Putusan 1 PDT - Sus-Gugatan Lain-Lain AP 2019 PN - Niaga.jkt - PST 20200512
Putusan 1 PDT - Sus-Gugatan Lain-Lain AP 2019 PN - Niaga.jkt - PST 20200512
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 01/Pdt.Sus-Gugatan Lain-lain-AP/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst Jo.
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa
dan mengadili Gugatan Lain Lain pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan
In
A
sebagaimana tersebut dibawah ini yang diajukan oleh :
lik
dalam kedudukannya selaku Tim Kurator PT. Radiance (Dalam Pailit); dan
Soenario Harjanto Ongkowidjaja (Dalam Pailit), yang diangkat berdasarkan
am
ub
Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst., yang diucapkan dalam sidang
yang terbuka untuk umum pada tanggal 22 Oktober 2018, dalam hal ini
ep
k
si
MOKHAMAD SADIQIN, S.H., MOCHAMMAD AKBAR FACHREZA, S.H,
GEUTHA SUWIRNA, S.H., MUHAMMAD IRZAN MAULUDA, S.H., DEWI
ne
ng
do
gu
TERHADAP
ah
lik
1. WU SOEI HIM, beralamat di Jalan Mayang Permai 2 Nomor 22, Pantai Indah
Kapuk, RT/RW. 003/007, Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan,
m
ub
Jakarta Utara dalam hal ini diwakili Kuasanya bernama T.Triyanto, S.H.,
ka
LL.M., Fernando Lumban Gaol, S.H., Anton, S.H., Gideon Satria Saro
Zagoto, S.H., Para Advokat pada Kantor Hukum TRI & REKAN (3R),
ah
beralamat di Jalan Raden Saleh Raya No.45A, Jakarta Pusat; baik secara
R
es
on
gu
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. SOENARIO HARJANTO ONGKOWIDJAJA (Dalam Pailit), beralamat di Jalan
si
Mayang Permai 2 Nomor 22, Pantai Indah Kapuk, RT/RW.003/007, Kelurahan
Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara dalam hal ini diwakili
ne
ng
Kuasanya bernama T.Triyanto, S.H., Jonny Siburian, S.H., J.B
Budhisatrio, S.H., Ridarson Galingging, S.H., LL.M., Fernando Lumban
Gaol, S.H., Anton, S.H., Gideon Satria Saro Zagoto, S.H., Para Advokat
do
gu pada Kantor Hukum TRI & REKAN (3R), beralamat di Jalan Raden Saleh
Raya No.45A, Jakarta Pusat; baik secara bersama-sama maupun sendiri-
In
A
sendiri, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Januari 2019,
selanjutnya disebut sebagai Tergugat II;
ah
lik
3. ARIJANTO SOEMEDI, beralamat di Jalan Bandengan Selatan 84 Blok B/14
RT.001, RW.002, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta
am
ub
Utara, dalam hal ini diwakili Kuasanya bernama Pujiati, S.H dan Mochamad
Herlangga, S.H., M.H., Advokat dan Penasehat Hukum pada kantor “HP &
Co. Law Firm” beralamat di Graha Samali, Lantai 1,Jl. H. Samali No. 31 B,
ep
k
si
4. HUMBERGLIE, S.H., S.E., MKn, beralamat kantor di Jalan Pluit Selatan Raya
ne
ng
do
gu
lik
Batu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286, selanjutnya disebut sebagai Turut
Tergugat III;
m
ub
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tanggal 7 Januari 2019,
ah
Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara gugatan lain -
M
lain ini ;
ng
on
gu
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Surat Penetapan Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, tanggal 7 Januari 2019,
si
Nomor 01/Pdt.Sus-Gugatan Lain-lain-/20018/PN.Niaga.Jkt.Pst, tentang
Penetapan Hari Sidang pemeriksaan perkara gugatan lain-lain ini;
ne
ng
Setelah memperhatikan semua peristiwa yang terjadi dalam persidangan
atas perkara ini ;
Setelah mendengar Para Pihak dipersidangan;
do
gu Setelah mempelajari bukti bukti yang diajukan pihak Penggugat dan
Tergugat;
In
A
TENTANG DUDUK PERKARA
ah
lik
3 Januari 2019 dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat
pada tanggal 3 Januari 2019 dibawah Nomor 01/Pdt.Sus-Gugatan Lain-lain-
am
ub
/20018/PN.Niaga.Jkt.Pst, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
I. PENGGUGAT TELAH MEMPEROLEH IZIN UNTUK MENGAJUKAN
ep
GUGATAN LAIN-LAIN ACTIO PAULIANA
k
si
sebagaimana ketentuan Pasal 69 ayat (5) Undang-Undang Nomor 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
ne
ng
do
gu
lik
ub
on
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Putusan atas Permohonan Pernyataan Pailit dan hal-hal lain yang
si
berkaitan dan/atau diatur dalam Undang-Undang ini, diputuskan oleh
Pengadilan yang daerah hukumnya meliputi daerah tempat
ne
ng
kedudukan Hukum Debitor.”
do
gu “Yang dimaksud dengan hal-hal lain, adalah antara lain, ACTIO
PAULIANA, perlawanan pihak ketiga terhadap penyitaan, atau
In
A
perkara dimana Debitor, Kreditor, Kurator, atau Pengurus menjadi
salah satu pihak dalam perkara yang berkaitan dengan harta pailit
ah
lik
perseroan dinyatakan pailit karena kelalaiannya atau kesalahannya.
am
ub
Hukum Acara yang berlaku dalam mengadili perkara yang termasuk
hal-hal lain adalah sama dengan Hukum Acara Perdata yang berlaku
bagi perkara permohonan pernyataan pailit termasuk mengenai
ep
k
3. Selanjutnya berdasarkan Pasal 41 ayat (1) & ayat (2) UU Kepailitan dan
R
si
PKPU menyatakan sebagai berikut:
(1) “Untuk kepentingan harta pailit, kepada Pengadilan dapat
ne
ng
do
dilakukan sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan.”
