Anda di halaman 1dari 8

BAB III

HASIL KEGIATAN PLP II


3.1. Analisis kurikulum, penyususnan perangkat pembelajaran (RPP, Bahan ajar,
Media, LKPD, Perangkat Penilaian) sesuai dengan maple dengan bimbingan
dosen pembimbing dan guru pamong.

3.1.1. Analisis Kurikulum

SMKN 1 Percut Sei Tuan merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan
yang menerapkan kurikulum pusat keunggulan. Dalam kegiatan PLP II di SMKN 1 Percut
Sei Tuan kegiatan yang dilakukan penulis adalah menelaah kurikulum yang diterapkan
SMKN 1 Percut Sei Tuan. Terdapat 2 kurikulum yang berbeda yang diterapkan oleh
sekolah ini yaitu kurikulum 2013 (K-13) dan kurikulum pusat keunggulan atau dikenal
juga dengan istilah kurikulum paradigma baru. Untuk kurikulum 2013 (K-13) diterapkan
pada siswa kelas XII semua jurusan, sedangkan kurikulum pusat keunggulan/paradigma
baru diterapkan untuk siswa kelas X dan XI semua jurusan.
Berikut beberapa perbedaan kurikulum pusat keunggulan/paradigma baru dengan
kurikulum 2013 (K-13) di SMK.
1. Perubahan nama kompetensi keahlian menjadi konsentrasi keahlian
2. Perubahan program keahlian teknik ketenagalistrikan yang awalnya berada
pada bidang keahlian teknologi rekayasa berpindah ke bidang keahlian
energi dan pertambangan
3. Perubahan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar (KD) menjadi
capaian pembelajaran (CP)
4. Perubahan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menjadi alur tujuan
pembelajaran (ATP)
5. Terdapat mata pelajaran khusus yaitu projek penguatan profil pelajar
pancasila dan budaya kerja (P5BK)
6. Untuk mata pelajaran umum seperti agama, pendidikan jasmani, dan seni
budaya hanya sampai kelas XI
7. Untuk mata pelajaran matematika dan bahasa inggris materi yang
diajarkan sesuai dengan konsentrasi/kompetensi keahlian.
8. Adanya fase E pada kelas X dan fase F pada kelas XI dan XII
Gambar 3.1 kegiatan telaah kurikulum bersama guru pamong
3.1.2. Penyususnan perangkat pembelajaran (RPP, Bahan ajar, Media, LKPD,
Perangkat Penilaian)
3.1.2.1. Modul Ajar
Setelah melakukan telaah kurikulum, kegiatan PLP II berikutnya adalah
membantu guru pamong untuk menyusun perangkat pembelajaran untuk kurikulum pusat
keunggulan/paradigma baru.
Perangkat pembelajaran yang disusun untuk mata pelajaran dasar dasar
ketenagalistrikan ialah sebagai berikut :
1. Menyusun alur tujuan pembelajaran (ATP) untuk projek penguatan profil
pelajar pancasila dan budaya kerja (P5BK)
2. Menyusun modul ajar elemen 1 (E1) sampai elemen 4 (E4)
3. Menyusun bahan ajar manual elemen 1 (E1) sampai elemen 9 (E9)
4. Menyusun bahan ajar digital elemen 1 (E1) sampai elemen 9 (E9)

Gambar 3.2 kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran

3.1.2.2. Media Pembelajaran


Dalam aktivitas praktek mengajar di kelas X TJTL 2 penulis menggunakan media
pembelajaran berbasis power point, media pembelajaran ini digunakan untuk
mempermudah penyampaian materi ajar yang Penulis berikan kepada siswa. Salah satu
elemen materi yang Penulis ajarkan kepada siswa dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis power point adalah elemen tentang keselamatan dan kesehatan kerja
lingkungan hidup (K3LH). Di media tersebut Penulis memasukkan teori tentang definisi
dan prinsip dari K3LH serta menjelaskan budaya kerja Jepang tentang 5R yaitu : Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin.

Gambar 3.3. Penggunaan media pembelajaran berbasis power point


3.1.2.3. Daftar hadir peserta didik

Dalam pelaksanaan PLP 2 di SMKN 1 Percut Sei Tuan Penulis ditugaskan oleh Guru
pamong untuk membuat daftar siswa di kelas X TJTL 2 pada setiap pertemuan
pembelajaran yaitu pada hari selasa dan jumat. Di daftar hadir tersebut terdapat daftar
nama-nama peserta didik kelas X TJTL 2 yang jumlah 28 siswa. Pembuatan daftar hadir
tersebut sebagai wadah untuk merekap daftar hadir peserta didik X TJTL 2 pada mata
pelajaran dasar-dasar konsentrasi keahlian yang dilaksanakan pada hari Selasa dan hari
Jumat.

3.1.2.4. Penilaian hasil belajar siswa

Dalam pelaksanaan PLP 2 di SMKN 1 Percut Sei Tuan Penulis juga membuat evaluasi
hasil belajar siswa baik secara teori dan praktek. Didalam konteks pelajaran teori Penulis
mengevaluasi hasil belajar siswa tentang tugas gambar teknik dan soal rangkaian dasar
instalasi listrik, sedangkan untuk konteks praktek Penulis menilai hasil belajar siswa dari
jenis-jenis sambungan kabel yang dibuat oleh siswa.

3.2. Mengajar terbimbing dengan bimbingan dosen dan guru pamong


3.2.1. Praktek mengajar terbimbing
Dalam kegiatan praktek mengajar terbimbing, penulis bersama guru pamong
melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Untuk kegiatan awal dan membuka pelajaran
dilakukan oleh guru pamong, disini guru pamong akan memberikan motivasi dan arahan
serta menjelaskan tujuan pembelajaran, beberapa materi yang akan dibahas.
Untuk mahasiswa PLP II akan melanjutkan mengajar setelah guru pamong yaitu
menyampaikan dan menjelaskan materi yang dipelajari, Dalam kegiatan mengajar
terbimbing penulis mendapatkan jadwal praktek megajar 2 hari dalam seminggu yaitu:
1. Hari selasa pagi, mata pelajaran dasar-dasar ketenagalistrikan X TJTL 2
2. Hari jum’at pagi, mata pelajaran dasar-dasar ketenagalistrikan X TJTL 2
Dalam pelaksanaan praktek mengajar, penulis juga diberi tugas oleh guru pamong
untuk diluar dari hari jadwal pratek mengajar, adanya tugas piket bertujuan untuk
menggantikan guru tidak dapat hadir mengajar di kelas sehingga ketika guru mata
pelajaran berhalangan hadir maka petugas piket dapat menggantukan guru dalam mengajar
di kelas tersebut.
3.2.2. Praktek mengajar mandiri
Kegiatan praktek mengajar mandiri dilakukan langsung oleh mahasiswa PLP II
tanpa ada pendampingan dari guru pamong. Dalam kegiatan lebih banyak dilakukan dari
pada mengajar terbimbing. Kegiatan ini juga lebih banyak dilakukan diluar kelas atau
ditempat bengkel praktikum. Berikut beberapa kegiatan praktek mengajar mandiri yang
dilakukan antara lain:
1. Praktikum pengukuran tahanan isolasi dan penggunaan alat ukur insulation tester.
Kegiatan ini dilakukan pada hari senin pagi kelas XII TJTL 1

Gambar 3.3 Gambar teknik tentang aneka garis miring


2. Praktikum pengukuran beban dan penggunaan alat ukur tang ampere. Kegiatan ini
dilakukan pada hari senin pagi kelas XII TJTL 1
Gambar 3.4 Praktek membuat jenis-jenis sambungan kabel
3. Praktikum menganalisa transformator daya/ trafo distribusi 3 phasa. Kegiatan
ini dilakukan pada hari jum’at pagi kelas XI TJTL 2

Gambar 3.5 Praktek dasar instalasi penerangan listrik

3.3. Kegiatan kokurikuler dan Ekstrakurikuler


3.3.1. Kegiatan kokurikuler
Kegiatan kokurikuler di SMKN 1 Percut Sei Tuan merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk memberikan penguatan kepada siswa terhadap nilai-nilai kebangsaan dan
penguatan terhadap pengetahuan siswa yang sesuai dengan konsentrasi keahlian. Untuk
penguatan nilai-nilai kebangsaan SMKN 1 Percut Sei Tuan mengadakan studi tour ke
museum sedangkan untuk penguatan pengetahuan yang sesuai dengan konsentrasi keahlian
SMKN 1 Percut Sei Tuan mengadakan kunjungan ke industri. Kegiatan kokurikuler
dilakukan 1 kali dalam setahun pada siswa kelas XI dan XII untuk semua konsentrasi
keahlian.

