u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 16/Pdt.G.Plw/2013/PN.Pwk.
“Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”
ne
ng
Pengadilan Negeri Purwakarta yang memeriksa dan mengadili
perkara-perkara perdata pada tingkat pertama, menjatuhkan putusan
do
gu sebagai berikut dalam perkara antara:
Pemerintah Republik Indonesia Cq Menteri Kehutanan Republik
In
A
Indonesia, dalam hal ini memberi kuasa kepada: Krisna Rya,
S.H., M.H., Gunardo Agung Prasetyo, S.H., M.H., C.N., Drs.
ah
lik
Afrodian Lutoifi, S.H., M.Hum., Yudi Arianto, S.H., M.T., Rasyid
John Uno, S.H., M.Hum., Abimayu Pramudya, S.H., M. Zaenuri,
S.H., Fransisca Budyanti, S.H., M.H., Khikmatul Azizah, S.Ag.,
am
ub
M.Hum., Herdianto, S.H., M.H., Wijayadi Bagus Margono, S.H.,
dan Jovan Juliawan, S.H., pegawai negeri sipil Kementerian
ep
Kehutanan, berkedudukan di Gedung Wanabakti, Blok VII, Lt. 3,
k
si
2013, tanggal 25 Juli 2013;
sebagai Pelawan.
ne
ng
melawan:
1. Amah Binti Emad, bertempat tinggal di Kampung Rawa
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
6. Aep Bin Ucon, bertempat tinggal di Kampung Cibereum
si
Girang, RT 12 RW 05, Kecamatan Cikalong Kulon,
Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur.
ne
ng
7. Enis Bin Ucon, bertempat tinggal di Kampung Halimun, RT
16 RW 04, Desa Warudoyong, Kecamatan Cikalong Kulon,
Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur.
do
gu 8. Nanih Kurniasih, bertempat tinggal di Kampung
Nenggeleng, RT 03 RW 01, Desa Neglasari, Kecamatan
In
A
Cikalong Kulon, Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur.
9. Ayi Saripah, bertempat tinggal di Kampung Nenggeleng,
ah
lik
RT 04 RW 02, Desa Neglasari, Kecamatan Cikalong
Kulon, Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur.
10. Adang Kurnia Bin Ucon, bertempat tinggal di Kampung
am
ub
Nenggeleng, RT 04 RW 02, Desa Neglasari, Kecamatan
Cikalong Kulon, Kabupaten Daerah Tingkat II Cianjur.
ep
11. Yunus alias Among/Cunung, bertempat tinggal di
k
si
Purwakarta.
12. Endang Tisna Bin Madi, bertempat tinggal di Kampung
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
18. Ita Binti Entjeng, bertempat tinggal di Kampung
si
Cibanggala, Desa Citamiang, Kecamatan Maniis,
Kabupaten Daerah Tingkat II Purwakarta.
ne
ng
19. Kosasih, bertempat tinggal di Kampung Sirnagalih, Desa
Citamiang, Kecamatan Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat
II Purwakarta.
do
gu 20. Entay Sopandi Bin H. Iding, bertempat tinggal di Kampu n g
Palumbon, RT 01 RW 01, Desa Cijati, Kecamatan Maniis,
In
A
Kabupaten Daerah Tingkat II Purwakarta.
21. Cece Komarudin Bin Sahum, bertempat tinggal di
ah
lik
Kampung Cikadu, Desa Citamiang, Kecamatan Maniis,
Kabupaten Daerah Tingkat II Purwakarta.
22. M. Ijo Bin Armana, bertempat tinggal di Kampung
am
ub
Citamiang, RT 01 RW 01, Desa Sirnagalih, Kecamatan
Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat II Purwakarta.
ep
23. H. Ijo Bin Armana, bertempat tinggal di Kampung
k
si
24. Komar Bin Soheh, bertempat tinggal di Desa Cijati,
Kecamatan Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat II
ne
ng
Purwakarta.
25. Apin Bin Soheh, bertempat tinggal di Desa Cijati,
do
gu
lik
ub
Purwakarta.
28. Sadikin Bin Soheh, bertempat tinggal di Desa Cijati,
ka
Purwakarta.
ah
Purwakarta.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
30. Solihin Bin Soheh, bertempat tinggal di Desa Cijati,
si
Kecamatan Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat II
Purwakarta.
ne
ng
31. Ukar Bin Ukat, bertempat tinggal di Kampung Cikadu,
Desa Citamiang, Kecamatan Maniis, Kabu paten Daerah
Tingkat II Purwakarta.
do
gu 32. Aceng Gojali Bin H. Gojali, bertempat tinggal di Desa
Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Daerah
In
A
Tingkat II Bandung.
33. Aep Gojali Bin H. Gojali, bertempat tinggal di Desa
ah
lik
Sirnagalih, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Daerah
Tingkat II Bandung.
34. Uus Bin H. Gojali, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,
am
ub
Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Daerah Tingkat II
Bandung.
ep
35. Piyah janda almarhum Oto Kartobi, bertempat tinggal di
k
si
36. Baum Bin Adhari, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,
Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Daerah Tingkat II
ne
ng
Bandung.
37. Dawan Bin Adhari, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,
do
gu
lik
ub
Tingkat II Bandung.
40. Dayat Bin Emang, bertempat tinggal di Kamp. Cijaha,
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
42. Juhdi Bin Padma, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,
si
Kecamatan Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat II
Purwakarta.
ne
ng
43. Suriya Bin Padma, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,
Kecamatan Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat II
Purwakarta.
do
gu 44. Udas Bin Padma, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,
Kecamatan Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat II
In
A
Purwakarta.
45. Apud Bin Padma, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,
ah
lik
Kecamatan Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat II
Purwakarta.
46. Eden Bin Padma, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,
am
ub
Kecamatan Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat II
Purwakarta.
ep
47. Isa Bin Padma, bertempat tinggal di Desa Sinargalih,
k
Purwakarta;
R
si
selanjutnya disebut sebagai para Terlawan.
48. Perum Perhutani cq Kepala Kantor Perhutani Kabupaten
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Duduk Perkara:
si
Menimbang, bahwa Pelawan telah menggugat para Terlawan dan
para Turut Terlawan sebagaimana dimaksud dalam gugatan
ne
ng
perlawanannya tertanggal 1 Agustus 2013 yang didaftarkan di
kepaniteraan Pengadilan Negeri Purwakarta pada tanggal 1 Agustus 2013
dengan nomor register 16/Pdt.G.Plw/2013/PN.Pwk., dengan dalil-dalil
do
gu sebagai berikut:
1. Bahwa Mahkamah Agung RI dalam putusan peninjauan kembali No.
In
A
737 PK/Pdt/2010, tanggal 1 Agustus 2012, amarnya menyatakan:
Mengadili:
ah
lik
- Mengabulkan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon
Peninjauan Kembali: 1. Amah Binti Emad, 2. Omah Binti Emad, 3.
Syair Bin Cece, 4. Ucah Juarsah, 5. Sumartini, 6. Aep Bin Ucon, 7.
am
ub
Enis Bin Ucon, 8. Nanih Kurniasih, 9. Ayi Saripah, 10. Adang Kurnia
Bin Ucon, 11. Endang Tisna Bin Madi, 12. M. Najarudin, 13. Maya,
ep
14. Icun Bin Asun, 15. Uci Sanusi, 16. H.U.P. Jamaludin, 17. Ita Binti
k
Entjeng, 18. Kosasih, 19. Entay Sopandi Bin H. Iding, 20. Cece
ah
Komarudin Bin Sahum, 21. M. Ijo Bin Armana, 22. H. Hanafi Bin
R
si
Soheh, 23. Komar Bin Soheh, 24. Apin Bin Soheh, 25. Didin Bin
Soheh, 26. Usep Bin Soheh, 27. Sadikin Bin Soheh, 28. Pahrudin Bin
ne
ng
Soheh, 29. Solihin Bin Soheh, 30. Ukar Bin Ukat, 31. Aceng Gojali
Bin H. Gojali, 32. Aep Bin H. Gojali, 33. Uus Bin H. Gojali, 34. Piyah
do
gu
janda almarhum Oto Kartobi, 35. Baum Bin Adhari, 36. Dawan Bin
Adhari, 37. Deden Bin Adhari, 38. Didin Bin Emang, 39. Dayat Bin
In
Emang, 40. Encang Bin Emang, 41. Juhdi Bin Padma, 42. Suriya Bin
A
Padma, 43. Udas Bin Padma, 44. Apud Bin Padma, 45. Eden Bin
Padma, 46. Isa Bin Padma.
ah
lik
ub
Mengadili Kembali:
Dalam Eksepsi:
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Menyatakan Penggugat 1 sampai dengan Penggugat 12 adalah
si
sebagai pemilik atas tanah milik adat asal peninggalan Emad Bin Uci
almarhum, yaitu tanah:
ne
ng
1) Blok Cisentul, Persil No. d.338, luas 23,125 Ha, yang tercatat
dalam letter C Desa No. C. 226 sampai dengan C. 231, dengan
batas-batas sebagai berikut:
do
gu a. Sebelah Utara : Kali Citarum.
b. Sebelah Selatan : Tanah Kehutanan.
In
A
c. Sebelah Timur : Tanah Persil No. 339 (Blok Cigungun).
d. Sebelah Barat : Tanah Kehutanan.
ah
lik
2) Blok Cigungun, Persil No. d. 339, luas 34,875 Ha, yang semua
tercatat dalam Letter C Desa, No. C. 232 sampai dengan C. 242,
dengan batas-batas sebagai berikut:
am
ub
a. Sebelah Utara : Kali Citarum.
b. Sebelah Selatan : Tanah Kehutanan.
ep
c. Sebelah Timur : Tanah Persil No. 340 (Blok Ciganda).
k
3) Blok Ciganda, Persil No. d. 340, luas 30,900 Ha, yang semua
R
si
tercatat dalam Letter C Desa, No. C. 243 sampai dengan C. 249,
dengan batas-batas sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
Purwakarta.
- Menyatakan Penggugat 29 adalah ahli waris penggarap dari
ah
lik
almarhum Soheh.
- Menyatakan Penggugat 37 adalah ahli waris penggarap dari
m
ub
almarhum Ukat.
- Menyatakan Penggugat 38 sampai dengan 40 adalah ahli waris
ka
almarhum Adhari.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Menyatakan Penggugat 45 sampai 47 adalah ahli waris penggarap
si
almarhum Emang.
- Menyatakan Penggugat 48 sampai 53 adalah ahli waris penggarap
ne
ng
almarhum Padma.
- Menyatakan Penggugat 13 sampai 53 adalah selaku penggarap
keturunan yang memiliki C Desa, No. 226 sampai dengan C. Desa
do
gu No. 248.
- Menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum.
In
A
- Menyatakan Tergugat I untuk membayar ganti rugi atas tanah
sengketa yang telah diserahkan oleh Tergugat I kepada Tergugat II
ah
lik
seluas 80,580 Ha dan ditambah 8,320 Ha yang dikuasasi oleh
Tergugat I, sehingga seluruhnya berjumlah 88,90 Ha x Rp10.000,00
permeter persegi = Rp8.890.000.000,00 (delapan milyar delapan
am
ub
ratus sembilan puluh juta rupiah) kepada para Penggugat.
- Menolak gugatan selebihnya.
ep
- Menghukum para Termohon Peninjauan Kembali/para Tergugat
k
si
Rp2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah).
2. Berdasarkan ketentuan Pasal 378 Rv diatur:
ne
ng
do
gu
atau wakil mereka yang sah menurut hukum, ataupun pihak yang
mereka wakili tidak dipanggil di sidang pengadilan, atau karena
In
penggabungan perkara atau campur tangan dalam perkara pernah
A
menjadi pihak”.
3. Bahwa Pelawan dalam perkara yang telah diputus sebagaimana
ah
lik
ub
menyampaikan bahwa:
ep
- Blok Cisentul Persil Persil No. d.338, luas 23,125 Ha, yang tercatat
ah
- Blok Cigungun, Persil No. d. 339, luas 34,875 Ha, yang semua
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Blok Ciganda, Persil No. d. 340, luas 30,900 Ha, yang semua tercatat
si
dalam Letter C Desa, No. C. 243 sampai dengan C. 249, yang
merupakan kawasan hutan negara.
ne
ng
berdasarkan putusan peninjauan kembali (PK) Nomor 737 PK/Pdt/2010,
tanggal 1 Agustus 2010 dinyatakan sebagai tanah milik Emad Bin Uci
almarhum.
do
gu 4. Bahwa Pelawan mempunyai kepentingan hukum atas tanah terperkara
yang oleh putusan peninjauan kembali dinyatakan sebagai milik para
In
A
Terlawan dengan alasan sebagai berikut:
a. Berdasarkan ketentuan Pasal 5 Undang-Undang No. 5 Tahu n 1967
ah
lik
jo. Pasal 4 Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
diatur bahwa:
(1) Semua hutan di dalam wilayah Republik Indonesia termasuk
am
ub
kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
ep
(2) Penguasaan hutan oleh negara sebagaimana dimaksud pada
k
si
dengan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan.
b) Menetapkan status wilayah tertentu sebagai kawasan hutan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kehutanan.
