Anda di halaman 1dari 4

Soal oba

1. Studi uji klinik yang dilakukan terhadap sejumlah terbatas pasien pada uji klinik terkendali
dengan rancangan uji randomized controlled trial parallel design merupakan ?
A. Efikasi klinis
B. Monitoring efek samping obat
C. Rare side effect
D. Inform consent
E. Uji klinik yang definitive

2. Uji klinik fase II dilakukan dengan tujuan :


A. Merupakan rare side effect
B. Menentukan efikasi klinis
C. Merupakan inform consent
D. Monitoring efek samping obat
E. Mengetahui adverse effect

3. Apa nama golongan ekstrak bahan alam yang memiliki kadar kandungan konstituen tertentu
dengan aktivitas terapeutis yang diketahui ?
A. Non – quantified extracy
B. Active ingredient
C. Standardized extract
D. Non – standardized extract
E. Quantified extract

4. Hewan uji apa yang sesuai untuk uji iritasi dalam desain produksi sediaan cream ?
A. Larva udang
B. Tikus
C. Hamster
D. Mencit
E. Marmut

5. Produksi manakah yang termasuk dalam standardized based herbal medicine ?


A. Herbawell diabetadex 50 dan livitens
B. Nodiar dan antangin
C. Stimuno forte dan inclasin 100
D. Kiranti pegal linu dan dismeno
E. Degrade dan diabetabex

6. Kadar etil alcohol mana yang memenuhi persyaratan obat yang akan dibuat dalam bentuk
sediaan oral ?
A. ≥ 10 %
B. ≤ 5 %
C. ≥ 1 %
D. ≥ 5%
E. ≤ 1 %
7. Apa persyaratan bahan baku jamu dalam saintifikasi jamu sesuai peraturan Menteri
Kesehatan republic Indonesia nomor 003/menkes/per/l/2010?
A. Berkhasiat berdasarkan data empiris yang dibuktikan dengan uji manfaat praklinik
B. Melakukan pharmaceutical care
C. Melakukan pharmaceutical record
D. Bahan baku (simplisia/ekstrak) dan sediaan sudah distandarisasi
E. Modernisasi jamu

8. Obat manakah yang termasuk fitofarmaka ?


A. Herbacold, herbapain
B. Boderx herbal sakit, loterol
C. Rheumaneer, inclasin 50, new divens
D. Stimuno rasa jeruk bali, mastin
E. Lipidcare, tensigard, tolak angin

9. Mekanisme kerja dari ekstrak pada multi simplisia total pada umumya secara sinergis
berdasarkan teori SEES. Apa yang dimaksud dengan SEES ?
A. Secondary effect eliminating substance
B. Secondary efficacy eliminating substance
C. Side effect eliminating substance
D. Side efficacy enhancing substance
E. Secondary efficacy enhancing substance

10. Salah satu uji klinik yang dilakukan diberikan pada orang yang sakit sesuai klaim obat yang
dibandingkan dengan penggunaan placebo sebagai pembanding. Fase apa yang dilakukan
terhadap uji tersebut ?
A. Fase pertama
B. Fase ketiga
C. Fase kelima
D. Fase keempat
E. Fase kedua

11. Pada uji toksisitas spesifik, parameter yang diperoleh adalah ?


A. Kerusakan organ
B. Spektrum efek toksik
C. Mutagenesis
D. Dosis toksis
E. Harga LD50
12. Uji parameter apa yang dilakukan terhadap sediaan obat tradisional bentuk obat salep dan
krim ?
A. Kadar etanol
B. Waktu hancur
C. Zat aktif / zat identitas dan sidik jari
D. Penyimpanan volume
E. Stabilitas dan disintegration

13. Pendekatan mana dari pernyataan ini yang termasuk bioprospecting ?


A. Merupakan perpaduan dari etnobotani dan etnofarmakologi
B. Metode penelitian yang murah dan cepat untuk memperoleh senyawa bioaktif dari
tumbuhan
C. Pendekatan dengan cara mengevaluasi tumbuhan yang secara empiris
D. Pendekatan resmi yang dianjurkan who
E. Pendekatan multidispliner terhadap informasi etnobotani dan etnofarmakologi baik
secara acak maupun secara sistematik

14. Pada uji toksisitas kronik, parameter yang diperoleh adalah ?


A. Validasi bukti awal efikasi obat
B. Nilai LD50
C. Toksisitas pada janin
D. Kerusakan organ
E. Toksisitas atau keamanan calon fitofarmaka pada penggunaan secara berulang

15. Sintesis dalam ekstrak kumis kucing, berperan sebagai napa dalam penetapan parameter
mutu ?
A. Biomarker
B. Zat tak aktif
C. Zat indikatif
D. Co-effector
E. Marker

16. Apa tujuan uji toksisitas yang diberikan secara berulang, dalam jangka waktu yang relative
lama terhadap calon OHT ?
A. Pengaruh SEES
B. Cara pemberian yang baik
C. Reversibilitas efek toksik
D. Efek samping
E. Dosis yang tepat
17. Persyaratan apa yang perlu diperhatikan terhadap bahan baku jamu untuk scientific based
jamu development ?
A. Modernisasi jamu
B. Secara empiris berkhasiat yang dibuktikan dengan uji manfaat praklinik
C. Melakukan pharmaceutical care
D. Pengembangan produk jamu saintific bentuk sediaan yang praktis dan berkualitas
E. Melakukan pharmaceutical record

18. Surat edaran nomor HK.04.4.42.421.09.16.1740 tahun 2016 tentang pelanggaran


penggunaan mytragyna speciose (kratom) dalam OT dan SK karena dapat menyebabkan ?
A. Kandungan alkaloidnya menyebabkan depresi sumsum tulang belakang
B. Jika dosis yang tinggi dapat memiliki efek sebagai sedative narkotika
C. Stimulasi dan paralisis system syaraf pusat
D. Resistensi plasmodium falciparum dan plasmodium vivax terhadap obat anti malaria
E. Efek samping hepatotoksik

19. Uji parameter apa yang dapat dikakukan terhadap sediaan obat tradisional parem, pilis dan
tapel ?
A. Waktu hancur
B. Pengawet
C. Zat aktif / zat identitas dan sidik jari
D. Penyimpanan volume
E. Kadar etanol

20. Bila hasil uji praklinik tumbuhan obat calon fitofarmaka terbukti aman dan tidak berkhasiat
maka tumbuhan tersebut ?
A. Tidak boleh beredar hingga ada penelitian lebih lanjut
B. Boleh terus beredar dan mendapat no registasi
C. Tidak boleh beredar dan diimpor
D. Boleh terus beredar sebagai jamu
E. Tidak boleh digunakan dan beredar di indonesia

Anda mungkin juga menyukai