Anda di halaman 1dari 16

Jenis Jenis Makrofungi Di Kawasan Hutan Kota Kembangan Utara

Jakarta Barat
Diani C.M*1; A. Nazihah1; A.Walascha1 ; A. Rahma1 ; E.B Putri1 ; N.D Amalia1 ;
N. Radiastuti1 ; M. Fifendy2
1)
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang

Email: cindra.masitha18@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak

Jamur atau fungi adalah salah satu organisme yang berperan penting dalam menjaga
keseimbangan dan kelestarian ekosistem. Hutan Kota Kembangan Utara (HKKU) merupakan
hutan kota yang ada di Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Kota Jakarta
Barat, DKI Jakarta. Hutan kota ini berpotensi sebagai lokasi wisata serta ruang terbuka hijau
yang penting untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup di perkotaan. Mengingat
pentingnya peranan makrofungi dalam suatu ekosistem, maka penelitian ini bertujuan untuk
menyediakan informasi jenis-jenis makrofungi di Hutan Kota Kembangan Utara, Jakarta
Barat. Eksplorasi makro fungi dilakukan menggunakan opportunistic sampling method.
Makro fungi di identifikasi dengan menggunakan karakter makroskopik. Didapatkan
sebanyak 9 jenis dan 4 genus yang berhasil diidentifikasi, yaitu Trametes pubescens,
Trametes polyzona, Arcyria cinerea, Entoloma abortivum, Isaria sinclairii, Lactarius
resimus, Hexagonia tenuis, Auricularia polytricha, Marasmius androsaceus, Aleurodiscus
sp., Parasola sp., Ganoderma sp., dan Scleroderma sp. Hasil dari keanekaragaman makro
fungi yang ditemukan dapat menjadi dasar untuk membantu pengelolaan hutan kota dan
menjaga kelestarian hayati di dalamnya.

Kata Kunci: Fungi, Hutan Kota, Kembangan


Indeks Keanekaragaman Makrofungi di Kawasan Taman Hutan Patriot
Bangsa, Kota Bekasi

Sahardjo, A.A1* ; A.E Putri1 ; D.S Haryanti1 ; D. Ramadhyanti1 ; F.R Ramadhani1 ;


Y. Sanjaya1 ; N. Radiastuti1 ; M. Fifendy2
1)
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang

Email: ananda.amelia sahardjo18@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak

Hutan merupakan salah satu tipe ekosistem yang dapat ditempati oleh fungi. Fungi
merupakan komponen penting dari ekosistem hutan dan memiliki fungsi yang luas. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis makrofungi yang terdapat di Hutan
Kota Patriot Bina Bangsa Bekasi, sehingga dapat memberikan informasi tentang potensi
keanekaragaman makrofungi yang ada di kawasan tersebut. Penelitian ini dilakukan
menggunakan metode survei dan dianalisis secara deskriptif. Penelitian didapatkan 8 famili
dengan 18 jenis makrofungi yang ditemukan di Hutan Kota Bekasi. Kelompok makrofungi
yang didapatkan terdiri dari famili Ganodermataceae, Polyporaceae, Agaricaceae,
Marasmiaceae, Gloeophyllaceae, Amanitaceae, Bolbitiaceae, dan Cordycipitaceae. Indeks
keanekaragaman jenis tergolong sedang (H'=2,303), indeks kemerataan makrofungi tersebar
merata (E=0,7968) dan indeks dominansi tergolong tinggi yang menandakan komunitas
tersebut didominasi oleh lebih dari satu jenis (C=0, 1570).

Kata Kunci : Dominansi; Fungi; Indeks; Keanekaragaman; Kemerataan


Isolasi Dan Identifikasi Jamur Penyebab Busuk Pada Kulit Buah Salak
(Salacca sp.)
Noviyanti E.1* ; A.A Absar1 ; I. Nurhasanah1 ; L.A. Nurhartawan1 ; N.N Hasri1 ; R.P Rahayu1 ;
N. Radiastuti1, M. Fifendy2
1)
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang

Email: ely.noviyanti18@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak
Salak merupakan salah buah-buahan yang banyak di konsumsi masyarakat dan memiliki
pasar yang baik di beberapa kota besar di Indonesia. Penyakit busuk kulit sering disebabkan
oleh bakteri dan jamur dan menyebabkan kerusakan yang merugikan bagi produsen hingga
konsumen. Perlu diketahui penyebab busuk kulit lebih awal untuk dapat menjadi langkah
dalam penanggulangan penyakit ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan
mengidentifikasi jamur-jamur penyebab busuk kulit salak. Penelitian dilakukan di BB-Biogen
Cimanggu, Bogor dari bulan November-Desember 2021. Metode yang dilakukan dengan
isolasi direct plating. Identifikasi dilakukan dengan mengamati makro morfologi dan mikro
morfologi jamur yang berhasil di isolasi. Hasil pengamatan didapatkan lima isolat fungi dari
hasil isolasi dan identifikasi. Isolat S1 dan S2 diduga merupakan kelompok Rhizopus, isolat
S3 dan S4 diduga Penicilillium sp, sementara isolat S5 diduga termasuk ke dalam filum
Basidiomycota.
Kata Kunci: Salak, isolasi kapang, jamur
Ragam dan Potensi Makrofungi di Kawasan Kampus UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta

Andini T.B.N1* ; A.S Putri1 ; K. Qonita1 ; M.N. Hidayah1 ; I.D Aulia1 ; A.N Kholifah1 ;
N. Radiastuti1 dan M. Fifendy2
1)
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
Email: thias.bulan18@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak

Makrofungi merupakan organisme heterotrof yang memanfaatkan zat makanan dari organisme lain.
Pemanfaatan tersebut menyebabkan jamur memiliki kemampuan sebagai pendegradasi yang berperan
untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam dan potensi
makrofungi yang hidup pada kondisi lingkungan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode
yang digunakan adalah eksplorasi secara langsung dengan menjelajah area kampus yang memiliki
karakteristik lingkungan berupa pepohonan dan taman. Hasil penelitian didapatkan 14 spesies dan 7
spesies makrofungi yang belum teridentifikasi. Terbagi dalam 2 filum yaitu Ascomycota dan
Basidiomycota. Hasil pengukuran kelembaban rata-rata adalah 84% dan hasil pengukuran suhu
berkisar 27.1 ⁰C – 30.2 ⁰C yang merupakan suhu dan kelembaban optimum untuk pertumbuhan
jamur makroskopis. Berdasarkan pengelompokkan potensi dari makrofungi yang ditemukan, terdapat
beberapa genus makrofungi yang berpotensi sebagai bahan pangan untuk dikonsumsi, bahan obat-
obatan, sebagai dekomposer dan sebagai penangkal radikal bebas. Selain itu ditemukan pula beberapa
genus makrofungi yang bersifat toksik mengandung senyawa beracun.
Kata Kunci : Makrofungi: Potensi: Ragam
Identifikasi Makrofungi Pada Sekitar Tumbuhan suku Rubiaceae,
Myrtaceae, dan Anacardiaceae Di Kebun Raya Bogor

Naufal M.A1* ; A. Cici1 ; A.S Kusumawardhani1 ; A.Z. Sugiarto1 ; D.S.R Fadila1 ; F. Indraswati1 ; S.E
Shalsabilla1 ; N. Radiastuti1 dan M. Fifendy2
1)
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang

Email: afi.naufal18@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak

Makrofungi merupakan komponen utama dalam ekosistem terestrial sebagai organisme


pendegradasi. Keanekaragaman makrofungi dipengaruhi oleh hábitat dan beberapa faktor
lingkungan yang dapat dijadikan sebagai indikator penting dari komunitas hutan yang
dinamis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi makrofungi yang
tumbuh di sekitar tumbuhan suku Rubiaceae, Myrtaceae, dan Anacardiaceae di kawasan
Kebun Raya Bogor. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel
makrofungi menggunakan metode jelajah atau cruise methods. Hasil pengamatan dan
identifikasi diperoleh 14 spesies fungi yang tergolong dalam 9 famili yaitu Xylariaceae,
Crepidotaceae, Lyophyllaceae, Marasmiaceae, Strophariaceae, Tricholomataceae,
Ganodermataceae, Polyporaceae, Stereaceae.

Kata Kunci: Makrofungi, Identifikasi, Kebun Raya Bogor


Inventarisasi Jamur Konsumsi Yang Dperdagangkan Di Beberapa Pasar
Swalayan Di Kota Tangerang Dan Bekasi

Rijal M.S1* ; S.F Yulianto1 ; A. Nur R1 ; L. Dwi I1 ; N.A Safitri1 ; J.N Hasanti1 ;
N. Radiastuti1 dan M. Fifendy2
1)
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang

Email: Mohammad. Syamsul Rijal18@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak

Tingginya pertumbuhan populasi manusia telah membuat kebutuhan akan sumber alternatif
protein selain protein hewani semakin meningkat. Salah satu organisme yang dipilih sebagai
sumber alternatif protein adalah jamur. Adanya variasi jenis jamur konsumsi yang
diperdagangkan menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam mengonsumsi jamur
sebagai pilihan sumber protein mereka. Oleh karena itu dilakukan penelitian bertujuan untuk
menginventarisasi jamur-jamur konsumsi yang di jual pada pasar swalayan di Kota
Tangerang dan Bekasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2021 dengan
melakukan observarsi langsung kebeberapa swalayan dikota Tangerang dan Bekasi. Pasar
swalayan yang dijadikan lokasi penelitian adalah Superindo dan GS Market. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa ada 10 macam jamur konsumsi yang diperdagangkan di
Kota Tangerang dan Bekasi, yaitu Jamur Kancing (Psalliota Sp.), Jamur Kuping (Auricularia
Sp.), Jamur Kayu/Tiram (Pleurotus ostreatus), Jamur Shimeji Putih (Hypsizygus tessellatus),
Jamur Shimeji Coklat (Hypsizygus tessellatus), Jamur Salju (Tremella fusiformis), Jamur
Enoki (Flammulina velutipes), Jamur Merang (Volvariella volvacae), Jamur King (Pleurotus
eryngii) dan Jamur Shitake (Lentinula edodes). Kesimpulan terdapat 10 jenis jamur konsumsi
yang diperdagangkan di tiga Pasar Swalayan Kota Bekasi dan Tangerang. Sepuluh jamur
konsumsi tersebut semuanya merupakan anggota divisio Basidiomycota.

Kata Kunci: Inventarisasi, identifikasi, jamur konsumsi


Inventarisasi Keragaman Dan Potensi Jamur Makro Di Taman
Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan
Hutami A.T1* ; C. Evelyn1 ; H.M Hasrida1 ; N.A Rahmi1 ; R.N Syahidah1 ; S. Nurazizah1 ;
N. Radiastuti1 dan M. Fifendy2
1)
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang

Email: amelia.trh18@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak
Jamur memegang peranan utama dalam komponen ekosistem yaitu untuk penguraian
senyawa organik kompleks dalam tanah dan perantara kompetisi antara jenis tumbuhan dan
bakteri. Inventarisasi jamur di tempat wisata belum banyak dilakukan sehingga diversitas dan
potensi jamur kurang diketahui masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menginventarisasi keragaman jenis jamur makro yang terdapat di kawasan Taman
Margasatwa Ragunan serta pemanfaatan potensinya. Identifikasi keragaman jamur dan
potensinya menggunakan metode survei dengan teknik eksplorasi yaitu jelajah secara acak
terwakili. Hasil jamur yang teridentifikasi berasal dari 1 diviso yaitu Basidiomycota dan
ditemukan sebanyak 18 spesies yaitu Collybia sp., Marasmius sp., Leucocoprinus sp.,
Bondarzewia sp., Cyathus sp., Stereum sp., Amanita sp., Pycnoporus sp., Ganoderma sp.,
Fuscoporia sp., Trametes sp., Lepiota sp., dan Cortinarius sp..
Apakah semua jamur yang ditemukan berpotensi ?? tambahkan !!

Kata Kunci: Ekosistem, Eksplorasi, Inventarisasi, Ragunan, Pengurai.

Inventarisasi Makrofungi di Kawasan Situ Gintung, Ciputat,


Tangerang Selatan
Syahfitri, A.A 1* ; A.R Tamala1 ; A.T Utami1 ; A. Novita1 ; L. Azzahra1 ; M. Rahmanabilah1 ;
N. Radiastuti1 dan M. Fifendy2
1)
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang

Email: andini.anasyahfitri18@mhs.uinjkt.ac.id

Abstrak
Situ Gintung merupakan kawasan perairan yang banyak dikelilingi oleh pepohonan yang
memungkinkan ditemukannya berbagai jenis makrofungi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jenis dan potensi makrofungi yang terdapat di wilayah sekitar perairan Situ
Gintung. Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi dengan menjelajahi jalur jogging
track yang mengelilingi Situ Gintung. Hasil penelitian didapatkan 14 jenis makrofungi yang
berasal dari divisi Basidiomycota, terdiri dari 6 ordo, 11 famili, 13 genus, dan 14 spesies.
Ordo Agaricales merupakan ordo yang paling banyak ditemukan yaitu sebanyak 7 jenis.
Beberapa potensi makrofungi adalah : 5 spesies sebagai bahan pangan dan obat, 3 spesies
sebagai bahan pangan saja, 2 spesies sebagai bahan obat saja, dan 5 spesies merupakan
makrofungi beracun.

Kata Kunci: Makrofungi; Potensi; Situ Gintung


Inventarisasi Jamur Makroskopis Di Kawasan Ekowisata Green Talao
Park Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman

Marisa, M1* ; N.T Liputo1 ; A.I Utama1 ; A. Saputra1 ; D. Ermayanti1 ; M. Fifendy1 ; N. Radiastuti2
N.M. Angio3 ; Z. Suaiba3 dan N.D.S Mohune3
1)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
2)
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3)
Biologi, Universitas Negeri Gorontalo

Email: ???

Abstrak

Green Talao Park (GTP) adalah salah Ekowisata dan Edukasi yang memiliki ciri khusus
dengan tracking sepanjang 1.8 km dan merupakan tracking terpanjang di Indonesia serta
memiliki lahan seluas 12 hektar. Keragaman jamur makroskopis yang ada di GTP belum
pernah dilaporkan sebelumnya. Jamur makroskopis merupakan jamur yang memiliki tubuh
buah minimal 1 mm, umumnya tumbuh pada kayu lapuk, tanah lembab, dan serasah. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi terkait keragaman jamur makroskopis
di kawasan GTP serta pemanfaatan potensinya di masa mendatang. Pengumpulan data
dilakukan dengan metode eksplorasi dan identifikasi jamur dilakukan dengan menggunakan
berbagai karakter makroskopik. Hasil pengamatan di dapatkan sebanyak 5 jenis dan 4 genus
jamur makro berhasil dikoleksi di kawasan GTP. Jamur yang berhasil diidentifikasi pada
penelitian ini adalah Pycnoporus sanguineus, P. cinnabarius, Trametes pubescens,
Crepidotus sp, Marasmius sp. P. sanguineus yang ditemukan berpotensi sebagai bahan
pangan dan obat. Inventarisasi keragaman serta data yang baik mampu membantu
pengelolaan dan pelestarian kekayaan sumber daya alam hayati yang ada di Indonesia.

Kata Kunci : Jamur makroskopis, Biodiversitas, GTP, Pycnoporus


Inventarisasi Jamur Makroskopis Di Serasah Sekitar Kampus
Universitas Negeri Padang

Riyanti, R1* ; D.R.R Suganda1 ; I.A.N Aulia1 ; J. Khoftiah1 ; N.L Ananta1 ; S. Yuliana1 ; R. Agusri1 ;
Y. Adetiya1 ; Y. Mazidah1 ; M. Fifendy1 dan N. Radiastuti2

1)
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang
2)
Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Email: riyantiria563@gmail.com

Abstract

Kawasan kampus Universitas Negeri Padang banyak ditanami dengan berbagai pohon
pelindung sebagai penghijauan. Makrofungi merupakan komponen utama dalam suatu
lingkungan. Keanekaragaman makrofungi dipengaruhi oleh hábitat dan beberapa faktor
lingkungan yang dapat dijadikan sebagai indikator penting dari suatu lingkungan yang
dinamis. Melihat kondisi kampus UNP yang masih banyak ditumbuhi pepohonan dan
tumbuhan lainnya, hal ini membungkinkan banyak terdapat jamur Makroskopis. Penelitian
jamur makroskopis di sekitar kampus UNP, Air Tawar Barat, Padang, Sumatera Barat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis jamur makroskopis yang
ditemukan di kawasan kampus UNP. Data yang diambil menggunakan metode jelajah dengan
melakukan pengamatan langsung pada area serasah di sekitar kampus UNP. Hasil penelitian
makrofungi yang ditemukan berasal dari divisi Basidiomycota yang terdiri dari 6 spesies.
Apa saja jenisnya ??

Kata Kunci : Jamur makroskopis, pepohonan, tanaman, serasah.


ABSTRAK MINIRISET/PENELITIAN MIKOLOGI 2021

Kelompok 1

JENIS-JENIS MAKRO FUNGI DI HUTAN KOTA KEMBANGAN UTARA,


JAKARTA BARAT

Abstrak

Jamur atau fungi adalah salah satu organisme yang berperan penting dalam menjaga
keseimbangan dan kelestarian ekosistem. Hutan Kota Kembangan Utara (HKKU)
merupakan hutan kota yang ada di Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon Jeruk,
Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta. Hutan kota ini berpotensi sebagai lokasi wisata serta
ruang terbuka hijau yang penting untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup di perkotaan.
Mengingat pentingnya peranan makrofungi dalam suatu ekosistem, maka penelitian ini
bertujuan untuk menyediakan informasi jenis-jenis makrofungi di Hutan Kota Kembangan
Utara, Jakarta Barat. Eksplorasi makro fungi dilakukan menggunakan opportunistic
sampling method. Makro fungi di identifikasi dengan menggunakan karakter makroskopik.
Didapatkan sebanyak 9 jenis dan 4 genus yang berhasil diidentifikasi, yaitu Trametes
pubescens, Trametes polyzona, Arcyria cinerea, Entoloma abortivum, Isaria sinclairii,
Lactarius resimus, Hexagonia tenuis, Auricularia polytricha, Marasmius androsaceus,
Aleurodiscus sp., Parasola sp., Ganoderma sp., dan Scleroderma sp. Hasil dari
keanekaragaman makro fungi yang ditemukan dapat menjadi dasar untuk membantu
pengelolaan hutan kota dan menjaga kelestarian hayati di dalamnya.
Kata Kunci: Fungi, Hutan Kota, Kembangan

Kelompok 2

Indeks Keanekaragaman Makrofungi di Kawasan Taman Hutan Patriot


Bangsa, Kota Bekasi

Abstrak

Hutan merupakan salah satu tipe ekosistem yang dapat ditempati oleh fungi. Fungi merupakan
komponen penting dari ekosistem hutan dan memiliki fungsi yang luas. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi jenis makrofungi yang terdapat di Hutan Kota Patriot Bina Bangsa
Bekasi, sehingga dapat memberikan informasi tentang potensi keanekaragaman makrofungi yang
ada di kawasan tersebut. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei dan dianalisis secara
deskriptif. Penelitian didapatkan 8 famili dengan 18 jenis makrofungi yang ditemukan di Hutan
Kota Bekasi. Kelompok makrofungi yang didapatkan terdiri dari famili Ganodermataceae,
Polyporaceae, Agaricaceae, Marasmiaceae, Gloeophyllaceae, Amanitaceae, Bolbitiaceae, dan
Cordycipitaceae. Indeks keanekaragaman jenis tergolong sedang (H'=2,303), indeks kemerataan
makrofungi tersebar merata (E=0,7968) dan indeks dominansi tergolong tinggi yang menandakan
komunitas tersebut didominasi oleh lebih dari satu jenis (C=0, 1570).

Kata Kunci : Dominansi; Fungi; Indeks; Keanekaragaman; Kemerataan

Kelompok 3
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR PENYEBAB BUSUK PADA
KULIT SALAK (Salacca sp.)