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lain untuk menetapkan suatu wilayah tertentu sebagai kawasan hutan
si
dan bukan sebagai kawasan hutan.
c. Bahwa tanah terperkara dalam putusan peninjauan kembali
ne
ng
Mahkamah Agung tersebut angka 1 di atas, yang dinyatakan sebagai
milik para Terlawan merupakan kawasan hutan negara berdasarkan:
a) Grens Projectkaart behoort bij process verbaal dd. 22 September
do
gu 1979 No. A.7 disahkan tanggal 18 Desember 1919.
b) Supletoire Grens project Process Verbaal dd. 31 Desember 1932,
In
A
disahkan tanggal 4 April 1933.
c) Supletoire Grens projectkaart dd. 31 Desember 1932, disahkan
ah
lik
tanggal 4 April 1933.
d) Landbouwstatistiekkaart van Java en Madoera blaad 4 –
Reproductiebedrijf Topografische Diens Batavia Tahun 1933.
am
ub
e) Peta Wilayah Kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan Purwakarta
Bagian Hutan Cantayan Kelompok Hutan Plered Barat dan
ep
Cantayan Timur, Kabupaten Purwakarta, Propinsi Jawa Barat
k
31 Desember 2005.
R
si
d. Pasal 20 Undang-Undang No. 5 Tahun 1967 jo. Pasal 81 Undang-
Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan yang mengatur
ne
ng
bahwa hutan telah ditetapkan sebagai Hutan Tetap, Cagar Alam dan
Suaka Margasatwa, berdasarkan peraturan perundangan yang
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kepentingan Pelawan sangat dirugikan, apalagi dalam putusan a
si
quo dinyatakan bahwa tanah:
1) Blok Cisentul Persil Persil No. d.338, luas 23,125 Ha, yang
ne
ng
tercatat dalam letter C Desa No. C. 226 sampai dengan C. 231.
2) Blok Cigungun, Persil No. d. 339, luas 34,875 Ha, yang semua
tercatat dalam Letter C Desa, No. C. 232 sampai dengan C.
do
gu 242.
3) Blok Ciganda, Persil No. d. 340, luas 30,900 Ha, yang semua
In
A
tercatat dalam Letter C Desa, No. C. 243 sampai dengan C.
249.
ah
lik
kawasan hutan.
b. Dengan putusan Mahkamah Agung tersebut, Pelawan tidak dapat
am
ub
menguasai objek sengketa yang merupakan kawasan hutan,
sehingga kegiatan tukar menukar yang dilakukan antara Pelawan
ep
dengan Turut Terlawan II menjadi tidak sah, dan Turut Terlawan I
k
si
juta rupiah).
Berdasarkan uraian tersebut, maka Pelawan mempunyai
ne
ng
do
gu
lik
ub
termasuk kegiatan:
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2) Pengukuhan kawasan hutan.
si
3) Pinjam pakai kawasan hutan.
4) Tukar menukar kawasan hutan.
ne
ng
5) Perubahan status dan fungsi kawasan hutan.
6) Pemberian ijin pemanfaatan hutan kepada pihak ketiga atas
pengelolaan hutan yang ada di wilayah kerja perusahaan, dan
do
gu 7) Kegiatan yang berkaitan dengan Penyidik Pegawai Negeri Sipil
Kehutanan (vide ketentuan Pasal 3 ayat (4) Peraturan
In
A
Pemerintah No. 72 Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum
(Perum) Kehutanan Negara.
ah
lik
Dengan demikian kegiatan tukar menukar objek perkara a quo
adalah kewenangan Pelawan bukan Turut Terlawan I.
Berdasarkan urian tersebut di atas, maka kepentingan hukum
am
ub
Pelawan telah dirugikan oleh putusan PK tersbut, sehingga
beralasan hukum majelis hakim untuk menerima gugatan
ep
perlawanan a quo.
k
si
Departemen Pertambangan dan Energi melalui Turut Terlawan I
mengajukan permohonan kepada Pelawan cq Ditjen Kehutanan
ne
ng
do
gu
April 1981.
b) Berdasarkan ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri Pertanian No.
In
178/Kpts/Um/4/1975 tentang Pedoman Umum Perubahan Batas
A
lik
ub
Oktober 1981.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan luas total: 1.456,65 Ha, yaitu: kawasan hutan yang
si
dimohon untuk PLTA Cirata meliputi:
- KPH Bandung Utara (BKPH Padalarang) : 343,30 Ha.
ne
ng
- KPH Bandung Selatan (BKPH Rajamandala) : 52,50 Ha.
- KPH Cianjur (BKPH Ciranjang Selatan) : 451,05 Ha.
- KPH Purwakarta (BKPH Purwakarta) : 609,80 Ha.
do
gu Luas total : 1.456,65 Ha.
d) Bahwa untuk tukar menukar dengan luas total 1.456,65 Ha tersebut,
In
A
pada kenyataannya sebagaimana tersebut pada Pasal 4 Berita
Acara PerjanjianSerah Terima Fisik/de facto Tukar Menukar Tanah
ah
lik
Antara PLN Proyek Induk Pembangkit Hidro Jawa Barat dengan
Perum Perhutani Unit III Jawa Barat No. 04/044.2/III/1989 tanggal 7
Juli 1989, Turut Terlawan II baru menyerahkan tanah calon
am
ub
pengganti yang telah dibebaskan dari sesuatu hak kepada Turut
Terlawan I yaitu sebagaimana Berita Acara Serah Terima Fisik/de
ep
facto:
k
299,50 Ha.
R
si
ii. Nomor 01/044.2/III/1989 tanggal 22 Nopember 1988 seluas
520,3529 Ha.
ne
ng
do
gu
832,1149 Ha.
e) Bahwa sekalipun proses tukar menukar tanah belum dapat
In
direalisasikan karena tanah calon pengganti yang telah diserah kan
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kawasan hutan seluas 88,90 Ha yang terletak di RPH Warungjeruk
si
BKPH Purwakarta, KPH Purwakarta termasuk wilayah administrasi
Desa Cijati, Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, diklaim dan
ne
ng
kemudian digugat oleh Sdr. Amah binti Emad, dkk (para Terlawan)
melalui Kantor Kuasa Hukum H. Komarudin, S.H. & Associates di
Pengadilan Negeri Purwakarta.
do
gu g) Bahwa para Terlawan sebagaimana tersebut di dalam surat
gugatannya dalam perkara perdata No. 39/Pdt.G/1998/PN.Pwk.,
In
A
telah menggugat Turut Terlawan I, Turut Terlawan II dan Turut
Terlawan III dengan petitum gugatan yang menuntut agar
ah
lik
Pengadilan Negeri Purwakarta menjatuhkan putusan sebagai
berikut:
i. Pengembalian tanah seluas 88,90 Ha masing-masing kepada:
am
ub
- Tergugat I seluas 8,320 Ha.
- Tergugat II seluas 80,580 Ha.
ep
ii. Ganti rugi tegakan berupa uang sebesar Rp50.000,00/hari
k
si
Terlawan I sebagaimana surat tersebut angka 3 di atas, baru
mengetahui telah ada putusan peninjauan kembali Nomor 737
ne
ng
do
gu
lik
diputus”.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, mohon kepada Majelis Hakim
m
ub
Dalam Provisi:
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tersebut sampai adanya keputusan dalam perkara ini mempunyai
si
kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde).
Selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut:
ne
ng
Dalam Pokok Perkara:
1. Mengabulkan gugatan Pelawan untuk seluruhnya.
2. Menyatakan bahwa Pelawan adalah Pelawan yang jujur dan benar.
do
gu 3. Menyatakan bahwa tanah terperkara adalah kawasan hutan negara.
4. Menyatakan bahwa amar putusan peninjauan kembali Nomor 737
In
A
PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012 yang berbunyi:
- Menyatakan Penggugat 1 s/d Penggugat 12 adalah sebagai pemilik
ah
lik
atas tanah milik adat asal npeninggalan Emad bin Uci almarhum,
yaitu:
- Blok Cisentul Persil Persil No. d.338, luas 23,125 Ha, yang tercatat
am
ub
dalam letter C Desa No. C. 226 sampai dengan C. 231.
- Blok Cigungun, Persil No. d. 339, luas 34,875 Ha, yang semua
ep
tercatat dalam Letter C Desa, No. C. 232 sampai dengan C. 242.
k
- Blok Ciganda, Persil No. d. 340, luas 30,900 Ha, yang semua
ah
si
- Menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan
hukum.
ne
ng
do
gu
lik
ub
atas tanah milik adat asal peninggalan Emad bin Uci almarhum,
ah
yaitu:
R
- Blok Cisentul Persil Persil No. d.338, luas 23,125 Ha, yang tercatat
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Blok Cigungun, Persil No. d. 339, luas 34,875 Ha, yang semua
si
tercatat dalam Letter C Desa, No. C. 232 sampai dengan C. 242.
- Blok Ciganda, Persil No. d. 340, luas 30,900 Ha, yang semua
ne
ng
tercatat dalam Letter C Desa, No. C. 243 sampai dengan C. 249.
- Menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan
hukum.
do
gu - Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi tegakan sebesar
Rp465.000.000,00 kepada para Penggugat.
In
A
- Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi atas tanah
sengketa yang telah diserahkan kepada Tergugat II seluas 80.589
ah
lik
Ha dan ditambah 8.320 Ha yang dikuasai oleh Tergugat I, sehingga
seluruhnya berjumlah 88,900 Ha x Rp10.000,00 permeter persegi =
Rp8.890.000.000,00.
am
ub
6. Menetapkan biaya perkara ini sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
ep
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang adil dan
k
si
perbaikan gugatan perlawanannya, sebagai berikut:
1. Bahwa dalam gugatan perlawanan pihak ketiga (derden verzet) a quo,
ne
ng
do
gu
meninggal dunia.
2. Sehubungan hal tersebut angka 1 (satu) di atas, kami mengajukan
In
perubahan gugatan sebagai berikut:
A
a. Amah binti Emad (Terlawan I) diubah menjadi ahli waris Amah binti
Emad (Terlawan I).
ah
lik
b. Aep bin Ucon (Terlawan I) diubah menjadi ahli waris Aep bin Ucon
(Terlawan I).
m
ub
c. Enis bin Ucon (Terlawan I) diubah menjadi ahli waris Enis bin Ucon
(Terlawan I).
ka
(Terlawan I).
ah
f. Icun bin Asun (Terlawan I) diubah menjadi ahli waris Icu n bin Asu n
M
ng
(Terlawan I).
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
g. Ita bin Entjeng (Terlawan I) diubah menjadi ahli waris Ita bin Entjeng
si
(Terlawan I).
h. M. Ijo bin Armana (Terlawan I) diubah menjadi ahli waris M. Ijo bin
ne
ng
Armana (Terlawan I).
i. Deden bin Adhari (Terlawan I) diubah menjadi ahli waris Deden bin
Adhari (Terlawan I).
do
gu j. Juhdi bin Padma (terlawan I) diubah menjadi ahli waris Juhdi bin
Padma (terlawan I).
In
A
k. Apud bin Padma (Terlawan I) diubah menjadi ahli waris Apud bin
Padma (Terlawan I).
ah
lik
l. Isa bin Padma (Terlawan I) diubah menjadi ahli waris Isa bin Padma
(Terlawan I).
Untuk hal lain selanjutnya tetap seperti dalam surat gugatan semula
am
ub
yang merupakan satu kesatuan (mutatis mutandis) dengan perubahan
gugatan ini.
ep
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan :
k
si
S.H., dan Iqbal Nugraha, S.H., Advokat pada Kantor Hukum H.
Komarudin, S.H. & Associates, beralamat di Jalan Peta, No. 122
ne
ng
do
gu
lik
S.H. & Associates, beralamat di Jalan Peta, No. 122 (Lingkar Selatan),
Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khu sus tanggal 9 Oktober 2013;
m
ub
ng
kuasa yang lainnya, yaitu Rusli Effendi, S.H., Advokat pada Rusli
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Effendi, S.H., & Rekan, beralamat di Jalan Karapitan, No. 123,
si
Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus No. 89/SKK/KUMDIR/
2013, tanggal 23 Oktober 2013;
ne
ng
- Turut Terlawan II hadir kuasanya P.H. Manajer Pemeliharaan
Lingkungan Waduk, bernama Munandir, S.I.P dan Assistant Officer
Adminitrasi S.D.M., bernama Rizki Tri P., S.H., berdasarkan Surat
do
gu Kuasa Khusus No. 031.Ku/021/ BPWC/2013, tanggal 25 September
2013 yang dibuat dan ditandatangani oleh Zaenal Mutakin selaku Pjs.
In
A
Kepala P.T. Pembangkitan Jawa Bali-Badan Pengelola Waduk Cirata,
Kecamatan Cipeundey, Kabupaten Bandung Barat;
ah
lik
- Turut Terlawan III kuasanya yaitu Kepala Seksi Sengketa Konflik dan
Perkara Pertanahan, bernama H. Djuanda Hermawan, S.H., dan kawan -
kawan, berdasarkan Surat Perintah Tugas yang dibuat dan
am
ub
ditandatangani oleh Kepala Kantor, bernama Humaidi, A.Ptnh., M.M,
No. 108/13.32.14/X/2013, tanggal 7 Oktober 2013;
ep
Menimbang, bahwa sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung
k
No. 1 Tahun 2008, terhadap para pihak yang berperkara dalam suatu
ah
si
(mediasi) yang dipimpin oleh seorang Hakim Mediator, yang apabila
tercapai mediasi maka perkara diakhiri dengan perdamaian, sebaliknya
ne
ng
do
gu
lik
Oktober 2013, di antara para pihak yang berperkara ternyata tidak tercapai
perdamaian (deadlock), sehingga dengan demikian, pemeriksaan perkara
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap gugatan perlawanan Pelawan
si
tersebut, para Terlawan, para Turut Terlawan, mengajukan jawabannya
yang isinya masing-masing sebagai berikut:
ne
ng
Jawaban para Terlawan:
Dalam Eksespi:
1. Eksepsi mengenai perlawanan Pelawan nebis in idem
do
gu - Bahwa pada pokoknya perlawanan Pelawan yang khusus dituju kan
kepada Terlawan 1 sampai dengan Terlawan 47 adalah keberatan
In
A
kepemilikan atas tanah sebagai berikut:
- Blok Cisentul Persil Persil No. d.338, luas 23,125 Ha, yang tercatat
ah
lik
dalam letter C Desa No. C. 226 s/d C. 231.
- Blok Cigungun, Persil No. d. 339, luas 34,875 Ha, yang tercatat
dalam Letter C Desa, No. C. 232 s/d C. 242.
am
ub
- Blok Ciganda, Persil No. d. 340, luas 30,900 Ha, yang tercatat
dalam Letter C Desa, No. C. 243 s/d C. 249.
ep
- Bahwa prihal kepemilikan objek sengketa tanah tersebut di atas
k
si
737 PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012 sebagai putusan yang
terkuat dan tertinggi, yang pada pokoknya menyatakan bahwa objek
ne
ng
do
gu
sengketa.
