Panduan Perkuliahan
Departemen Ilmu Politik
Oleh karena itu, saya menyambut baik atas kehadiran buku panduan pada
setiap departemen. Semoga saja penerbitan buku panduan ini merupakan
landasan yang kuat dalam penyelenggaraan pendidikan, khususnya di
lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Sumatera Utara. Saya sangat menghargai sekali usaha keras yang
dilakukan para kolega dan pihak yang terkait di setiap departemen dalam
mewujudkan buku panduan ini sehingga arah dan proses pembelajaran
dapat berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Begitu pula sistem
administrasi pendidikan dapat terkawal secara terencana.
iii
KATA PENGANTAR
KETUA DEPARTEMEN ILMU POLITIK
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Seiring perubahan badan hukum USU menjadi BHMN maka paling tidak
ada tiga keuntungan yang diyakini akan diperoleh USU apabila USU
dikelola dengan sistem otonomi yaitu; Pertama: Secara akademik
menjadi lebih berorientasi pada kepentingan dan kebutuhan klien
(colleagues dan mahasiswa). Kedua: Pelbagai keputusan organisasi lebih
terdesentralisasi. Ketiga: Pengelolaan anggaran menjadi lebih efektif dan
efisien.
iv
memenuhi keperluan tersebut, khususnya pada Departemen Ilmu Politik
FISIP USU. Isi buku panduan ini memuat sejarah singkat Departemen
Ilmu Politik FISIP USU, visi dan misi, peraturan yang berkaitan dengan
masalah administrasi pendidikan dan substansi akademik, struktur
organisasi serta kurikulum dan silabus Departemen Ilmu Politik.
Kepada semua pihak yang telah terlibat dalam proses penyusunan buku
panduan ini kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
v
DAFTAR ISI
Bab 2. Kurikulum....................................................................... 11
2.1. Kurikulum Sarjana Program Studi Ilmu Politik FISIP.. 11
2.2. Deskripsi Mata Kuliah............................................... 14
2.3. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)............. 30
Lampiran
- Salinan Surat Departemen Pendidikan Nasional – Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Nomor: 2809/D/T/2001 Perihal Izin penyelenggaraan
Program Studi Ilmu Politik Jenjang Program Sarjana (S-1).
- Salinan Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor:
1031/J05/SK/PP/2001 tentang Kurikulum Program Pendidikan
Sarjana (S-1) Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sumatera Utara.
vi
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
BAB 1
PENGELOLAAN PENDIDIKAN
1.1. SEJARAH
FISIP USU resmi menjadi fakultas pada tahun 1982. Pada tahun
1983/1984, FISIP USU pertama kali membuka dua program studi, yaitu
Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Program Studi Ilmu
Komunikasi.
1
Bab 1: Pengelolaan Pendidikan
Seiring dengan era BHMN (Badan Hukum Milik Negara), maka program
studi berganti nama menjadi Departemen. Departemen Ilmu Politik, pada
mula berdirinya dikelola oleh Ketua Drs. Tonny P. Situmorang, MA dan
Sekretaris Dra. Evi Novida Ginting. Pada akhir tahun 2004, keduanya
aktif di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara dan Kota
Medan, diangkat sebagai pelaksana Ketua adalah Drs. Heri Kusmanto,
MA dan Dra. Rosmery Sabri, MA sebagai Sekretaris Departemen Ilmu
Politik. Kemudian pada akhir tahun 2005, terpilih kembali Drs. Heri
Kusmanto, MA sebagai Ketua Departemen dan Dra. Rosmery Sabri, MA
sebagai Sekretaris Departemen Ilmu Politik.
VISI
Menjadikan Departemen Ilmu Politik pada FISIP USU sebagai program
unggulan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan
profesional dengan basis politik lokal, nasional, dan internasional dalam
rangka mendukung universitas untuk industri.