Abstrak

Salak merupakan salah buah-buahan yang banyak di konsumsi masyarakat dan memiliki pasar yang
baik di beberapa kota besar di Indonesia. Penyakit busuk kulit sering disebabkan oleh bakteri dan
jamur dan menyebabkan kerusakan yang merugikan bagi produsen hingga konsumen. Perlu
diketahui penyebab busuk kulit lebih awal untuk dapat menjadi langkah dalam penanggulangan
penyakit ini. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mengidentifikasi jamur-jamur penyebab
busuk kulit salak. Penelitian dilakukan di BB-Biogen Cimanggu, Bogor dari bulan November-
Desember 2021. Metode yang dilakukan dengan isolasi direct plating. Identifikasi dilakukan
dengan mengamati makro morfologi dan mikro morfologi jamur yang berhasil di isolasi. Hasil
pengamatan didapatkan lima isolat fungi dari hasil isolasi dan identifikasi. Isolat S1 dan S2 diduga
merupakan kelompok Rhizopus, isolat S3 dan S4 diduga Penicilillium sp, sementara isolat S5
diduga termasuk ke dalam filum Basidiomycota.

Kata Kunci: Salak, isolasi kapang, jamur

Kelompok 4

Ragam dan Potensi Makrofungi di Kawasan Kampus UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta

Abstrak

Makrofungi merupakan organisme heterotrof yang memanfaatkan zat makanan dari organisme lain.
Pemanfaatan tersebut menyebabkan jamur memiliki kemampuan sebagai pendegradasi yang
berperan untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ragam
dan potensi makrofungi yang hidup pada kondisi lingkungan kampus UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Metode yang digunakan adalah eksplorasi secara langsung dengan menjelajah area kampus
yang memiliki karakteristik lingkungan berupa pepohonan dan taman. Hasil penelitian didapatkan
14 spesies dan 7 spesies makrofungi yang belum teridentifikasi. Terbagi dalam 2 filum yaitu
Ascomycota dan Basidiomycota. Hasil pengukuran kelembaban rata-rata adalah 84% dan hasil
pengukuran suhu berkisar 27,1 ⁰C - 30,2 ⁰C yang merupakan suhu dan kelembaban optimum untuk
pertumbuhan jamur makroskopis. Berdasarkan pengelompokkan potensi dari makrofungi yang
ditemukan, terdapat beberapa genus makrofungi yang berpotensi sebagai bahan pangan untuk
dikonsumsi, bahan obat-obatan, sebagai dekomposer dan sebagai penangkal radikal bebas. Selain
itu ditemukan pula beberapa genus makrofungi yang bersifat toksik mengandung senyawa beracun.
Kata Kunci : Makrofungi: Potensi: Ragam

Kelompok 5
Identifikasi Makrofungi Pada Sekitar Tumbuhan suku Rubiaceae,
Myrtaceae, dan Anacardiaceae Di Kebun Raya Bogor

Abstrak

Makrofungi merupakan komponen utama dalam ekosistem terestrial sebagai organisme


pendegradasi. Keanekaragaman makrofungi dipengaruhi oleh hábitat dan beberapa faktor
lingkungan yang dapat dijadikan sebagai indikator penting dari komunitas hutan yang dinamis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi makrofungi yang tumbuh di sekitar
tumbuhan suku Rubiaceae, Myrtaceae, dan Anacardiaceae di kawasan Kebun Raya Bogor. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel makrofungi menggunakan metode
jelajah atau cruise methods. Hasil pengamatan dan identifikasi diperoleh 14 spesies fungi yang
tergolong dalam 9 famili yaitu Xylariaceae, Crepidotaceae, Lyophyllaceae, Marasmiaceae,
Strophariaceae, Tricholomataceae, Ganodermataceae, Polyporaceae, Stereaceae.

Kata Kunci: Makrofungi, Identifikasi, Kebun Raya Bogor

Kelompok 6

INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI JAMUR KONSUMSI YANG


DPERDAGANGKAN DI BEBERAPA PASAR SWALAYAN DI KOTA
TANGERANG DAN BEKASI

Abstrak

Tingginya pertumbuhan populasi manusia telah membuat kebutuhan akan sumber alternatif
protein selain protein hewani semakin meningkat. Salah satu organisme yang telah dipilih
sebagai sumber alternatif protein adalah jamur. Adanya variasi jenis jamur konsumsi yang
diperdagangkan menunjukkan tingginya minat masyarakat dalam mengonsumsi jamur
sebagai pilihan sumber protein mereka. Penelitian serupa sebenarnya pernah dilakukan di
Kota Manado (Song, 2004), tetapi belum pernah dilakukan di Kota Tangerang dan Bekasi.
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi
jamur-jamur konsumsi yang dijual di pasar swalayan di Kota Tangerang dan Bekasi.
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2021 dengan melakukan observarsi
langsung kebeberapa swalayan dikota tangerang dan bekasi. Pasar swalayan yang dijadikan
lokasi penelitian adalah Superindo dan GS Market. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
bahwa ada 10 macam jamur konsumsi yang diperdagangkan di Kota Tangerang dan
Bekasi, yaitu Jamur Kancing (Psalliota Sp.), Jamur Kuping (Auricularia Sp.), Jamur
Kayu/Tiram (Pleurotus ostreatus), Jamur Shimeji Putih (Hypsizygus tessellatus), Jamur
Shimeji Coklat (Hypsizygus tessellatus), Jamur Salju (Tremella fusiformis), Jamur Enoki
(Flammulina velutipes), Jamur Merang (Volvariella volvacae), Jamur King (Pleurotus
eryngii) dan Jamur Shitake (Lentinula edodes). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat
10 macam jamur konsumsi yang diperdagangkan di tiga pasar swalayan kota Bekasi dan
Tangerang. Sepuluh jamur konsumsi tersebut semuanya merupakan anggota filum
basidiomycota.

Kata kunci: inventarisasi, identifikasi, jamur konsumsi


Kelompok 7
INVENTARISASI KERAGAMAN DAN POTENSI JAMUR MAKRO
DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN JAKARTA SELATAN

Abstrak

Jamur memegang peranan utama dalam komponen ekosistem yaitu untuk penguraian senyawa
organik kompleks dalam tanah dan perantara kompetisi antara jenis tumbuhan dan bakteri.
Inventarisasi jamur di tempat wisata belum banyak dilakukan sehingga diversitas dan potensi jamur
kurang diketahui masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginventarisasi keragaman
jenis jamur makro yang terdapat di Taman Margasatwa Ragunan serta pemanfaatan potensinya.
Identifikasi keragaman jamur dan potensinya menggunakan metode survei dengan teknik eksplorasi
yaitu jelajah secara acak terwakili. Hasil jamur yang teridentifikasi berasal dari 1 filum yaitu
Basidiomycota dan ditemukan sebanyak 18 spesies yaitu Collybia sp., Marasmius sp.,
Leucocoprinus sp., Bondarzewia sp., Cyathus sp., Stereum sp., Amanita sp., Pycnoporus sp.,
Ganoderma sp., Fuscoporia sp., Trametes sp., Lepiota sp., dan Cortinarius sp.

Kata kunci: Ekosistem, Eksplorasi, Inventarisasi, Ragunan, Pengurai.

Kelompok 8

Inventarisasi Makrofungi di Kawasan Situ Gintung, Ciputat, Tangerang


Selatan

Abstrak

Situ Gintung merupakan kawasan perairan yang banyak dikelilingi oleh pepohonan yang
memungkinkan ditemukannya berbagai jenis makrofungi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui jenis dan potensi makrofungi yang terdapat di wilayah sekitar perairan Situ Gintung.
Metode yang digunakan adalah metode eksplorasi dengan menjelajahi jalur jogging track yang
mengelilingi Situ Gintung. Hasil penelitian didapatkan 14 jenis makrofungi. Makrofungi yang
ditemukan berasal dari divisi Basidiomycota yang terdiri dari 6 ordo, 11 famili, 13 genus, dan 14
spesies. Ordo Agaricales merupakan ordo yang paling banyak ditemukan yaitu sebanyak 7 jenis.
Beberapa potensi makrofungi ditemukan sebanyak 5 spesies sebagai bahan pangan dan obat, 3
spesies sebagai bahan pangan saja, 2 spesies sebagai bahan obat saja, dan 5 spesies merupakan
makrofungi beracun.

