REVIEW
KELAS: PTE A 19
“Over Current Relay Coordination For Phase And Earth Faults Using Etap, Shilpi
Saini, 2014”
Disusun Oleh :
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
C. Manfaat CJR 2
BAB II 4
RINGKASAN ISI ARTIKEL 4
BAB III 10
BAB IV 13
PENUTUP 13
A.Kesimpulan 13
B. Rekomendasi 13
DAFTAR PUSTAKA 14
EXCECUTIVE SUMMARY
Artikel yang direview ini berjudul Over Current Relay Coordination For Phase
And Earth Faults Using Etap yang membahas tentang koordinasi Relai
menggunakan etap. Penulis jurnal ini meneliti tentang bagaimana koordinasi rele
arus lebih untuk gangguan bumi dan fasa menggunakan tampilan bintang dari
perangkat lunak ETAP yang digambarkan dengan jelas. Kami memilih jurnal ini
karena kami melihat jurnal ini sudah cukup baik untuk digunakan tetapi memang
masih ada beberapa point yang perlu diperbaiki sehingga Kami tertarik
menggunakan jurnal ini untuk kami review supaya melihat atau meninjau lebih
dalam lagi kelebihan serta kekurangan dari jurnal ini. Di dalam CJR (Critical
Journal Review) ini kami menampilkan atau menuliskan beberapa bab yaitu Bab 1
penulisan CJR, Manfaat CJR, dan Identitas jurnal tersebut. Bab 2 yaitu ringkasan
jurnal yang berisikan tentang ringkasan pendahuluan a nisi jurnal yang direview
dan bab 3 yaitu pembahasan yang pertama yaitu perbandingan isi jurnal yang
direview dengan jurnal yang dibandingkan ( ada 1 jurnal pembanding) dan yang
kedua yaitu tentang kelemahan dan kelebihan jurnal yang direview yang ditinjau
dari beberapa aspek nya seperti ruang lingkup jurnal tersebut dan tata bahasa
jurnal yang direview tersebut, sehingga jelas apa yang perlu diperbaiki dari jurnal
PENDAHULUAN
jurnal yang lain dengan materi atau pembahasan yang sama. Hal ini bertujuan
untuk menilai dan mengkritik kelebihan dan kelemahan antara dua jurnal dan
Critical Journal Review melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari
informasi yang diberikan oleh setiap pembahasan dari jurnal pertama dan
Listrik.
jurnal.
hasil CJR tersebut. Di samping itu, CJR juga mampu memberikan pengaruh
Jurnal Utama
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=OVERCURRENT+RELAY+COORDINATION+
FOR+PHASE+AND+EARTH+
+FAULTS+USING+ETAP&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DCfHCqBsTB08J
Jurnal Pembanding
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Co-
ordination+of+Overcurrent+Relay+for+Chemical+
+Industrial+Plant+using+ETAP&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p
%3DvBFB_XMQGCsJ
BAB II
A. Pendahuluan
Relai Arus Lebih adalah jenis perangkat proteksi paling sederhana yang tersedia.
Sangat mudah untuk mengatur nilai pengambilan dari masing-masing rele tetapi
masalah muncul ketika setiap rele harus dikoordinasikan dengan rele lain dalam
sistem. Masalah ini semakin diperparah ketika ada sistem besar yang saling
berhubungan. Fitur unik dari perangkat lunak ETAP yaitu tampilan bintang
sangat berguna dalam kasus sistem tenaga besar yang saling berhubungan.
Dengan demikian, makalah ini menunjukkan koordinasi rele arus lebih dari
penting dari rele arus lebih adalah: selektivitas, keandalan dan diskriminasi.
Untuk setiap jenis gangguan baik itu simetris atau tidak simetris, rele arus lebih
Pengaturan rele arus lebih harus diatur sedemikian rupa sehingga hanya
beroperasi untuk gangguan di dekatnya atau gangguan utama. Relai ini juga
harus beroperasi setelah jeda waktu tertentu dan bertindak sebagai proteksi
B. Deskripsi Isi
Sebuah sistem memberikan 7,7 MW untuk beban yang 5,2 MW diumpankan dari
grid dan 2,5 MW diumpankan dari satu generator. Ada tiga generator di pabrik,
yang satu sedang dalam pemeliharaan, satu dalam keadaan siaga dingin dan satu
lagi sedang berjalan. Sistem ditunjukkan pada Gambar.1. Ketiga generator
tersebut memiliki rating yang sama yaitu 7,8 MW, reaktansi steady state 18%,
terhubung ke bus 6,6 KV. Kedua trafo yang ada dalam sistem juga memiliki rating
yang sama yaitu 25 MVA, 66/6,6 KV, %Z = 15,63%. Beban yang terhubung ke
sistem, terutama terdiri dari beban motor. Di sini ini diasumsikan sebagai beban
gabungan masing-masing 5,4 MVA dan 4,5 MVA. Dua kapasitor dengan
peringkat 4 MVar ada di kedua sisi pemutus sirkuit sectional. Analisis aliran
pembangkitan.