MISI
1. Melaksanakan proses pendidikan dan pengajaran untuk
meningkatkan pengetahuan serta analisis masalah-masalah politik
yang bersumber dari institusi, kultur, komunikasi, sumber-
sumber ekonomi, konflik yang bersifat egar, nasional, dan
internasional.
2. Melaksanakan penelitian untuk mengetahui isu-isu egara yang
berkaitan dengan Ilmu Politik serta meningkatkan kemampuan
dalam menyikapi suatu permasalahan dengan pendekatan
keilmuan sehingga membantu perkembangan Ilmu Politik dan
tujuan praktis bagi kebutuhan masyarakat dalam rangka
pendidikan politik.
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat berdasarkan analisa
politik yang dimiliki guna pertama memberikan pencerahan dan
2
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
SASARAN
Sasaran Departemen Ilmu Politik FISIP USU adalah menghasilkan
sarjana yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam
metode Ilmu Politik agar dapat menyusun program-program institusi dan
individu yang bergerak di bidang politik yang berbasiskan pada
perkembangan politik egar, nasional, dan internasional.
TUJUAN
Departemen Ilmu Politik FISIP USU bertujuan sebagai berikut:
1. Menyiapkan sarjana Ilmu Politik yang memiliki kemampuan
dalam penguasaan teori-teori Ilmu Politik yang dapat diterapkan
dalam menelaah masalah-masalah politik dalam lokal, nasional,
dan internasional.
2. Menghasilkan alumni yang professional dalam menganalisis
persoalan politik dan mampu bertindak sebagai pengelola
institusi politik dan mengembangkannya berdasarkan etika
politik, serta mampu merancang keseluruhan kegiatan institusi
politik guna mencapai tujuannya sesuai yang diharapkan
bersama.
3. Mempersiapkan sarjana Ilmu Politik yang memiliki kemampuan
teoritis dan metodologis, serta ketrampilan tambahan dalam
menggunakan metode Ilmu Politik bagi para administrator,
pekerja sosial, aktivis lembaga swadaya masyarakat, dan
perorangan/lembaga.
3
Bab 1: Pengelolaan Pendidikan
SISTEM
Sistem penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan oleh Departemen
Ilmu Politik yaitu egara kredit dengan beban studi mahasiswa dan beban
kerja tenaga pengajar dinyatakan dalam kredit, egara ini diatur dalam SK
Rektor USU No. 402/PT05.H/Q/92. Berikut merupakan keterangan
tentang egara kredit semester tersebut:
a. Definisi dari egara kredit merupakan suatu egara penyelenggaraan
pendidikan dimana beban studi mahasiswa dan beban kerja tenaga
pengajar serta beban penyelenggaraan program lembaga pendidikan
dinyatakan dalam kredit.
b. Semester adalah satuan terkecil untuk menyatakan lamanya suatu
program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan satu semester
setara denga 16-19 minggu kerja.
c. Satuan kredit adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan
kesarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengakuan atas
keberhasilan usaha kumulatif bagi suatu program studi serta besarnya
usaha untuk menyelenggarakan pendidikan bagi perguruan tinggi dan
khususnya bagi tenaga pengajar.
1.3. KEMAHASISWAAN
SISTEM REKRUTMEN
Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru dilakukan melalui
Pemanduan Minat dan Prestasi (PMP) dan ujian Seleksi Penerimaan
Mahasiswa Baru (SPMB). Setelah dinyatakan lulus dalam proses seleksi,
calon mahasiswa yang diterima diharuskan menyerahkan berkas-berkas
seperti yang disyaratkan oleh Panitia Penerimaan Seleksi Mahasiswa
4
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
AKTIVITAS MAHASISWA
Dalam kegiatan ekstrakulikuler, mahasiswa Departemen Ilmu Politik
tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik (IMJIP) di
tingkat departemen, Pemerintahan Mahasiswa, UKM (Unit Kegiatan
Mahasiswa) di tingkat fakultas dan universitas, Suara USU, organisasi
ekstra universiter seperti HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), GMKI
(Gerakan Mahasiswa Keristen Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa
Nasional Indonesia), dan lain-lain. Bahkan beberapa diantara mereka
dipercaya untuk menjadi pimpinan organisasi kemahasiswaan seperti
menjadi Pimpinan Redaksi Suara USU. Di samping itu, mereka juga
dipercaya untuk menjadi pimpinan tingkat nasional Asosiasi Mahasiswa
Ilmu Politik (AMIPI) tahun 2005. Bahkan tahun 2006, mahasiswa
Departemen Ilmu Politik FISIP USU dipercaya untuk menjadi tuan
rumah bagi penyelenggaraan Kongres dan Seminar Nasional AMIPI 2006
yang dilaksanakan di Gedung Laboratorium Pariwisata USU yang
dihadiri mahasiswa Departemen Ilmu Politik dari seluruh Indonesia.
5
Bab 1: Pengelolaan Pendidikan
Untuk dosen luar biasa atau dosen tidak tetap, SK tersebut berguna
sebagai persetujuan dari Rektor USU menjadi dosen luar biasa. Setelah
mendapat persetujuan, dosen yang bersangkutan telah dapat mengajar
sesuai dengan mata kuliah yang diperlukan.
6
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
Begitu juga dengan tenaga pendukung (dosen luar biasa). Mereka adalah
orang-orang yang memiliki keahlian dan ketrampilan khusus dalam
kajian-kajian perbandingan politik. Profil dosen yang ada di Departemen
Ilmu Politik dapat dilihat pada lampiran.
7
8
DAFTAR DOSEN TETAP JURUSAN ILMU POLITIK
Heri Kusmanto Probolinggo, 132215084 S1 UNPAD Lektor American Studies - Teori Hubungan Internasional
6 Oktober S2 Universitas. Indonesia - Studi Kawasan 3 SKS
3 SKS
1964 Sedang menempuh Studi S3 di
USM Malaysia
Zakaria Thaher Kuala 131568385 S1 FISIP USU Lektor Kepala Administrasi Publik - Partai Politik dan PEMILU 3 SKS
Lumpur, 15 S2 MSP USU
Januari 1958
Rosmeri Banda Aceh, 131789611 S1 FISIP UI Lektor Hubungan - Pengantar Ilmu Politik 3 SKS
15 Desember S2 USM (University Sains Internasional - Sosiologi Politik 3 SKS
1959 Malaysia) - Sistem Politik Negara-negara 3 SKS
ASEAN
- Politik Luar Negeri Indonesia 2 SKS
Evi Novida Medan, 11 132102005 S1 FISIP USU Lektor Perencanaan - Teori dan Prilaku Organisasi
Ginting November S2 MSP USU - Pemeritahan dan Politik Lokal 3 SKS 3 SKS
1965
Ahmad Taufan Pematang 131763358 S1 FISIP USU Asisten Ahli Komunikasi Politik - Filsafat Ilmu Politik 3 SKS
Damanik Siantar, 29 S2 University of Essex Inggris - Teori Konflik dan Perubahan
Juni 1965 Sosial 3 SKS
Tengku Irmayani Mdan, 30 Juni 132096757 S1 FISIP USU Lektor Ilmu Politik - Pemikiran Politik di Negara 3 SKS
1968 S2 Univ. Gajah Mada Berkembang
- Pembangunan Politik 3 SKS
- Analisa Politik 3 SKS
Muryanto Amin Medan, 30 132306950 S1 FISIP USU Asisten Ahli Politik Lokal - Teori dan Problema
September S2 Universitas Indonesia Pembangunan
3 SKS
1974 - Kekuatan-kekuatan Politik
Indonesia 3 SKS
Indra Kesuma Deli Serdang, 132313749 S1 FISIP UGM Staf Pengajar Hubungan - Organisasi dan Administrasi 3 SKS
Nasution 6 Maret 1979 S2 UGM Internasional Internasional
- Ekonomi Politik 3 SKS
- Studi Kawasan 3 SKS
- Teori Hubungan Internasional 3 SKS
9
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
Bab 1: Pengelolaan Pendidikan
Ketua
Departemen
• Dosen Wali
• Koordinator Mata Kuliah
Sekretaris
Administrasi
Departemen
10
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
BAB 2
KURIKULUM
K
urikulum Departemen Ilmu Politik FISIP USU disusun dengan
mengacu kepada visi, misi, tujuan, dan sasaran yang telah
ditetapkan oleh departemen dengan selalu berpedoman kepada visi
dan misi fakultas serta universitas. Kurikulum Departemen Ilmu Politik
telah disusun dan ditetapkan berdasarkan SK Rektor USU Nomor
1031/J05/SK/PP/2001 tentang Kurikulum Program Sarjana (S-1) Jurusan
Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera
Utara. Susunan kurikulum Departemen Ilmu Politik FISIP USU adalah
sebagai berikut:
Semester I
No. Kode Mata Kuliah Kelompok SKS
1. UNI 109 Etika MPK 2
2. SP 234 Azas-azas Manajemen MKK 3
3. UNI 107 Bahasa Indonesia MKK 2
4. SPP 111 Pengantar Ilmu Politik MKK 3
5. SP 121 Pengantar Sosiologi MKK 3
6. SP 111 Pengantar Antropologi MKK 3
7. UNI 108 Bahasa Inggris MKK 2
8. SP 133 Teori dan Problema Pembangunan MKB 3
Jumlah 21
Semester II
No. Kode Mata Kuliah Kelompok SKS
1. Agama: MPK 2
UNI 101 Islam MPK
UNI 102 Kristen Protestan MPK
UNI 103 Kristen Katholik MPK
UNI 104 Budha MPK
UNI 105 Hindu MPK
11
Bab 2: Kurikulum
Semester III
No. Kode Mata Kuliah Kelompok SKS
1. Komunikasi Politik MKB 2
2. UNI 106 Pendidikan Kewarganegaraan MPK 2
3. PAM 213 Pengantar Statistik Sosial MKK 3
4. SP 214 Metode Penelitian Sosial MKK 3
5. MK 106 Sistem Hukum Indonesia MKK 3
6. Antropologi Politik MKB 2
Sejarah Pemikiran Politik
7. SP 123 MKB 3
Indonesia
Jumlah 18
Semester IV
No. Kode Mata Kuliah Kelompok SKS
1. SP 126 Partai Politik dan PEMILU MKB 3
2. SP 127 Pembangunan Politik MKB 3
3. SP 128 Sosiologi Politik MKB 3
Pembangunan dan Perubahan
4. SP 129 MKB 3
Politik di Indonesia
Sistem Politik di Negara-negara
5. SP 131 MKB 2
ASEAN
6. SP 132 Studi Kebijakan Publik MKB 3
Jumlah 17
Semester V
No. Kode Mata Kuliah Kelompok SKS
1. SPP 134 Sistem Perwakilan Politik MKB 3
2. SPP 135 Statistik Sosial Lanjutan MKB 2
3. SPP 136 Filsafat Ilmu Politik MKB 3
4. SPP 137 Birokrasi di Indonesia MKB 3
5. SPP 138 Teori Hubungan Internasional MKB 3
6. SPP 139 Teori dan Prilaku Organisasi MKB 3
Jumlah 17
12
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
Semester VI
No. Kode Mata Kuliah Kelompok SKS
1. SPP 140 Pemikiran Politik Barat MKB 3
2. SPP 141 Pemikiran Politik Islam MKB 3
3. SPP 142 Teori Perbandingan Ilmu Politik MKB 3
Organisasi dan Administrasi
4. SPP 143 MKB 3
Internasional
5. SPP 145 Metodologi Penelitian Ilmu Politik MKB 2
Jumlah 14
Semester VII
No. Kode Mata Kuliah Kelompok SKS
1. SPP 144 Praktikum MKB 3
2. SPP 146 Teori Konflik dan Perubahan Sosial MKB 3
3. SPP 147 Metodologi Ilmu Politik MKB 3
4. SPP 148 Ekonomi Politik MKB 3
5. SPP 149 Politik Luar Negeri Indonesia MKB 3
6 SPP 151 Analisa Politik MKB 3
7 SPP 152 Demokrasi dan HAM MKB 3
Jumlah 21
Semester VIII
No. Kode Mata Kuliah Kelompok SKS
1. SPP 153 Kekuatan-kekuatan Politik Indonesia MKB 3
2. SPP 154 Studi Kawasan MKB 3
3. SPP 155 Pemerintahan dan Politik Lokal MKB 2
Kapita Selekta Masalah-Masalah
4. SPP 156 MKB 2
Politik
5. SPP 157 Skripsi MKB 6
Jumlah 16
Catatan:
1. MKDU = 10 SKS
2. MKDK = 37 SKS
3. MKK = 91 SKS
4. SKRIPSI = 6 SKS
JUMLAH = 144 SKS
13
Bab 2: Kurikulum
14
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
15
Bab 2: Kurikulum
16
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
17
Bab 2: Kurikulum
18
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
19
Bab 2: Kurikulum
20
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
21
Bab 2: Kurikulum
22
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
23
Bab 2: Kurikulum
24
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
25
Bab 2: Kurikulum
hal politik, ekonomi dan sosial. Namun di sisi lain banyak juga
ditemukan perbedaan khas yang dimiliki oleh negara-negara dikawasan
ini. Prestasi dan problematika yang dihadapi oleh negara-negara di
kawasan Asia Tenggara ini bisa dikategorikan dalam tiga pekerjaan
besar: Pertama. Nation building, Kedua. State building, Ketiga.
Economic development. Kuliah ini sebahagian besar akan menggunakan
metode diskusi kelas. Setelah mengikuti mata kuliah ini, diharapkan
mahasiswa dapat memahami nation building, state building, dan
economic development dari negara-negara tersebut.
26
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
27
Bab 2: Kurikulum
28
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
29
Bab 2: Kurikulum
Tujuan
1. Melatih mahasiswa untuk menerapkan Ilmu Politik yang telah
dipelajari dalam setting praktikum yang dipilih.
2. Melatih keterampilan mahasiswa dalam menerapkan metode Ilmu
Politik.
3. Melatih mahasiswa dalam membuat perencanan dan pengelolaan
lembaga.
Materi
A. Pemahaman tentang lembaga/organisasi sosial sebagai sistem,
ditinjau dari sudut menangani masalah sosial.
1. Letak/kedudukan lembaga dan klasifikasi, peranan, dan
fungsinya dalam menangani masalah sosial.
Yang dimaksud dengan klasifikasi lembaga yaitu ditinjau
atas dasar:
• Sponsor (ekskutif/yudikatif/legislatif/private sector
(BUMN/BUMD/PT/CV)/LSM)
• Bidang yang ditangani (misalnya pemilu, HAM, isu
gender, anak, koperasi, usaha kecil & menengah, dan
lain sebagainya)
• Wilayah (geografis)
• Pelayanan langsung dan tidak tidak langsung
Yang dimaksud dengan peranan lembaga ialah apakah
lembaga tersebut menangani hal-hal yang berkaitan dengan
upaya perubahan, pemrosesan, atau pemanfaatan waktu
luang.
Yang dimaksud dengan fungsi lembaga adalah apakah
lembaga tersebut menangani hal-hal yang berkaitan dengan
upaya preventif, rehabilitasi, dan pembangunan.
2. Falsafah lembaga
Berdasarkan nilai-nilai agama/nasional (lihat AD/ART atau
penjelasan dari lembaga).
