Makalah Piston Engine: Maratur P. Siregar Raldy Yoranzyah Hafiz Harahap Wily Gamaliel Ruri Miranda Kelas X-B
Makalah Piston Engine: Maratur P. Siregar Raldy Yoranzyah Hafiz Harahap Wily Gamaliel Ruri Miranda Kelas X-B
ENGINE
MARATUR P. SIREGAR
RALDY YORANZYAH
HAFIZ HARAHAP
WILY GAMALIEL
RURI MIRANDA
KELAS X-B
Piston engine atau biasa di sebut dengan mesin torak, merupakan mesin
yang menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston yang bergerak
naik turun di hubungkan dengan crankshaft melalui connecting rod untuk memutar
propeller atau baling-baling. Piston dapat bergerak naik turun karena adanya
pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang
bakar (combustion chamber). Pembakaran di dalam combustion chamber
menghasilkan expansion gas panas yang dapat menggerakkan piston bergerak naik
turun.
Piston Engine:
- Turbojet Engine
Turboprop Engine:
- Turboprop Engine
Prinsip kerja dari Turboprop engine sama dengan proses kerja dari
turbojet engine. Yang membedakannya adalah terdapat propeller pada
engine ini. Propeller terhubung dengan turbin dan compressor melalui shaft.
Turbofan
- Turboshaft Engine
Prinsip kerja dari turboshaft engine juga hampir sama deng an turbojet
engine. Engine ini di gunakan pada helikopter. Pada turboshaft engine, terdapat
shaft yang terhubung dengan turbin. Shaft ini menghubungkan ke main rotor atau
baling-baling pada helikopter. Rotor pada helikopter mempunyai penampang
berbentuk airfoil.
Turboshaft Engine:
INTI MATERI PISTON ENGINE
Piston engine atau biasa di sebut dengan mesin torak, merupakan mesin
yang menggunakan piston (torak) sebagai tenaga penggerak. Piston yang bergerak
naik turun di hubungkan dengan crankshaft melalui connecting rod untuk memutar
propeller atau baling-baling. Piston dapat bergerak naik turun karena adanya
pembakaran antara campuran udara dengan bahan bakar (fuel) di dalam ruang
bakar (combustion chamber). Pembakaran di dalam combustion chamber
menghasilkan expansion gas panas yang dapat menggerakkan piston bergerak naik
turun.
1. Intake stroke
2. Compression stroke
3. Power stroke
4. Exhaust stroke
Cara kerja four stroke adalah sebagai berikut:
1. Intake Strok
2. Compression Stroke.
3. Power Stroke
Merupakan langkah usaha terdorong nya piston dari titik TDC menuju BDC
karena ledakan F/A mixture dalam combustion dengan daya ledak 15ton/30.000
PSI dengan suhu 3000-4000 derajat F, gerakan tersebut akan mendorong
connecting rod dan merubah menjadi gerakan putar pada crankshaft, putaran
tersebut akan di teruskan ke bagian propeller shaft melalui propeller driven
sehingga propeller berputar, kondisi pada power stroke adalah intake valve
open dan Exhaust valve close.
4. Exhaust Stroke.
Bagian komponen utama motor bakar yang dinamis adalah bagian komponen
yang melakukan gerakan mekanik yang berupa gerakan translasi mapun rotasi
dimana gerakan ini timbul dari hasil reaksi pembakaran dalam silinder kerja.
Bagian komponen utama motor yang dinamis ini berlaku dalam semua pesawat
kerja.
Adapun bagian komponen utama motor bakar yang dinamis ini antara lain :
1. Silinder
2. Torak
6. Mekanisme Katup
Dengan fungsi tersebut, maka piston harus terpasang dengan rapat dalam
silinder. Satu atau beberapa ring (cincin) dipasang pada piston agar sangat rapat
dengan silinder. Pada silinder dengan temperatur kerja menengah ke atas, bahan
ring terbuat dari logam, disebut dengan ring piston (piston ring). Sedangkan pada
silinder dengan temperatur kerja rendah, umumnya bahan ring terbuat dari karet,
disebut dengan ring sil (seal ring).
