Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PROPOSAL

PENGABDIAN MASYARAKAT

PENYULUHAN DAN KIAT MENGHADAPI COVID-19 DENGAN


PENCEGAHAN PENULARAN DENGAN MENGGUNAKAN MASKER
DI DESA MONCONGLOE LAPPARA KABUPATEN MAROS.

Oleh:
SRI RAHMA HARUNA, S.Kep.,Ners., M.Kes
NIDN. 09 050386 06

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN


UNIVERSITAS MEGA REZKY
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb!


Puji syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat

serta Karunia-Nya kepada Kami sehingga Kami dapat menyelesaikan Proposal ini yang

Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Penyuluhan dan Kiat Menghadapi Covid-

19 Dengan Pencegahan Penularan Dengan Menggunakan Masker Di Desa Moncongloe

Lappara Kab. Maros.

Laporan ini tersusun dengan harapan dapat membantu pembaca dalam hal lebih

memahami Tentang Pencegahan Penularan Covid-19, sehingga para pembaca dapat

mengaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga menjadikan kita insan yang

berilmu.

Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan

serta dalam penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa

meridhai segala usaha kita. Amin. Oleh karena itu, saran dan kriktikan sangat Penyusun

harapkan untuk dapat membantu dalam penyusunan Laporan selanjutnya.

Wassalamu ‘Alaikum Wr. Wb!

Makassar, 25 Juni 2020

Penulis,

Sri Rahma Haruna, S.Kep.,Ners., M.Kes


NIDN. 09 050386 06

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada Desember 2019, kasus pneumonia misterius pertama kali dilaporkan di
Wuhan, Provinsi Hubei. Sumber penularan kasus ini masih belum diketahui pasti, tetapi
kasus pertama dikaitkan dengan pasar ikan di Wuhan.1 Tanggal 18 Desember hingga
29 Desember 2019, terdapat lima pasien yang dirawat dengan Acute Respiratory Distress
Syndrome (ARDS).2 Sejak 31 Desember 2019 hingga 3 Januari 2020 kasus ini
meningkat pesat, ditandai dengan dilaporkannya sebanyak 44 kasus. Tidak sampai satu
bulan, penyakit ini telah menyebar di berbagai provinsi lain di China, Thailand, Jepang,
dan Korea Selatan.3 Sampel yang diteliti menunjukkan etiologi coronavirus baru.2
Awalnya, penyakit ini dinamakan sementara sebagai 2019 novel coronavirus (2019-
nCoV), kemudian WHO mengumumkan nama baru pada 11 Februari 2020 yaitu
Coronavirus Disease (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory
Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2).4 Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke
manusia dan telah menyebar secara luas di China dan lebih dari 190 negara dan teritori
lainnya.5 Pada 12 Maret 2020, WHO mengumumkan COVID-19 sebagai pandemik. 6
Hingga tanggal 29 Maret 2020, terdapat 634.835 kasus dan 33.106 jumlah kematian di
seluruh dunia.5 Sementara di Indonesia sudah ditetapkan 1.528 kasus dengan positif
COVID-19 dan 136 kasus kematian. COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada
tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus.9 Data 31 Maret 2020 menunjukkan kasus
yang terkonfirmasi berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian. 10 Tingkat mortalitas
COVID-19 di Indonesia sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia
Tenggara.5,11
Virus Corona telah menginfeksi ratusan ribu orang di seluruh dunia. Di Indonesia
sendiri, sudah lebih dari 1.000 orang positif terkena COVID-19. Memperkuat sistem imun
tubuh merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menangkal penularan virus
ini. Tidak hanya virus Corona, sistem imun tubuh yang kuat juga dapat melindungi tubuh
dari berbagai penyakit lainnya. Novel coronavirus 2019 (2019-nCoV) atau yang lebih
dikenal dengan nama virus Corona merupakan virus yang dapat menyebabkan gangguan
sistem pernapasan, pneumonia (infeksi paru-paru) yang bersifat akut, dan gagal ginjal.