gu
lik
ub
(“Putusan PKPU”);
on
gu
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa dalam Putusan PKPU tersebut, telah mengangkat Penggugat
si
sebagai Pengurus dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang PT Radiance (Dalam PKPU) dan Soenario Harjanto Ongkowidjaja
ne
ng
(Dalam PKPU);
do
gu Harjanto Ongkowidjaja (Dalam PKPU), sehingga harta debitor meliputi
harta Tergugat II dan harta Tergugat I yakni mencakup semua aktiva dan
pasiva persatuan. Hal ini sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 241 UU
In
A
Kepailitan dan PKPUyang menyatakan:
lik
mencakup semua aktiva dan pasiva persatuan”;
am
ub
Penjelasan Pasal 241 UU Kepailitan dan PKPU:
si
Ongkowidjaja berlangsung selama 45 (empat puluh lima) hari yaitu sejak
ne
06 September 2018 sampai dengan 22 Oktober 2018. PKPU dinyatakan
ng
do
gu
lik
ub
(Dalam Pailit);
ah
Tergugat I/Wu Soei Him termasuk dalam harta pailit. Hal ini sesuai
es
ng
on
gu
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
“Debitor Pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22
si
meliputi istri atau suami dari Debitor Pailit yang menikah dalam
persatuan harta”;
ne
ng
9. Bahwa salah satu harta pailit milik Tergugat II sebagaimana tercantum
dalam “Pertelaan (Daftar) Tambahan Atas Harta Pailit Sementara Milik
do
gu PT Radiance (Dalam Pailit) dan Soenario Harjanto Ongkowidjaja (Dalam
Pailit) Perkara Nomor 116/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.” yang
telah ditandatangani oleh Hakim Pengawas tertanggal 27 November
In
A
2018, adalah berupa:
ah
lik
Kel. Kacapiring, Kec. Batununggal, Kota Bandung wilayah Karees, Jawa
Barat, setempat dikenal sebagai Jalan Jend. A Yani Nomor 254 sekarang
am
ub
No.284 sebagaimana terdaftar dalam:
(i) Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 133/Kacapiring seluas
ep
160 m²; dan
k
R
Keduanya tercatat atas nama Wu Soei Him, (selanjutnya disebut Harta
si
Pailit);
ne
ng
oleh karenanya tidak ada alasan untuk tidak dinyatakan SHGB Nomor
133 dan SHGB No.134 sebagai harta pailit;
do
gu
lik
ub
11. Bahwa pada tanggal 07 September 2018 (dalam masa PKPU), Tergugat
I, Tergugat II dan Tergugat III, TANPA PERSETUJUAN PENGGUGAT
ka
dan No.134;
ng
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Debitor/Tergugat II dinyatakan telah berada dalam keadaan PKPUie.
si
Putusan PKPU tanggal 06 September 2018. Dengan demikian
seharusnya tindakan tersebut atas sepengetahuan dan persetujuan
ne
ng
Penggugat selaku Tim Pengurus;
do
gu Tergugat III secara tanpa hak telah membuat dan menandatangani Akta
Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Nomor 412/2018 (APHT No.412)
dihadapan Turut Tergugat II. APHT Nomor 412 tersebut adalah
In
A
pembebanan hak tanggungan atas SHGB No.133 dan SHGB No.134;
ah
lik
PKPU, namun tanpa mendapatkan persetujuan dari Penggugat selaku
Tim Pengurus, Tergugat III tetap menandatangani APHT No. 412;
am
ub
13. Bahwa Turut Tergugat III/Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota
Bandung tanggal01 Oktober 2018 telah menerima endaftaran hak
ep
k
si
IV. PERBUATAN PARA TERGUGAT TIDAK SAH DAN BATAL;
ne
ng
14. Bahwa sebagai akibat dari Putusan PKPU terhadap Tergugat II i.e. 06
September 2018 maka segala tindakan kepengurusan atau kepemilikan
do
gu
atas seluruh atau sebagian hartanya hanya sah jika dilakukan bersama-
sama dengan Penggugat.
In
Dengan demikian SEMUA TINDAKAN YANG DILAKUKAN TANPA
A
lik
Hal diatas sesuai dengan ketentuan Pasal 240 UU Kepailitan dan PKPU,
yang berbunyi:
m
ub
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa penandatanganan SKMHT No.43 (tanggal 07 September
si
2018) dan APHT No. 412 (tanggal 20 September 2018) dilakukan
pada saat Tergugat II telah dinyatakan berada dalam keadaan
ne
ng
PKPU dan ditandatangani tanpa diketahui dan tanpa persetujuan
Penggugat;
do
gu Dengan demikian berdasarkan ketentuan dalam Pasal 240 ayat (1)
dan (2) UU Kepaililtan dan PKPU diatas, penandatanganan SKMHT
No.43 dan APHT No.412 adalah TIDAK SAH.
In
A
15. Bahwa SHT No. 09148 tanggal 01 Oktober 2018 DITERBITKAN
ah
berdasarkan SKMHT No.43 dan APHT No.412 yang tidak sah, oleh
lik
karena itu sudah seharusnya SHT No. 09148 DICORET oleh Turut
Tergugat III;
am
ub
V. TINDAKAN PARA TERGUGAT TELAH MERUGIKAN KEPENTINGAN
KREDITOR.