3. Latar belakang berdirinya lembaga
4. Struktur dan pembagian tugas
Apakah lembaga menganut azas desentralisasi atau sentralisasi,
bagaimana pelaksanaan struktur organisasi dan sebagainya.
5. Pola pendanaan
- Apakah pendanaan lembaga mengikuti azas sentralisasi atau
desentralisasi
- Apakah sumber dana tetap atau tidak tetap
- Apakah ada pola pengumpulan dan penggunaan dana
30
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
31
Bab 2: Kurikulum
Rencana Kerja
Tahap I
Mempelajari lembaga atau organisasi sosial sebagai sistem ditinjau dari
sudut pandang Ilmu Politik dan membuat rencana kerja praktikum.
Apabila lembaga yang dipilih mahasiswa telah pernah dipergunakan
untuk praktikum maka mahasiswa dapat terlebih dahulu mempelajari
laporan yang telah ada, sehingga mahasiswa dapat memulai tahap II.
Tahap II
Pemahaman proses perencanaan, manajemen lembaga, dan keterampilam
pemecahan masalah.
Tahap III
Melatih keterampilan pemecahan masalah
a. Bagi mahasiswa yang memilih setting dengan kelompok sasaran
komunitas:
- Melatih keterampilan merumuskan permasalahan dan kebutuhan,
perencanaan penyusunan program (disesuaikan dengan
32
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
33
Bab 2: Kurikulum
Mekanisme Pelaksanaan
Mulai
MEMENUHI
SYARAT
PENDAFTARAN
KETUA DEPARTEMEN PESERTA PKL
PROPOSAL PKL
MEMILIH TOPIK
KOORDINATOR
MENYUSUN RENCANA PKL
PKL
PEMBEKALAN PKL
SUPERVISOR
INSTITUSI KAMPUS
STUDI LAPANGAN
LAPORAN
KETUA KELOMPOK
MAHASISWA PERSERTA PKL MINGGUAN
TENGAH SEMESTER
AKHIR
Jadwal Pelaksanaan
Jadwal
NO. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Pembekalan
Proses
2
Penempatan
Pelepasan
3
Peserta PKL
Supervisi
Lapangan/
4
Laporan
Mingguan
34
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
Jadwal
NO. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Laporan
5 Tengah
Semester
Laporan
6
Akhir
Pemeriksaan
7
Supervisor
8 Presentasi
9 Nilai
Peserta PKL
1. Kriteria Peserta
Mahasiswa yang sudah menyelesaikan 108 SKS, atau maksimal
masih mengikuti satu mata kuliah. Disarankan untuk disesuaikan
dengan kajian skripsi.
3. Kelompok Sasaran
Praktikum dapat dilakukan pada tingkat komunitas, individu, atau
kelompok, sesuai dengan minat mahasiswa dalam menerapkan
metode dalam kaijan Ilmu Politik yang telah dipelajari.
4. Alokasi Waktu
Mahasiswa di lapangan selama 4 hari penuh dalam seminggu, sesuai
dengan jam kerja lembaga praktikum. Di kampus selama 3 jam
seminggu di luar waktu praktikum untuk pengawasan dan konsultasi
dengan supervisor kampus, perinciannya sebagai berikut:
a. Pembekalan (4 kali pertemuan)
b. Lapangan (10 minggu)
c. Presentase (1 minggu)
5. Laporan
Laporan harus diserahkan kepada supervisor lembaga dan supervisor
kampus sebelum hari PKL berdasarkan kesepakatan bersama (format
laporan akan ditentukan), laporan terdiri dari:
a. Laporan mingguan (10 laporan)
b. Laporan tengah semester (satu laporan)
c. Laporan akhir (satu laporan)
35
Bab 2: Kurikulum
6. Tata Tertib
a. Mahasiswa harus mengikuti aturan yang dibuat lembaga di mana
praktikum dilaksanakan.
b. Mahasiswa harus bersikap sopan dan berpakaian sopan, antara
lain: tidak memakai rok mini, kaos, dan celana jeans.
c. Mahasiswa mematuhi kode etik dalam melakukan pekerjaan
sosial.
