Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MERANGKUM

OLEH;

SRI MULIANINGSIH (S.0020.P.019)

SI KEPERAWATAN

STIKES KARYA KESEHATAN KENDARI

TAHUN

2021/2022

 SALURAN PERNAPASAN SECARA FUNGSIONAL


1. Zona konduksi
Zona konduksi terdiri dari hidung,faring, trakea, bronkus, serta bronkioli
terminalis.zona konduksi berperan sebagai saluran tempat lewatnya udara
pernapasan, serta membersihkan melembabkan dan menyamakan suhu udara
pernapasan dengan suhu tubuh.
2. Zona respiretorik
terdiri dari bronkiolus respiratorius dan alveoli. pertukaran gas antara
udara dan darah terjadi dalam alveoli.

 RONGGA HIDUNG
Rongga hidung di mulai dari vestibulum yakni pada bagian anterior ke bagian
posterior yang berbatasan dengan nasofaring.Rongga hidung terbagi atas dua bagian
yakni secara longitudinal oleh septum hidung dan secara tranversal konka supeerior,
medialis, dan inferior.

1. fungsi rongga hidung dalam respirasi


fungsi pretentif
- bulu hidung sebagai penyaring debu
- silia yang menyaring partikel benda asing, di tangkap di kongka superior hanya
udara berpartikel 4-6 mikron yang bisa masuk ke bawah

fungsi lubrikasi

- jalan nafas menjadi tidak kering karena lubrikasi dari kelenjar submukosa dan sel
goblet

fungsi pemanas dan pendingin udara

- karena kayanya vaskularisasi di dalam rongga hidung, yang berfungsih sebagai


konduksi dari panas, dan adanya perputaran udara inspirasi dan ekspirasi.
-

 FARING
- Bagian belakang dari rongga hidung dan rongga mulut
- terdiri dari Nasofaring (bagian yang berbatasan dengan rongga hidung),
orafaring (bagian yang berbatasan dengan rongga mulut) dan Laringofaring
(bagian yang berbatasan dengan laring)
- bagian di mana pemisahan antara makanandan udara terjadi

 LARING
fungsi utamanya sebagai alat suara. Dalam saluran pernapasan sebagai jalan udara.

Fungsi Laring
- Lapisan mukosa bersilia laring bermanfaat untuk menghilangkan partikel asing
dan untuk menghangatkan dan melembabkan udara yang di hirup
- pada saat makan, bagian belakang lidah yang bergabung ke puncak laring,
menedorong ke atas, memaksa epiglottis untuk menutupi gglotis, mencegah
makanan atau benda asing masuk laring.

 TRACHEA
- Cincin tulang rawan yang tidak lengkap (berbentuk)
- panjangnya 10-20 cm
- di bentuk oleh 20 lapis kartilago yang berbentuk huruf huruf C dan berakhir
ketika bercabang dua karina
- Bagian yang tidak berkatilago di sebut trakea membranosa, berada di posterior
- Pada ketinggian vertebra torakalis 4, trakea bercabang dua di karina menjadi
bronkus utama kanan dan kiri.
- Di atas tempat masuknya bronkus utama, kedua kartilago bertemu membentuk
cincin sempurna, tidak hanya C, melainkan O.

 BRONKUS
- percabangan dari trakea sebelum masuk ke mediatinum di sebut difurkasi dan
sudut tajam yang di bentuk oleh percabagan ini di sebut karina
- karina membentuk sudut 20-30 derajat pada bronkus kiri dan 45-55 derajat pada
brogkus kanan
- bronkus utama kanan mempunyai 3 percabangan yakni superior, medialis, dan
emperior
- brongkus utama kiri mempunyai dua percabangan yaitu bronkus lobaris superior
dan imperior
- Bronkus segmental merupakan percabangan dari bronkus lobaris

sifat anatomic bronkus:


- di bentuk dan di topang oleh cincin kartilago
- Dilapisi oleh epitel kolumnar bersilia
- mengandung otot polos
- mendapat vaskularisasi dari arteri bronkialis
- Diameter lebih dari 2 mm
- tidak ada alveoli di dindingnya

 BRONKIOLUS
Secara fungsional, bronkiolus di bagi dua bagian,
- bronkiolus non respiratorius, di mana tidak terdapat pertukaran gas
- bronkiulus respiratorius, di mana menjadi pertukaran gas, bersama dengan duktus
alveolaris dan sakus alveolaris