ep
k
16. Pasal 41 ayat (1) dan (2) UU KEPAILITAN DAN PKPU, berbunyi sebagai
ah
berikut:
R
(1) "UNTUK KEPENTINGAN HARTA PAILIT, KEPADA PENGADILAN
si
DAPAT DIMINTAKAN PEMBATALAN SEGALA PERBUATAN
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengakibatkan kerugian bagi Kreditor sebagaimana dimaksud
R
dalam Pasal 41 ayat (2) …”
si
17. Bahwa sebagaimana diuraikan diatas dan berdasarkan uraian-uraian
ne
ng
serta fakta hokum tersebut di atas, jelas dan terang bahwa perbuatan
hukum Para Tergugat dengan membuat dan menandatangani SKMHT
do
gu No.43 dan APHT No.412 sertapenerbitan SHT No. 09148 tanggal
01 Oktober 2018 oleh Turut Tergugat III masih dalam jangka waktu 1
tahun sebelum putusan pernyataan pailit (ie. 22Oktober 2018);
In
A
Bahwa berdasarkan uraian diatas, pembebanan hak tanggungan atas
ah
SHGB No. 133 dan SHGB No. 134 adalah tidak sah, dikarenakan proses
lik
tersebut dilaksanakan TANPA PERSETUJUAN PENGGUGAT SELAKU
TIM PENGURUS pada saat TERGUGAT II MASIH BERADA DALAM
am
ub
KEADAAN PKPU;
dan itikad tidak baik dimana Para Tergugat dianggap mengetahui atau
ah
si
Dengan adanya pembebanan hak tanggungan atas harta pailiti.e SHGB
ne
ng
No.133 dan SHGB No.134 yang dilakukan oleh Para Tergugat, maka
hanya menguntungkan kepentingan Tergugat III. Dimana hasil dari
do
gu
lik
ub
dalam masa PKPU. Hal ini semakin dikuatkan dengan fakta bahwa
ep
sebagi Tim Kurator. Tindakan -tindakan ini tentunya akan merugikan para
ng
kreditor konkuren yang lain dan hanya akan menguntungkan Tergugat III
on
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
para kreditor termasuk namun tidak terbatas pada kreditor konkuren yang
si
sementara diakui;
ne
ng
SHGB No.134 dalam masa PKPU oleh Para Tergugat telah memenuhi
ketentuan Pasal 41 Jo. Pasal 42 UU Kepailitan dan PKPU;
do
gu 18. Dengan demikian berdasarkan uraian dan ketentuan pasal-pasal tersebut
diatas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan Niaga pada Pengadilan
In
A
Negeri Jakarta Pusat c.q. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
Perkara a quo berkenan untuk menyatakan batal Surat Kuasa
ah
lik
Akta Pemberian Hak Tanggungan Nomor 412/2018 tanggal
20 September 2018;
am
ub
Oleh karena SKMHT No.43 dan APHT No.412 batal, maka sudah
sepatutnya Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 09148/2018 tanggal
ep
k
Tergugat III mencoret catatan Hak Tanggungan dalam buku tanah dan
R
sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 133/Kacapiring dan Hak Guna
si
Bangunan nomor 134/Kacapiring;
ne
ng
do
gu
lik
Pailit);
ub
Tergugat;
ah
serta merta sebagaimana ditentukan dalam Pasal 180 (1) H.I.R. jo Surat
M
Edaran Mahkamah Agung No. 3 tahun 2000 tentang Putusan Serta Merta
ng
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
tentang Permasalahan Putusan Serta Merta dan Provisionil, yang
si
mensyaratkan adanya bukti yang otentik atau bukti surat yang sah.
ne
ng
”Biarpun orang membantah keputusan Hakim atau meminta banding,
Pengadilan boleh memerintahkan supaya keputusan hakim itu dijalankan
do
gu dulu, jika ada suatu tanda alas hak yang otentik atau suatu surat yang
menurut peraturan boleh diterima sebagai bukti, atau jika ada keputusan
In
A
hukuman terlebih dahulu dengan keputusan hakim yang sudah
memperoleh kekuatan hukum yang pasti atau jika dikabulkan tuntutan
ah
sementara pula dalam hal perselisihan tentang bezit (Pasal 548 KUHPer
lik
d.s.t..; 53 Rv.; 181, 190 H.I.R; S. 1867-29);”
am
ub
23. Berdasarkan hal - hal yang diuraikan diatas maka Penggugat dengan ini
memohon agar Putusan dalam perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih
dahulu meskipun ada upaya hukum kasasi (uitvoerbaar bij voorraaad).
ep
k
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat cq. Majelis Hakim yang
R
si
memeriksa dan mengadili perkara a quo, dapat memberikan Putusan sebagai
berikut:
ne
ng
do
gu
lik
ub
07 September 2018 yang dibuat dihadapan Humberglie, SH, SE, MKn, Notaris
di Jakarta batal;
ka
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
134/Kacapiring keduanya tercatat atasnama Wu Soei Him kepada Tim Kurator
si
PT Radiance (Dalam Pailit) dan Soenario Harjanto Ongkowidjaja (Dalam
Pailit);
ne
ng
7. Memerintahakan kepada para Turut Tergugat agar tunduk dan patuh pada
Putusan a quo;
8. Memerintahkan Turut Tergugat III untuk mencoret catatan hak tanggungan
do
gu dalam buku tanah dan sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 133/Kacapiring
dan Hak Guna Bangunan nomor 134/Kacapiring;
In
A
9. Menyatakan Putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun ada
upaya hukum Kasasi (Uitvoerbaar bij voorraad);
ah
lik
10. Menghukum TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini.
am
ub
Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan untuk
Penggugat hadir sendiri DEWI KRISTIANI, S.H., berkantor di “SANDIVA LEGAL
NETWORK”, beralamat di Menara Rajawali Lt.2, Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung
ep
k
Lot #5.1, Setiabudi, Jakarta Selatan , berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal
ah
si
S.H., CN., Advokat dan Konsultan Hukum, beralamat di Kantor Advokat TRI &
REKAN (3R), Jl. Raden Saleh Raya No. 45A, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat
ne
ng
Kuasa Khusus tertanggal 18 Januari 2019, Untuk Tergugat III Pujiati, S.H dan
Mochamad Herlangga, S.H., M.H., Advokat dan Penasehat Hukum pada kantor “HP
& Co. Law Firm” beralamat di Graha Samali, Lantai 1,Jl. H. Samali No. 31 B,
do
gu
lik
berikut:
DALAM EKSEPSI :
I. KOMPETENSI ABSOLUT;
m
ub
ng
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak
si
berwenang mengadili Gugatan Actio Pauliana yang diajukan oleh
Penggugat dan yang berwenang adalah Pengadilan Negeri.