Penilaian PKL
Unsur-unsur penilaian:
1. Hasil evaluasi dari supervisor lembaga berdasarkan lembar evaluasi
2. Penilaian supervisor kampus berdasarkan pada komponen-komponen
sebagai berikut:
• Ketepatan dalam menyerahkan laporan mingguan, laporan
bulanan, dan laporan akhir (12 laporan terdiri dari 10 laporan
mingguan, satu laporan bulanan, dan satu laporan akhir) yaitu 20
persen
Catatan:
Untuk laporan tengah semester maka ketepatan diberikan penilaian
sebagai berikut:
- diserahkan pada minggu IX – X : nilai 8
- diserahkan pada minggu XI – XII : nilai 6
- diserahkan pada minggu XIII – XIV : nilai 5
- diserahkan pada minggu XV : tidak ada nilai
• Penampilan presentasi laporan dan keterampilan (12 laporan
mingguan) yaitu 25 persen.
• Materi laporan mingguan (10 laporan mingguan) yaitu 25 persen
• Materi laporan tengah semester yaitu 20 persen
• Materi laporan akhir yaitu 30 persen
• Laporan akhir pada tanggal ujian yang telah ditentukan di ruang
ujian dan diserahkan ke supervisor kampus
• Nilai akhir
Catatan:
Mahasiswa memperoleh nilai I (incompleted) jika komponen tugas
telah dikumpulkan minimum 10 laporan mingguan + laporan tengah
semester + laporan akhir, pada tanggal ujian akhir.
36
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP
Sistematika Laporan
1. Laporan Mingguan
Terdiri dari pendahuluan meliputi latar belakang dan referensi dari
uraian yang dibahas, permasalahan, tujuan, dan manfaat praktikum,
analisa situasi, rekomendasi dari analisa yang telah diuraikan.
Uraian laporan mingguan mencakup tentang materi tahap I & II (lihat
poin II tentang materi)
3. Laporan Akhir
Laporan Akhir terdiri dari
BAB I : Pendahuluan meliputi latar belakang dan referensi dari
uraian yang dibahas, permasalahan, tujuan, dan manfaat
praktikum.
BAB II : Tinjauan Pustaka mengkaji tentang teori yang akan
digunakan dalam melihat topik kajian pada lembaga
yang dipilih.
BAB III : Analisa Situasi, membahas tentang seting lembaga dan
analisa dari suatu proses dalam topik yang dipilih.
BAB IV : Kesimpulan dan Rekomendasi.
37
Lampiran
LAMPIRAN
A. Landasan Peraturan:
1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60
Tahun 1999;
3. Keputusan Presiden Republik Indonesia.
a. Nomor 85/M Tahun 1999;
b. Nomor 136 Tahun 1999, sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Keputusan No. 165 tahun 2001
c. Nomor 234/M Tahun 1999
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
a. Nomor 010/O/2000 tanggal 24 Januari 2000;
b. Nomor 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000;
c. Nomor 234/U/2000 tanggal 20 Desember 2000;
5. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.
108/DIKTI/Kep/2001 tanggal 30 April 2001.
B. Memperhatikan:
Hasil evaluasi akademik dan administratif yang
dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Dengan ini memberikan ijin penyelenggaraan Program
Studi Ilmu Politik untuk jenjang program Sarjana (S-1)
Lampiran
KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Nomor: 1031/J05/SK/PP/2001
TENTANG
KURIKULUM PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA (S-1)
JURUSAN ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Ditetapkan di : Medan
Pada tanggal : 10 Desember 2001
Rektor,
Tembusan:
1. Dirjend Dikti Depdiknas RI di Jakarta
2. Dekan Fakultas ISIP USU di Medan
3. Pusat Komputer USU di Medan
Panduan Perkulihan Departemen Ilmu Politik FISIP