Anda di halaman 1dari 8

Makalah Agama Kristen

Nama :
Kelas :
“Cerita pertobatan mengenai 4 tokoh”

Bab 1
RIWAYAT HIDUP
1. Vachiravan Vanlaeiad
Dilahirkan dan tinggal di daerah Pemakaman Tionghoa Sukhawadee di Nong Khee,
Thaiuland. Leluhur dia emigrasi dari China dan menetap di Propinsi Chonburi. Ia belajar
ilmu Feng Shui dan astrologi sejak umur 7 tahun dari beberapa guru yang melakukan
upacara spiritual di tempat pemakaman.

Di usia 20 tahun dia sudah menjadi seorang konsultan Feng Shui dan peramal yang cukup
terkenal; klien dia termasuk politikus, pejabat tinggi negara dan juga pengusaha. Bahkan
tokoh Feng Shui yang lain datang berkonsultasi pada dia. Upah nya lumayan mahal dari
beberapa ratus Baht sampai beberapa ribu Baht, tergantung tingkat kesulitannya. dia
terlibat dalam desain dan pembangunan beberapa pemakaman di Thailand.

2. Martin Luther
Martin Luther dilahirkan pada tanggal 10 Nopember 1483, di Eisleben, di propinsi Saxony,
Prussia / Jerman (dimana ia nantinya mati pada tanggal 18 Februari 1546), dan keesokan harinya
ia dibaptiskan. Ia adalah anak pertama dan ia mempunyai 3 saudara laki-laki dan 3 saudara
perempuan. 6 bulan setelah kelahirannya, keluarganya pindah dan menetap di Mansfield.
Keluarganya adalah orang-orang kelas bawah yang amat miskin, tetapi jujur, rajin, dan saleh.
Luther tidak pernah merasa malu terhadap asal usulnya yang rendah itu.

Pada usia 18 tahun (tahun 1501) ia masuk Universitas di Erfurt dan mempelajari scholasticism
(= sistim logika, filsafat, dan theology abad 10-15). Universitas ini adalah salah satu yang terbaik
pada saat itu. Di sini, pada waktu ia berusia 20 tahun, untuk pertama kalinya dalam hidupnya, ia
melihat satu copy yang lengkap dari Alkitab (bahasa Latin)! Ia membacanya dengan sukacita dan
mengalami suatu kejutan karena Alkitab itu mengajarkan banyak hal yang tidak pernah
dibacakan / diajarkan dalam gereja. Tetapi dari pembacaan itu ia bukannya mendapat gambaran
tentang Allah yang penuh kasih dan belas kasihan, tetapi sebaliknya tentang Allah yang benar
yang murka terhadap manusia berdosa.

3. Dr. John Sung


John Sung dilahirkan di desa Hong Chek, wilayah kota Putian (Hing-hwa), provinsi
Fukien (Fujian), RRC, pada tanggal 27 September 1901. Ia mulai berkhotbah sejak usia
remaja. Kemudian ia mendapat beasiswa dari Gereja Metodis untuk belajar di Amerika
Serikat. Ia berangkat pada tahun 1920 untuk kuliah di Ohio Wesleyan University dan
Ohio State University. Berkat kecerdasannya, ia meraih gelar doktor dalam bidang kimia
dalam waktu lima tahun. Tulisan dan hasil riset kimianya dapat dilihat pada perpustakaan
universitas sampai sekarang.
Tahun 1926 John Sung memutuskan untuk menjadi seorang pekabar Injil. Upayanya
dimulai dengan berkeliling RRC dari tahun 1927 hingga 1934.[3]Mulai tahun 1935, Sung
memulai perjalanan penginjilan di Asia. Perjalanan meliputi Filipina, Singapura,
Thailand, dan juga Indonesia.

4. Saulus

adalah seorang rasul yang luar biasa. Paulus dari Tarsus (awalnya bernama Saulus dari
Tarsus) atau Rasul Paulus, (3 Masehi–67 Masehi) diakui sebagai tokoh penting dalam
penyebaran dan perumusan ajaran kekristenan yang bersumberkan dari pengajaran Yesus
Kristus. Paulus memperkenalkan diri melalui kumpulan surat-suratnya dalam Perjanjian
Baru di Alkitab Kristen sebagai seorang Yahudi dari suku Benyamin, yang
berkebudayaan Yunani (helenis) dan warga negara Romawi. Ia lahir di kota Tarsus tanah
Kilikia (sekarang di Turki), dibesarkan di Yerusalem dan dididik dengan teliti di bawah
pimpinan Gamaliel. 

Bab 2
PERTOBATAN
1. Vachiravan Vanlaeiad
Serangkaian pertanyaan muncul di benak saya. Mengapa keluarga orang-orang
Kristen yang mati dan dikuburkan di pemakaman non-Feng Shui itu bahagia dan
makmur? Dan juga upacara pemakaman mereka juga menarik: menyanyi lagu-lagu
pujian dan khotbah, tidak begitu serius dan formil seperti non-Kristen.  Mereka juga
tidak kelihatan terlalu sedih.

Pertanyaan-pertanyaan ini menghantui saya. Suatu hari saat saya melakukan survei ke
pemakaman dan membaca tulisan-tulisan di batu nisan. Saya melihat bahwa
kebanyakan tertulis, “Yesus berkata, “Akulah kebangkitan dan hidup. Barangsiapa
yang percaya pada aku akan hidup, sekalipun dia mati; dan barangsiapa yang hidup
dan percaya padaku tidak akan pernah mati”; “Bagiku hidup adalah Kristus dan mati
adalah keuntungan”; dan “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.” Saat
membaca kalimat-kalimat itu saya tidak memahami arti dari kata-kata itu dan saya
juga tidak tahu bahwa ayat-ayat itu dari Alkitab.
Fakta ini membuat saya untuk bertanya kepada beberapa ahli Feng Shui yang terkenal
mengapa ilmu Feng Shui tidak berpengaruh ke atas orang Kristen? Kebanyakan dari
mereka memberitahu saya, “Karena mereka punya Tuhan!”

Saya juga punya kesempatan untuk menanyakan pada salah satu guru yang paling
ternama di Thailand mengapa orang-orang Kristen tetap baik-baik dan bahagia
sekalipun mereka tidak memperlakukan prinsip-prinsip Feng Shui seperti mencari
tahu tentang hari dan waktu yang membawa keuntungan; meramal nasib berdasarkan
bulan dan tahun lahir; atau berkonsultasi tentang Feng Shui. Guru ini dengan enggan
memberitahu saya, “Memiliki Tuhan mereka sudah cukup bagi orang-orang Kristen!”

Jawabannya membuat saya bingung dan saya berpiir, “Wah! Bagaimana dengan kita?
Bagaimana dengan semua yang telah kita pelajari dan terapkan. Bagaimana dengan
begitu banyak waktu yang kita pakai untuk menimba pengetahuan tentang Feng Shui?
Apa yang benar dan sejati – Feng Shui atau Kekristenan?”

Saat saya tertekan karena tidak dapat menuntaskan permasalahan saya, saya akan
bermeditasi untuk mencari ketenangan agar dapat menemukan solusi, namun sia-sia.
Di waktu itu saya diberi sebuah buku berjudul, “Kuasa kehidupan” yang berisi
kesaksian orang-orang Kristen di Thailand dari setiap lapisan masyarakat.

Pada awalnya, saya tidak mempercayai apa yang tertulis dalam buku itu.
Bagaimanapun, karena saya sudah seperti orang yang terjepit tanpa ada jalan keluar
atau solusi, sayapun membuka buku itu. Saya tiba pada kalimat yang berkata, “…jika
kita tidak mengakui dosa-dosa kita pada Allah, apa yang akan terjadi dengan hidup
kita?” Entah mengapa, tiba-tiba saya menyadari bahwa saya adalah orang yang sangat
berdosa karena telah melakukan banyak hal yang menjijikkan.

Di waktu itu juga saya mengakui semua dosa-dosa yang telah saya lakukan dan
berkata pada Tuhan, “Saya orang berdosa. Saya meminta kesempatan dari Engkau
untuk menjadi orang baik dan menerima hidup yang baru.” Setelah doa itu, saya
merasa dihibur secara spiritual dan mental.

Klien-klien lama saya tetap menghubungi saya untuk membantu dalam hal Feng Shui.
Setelah berkonsultasi dengan hamba Tuhan di gereja, saya merasa lega dan
bersemangat untuk bertemu dengan mereka untuk memberitahu mereka tentang
Tuhan. Namun, di sisi lain, saya juga sangat khawatir jika saya berhenti dari menjadi
seorang konsultan Feng Shui, bagaimana saya akan menghidupi keluarga saya. Pada
suatu malam saya membalik Alkitab dan ayat yang saya baca berkata, “Tuhan adalah
gembalaku, aku tidak akan kekurangan (Mzm 23.1).” Ayat itu menguatkan hati saya
dan tidak lama setelah itu saya mendapat proyek membangun tempat pemakaman
untuk Gereja Piamrak and Gereja Maitreechit.

