Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KASUS

Pada kasus yang penulis terjadi antara Ny. Stela Yemima dengan Ny. Lili Setiawati dan Ny.
Megawati Tjandradinata, Ny. Stela merupakan Kepala Bank dari Bank tempat Ny. Lili dan Ny. Megawati
menyimpan deposito sebesar yang telah disebutkan pada penjabaran kasus sebagai nasabah prioritas.

Ny. Stela dapat dengan leluasa memindah bukukan deposito kedua nasabah tersebut karena
buku tabungan dan ATM kedua nasabah tersebut berada di bawah kekuasaan Ny. Stela selaku Kepala
Bank.

Ny. Stela memindah bukukan dari rekening Ny. Lili sebesar Rp. 1.000.000.000,- ke rekening
Indoanto dan Rp. 1.500.000.000,- ke rekening Ny. Uun yang kemudian dipindah bukukan juga ke
rekening Indoanto. Sedangkan dari rekening Ny. Megawati sebesar sekitar Rp. 1.750.000.000,- dicairkan
antara lain untuk membayar uang muka KPR atas rumah di jalan Sukahaji No 8 Bandung, bunga deposito
yang dijanjikan kepada nasabah lain, biaya pernikahan, dll.

Menurut analisis penulis kasus tersebut digolongkan sebagai tindak pidana penggelapan karena
memenuhi unsur-unsur dari tindak pidana penggelapan yang terdapat dalam KUHP. Penggelapan
menurut pasal 372 KUHP adalah “barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum, memiliki barang
sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam
kekuasaannya bukan karena kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling
lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah”. Unsur-unsur dan analisisnya
adalah sebagai berikut:

Unsur Subjektif

 Sengaja
Unsur ini terpenuhi karena Ny. Stela dengan sengaja dan sadar sepenuhnya
memindah bukukan rekening tabungan Ny. Lili dan Ny. Megawati.

Unsur Objektif

 Barang Siapa
Dalam kasus ini Ny. Stela
 Menguasai Secara Melawan Hukum
Penguasaan secara sepihak atas rekening Ny. Lili dan Ny. Megawati yang sudah
dicairkan/dipindah bukukan oleh Ny. Stela seolah-olah Ny. Stelah adalah pemilik
aslinya.
 Suatu Benda
Benda yang menurut sifatnya dapat dipindahkan berupa rekening dan deposit.

1
 Seluruh atau Sebagiannya adalah Milik Orang Lain
Seluruh rekening dan deposit yang dikuasai secara sepihak oleh Ny. Stela pada
kasus ini merupakan milik orang lain.
 Benda yang Ada dalam Kekuasaannya Tidak Karena Kejahatan
Rekening dan deposit tersebut pada mulanya berada di tangan Ny. Stela bukan
karena kejahatan tetapi semata-mata karena Ny. Stela adalah Kepala Bank
tempat Ny. Lili dan Ny. Megawati menabung.

Lebih jauh lagi, kasus ini bukan hanya sekedar kasus penggelapan biasa atau penggelapan pada
umumnya, namun digolongkan juga sebagai kasus penggelapan dalam bentuk diperberat karena kasus
ini juga memenuhi unsur delik dalam pasal 374 KUHP yang menjelaskan bahwa “Penggelapan yang
dilakukan orang yang penguasaannya terhadap orang disebabkan karena hubungaan kerja atau karena
unsur pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana 5 tahun”. Unsur-unsur
pada pasal ini terpenuhi karena hubungan antara Ny. Stela dengan Ny. Lili dan Ny. Megawati adalah
hubungan kerja, meskipun Ny. Lili dan Ny. Megawati secara fisik menjadi nasabah dari Bank sebagai
lembaga, namun Ny. Stela sesungguhnya adalah perwakilan sekaligus orang yang bertanggung jawab
dari lembaga tersebut, Ny. Stela mendapat upah dari pekerjaannya namun Ny. Stela menggelapkan uang
nasabah guna kepentingan pribadi dan orang ketiga.

Dari analisis yang sudah diuraikan penulis berkesimpulan bahwa kasus tersebut adalah kasus
penggelapan dalam bentuk diperberat dan dapat diancam dengan hukuman 5 tahun penjara sesuai
dengan pasal 374 KUHP.

2
DAFTAR PUSTAKA

Lamintang. 1989. Delik-Delik Khusus Kejahatan-Kejahatan Terhadap Harta Kekayaan. Bandung: Sinar
Baru.

Moeljatno. 1983. Asas Asas Hukum Pidana. Jakarta: Bina Aksara.

Moeljatno. 2011. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai