Anda di halaman 1dari 3

PERTAMA NANTI ENRIKE BUKA SEBAGAI MODERATOR TEERUS DISERAHKAN

KE AYU UNTUK MENECERITAKAN ALUR CERITA

MENCERITAKAN ALUR CERITA (AYU)

Disini derin (anak) adalah seorang siswa SMA yang merasa kesepian dan kebutuhan
psiklologisnya kurang terpenuhi semenjak ia kehilangan sosok ibunya, derin merasa kurang
kasih sayang dan kurang nyaman berbicara dengan ayahnya tentang permasalahan yang sering
dihadapi wanita. Derin merasa ayahnya kurang peka terhadap apa yang ia rasakan, ini karena
ayahnya sibuk bekerja dan jarang meluangkan waktu untuk derin. Kemudian sang ayah (mita)
memberitahu derin bahwa beliau akan menikah lagi, disini derin merasa takut ibu sambungnya
(ayu) akan merebut posisi ibu kandungnya dihati ayahnya. Derin juga sering melihat kasus
ditelevisi bahwa ibu sambung sering menyiksa anak tiri. Awalnya derin menolak kehadiran ibu
sambung (ayu) dan membicarakan dengan ayahnya bahwa ia tidak mau jika akan datang anggota
baru dalam keluarganya namun ayahnya juga tetep kekeh dengan pendiriannya untuk menikah
lagi dengan alasan ia merasa kurang memperhatikan derin dan agar derin terpenehui kebutuhan
psikologisnya. Ayah juga menjelaskan kepada derin bahwa ayahnya akan lebih sibuk bekerja
karena ayahnya mendapat kenaikan pangkat dikantornya. Pada akhirnya derin yang merasa
terganggu dengan masalahnya memutuskan untuk menemui dan berkonsultasi dengan konselor
( Enrike) disekolahnya dengan tujuan agar ia mendapat jalan keluar atas masalah yang
dihadapinya.

TAHAP KONSELING (MITA) : Pertama siswa (derin) mendatangi ruangan bimbingan dan
konseling untuk menceritakan masalahnya, kedua konselor menghubungkan dengan ayah derin,
ketiga ayah derin bersedia jika dilaksanakan konseling keluarga, keempat konselor meminta
calon istri dari ayah derin untuk dapat hadir dan mengikuti konseling keluarga, ketuju semua
anggota keluarga sepakat jika dilaksanakan konseling keluarga.

MENGGUNAKAN Teknik Struktural Family Therapy (DERIN)

TEKNIK APA SAJA YANG DIPILIH YAITU teknik Reframing or Relabing (membingkai
ulang), Tracking (menjejaki), Mimesis, Family Mapping, Intensity, Unbalancing, dan Use  of
Cognitif Contructions.

Pada pertemuan pertama


dimenit () terdapat teknik Tracking (menjejaki) yang mana diaolog konselor yaitu : Emmm kira-
kira masalah apa yang mengganggu pikiranmu nak? Kemudian /memperhatikan konseli/

dimenit () terdapat teknik mimesis yang mana dialog konselor yaitu : Oh seperti itu, apakah
komunikasi antara derin dan ayah berjalan baik? /sambil menata konseli/, Kalau boleh tau apa
yang menyebabkan komunikasi derin dengan ayah derin kurang berjalan dengan baik /empati/

dimenit () terdapat teknik Family Mapping yang mana dialog konselor yaitu : Oh baik seperti itu,
apakah permasalahan ini sudah berlangsung lama?

Pada pertemuan kedua

Di menit () terdapat teknik Family Mapping yang mana dialog konselor yaitu : Sebenarnya dari
permasalahan kemarin ini terletak pada kamu dan ayahmu, jika salah satu tidak memulai
komunikasi maka akan terus berlanjut seperti ini

Di menit () terdapat teknik Unbalancing yang mana dialog konselor yaitu : Em bagaimana jika
derin coba lagi untuk mulai berkomunikasi dengan ayah derin dan mengungkapkan apa yang
derin rasakan.

Pada pertemuan ketiga tidak terdapat teknik apapun karena derin tidak hadir sekolah dan teman
dekat derin(ayu) memberitahukamn kepada konselor apa yang dialami oleh derin

Pada pertemuan keempat

Dimenit () terdapat teknik Use  of Cognitif Contructions yang mana dialog konselor yaitu Ini
untuk kebaikan kamu dan ayahmu agar kalian berdua mengerti keinginan masing-masing kamu
yang ingin merasakan kasih sayang seorang ibu dan ayahmu menikah lagi pasti ayah mu ingin
yang terbaik buat kamu dan seorang laki-laki membutuhkan sosok perempuan

Dimenit () terdapat teknik Use  of Cognitif Contructions yang mana dialog konselor yaitu Saya
juga dibesarkan oleh ayah dan ibu sambung dan ayah saya berlaku adil dalam memberikan kasih
sayang ayah saya pernah bilang jika posisi anak perempuan dihati ayahnya tidak akan
tergantikan

Pada pertemuan kelima

Dimenit () terdapat teknik Unbalancing yang mana dialog konselor yaitu : Jadi begini pak , saya
ingin mengajak bapak beserta derin untuk melaksanakan konseling keluarga

Dimenit () terdapat teknik Unbalancing yang mana dialog konselor yaitu : Bagaimana jika dalam
pertemuan keenam bisa mengajak calon ibu nya pak untuk bersedia datang dalam kegiatan
konseling keluarga?

Pada pertemuan keenam


Dimenit () terdapat teknik Unbalancing yang mana dialog konselor yaitu : Jadi bu Konseling
keluarga ini adalah penerapan konseling pada situasi yang khusus. Konseling keluarga
memfokuskan pada masalah-masalah berhubungan dengan situasi keluarga dan
penyelenggaraannya melibatkan anggota keluarga.

Dimenit () terdapat teknik Reframing or Relabing (membingkai ulang) yang mana dialog
konselor yaitu : Iya bu , Itu dikarenakan derin sulit menerima orang baru derin seperti ini karna
perspektif dia terhadap ibu sambung itu jahat

Dimenit () terdapat teknik Intensity yang mana dialog konselor yaitu jadi kepada derin bisa
diceritakan kembali apa yang menjadi masalah derin agar dapat dipahami oleh semua
orang./disini derin bebas mengeksresikan perasaannya

Dimenit () terdpat teknik Reframing or Relabing (membingkai ulang) yang mana dialog konselor
yaitu : jadi dapat saya simpulkan bahwa permasalahan bapak ini hampir sama seperti derin yang
kesepian dan membutuhkan sososk istri untuk merawat diri bapak dan saya persilahkan bapak
untuk menceritakan kembali permasalahan bapak

Di menit () terdapat teknik Tracking (menjejaki) yang mana konselor memperhatikan dan
menyimak ialog yang terjadi dalam keluarga

Dimenit () terdapat teknik Reframing or Relabing (membingkai ulang) yang mana dialog
konselor yaitu Jadi dapat saya simpulkan bahwa yang sedang menjadi permasalahan ibu adalah
ingin mengenakan diri pada derin namun derin selalu menutup diri dan menunggu persetujuan
derin untuk menikah dengan ayahnya. Baik saya mengerti

Dimenit () terdapat teknik Intensity yang mana seperti yang diharapkan bersama bahwa pada
akhirnya keluaraga mereka telah memahami perasaan masing-masing dengan dialog konselor
yaitu : Sepertinya kalian telah memahami satu sama lain dan Baik sepertinya konseling keluarga
ini berjalan sesuai dengan harapan kita semua derin menerima jika ayahnya menikah lagi, derin
akan mendapat kasih sayang dari seorang ibu dan ayah ibu akan berlaku baik kepada derin dan
terima kasih kepada derin ayah dan ibu ayu telah bersedia hadir pada hari ini.

Anda mungkin juga menyukai