- Bahwa secara yuridis antara Perum Perhutani dengan Menteri
ah
lik
ub
Kehutanan.
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kesamaan para pihak yang telah diputus dan diadili serta sudah
si
berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) sebagaimana
tersebut pada dalam putusan Mahkamah Agung pada tingkat
ne
ng
peninjauan kembali No. 737 PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012,
sehingga perlawanan ini memenuhi alasan yuridis nebis in idem.
- Bahwa berdasarkan alasan eksepsi nebis in idem tersebut diatas,
do
gu maka beralasan menurut hukum bagi majelis hakim untuk
menyatakan menolak perlawanan tersebut.
In
A
2. Eksepsi mengenai perlawanan Pelawan tidak beralasan hukum
- Bahwa setelah para Terlawan membaca dan menganalisa secara
ah
lik
komprehensif esensi perlawanan tersebut, pada pokoknya adalah
keberatan terhadap isi putusan Mahkamah Agung RI No. 737
PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012 hal mana tersebut dengan
am
ub
jelas pada uraian posita angka 5 hal. 7 yang pada pokoknya
menyatakan bahwa objek sengketa adalah sebagai kawasan hutan ,
ep
sehingga Pelawan menuntut dalam perlawanannya untuk
k
si
- Bahwa perlawanan Pelawan tersebut hanya bertujuan untuk
menghalang-halangi Pengadilan Negeri Purwakarta dalam
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
besar oleh karena perihal perlawanan telah diatur secara tegas dan
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
jelas dalam Pasal 195 ayat (6) dan Pasal 208 HIR yang pada
R
pokoknya menentukan “perlawanan eksekusi oleh pihak ketiga
si
hanya dapat diajukan oleh pemiliknya”.
ne
ng
- Bahwa kekeliruan Pelawan tersebut dapat dikategorikan dalam 2
(dua) pokok persoalan yaitu:
a. Dalam perlawanannya Pelawan masih menggunakan instrumen
do
gu hukum Pasal 378 Rv, padahal diketahui bersama ketentuan Rv
bisa diterapkan apabila HIR tidak mengatur pokok persoalan
In
A
tersebut, oleh karena HIR telah mengatur secara tegas dan
jelas maka ketentuan dalam Rv tidak dapat dijadikan dasar
ah
lik
hukum untuk menilai secara yuridis perkara perlawanan ini.
b. Bahwa sebagaimana tersebut dalam Pasal 195 ayat (6) dan
Pasal 208 HIR yang mensyaratkan secara mutlak dan tegas
am
ub
bahwa “perlawanan eksekusi oleh pihak ketiga hanya dapat
diajukan oleh pemiliknya”, sehingga dalam hal ini Pelawan
ep
dalam perlawanannya harus dapat menentukan dalil
k
si
perihal dalil kepemilikannya sebagaimana yang disyaratkan,
akan tetapi Pelawan hanya mengemukakan dalil hak mengatur
ne
ng
do
gu
lik
ub
perlawanannya tersebut.
- Bahwa oleh karena keseluruhan perlawanan Pelawan tersebut
ka
haruslah ditolak maka biaya yang timbul dalam perkara ini secara
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebanyak 12 (dua belas) orang dengan menunjuk ahli waris pengganti
si
para Terlawan untuk menduduki status para Telawan dalam perkara
tersebut di atas, dengan tidak menyebutkan identitas yang lengkap, baik
ne
ng
nama maupun alamat-alamat dari para Terlawan tersebut, maka
dengan demikian perlawanan Pelawan telah tidak memenuhi syarat-
syarat materil gugatan, sehingga perlawanan tersebut haruslah ditolak
do
gu dan setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
verklaard).
In
A
Alasan Hukum perlawanan Pelawan Kekurangan Pihak.
Bahwa Pelawan dalam perlawanannya hanya mengajukan kepada 47
ah
lik
orang selaku para Terlawan sedangkan berdasarkan putu san PK No.
737 PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012 bukanlah 47 orang, yang
benar adalah 53 orang, sehingga dengan demikian masih ada pihak-
am
ub
pihak yang berkepentingan dalam perkara ini tidak dijadikan dalam
partai yaitu: 1. Idi Bin Emad, 2. Empat bin Emad, 3. H. Warta bin Ibo, 4.
ep
Idi Sainan bin Tarip, 5. H. Ahmad Mumin/Hamim bin Adhar, 6. H. Akiah,
k
si
kekurangan pihak.
Dengan demikian, menurut hukum acara perdata yang berlaku
ne
ng
do
gu
lik
ub
melakukan perlawanan.
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
I. Bahwa Tidak Benar Pelawan Tidak Tahu Akan Adanya Proses
si
Gugatan Perkara No. 39/Pdt.G/1998/PN.Pwk Jo. Putusan PK No. 737
PK/Pdt/2010.
ne
ng
Alasan Hukum.
Bahwa para Terlawan dengan Pelawan telah beberapa kali
mengadakan pertemuan baik secara korespondensi maupun melalui
do
gu tatap muka untuk bersama-sama menyelesaikan secara musyawarah
permasalahan mengenai tuntutan para Terlawan untuk segera
In
A
dilakukan pembayaran ganti rugi tanah milik Emad bin Uci seluas 88,9
Ha yang terletak di atas persil No. 338, Persil No. 339 dan Persil No.
ah
lik
340, akan tetapi tidak dapat diselesaikan, bahkan Pelawan kemudian
memberikan surat jawaban yang ditujukan kepada kuasa hukum Emad
bin Uci, tertanggal 31 Desember 1997, yan g isi suratnya dalam point 2
am
ub
menyatakan “sehubungan dengan hal tersebut di atas apabila saudara
masih berpendapat atau mengklaim bahwa tanah tersebut adalah
ep
tanah adat, kami sarankan untuk menyelesaikan melalui jalur hukum
k
si
bernama Sudarismawan, S.H. dengan NIP 080023873.
Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, sudah jelas dan terang
ne
ng
do
gu
adanya gugatan dari ahli waris Emad bin Uci dkk adalah kebohongan
dari Pelawan.
ah
lik
II. Bahwa Tidak Benar Pelawan Tidak Dijadikan Partai Dalam Perkara
No. 39/Pdt.G/1998/PN.Pwk.
m
ub
Alasan Hukum.
Bahwa yang digugat oleh para Terlawan dalam perkara No. 39/Pdt.G/
ka
1998/PN.Pwk adalah:
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Pemerintah R.I. cq Menteri Pertambangan dan Energi cq P.T. P.L.N
si
(Persero) Proyek Induk Pembangkit Listrik Jawa Barat, Jakarta
Raya cq Kantor P.T. P.L.N. P.J.B. II Sektor Cirata.
ne
ng
3. Pemerintah R.I. cq Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional cq Kantor Wilayah Pertanahan Provinsi Jawa Barat cq
Kantor Pertanahan Kabupaten Purwakarta.
do
gu Maka dengan demikian alasan Pelawan tidak dijadikan partai dalam
perkra tersebut merupakan alasan yang tidak benar, tidak jujur karena
In
A
kedudukan Pelawan sudah terwakili oleh Turut Terlawan I dan Turut
Terlawan I tidak pernah mengajukan keberatan untuk mewakili
ah
lik
Pelawan dan juga Pelawan tidak pernah mengajukan intervensi dalam
perkara tersebut di atas.
Maka perlawanan Pelawan yang demikian tersebut termasuk kepada
am
ub
katagori yang tidak jujur dan tidak benar.
III. Bahwa Tidak Benar Tanah Persil 338, Persil 339, Persil 340 Adalah
ep
Kawasan Hutan Sebagaimana Didalilkan Pelawan.
k
Alasan Hukum.
ah
si
sebagai kawasan hutan adalah tidak benar, hal tersebut sebagaiman a
terbukti dalam putusan peninjauan kembali No. 737 PK/Pdt/2010
ne
ng
do
gu
lik
verklaard).
IV. Bahwa Putusan Peninjauan Kembali No. 737 PK/Pdt/2010 tanggal 1
m
ub
Maupun Kasasi.
ah
Alasan Hukum.
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Berdasarkan Pasal 66 ayat (1) Undang-Undang No. 14 tahun 1985
si
jo Undang-Undang No. 5 tahun 2004 dan perubahan kedua dengan
Undang-Undang No. 3 tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-
ne
ng
Undang No. 14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung menyatakan
permohonan peninjauan kembali (PK) dapat diajukan hanya 1 (satu )
kali.
do
gu 2. Berdasarkan Pasal 70 ayat (2) Undang-Undang No. 14 tahun 1985
yang menentukan bahwa Mahkamah Agung memutus peninjauan
In
A
kembali (PK) pada tingkat pertama dan terkahir.
3. Bahwa dengan demikian upaya hukum biasa yaitu perlawanan
ah
lik
(Verzet), banding, kasasi, sudah tertutup bagi pencari keadilan, hal
tersebut sesuai dengan pendapat Wakil Ketua Mahkamah Agung
Republik Indonesia Bidang Yudisial Bapak H. Abdul Kadir Mappong,
am
ub
S.H., tentang peninjauan kembali: “sebagai suatu upaya hukum luar
biasa, maka alasan yang dapat digunakan juga luar biasa, dimana
ep
letak luar biasanya adalah putusan yang dilakukan upaya hukum
k
si
tertutup bagi pencari keadilan”.
Bahwa sehubungan dengan adanya permohonan provisi dari
ne
ng
do
gu
ditolak.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, mohon kiranya
ah
lik
ub
Dalam Provisi.
- Menolak permohonan provisi Pelawan.
ka
Dalam Eksepsi:
ep
ontvankelijk verklaard).
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Menolak perlawanan Pelawan seluruhnya.
si
- Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar.
- Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara.
ne
ng
Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon keadilan yang seadil -
adilnya (ex aequo et bono).
Jawaban Turut Terlawan I:
do
gu 1. Bahwa Turut Terlawan I mengakui dan membenarkan seluruh dalil
gugatan perlawanan Pelawan dalam perkara ini, yang baru mengetah u i
In
A
putusan peninjauan kembali (PK) Nomor 737 PK/Pdt/2010 tanggal 1
Agustus 2010 sesuai surat Turut Terlawan I (Direktur Utama Perum
ah
lik
Perhutani) kepada Pelawan (Menteri Kehutanan) Nomor 227/017.9/
Kum-Sekper/Dir tanggal 23 April 2013, yang intinya antara lain
menyampaikan bahwa:
am
ub
- Blok Cisentul Persil No. D 338 luas 23,125 Ha yang tercatat dalam
Letter C Desa No. C 226 s/d C 231.
ep
- Blok Cigungun, Persil No. d. 339, luas 34,875 Ha, yang tercatat
k
- Blok Ciganda, Persil No. d. 340, luas 30,900 Ha, yang tercatat
R
si
dalam Letter C Desa, No. C. 243 s/d C. 249, yang merupakan
kawasan hutan negara.
ne
ng
do
gu
almarhum.
2. Bahwa Turut Terlawan I mengakui dan membenarkan seluruh dalil
In
Pelawan yang menyatakan bahwa tanah objek sengketa a quo
A
lik
ub
Desember 1919.
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
e) Landbouwstatistiekkaart van Java en Madoera blaad 4 –
si
Reproductiebedrijf Topografische Diens Batavia Tahun 1933.
f) Peta Wilayah Kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan Purwakarta
ne
ng
Bagian Hutan Cantayan Kelompok Hutan Plered Barat dan
Cantayan Timur, Kabupaten Purwakarta, Propinsi Jawa Barat
(sebagai lampiran RPKH dalam jangka waktu 1 Januari 1996 s/d 31
do
gu Desember 2005.
Bahwa Berita Acara Tambahan (BATB) sebagaimana tersebut di
In
A
atas, merupakan dokumen atau bukti bahwa areal tersebut adalah
kawasan hutan negara. BATB merupakan dokumen atau dari
ah
lik
proses penataan batas untuk memberikan kepastian hukum atas
status, letak, batas dan luas kawasan hutan yang dibuat oleh Panitia
Tata Batas.
am
ub
Bahwa BATB yang dibuat pada zaman kolonial Belanda yaitu tah u n
1919, tahun 1932 tetap berlaku sebagai alat bukti yang sah
ep
sebagaimana ditentukan dalam Pasal 20 UU Nomor 5 Tahun 1967
k
si
bahwa, kawasan hutan yang telah ditunjuk dan atau ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebelum
ne
ng
do
gu
lik
ub
pemerintah untuk:
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Mengatur dan menetapkan hubungan-hubungan hukum an tara
si
orang dengan hutan, serta mengatur perbuatan -perbuatan
hukum mengenai kehutanan.
ne
ng
b) Dalam Pasal 10 disebutkan:
Ayat (1) : Penguasaan hutan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4 ayat (2) huruf a bertujuan untuk memperoleh
do
gu manfaat yang sebesar-besarnya serta serba guna
dan lestari untuk kemakmuran rakyat.
In
A
Ayat (2) : Pengurusan hutan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), meliputi kegiatan penyelenggaraan:
ah
lik
a) Perencanaan hutan.
b) Pengelolaaan hutan.
c) Penelitian dan pengembangan, pendidikan dan
am
ub
latihan, serta penyuluhan kehutanan, dan
d) Pengawasan.
ep
c) Bahwa Turut Terlawan I adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
k
si
Tahun 1972 beserta perubahan -perubahannya terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2010 tentang Perusahaan
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Disebutkan lagi dalam Pasal 4 ayat (1) Peraturan Pemerintah
si
Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penhyusunan
Rencana Pengelolaan hutan serta Pemanfaatan Hutan beserta
ne
ng
penjelasannya Jo. Pasal 3 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2010 tentang Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan
Negara bahwa kewenangan Perum Perhutani dalam melakukan
do
gu pengelolaan hutan tidak termasuk kewenangan publik.
Kewenangan publik tersebut antara lain berkaitan dengan
In
A
perubahan status dan fungsi kawasan hutan yang merupakan
kewenangan pemerintah dalam hal ini Kementerian Kehutanan
ah
lik
sebagaimana telah disebutkan dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b
Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, yang
menyatakan: “Penguasaan hutan oleh negara sebagaimana
am
ub
dimaksud pada ayat (1) memberi wewenang kepada pemerintah
untuk: b. Menetapkan status wilayah tertentu sebagai kawasan
ep
hutan atau kawasan hutan sebagai bukan kawasan hutan , dan”,
k
si
ayat (1) dan ayat (2), dan hutan adat ditetapkan sepanjang menurut
kenyataannya masyarakat hukum adat yang bersangkutan masih
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ha untuk proyek PLTA Cirata, sebagaimana suratnya No. 252/D/K/
si
1981, tanggal 14 April 1981.
Atas permohonan tersebut telah terbit persetujuan dari:
ne
ng
a. Dirjen Kehutanan dengan surat No. 3307/Dj/I/1981, tanggal 21
Oktober 1981.
b. Menteri Kehutanan dengan surat No. 667/Menhut-II/1988, tanggal
do
gu 19 September 1988, disetujui dengan cara tukar menukar dengan
luas total: 1.456,65 Ha, yaitu: kawasan hutan yang dimohon untuk
In
A
PLTA Cirata meliputi:
- KPH Bandung Utara (BKPH Padalarang) : 343,30 Ha.
ah
lik
- KPH Bandung Selatan (BKPH Rajamandala) : 52,50 Ha.
- KPH Cianjur (BKPH Ciranjang Selatan) : 451,05 Ha.
- KPH Purwakarta (BKPH Purwakarta) : 609,80 Ha.
am
ub
Luas total : 1.456,65 Ha.
Bahwa tukar menukar dengan luas total 1.456,65 Ha tersebut, pada
ep
kenyataannya sebagaimana tersebut pada Pasal 4 Berita Acara
k
si
Perhutani Unit III Jawa Barat No. 04/044.2/III/1989 tanggal 7 Juli 1989,
Turut Terlawan II baru menyerahkan secara fisik (belum menyerahkan
ne
ng
do
gu
520,3529 Ha.
iii. dan seluas 12,262 Ha.
ah
lik
ub
secara fisik baru seluas 832,1149 Ha dari luas total 1.456,65 Ha dan
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perhutani Unit III Jawa Barat No. 04/044.2/III/1989 tanggal 7 Juli 1989,
si
Turut Terlawan I mengijinkan kepada Turut Terlawan II untuk
menggunakan keseluruhan tanah kawasan hutan yang dimoh on dalam
ne
ng
rangka pembangunan proyek PLTA Cirata.
Dengan demikian tanah objek sengketa a quo hingga saat ini
masih berstatus kawasan hutan negara yang dimiliki/dikuasasi oleh
do
gu Pelawan.
5. Bahwa perlu Turut Terlawan I sampaikan bahwa putusan peninjauan
In
A
kembali Nomor 737 PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012 yang didasari
oleh pertimbangan hukum:
ah
lik
Menimbang, bahwa terhadap-alasan peninjauan kembali tersebut,
Mahkamah Agung berpendapat:
Mengenai alasan ke 1 s/d ke 26:
am
ub
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali dapat dibenarkan, oleh
karena surat bukti bertanda PPK 1, PPK 2 dan PPK 3 telah memperkuat
ep
keterangan saksi-saksi Penggugat sebagaimana yang disampaikan di
k
si
(Pengadilan Negeri) dalam halaman 64, 65 dan 66, yaitu sesuai dengan
data peta yang ada di Topografi Kodam III Siliwangi dan hasil
ne
ng
do
gu
lik
ub
oleh para Pemohon Peninjauan Kembali: Amah Binti Emad dan kawan -
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
adalah tidak benar, bertentangan dengan hukum, tidak sah dan tidak
si
berkekuatan hukum, karena:
1) Surat bukti bertanda PPK 1, PPK 2 dan PPK 3 adalah bukan novum
ne
ng
sebagaimana dimaksud oleh ketentuan (syarat) pengajuan
permohonan peninjauan kembali sesuai dengan Pasal 67 huruf b
Undang-Undang No. 14 tahun 1985 tentang MARI yang
do
gu menyaatakan:
“Apabila setelah perkara diputus, ditemukan surat-surat bukti yang
In
A
bersifat menentukan yang pada waktu perkara diperiksa tidak dapat
ditemukan”
ah
lik
dimana in casu:
a. PPK 1 adalah mengenai bukti fotocopy legalisir Peta Besar
Tahun 1931/1932 tanah Persil 384, Persil 385 dan persil 386
am
ub
Desa Tjitamiang No. 44 District Tjirandjang Regentschap
Tjiandjur, Provincie West Java, yang dikeluarkan oleh Topografi
ep
Kodam III/ Siliwangi a.n. Ka Topdam III/Slw, Kasi Rendal,
k
si
Pemohon PK pernah mengajukan bukti ini dalam persidangan
tingkat pertama pada Pengadilan Negeri Purwakarta sebagai
ne
ng
bukti P-2 dan P-27, hal ini diperkuat pula dengan pernyataan
Pemohon PK sebagaimana tertulis dalam Memori PK halaman
do
gu
lik
ub
Emad b Oetji, Persil No. 3338, 339, 340 (Novum PPK 2) pernah
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dengan demikian bukti PPK 1 bukanlah novum yang bersifat
si
menentukan.
c. PPK 3 adalah mengenai bukti fotocopy Daftar Keterangan
ne
ng
Obyek Untuk Ketetapan PBB Sektor Pedesaan dan Sektor
Perkotaan, Nomor 87 Nama Emad, bin/alias Oetji alamat
Cibanggala, Desa Citamiang, Kecamatan Ciranjang, Kab/
do
gu Komad Cianjur, Propinsi Jawa Barat yang dikeluarkan oleh
Kepala Kantor Dinas Luar Tk. I, Ipeda Sukabumi, tertanggal 14-
In
A
2-1982 (novum PPK 3) yang berdasarkan surat Keputusan
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat No. 593.82/
ah
lik
SK.1639-Pem.Um/1981 tanggal 26 Nopember 1981 tentang
Idzin Pembebasan Tanah seluas + 6.400 Ha di Kabupaten
Daerah Tingkat II Bandung, Cianjur dan Purwakarta untuk
am
ub
Proyek Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata, dimana Desa
Citamiang termasuk dalam wilayah Kecamatan Plered,
ep
Kabupaten Purwakarta dan bukan termasuk dalam wilayah
k
si
point 13 angka 3).
Bahwa kebenaran dan keabsahan bukti PPK 3 tersebut sangat
ne
ng
diragukan karena:
a) Bukti PPK 3 tersebut diterbitkan pada tanggal 14-2-1982, yaitu:
do
gu
hari Minggu.
b) Menurut Surat KP-PBB Purwakarta, Nomor S.100.WPJ.07.
In
K8’00.2000, tanggal 27 September 2000, perihal: Data Peta
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masalah ini adalah lokasi basch wezen yang dikenal
si
sekarang sebagai tanah kehutanan.
- Sejalan dengan berlakunya Undang-undang Pokok-pokok
ne
ng
Ketentuan Agraris (UUPA) tahun 1960, dan Undang-Undang
Nomor 12 tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan
sebagaimana telah diubah dengan Undang_undang Nomor
do
gu 12 tahun 1994, maka pendataan -pendataan yang dilakukan
oleh Direktorat PBB Purwakarta bukanlah pendaftaran hak
In
A
(recht cadaster) tetapi pendaftaran/pendataan untuk
kepentingan pemajakan (fiscal cadaster). Pendataan dan
ah
lik
pendaftaran objek pajak yang sekarang dikembangkan
adalah dengan pola SISMIOP.
- Kantor Pelayanan PBB Purwakarta sampai sekarang belum
am
ub
mengadakan pendataan secara aktif dengan pola SISMIOP,
sehingga data yang digunakan dalam administrasi PNBB
ep
adalah hasil konversi data SISTEP dengan menggunakan
k
si
pegangan masyarakat adalah berdasar pendaftaran yang
dilakukan dengan Rapat Minggon Desa Cijati tanggal 12 April
ne
ng
1990, yang menunjuk persil 338, 339, dan 340 adalah persil
yang dibuat dalam Rapat Minggon tersebut. Hal ini tidak
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Peta Minit adalah peta dengan skala 1 : 500, yang dibuat
si
dari hasil pengukuran di lapangan (terstris), kegunaannya
untuk menggambarkan luas tanah yang diukur dan tanah
ne
ng
yang dikenakan pajak bumi (land rente) menurut tiap-tiap
persil.
- Direktorat Topografi AD dan jajareannya (Topdam-Topdam)
do
gu tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan status hukum
hak milik atas tanah seseorang/badan, adapun yang
In
A
memiliki kewenangan untuk menjelaskan status hukum h ak
milik atas tanah seseorang/badan adalah Badan
ah
lik
Pertanahan Nasional.
Dengan demikian, pertimbangan hukum PK tersebut di atas,
yaitu:
am
ub
Mahkamah Agung berpendapat:
Mengenai alasan-alasan ke 1 s/d ke 26;
ep
Bahwa alasan-alasan peninjauan kembali dapat
k
si
sebagaimana yang disampaikan di persidangan, yaitu Letkol
TNI AD Iman Santoso dari Topografi Kodam III Siliwangi
ne
ng
do
gu
dengan data peta yang ada di Topografi Kodam III Siliwangi dan
hasil pencocokan di lapangan, bahwa status tanah sengketa
In
adalah tanah milik adat (tanah objek pajak), yaitu milik Emad bin
A
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1.3. “Direktorat Topografi AD dan jajareannya (Topdam-
si
Topdam) tidak memiliki kewenangan untuk menjelaskan
status hukum hak milik atas tanah seseorang/badan ”,
ne
ng
karena yang memiliki kewenangan untuk menjelaskan
status hukum hak milik atas tanah seseorang/badan adalah
Bahdan Pertanahan Nasional.
do
gu d) Pertimbangan hukum PK tersebut di atas, yaitu: Mahkamah
Agung berpendapat:
In
A
“..., bahwa status tanah sengketa adalah tanah milik adat (tanah
objek pajak), yaitu milik Emad bin Uci, bukan kawasan hutan
ah
lik
negara, fakta mana sesuai dengan pertimbangan pembaca III
yang DO (dissenting opinion) dalam putusan perkara kasasi
Mahkamah Agung RI No. 1108 K/Pdt/2006 tanggal 17
am
ub
November 2007. Dengan demikian, berdasarkan pertimbangan
hal tersebut, maka pertimbangan Judex Facti (Pengadilan
ep
Negeri) telah tepat;
k
si
pembenaran atas pertimbangan pembaca III yang DO
(dissenting opinion) dalam putusan perkara kasasi Mahkamah
ne
ng
do
gu
menyatakan:
“bahwa tanah sengketa memiliki nomor persil yaitu Nomor 338,
In
339 dan 340 dan tanah sengketa adalah tanah milik adat sesuai
A
lik
persil”.
sedangkan pendapat yang bersifat khusus (subjektif)
m
ub
“... persil 338, 339, dan 340 yang menjadi objek permasalahan
ah
ng
milik adat”.
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2) Bahwa, fakta lainnya persil 338, 339 dan 340 yang menjadi objek
si
permasalahan tidak ada adalah sebagaimana ternyata bahwa
kawasan hutan negara tersebut, selama ini sejak penguasaan atas
ne
ng
kawasan hutan negara dikuasai oleh Pelawan dan dikelola oleh
Turut Terlawan I berdasarkan:
a. Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda No. 34 tanggal
do
gu 16 Desember 1916 tentang Penunjukan Kawasan Hutan
Gunung Tjantaian Timur.
In
A
b. Berita Acara Tata Batas/Grens Projectkaart behoort bij process
verbaal dd. 22 September 1979 No. A.7 disahkan tanggal 18
ah
lik
Desember 1919.
c. Berita Acara Tata Batas Tambahan/Supletoire Grens project
Process Verbaal dd. 31 Desember 1932, disahkan tanggal 4
am
ub
April 1933.
d. Berita Acara Tata Batas Tambahan/Supletoire Grens project
ep
Process Verbaal dd. 31 Desember 1932, disahkan tanggal 4
k
April 1933.
ah
si
Reproductiebedrijf Topografische Diens Batavia Tahun 1933.
hingga adanya gugatan para Terlawan tersebut dalam perkara
ne
ng
do
gu
lik
ub
dalam
3) Bahwa kedudukan (kapasitas) hukum para Terlawan sebagaimana
ka
ahli waris Emad bin Uci, Penggugat No. 13 s/d 28 adalah penggarap
es
tanah Emad bin Ud, dan Penggugat No. 29 s/d No. 53 adalah ahli
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
waris penggarap yang masing-masing mempunyai ketitir/Letter C/
si
Kohir adalah sangat diragukan kebenarannya, dengan alasan:
a. Didalilkan bahwa tanah sengketa di persil No. 338, persil No.
ne
ng
339 dan persil No. 340 seluas 88 hektar adalah milik Emad bin
Uci, artinya tanah seluas itu (88 Ha) hanya dipunyai oleh datu
ortang saja yaitu Emad bin Uci, sedangkan Penggugat No. 13
do
gu s/d 53 hanya sebagai penggarap dan ahli waris penggarap.
b. Istilah hukum sebagai penggarap dan ahli waris penggarap
In
A
interpretasi hukumnya bahwa penggarap adalah subjek h u kum
yang menggarap tanah milik orang lain atau penggarap adalah
ah
lik
bukan pemilik tanah.
c. Pertanyaannya adalah:
1. Apakah mungkin para penggarap dan ahli waris penggarap
am
ub
mempunyai Letter C dan girik/kikitir atas tanah kepunyaan
orang lain (Emad bin Uci).
ep
2. Apabila benar para penggarap dari ahli waris penggarap
k
si
Berdasarkan konstruksi hukum pada masa sebelum berlakun ya
Undang-Undang No. 5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Blok Ciganda, Persil No. d. 340, luas 30,900 Ha, yang
si
semua tercatat dalam Letter C Desa, No. C. 243 s/d C. 249.
adalah tidak benar dan tidak sah, dan demi hukum harus
ne
ng
dibatalkan.
6. Bahwa perlu Turut Terlawan I sampaikan juga bahwa putusan
peninjauan kembali Nomor 737 PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012
do
gu yang didasari oleh pertimbangan hukum, sebagai berikut:
Menimbang, bahwa terhadap alasan -alasan peninjauan kembali
In
A
tersebut, Mahkamah Agung berpendapat:
Bahwa, ..... dengan demikian, berdasarkan pertimbangan hal
ah
lik
tersebut, maka pertimbangan Judex Facti (Pengadilan Negerei) telah
tepat.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas
am
ub
dengan tidak perlu mempertimbangkan alasan -alasan peninjauan
kembali lainnya, menurut Mahkamah Agung terdapat cukup alasan
ep
untuk mengabulkan permohonan peninjauan kembali yang diajukan
k
oleh para Pemohon Peninjauan Kembali: Amah Binti Emad dan kawan -
ah
si
2006 tanggal 15 November 2007, serta Mahkamah Agung akan
mengadili kembali perkara ini dengan amar sebagaimana yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
Rp8.890.000.000,00.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang mengadopsi (copy paste) amar putusan PN Purwakarta No. 39/
si
Pdt.G/1998/PN.Pwk tanggal 29 Juli 1999 atas dasar pertimbangan
hukum tersebut pada halaman 69-70 yang berbunyi:
ne
ng
“Menimbang, bahwa sesuai bukti T.II.7 yaitu tentang Berita Acara
Perjanjian Serah Terima Fisik/De Facto tukar menukar tanah terungkap
fakta bahwa pada tanggal 7 Juli 1989 telah terjadi penyerahan fisik tukar
do
gu menukar sebidang tanah antara Tergugat I dengan Tergugat II dalam
rangka proyek PLTA Cirata.
In
A
Menimbang, bahwa dari bukti T.II.7 tersebut, terbukti Tergugat I
telah menyerahkan tanah kepada Tergugat II secara keseluruhan untuk
ah
lik
digunakan pembangunan proyek PLTA Cirata dengan menerima tan ah
pengganti.
Menimbang, bahwa telah dapat dibuktikan bahwa tanah sengketa
am
ub
seluas 80.580 Ha yang diserahkan Tergugat I kepada Tergugat II adlah
tanah milik Emad bin Uci almarhum bukan tanah milik Tergugat I.
ep
Menimbang, bahwa perbuatan Tergugat I yang menyerahkan dan
k
almarhum kepada Tergugat II tanpa ijin dari ahli waris Emad bin Uci
R
si
adalah sebagai perbuatan yang melanggar hak subjektif orang lain dan
merupakan perbuatan melanggar hukum”
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
calon pengganti sebagaimana Berita Acara Serah Terima Fisik/De
si
Facto:
i. Nomor 09/044.2/III/1988 tanggal 22 Nopember 1988, seluas
ne
ng
299,50 Ha.
ii. Nomor 01/044.2/III/1989 tanggal 22 Nopember 1988 seluas
520,3529 Ha.
do
gu iii. dan seluas 12,262 Ha.
sehingga lahan calon pengganti yang telah diserahkan secara fisik
In
A
seluas 832,1149 Ha.
Dan sebagaimana telah dijelaskan pada angka 4 di atas yaitu
ah
lik
sebagaimana tersebut pada Pasal 5 Berita Acara Perjanjian Serah
Terima Fisik/De Facto Tukar Menukar Tanah antara PLN Proyek
Induk Pembangkit Hidro Jawa Barat dengan Perum Perhutani Unit
am
ub
III Jawa Barat No. 04/044.2/III/1989 tanggal 7 Juli 1989, Turut
Terlawan I mengijinkan kepada Turut Terlawan II untuk
ep
menggunakan keseluruhan tanah kawasan hutan yang dimohon
k
si
Pdt.G/1998/PN.Pwk tanggal 29 Juli 1999 atas dasar pertimbangan
hukum tersebut di atas yang menyatakan:
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Turut Tergugat I”, artinya belum tukar menukar, sebab kalau
si
perbuatan hukumnya tukar menukar maka istilah hukum yang
digunakan adalah “tanah pengganti” sebagaimana istilah hukum
ne
ng
yang digunakan oleh Yudex Facti (Pengadilan Negeri
Purwakarta).
- Tidak ada klausule di dalam bukti T.II.7 tersebut yang
do
gu menerangkan dan dapat membuktikan bahwa Tergugat I telah
menyerahkan tanah kepada (dalam arti untuk menjadi hak milik)
In
A
Tergugat II secara keseluruhan.
Sehingga dengan demikian, pertimbangan hukum tersebut pada
ah
lik
halaman 69-70 yang berbunyi:
“Menimbang, bahwa perbuatan Tergugat I yang menyerahkan
dan memberikan tanah sengketa seluas 80.580 Ha milik Emad
am
ub
bin Uci almarhum kepada Tergugat II tanpa ijin dari ahli waris
Emad bin Uci adalah sebagai perbuatan yang melanggar hak
ep
subjektif orang lain dan merupakan perbuatan melanggar
k
hukum”
ah
adalah tidak benar dan tidak sah, dan demi hu kum harus
R
si
dibatalkan.
d. Tanah kawasan hutan tersebut adalah hak/dikuasai Pelawan yang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
yang berhak atas tanah kawasan hutan tersebut. Dengan
si
demikian, semua perbuatan (tindakan) Turut Terlawan I (semula
Tergugat I) dalam perkara tersebut adalah merupakan
ne
ng
tanggungjawab dari Pelawan (Menteri Kehutanan) selaku
pejabat yang memberi ijin dan persetujuan.
Dengan demikian, putusan peninjauan kembali Nomor 737 PK/Pdt/
do
gu 2010 tanggal 1 Agustus 2012 Jo. Putusan PN Purwakarta No. 39/
Pdt.G/1998/PN.Pwk tanggal 29 Juli 1999, yang menyatakan:
In
A
“Menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan
hukum atas tanah sengketa yang telah diserahkan kepada Tergugat
ah
II seluas 80.589 Ha” adalah tidak benar, cacat hukum, tidak sah dan
lik
batal demi hukum.
7. Bahwa sekalipun amar putusan peninjauan kembali Nomor 737 PK/Pdt/
am
ub
2010 tanggal 1 Agustus 2012 Jo. Putusan PN Purwakarta No. 39/
Pdt.G/1998/ PN.Pwk tanggal 29 Juli 1999 yang berbunyi:
ep
- Menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan
k
hukum.
ah
si
Rp465.000.000,00 kepada para Penggugat.
- Menghukum Tergugat I untuk membayar ganti rugi atas tanah
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Putusan PN Purwakarta No. 39/Pdt.G/1998/ PN.Pwk tanggal 29
R
Juli 1999 yang berkualifikasi hukum “ultra petita” tersebut adalah
si
tidak benar, cacat hukum, tidak sah dan batal demi hukum.
ne
ng
8. Bahwa berdasarkan penjelasan yang dikemukakan oleh Turut Terlawan
I tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi dasar hukum
gugatan perlawanan Pelawan terhadap putusan peninjauan kembali
do
gu Nomor 737 PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012 Jo. Putusan PN
Purwakarta No. 39/Pdt.G/1998/ PN.Pwk tanggal 29 Juli 1999 tersebut
In
A
adalah:
1) Permohonan peninjauan kembali para Terlawan tidak memen uhi
ah
lik
syarat imperatif dan putusan peninjauan kembali Nomor 737 PK/
Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012 bertentangan dengan ketentuan
sebagaimana ditentukan dan dipersyaratkan oleh Pasal 67 huruf b
am
ub
Undang-Undang No. 14 tahun 1985 tentang MARI.
2) Tanah seluas 88,90 Ha persil No. 338, persil No. 339 dan persil No.
ep
340 yang menjadi objek gugatan para Terlawan dalam perkara No.
k
3) Bukti pembayaran pajak persil 338, 339 dan 340 baru dibuat dan
R
si
dimiliki oleh para Terlawan pada tahun 1990 dimana terbitnya
formulir KP.PBB.4.1. tanggal 14 Mei 1990 yang menjadi pegangan
ne
ng
do
gu
yang menunjuk persil 338, 339 dan 340 adalah persil yang dibuat
dalam Rapat Minggon tersebut.
In
4) Para Terlawan yang mengkualifikasikan dirinya dengan sebutan
A
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tidak melakukan melawan hukum oleh Judex Facti dinyatakan telah
si
melakukan perbuatan melawan hukum.
Atas dasar fakta-fakta ketidakbenaran dan kesalahan tersebut di
ne
ng
atas maka putusan peninjauan kembali Nomor 737 PK/Pdt/2010
tanggal 1 Agustus 2012 Jo. Putusan PN Purwakarta No. 39/Pdt.G/
1998/PN.Pwk tanggal 29 Juli 1999 yang salah, tidak benar, tidak
do
gu sah dan tidak berkekuatan hukum tersebut tidak dapat
dipertahankan sebagai suatu putusan, karenanya demi hukum
In
A
seharusnya dibatalkan.
9. Bahwa berdasarkan pada penjelasan yang dikemukakan oleh Turut
ah
lik
Terlawan I di atas, Turut Terlawan I menyatakan sama sekali tidak
keberatan apabila majelis hakim Pengadilan Negeri Purwakarta yang
memeriksa dan mengadili perkara ini mengabulkan gugatan perlawanan
am
ub
Pelawan tersebut dalam perkara ini seluruhnya.
Jawaban Turut Terlawan II:
ep
Dalam Eksepsi:
k
si
Kepala Desa Citamiang karena objek sengketa berada di wilayah Desa
Citamiang, oleh karena itu seharusnya Kepala Desa Citamiang juga
ne
ng
do
gu
1. Bahwa apa yang menjadi eksepsi juga merupakan satu kesatuan yang
tidak terpisah dalam pokok perkara.
In
2. Bahwa berdasarkan data gugatan terdahulu yaitu gugatan No. 39/
A
lik
ub
dengan objek sengketa yaitu Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2/Desa
Citamiang.
ka
3. Berdasarkan data yang ada pada Kantor Turut Terlawan III bahwa
ep
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Bahwa Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 2/Desa Citamiang tercatat
si
atas nama PT PLN Pembangkit Tenaga Listrik Jawa Bali II Di Surabaya,
diproses melalui pemberian hak berdasarkan Surat Keputusan Kepala
ne
ng
Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat No. 1824/HGB/KWBPN/1997
tanggal 19-03-1997 tentang Pemberian Hak Guna Bangunan atas tanah
seluas 805.800 M2, terletak di Desa Citamiang, Kecamatan Maniis,
do
gu Kabupaten Daerah Tingkat II, Purwakarta atas nama PT PLN
Pembangkit Tenaga Listrik Jawa Bali II.
In
A
5. Bahwa dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2/Desa Citamiang di
dalam huruf kolom i) Penunjuk asal dari tanah negara.
ah
lik
Berdasarkan seluruh dalil jawaban sebagaimana dikemukakan di atas,
maka Turut Terlawan III mohon kepada yang terhormat Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putusan
am
ub
sebagai berikut:
Dalam Eksepsi:
ep
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak lengkap karena Penggugat
k
kurang pihak;
ah
si
- Menyatakan sah dan tetap berlaku Sertipikat Hak Guna Bangunan No.
2/Desa Citamiang tercatat atas nama PT PLN Pembangkit Tenaga
ne
ng
do
gu
Penggugat.
Jawaban Turut Terlawan III:
In
Dalam Eksepsi:
A
lik
ub
1. Bahwa apa yang menjadi eksepsi juga merupakan satu kesatuan yan g
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tergugat II dan Kantor Pertanahan Kabupaten Purwakarta sebagai
si
Tergugat III, dengn objek sengketa yaitu sertipikat hak guna bangunan
No. 2/Desa Citamiang.
ne
ng
3. Berdasarkan data yang ada pada Kantor Turut Terlawan III bahwa
sertipikat hak guna bangunan No.2/Desa Citamiang tercatat atas nama
P.T. P.L.N. Pembangkit Tenaga Listrik Jawa Bali II di Surabaya, terbit
do
gu tanggal 04-04-1998, Surat Ukur No. 983/1998 tanggal 03-04-1998 luas
805.800 M2 (delapan ratus lima ribu delapan ratus meter persegi).
In
A
4. Bahwa sertipikat hak guna bangunan No.2/Desa Citamiang tercatat
atas nama P.T. P.L.N. Pembangkit Tenaga Listrik Jawa Bali II di
ah
lik
Surabaya, diproses melalui pemberian hak berdasarkan surat
keputusan Kepala Kantor Wilayah Propinsi Jawa Barat No. 1824/HGB/
KWBPN/1997 tanggal 19-03-1997 tentang pemberian hak guna
am
ub
bangunan atas tanah seluas 805.800 M2, terletak di Desa Citamiang,
Kecamatan Maniis, Kabupaten Daerah Tingkat II Purwakarta atas
ep
nama P.T. P.L.N. Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali II.
k
si
6. Berdasarkan seluruh dalil jawaban sebagaimana dikemukakan di atas,
maka Turut Terlawan III mohon kepada yang terhormat majelis hakim
ne
ng
yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan putu san
sebagai berikut:
do
gu
Dalam Eksepsi:
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak lengkap karena Penggugat
In
kurang pihak;
A
lik
tercatat atas nama P.T. P.L.N. Pembangkit Tenaga Listrik Jawa Bali II di
Surabaya.
m
ub
Atau apabila majelis hakim yang memeriksa dan memutus perkara ini
ep
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan dupliknya masing-masing yang diajukan di persidangan pada
si
taggal 14 November 2013.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan gugatan perlawanannya,
ne
ng
Pelawan telah mengajukan alat bukti surat, yaitu:
1. Register No. a.7, Origineel, Grensprojectproces-Verbal G. Tjantajan-
Oozt (grensr.dd. 22-9-1999, goedg.dd. 18-12-1919, afb. dd. 30-3-1920,
do
gu goedg.dd. 12-5-1920), diberi tanda P.1;
2. Register No. 7 d, Duplicaat, Supletoir Grensprojectproces-Verbal, G.
In
A
Tjantajan-Oorst(grensreg. dd. 31 Desember 1932, Goedgek. dd. 4
April 1933), diberi tanda P.2;
ah
lik
3. Supletoire Grensproject Kaart, dd. 31 Desember 1932, G. Tjantajan
Oozt, Schaal 1 : 10.000, diberi tanda P.3.
4. Peta West Java, diberi tanda P.4;
am
ub
5. Grensprojectkaart Van het in stand be houden wildhoutbosch, G.
Tjantajan Oozt, District Tjikalongkoelon, Gouvernementsbesluit dd. 16
ep
Dec. 1916, diberi tanda P.5;
k
si
Hutan, diberi tanda P.6;
7. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, tentang Kehutanan, diberi tan da
ne
ng
P.7;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 72 Tahun 2010, tentan g
do
gu
lik
ub
tanda P.12;
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dari Lahan Pengganti Dalam Rangka Tukar Menukar Kawasan hutan
si
Atas Nama Pemerintah Kota Banjar, Yan g Terletak Di Kota Banjar,
Provinsi Jawa Barat Seluas 60.738,50 (Enam Puluh Ribu Tujuh Ratu s
ne
ng
Tiga Puluh Delapan dan Lima Puluh Perseratus) Meter Persegi, diberi
tanda P.13;
14. Keputusan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No. SK.429/
do
gu Menhut-II/2013, tanggal 12 Juni 2013, tentang Pelepasan Kawasan
Hutan Produksi Tetap Kelompok Hutan Gunung Babakan Petak 53 B
In
A
Dan 55 D, Resort Pemangkuan Hutan Gadung, Bagian Kesatuan
Pemangkuan Hutan Banjar Utara, Kesatuan Pemangkuan Hutan
ah
lik
Ciamis Untuk Pembangunan Kantor Sekretariat Pemerintah Kota
Banjar Atas Nama Pemerintah Kota Banjar, Yang Terletak Di Desa
Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Provinsi Jawa
am
ub
Barat Seluas 29,889,81 (Dua Puluh Sembilan Ribu Delapan Ratus
Delapan Puluh Sembilan Dan Delapan Puluh Satu Perseratus) Meter
ep
Persegi, diberi tanda P.14.
k
- Bahwa bukti bertanda P.1 sampai dengan P.14 telah dibubuhi meterai
ah
cukup.
R
si
- Bukti surat yang disertai dengan aslinya adalah bukti bertanda P.1,
P.2, P.3, P.4, P.5, P.13 dan P.14, sedangkan P.6, P.8, P.10, P.11 dan
ne
ng
P.12 tanpa ada asinya, P.7 adalah asli, dan P.9 diambil dari website.
Menimbang, bahwa selain mengajukan alat bukti surat, Pelawan
do
gu
juga telah mengajukan alat bukti ahli, bernama: Iwan Raspati, B., Sc.F.,
S.E., yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
In
- Bahwa ahli adalah Kepala Seksi Tukar Menukar Kawasan Hutan,
A
lik
ub
- Bahwa ahli hadir di persidangan ini adalah berdasarkan surat perin tah
tugas yang dibuat oleh Kementerian Kehutanan berdasarkan
ka
- Bahwa dalam hal tukar menukar kawasan, dikenal istilah clear and
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa terjadinya tukar menukar suatu kawasan hutan ditentukan
si
dengan terbitnya surat keputusan dari Menteri Kehutanan yan g isinya
menyatakan bahwa suatu kawasan sudah ditukar dengan kawasan
ne
ng
hutan lainnya.
- Bahwa kawasan hutan yang bisa ditukar-guling adalah hutan produksi,
hutan produksi terbatas dan hutan lindung, sedangkan hutan
do
gu konservasi tidak bisa dilakukan tukar menukar.
- Bahwa yang dimaksud dengan hutan konservasi adalah dimana
In
A
didalamnya terkait perlindungan satwa, hutan lindung adalah hutan
yang dikhususkan untuk menjaga keseimbangan dan kelesatarian tata
ah
lik
kelola air, dan hutan produksi adalah hutan yang bisa memproduksi
hasil hutan.
- Bahwa ahli tidak tahu tentang tanah adat rakyat dalam kaitannya
am
ub
dengan tukar menukar tanah.
- Bahwa secara struktural, hubungan antara Kementerian Kehutanan
ep
dengan Perum Perhutani tidak ada, hubungan itu baru ada apabila
k
si
sampai kepada pemasaran hasil hutan, termasuk juga untuk
merehabilitasi hutan.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Surat dari Departemen Kehutanan tanggal 31 Desember 1997, No.
si
2382/II/Kum-3/97, yang ditujukan kepada Sdr. Komarudin, S.H., Jl.
Sukarno Hatta, No. 3, Kodya Bandung, diberi tanda, T.2.
ne
ng
- Bahwa bukti bertanda T.1 dan T.2 telah dibubuhi meterai cukup.
- Bukti T.1 dengan aslinya, sedangkan bukti T.2 tidak ada aslinya.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil jawabannya,
do
gu Turut Terlawan I telah mengajukan alat bukti berupa surat, yaitu:
1. Surat Departemen Keuangan RI, Direktorat Jenderal Pajak, Kantor
In
A
Wilayah VII Jawa Barat, Kantor Pelayanan PBB Purwakarta, tanggal
27 September 2000, No. S.100/WPJ.07/KB/0903/2000, yang ditujukan
ah
lik
kepada Kepala Perum Perhutani Unit III Jawa Barat di Bandung, hal:
Peta Cantayan Timur, diberi tanda TT.I.1;
2. Surat Kementerian Keuangan RI, Direktorat Jenderal Pajak, Kantor
am
ub
Wilayah DJP Jawa Barat I, Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Purwakarta, tanggal 3 September 2010, No. S.606/WPJ.09/KP.1006/
ep
2010, hal: Permohonan Konfirmasi Peta Besar Tahun 1931/1932, yang
k
si
2012, diberi tanda TT.I.3;
4. Putusan Pengadilan Negeri Purwakarta No. 39/Pdt.G/1998/PN.Pwk.,
ne
ng
do
gu
Tanah Antara PLN Proyek Induk Pembangkit Hidro jawa Barat Dengan
Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, No. 04/044.2/III/1989, tanggal 7
In
Juli 1989, diberi tanda TT.I.5;
A
lik
status hukum hak milik atas tanah seseorang/badan dikaitkan den gan
Topdam, yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Departemen
m
ub
Permohonan Penjelasan Kekitir Padjeg Boemi Persil No. 338, 339 dan
R
340 a.n. Emad bin Uci, yang ditujukan kepada Direktur Utama
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Peta Distrik Purwakarta, diberi tanda TT.1.8a;
si
9. Peta Djawa dan Madura, Tjikalong-Wetan, diberi tanda TT.I.8b;
10. Grensprojectkaart Van het in stand be houden wildhoutbosch, G.
ne
ng
Tjantajan Oozt, District Tjikalongkoelon, Afdeling Tjiandjoer, behoort bij
proces vedrbal dd. 22 September 1912 diberi tanda TT.I.8c;
- Bahwa bukti TT.I-1 s/d TT.I-8 telah dibubuhi dengan meterai cukup.
do
gu - Bahwa bukti surat yang disertai dengan aslinya adalah bukti TT.I-1,
TT.I-2, TT.I-5, TT.I-6, TT.I-7, TT.I-8b, TT.I-8c.
In
A
- Bahwa bukti surat yang tidak disertai dengan aslinya adalah bukti TT.I-
3, TT.I-4, TT.I-8a.
ah
lik
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil jawabannya, Turut
Terlawan II telah mengajukan alat bukti berupa surat, yaitu:
1. Surat dari Departemen Pertanian, Direktorat Jenderal Kehutanan,
am
ub
tanggal 21 Desember 1981, No. 2307/DJ/I/1981, perihal: permohonan
tanah kawasan hutan untuk pembangunan PLTA Cirata (Jawa Barat),
ep
yang ditujukan kepada Direktur Jenderal (tidak jelas tulisannya), diberi
k
tanda TT.II-1;
ah
si
Menhut-II/1988, perihal: Penggunaan tanah kawasan hutan untuk
proyek PLTA Cirata, yang ditujukan kepada Menteri Pertambangan
ne
ng
do
gu
lik
ub
III, perihal: Proses Tukar Menukar Kawasan Hutan A.n. P.T. P.L.N.
es
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
P.J.B. II di P.O. Box 002/C.I.P., Jalan Raya Cirata, Kecamatan
si
Cipeundeuy, Kabupaten bandung, diberi tanda T.II-6;
7. Surat dari P.J.B., tanggal 3 Juli 2013, No. W099050, perihal:
ne
ng
Permohonan Penyelesaian Proses Tukar Menukar Kawasan Hutan
a.n. P.T. Pembangkitan Jawa Bali-Badan Pengelola Waduk Cirata,
yang ditujukan kepada Dirjen Planologi Kehutanan, Cq Direktur
do
gu Penggunaan Kawasan Hutan, diberi tanda TT.II-7;
8. Keputusan Mneteri Kehutanan, tanggal 4 Juli 2003, No. 195/Kpts-II/
In
A
2003, tentang Penunjukan Kawasan Hutan Di Wilayah Provinsi Jawa
Barat Seluas + 816.603 (Delapan Ratus Enam Belas Ribu Enam Ratus
ah
lik
Tiga Hektar, diberi tanda TT.II-8;
9. Surat Perhutani, tanggal 30 April 1991, No. 279/044.1/KUM/DIR,
perihal: Pembebasan Tanah Di Daerah Gn. Cantayan, Proyek P.L.T.A.
am
ub
Cirata, yang ditujukan kepada Direksi Perum Listrik Negara (Up
Direktur Pembangunan) di Jakarta, diberi tanda TT.II-9;
ep
10. Laporan Survey & Inventarisasi Calon Lahan Pengganti A.n. P.T.
k
si
Sukabumi, Disusun oleh: Bandung Prima, tanggal 2 Mei 2013, diberi
tanda TT.II-10.1;
ne
ng
11. Laporan Survey & Inventarisasi Calon Lahan Pengganti A.n. P.T.
Pembangkitan Jawa Bali, Badan Pengelola Waduk Citara (P.T. P.J.B.
do
gu
12. Laporan Survey & Inventarisasi Calon Lahan Pengganti A.n. P.T.
Pembangkitan Jawa Bali, Badan Pengelola Waduk Citara (P.T. P.J.B.
ah
lik
ub
tanda TT.II-10.3;
13. Sertifikat Hak Guna Bangunan, No. 2, tanggal 4 April 1998, A.n. P.T.
ka
tanda TT.II-11;
ah
14. Keputusan Presiden R.I. No. 63 Tahun 2004, tanggal 5 Agustus 2004,
R
15. Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, No. 3407
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa bukti TT.II-1 s/d TT.II-13 telah dibubuhi dengan meterai cukup.
si
- Bahwa bukti TT.II-10-1 s/d TT.II-10-3 adalah aslinya.
- Bahwa bukti surat yang disertai dengan aslinya adalah
ne
ng
- Bahwa bukti surat yang tidak disertai dengan aslinya adalah TT.II-1 s/d
TT.II-9 dan TT.II-11 s/d TT.II-13.
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil jawabannya,
do
gu Turut Terlawan III telah mengajukan alat bukti berupa surat, yaitu:
1. Buku Tanah Hak Guna Bangunan No. 2, tanggal 4 April 1998, A.n.
In
A
P.T. P.L.N. Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali II di Surabaya,
diberi tanda TT.III-1;
ah
lik
2. Surat Ukur No. 983/1998, tanggal 4 April 1998, diberi tanda TT.III-2;
- Bahwa bukti TT.III-1 dan TT.III-2 telah dibubuhi meterai cukup.
- Bahwa bukti TT.III-1 dan TT.III-2 disertai dengan aslinya.
am
ub
Menimbang, bahwa kecuali Turut Terlawan III, kedua belah pihak
yang berperkara telah mengajukan kesimpulan di persidangan.
ep
Menimbang, bahwa kedua belah pihak yang berperkara tidak
k
si
agar isi berita acara persidangan dalam perkara ini dianggap tercantum
dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan putusan ini.
ne
ng
Pertimbangan Hukum
Dalam Provisi
do
gu
lik
ub
tegas tentang tuntutan provisi, menurut doktrin ilmu hukum (acara) perdata
ep
menjatuhkan putusan sela yang isinya berupa perintah supaya salah satu
es
pihak, karena sifatnya mendesak dan segera, untuk tidak melakukan suatu
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
berjalan. Hal ini dapat dilihat didalam beberapa putusan Mahkamah Agung
si
antara lain putusan Mahkamah Agung No. No. 1070 K/Sip/1972, tanggal 7
Mei 1973, menyebutkan bahwa tuntutan provisi yang tercantum dalam
ne
ng
Pasal 180 HIR hanyalah untuk memperoleh tindakan sementara selama
proses berjalan, tuntutan provisi yang mengenai pokok perkara tidak dapat
diterima, putusan Mahkamah Agung No. 279 K/Sip/1976, tanggal 5 Juli
do
gu 1977, menyebutkan bahwa permohonan provisi seharusnya bertujuan agar
ada tindakan Hakim yang tidak mengenai pokok perkara, permohonan
In
A
provisi yang berisikan pokok perkara haruslah ditolak;
Menimbang, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suatu
ah
lik
tuntutan provisi sangat erat kaitannya dengan apa yang menjadi objek
gugatan atau perlawanan, sehingga sebelum memeriksa pokok perkara
Hakim dapat melihat apakah esensi suatu tuntutan provisi sifatnya
am
ub
mendesak dan segera, dan apabila mendesak dan segera maka
dijatuhkan putusan sela, namun sebaliknya apabila tidak mendesak atau
ep
tidak perlu segera, maka tuntutan provisi tersebut akan diputus bersama-
k
si
dari Pelawan dalam perkara a quo yang ternyata adalah meminta supaya
pelaksanaan putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung Nomor 737
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa dalam perkara tersebut kedudukan Pelawan (Menteri
si
Kehutanan) telah diwakili oleh Perum Perhutani karena antara
Perum Perhutani dengan Menteri Kehutanan mempunyai hubungan
ne
ng
sistematis dan terstruktur yang tidak dapat dipisahkan
kedudukannya sama-sama sebagai lembaga negara yang
mempunyai hak regulasi negara di bidang Kehutanan, sehingga
do
gu dalam hal kedudukan Perum Perhutani yang digugat menjadi pih ak
dalam perkara sebelumnya, maka secara yuridis Menteri Kehutanan
In
A
telah terwakili didalamnya.
- Bahwa oleh karena dalam perkara gugatan perlawanan ini objeknya
ah
lik
sama, dan para pihaknya juga sama, maka dengan demikian
perkara ini adalah nebis in idem.
2. Perlawanan Pelawan tidak beralasan hukum
am
ub
- Bahwa esensi perlawanan Pelawan adalah keberatan terhadap isi
putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung RI, No. 737 PK/Pdt/
ep
2010 tanggal 1 Agustus 2012 dan menuntut supaya putusan
k
si
mungkin pengadilan negeri membatalkan suatu putusan peninjauan
kembali Mahkamah Agung, yaitu putusan Mahkamah Agung RI No.
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
si
verklaard).
Alasan Hukum perlawanan Pelawan Kekurangan Pihak:
ne
ng
Bahwa Pelawan dalam perlawanannya hanya mengajukan kepada 47
orang selaku para Terlawan sedangkan berdasarkan putusan PK No.
737 PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012 bukan lah 47 orang, yang
do
gu benar adalah 53 orang, sehingga dengan demikian masih ada pihak-
pihak yang berkepentingan dalam perkara ini tidak dijadikan sebagai
In
A
pihak, yaitu: 1. Idi Bin Emad, 2. Empat bin Emad, 3. H. Warta bin Ibo,
4. Idi Sainan bin Tarip, 5. H. Ahmad Mumin/Hamim bin Adhar, 6. H.
ah
lik
Akiah, maka dengan demikian perlawanan Pelawan tersebut tidak
sempurna karena kurang pihak, sehingga harus dinyatakan tidak dapat
diterima (niet ontvankelijk verklaard).
am
ub
4. Surat Kuasa Pelawan Tidak Sempurna
Alasan Hukum:
ep
Pelawan telah memperbaiki dan merubah status para Terlawan yang
k
si
kuasanya Pelawan tidak pernah memperbaikinya, maka jelas surat
kuasa tersebut tidak sempurna dan mengandung cacat yuridis
ne
ng
do
gu
tersebut.
- Bahwa tentang perlawanan telah diatur secara tegas dan jelas
ah
lik
dalam Pasal 195 ayat (6) dan Pasal 208 HIR, maka ketentuan
dalam Pasal 378 Rv tidak dapat dijadikan sebagai dasar hukum
m
ub
mengajukan perlawanan ini. Pasal 195 ayat (6) dan Pasal 208 HIR
menyatakan: “Perlawanan eksekusi oleh pihak ketiga hanya dapat
ka
hak milik.
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa dengan demikian Pelawan tidak mempunyai legal standing
si
untuk mengajukan perlawanan dalam perkara ini dan karenanya
perlawanan Pelawan harus ditolak.
ne
ng
Eksepsi Turut Terlawan I (Turut Terlawan I tidak mengajukan eksepsi).
Eksepsi Turut Terlawan II dan Turut Terlawan III, sama, yaitu:
Gugatan Kurang Pihak.
do
gu Bahwa seharusnya Kepala Desa Citramiang juga harus ditarik
sebagai pihak dalam perkara ini karena objek sengketa berada di wilayah
In
A
Desa Citamiang.
Menimbang, bahwa terhadap eksepsi dari para Terlawan dan para
ah
lik
Turut Terlawan tersebut di atas, pengadilan akan memberi pertimbangan
seperti di bawah ini.
Menimbang, bahwa namun, sebelum sampai kepada
am
ub
pertimbangan atas eksepsi-eksepsi tersebut, perlu terlebih dahulu
dikonstatir apa yang menjadi dalil pokok dari perlawanan Pelawan.
ep
Menimbang, bahwa dalil pokok perlawanan Pelawan adalah
k
No. 737 PK/Pdt/2010, tanggal 1 Agustus 2012, dan memohon supaya isi
R
si
putusan peninjauan kembali tersebut dinyatakan tidak sah dan tidak
mempunyai kekuatan hukum berlaku mengikat.
ne
ng
do
gu
lik
ub
1) Blok Cisentul, Persil No. d.338, luas 23,125 Ha, yang tercatat dalam
letter C Desa No. C. 226 sampai dengan C. 231.
ka
2) Blok Cigungun, Persil No. d. 339, luas 34,875 Ha, yang semua tercatat
ep
3) Blok Ciganda, Persil No. d. 340, luas 30,900 Ha, yang semua tercatat
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dengan Penggugat XII yang berasal dari peninggalan Emad Bin Uci
si
almarhum, padahal menurut Pelawan, tanah yang menjadi objek sengketa
dalam perkara perdata tersebut bukanlah milik adat Penggugat I sampai
ne
ng
dengan Penggugat XII yang diperoleh dari peninggalan Emad Bin Uci
almarhum, melainkan adalah tanah negara yang pengelolaannya berada di
bawah penguasaan Pelawan, sehingga atas dasar dalil tersebut Pelawan
do
gu mengajukan perlawanannya dan menuntut supaya isi putusan pen injau an
kembali tersebut dinyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan
In
A
hukum berlaku mengikat.
Pertimbangan tentang eksepsi
ah
lik
Ad. 1. Tentang Perlawanan Pelawan nebis in idem
Menimbang, bahwa sesuai dengan yurisprudensi tetap Mahkamah
Agung, yang sudah diikuti dalam praktek peradilan perdata di Indonesia,
am
ub
bahwa suatu gugatan atau perlawanan disebut ne bis in idem adalah
apabila dalam gugatan atau perlawanan tersebut, baik para pihak maupu n
ep
objek gugatan sama dengan pihak dan objek gugatan terdahulu.
k
si
putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung R.I. No. 737 PK/Pdt/2010
tanggal 1 Agustus 2012 tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum
ne
ng
do
gu
lik
ub
Pelawan sudah ikut digugat atau tidak, baru akan dapat diketahui setelah
R
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ad. 2. Tentang Pelawan tidak beralasan hukum
si
Menimbang, bahwa eksepsi inipun baru dapat ditentukan
berasalan atau tidak, adalah setelah memeriksa bukti-bukti dalam perkara
ne
ng
ini, terutama nanti setelah memeriksa dan meneliti dengan saksama
tentang bukti surat berupa isi putusan peninjauan kembali Mahkamah
Agung RI, No. 737 PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012 dan putusan-
do
gu putusan yang berkaitan dengan putusan peninjauan kembali tersebut.
Karena untuk menentukan apakah suatu gugatan perlawanan dapat berisi
In
A
tentang permintaan untuk membatalkan suatu putusan peninjauan
kembali, baru dapat ditentukan, adalah setelah pengadilan memeriksa
ah
lik
putusan peninjauan kembali dimaksud, yang tentu nantinya akan dijadikan
oleh para pihak sebagai bukti dalam perkara ini.
Menimbang, bahwa dengan demikian, dalil ini bukanlah termasu k
am
ub
ruang lingkup materi eksepsi, sehingga harus ditolak.
Ad. 3. Tentang Perlawanan Pelawan Tidak Sempurna dan Kekurangan
ep
Pihak
k
si
menuntut supaya putusan peninjauan kembali Mahkamah Agu ng R.I. No.
737 PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012 tidak sah dan tidak mempunyai
ne
ng
do
gu
diketahui oleh umum (notoire feiten) bahwa kekuatan hukum dari sebuah
putusan (pengadilan) perdata adalah mengakhiri suatu perkara serta
ah
lik
ub
memasukkan ahli waris dari 12 (dua belas ) orang para Terlawan ke dalam
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
juga telah diuraikan di atas, bahwa objek gugatan adalah putusan
si
peninjauan kembali Mahkamah Agung.
Pentingnya kelengkapan pihak (Tergugat atau Terlawan) dalam
ne
ng
suatu gugatan atau perlawanan adalah untuk mengetahui kelengkapan
formalitas dalam suatu surat gugatan atau perlawanan dalam kaitannya
nanti dengan apa yang menjadi objek gugatan atau perlawanan, sehingga
do
gu sebelum sampai kepada pemeriksaan materi (substansi) perkara akan
dapat ditentukan terlebih dahulu bahwa gugatan atau perlawanan ternyata
In
A
belum (tidak) memenuhi syarat formalitas gugatan, yang mengakibatkan
gugatan atau perlawanan dimaksud menjadi tidak dapat diterima (niet
ah
lik
ontvankelijk verklaard), yang tentu dalam perkara a quo, hal kelengkapan
pihak menjadi tidak urgen karena objek gugatan perlawanan adalah su atu
putusan pengadilan, yakni putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung
am
ub
R.I. No. 737 PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012.
Sehingga dengan demikian, surat kuasa dari Pelawan kepada
ep
kuasanya dalam perkara a quo tidak perlu diperbaiki meskipun Pelawan
k
telah merubah status para Terlawan yang telah meninggal dunia sebanyak
ah
si
karena urgensi diperbaiki atau tidaknya dalam surat kuasa posisi para
Terlawan yang sudah meninggal dunia tersebut ke ahli warisnya, tidak ada
ne
ng
do
gu
lik
ub
Citamiang, juga tidak beralasan, karena digugat atau tidak digugat Kepala
Desa Citamiang dalam perkara a quo, tidak ada urgensi maupun dampak
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ad. 5. Tentang Perlawanan tidak mempunyai legal standing (persona
si
standi in judicio)
Menimbang, bahwa eksepsi para Terlawan disini adalah dalilnya
ne
ng
menyatakan Pelawan tidak mempunyai legal standing (persona standi in
judicio), karena Pasal 378 Rv, yang digunakan Pelawan sebagai dasar
mengajukan gugatan perlawanannya tidak tepat, karena lembaga
do
gu perlawanan pihak ketiga telah diatur dalam Pasal 195 ayat (6) dan Pasal
208 HIR, yang menyatakan bahwa yang dapat mengajukan perlawanan
In
A
pihak ketiga terhadap eksekusi adalah pemilik, sedangkan dalam perkara
a quo, Pelawan hanya mendalilkan bahwa ia hanyalah lembaga yang
ah
lik
memiliki hak mengatur (regulasi).
Menimbang, bahwa persoalan ini baru dapat dijawab, apabila
pengadilan telah memeriksa tentang putusan peninjauan kembali
am
ub
Mahkamah Agung R.I. No. 737 PK/Pdt/2010 tanggal 1 Agustus 2012 yang
dijadikan oleh Pelawan sebagai objek gugatan perlawanannya, dan bu kti -
ep
bukti lainnya, lalu dihubungkan dengan bunyi dan ketentuan Pasal 37 8 Rv
k
apabila hal ini baru dapat dipertimbangkan juga setelah memeriksa bukti -
R
si
bukti dalam perkara ini.
Menimbang, bahwa dengan demikian,dalil ini bukan merupakan
ne
ng
do
gu
Agung R.I. No. 737 PK/Pdt/2010, tanggal 1 Agustus 2012, dan memohon
supaya isi putusan peninjauan kembali tersebut adalah tidak sah dan tidak
ah
lik
ub
diputus dalam putusan peninjauan kembali tersebut adalah milik adat dari
ep
Emad Bin Uci almarhum, padahal tanah yang menjadi objek sengketa
R
Penggugat XII yang diperoleh dari peninggalan Emad Bin Uci almarhum,
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
penguasaan Pelawan, sehin gga atas dasar dalil tersebut Pelawan
si
mengajukan perlawanannya dan menuntut supaya isi putusan pen injau an
kembali tersebut dinyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan
ne
ng
hukum berlaku mengikat.
Menimbang, bahwa menurut para Terlawan putusan peninjauan
kembali dalam suatu perkara perdata tidak dapat dibantah lagi
do
gu kebenarannya dan sudah berkekuatan hukum tetap, sehingga oleh karen a
amar putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung No. 737 PK/Pdt/
In
A
2010, tanggal 1 Agustus 2012 yang menyatakan bahwa objek sengketa
dalam perkara tersebut adalah milik Penggugat I sampai dengan
ah
lik
Penggugat XII dan para ahli warisnya tidaklah dapat disangkal lagi
kebenarannya, dan oleh karena putusan tersebut sudah berkekuatan
hukum tetap, maka pengadilan negeri tidak dapat lagi membatalkannya.
am
ub
Menimbang, bahwa alasan Pelawan mengajukan perlawanannya
adalah karena pada waktu perkara perdata tersebut diperiksa di
ep
pengadilan negeri, ia tidak diikutkan sebagai pihak sehingga ia tidak
k
si
perlawananya ialah ketentuan Pasal 378 Rv yang menyatakan: “Pihak-
pihak ketiga berhak melakukan perlawanan terhadap suatu putusan yang
ne
ng
merugikan hak-hak mereka, jika mereka secara pribadi atau wakil mereka
yang sah menurut hukum, ataupun pihak yang mereka wakili tidak
do
gu
lik
ub
Listrik Jawa Bali II Di Surabaya, terbit tanggal 4 April 1998, Surat Ukur No.
ep
983/1998 tanggal 3 April 1998 adalah sah milik Turut Terlawan II, karena
ah
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
bernama: Iwan Raspati, B., Sc.F., S.E., sedangkan para Terlawan hanya
si
mengajukan bukti-bukti surat bertanda T1-a, b, c, d, e s/d T 2, tanpa
mengajukan saksi, demikian juga Turut Terlawan I sampai dengan Turut
ne
ng
Terlawan III hanya mengajukan bukti-bukti surat, dimana Turut Terlawan I
mengajukan bukti-bukti surat bertanda bertanda TT I-1 s/d TT I-8 a, b, c,
Turut Terlawan II mengajukan bukti-bukti surat bertanda TT II-1 s/d TT II-
do
gu 13, Turut Terlawan III mengajukan bukti-bukti surat bertanda TT III-1 dan
TT III-2.
