PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen pada Pasal 1 ayat (1) Guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. pasal 2 Ayat
(1) menyatakan bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga
professional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan
pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal. Selanjutnya pada
pasal yang sama ayat (2) disebutkan bahwa pengakuan kedudukan guru
sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat pendidik. Pasal 4
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 menjelaskan bahwa sertifikat
pendidik bagi guru diperoleh melalui program pendidikan profesi yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan
tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah maupun masyarakat, dan ditetapkan oleh pemerintah.
Memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 mengenai
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru Pasal
66 ayat (1) yang menyatakan bahwa bagi Guru Dalam Jabatan yang diangkat
sampai dengan akhir tahun 2015 dan sudah memiliki kualifikasi S-l/D-IV
tetapi belum memperoleh Sertifikat Pendidik dapat memperoleh Sertifikat
Pendidik melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG). PPG adalah program
pendidikan yang diselenggarakan bagi lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-
IV Non-Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru, agar
mereka dapat menjadi guru yang profesional setelah memenuhi syarat-syarta
tertentu, sesuai dengan standar nasional pendidikan, dan memperoleh
sertifikat pendidik. Tujuan program PPG, seperti yang tercantum dalam
Peraturan Menteri Ristekdikti Nomor 55 Tahun 2017 adalah untuk
menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam merencanakan,
1
melaksanakan, dan menilai pembelajaran, menindaklanjuti hasil penilaian,
melakukan pembimbingan, dan pelatihan peserta didik serta melakukan
penelitian, dan mampu mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan.
Salah satu dari program PPG adalah Program PPG Dalam Jabatan.
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr Hamka Jakarta adalah salah satu
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang ditunjuk oleh
Kemristekdikti untuk penyelenggara Program PPG Dalam Jabatan . Struktur
kurikulum Program PPG terdiri atas dua kegiatan, yaitu workshop
pengembangan perangkat pembelajaran dan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL). Kegiatan workshop pengembangan perangkat pembelajaran
dilaksanakan selama 5 minggu sedangkan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) dilaksanakan selama 4 minggu.
Pada hakikatnya, PPL dalam Jabatan memberikan pengalaman nyata
dan kontekstual kepada guru untuk menerapkan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
profesional secara utuh.
B. Tujuan PPL
Secara umum tujuan PPL adalah menyiapkan guru agar menjadi
pendidik profesional yang memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan sesuai dengan
prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi personal dan kompetensi kemasyarakatan.
Secara khusus tujuan PPL adalah sebagai berikut:
1. melakukan pemantapan kemampuan professional guru
2. mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan
menilai proses pembelajaran.
3. melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan
potensi peserta didik.
4. memahami karakteristik peserta didik dalam rangka memotivasi
belajarnya.
2
5. mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi
permasalahan pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok.
3
BAB II
PELAKSANAAN PPL
1. Tempat PPL
2. Waktu PPL
4
Minggu ke-2 12 - 16 November 2018 Pelaksanaan PPL √
Minggu ke-3 19 - 23 November 2018 Pelaksanaan PPL
Minggu ke-4 26 - 28 November 2018 Uji Kinerja
Setiap hari, ruang kelas selalu dibersihkan oleh peserta didik yang
mendapat giliran tugas piket, sedangkan lingkungan sekolah juga selalu
dibersihkan oleh beberapa petugas kebersihan khusus yang bekerja di
sekolah ini. Selain itu ada juga kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) yang dilaksanakan oleh peserta didik di setiap hari Jumat di akhir
5
pembelajaran.