ne
ng
3. Bahwa hal tersebut sesuai dengan Yurisprudensi Putusan Mahkamah
Agung RI No. 12/PK/N/2000 tanggal 14 Agustus 2000 sebagaimana
do
gu dimuat dalam buku karangan Dr. M. Hadi Shuban, S.H., M.H., CN. yang
berjudul “Hukum Kepailitan, Prinsip, Norma, dan Praktik di Peradilan”,
Penerbit Kencana, Terbitan Tahun 2009, Cetakan Kedua, hal. 347 – 348,
In
A
yakni:
“Pertimbangan Hukum majelis PK adalah bahwa Putusan Kasasi MA
ah
lik
terdapat kesalahan berat dalam menerapkan hukum, dan majelis kasasi
menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima, dan menurut
am
ub
Pasal 280 Ayat (1) Undang-Undang Kepailitan ditentukan bahwa
kewenangan Pengadilan Niaga adalah memeriksa dan memutus
permohonan pernyataan pailit dan PKPU serta permohonan lainnya yang
ep
k
si
penyelesaiannya harus melalui gugatan perdata di Pengadilan Negeri ,
sehingga permohonan pembatalan yang dimaksud Pasal 41 Undang-
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Bahwa dalam Gugatan Actio Pauliana perkara a quo, Penggugat telah
si
menarik Soenario Harjanto Ongkowidjaja (Dalam Pailit) selaku Tergugat II
dan Wu Soei Him sebagai istri Tergugat II selaku Tergugat I, pedahal
ne
ng
dengan dinyatakannya Soenario Harjanto Ongkowidjaja Pailit pada tanggal
22 Oktober 2018, maka segala kewenangan Soenario Harjanto
do
gu Ongkowidjaja (Dalam Pailit) berkaitan dengan harta kekayaan yang
termasuk dalam harta pailit menjadi hilang dan diambil alih oleh Penggugat
selaku Kurator.
In
A
2. Bahwa hal tersebut ditegaskan dalam ketentuan Pasal 24 ayat (1) UU
ah
lik
“Debitor demi hukum kehilangan haknya untuk menguasai dan mengurus
am
ub
kekayaannya yang termasuk dalam harta pailit, sejak tanggal putusan
pernyataan pailit diucapkan.”
disebutkan :
ah
si
harus diajukan oleh atau terhadap kurator “.
ne
ng
Selain itu dalam ketentuan Pasal 243 ayat (3) UU Kepailitan dan PKPU
disebutkan :
do
gu
ub
tidak tepat dan error in persona karena secara logika hukum tidaklah
ep
1. Bahwa apa yang Tergugat I dan Tergugat II dalilkan dalam Eksepsi, mohon
ng
dianggap sebagai satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dengan
on
pokok perkara.
gu
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas seluruh dalil -dalil
si
yang diajukan oleh Penggugat, kecuali yang dengan tegas diakui
kebenarannya.
ne
ng
AKTA PENGAKUAN HUTANG ANTARA TERGUGAT I DAN II KEPADA
TERGUGAT III DIBUAT SEBELUM PUTUSAN PKPU DIMANA DALAM
do
gu PERMOHONAN PKPU TERSEBUT TERGUGAT II TIDAK BERKEDUDUKAN
SEBAGAI DEBITOR TAPI SEBAGAI PENANGGUNG UTANG DAN
TERGUGAT I SEBAGAI PEMILIK ASET YANG DIJADIKAN AGUNAN UTANG
In
A
BUKANLAH PIHAK DALAM PERKARA PKPU.
ah
lik
Tergugat I dan II kepada Tergugat III yang dibuat dihadapan Turut Tergugat I
dibuat sebelum Tergugat II dinyatakan berada dalam keadaan Penundaan
am
ub
Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) sementara oleh Pengadilan Niaga
pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berdasarkan Putusan No.116/Pdt.Sus-
ep
PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk
k
R
4. Bahwa dalam permohonan PKPU di atas, Tergugat II bukan berkedudukan
si
sebagai Debitor tapi sebagai Penanggung Utang terhadap PT.Radiance
ne
ng
do
gu
utang Tergugat I dan II kepada Tergugat III bukan atas nama Tergugat II tapi
atas nama Tergugat I yang sama sekali bukanlah pihak dalam perkara PKPU
ah
di atas, sehingga secara hukum Tergugat I tidak wajib tunduk serta patuh
lik
ub
tegas disebutkan :
ka
(bukan debitor) dan aset yang dijadikan agunan hutang adalah milik Tergugat
gu
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
I, dimana Tergugat I tidak berkedudukan sebagai debitor maupun sebagai
si
Termohon PKPU, sehingga secara hukum tidaklah diwajibkan meminta
persetujuan pengurus.
ne
ng
AKTA SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN (SKMHT)
NO.43 TANGGAL 07 SEPTEMBER 2018 DAN AKTA PEMBERIAN HAK
do
gu TANGGUNGAN (APHT) NO.412/2018 TANGGAL 20 SEPTEMBER 2018
TERHADAP ASET MILIK TERGUGAT I DIBUAT SEBELUM PUTUSAN
PAILIT TANGGAL 22 OKTOBER 2018 DIMANA TERGUGAT I SEBAGAI
In
A
PEMILIK ASET BUKANLAH PIHAK YANG DINYATAKAN PAILIT.
ah
lik
Pailit oleh Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
berdasarkan putusan No.116/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst pada
am
ub
tanggal 22 Oktober 2018, sedangkan Akta Surat Kuasa Membebankan Hak
Tanggungan No.43 tanggal 07 September 2018 yang dibuat Turut Tergugat I
ep
dan Akta Pemberian Hak Tanggungan No.412/2018 tanggal 20 September
k
2018 yang dibuat Turut Tergugat II terhadap aset/harta atas nama Tergugat I
ah
si
2018 semuanya dibuat sebelum adanya putusan Pailit.
ne
ng
7. Bahwa walaupun Tergugat I adalah istri dari Tergugat II, namun Tergugat I
bukanlah pihak dalam perkara No.116/Pdt.Sus.PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst
tersebut dan Tergugat I TIDAK PERNAH DINYATAKAN pailit dalam putusan
do
gu
lik
ub
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
perusahaan PT.Radiance yang dimohonkan PKPU, agar PT.Radiance dapat
si
memenuhi kewajibannya membayar hutang kreditor dan tidak jatuh Pailit.
ne
ng
hutang untuk menyelamatkan jalannya perusahaan PT.Radiance (dalam
Pailit), baik itu untuk membayar gaji karyawan, membayar tagihan “supplier”
do
gu (kreditor) ataupun membayar tagihan listrik, air dan telepon, premi BPJS
karyawan dan sebagainya adalah berhutang kepada Tergugat III dengan cara
menjaminkan aset milik Tergugat I.