In
A
Menimbang, bahwa oleh karena dalil perlawanan Pelawan
disanggah oleh para Terlawan, maka kewajiban pertama membuktikan
ah
lik
dalil-dalilnya ada pada Pelawan.
Menimbang, bahwa namun demikian, sebelum sampai kepada
pembuktian oleh Pelawan, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu hal -hal
am
ub
berikut di bawah ini.
Menimbang, bahwa sebagaimana yang telah dipertimbangkan
ep
dalam pertimbangan tentang eksepsi ada beberapa materi yang baru
k
si
I. Tentang dalil Pelawan yang menyatakan bahwa ia mengajukan
perlawanan ini adalah selaku pihak ketiga (derden verzet) karena
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Pasal 378 Rv menentukan: “Pihak-pihak ketiga
si
berhak melakukan perlawanan terhadap suatu putusan yang merugikan
hak-hak mereka, jika mereka secara pribadi atau wakil mereka yang sah
ne
ng
menurut hukum, ataupun pihak yang mereka wakili tidak dipanggil di
sidang pengadilan, atau karena penggabungan perkara atau campur
tangan dalam perkara pernah menjadi pihak”.
do
gu Menimbang, bahwa dengan melihat bukti P9 yang sama dengan T1
dan T I-3 (yaitu putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung No. 737
In
A
PK/Pdt/2010, tanggal 1 Agustus 2012) jo. bukti T1: a, b, c, d (putusan-
putusan pengadilan negeri, pengadilan tinggi dan mahkamah agung-
ah
lik
kasasi), para pihaknya adalah 1. Amah Binti Emad, dan kawan-kawan (53
orang) selaku Penggugat melawan 1. Pemerintah R.I. Cq Menteri
Kehutanan R.I. Cq. Departemen Kehutanan R.I. Cq. Dirjen Perhutani Cq
am
ub
Kantor Wilayah Kehutanan Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat Cq
Kantor Perhutani Purwakarta selaku Tergugat I, 2. Pemerintah Cq Menteri
ep
Pertambangan & Energi Cq P.T. P.L.N. (Persero) Proyek Induk
k
si
Pemerintah R.I. Cq Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Cq Kantor Wilayah Pertanahan Propinsi Jawa Barat Cq Kantor Pertanahan
ne
ng
do
gu
lik
ub
Kantor Perhutani Kabupaten Purwakarta, yang tentu hal ini sudah cukup
M
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
gugatan perkara perdata No. 39/Pdt.G/ 1998/PN.Pwk. yang diputus pada
si
tanggal 29 Juli 1999 di Pengadilan Negeri Purwakarta, sudahlah sampai
kepada dan diketahui oleh Kementerian Kehutanan R.I. di Jakarta.
ne
ng
Menimbang, bahwa dengan demikian, dalil Pelawan yang
menyatakan bahwa ia mengajukan perlawanan ini karena tidak diikutkan
sebagai pihak dalam perkara perdata No. 39/Pdt.G/1998/PN.Pwk. yang
do
gu diputus pada tanggal 29 Juli 1999 di Pengadilan Negeri Purwakarta, tidak
beralasan, sehingga dengan demikian terbuktilah bahwa ia bukan sebagai
In
A
pihak ketiga terhadap perkara perdata perdata No. 39/Pdt.G/1998/
PN.Pwk., tanggal 29 Juli 1999.
ah
lik
Ad. II. Apakah dalil Pelawan mengajukan dalil perlawanannya dengan
menggunakan instrumen Pasal 378 Rv, beralasan atau tidak ?
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, pasal 378 Rv yang
am
ub
isinya sebagaimana dikutip di atas, adalah suatu lembaga hukum yang
diberikan kepada subjek hukum untuk mengajukan suatu keberatan atas
ep
adanya suatu putusan pengadilan yang dianggap merugikan dirinya, tetapi
k
si
sebagaimana yang ditempuh Pelawan saat ini, melainkan adalah dalam
bentuk gugatan perdata biasa, dimana objeknya adalah objek sengketa
ne
ng
do
gu
hukum acara perdata yang berlaku di Indonesia hingga saat ini (khusus
untuk daerah Jawa dan Madura) tidak mengatur tentang suatu hal.
ah
lik
ub
H.I.R., adalah perlawanan pihak ketiga atas dasar hak milik terhadap suatu
penetapan sita eksekusi yang dilakukan oleh seorang ketua pengadilan
ka
negeri (Bandingkan juga dengan Buku II, Edisi 2007, Mahkamah Agung
ep
pihak ketiga terhadap sita eksekusi atau sita jaminan tidak hanya dapat
es
diajukan atas dasar hak milik, tetapi juga dapat didasarkan pada hak-hak
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lainnya seperti hak pakai, hak guna bangunan (HGB), hak guna usaha
si
(HGU), hak tanggungan, hak sewa, dan lain-lain (halaman 101).
Menimbang, bahwa apabila diikuti cara pandang Pelawan
ne
ng
menggunakan ketentuan Pasal 378 Rv dikaitkan dengan maksud yang
terkandung didalam pasal 208 H.I.R yang dipertegas dan dilengkapi dalam
Buku II Mahkamah Agung tersebut, maka ditemukan suatu kontradiksi
do
gu (tidak sinkron satu sama lain), dimana Pasal 378 Rv adalah mengenai
peluang mengajukan gugatan baru akibat keberatan terhadap suatu
In
A
putusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap, sedangkan
Pasal 208 H.I.R. dan Buku II Mahkamah Agung adalah tentang
ah
lik
perlawanan pihak ketiga (derden verzet) atas dasar hak milik maupun hak-
hak lainnya atas adanya suatu penetapan sita eksekusi terhadap hak milik
maupun hak-hak lainnya tersebut, yang dilakukan oleh seorang Ketua
am
ub
Pengadilan Negeri, sementara di pihak lain maksud dan tujuan Pelawan
adalah perlawanan pihak ketiga (derden verzet) atas putusan peninjauan
ep
kembali Mahkamah Agung R.I. No. 737 PK/Pdt/2010, tanggal 1 Agustus
k
2012, bukan atas adanya sita eksekusi atas dasar hak milik, hak guna
ah
usaha, hak guna bangunan, dan lain -lain, sebagaimana tertulis jelas dalam
R
si
judul surat gugatan perlawanan Pelawan, yaitu: Gugatan perlawanan
Pihak Ketiga (derden verzet) atas putusan Mahkamah Agung R.I. No. 737
ne
ng
do
gu
lik
ub
bahwa objek dalam perlawanan pihak ketiga (derden verzet) adalah sita
es
ng
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengajukan perlawanan pihak ketiga (derden verzet) terhadap putusan
si
peninjauan kembali Mahkamah Agung R.I. No. 737 PK/Pdt/2010, tanggal 1
Agustus 2012, jelas sudah tidak pada tempatnya, karena putusan
ne
ng
peninjauan kembali bukanlah suatu penetapan sita eksekusi yang
dilakukan oleh seorang Ketua Pengadilan Negeri.
Menimbang, bahwa, dengan demikian, terlepas dari benar atau
do
gu tidaknya Pelawan tidak diikutkan sebagai pihak dalam perkara perdata
terdahulu (perkara No. 39/Pdt.G/1998/PN.Pwk.), sehingga menjadi alasan
In
A
baginya mengajukan perlawanan pihak ketiga (derden verzet) dalam
perkara a quo, tidaklah menjadi penting lagi dipertimbangkan, karena
ah
lik
lembaga (pranata) yang ditempuh oleh Pelawan yaitu perlawanan pihak
ketiga (derden verzet) atas keberatannya terhadap bunyi putusan
peninjauan kembali Mahkamah Agung, sejak awal sudah keliru dan tidak
am
ub
pada tempatnya.
Menimbang, bahwa dengan demikian, kalau timbul pertanyaan,
ep
upaya hukum apa yang dapat ditempuh apabila ada keberatan terhadap
k
si
argumentasi hukum berikut ini, yakni:
1. SEMA No. 10 Tahun 2009, tanggal 12 Juni 2009, tegas menyatakan
ne
ng
do
gu
lik
ub
(yang kedua kalinya), yaitu No. 017 PK/N/2006, tanggal 29 Juli 2008,
M
ng
tetapi isi putusan peninjauan kembali (yang ketiga kalinya ini) hanyalah
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
membatalkan putusan peninjauan kembali (yang kedua kalinya), dan
si
mengadili kembali dengan menyatakan: Menguatkan dan menyatakan
bahwa yang berlaku adalah putusan peninjauan kembali (yang
ne
ng
pertama kalinya), yaitu No. 02 PK/N/2006, tanggal 19 Juni 2006
(Tulisan Ketua Muda Perdata Khusus Mahkamah Agung RI, Dr. H.
Mohammad Saleh, S.H., M.H., yang menyatakan bahwa untuk
do
gu menjamin kepastian hukum, sesuai dengan ketentuan pasal 66 ayat
(1) Undang-undang tentang Mahkamah Agung, upaya hukum (luar
In
A
biasa) peninjauan kembali hanya dapat diajukan sekali, yang dikutip
dari:https://www.mahkamahagung.go.id/images/uploaded/15e.Temuan
ah
lik
Permasalahan Hukum Pada Perdata Khusus.pdf).
3. Pendapat Wakil Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Bidang
Yudisial, H. Abdul Kadir Mappong, S.H., tentang peninjauan kembali,
am
ub
yang dikutip oleh para Terlawan dalam bagian jawabannya,
menyatakan: “Sebagai suatu upaya hukum luar biasa, maka alasan
ep
yang dapat digunakan juga luar biasa, dimana letak luar biasanya
k
si
perlawanan (verzet), banding, kasasi sudah tertutup bagi pencari
keadilan”.
ne
ng
do
gu
dijatuhkan oleh Mahkamah Agung atas suatu perkara perdata tidak dapat
diajukan lagi upaya hukum apapun. Maka, seperti yang sudah
In
dipertimbangkan di atas, apabila ada pihak yang merasa keberatan
A
terhadap isi dan bunyi suatu putusan peninjauan kembali yang dijatu h kan
oleh Mahkamah Agung, jalan satu -satunya yang dapat ditempuh adalah
ah
lik
ub
Pasal 378 Rv, dimana pihak ketiga yang tidak dipanggil ke persidangan
sebagai pihak dan keberatan terhadap bunyi putusan tersebut, dapat
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
(atau putusan peninjauan kembali) tersebut dinyatakan tidak sah dan oleh
si
karena itu harus dibatalkan.
Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh rangkaian uraian tersebu t
ne
ng
di atas, tanpa perlu lagi mempertimbangkan bukti-bukti lainnya yang
diajukan kedua belah pihak, Majelis Hakim sampai kepada kesimpulan dan
berpendapat bahwa dalil gugatan perlawanan pihak ketiga (derden verzet)
do
gu yang diajukan Pelawan dalam perkara a quo tidaklah beralasan, dan
ketidakberalasan tersebut ternyata bukanlah disebabkan karena Pelawan
In
A
tidak dapat membuktikan dalail-dalilnya, melainkan adalah disebabkan
pengajuan dalil-dalil perlawanan Pelawan tidak pada tempatnya.
ah
lik
Menimbang, bahwa dengan demikian, oleh karena suatu putusan
peninjauan kembali yang dijatuhkan oleh Mahkamah Agung tidak dapat
dijadikan sebagai objek gugatan atau perlawanan, maka apa yang
am
ub
dimintakan Pelawan dalam tuntutan provisinya supaya pelaksanaan
putusan peninjauan kembali Mahkamah Agung R.I. No. 737 PK/Pdt/2010,
ep
tanggal 1 Agustus 2012, yang akan dimohonkan oleh para Tergugat,
k
si
Pelawan adalah Pelawan yang tidak benar dan berada di pihak yang
kalah, sehingga gugatan perlawanan tersebut harus ditolak.
ne
ng
do
gu
telah diubah dengan Undang-Undang No. 48 Tahun 2009, serta peratu ran
perundang-undangan lainnya yang bersangkutpaut dengan perkara ini;
ah
lik
M e n g a d i l i:
Dalam Provisi
m
ub
Terlawan III.
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
3. Menghukum Pelawan untuk membayar biaya perkara sebesar
si
Rp10.286.000,00 (sepuluh juta dua ratus delapan puluh enam ribu
rupiah).
ne
ng
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan majelis
hakim pada hari Kamis, tanggal 13 Februari 2014, oleh kami: Barita
Sinaga, S.H., M.H., selaku ketua majelis, Dr. Indah Wastukencana Wulan,
do
gu S.H., M.H., dan Nursari Baktiana, S.H., M.H., masing-masing sebagai
anggota, putusan mana diucapkan dalam sidang yang terbuka untuk
In
A
umum pada Kamis, tanggal 20 Februari 2014, oleh ketua majelis tersebut,
dengan didampingi oleh hakim anggota, dan dibantu oleh Suyat, S.H.,
ah
lik
Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh kuasa Pelawan , kuasa para
Terlawan, kuasa Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II serta tidak dihadiri
oleh Turut Terlawan III maupun kuasanya.
am
ub
Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ep
k
1. Dr. Indah Wastukencana W., S.H., M.H. 3. Barita Sinaga, S.H., M.H.
ah
si
2. Nursari Baktiana, S.H., M.H.
ne
ng
Penitera Pengganti,
do
gu
In
Suyat, S.H.
A
ub
5. Materai Rp 6.000,00
Jumlah Rp 10.286.000,00
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71