RIKHA FARIKHA

KAMAR 6/3

MISS INDAH BRANCH

SAYYIDAH AISYAH RA

Nabi Muhammad SAW telah ditunjuk sebagai utusan terakhir Allah SWT. Ada
begitu banyak kelebihan yang diberikan kepada Rasulullah SAW. Meski begitu,
Rasulullah SAW juga tak pernah luput akan cobaan yang diberikan oleh Allah SWT.

Salah satu cobaan yang diberikan kepada Rasulullah SAW adalah ujian untuk
urusan rumah tangga. Habib Ali Al-Kaff dalam sebuah kajian menyampaikan, salah
satu ujian yang dialami Rasulullah SAW adalah ujian yang pernah dirasakan
Rasulullah SAW adalah ketika Aisyah cemburu. Kisah bermula saat Aisyah tengah
belajar memasak bagaimana caranya supaya bisa membahagiakan Rasulullah, karena
masakan tersebut akan disuguhkan kepada Rasulullah SAW. Saat Aisyah serius-
seriusnya memasak untuk Rasulullah kemudian ada yang mengetuk pintu dan ternyata
itu adalah hamba sahaya Ummu Salamah yang membawa kuah. Ummu Salamah
merupakan istri Rasulullah SAW yang sangat pandai memasak.

Hamba sahaya Ummu Salamah membawa kuah yang enak untuk diantarkan ke
rumah Rasulullah SAW. Kuah tersebut merupakan kesukaan Rasulullah SAW.
Sementara, saat itu Aisyah tengah memasak hidangan kuah yang sama. Aisyah
kemudian mendatangi hamba sahaya tersebut dan bertanya mengenai piring yang
dibawa itu. “makanan ini dating dari mana?apa yang dibawa?” tanya Aisyah. Hamba
sahaya menjawab “Marok untuk Rasulullah Wahai Aisyah. Ini kesukaan Rasulullah”.
Kemudian Aisyah meminta agar hamba sahaya tersebut membawa kuah itu Kembali
“Kamu mau bawa pulang makanan ini atau tidak?kalau tidak saya akan pecahkan
piring ini”.

Hamba sahaya tersebut bingung, kemudian dia terdiam. Lalu Aisyah mengambil
piring tersebut dan melempar makanan tersebut di hadapan Rasulullah SAW. Aisyah
lalu berkata, “Ya Rasulullah SAW tidak ada lauk di sini dan di situ.” Aisyah
mengatakan itu lalu pergi. Rasulullah SAW saat itu menunjukkan rasa cintanya
sembari memungut sisa makanan yang terjatuh dilemparkan Aisyah sembari
tersenyum, bahkan tertawa. Lalu Rasulullah SAW berkata, “Ibu kalian sedang
cemburu, jangan mendekat.” Rasulullah SAW pun tertawa dengan itu.

Dari kemburuan Sayyidah Aisyah dan beberapa sikap Istri Rasulullah, kemudian
Allah menurunkan ayat yang langsung ditujukan kepada istri Rasulullah salah satunya
Sayyidah Aisyah. (QS. AT-Tahrim ayat 4) :
‫صالِ ُح ال ُْم ْؤِمنِْي ۚنَ َوال َْم ٰلۤ ِٕى َكةُ َب ْع َد‬ ِ ٰ ِ ِ ِ ۚ
َ ‫ت ُقلُ ْوبُ ُك َما َوا ْن تَ ٰظ َه َرا َعلَْيه فَا َّن اللّهَ ُه َو َم ْوٰلىهُ َوج ْب ِريْ ُل َو‬
ْ َ‫صغ‬ ِٰ ِ ِ
َ ‫ا ْن َت ُت ْوبَٓا الَى اللّه َف َق ْد‬

َ ِ‫ٰذل‬
‫ك ظَ ِه ْي ٌر‬

Jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sungguh, hati kamu berdua telah
condong (untuk menerima kebenaran); dan jika kamu berdua saling bantu-membantu
menyusahkan Nabi, maka sungguh, Allah menjadi pelindungnya dan (juga) Jibril dan
orang-orang mukmin yang baik; dan selain itu malaikat-malaikat adalah penolongnya.