In
A
10. Bahwa dengan demikian hutang tersebut telah dilakukan dengan iktikat baik
ah
dan sama sekali tidak merugikan kreditor karena pinjaman tersebut digunakan
lik
untuk membayar hutang (tagihan kreditor) dan menyelamatkan kelangsungan
hidup perusahaan.
am
ub
11. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 41 Undang-Undang Nomor 37 Tahun
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran U tang
ep
k
disebutkan :
ah
si
yang merugikan kepentingan kreditor, yang dilakukan sebelum putusan
ne
ng
(2). Pembatalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat dilakukan
do
gu
(3). Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
ah
lik
ub
ep
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selain itu dalam Pasal 1341 ayat (2) KUHPerdata disebutkan :
si
Hak-hak yang diperoleh dengan iktikat baik oleh orang-orang pihak ke tiga
ne
ng
atas barang-barang yang menjadi pokok perbuatan yang batal itu dilindungi.
12. Bahwa berdasar ketentuan tersebut di atas, maka perbuatan hukum yang
do
gu memungkinkan dibatalkan oleh Penggugat terhadap pinjaman yang dilakukan
oleh Tergugat I dan Tergugat II apabila Penggugat dapat membuktikan bahwa
pada saat perbutan hukum tersebut dilakukan:
In
A
a. Tergugat I dan II dengan pihak siapa perbuatan hukum itu dilakukan
(Tergugat III) mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa perbuatan
ah
lik
hukum tersebut akan mengakibatkan kerugian bagi kreditor.
ub
13. Bahwa tapi sebaliknya dan dikecualikan, pinjaman antara Tergugat I dan II
dengan Tergugat III, TIDAKLAH DAPAT DIBATALKAN apabila Pinjaman
ep
(hutang) tersebut dilakukan dengan iktikad baik.
k
ah
Atas dasar hal-hal tersebut di atas, Tergugat I dan II mohon agar majelis hakim
R
si
yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan memutus sebagai berikut :
Dalam Eksepsi :
ne
ng
do
gu
ub
Atau
ep
ng
on
gu
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM EKSEPSI;
si
I. GUGATAN PENGGUGAT ERROR IN PERSONA DAN TIDAK JELAS
(OBSCUUR LIBEL) SEBAB PENGGUGAT DAN TERGUGAT I DAN II ADALAH
ne
ng
SUBYEK HUKUM YANG SAMA DIMANA PENGGUGAT DALAM
KAPASITASNYA SELAKU TIM KURATOR DARI DEBITOR PAILIT (SOENARIO
HARJANTO ONGKOWIDJAJA (DALAM PAILIT))TELAH BERTINDAK SELAKU
do
gu PENGGUGAT, AKAN TETAPI SEKALIGUS JUGA MENDUDUKKAN DEBITOR
PAILIT (SOENARIO HARJANTO ONGKOWIDJAJA (DALAM PAILIT) DAN
In
A
ISTRINYA) DALAM KEDUDUKAN SEBAGAI TERGUGAT I DAN TERGUGAT II.
lik
jelas(Obscuur libel) dengan menggugat Soenario Harjanto Ongkowidjaja
(Dalam Pailit) dan istrinya Wu Soei Him sebagai Tergugat I dan Tergugat II,
am
ub
padahal Tergugat II tersebut sudah dinyatakan berada dalam keadaan
Pailitberdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat No. 116/Pdt.Sus-PKPU/PN.Niaga.Jkt.Pst tanggal 22 Oktober
ep
k
si
Ongkowidjaja (Dalam Pailit) sebagaimana juga telah diakui Penggugat
dalam surat gugatan Penggugat;
ne
ng
do
gu
“(1) Tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta pailit
harus diajukan OLEH atau TERHADAP Kurator.”
ah
tuntutan mengenai hak atau kewajiban yang menyangkut harta pailit hanya
dapat diajukan oleh ATAU terhadap Kurator dari Debitor Pailit, bukan
m
ub
(Dalam Pailit) telah bertindak sebagai Penggugat, akan tetapi di lain sisi,
R
ng
on
gu
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
5. Bahwa mengacu pada ketentuan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 37
si
tahun 2014 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Hutangsecara tegasdisebutkan bahwa:
ne
ng
“Debitor Pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22
meliputi istri atau suami dari Debitor Pailit yang menikah dalam persatuan
do
gu 6.
harta.”
In
A
sehingga dengan mengacu pada ketentuan Pasal 23 UU Kepailitan dan
PKPU di atas, Tergugat I juga dikualifikasikan sebagai Debitor Pailit
ah
lik
oleh tim Kurator yang bertindak selaku Penggugat dalam perkara a quo;
am
ub
7. Bahwa dengan demikian,Penggugat, Tergugat I dan Tergugat II dalam
perkara ini sesungguhnya adalah 1 (satu) subyek hukum yang sama, akan
tetapi sangat tidak lazim Penggugat yang bertindak dalam kapasitasnya
ep
k
selaku Tim Kurator PT.Radiance (Dalam Pailit) dan Tergugat IItidak hanya
ah
si
8. Bahwa berdasarkanYurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia
ne
ng
do
gu
tidak tepat bila seorang Kurator menggugat dan menuntut pihak yang
diwakilinya”;
ah
lik
9. Bahwa oleh karena menurut logika hukum sangat tidak tepat apabila
Penggugat (Kurator) menuntut pihak yang diwakilinya dalam hal ini
m
ub
Tergugat I dan Tergugat II, akan tetapi yang seharusnya yang ditarik di
ka
dalam perkara ini adalah hanya Tergugat III, maka dengan ditariknya
ep
ng
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
II. TERGUGAT III ADALAH PIHAK YANG BERITIKAD BAIK SEBAGAIMANA
si
DIATUR DAN DIMAKSUD PASAL 49 AYAT (3) UU KEPAILITAN DAN PKPU
SEHINGGA HARUS DILINDUNGI KEPENTINGANNYA.
ne
ng
1. Bahwa Tergugat III adalah pihak yang beritikad baik dengan memberikan
pinjaman kepada Tergugat II untuk kepentingan Tergugat II dalam rangka
meningkatkan performance Tergugat II tanpa sedikitpun bermaksud untuk
do
gu mengambil keuntungan bagi Tergugat III;
In
A
2018 Tergugat III telah mentransfer uang sebesar Rp. 10.000.000.000,-
(sepuluh miliar rupiah) sebagai pinjaman kepada Soenario Harjanto
ah
lik
Ongkowidjaja (Tergugat II);
ub
yang termuat pada Akta Pengakuan Hutang Nomor 87 tanggal 24 Agustus
2018 yang dibuat di hadapan Turut Tergugat I,dimana atas pinjaman yang
ep
diberikan Tergugat III kepada Tergugat II tersebut, Tergugat II memberikan
k
jaminan berupa tanah dan bangunanSHGB Nomor 133 dan 134 yang
ah
si
menjamin pengembalian hutang Tergugat II;
ne
ng
do
gu
lik
5. Bahwa Tergugat III sama sekali tidak pernah mengetahui bahwa Tergugat
II tengah berada dalam keadaan pailit ataupun berada dalam keadaan
m
ub
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
7. Bahwa JIKAPUN Tergugat III dianggap mengetahui Tergugat II tengah
si
mengalami kesulitan keuangan atau dalam keadaan PKPU Sementara
ataupun dalam kedaan pailit,dalam hal ini sesungguhnya
ne
ng
Penggugat/Tergugat II/kreditur tidak dirugikan dengan adanya pinjaman
tersebut mengingat dalam hal ini Tergugat II mendapatkan likuiditas/dana
segar yang dapat digunakan sebagai tambahan modal untuk meningkatkan
do
gu performance usahanya karena faktanya pada waktu Tergugat III
memberikan pinjaman kepada Tergugat II, Tergugat II belum dinyatakan
In
A
berada dalam keadaan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
Sementara ataupun dalam keadaan pailit;
ah
lik
8. Bahwa menurut pendapat Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeni, S.H., dalam
bukunya Sejarah, Asas dan Teori Hukum Kepailitan Memahami Undang-
am
ub
Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
Pembayaran, Edisi Kedua, Prenadamedia Group, 2016, halaman 370,
disebutkan bahwa:
ep
k
“Menurut Pasal 49 ayat (3) UUK-PKPU, dalam hal hak pihak ketiga atas
ah
benda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang diperoleh dengan itikad
R
si
baik dan TIDAK DENGAN CUMA-CUMA, harus dilindungi. Ketentuan
Pasal 49 ayat (3) UUK-PKPU tersebut sejalan dengan ketentuan Pasal
ne
ng
1341 ayat (2) KUH Perdata. Menurut penjelasan Pasal 49 ayat (3) UUK-
PKPU, yang dimaksud dengan “iktikad baik dan tidak dengan cuma-cuma”
do
gu
dapat merugikan boedel pailit dan kreditor dimana dalam hibah Debitor
lik
ub
ep
III sehingga secara hukum Tergugat III selaku pemegang hak tanggungan
harus dilindungi kepentingannya dan seharusnya tidak dapat digugat
ah
es
ng
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
III. PENGGUGAT BUKAN PIHAK YANG BERITIKAD BAIK SEBAB MESKIPUN
si
PENGGUGAT MENGETAHUI TERGUGAT III ADALAH PEMEGANG HAK
TANGGUNGAN, NAMUN PADA SAAT PENCOCOKAN HUTANG,
ne
ng
PENGGUGAT MENOLAK KEDUDUKAN TERGUGAT III SEBAGAI KREDITUR
SPARATIS;
1. Bahwa Penggugat bukanlah Pen ggugat yang beritikad baik dimana pada
do
gu saat pencocokan hutang, Penggugat telah menolak untuk menempatkan
Tergugat III sebagai kreditur sparatis meskipun Tergugat III mampu
In
A
menunjukkan bukti bahwa Tergugat III merupakan pemegang hak
tanggungan sebagaimana juga dengan tegas diakui Penggugat dalam
ah
lik
surat gugatannya;
ub
kreditur sparatis, nyatanya Penggugat kemudian justru mengajukan
gugatan untuk membatalkan dasar hak tanggungan yang dimiliki Ter gu gat
III;
ep
k
si
yang berkaitan dengan Tanah (“UUHT”), telah dengan tegas disebutkan
bahwa “Hak Tanggungan adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak
ne
ng
do
gu
berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu,
untuk pelunasan hutang tertentu yang memberikan kedudukan yang
diutamakan kepada kreditor tertentu terhadap kreditor-kreditor lain”;
In
A
lik
ub
5. Bahwa ketentuan di atas juga sejalan dengan ketentuan Pasal 49 ayat (3)
ka
ng
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
DALAM POKOK PERKARA;
si
1. Bahwa Tergugat III menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang
dikemukakan oleh Penggugat dalam gugatannya kecuali terhadap h al-hal
ne
ng
yang dengan tegas-tegas telah diakui kebenarannya oleh Tergugat III;
2. Bahwa seluruh dalil-dalil yang telah diuraikan oleh Tergugat III pada bagian
do
gu eksepsi secara mutatis mutandis menjadi satu kesatuan dan bagian yang
tidak terpisah dengan jawaban dalam pokok perkara ini;
In
A
3. Bahwa Tergugat III dengan tegas menolak dalil-dalil yang dikemukakan
Penggugat pada halaman 4 s/d 5 angka 11 s/d 13 surat gugatan karena
ah
lik
tersebut dikarenakan Penggugat menyatakan penandatangan Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan (SKMHT) Nomor 43 dilaksanakan 1
am
ub
(satu) hari setelah Tergugat II dinyatakan berada dalam keadaan PKPU;
si
pengembalian atas pinjaman tersebut Tergugat III kemudian menjaminkan
ne
ng
beberapa asset berupa tanah dan bangunan yang tercatat atas nama
Tergugat I atas sepengetahuan dan persetujuan dari Tergugat I
sebagaimana termuat pada Akta Pengakuan Hutang Nomor 87tanggal 24
do
gu
lik
ub
Tergugat II tersebut;
es
M
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tanggungan No. 43 tertanggal 7 September 2018 (“SKMHT”) untuk
si
melakukan pembebanan hak tanggungan terhadap SHGB No.133 dan
No.134 dimana kemudian SKMHT tersebut dilanjutkan dengan pembuatan
ne
ng
dan penandatanganan Akta Pemberian Hak Tanggungan (“APHT”) No.