Sejak itu, hidup saya berubah. Saya mempunyai kesempatan bukan saja untuk
mengabarkan Firman Tuhan pada orang yang tidak percaya (yang mendatangi saya
untuk konsultasi Feng Shui) tapi juga mendorong orang-orang Kristen yang lemah
yang masih mempercayai Feng Shui. Saya menyakinkan mereka bahwa Allah kita
besar karena sekalipun saya seorang ahli Feng Shui, saya telah 180-derajat bertobat
dan menyembah Dia. Saya selalu menghimbau mereka, “Jangan menyerah,
berimanlah pada Allah!”

Jika Anda adalah anak-anak Allah, janganlah khawatir tentang kehidupan atau masa
depan Anda. Feng Shui maupun bintang-bintang di langit tidak ada pengaruh atas Anda
karena Allah maha Kuasa memimpin dan mengarahkan hidup Anda. Dia adalah Tuan
atas kehidupan Anda. Karena, “Sesungguhnya aku tahu, bahwa TUHAN itu maha besar,
dan Tuhan kia melebihi segala allah.” (Mzm 135.5)

2. Martin Luther
Pada 17 Juli Martin Luther memasuki biara Augustinian di Erfurt. Keputusan untuk
masuk biara adalah satu sulit. Martin tahu bahwa ia akan sangat mengecewakan orang
tuanya (yang dilakukannya), tetapi ia juga tahu bahwa seseorang harus menjaga janji
yang dibuat kepada Allah. Di luar itu, bagaimanapun, ia juga memiliki alasan internal
yang kuat untuk bergabung dengan biara. Luther dihantui oleh rasa tidak aman
tentang keselamatan (ia menggambarkan rasa tidak aman ini dengan nada yang
mencolok dan menyebut mereka Anfectungen atau Penderitaan.) Sebuah biara adalah
tempat yang sempurna untuk menemukan jaminan. Jaminan menghindari dia namun.
Dia melemparkan dirinya ke dalam kehidupan seorang bhikkhu dengan semangat. Ini
tampaknya tidak membantu. Akhirnya, mentornya menyuruhnya untuk fokus pada
Kristus dan dia sendirian dalam usahanya untuk jaminan. Meskipun kekhawatirannya
akan mengganggu dia selama bertahun-tahun masih akan datang, benih untuk
jaminan di kemudian hari telah dibebankan dalam percakapan itu. Pada 1510, Luther
perjalanan sebagai bagian dari delegasi dari biara ke Roma (dia tidak terlalu terkesan
dengan apa yang dilihatnya.) Pada tahun 1511, Martin Luther dipindahkan dari biara
di Erfurt satu di Wittenberg di mana, setelah menerima gelar dokternya teologi, ia
menjadi profesor teologi alkitabiah di Universitas Wittenberg yang baru didirikan.
Pada 1513, ia mulai ceramah pertamanya pada Mazmur. Dalam kuliah ini, kritik
Luther dunia teologis sekitarnya mulai terbentuk. Kemudian, dalam ceramah pada
Surat Paulus kepada Jemaat di Roma (tahun 1515/16) kritik ini menjadi lebih terlihat.
Ia selama kuliah ini bahwa Luther akhirnya menemukan jaminan yang menghindari
dia selama bertahun-tahun. Penemuan yang mengubah hidup Luther akhirnya
mengubah jalan sejarah gereja dan sejarah Eropa. Dalam Roma, Paulus menulis
tentang Luther selalu dipahami bahwa istilah berarti bahwa Allah adalah hakim yang
adil yang menuntut kebenaran manusia "kebenaran Allah.". Sekarang, Luther
memahami kebenaran sebagai hadiah kasih karunia Allah. Dia telah menemukan
(atau pulih) doktrin pembenaran oleh anugerah. Penemuan ini membuatnya terbakar.
Pada 1517, ia diposting selembar tesis untuk diskusi di pintu kapel Universitas. Ini
Sembilan puluh Lima Theses ditetapkan kritik yang menghancurkan penjualan gereja
tentang indulgensi dan menjelaskan dasar-dasar pembenaran oleh kasih karunia.
Luther juga mengirimkan salinan tesis Uskup Agung Albrecht dari Mainz meminta
dia untuk mengakhiri penjualan indulgensi. Albrecht tidak senang. Di Roma, kardinal
melihat tesis Luther sebagai serangan terhadap otoritas kepausan. Tahun 1518 pada
