Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PISTON

ENGINE

MARATUR P. SIREGAR
RALDY YORANZYAH
HAFIZ HARAHAP
WILY GAMALIEL
RURI MIRANDA
KELAS X-B

SMK NEGERI 1 TANJUNG MORAWA


PENERBANGAN
DALAM KESEMPATAN KALI INI, KAMI AKAN
MEPRESENTASIKAN HASIL KERJA KAMI TENTANG PISTON
ENGINE. BERIKUT BEBERAPA HAL YANG AKAN DIBAHAS :

1. SEJARAH PISTON ENGINE

2. PENGERTIAN PISTON ENGINE

3. CARA KERJA PISTON ENGINE

4. PENGGAMBARAN KOMPONEN CARA KERJA PISTON ENGINE

5. TIPE PISTON ENGINE YANG DIGUNAKAN PESAWAT


PISTON ENGINE
Mesin pesawat pertama adalah piston yang masih digunakan sampai
sekarang. Mesin piston adalah satu-satunya jenis mesin pesawat hingga 1939 ketika
pesawat bertenaga turbin pertama terbang. Mesin pesawat piston mencapai
puncaknya selama Perang Dunia II. Pesawat dikembangkan untuk perang dengan
menambahkan supercharger dan mampu terbang lebih tinggi dan lebih cepat
daripada pesawat dalam sejarah.

Piston engine atau biasa di sebut dengan mesin torak, merupakan mesin
yang menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston yang bergerak
naik turun di hubungkan dengan crankshaft melalui connecting rod untuk memutar
propeller atau baling-baling. Piston dapat bergerak naik turun karena adanya
pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang
bakar (combustion chamber). Pembakaran di dalam combustion chamber
menghasilkan expansion gas panas yang dapat menggerakkan piston bergerak naik
turun.

Piston Engine:

Pesawat yang menggunakan mesin piston umumnya menggunakan propeller


sebagai tenaga pendorong untuk menghasulkan thrust. Bentuk penampang dari
propeller itu sendiri sama seperti sayap, yaitu juga berbentuk airfoil. Sehingga
pada saat propeller berputar maka akan menghasilkan gaya dorong atau thrust
sehingga pesawat dapat bergerak ke depan. Pesawat dengan mesin piston ini
merupakan jenis pesawat ringan atau biasa di sebut dengan light aircraft. Pesawat
ini mempunyai daya jelajah yang kecil dan ketinggian terbang yang tidak terlalu
tinggi.
Pada dasarnya, prinsip kerja dari semua engine pesawat sama. Yaitu
memanfaatkan energi pembakaran antara campuran bahan bakar dengan udara
yang menghasilkan expansion gas yang terjadi di dalam ruang bakar cc (combustion
chamber).

- Turbojet Engine

Dinamakan turbojet engine karena mesin ini menggunakan turbin dalam


membangkitkan tenaga, dan jet yang artinya semburan/pancaran. Yaitu semburan
hasil pembakaran di dalam cc keluar menuju turbin dan memutar turbin, lalu
turbin memutar compressor dan menggerakkan komponen engine lainnya.

Turboprop Engine:
- Turboprop Engine

Prinsip kerja dari Turboprop engine sama dengan proses kerja dari
turbojet engine. Yang membedakannya adalah terdapat propeller pada
engine ini. Propeller terhubung dengan turbin dan compressor melalui shaft.

Cara Kerja Turboprop Engine:


- Turbofan

Sama dengan turboprop, prinsip kerja turbofan sama dengan turbojet


engine. Perbedaannya adalah pada turbofan engine terdapat fan di depan
compressor. Fan berfungsi untuk menghisap udara masuk ke dalam
compressor.

Turbofan
- Turboshaft Engine

Prinsip kerja dari turboshaft engine juga hampir sama deng an turbojet
engine. Engine ini di gunakan pada helikopter. Pada turboshaft engine, terdapat
shaft yang terhubung dengan turbin. Shaft ini menghubungkan ke main rotor atau
baling-baling pada helikopter. Rotor pada helikopter mempunyai penampang
berbentuk airfoil.
Turboshaft Engine:
INTI MATERI PISTON ENGINE

Piston engine atau biasa di sebut dengan mesin torak, merupakan mesin
yang menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston yang bergerak
naik turun di hubungkan dengan crankshaft melalui connecting rod untuk memutar
propeller atau baling-baling. Piston dapat bergerak naik turun karena adanya
pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang
bakar (combustion chamber). Pembakaran di dalam combustion chamber
menghasilkan expansion gas panas yang dapat menggerakkan piston bergerak naik
turun.