Aturan dasar untuk koordinasi relai yang benar secara umum dapat dinyatakan
sebagai berikut :
sama atau lebih kecil dari relai di belakangnya, yaitu bahwa arus primer
lebih kecil dari arus primer yang diperlukan untuk mengoperasikan relai.
estafet di belakangnya.
arus relai diberikan oleh Plug Setting Multiplier (PSM) dan pengaturan waktu
diberikan oleh Pengaturan Time Dial.Rumus untuk mencari PSM diberikan oleh:
pengaturan relai arus lebih (51 & 51G) ditunjukkan di bawah ini untuk relai
Sekunder = 1 A
Cadangan Perhitungan :
Arus dilihat dari CT = 705/800 = 0.88125 O/C PSM dengan margin sebesar
110% = 0.96
GROUP -51G
Jenis relay yang digunakan = 7SJ80
Sekunder = 1 A
Cadangan Perhitungan:
Arus yang dilihat oleh CT = 705/800 = 0,88125 O/C PSM dengan margin
120% = 1,05
TMS = 0,14
Pengaturan arus dan waktu relai untuk semua relai lain dalam sistem
Interval waktu yang harus diperbolehkan antara pengoperasian dua rele yang
grading margin. Jika margin penilaian tidak disediakan, atau tidak mencukupi,
lebih dari satu relai akan beroperasi untuk suatu gangguan, yang menyebabkan
faktor.
Pertama pengaturan arus relai (PSM) yang dihitung diumpankan untuk setiap
minimum dan maksimum sistem dihitung seperti yang ditunjukkan oleh poin
(13999, 1,21s) dan (15062, 1,1s) masing-masing kira-kira pada gambar 4 & 5.
Untuk pita arus gangguan maksimum dan minimum ini, kurva relai
disesuaikan menurut margin penilaian (0,2 detik). Dengan cara ini relai
peralatan sistem tenaga seperti trafo, saluran transmisi, saluran distribusi dan juga
yang komprehensif dan cukup terlibat skema sehingga gangguan sistem tenaga
transmisi menengah 66 kV adalah dilindungi oleh rele arus lebih dan rele
kV adalah diproteksi oleh relai jarak sebagai proteksi utama & rele arus lebih dan
rele gangguan bumi sebagai proteksi cadangan. NS relai jarak yang rumit seperti
relai segiempat digunakan pada saluran di atas 400 kV. ETAP adalah program
menerima standar secara otomatis dan menghasilkan output dalam format yang
Sebuah pabrik kimia disuplai dari sistem 69 kV dari dua gardu induk yang
Gambar 1. Pabrik dipasok melalui dua transformator step down 20 MVA dari 69
pembangkit terdiri dari beberapa induksi motor dan beban disamakan pada
tingkat 4,16 kV, 660 V dan 480 V. Beban pembangkit yang ada adalah 12 MW dan
adalah 6,6MVA.
Analisis aliran beban memberikan arus, tegangan, dan daya aliran saluran,
relai. Sama seperti studi aliran beban, short studi sirkuit sangat penting untuk
menemukan TMS dari relai cadangan. Jadi, aliran beban dan studi hubung singkat
harus diperlukan dalam koordinasi rele. Dalam perangkat lunak ETAP, tampilan
bintang adalah fitur yang bagus untuk ditampilkan koordinasi relai yang
koordinasi relai antara seluruh relai sistem. ETAP memfasilitasi pemilihan relai
Pada jurnal 1 membahas tentang dari pengertian Relai arus lebih, konsep
relai arus lebih adalah jenis perangkat proteksi paling sederhana yang tersedia.
Sangat mudah untuk mengatur nilai pengambilan dari masing-masing rele tetapi
masalah muncul ketika setiap rele harus dikoordinasikan dengan rele lain dalam
sistem. Masalah ini semakin diperparah ketika ada sistem besar yang saling
transmisi, saluran distribusi dan juga alat pelindung seperti relay, pemutus arus,
sehubungan dengan waktu gangguan dan area yang terkena dampak. Skema
proteksi harus beroperasi dengan kecepatan dan selektif sebelum sistem tenaga
diproteksi oleh rele arus lebih dan rele gangguan pembumian sebagai proteksi
utama. Saluran transmisi 132 kV dan 220 kV diproteksi oleh rele jarak sebagai
proteksi utama & rele arus lebih dan rele gangguan bumi sebagai proteksi
cadangan. Relai jarak yang rumit seperti relai segiempat digunakan pada saluran
1. Pada journal utama, terdapat simbol yang salah “%Z = 15.63%’’ Seharusnya
yang digunakan
journal utama lebih banyak cangjupan penjelasan materinya dari pada journal
pembanding, hal ini kelompok 3 lihat bahwa journal utama menjelaskan mulai
dari bagaimaan konsep koordinasi relay arus lebih, pertimbangan parameter yang
berdasarkan nilai yang didapat dari perhitungan manual dan nilai dari hasil
simulasi ETAP
pembanding lebih bagus dari pada journal utama hal ini kelompok 3 lihat
journal pembanding lebih bagus dari pada journal utama dilihat dari
tampilan journal. Karena gambar rangkaian pada journal pembanding jelas
pada gambar.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap journal tentu memiliki keunggulan dan kekurangnnya masing-
masing hal ini dipengaruhi beberapa hal: Pengusahaan materi
pengarang buku, kreatifitas editor dan penerbit.
Dari analisiis penulis bahwa jounal pembanding lebih bagus dari pada
journal utama, hal ini penulis lihat berdasarkan keunggulan pada journal
pembanding lebih banyak dari pada journal utama baik dari cangkupan
materi, tampilan dan penggunaan tata bahasa serta gaya bahasa yang
digunakan pada kedua jounal
B. Rekomendasi
Jurnal OVERCURRENT RELAY COORDINATION FOR PHASE AND
EARTH FAULTS USING ETAP lebih direkomendasikan
DAFTAR PUSTAKA