pertemuan Orde Augustinian di Heidelberg, Martin Luther berangkat posisi dengan
presisi bahkan lebih. Dalam Perdebatan Heidelberg, kita melihat tanda-tanda jatuh
tempo dalam pemikiran Luther dan kejelasan baru sekitar perspektif teologisnya -
Teologi Salib. Setelah pertemuan Heidelberg pada bulan Oktober 1518, Luther
diperintahkan untuk menarik kembali posisinya oleh utusan kepausan, Thomas
Kardinal Cajetan. Luther menyatakan bahwa ia tidak bisa menarik kembali kecuali
kesalahan-kesalahannya yang ditunjukkan kepadanya oleh menarik bagi "kitab suci
dan akal sehat" dia tidak akan, pada kenyataannya, tidak bisa menarik kembali.
Luther menolak untuk menarik kembali set dalam gerakan ekskomunikasi utamanya.
Sepanjang 1519, Luther tetap mengajar dan menulis di Wittenberg. Pada bulan Juni
dan Juli tahun itu, ia ikut serta dalam perdebatan tentang Indulgensi lain dan kepausan
di Leipzig. Akhirnya, pada tahun 1520, Paus sudah cukup. Pada tanggal 15 Juni paus
mengeluarkan banteng (Exsurge Domini - Bangunlah O'Lord) mengancam Luther
dengan pengucilan. Luther menerima banteng pada tanggal 10 Oktober. Dia dibakar
di depan umum pada 10 Desember. Pada bulan Januari 1521, Paus mengucilkan
Martin Luther. Pada bulan Maret, ia dipanggil kembali oleh Kaisar Charles V untuk
Worms untuk membela diri. Selama Diet Worms, Luther menolak untuk menarik
kembali posisinya. Apakah dia benar-benar berkata, "Disini saya berdiri, saya tidak
bisa berbuat lain" tidak pasti. Apa yang diketahui adalah bahwa dia menolak untuk
mengakui kesalahan dan pada tanggal 8 Mei ditempatkan di bawah Ban Imperial. Hal
ini menempatkan Luther dan adipati di posisi yang sulit. Luther sekarang orang
mengutuk dan diinginkan. Luther bersembunyi di Castle Wartburg sampai Mei tahun
1522 ketika ia kembali ke Wittenberg. Ia melanjutkan mengajar. Pada 1524, Luther
meninggalkan biara. Pada 1525, ia menikah dengan Katharina von Bora. Dari 1533
ke kematiannya pada tahun 1546 ia menjabat sebagai Dekan fakultas teologi di
Wittenberg. Ia meninggal di Eisleben pada tanggal 18 Februari 1546.

3. Dr. John Sung


Ketika John Sung tidak sedang berkotbah atau mengorganisir satu kelompok penginjil
baru, dia sering ditemukan sedang menulis dalam catatan hariannya atau sedang
menambahkan daftar doanya yang semakin hari semakin panjang. Dia dengan cermat
berdoa dari satu daftar kebutuhan umat yang ekstensif, yang juga disertai beberapa
lusin foto kecil.John Sung adalah seorang pendoa syafaat yang setia dan selalu
meminta sebuah gambar kecil dari doa yang diinginkan dalam rangka menolong dia
bersyafaat dengan beban yang berat. Dimana saja ia pergi, ia meminta orang -orang
untuk berdoa bagi mereka sendiri. "Kenyataan bahwa Gereja China adalah gereja
yang berdoa sekarang ini, dapat dikatakan merupakan pengaruh dan teladan dari
tokoh ini yang berdoa." Tak ada seorangpun dibolehkan menyela waktu berdoanya.
John Sung membuat ini menjadi kebiasaan tetap untuk bangun pagi jam 5 pagi untu
bersembahyang selama dua atau tiga jam. "Berdoa dengan John Sung bagaikan suatu
pertempuran. Dia berdoa sampai keringat mengucur dari wajahnya." Beberapa kali
dia pingsan di atas ranjang dan tanpa kontrol menangis dan meraung dalam doanya.
John Sung percaya bahwa berdoa adalah pekerjaan palin penting dari orang percaya.
Dia mendefinisikan iman sebagai menyaksikan Allah bekerja di lutut Anda. Mr. Boon
Mark menceritakan tentang John Sung, "Dia bicara sedikit, khotbah banyak, dan
berdoa paling banyak."

