Penulis : Yusriadi Tauhid (TL01), Lalu Novan (TL02) dan Juwita Amanda (TL01)
KMTL DALAM PERJUANGAN
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap Puja dan Puji Syukur kehadirat Tuhan YME atas
selesainya “KMTL dalam Perjuangan Season 1” Proses yang panjang
dalam Pembentukan Organisasi Program Studi Teknik Lingkungan
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya ini patut disyukuri
bersama mengingat proses pembentukannya menemukan banyak
hambatan yang berakhir pada suatu keputusan dan ketetapan untuk
kebaikan bersama. Pada pembuatan “KMTL dalam Perjuangan Season 1”
ini penulis merasakan banyak sejawat-sejawat PS TL FTP UB, Program
Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya
(PS TEP FTP UB), Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknologi
Pertanian Universitas Brawijaya (DPM FTP UB), dan Badan Eksekutif
Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (BEM FTP
UB) yang secara organisasi dan individu membantu secara ikhlas. Oleh
sebab itu, penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada semua
individu-individu yang tak mungkin disebutkan satu persatu dalam upaya
memperlancar terbentuknya organisasi KMTL FTP UB. Akhir kata, penulis
tidak lupa meminta maaf pada semua pihak bila selama proses pembuatan
“KMTL dalam Perjuangan Season 1” terdapat hal-hal yang kurang
berkenan. Semoga kekurangan tersebut sekaligus dapat digunakan
sebagai cambuk untuk penyempurnaan gerak organisasi dikemudian hari.
Penulis
KMTL DALAM PERJUANGAN
1. Latar Belakang
pada tahun 1996 oleh DIRJEN DIKTI. Pada beberapa perguruan tinggi di
Indonesia Program Studi Teknik Lingkungan hingga saat ini sudah banyak
berdiri dan memiliki organisasi keprofesian nasionalnya tersendiri, baik pada
kalangan mahasiswa/i seperti Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia
(IMTLI) yang berdiri sejak 1 Maret 2001 maupun kalangan profesional seperti
Ikatan Ahli Teknik Penyehatan dan Teknik Lingkungan Indonesia (IATPI) yang
berdiri sejak 10 Oktober 1977. Saat ini PS TL FTP UB ditahun ke 2-nya
berupaya untuk menjadi anggota tetap IMTLI dengan cara membentuk
organisasi kemahasiswaan yang nantinya dapat digunakan sebagai sarana
mengekpresikan diri sesuai dengan Keprofesian Teknik Lingkungan
dilingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya.
Hal ini didasari UU NO. 12 Tahun 2012 Pasal 1 ayat 17 tentang Pendidikan
Tinggi bahwa “Program Studi adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu
dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan
vokasi”. Di latar belakangi dari uraian tersebut di atas maka dilakukan upaya
pembentukan Organisasi Kemahasiswaan Teknik Lingkungan di Fakultas
Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya yang nantinya digunakan sebagai
sarana khusus bagi Mahasiswa/i PS TL FTP UB untuk mengekspesikan diri
sesuai keprofesiannya dan sebagai langkah awal untuk bergabung dalam
Organisasi Kemahasiswaan Teknik Lingkungan nasional. Upaya tersebut
dilandasi alasan bahwa saat ini organisasi kemahasiswaan yang menaungi
Mahasiswa/i PS TL FTP UB berupa Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (HIMATETA FTP UB) tidak
secara khusus menaungi ranah Keprofesian Teknik Lingkungan karena
keanggotaannya terdiri dari latar keprofesian yang berbeda-beda dan tidak
sesuai dengan pengertian keprofesian yang menitik beratkan pada pendidikan
keahlian.
KMTL DALAM PERJUANGAN
2. Sejarah
3. The Pioner
Berawal dari keinginan Koordianator Laboratorium atau yang biasa
disebut Co. Lab untuk membagi tugas dan menyusun kegiatan praktikum di
Laboratorium Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan (TSAL), serta
dibutuhkan suatu wadah untuk mengkoordinir satu progam studi Teknik
Lingkungan maka dibentuklah sebuah kepengurusan. Kepengurusan ini terdiri
dari Co. Lab (M. Reza Fahmi, TL 01) sebagi penanggung jawab Lab. TSAL
terkait masalah praktikum mahasiswa, Sekretaris dan Bendahara (Juwita
Amanda Lestari, TL 01) sebagai mengkoordinir bidang kesekretariatan dan
keuangan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) (Yusriadi tauhid, TL
01) sebagai pemberi informasi dan mengkomunikasikan ke pihak internal
maupun eksternal, Kepala Bidang Edukasi (Charista Dewa, TL 01) sebagai
pengatur dan bertanggungjawab dalam materi terkait praktikum, dan Kepala
Bidang Internal (Ario Wicaksana, TL 01) sebagai penginventarisasi barang dan
alat yang ada di laboratorium.
Seiiring berjalannya waktu maka akan semakin berkembangnya suatu
kepengurusan. Dengan berkembangnya kepengurusan, Pengurus Besar
Ikatan Mahasiswa Teknik Lingkungan Indonesia (IMTLI) periode 2013
mengundang Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya untuk mengikuti
Kongres IMTLI tahun 2013 dan nantinya diharapkan Teknik Lingkungan
Universitas Brawijaya mendaftar untuk bergabung menjadi anggota IMTLI.
Namun dengan belum terdukungnya perangkat organisasi, kepengurusan
tahun 2014-2015 merencanakan mengikuti Kongeres IMTLI tahun 2014. Selain
itu terdapat saran dan dukungan dari Kepala Departemen Dalam Negri IMTLI
tahun 2014 untuk membentuk organisasi mahasiswa semiautonom dan
menyiapkan perangkat organisasi agar dapat diterima menjadi anggota IMTLI.
Sehingga diperlukan suatu wadah pula untuk berperan aktif mendukung
aktivitas di bidang penyelamatan lingkungan oleh mahasiswa Teknik
Lingkungan Universitas Brawijaya. Serta diperlukannya organisasi mahasiswa
Teknik Lingkungan untuk mendukung akreditasi Progam Studi Teknik
Lingkungan Universitas Brawijaya. Oleh karena itu, perlu dibedakan wadah
untuk mengkoordinir kegiatan praktikum yang ada di Lab TSAL dengan
aktivitas mahasiswa di bidang lingkungan, maka dibentuklah organisasi
Keluarga Mahasiswa Teknik Lingkungan (KMTL) Universitas Brawijaya dengan
struktur kepengurusan yang sama dengan organisasi Asisten Lab. TSAL.
KMTL DALAM PERJUANGAN
b) Kondisi Eksternal
Kondisi eksternal pada kepengurusan tahun 2014-2015 sedikit banyak
mengalami peningkatan. Hal ini dapat terlihat dari sebagai awal organisasi
yang baru, KMTL sudah mempunyai jaringan eksternal di luar progam studi
Teknik Lingkungan Universitas Brawijaya sehingga terbentuklah komponen-
komponen jaringan eksternal. Perlu diketahui komponen-komponen jaringan
KMTL DALAM PERJUANGAN
c) Kondisi Internal
Selama kepengurusan, pengurus selalu berusaha mewujudkan
organisasi Asisten Lab. TSAL dan KMTL menjadi organisasi ideal yaitu
organisasi dengan sistem yang baik, salah satunya dalam sistem koordinasi.
Model struktur kepengurusan pertama terdiri dari Co. Lab/Ketua Umum selaku
penanggung jawab organisasi, Sekretaris dan Bendahara sebagai
KMTL DALAM PERJUANGAN
yang belum keluar. Setelah menunggu beberapa bulan lagi, hasil visitasi
akreditasi TL UB pun keluar, dan Syukur Alhamdulillah, setelah segala
perjuangan yang dilakukan, Prodi TL UB yang merupakan Prodi Baru langsung
bisa mendapatkan AKREDITASI A.
Setelah akreditasi keluar, perjuangan untuk gelar kembali digalakkan. Pak
Dekan melakukan konsultasi ke DIKTI untuk masalah gelar, tapi pak Dekan
pulang tidak membuahkan hasil. Akhirnya kami kembali membuat surat ke
Rektor, dan karena berbagai tekanan yang kami lakukan, akhirnya Rektor UB
mengelurkan surat edaran bahwa, gelar mahasiswa melekat berdasarkan
program studinya. Dan lulusan TL UB yang awalnya bergelar STP akhirnya
berganti menjadi begelar ST. Akan tetapi, tidak semua lulusan TL UB
mendapat gelar ST, para mahasiswa, pejuang TL UB yang telah lulus terlebih
dahulu harus mendapatkan gelar STP karena surat edaran tersebut terlambat
di terbitkan.
Pada saat itu, Pengurus HIMATETA FTP UB yang dimotori oleh Saudara
M. Adiansyah (Ketua HIMATETA FTP UB periode 2014-2015) mengira bahwa
aktifitas mahasiswa/i PS TL FTP UB yang berbasis Keprofesian Teknik
Lingkungan ternaungi oleh keberadaan suatu tim yang ada di HIMATETA FTP
UB. Tim tersebut bernama Creative Action For Environment (CARE). CARE
adalah tim yang bergerak dibidang lingkungan dan secara eksplisit sebenarnya
mampu menaungi Keprofesian PS TL FTP UB, walaupun demikian Tim CARE
bukanlah Sub Lembaga HIMATETA FTP UB yang dapat mewadahi
Keprofesian Teknik Lingkungan dengan realitas yang ada, karena Tim CARE
dalam hal keanggotaan terdiri dari berbagai macam Program Studi dengan
latar keprofesian yang berbeda-beda pada Jurusan Keteknikan Pertanian FTP
UB.
Total telah diadakan 8 kali pertemuan untuk penyelesaian masalah tersebut
dimana sebagian pertemuan dihadiri MPM FTP UB, DPM FTP UB, dan BEM
FTP UB sebagai mediator. Seiiring berjalannya waktu, Pengurus HIMATETA
FTP UB akhirnya mengakui KMTL FTP UB sebagai organisasi yang legal
berbasis Keprofesian Teknik Lingkungan dan berbeda dengan Tim CARE
secara keanggotaan.
Setelah mengakui keberadaan KMTL FTP UB, HIMATETA FTP UB
membuat keputusan bersama dengan himpunan mahasiswa jurusan lainnya di
lingkungan FTP UB, seperti Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian
(HIMALOGISTA) FTP UB yang diketuai oleh Arif Prasetyo (THP 2012) dan
Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (HIMATITAN) FTP UB
yang diketuai oleh Alif Akbar Adhani (TIP 2012). Dari keputusan bersama yang
dibuat oleh masing-masing Ketua Himpunan saat itu, KMTL FTP UB akhirnya
dinyatakan sebagai organisasi resmi dan legal bersifat semi otonom, berada
dibawah BEM FTP UB dengan ketentuan yang nantinya pihak DPM FTP UB
(diketuai oleh Hibatullah Al Azizi-TEP 2012) dan BEM FTP UB (diketuai oleh
Muhammad Iqbal-THP 2012) berikan (lampiran keputusan dapat dilihat pada
Lampiran 1). Dalam keputusan tersebut pihak KMTL FTP UB, MPM FTP UB,
DPM FTP UB, dan BEM FTP UB mengindahkan keputusan tersebut.
Akan tetapi target utama untuk menjadi Lembaga Otonom Penuh akan terus
diusahakan sampai hal itu tercapai. Perjuangan-perjuangan ini tidak akan
berhenti di LSO dan akan terus dikomunikasikan ke angkatan-angkatan bawah
di TL UB agar mereka paham akan permasalahan yang ada dan akan terus
dibimbing untuk terus berjuang.
KMTL DALAM PERJUANGAN
8. Penutup
TL UB !!!
Satu Tekad,
Satu Keluarga,
Satu Enviro,
Jaya !!!
KMTL DALAM PERJUANGAN
LAMPIRAN
a.
KMTL DALAM PERJUANGAN
b.
KMTL DALAM PERJUANGAN
c.
KMTL DALAM PERJUANGAN
d.
KMTL DALAM PERJUANGAN
e.