Perhatian :
1. Tulis Nama, NIM, Kelas, dan Nama Dosen.
2. Taati peraturan ujian yang telah ditentukan.
3. Pelanggaran terhadap peraturan ujian akan dikenakan sanksi akademis.
4. Bacalah soal dengan baik sebelum menjawab.
5. Setelah selesai lembar jawaban dikumpulkan
6. Ketentuan penamaan subyek file jawaban UTS adalah UTS Pemikiran Politik Indonesia - nama
mahasiswa.-NPM-Kelas
7. Jawaban pertanyaan dituliskan secara sistematis dan menggunakan rujukan (sitasi).
8. Jawaban diketik dalam format dokumen (Ms Word; tidak boleh PDF!)
9. Jawaban disimpan di folder yang buat di dalam e-learning
10. Apabila terbukti terdapat indikasi plagiat pada jawaban, baik berupa copy paste dari rekan yang lain
maupun sumber referensi online, maka nilai UTS langsung diberikan nol (0)!
11. Jawaban akan dicheck menggunakan Turnitin, maks. 20% similarity rate. Nilai mahasiswa akan
dikurangi jika lebih dari 20%
12. Daftar Pustaka yang digunakan dituliskan pada bagian akhir lembar jawaban
3. Dalam perdebatan bentuk negara, para founding fathers pernah mengajukan gagasan
pengelolaan negara non-demokratis. Jelaskan secara singkat dan bagaimana konsep tersebut
menurut anda? (25%)
Soepomo dan Soekarno dikenal sebagai pemikir gagasan integralistik dan sosialisme Indonesia,
Perdebatan itu memunculkan aneka versi pandangan, ada yang menilainya secara negatif
dengan mengatakan bahwa konsep negara non-demokratis itu merupakan benih subur bagi
berkembangnya kekuasaan yang otoriter di Indonesia. Akan tetapi, ada juga yang membela
gagasan tersebut. Mereka menyatakan bahwa konsep negara integralistik itu sesuai dengan jati
diri Indonesia tanpa memaksudkan akan lahirnya sistem kekuasaan yang otoriter. Munculnya
gagasan non demokratis ini antara lain karena kuatnya semangat pembebasan dari kolonialisme
barat, dan munculnya anggapan bahwa demokrasi merupakan kolonialisme gaya baru yang
akan kembali menjajah Indonesia dengan individualisme dan kapitalisme.
Supomo pada rapat BPUPKI memberi uraian tiga teori yang bisa dipilih sebagai dasar dan
prinsip negara yang akan dibentuk. Dalam konsep negara integralistik, negara adalah kesatuan
masyarakat yang organis dan tersusun secara integral. Di dalamnya, segala golongan, segala
bagian, semua individu berhubungan erat satu sama lain. Tetapi gagasannya ini ditentang
karena hak warga negara dijamin oleh Konstitusi. Argumentasi ini akhirnya melahirkan Pasal
28 UUD 1945. Sukarno terinspirasi oleh para pemikir besar dunia, termasuk Karl Marx dalam
membedah problem sosial yang dihadapi rakyat. Karena itu, dapat dipahami jika dalam
marhaenisme juga terdapat unsur-unsur Marxisme seperti menggunakan materialisme historis
sebagai metode dalam menganalisa masyarakat. Menurut Sjahrir, perkataan kerakyatan adalah
suatu penghayatan dan penegasan bahwa sosialisme seperti yang dipahaminya selamanya
menjunjung tinggi dasar persamaan derajat manusia.
Menurut saya, baik negara demokratis maupun non-demokratis sejatinya sama saja. Karena itu
bukanlah tentang baik dan buruknya sebuah pilihan. Hanya saja sebagai pilihan politik yang
dianggap paling cocok bagi Indonesia bagi para founding fathers saat itu. Negara demokrasi
bagi Indonesia merupakan pilihan yang tepat karena semua warga negaranya memiliki hak yang
sama dalam pengambilan keputusan. Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi—
baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan
pembuatan hukum.
4. Jelaskan mengapa bentuk negara kesatuan dianggap relevan oleh para founding fathers
untuk bangsa Indonesia! (25%)
Pada saat voting, para pengusung ide federalisme tidak mendapatkan suara mayoritas sehingga
diputuskan bahwa bentuk negara Indonesia adalah negara kesatuan. Hal ini kemudian tercantum
dalam UUD 1945 Pasal 1 ayat 1. Bentuk negara kesatuan paling relevan bagi para founding
fathers karena negara kesatuan dianggap sebagai sebuah bentuk integrasi bangsa yang
mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi atau kelompok.
Referensi:
Wahidin, Danis. Gagasan Negara Non-demokrasi [PowePoint Slides]. Diperoleh dari google drive:
https://drive.google.com/drive/folders
https://www.indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/tafsir-jawa-terhadap-kuasa-dan-kekuasaan
https://media.neliti.com/media/publications/222980-konsep-kekuasaan-jawa-dalam-kehidupan-so.pdf
https://lib.litbang.kemendagri.go.id/index.php?p=show_detail&id=1562
https://www.google.com/search?q=kenapa+negara+kesatuan+relevan&oq=kenapa+negara+kesatuan+r
elevan&aqs=chrome..69i57.6688j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8#
Selamat Mengerjakan