412/2018 (“APHT No.412) di hadapan Turut Tergugat II;
do
gu 8. Bahwa selama proses tersebut, Tergugat III sama sekali tidak pernah
mengetahui bahwa Tergugat II tengah berada dalam kesulitan keuangan
atau keadaan pailit ataupun berada dalam keadaan PKPU Sementara
In
A
sebagaimana dalil Penggugat halaman 4 s/d 5 angka 11 s/d 13 sehingga
jelas dalil tersebut sangat tidak berdasar hukum sebab Tergugat III adalah
ah
lik
pihak ketiga yang tidak terlibat dalam proses permohonan PKPU maupun
Pailit Tergugat II;
am
ub
9. Bahwa Tergugat III juga dengan tegas menolak dalil Penggugat halaman 4
s/d 5 angka 11 s/d 13 surat gugatan sebab dalil tersebut tidak berdasar
ep
hukum, mengenai hal tersebut Tergugat III sampaikan bahwa meskipun
k
SKMHT No. 43dilaksanakan 1 (satu) hari dan APHT No. 412 dilaksanakan
ah
si
keadaan PKPU Sementara, akan tetapi prosesnya telah berlangsung jauh
sebelum Tergugat II dinyatakan berada dalam keadaan PKPU Sementara
ne
ng
do
gu
10. Bahwa sesungguhnya Tergugat III hanya beritikad baik ingin membantu
Tergugat II yang tengah mengalami kesulitan keuangan dengan
In
A
ub
ng
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
12. Bahwa di dalam ketentuan Pasal 49 ayat (3) Undang-Undang Nomor 37
si
tahun 2014 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Hutang secata tegas menyatakan:
ne
ng
“Hak pihak ketiga atas benda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang
diperoleh dengan itikad baik dan tidak dengan cuma-cuma HARUS
do
gu dilindungi”
13. Bahwa lebih lanjut, menurut pendapat Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeni,
In
A
S.H., dalam bukunya Sejarah, Asas dan Teori Hukum Kepailitan
Memahami Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan
ah
lik
2016, halaman 370, disebutkan bahwa:
“Menurut Pasal 49 ayat (3) UUK-PKPU, dalam hal hak pihak ketiga atas
am
ub
benda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang diperoleh dengan itikad
baik dan TIDAK DENGAN CUMA-CUMA, harus dilindungi. Ketentuan
ep
k
1341 ayat (2) KUH Perdata. Menurut penjelasan Pasal 49 ayat (3) UUK-
R
PKPU, yang dimaksud dengan “itikad baik dan tidak dengan cuma-cuma”
si
termasuk juga pemegang hak agunan atas benda tersebut.”
ne
ng
do
gu
lik
ub
nama Tergugat I kepada Tergugat III, sehingga secara hukum Tergugat III
selaku pemegang hak tanggungan adalah pihakyang beritikad baik yang
ka
15. Bahwa hal ini juga sejalan dengan ketentuan Pasal 41 ayat (2) UU
ah
es
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa perbuatan hukum tersebut
R
akan mengakibatkan kerugian bagi Kreditor.”
si
16. Bahwa Tergugat III juga menolak dengan tegas dalil Penggugat halaman 5
ne
ng
angka 14 s/d 15 karena tidak berdasar hukum, mengenai hal tersebut
Tergugat III sampaikan bahwa faktanya sebagaimana juga telah diakui
do
gu oleh Penggugat dalam surat gugatannya bahwa asset yang dijadikan
jaminan hutang Tergugat II pada Tergugat III tersebut adalah asset-asset
yang tercatat atas nama Tergugat I (Wu Soei Him), sedangkan Tergugat I
In
A
(Wu Soei Him) sendiri secara pribadi tidak pernah dinyatakan berada
dalam keadaan PKPU ataupun Pailit, terlebih surat pemberitahuan yang
ah
lik
dikirimkan Penggugat kepada Turut Tergugat III adalah menyangkut asset -
asset PT. Radiance (Dalam Pailit) dan Soenario Ongkowidjaja (Dalam
am
ub
Pailit)sehingga dalam hal ini Turut Tergugat III tidak melakukan kesalahan
dalam mencatatkan/mendaftarkan hak tanggungan berdasarkan APHT No.
412 dan dalam menerbitkan Sertifikat Hak Tanggungan No. 09148 karena
ep
k
asset tersebut tidak tercata atas nama PT. Radiance (Dalam Pailit)
ah
si
17. Bahwa Tergugat III juga menolak dengan tegas dalil gugatan Penggugat
halaman 5 s/d 6 angka 16s/d 19sebab dalil tersebut sangat picik dan tidak
ne
ng
do
gu
lik
ub
ep
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
19. Bahwa selain itu didalam Pasal 55 ayat (1) Undang-Undang Nomor 37
si
Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Hutang secara tegas menyatakan:
ne
ng
“Dengan tetap memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58, setiap Kreditor pemegang gadai,
do
gu jaminan fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas
kebendaan lainnya, dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak terjadi
kepailitan.
In
A
20. Bahwa berdasarkan fakta-fakta dan dalil-dalil yang disampaikan diatas
ah
lik
hal ini hak tanggungan atas tanah dan bangunan Sertifikat Hak Guna
Bangunan Nomor 133 dan 134,maka demi hukum hak dan kepentingan
am
ub
Tergugat III tersebut harus dilindungi;
21. Bahwa selain itu, sesungguhnya permohonan lelang yang dilaku kan oleh
ep
k
si
tetap memperhatikan ketentuan sebagaimana tersebut dimaksud dalam
ne
ng
Pasal 56, Pasal 57, Pasal 58, setiap Kreditor pemegang gadai, jaminan
fidusia, hak tanggungan, hipotek, atau hak agunan atas kebendaan
lainnya, dapat mengeksekusi haknya seolah-olah tidak terjadi kepailitan.”
do
gu
22. Bahwa lebih lanjut berdasarkan ketentuan Pasal 59 ayat (1) UU Kepailitan
dan PKPU juga disebutkan bahwa “(1) Dengan tetap memperhatikan
In
A
ketentuan Pasal 56, Pasal 57, dan Pasal 58, Kreditor pemegang hak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) harus melaksanakan
ah
lik
haknya tersebut dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) bulan setelah
dimulainya keadaan insolvensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178
ayat (1).”
m
ub
23. Bahwa di dalam UUHT Pasal 21 juga disebutkan bahwa “Apabila pemberi
ka
Undang-Undang ini.”