Pesawat yang menggunakan mesin piston umumnya menggunakan propeller


sebagai tenaga pendorong untuk menghasulkan thrust. Bentuk penampang dari
propeller itu sendiri sama seperti sayap, yaitu juga berbentuk airfoil. Sehingga
pada saat propeller berputar maka akan menghasilkan gaya dorong atau thrust
sehingga pesawat dapat bergerak ke depan. Pesawat dengan mesin piston ini
merupakan jenis pesawat ringan atau biasa di sebut dengan light aircraft. Pesawat
ini mempunyai daya jelajah yang kecil dan ketinggian terbang yang tidak terlalu
tinggi.
Pada dasarnya, prinsip kerja dari semua engine pesawat sama. Yaitu
memanfaatkan energi pembakaran antara campuran bahan bakar dengan udara
yang menghasilkan expansion gas yang terjadi di dalam ruang bakar cc (combustion
chamber).

Ada 2 jenis piston engine dan langkah kerja nya yaitu :

1. two stroke (2 tak)

2. four stroke (4 tak)

untuk piston 2 stroke hanya membutuhkan satu kali putaran crankshaft/satu


kali langkah lengkap(360 derajat putaran satu langkah lengkap) sementara untuk 4
stroke membutuhkan 720 derajat langkah lengkap,dan untuk 4 stroke pertama kali
di perkenalkan oleh ilmuwan jerman yaitu OKTO, dengan penforma engine bagus di
lengkapi dengan super charger.

Four stroke Engine terdiri dari empat langkah utama, yaitu :

1. Intake stroke

2. Compression stroke

3. Power stroke

4. Exhaust stroke
Cara kerja four stroke adalah sebagai berikut:

1. Intake Strok

Merupakan langkah pengisian ,pada langkah ini piston di dalam cylinder


bergerak dari TDC menuju BDC intake valve akan terbuka pada saat piston
hampir mendekat TDC pada saat langkah pembuangan,tetapi dalam langkah
Exhaust stroke,Exhaust stroke akan tertutup setelah piston melampaui TDC
sebagai awal di mulai nya langkah pengisian ,terjadi penurunan suhu pada
bagian ini dalam cylinder karena masuk nya F/A mixture yang berpeluang untuk
terbakar.

2. Compression Stroke.

Merupakan langkah pemadatan/pemampatan F/A mixture yang kemudian


terbakar dan meledak IGNITION), pembakaran di lakukan oleh spark plug yang
mendapatkan listrik dari high voltage coil pada saat ini baik intake valve
maupun Exhaust valve sama sama tertutup.

3. Power Stroke
Merupakan langkah usaha terdorong nya piston dari titik TDC menuju BDC
karena ledakan F/A mixture dalam combustion dengan daya ledak 15ton/30.000
PSI dengan suhu 3000-4000 derajat F, gerakan tersebut akan mendorong
connecting rod dan merubah menjadi gerakan putar pada crankshaft, putaran
tersebut akan di teruskan ke bagian propeller shaft melalui propeller driven
sehingga propeller berputar, kondisi pada power stroke adalah intake valve
open dan Exhaust valve close.

4. Exhaust Stroke.

Merupakan langkah pembuangan pada saat piston berada do BDC menuju


TDC, gas sisa pembakaran di buang melalui Exhaust park/Exhaust valve dengan
posisi kepala piston intake valve terbuka dan Exhaust valve tertutup.

Komponen piston engine :

Bagian komponen utama motor bakar yang dinamis adalah bagian komponen
yang melakukan gerakan mekanik yang berupa gerakan translasi mapun rotasi
dimana gerakan ini timbul dari hasil reaksi pembakaran dalam silinder kerja.
Bagian komponen utama motor yang dinamis ini berlaku dalam semua pesawat
kerja.

Adapun bagian komponen utama motor bakar yang dinamis ini antara lain :
1. Silinder

2. Torak

3. Batang Torak ( Connecting Rod )

4. Pena Torak ( Piston Pin )

5. Poros Engkol ( Crank Shaft )

6. Mekanisme Katup

7. Roda Penerus ( Fly Weel )

8. Karburator (motor bensin

9. Pump Injection (pada motor disel)

10. Sistem Pendingin (radiator)

CARA KERJA PISTON ENGINE

Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam
silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat
dengan silinder. Pada silinder dengan temperatur kerja menengah ke atas, bahan
ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston (piston ring). Sedangkan pada
silinder dengan temperatur kerja rendah, umumnya bahan ring terbuat dari karet,
disebut dengan ring sil (seal ring).

Agar menghasilkan tenaga gerak, pada mesin bensin diiakukan tahapan proses
berikut :

1) Pengisapan gas (campuran bensin dan udara) ke dalam silinder ketika piston
bergerak turun.