Karena terbukti bahwa John Sung adalah tokoh dengan kuasa besar dalam berdoa,
orang sakit dan timpang banyak datang kepadanya untuk didoakan. John Sung selalu
mengadakan waktu untuk secara khidmat berdoa untuk kebutuhan mereka. "Dr. Sung
biasanya mengadakan satu kampanye dimana ia mengharuskan orang yang
membutuhkan pelayanan kesermbuhan dan kelepasan itu untuk bertobat terlebih
dahulu." Ratusan orang disembuhkan dari perbagai sakit penyakit. Orang buta
dicelikkan; orang lumpuh berjalan, dan tuli bisusecara ajaib disembuhkan ketika John
Sung berseru pada Yesus dalam doanya. Sometimes he would personally lay hands
on and pray for as many as 500-600 jemaat dalam satu ibadah. Di luar kenyataan
bahwa banyak penyembuhan mengagumkan dalam pelayanannya, dia menderita
selama bertahun-tahun akibat penyakit tuberculosis usus. Penyakit ini menyerang dia
secara konsisten dengan rasa sakit yang luar biasa disertai infeksi darah bernanah
pada ususnya. Walaupun demikian ia tetap melanjutkan berkotbah, kadangkala dalam
posisi berlutut untuk meredakan nyerinya. Akhirnya setelah bertahun-tahun sakit, dia
dipanggil pulang Bapa surgawi pada tanggal 18 Agustus tahun 1944 di usia 43 tahun.

Gereja modern , seperti halnya Israel kuno, sangat tidak nyaman dengan hamba-
hamba Tuhan yang prophetik. Di beberapa sudut Gereja hari-hari ini Anda akan
menemukan orang-orang yang menggemakan ulang perkataan tidak simpatik raja
Ahab - "Jadi engkau, (Elia) pembuat petaka atas Israel?" (I Raja18:17). Biasanya
ketika kita merasakan ada hal yang tidak nyaman bagi kita, kita mencoba membubuhi
sesuatu untuk membuatnya lebih enak. Karena Umat Kristen saat ini sangat tidak
nyaman dengan suara kenabian, kita mencoba untuk meredefinisi ulang peran nabi
sebagai satu-satunya yang menguatkan gereja tentang masa yang akan datang. Nabi-
nabi tidak ditempatkan di tengah-tengah kita untuk menyanyikan lagu "Nina Bobok",
mereka adalah sistem alarm untuk Bait Suci Allah!! Leonard Ravenhill merumuskan
peran kenabian begini:"Nabi-nabi adalah pengerja darurat dari Allah untuk saat-saat
kritis. Mereka maju pesat dalam atasi kebingungan,mengatasi kemalangan, mengatasi
malapetaka, membawa anggur baru untuk Kerajaan Allah dan meledakkan kirbat
anggur usang dan memperbaharui lahir baru."

John Sung adalah seorang perintis revival sejati. Beliau memimpin pelipatgandaan
ribuan orang China dan Asia Tenggara kepada suatu kekuatan spiritual yang baru.
Panggilan dari pembaharuan, adalah panggilan menjadi perintis! Kalau kita serius
mengenai revival, kita harus rela pergi ke gereja yang telah di lupakan ini. Karena itu
kita harus menghentikan perbantahan dan perselisihan dalam gereja seperti saat ini
untuk menyiapkan langkah kita bagi step kita selanjutnya, bagi mimpi dan visi. Kita
tidak layak membiarkan kelemahan dan kegagalan mencuri iman dan pengharapan
dan kasih kita. Allah tidak memanggil kita untuk bermain dengan kelemahan dan
kesia-siaan di sekitar kita. Dia sedang mengundang kita untuk mempercayai
kemurnian dan kekuasaan gereja seperti tertulis dalam Perjanjian Baru! masa
tujuhpuluh tahun kita telah lewat, inilah saatnya berhenti menghiraukan Sanbalat dan
Tobiah untuk giat membangun Rumah Doa Allah (Dan 9:1-3, Ezra 1:1-5).
4. Saulus

Anda mungkin juga menyukai