R
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
III mengajukan hak Tergugat III untuk mengekseku si hak
si
tanggungan yang dimiliki Tergugat III tersebut;
ne
ng
pokoknya menyebutkan bahwa “Pasal 59 ayat (2) Undang-Undang No. 37
Tahun 2004 tentang Kepailitan dihubungkan dengan ayat (1) maka sesuai
do
gu dengan penjelasan Pasal tersebut yang harus melaksanakan haknya
adalah kreditur (i.c.Tergugat). Tergugat sudah mulai melaksanakan
haknya, dengan cara menjual lelang sebagaimana didalilkan Penggugat
In
A
dalam gugatannya, berarti kreditur (Tergugat) sudah melaksanakan
haknya. Bahwa karena kreditur sudah melaksanakan haknya, maka curator
ah
lik
(i.c.Penggugat) tidak dapat menuntut penyerahan agunan tersebut.”;
25. Bahwa putusan ini juga sejalan dengan pendapat ALIJANA TANSAH, S.H.,
am
ub
selaku Ketua Tim Perumusan UU Kepailitan dan PKPU, yang menyebutkan
bahwa “Berdasarkan Pasal 59 ayat (1) dan Penjelasan dari UU Kepailitan
ep
dan PKPU, maksud dari kreditor sparatis “sudah melaksanakan haknya”
k
si
melaksanakan haknya”. Jadi cukup kreditor sparatis sudah mulai dengan
tindakan eksekusi seperti telah mengajukan permohonan lelang kepada
ne
ng
do
gu
27. Bahwa Tergugat III juga menolak dengan tegas tuntutan provisionil
ah
lik
Penggugat halaman 7 angka 20 s/d 23, sebab dalil tersebut sangat picik
dan tidak berdasar hukum, mengenai hal tersebut Tergugat III sampaikan
m
ub
dan Provisionil yang pada pokoknya menyatakan hakim tidak menjatuh kan
ep
ng
bukti;
on
b. Gugatan tentang Hutang Piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak
dibantah;
gu
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Gugatan tentang sewa-menyewa tanah, rumah, gudang, dan lain- lain,
si
dimana hubungan sewa menyewa sudah habis/lampau, atau Penyewa
terbukti melalaikan kewajibannya sebagai Penyewa yang beritikad baik;
ne
ng
d. Pokok gugatan mengenai tuntutan pembagian harta perkawinan (gono
gini) setelah putusan mengenai gugatan cerai mempunyai kekuatan
hukum tetap;
do
gu e. Dikabulkannya gugatan Provisionil, dengan pertimbangan hukum yang
tegas dan jelas serta memenuhi Pasal 332 Rv.;
In
A
f. Gugatan berdasarkan putusan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap (inkracht van gewijsde) dan mempunyai hubungan dengan pokok
ah
lik
gugatan yang diajukan;
g. Pokok sengketa mengenai Bezitsrecht;”
am
ub
28. Bahwa jelas gugatan dalam perkara a quo tidak didasari pada bukti-bukti
otentik yang diakui kebenarannya, bahkan isi dari gugatan yang didalilkan
oleh Penggugat hanyalah merupakan dalil sepihak saja, sehingga dalil
ep
k
si
jelas secara hukum permohonan Penggugat agar Putusan a quo dapat
dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) haruslh ditolak atau
ne
ng
29. Bahwa berdasarkan hal tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa dalil -dalil
do
gu
Verklaard).
Maka berdasarkan fakta-fakta dan dalil-dalil di dalam jawabanyang disampaikan
ah
lik
olehTergugat IIIdi atas, mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang memeriksa perkara aquoberkenan
m
ub
DALAM EKSEPSI :
ka
ep
1. Menerima dan mengabulkan eksepsi yang diajukan oleh Tergugat III untuk
seluruhnya;
ah
ng
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara;
si
Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo berpendapat lain,
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
ne
ng
Memperhatikan ketentuan Pasal 41 ayat (1), (2), Pasal 241, Pasal 23 Undang
Undang Nomor 37 Tahun 2004 serta Peraturan Peraturan lain yang bersangkutan ;
do
gu MENGADILI
In
A
DALAM EKSEPSI ;
- Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II tentang kewenangan mengadili ;
ah
lik
- Menyatakan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini ;
am
ub
DALAM POKOK PERKARA ;
1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;
ep
2. Menyatakan sebidang tanah berikut bangunan yang berdiri diatasnya yang
k
Jawa Barat, setempat dikenal sebagai Jalan Jend. A YaniNomor 254 sekarang
R
si
No.284, sebagaimana terdaftar dalam Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB)
nomor 133/Kacapiring dan SHGB nomor 134/Kacapiring, keduanya tercatat
ne
ng
atasnama Wu Soei Him, merupakan harta pailit PT Radiance (Dalam Pailit) dan
Soenario Harjanto Ongkowidjaja (Dalam Pailit);
do
gu
lik
ub
7. Memerintahkan kepada para Turut Tergugat agar tunduk dan patuh pada
es
Putusan a quo;
M
ng
on
gu
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8. Memerintahkan Turut Tergugat III untuk mencoret catatan hak tanggungan
si
dalam buku tanah dan sertipikat Hak Guna Bangunan nomor 133/Kacapiring
dan Hak Guna Bangunan nomor 134/Kacapiring;
ne
ng
9. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;
10. Menghukum TERGUGAT untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul
dalam perkara ini.sebesar Rp2.675.000,00 (dua juta enam ratus tujuh puluh lima
do
gu ribu rupiah);
In
A
Demikian diputuskan dalam Rapat Permu syawaratan Majelis Hakim
Pengadialan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Senin,
ah
lik
tanggal 4 Maret 2019 oleh kami Agustinus Setya Wahyu T., S.H., M.H., sebagai
Hakim Ketua, Syamsul Edy, S.H., M.H. dan Sunarso, S.H, M.H. masing-masing
sebagai Hakim Anggota, Putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang
am
ub
terbuka untuk umum pada hari ini Rabu, tanggal 6 Maret 2019 oleh Hakim Ketua,
didampingi Hakim Anggota tersebut, dengan dibantu Tri Indroyono, SE., S.H.
ep
Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Kuasa Tergugat III, tanpa dihadiri oleh
k
si
Hakim-Hakim Anggota Hakim Ketua Majelis
ne
ng
do
gu
In
A
Syamsul Edy, S.H., M.H. Agustinus Setya Wahyu T., S.H., M.H.
ah
lik
ub
Panitera Pengganti
ka
ep
es
M
ng
on
gu
Nomor 116/Pdt.Sus-PKPU/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst.
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32