3.3.2. Kegiatan Ekstrakurikuler


Dalam pelaksanaan kegiatan PLP II di SMKN 1 Percut Sei Tuan, Penulis juga
mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler seperti Rohani Kristen (RohKris) guna menela’ah
pembinaan dalam kegiatan acara keagamaan seperti acara pendalaman Alkitab yang
dilakukan setiap hari jumat jam 13.00 di Gedung Aula SMKN 1 Percut Sei Tuan dan
membangun Mahasiswa dan siswa atau siswi beragama Kristen Protestan dan Khatolik
yang aktif dalam pelayanan acara keagamaan seperti acara pendalaman Alkitab dan
lainnya.
Dalam kegiatan ekstrakurikuler penulis juga membantu siswa-siswa dalam
persiapan acara Natal tahun 2022, dalam kegiatan tersebut penulis membina siswa dan
siswi agama kristem dalam latihan untuk acara Natal Tahun 2022.

Gambar. Latihan untuk acara Natal Tahun 2022


Penulis mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Rohani Kristen
SMKN 1 Percut Sei Tuan yang meliputi:
(1) Pembinaan dalam kegiatan pendalaman Alkitab yang dilaksanakan pada pukul
13.00 WIB, pada hari kamis di Gedung Aula SMKN 1 Percut Sei Tuan;
(2) Pembinaan dalam kegiatan latihan untuk persiapan acara Natal Tahun 2022
(3) Diskusi bersama Panitia Natal terkait persiapan acara Natal Tahun 2022 yang
akan dilaksanakan.

3.4. Kegiatan administrasi guru

SMKN 1 Percut Sei Tuan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
Keunggulan yang merupakan sekolah rujukan SMK lainnya. SMKN 1 Percut Sei Tuan
menggunakan kurikulum 2013 untuk kelas XII dan kurikulum pusat keunggulan untuk
kelas X dan XI. Dalam kurikulum pusat keunggulan perangkat pembelajaran yang
dikembangkan oleh sekolah bernama Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) sementara
perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh guru bidang studi adalah Modul Ajar.
Penulis melakukan kegiatan mengajar terbimbing pada kelas X TITL 2 yang
menggunakan kurikulum pusat keunggulan, maka dari itu, ketika pembelajaran
berlangsung, penulis harus menyesuaikan kurikulum pusat keunggulan tersebut dalam
menyampaikan materi pembelajaran dengan profil pelajar pancasila yang memiliki enam
ciri yaitu beriman dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong
royong,mandiri,bernalar kritis dan kreatif.

3.5. Refleksi
Dalam pelaksanaan kegiatan praktek mengajar di kelas X TJTL 2 baik secara teori
dan praktek perlu adanya refleksi terhadap kegiatan pembelajaran. Dari kegiatan
pembelajaran di kelas tersebut ternyata masih terdapat siswa yang memiliki skeptisisme
(keraguan) dalam melakukan kegiatan pembuatan jenis-jenis sambungan kabel untuk itu
Penulis memberi perhatian khusus kepada siswa tersebut dan mengarahkan dalam
membuat jenis-jenis sambungan kabel. Sedangkan dalam proses pembelajaran teori di
kelas X TJTL 2 masih terdapat siswa yang belum terampil membuat stuklis dalam gambar
teknik, untuk masalah tersebut penulis memberikan penguatan pemahaman dengan cara
menjelaskan ulang kepada siswa yang masih belum terampil dalam membuat stuklis.

Dari setiap kegiatan PLP II yang Penulis lakukan, pihak kampus bersama dosen
senantiasa melaksanakan kegiatan refleksi sebagia bentuk evaluasi dan pemngambilan nilai
dalam kegiatan PLP II. Refleksi PLP II dilakukan dengan berdiskusi terkait kegiatan serta
aktifitas PLP II yang dilakukan siswa dan pembahasan tentang kendala dalam pelaksanan
PLP II.

Anda mungkin juga menyukai