Agar menghasilkan tenaga gerak, pada mesin bensin diiakukan tahapan proses
berikut :
1) Pengisapan gas (campuran bensin dan udara) ke dalam silinder ketika piston
bergerak turun.
2) Kompresi di dalam ruang bakar ketika piston bergerak naik. Di akhir kompresi ini
dilakukan penyalaan oleh busi, agar gas terbakar.
3) Kerja yaitu bergeraknya pinton ke bawah karena terdesak oleh gas hasil
pembakaran yang bersuhu dan bertekanan tinggi.
– satu siklus dilakukan dalam empat langkah torak. Cara ini ada pada mesin bensin
empat langkah (mesin 4 tak), dan
– satu siklus dilaksanakan dalam dua langkah torak. Cara ini ada pada motor bensin
dua langkah (mesin 2 tak).
# Langkah isap
Pada langkah ini, torak bergerak dari TMA ke TMB, katup isap terbuka sehingga gas
(campuran bensin dan udara) terisap masuk ke silinder.
Katup isap kemudian tertutup ketika torak mencapai TMB.
# Langkah kompresi
Pada langkah ini, torak bergerak dari TMB ke TMA, katup isap dan katup buang
tertutup, sehingga gas termampatkan (terkompresikan).
Akibat kompresi ini, suhu dan tekanan gas naik, sehingga akan terbakar.
Sesaat sebelum terak mencapai TMA, busi memberi loncatan bunga api dan
terjadilah pembakaran.
# Langkah kerja
Pada Iangkah ini, torak terdorong dari TMA ke TMB oleh kekuatan tekanan gas hasil
pembakaran. Gerakan torak pada langkah ini disebut melakukan kerja, yang
selanjutnya dijadikan sebagai tenaga gerak dari mesin.
# Lungkuh buang
Pada langkah ini, torak bergerak dari TMB ke TMA, katup buang terbuka, sehingga
gas sisa pembakaran terdorong keluar silinder melalui lubang katup buang dan
saluran pembuangan. Setelah torak mencapai TMA.
dari sini akan dimulai lagi siklus berikutnya yang diawali dengan pengisapan
gas baru.
Gerakan bolak-balik torak diubah oIeh poros engkol menjadi gerak putar. Dalam
satu siklus yang terdiri atas 4 langkah torak (isap, komprcsi, usaha, dan buang),
poros engkol telah melakukan 2 putaran penuh.
Ketika torak bergerak naik saluran pembilas A tertutup torak dan kompresi
dimuIai. Sementara itu saluran pemasukan C membuka dan gas (campuran udara
dan bensin) masuk ke ruang engkol. Penyalaan dan pembakaran terjadi pada waktu
torak mulai bergerak turun, saluran buang B membuka. Ketika saluran pembilas A
membuka gas baru yang berada di ruang engkol terdesak memasuki silinder sambil
mendesak gas bekas pembakaran keluar siilinder melalui saluran buang B.
Torak (piston) berfungsi untuk memindahkan tenaga yang diperoleh dari
hasil pembakaran ke poros engkol. Pada piston terdapat komponen-komponen
pelengkapnya, yaitu :
* Batang penghubung (connecting rod untuk menghubungkan piston dengan poros
engkol.
* Pena torak (piston pin), untuk mengikat piston dengan batang penghubung
melalui lubang bushing
Roda gila atau roda penerus, berfungsi menerima sebagian tenaga yang
diperoleh dari langkah kerja dan memberikan tenaga kepada langkah-langkah
lainnya. Di bagian luar roda gila dipasang roda gigi cincin (ring gear),
Roda gigi ini digunakan untuk berkaitan dengan roda gigi pinion pada motor starter
pada saat mesin akan dihidupkan.