Anda di halaman 1dari 3

PRESERVASI BAHAN PERPUSTAKAAN BERSEJARAH

JAMAN PENJAJAHAN DAN KEMERDEKAAN SAMPAI SEKARANG

PADA PEMERINTAHAN KOTA MALANG

A. Latar Belakang

Berawal darisebuah kota kecil yang berada di wilayah karesidenan Pasuruan, Malang
tumbuh menjadi daerah yang penting di saat jaman penjajahan Belanda. Pengelolaan Wilayah
Malang dilakukan secara total mulai dengan tata wilayah, tata hunian dan tata pemerintahan
sehingga terpaparlah dengan apik dan rapi seperti alun alun Kota Malang, Jalan Ijen Boulevard
dan pengelompokan golongan hunian sekitar alun alun. Dari segi bangunan peninggalan zaman
belanda, Malang dikenal dengan bangunan lawas seperti gereja Kayutangan, Gedung Bank
Indonesia, dan banyak lagi bangunan dengan arsitek bergaya eropa yang tersebar. Berdasarkan
Undang Undang Republik Indonesia Nomor 16 tahun 1950 status Kota Malang ditetapkan dan
menjadi bagian dari Wilayah Jawa Timur. Dengan pusat pemerintahan bertempat di Gedung
Balaikota Malang yang dibangun pada tahun 1929, Kota Malang yang awalnya Kotamadya pada
tahun 1914 ini dipimpin oleh seorang walikota yang sampai saat ini sudah berjumlah 12 orang
sejak walikota pertama F.L.Broekveldt 1914 hingga Drs. H Sutiaji tahun 1918. Menurut tata
Pemerintahan Republik Indonesia yang berlaku, di Kota Malang juga terdapat Dewan
Perwakilan Rakyat yang bertempat bersebelahan dengan Gedung Balaikota Malang. Berbagai
Partai Politik dan perwakilan rakyat telah ikut membangun dalam pemerintahan Kota Malang.
Pemilihan Umum terakhir dilaksanakan pada tahun 2019.
Panjangnya sejarah pemerintahan dan tata wilayah Kota Malang tidak lepas dari
catatan sejarah yang ada. Bukti-bukti catatan sejarah tersebar di beberapa tempat sesuai
dengan kepentingan dan pelaksanaan pemerintahan. Dibutuhkan perawatan terhadap bukti
bukti sejarah agar informasinya dapat terjaga secara terus menerus dan dapat dimanfaatkan
oleh generasi penerus. Perpustakaan Kota Malang dengan Seksi Preservasi Bahan Perpustakaan
akan mengakuisisi bukti-bukti sejarah Kota Malang dan melakukan pelestarian berupa
perawatan dan alih media serta menyajikan informasi Sejarah Pemerintahan Kota Malang.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Melakukan akuisisi terhadap bukti-bukti sejarah Kota Malang seperti kliping berita kegiatan,
video kegiatan, rekaman suara walikota, tulisan otentik, dan lain-lain.
2. Melakukan proses konservasi terhadap bukti-bukti sejarah pemerintahan Kota Malang yang
perlu pemeliharaan dan perawatan.
3. Melakukan pelestarian Informasi sejarah pemerintahan Kota Malang yaitu melakukan alih
media informasi.

C. SASARAN

1. Bagian HUMAS Pemerintah Kota Malang


2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang
3. KPU Kota Malang
4. Bawaslu Kota Malang
D. WAKTU DAN TEMPAT

Dimulai Bulan APRIL 2021 dengan proses observasi, pendataan dan inventarisasi pada:
1. Bagian HUMAS Pemerintah Kota Malang
Gedung Balaikota Malang Jalan Tugu No. 1 Kota Malang
2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang
Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang Jalan Tugu No. 1 A Kota Malang
3. KPU Kota Malang
Jalan Bantaran No.6 Blimbing Kota Malang
4. Bawaslu Kota Malang
Jalan Teluk Cendrawasih No.1 Arjosari Kota Malang

E. ALUR KERJA

Perencanaan

Pembagian Tugas
dan Jadual Kerja

Pembuatan surat
permohonan dan
pengiriman

Koordinasi Eksternal

Pendataan dan
inventarisasi

Koordinasi Internal

Proses Akuisisi

Konservasi bahan
perpustakaan

Selesai
F. JADUAL KERJA

NO. KEGIATAN APRIL MEI JUNI


I II III IV I II III IV I II III IV
1 Perencanaan
2 Penjadualan dan
Pembagian Tugas
3 Pembuatan surat
dan pengiriman
4 Koordinasi eksternal
5 Pendataan dan
inventarisasi
6 Koordinasi Internal
7 Proses akuisisi
8 Evaluasi

G. PENUTUP

Konservasi terhadap bukti bukti sejarah Pemerintahan Kota Malang akan sangat
membantu generasi berikutnya dalam memahami tata Kelola pemerintahan di Kota Malang
mulai dari jaman penjajahan hingga ter-update. Dengan terpusatnya informasi di Perpustakaan
maka akses akan mudah dan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dengan lengkap.

Anda mungkin juga menyukai