 PARU PARU
- Paru kanan terdiri atas 3 lobus dan 10 segmen
- paru kiri terdiri atas 2 lobus dan 8 semen

 ALVEOLUS
- Terdapat lebih dari 300 juta gelembung alveoli dengan diameter 0,3 mm.
- struktur gelembung ini cenderung tidak stabil
- Adanya tegangan muka cairan yang melapisi alveoli menyebabkan gelembung
cenderung menjadi kolaps
- Namun berkat adanya surfaktan yang menurunkan tegangan muka cairan di
dinding alveoli menyebabkan gelembung tersebut tidak mudah kolaps, tetapi
mengembang dan stabil

 Otot otot Pernapasan


Terdiri atas otot skelet
inspirasi merupakan usaha yang aktif sehingga membutuhkan otot pernapasan.
otot inspirasi terdiri atas otot inspirasi utama maupun tambahan.Otot inspirasi utama
merupakan otot yang berkontraksi untuk melakukan inspirasi sewaktu bernapas tenang
- otot inspirasi utama
1. otot interkostalis interna
2. otot diafragma
- otot inspirasi tambahan (otot bantu napas)
1. Otot skalenus
2. otot sternocleidomastoideus

 DIAFRAGMA
- Suatu septum berupa jaringan muskulotendineus yang memisahkan rongga toraks
dengan rongga abdomen
- Dasar dari rongga toraks
- diafragma merupakan otot yang paling utama untuk bernapas, merupakan
lembaran lembaran otot tipis yang bersinergi atau melekat pada iga terbawah dan
diperssyarafi nervus freknikus yang berasal dari segmen 3, 4 dan 5

 PLEURA
- Pleura dibentuk oleh jaringan yang berasal dari mesodermal
- di bedakan menjadi 2 yaitu
- 1. pleura viselaris yang melapisi paru
- 2. pleura parietalis yang melapisi dinding hemitoraks
- diantara pleura terdapat rongga pleura. pada keadaan normal berisi cairan pleura
dalam jumlah sedikit (0,1-0,2 ml/kgBB), yang berfungsih untuk memisahkan
kedua pleura supaya tidak lengket.

 VASKULARISASI
- Sistem pembulu darah terdiri atas dua bagian:
- Arteri pulmonalis yang keluar dari ventrikel kanan, berfungsih dalam system
respirasi
- Arteri bronkiolis, berperan dalam menyediakan bahan makanan yang di butuhkan
paru.

 SISTEM KARDIOVASKULER
 Jantung
 pembuluh darah
 system kendali (saraf dan hormone)

 Fungsi umum kardiovaskuler


 Melayani kebutuhan jaringan :
 Mengangkat nutrisi dan oksigen ke jaringan
 Mengangkat sisa metabolisme dan jaringan
 Mengangkat hormone ke sel target
 Memelihara lingkungan internal untuk kehidupan dan fungsi optimal sel

 3 Prinsip dasar fungsi kardiovaskuler


1. Aliran darah ke setiap jaringan dikendalikan berdasarkan kebutuhan jaringan
2. Curah jantung dikontrol terutama oleh keselluruhan kebutuhan jaringan
3. Tekanan darah di control olen pengendali aliran darah local maupun oleh pengendali
curah jantung

 LETAK DAN BATAS JANTUNG


- terletak dalam mediastinum medius dan di liputi oleh pericardium
- 2/3 bagiannya terletak di sebelah kiri dari bidang median dan 1/3 bagiannya
terletak di sebelah kanan dari bidang median
- berat pada kaki : 280 – 340 gr, perempuan 230 – 280 gr
- panjang 11 – 12 cm, lebar transversal 8 – 9 cm, diameter anteroposterior 5 – 6 cm
- volume jantung sekitar 225 – 250 cc
- pericardium : merupakan kantung pembukus jantung dan pembuluh besarnya
yang terdiri dari jaringan fibroserosa
Ruangan antara
pericardium dengan lapisan jantung berisi cairan
- Batas pericardium :
 ventral : struktur di mediastinum anterior
 Dorsal : mediastinum posterior
 Lateral : pleura mediastinalis
 Caudal : pleura diaphragmatica
- Batas jantung :
 Kanan : Garis yang ditarik dari tepi cranial cartilage costae III kira kira 1,2
cm dari tepi sternum kea rah caudal sampai pada cartilage costae VI
- Katup jantung
 memungkinkan darah yang mengalir ke satu arah dalam jantung
 Ada 2 :
 Katup atrioventrikularis
 Katup trikuspidalis
 Katup mitral / bikuspidalis
 Katup semilunaris
 Katup pulmonalis
 katup aorta