Maka dari itu, ketika terdapat ujian di rumah tangga, Rasulullah SAW senantiasa
mencari jalan keluar yang terbaik. Rasulullah SAW senantiasa berdiskusi dengan
istrinya untuk mencari jalan keluar atas permasalahan yang dialami. Sehingga ujian
bisa dilalui bersama.

Prophet Muhammad SAW has been appointed as the last messenger of Allah
SWT. There are so many advantages given to the Prophet Muhammad. Even so, the
Prophet Muhammad also never escaped the trials given by Allah SWT.

One of the ordeals given to the Prophet Muhammad was a test for household
affairs. In a study, Habib Ali Al-Kaff stated one of the tests experienced by the
Prophet Muhammad was the test that the Prophet Muhammad had felt when Aisyah
was jealous. The story begins when Aisyah is learning to cook how to make the
Messenger of Allah happy because the food will be served to the Prophet Muhammad.
When Aisyah was seriously cooking for the Messenger of Allah, then someone
knocked on the door. It turned out to be Umm Salamah's servant who brought the
gravy. Umm Salamah is the wife of the Prophet Muhammad that is very good at
cooking.

The servant of Umm Salamah brought a delicious soup to be delivered to the

house of the Prophet Muhammad. The sauce is the favorite of the Prophet
Muhammad. Meanwhile, at that time, Aisyah was cooking the same soup dish. Ayesha
then came to the slave and asked about the plate that was brought. "Where did this
food come from?. What did you bring?" asked Aisha. Sahaya's servant replied,
"Marok for the Messenger of Allah, O Aisha, this is the Prophet's favorite." Then
Aisyah asked the servant to bring back the sauce. "Do you want to take this food
home or not?. Otherwise, I will break this plate"

The servant was confused. He was silent. Then Aisha took the plate and threw the
food in front of the Messenger of Allah. Aisyah then said, "O Messenger of Allah,
there are no side dishes here and there." Ayesha said that then left. The Messenger of
Allah at that time showed his love while picking up the leftovers that Aisyah threw
down while smiling, even laughing. Then Rasulullah SAW said, "Your mother is
jealous, don't come near." Rasulullah SAW laughed at that.

From the jealousy of Sayyidah Aisyah and some of the attitudes of the Prophet's
wife, then Allah revealed a verse that was directly addressed to the wife of the
Prophet, one of them was Sayyidah Aisyah.

(Surat AT-Tahrim verse 4):

ُ‫ص الِ ُح ال ُْم ْؤِمنِْي ۚنَ َوال َْم ٰلۤ ِٕى َك ة‬ ِ ٰ ِ ِ ِ ۚ

َ ‫ت ُقلُ ْوبُ ُك َما َوا ْن تَ ٰظ َه َرا َعلَْي ه فَا َّن اللّ هَ ُه َو َم ْوٰلىهُ َوج ْب ِريْ ُل َو‬
ْ َ‫ص غ‬ ِٰ ِ ِ
َ ‫ا ا ْن َت ُت ْوبَٓا الَى اللّ ه َف َق ْد‬

َ ِ‫َب ْع َد ٰذل‬
‫ك ظَ ِه ْي ٌر‬

If you both repent to Allah, then indeed, both of your hearts are inclined (to
accept the truth); and if you both help each other to trouble the Prophet, then indeed,
Allah is his protector and (also) Gabriel and the good believers; and besides the angels
are his helpers.

Therefore, when there is a test in the household, Rasulullah SAW always looks
for the best way out. Rasulullah SAW always discussed with his wife to find a way
out of the problems experienced. By discussing the problems with his wife, it makes
the ordeal can be passed together.