2) Kompresi di dalam ruang bakar ketika piston bergerak naik. Di akhir kompresi ini
dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas terbakar.

3) Kerja yaitu bergeraknya pinton ke bawah karena terdesak oleh gas hasil
pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.

4) Pembuungan, yaitu membuang gas sisa pembakaran ke luar silinder.


Proses pengisapan gas ke dalam silinder. mengkompresikan, membakarnya,
kerja, dan membuang gas bekas pembakaran ke luar silinder disebut satu siklus.
untuk melaksanakan satu siklus dapat dilakukan dua cara, yaitu:

– satu siklus dilakukan dalam empat langkah torak. Cara ini ada pada mesin bensin
empat langkah (mesin 4 tak), dan

– satu siklus dilaksanakan dalam dua langkah torak. Cara ini ada pada motor bensin
dua langkah (mesin 2 tak).

# Langkah isap
Pada langkah ini, torak bergerak dari TMA ke TMB, katup isap terbuka sehingga gas
(campuran bensin dan udara) terisap masuk ke silinder.
Katup isap kemudian tertutup ketika torak mencapai TMB.

# Langkah kompresi
Pada langkah ini, torak bergerak dari TMB ke TMA, katup isap dan katup buang
tertutup, sehingga gas termampatkan (terkompresikan).
Akibat kompresi ini, suhu dan tekanan gas naik, sehingga akan terbakar.
Sesaat sebelum terak mencapai TMA, busi memberi loncatan bunga api dan
terjadilah pembakaran.

# Langkah kerja
Pada Iangkah ini, torak terdorong dari TMA ke TMB oleh kekuatan tekanan gas hasil
pembakaran. Gerakan torak pada langkah ini disebut melakukan kerja, yang
selanjutnya dijadikan sebagai tenaga gerak dari mesin.

# Lungkuh buang
Pada langkah ini, torak bergerak dari TMB ke TMA, katup buang terbuka, sehingga
gas sisa pembakaran terdorong keluar silinder melalui lubang katup buang dan
saluran pembuangan. Setelah torak mencapai TMA.

dari sini akan dimulai lagi siklus berikutnya yang diawali dengan pengisapan
gas baru.
Gerakan bolak-balik torak diubah oIeh poros engkol menjadi gerak putar. Dalam
satu siklus yang terdiri atas 4 langkah torak (isap, komprcsi, usaha, dan buang),
poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh.

Ketika torak bergerak naik saluran pembilas A tertutup torak dan kompresi
dimuIai. Sementara itu saluran pemasukan C membuka dan gas (campuran udara
dan bensin) masuk ke ruang engkol. Penyalaan dan pembakaran terjadi pada waktu
torak mulai bergerak turun, saluran buang B membuka. Ketika saluran pembilas A
membuka gas baru yang berada di ruang engkol terdesak memasuki silinder sambil
mendesak gas bekas pembakaran keluar siilinder melalui saluran buang B.
Torak (piston) berfungsi untuk memindahkan tenaga yang diperoleh dari
hasil pembakaran ke poros engkol. Pada piston terdapat komponen-komponen
pelengkapnya, yaitu :
* Batang penghubung (connecting rod untuk menghubungkan piston dengan poros
engkol.

* Pena torak (piston pin), untuk mengikat piston dengan batang penghubung
melalui lubang bushing

Cincin torak (ring piston), berfungsi membentuk perapat yang kedap


terhadap kebocoran gas antara celah torak dan silinder,sekaligus mengatur
pelumasan torak dan dinding silinder.

Cincin torak terdiri atas cincin kompresi dan cincin pelumas.


Poros engkol (crank shaft), berfungsi mengubah gerak bolak-balik torak
menjadi gerak putar yang selanjutnya digunakan untuk memutarkan roda. Poros
engkol dilengkapi bantalan-bantaIan yang berfungsi menghindari gesekan-gesekan
yang terjadi antara poros.

engkol dengan bagian-bagian yang berputar lainnya. Bagian poros engkol


yang menumpu torak disisipi bantalan luncur yang disebut metal jalan, sedangkan
bagian poros engkol yang menopang pada blok mesin disisipi bantalan luncur yang
disebut metal duduk.

Roda gila atau roda penerus, berfungsi menerima sebagian tenaga yang
diperoleh dari langkah kerja dan memberikan tenaga kepada langkah-langkah
lainnya. Di bagian luar roda gila dipasang roda gigi cincin (ring gear),
Roda gigi ini digunakan untuk berkaitan dengan roda gigi pinion pada motor starter
pada saat mesin akan dihidupkan.

Terimakasih atas perhatiannya.

Anda mungkin juga menyukai