Ketuban Pecah Dini (KPD)
Ketuban Pecah Dini (KPD)
1
KPD dengan Kehamilan Aterm
TATALAKSANA 6. Jika setelah 12 jam tidak ada tanda - tanda inpartu maka dilakukan
terminasi dengan induksi persalinan
7. Batasi pemeriksaan dalam, dilakukan hanya berdasarkan indikasi
8. Bila dilakukan terminasi, lakukan evaluasi PS (skor pelvik)
Bila PS lebih atau sama dengan 5 (lima), dilakukan induksi dengan
oksitosin dan CTG
Bila PS kurang dari 5 (lima), dilakukan pematangan serviks
Skor Pelvik
SCORE
FAKTOR 0 1 2 3
Dilatasi Cervix <1 1-2cm 2-4cm >4cm
Panjang Cervix >4cm 2-4cm 1-2cm <1cm
Konsistensi Cervix Firm Average Sof -
Posisi Cervix Posterior Mid Anterior
Posisi Kepala
Terhadap Spin 3cm↑ 2cm↑ <1cm↑ >1cm↓
Ishiadika
KPD dengan kehamilan Preterm :
1. Penanganan di rawat di RS
2. Diberikan Antibiotika ampicillin 1 gr / 6 jam, dilanjutkan dengan
oral ampicillin 3 x 500 mg selama 7 hari
3. Dilakukan USG untuk menilai biometri janin dan kesejahteraan
janin
4. Untuk merangsang maturasi paru diberikan kortikosteroid (pada
2
UK 28–34mgg) digunakan Deksametason 2 x 6 mg I.M selama 2
hari
5. Observasi di Kamar bersalin, tirah baring selama 24 jam,
selanjutnya di rawat di Ruang Obstetri
6. Dilakukan observasi temperatur tiap 6 jam, bila ada
kecendrungan meningkat atau sama dengan 37,6°C dilakukan
terminasi di Ruang Obstetri
7. Dilakukan pemeriksaan, leukosit dan LED setiap 3 hari
3
persalinan
1. Untuk kehamilan cukup bulan akan dilakukan induksi agar segera
EDUKASI bisa bersalin
2. Untuk kehamilan kurang bulan, akan dilakukan upaya untuk
mempersiapkan janin
Ad vitam : dubia ad bonam/malam
PROGNOSIS Ad sanatianam : dubia ad bonam/malam
Ad fumsianam : dubia ad bonam/malam
TINGKAT EVIDENS
REKOMENDASI
PENELAAH KRITIS
4
1. Saifuddin AB, Rachimhadhi T, Wiknjosastro GH, editors. Ilmu
Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Ed 4. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2008.
KEPUSTAKAAN 2. Himpunan Kedokteran Fetomaternal. Buku ilmu kedokteran
fetomaternal. Surabaya: Himpunan Kedokteran Fetomaternal POGI;
2014.
3. Kementerian Kesehatan RI. Pelayanan kesehatan ibu di fasilitasi
kesehatan dasar dan rujukan. Kementerian Kesehatan RI; 2013.
TELAAH KSM Obstetri dan Ginekologi