 STRUKTUR JANTUNG

- Struktur bagian luar


pada permukaan jantung dikenal
 Apex : ujung jantung : ictus cordis
 Baris : Bagian tumpul jantung terletak berlawanan dengan apex.
Tdd atrium kiri, sebagian atrium kanan, bagian proximal pembuluh darah
besar
 Margo dexter
 Margo sinister

 STRUKTUR BAGIAN TENGAH


- Terdiri dari 3 lapisan :
 Epicardium
 Myorcardium
 Endocardium

Epicardium :

Selaput yang tdd jaringan ikat dan jaringan elastic yang menutupi
myocardium dari luar dan mengandung banyak jaringan lemak

 STUKTUR BAGIAN DALAM


- Terdapat 4 bilik / kamar jantung :
 Atrium dexter
 Atrium sinister
 Ventriculus sinister
 Ventri culus dexter
 Terdapat Katup Jantung

 KATUP JANTUNG DAN SUARA JANTUNG


- Katup jantung :
 memungknkan aliran darah satu arah
 mencegah aliran kembali (regurgitasi=backflow)
- Suara jantung
 Didengarkan dengan auskultasi
 terjadi oleh karena:
 Getaran penutupan katup
 Getaran turbulensi aliran darah

 BUNYI JANTUNG
Terdapat sewaktu katup AV dan katup pulmonalis dan kutup aorta
TERTUTUP
 Bunyi jantung 1 : katup AV tertutup
 Bunyi jantung 2 : Katup pulmunal dan aorta tertutup

 JENIS SEL JANTUNG


 Ada dua jenis sel jantung
 Sel-sel miokardium (sebagai sel kontraktif)
 Sel-sel automatic dan sel pacu atau pacemaker : untuk pembentukan influs

 SIFAT JANTUNG
 Automaticity : mampu menghasilkan aksi potensial, teratur, dan spontan
 Excitability : kemampuan merespon rangs. listrik dengan mengeluarkan aksi
pontensial
 Conductivity : meneruskan rangsangan
 Rhythmycity : berirama
 Contractility : berkontraksi

 SIKLUS JANTUNG
 Diastole ( relaksasi = pengisian darah)
 Fase pengisian cepat
 Kontraksi atrium
 Sistole (kontraksi = pengeluaran darah)
 Kontraksi isovolumik
 Ejeksi cepat
 Relaksasi isovolumik

 SISTEM SIRKULASI
 Sirkulasi paru
 sirkulasi sistemik
Pembuluh darah :
Arteri : membawa darah meninggalkan jantung
vena : membawa darah menuju jantung

 SISTEM KONDUKSI (Hantaran Jantung)


 Berasal dari derivate myocardium yang menjadi suatu neuromyocardium pada
jantung itu sendiri
 Saraf simpatis dan parasimpatis hanya mengatur rytme dan kekuatan kontraksi saja
dengan cara memperlambat dan mempercepat frekuensi denyut jantung

 SISTEM SIRKULASI KAPILER


 Seluruh organ dalam system tubuh tergantung pada proses homeostasis agardapat
melakukan fungdinya dengan baik
 Homeostasis system kardiopulmonal terletak pada hubungan antara paru, jantung,
dan system vascular dengan tujuan pertukaran gas demi berlangsungnya
metabolisme sel atau jaringan tubuh

 KAPILER
 Terdiri dari sel-sel endotel
 Garis tengah 4 dan 9 mikrometer
 Oksigen dan karbondioksida berdifusi keluar dengan menembus sel-sel endotel
 Glukosa berdifusi melalui celah-celah atau pori-pori antarsel
 SISTEM ARTERI
 Arteri elastic ysng besar
 Arteri muskularis yang medium
 Arterioles

Anda mungkin juga menyukai