendali otomasi secara berkelompok (1 kelompok 5 siswa),
mahasiswa dapat melakukan pengujian untuk dapat mensimulasikan rangkaian
kontrol DOL berjalan dengan baik.
Exsperiment Sheet1
1. Judul
………………………………………………………………………………………………...........................
………………………………………………………………………………………………...........................
2. Tujuan
………………………………………………………………………………………………...........................
………………………………………………………………………………………………...........................
3. Rumusan Masalah
………………………………………………………………………………………………...........................
………………………………………………………………………………………………...........................
4. Teori Singkat
5. Gambar Rangkaian
Berdasarkan grafik dan interpretasi data, lakukan analisis apakah hipotesis yang
diajukan diterima atau tidak. Jika hipotesis tidak diterima beri penjelasan
penyebabnya.
………………………………………………………………………………………………...........................
………………………………………………………………………………………………...........................
………………………………………………………………………………………………...........................
10. Simpulan
11. Referensi
………………………………………………………………………………………………...........................
………………………………………………………………………………………………..........................
Exsperiment Sheet1
1. Judul
Mahasiswa dapat merangkai rangkaian kontrol DOL pada trainer kendali otomasi dan
mensimulasikannya dengan baik
3. Rumusan Masalah
Bagaimana cara merangkai rangkaian kontrol DOL pada trainer kendali otomasi?
4. Teori Singkat
Pada umumnya motor listrik tegangan rendah dengan kapasitas kecil <10kW
rangkaian dayanya di hubungkan secara DOL (Direct On Line). DOL adalah tipe
rangkaian motor listrik ini bisa langsung di hubungkan dari Fuse/MCB/ELCB sebagai
pengaman beban listrik dengan stop kontak listrik ataupun sakelar sebagai pemutus
tegangan kemudian di rangkai ke motor listrik. Saat bertegangan/berenergi, terminal
motor starter langsung terhubung on line (DOL) ke catu daya. Rangkaian Direct
Online Stater secara umum bekerja langsung memberikan tegangan 380V AC pada
motor jadi langsung full load untuk menggerakan motor. Melalui sebuah rangkaian
yang mempunya pengamanan short circuit dan overload untuk mengamakan sebuah
motor tersebut.
5. Gambar Rangkaian
Alat dan bahan yang dibutuhkan pada pengujian rangkaian kontrol motor listrik
secara DOL pada tabel 6.1.
Tabel 6.1 Alat dan Bahan yang digunakan
No. Nama Alat Satuan Jumlah
1. Kabel Penghubung Buah Secukupnya
2. Kontaktor Buah 2
3. Push Botton Buah 2
4. MCB Buah 1
5. TOR Buah 1
6 Indikator Lampu Buah 3
7. Rancangan Eksperimen
8. Hasil Eksperimen
j. Jika trip maka overload dari 97 dan 98 berbah menjadi NC dan lampu
indikator merah menyala
10. Simpulan
Rangkaian kontrol motor listrik secara DOL adalah tipe rangkaian motor listrik
ini bisa langsung di hubungkan dari Fuse/MCB/ELCB sebagai pengaman beban listrik
dengan stop kontak listrik ataupun sakelar sebagai pemutus tegangan kemudian di
rangkai ke motor listrik. Saat bertegangan/berenergi, terminal motor starter langsung
terhubung on line (DOL) ke catu daya. Rangkaian Direct Online Stater secara umum
bekerja langsung memberikan tegangan 380V AC pada motor jadi langsung full load
untuk menggerakan motor. Melalui sebuah rangkaian yang mempunya pengamanan
short circuit dan overload untuk mengamakan sebuah motor tersebut.
11. Referensi