Kata kunci: Makrofungi; Potensi; Situ Gintung

Kelompok 9
INVENTARISASI JAMUR MAKROSKOPIS DI KAWASAN EKOWISATA
GREEN TALAO PARK KECAMATAN ULAKAN TAPAKIS
KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Abstrak

Green Talao Park (GTP) adalah salah Ekowisata dan Edukasi yang memiliki ciri khusus
dengan tracking sepanjang 1,8 km dan merupakan tracking terpanjang di Indonesia serta
memiliki lahan seluas 12 hektar. Keragaman jamur makroskopis yang ada di GTP belum
pernah dilaporkan sebelumnya. Jamur makroskopis merupakan jamur yang memiliki tubuh
buah minimal 1 mm, umumnya tumbuh pada kayu lapuk, tanah lembab, dan serasah.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi terkait keragaman jamur
makroskopis di kawasan GTP serta pemanfaatan potensinya di masa mendatang.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode eksplorasi dan identifikasi jamur dilakukan
dengan menggunakan berbagai karakter makroskopik. Tidak banyak jenis jamur yang di
dapatkan pada penelitian ini, sebanyak 5 jenis dan 4 genus jamur makro berhasil dikoleksi
di kawasan GTP. Jamur yang berhasil diidentifikasi pada penelitian ini adalah Pycnoporus
sanguineus, P. cinnabarius, Trametes pubescens, Crepidotus sp, Marasmius sp. P.
sanguineus yang ditemukan berpotensi sebagai bahan pangan dan obat. Inventarisasi
keragaman serta data yang baik mampu membantu pengelolaan dan pelestarian kekayaan
sumber daya alam hayati yang ada di Indonesia.
Kata kunci : Jamur makroskopis, Biodiversitas, GTP, Pycnoporus
Kelompok 10

INVENTARISASI JAMUR MAKROSKOPIS DI SERASAH SEKITAR KAMPUS


UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ABSTRACT

Penelitian jamur Makroskopis di sekitar kampus UNP, Air Tawar Barat, Padang,
Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis jamur
makroskopis. Data yang diambil menggunakan metode jelajah dengan melakukan
pengamatan langsung pada area serasah di sekitar kampus UNP. Melihat kondisi kampus
UNP yang masih banyak ditumbuhi pepohonan dan tumbuhan lainnya, hal ini
membungkinkan banyak terdapat jamur Makroskopis. Hasil penelitian Makrofungi yang
ditemukan berasal dari divisi Basidiomycota yang terdiri dari 6 spesies.

Kata Kunci : Jamur makroskopis, Pepohonan, Tanaman, Seresah.

Kelompok Mikologi 2021


Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3
 Eliana B  Ananda Eka P  Ely Noviyanti
 Nur Dina  Yussi Sanjaya  Rizkiyah Putri R
 Aulia Rahma M  Desy Sri N  Andi Alwi
 Alvina W  Devi Rahmadhiyanti  Lita Audarina
 Aisa N  Fitradi R  Ika nurhasan
 Cindra Masitha  Ananda Amelia S  Nabila Nuraini hasri

Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6


 Aurelia salsabila  Aulia Zahra s  Alifia Nur R
 Adelia nur K  Amelia sekar K  Lita Audrania N
 Kuni Qonita  Dianisah syahwa  Mohammad syamsul
 Mudrika nurul H  Firda I Rijal
 Thias B  Ade cici  Siti Fatimah Y
 Jilan N  Muhammad afi  Lita Dwi I
 Inayah Dinul A  Syalwa E  Niken ayu S

Kelompok 7 Kelomopk 8 Kelompok 9


 Syifa Nurazizah  Armar Riliansyah T  Marisa
 Hanifa Maulia  Melanita Rahma N  Nur’ain Marton Angio
 Amelia Tri H  Andini Ana S  Zachrianty Suaiba
 Nur Amelia rahmi  Awalia Thata U  Nabila Dwi Septiani
 Ruhama nuri  Latifa Azzahra Mohune
 Carolina E  Ayu novita A  Ade Indra Utama
 Muhammad Nazil
Thaher
 Angga Saputra

Kelompok 10
 Sukma Yulian
 Ihdina Aurora N A
 Ria Riyanti
 Yudi Adetya
 Nuke Leisya
 Jannah Khoftiah
 Ridha
 Delfi
 Yukafi Mazidah

Anda mungkin juga menyukai