1
WHO secara resmi memberikan nama COVID-19 (Coronavirus disease 2019) untuk
virus Corona ini.
Gejalanya yaitu demam, batuk, dan napas yang pendek. The Center for Disease
Control and Prevention (CDC) percaya bahwa pasien Virus Corona dapat mengalami
gejala-gejala ini 2 dari 2 sampai 14 hari setelah terpapar virusnya. Namun hingga saat ini
belum ditemukan vaksin untuk mencegah seseorang terinfeksi Virus Corona.
Kementerian Kesehatan Indonesia mengimbau agar masyarakat Indonesia
senantiasa menjalankan hidup bersih serta selalu menjaga daya tahan tubuh dengan
menghindari kondisi atau tempat yang berpotensi terpapar virus tersebut. Sebuah lembaga
pencegahan penyakit di Amerika, Center for Disease Control and Prevention (CDC)
menyarankan sejumlah hal di bawah ini untuk mencegah penyebaran penyakit
pernapasan, yaitu: Perbanyak cuci tangan menggunakan air dan sabun selama 20 detik,
gunakan pembersih tangan dengan kandungan alkohol minimal 60%, hindari menyentuh
wajah, kontak dekat dengan orang-orang sakit, tinggal di rumah, tutup mulut saat batuk
dan bersin dengan tisu, seperti di ketahui respons imun yang tidak adekuat menyebabkan
replikasi virus dan kerusakan jaringan.
Di sisi lain, respon imun yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan jaringan
oleh karenanya untuk menjaga sistem imun adalah dengan cara mengkonsumsi
suplemen dan makanan bergizi, olah raga teratur, kelola stress dengan baik dan istrahat
yang cukup.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan diadakannya program pengabdian masyarakat ini dengan tema meningkatkan
respon imun untuk mencegah Covid-19 diharapkan dapat meningkatkan derajat
kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa depan yang bahagia dan berguna
dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan eksistensinya dalam strata
kemasyarakatan. Jadi dengan adanya program ini diharapkan adanya kesadaran dari
masyarakat untuk menjaga kesehatannya dengan mengatur pola hidup sehat terutama
memakai masker saat keluar rumah, sering mencucui tangan sebelum dan setelah
memegang sesuatu, mengkonsumsi makanan bergizi dan suplemen, meningkatkan cara
hidup sehat dan bersih. Sehingga dapat memperkecil angka pencegan dan penularan
Covid-19.
2. Tujuan Khusus

2
a. Masyarakat dapat mengikuti saran yang di berikan melalui pembagian leaflet
mengenai Covid-19
b. Masyarakat dapat memahami gejala Covid-19 dan dapat memahami cara
pencegahan Covid-19 dengan memakai masker dan sarung tangan.
c. Masyarakat dapat menerapkan hidup bersih dan sehat serta mengkonsumsi
makanan sehat bergizi dan suplemen berupa vitamin C untuk meningkatkan
imunitas tubuh.
C. Nama Kegiatan

Pengabdian Masyarakat

D. Tema Kegiatan

Cegah dan lawan Covid-19

E. Bentuk Kegiatan

Pemberian Edukasi

F. Judul Pengabdian Masyarakat

Penyuluhan Dan Kiat Menghadapi Covid-19 Dengan Pencegahan Penularan Dengan

Menggunakan Masker Di Desa Moncongloe Lappara Kabupaten Maros.

G. Pemateri

Sri Rahma Haruna, S.Kep.,Ners., M.Kes

H. Moderator

Achmad Indra Awaluddin, S.Kep.,Ns.,M.Kes

I Waktu dan Pelaksanaan

Hari/tanggal : Selasa 30 juni 2020

Pukul: 7.30-11.00 wita

J. Sasaran

Masyarakat di desa moncongloe Lappara

K. Rencana Anggaran

Lampiran

3
L. Susunan Panitia

Lampiran

M. Penutup

Demikian proposal ini, atas perhatian dan Kerjasama dari pihak-pihak yang terkait, kami

ucapkan terima kasih

Makassar, 25 Juni 2020

Ketua Panitia Penyusun

Ayu Lestari, S.Kp.,M.Kep Sri Rahma Haruna, S.Kep.,Ners., M.Kes


NIDN: 916107301 NIDN: 09 050386 06

Mengetahui,

Kepala LLPM

Ns.Syamsyuriyana Sabar, S.Kep.,M.Kep


NIDN: 09151186 02

4
Lampiran

Rencana Anggaran Biaya

Anda mungkin juga menyukai