Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KONSELING KELUARGA DAN PERKAWINAN

Disusun Oleh:

1.Choirunnisa Hanifah (18081074) 11. Firda Muthmainna (18081440)


2. Riski Febrian Dwi Cahya 12. Khusnul Khatimah Hidayat
(18081083) (18081441)
3. Melania Mega Ambarwati 13. Christie Anggelo (18081463)
(18081119) 14. Widiya kurniawati rahayu
4. Oktavia Arvi (18081136) (18081465)
5. Nadiya Hanuun R. M. (18081147) 15. Melati Muthaharini (18081481)
6. Salsa Mayrenda R (18081151) 16. Dinda oktariana (18081506)
7. Gaeby Imamsya Nanda Aprisda 17. Laylia Fara Nur Adibba
(18081356) (18081618)
8. Aulia Puspita (18081386) 18. Wanda Asri Nurwahyuni
9. Ferdian Pandu Aditama (18081404) (18081734)
10. Nur Hasmiah Barung (18081436) 19. Rosita Rahmawati (18081743)
20. Een Nastasia Zulfanny (18081882)
A. LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Keluarga merupakan unit terkecil dalam struktur masyarakat yang dibangun


diatas perkawinan atau pernikahan yang terdiri dari ayah atau suami, ibu atau istri,
dan anak. Pernikahan sebagai salah satu proses pembentukan suatu keluarga,
merupakan perjanjian sakral antara suami dan istri yang mana keluarga berfungsi
sebagai tempat untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera, damai, dan nyaman
dalam kasih sayang dalam keluarganya.
Keluarga bisa diartikan sebagai dua orang yang berjanji hidup Bersama yang
memiliki komitmen atas dasar cinta, menjalankan tugas dan fungsi yang saling terkait
karena sebuah ikatan batin, atau hubungan perkawinan yang kemudian melahirkan
ikatan sedarah terdapat pula nilai kesepahaman, watak, kepribadian, yang satu sama
lain saling memengaruhi walaupun terdapat keragaman, menganut ketentuan norma,
adat, nilai yang diyakini dalam membatasi keluarga dan yang bukan keluarga.
Dalam setiap hubungan antara individu akan selalu muncul yang disebut
dengan konflik, tak terkecuali dalam hubungan keluarga. Konflik seringkali
dipandang sebagai perselisihan yang membuat hubungan tidak berfungsi dengan baik,
hal ini membuat kita senantiasa mencari jalan keluar terbaik yang aan diperoleh bagi
setiap anggota keluarga. Karena itu harus ada usaha - usaha yang dilakukan untuk
memperkuat kemampua keluarga ataupun anggota keluarga dalam menghadapi
berbagai tantangan, baik dari dala maupun dari luar. Usaha yang dapat dilakukan
dapat berupa diskusi antar anggota keluarga ataupun meminta bantuan ahli untuk
membantu mengatasi persoalan bila dibutuhkan, salah satunya dengan membuat
konseling keluarga dan perkawinan.

Konseling keluarga merupakan upaya bantuan yang diberikan kepada individu


anggota keluarga melalui system keluarga atau pembenahan komunikasi dalam
keluarga agar potensi berkembang seoptimal mungkin dan masalahnya dapat diatasi
atas dasae kemauan membantu dari semuaanggota berdasarkan kerelaan, dan
kecintaan terhadap keluarga. Menurut Perez yang dikutip oleh Sofyan Wilis,
mengemukakan pengertian konseling keluarga merupakan suatu proses interaktif
untuk membantu keluarga dalam mencapai keseimbangan dimana setiap anggota
keluarga merasakan kebahagiaan. Konseling keluarga dan perkawinan dalam masa
moderen ini diharapkan dapat berperan aktif dalam membantu menyelesaikan
masalah-masalah yang banyak dihadapi dalam keluarga. Melihat dari perkembangan
jaman,yang akan terus bergerak kearah yang lebih maju dan kompleks membuat
setiap manusia harus siap dapat mengikuti arah kemajuan mulai dari tehnologi sampai
peradapan.

Konseling khususnya konseling keluarga ikut serta dalam memberikan terapi-


terapi untuk dapat membatu masalah-masalah yang duhadapi keluarga dengan
berbagai teori yang muncul dimana didalamnya terdapat beberapa teknik yang dapat
dilakukan diantaranya teknik sculpting (mematung), role playing (bermain peran),
silence (diam), confrontation (konfrontasi), teaching via questioning, listening
(mendengarkan), recapitulating (mengkhitisarkan), summary (menyimpulkan),
clarification (menjernihkan), reflection (refleksi).

Untuk melakukan suatu konseling pernikahan, terdapat beberapa teknik-teknik


yang dapat dilakukan seperti Enactment, Metaphor, Ordeals, Timelines, Sculpting,
Reframing, Ritual, Mapping/Genogram, serta Drawing. Teknik-teknik tersebut dapat
digunakan konselor untuk menggali informasi dari klien. Selain itu, setiap teknik
memiliki cara-cara yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama, yakni membantu
klien memahami permasalahan yang sedang terjadi, memahami cara berpikir,
perasaan, maupun emosi anggota keluarga yang lain.

Enactment merupakan cara yang digunakan konselor agar klien dan anggota
keluarga lainnya dapat berkomunikasi dengan baik. Metaphor merupakan teknik
konseling yang menjadikan suatu objek yang dilihat klien sebagai analogi yang
menggambarkan anggota keluarga yang dituju, elemen utamanya yakni pikiran,
emosi, tingkah laku, dan pendalaman alam bawah sadar. Ordeals merupakan suatu
teknik konseling yang dapat membantu klien agar menyerah pada gejala-gejala yang
dianggap menimbulkan masalah, kemudian mengubahnya menjadi hal yang lebih
bermanfaat. Timelines merupakan suatu teknik konseling yang melihat dari akar
permasalahannya. Sculpting merupakan suatu teknik konseling yang memberikan
pemahaman serta pengalaman baru bagi klien, teknik ini melibatkan perasaan.

Reframing merupakan suatu teknik konseling dengan cara mengubah atau


memodifikasi cara pandang klien maupun anggota keluarga terhadap permasalahan
yang terjadi dan memandang permasalahan tersebut dari sudut pandang yang berbeda.
Ritual adalah teknik konseling yang dapat dilakukan pada keluarga yang kaku.
Mapping/Genogram merupakan teknik konseling yang menggunakan diagram yang
menggambarkan hubungan dalam suatu keluarga secara sistematis. Sementara teknik
drawing biasanya diberikan kepada anak-anak untuk melihat perasaan yang
sebenarnya dirasakan oleh anak.
B. SINOPSIS VIDEO

Pada video tersebut menceritakan mengenai adanya sepasang suami istri, kedua
pasangan tersebut sudah melangsungkan sebuah pernikahan sekitar satu tahun setengah
lamanya, dan sesaat sebelum menikah mereka sudah memiliki hubungan sekitar hampir lima
tahun lamanya, dimana dari kedua pasangan tersebut memiliki sebuah permasalahan dalam
rumah tangga, sehingga kedua pasangan tersebut ingin memperbaiki hubungan rumah
tangganya, oleh karena adanya hal tersebut, sehingga mereka memiliki kemauan untuk
datang dan berkonsultasi kepada Psikolog / konselor untuk meminta bantuan saran dan
masukan mengenai permasalahan yang sedang di terpa oleh kedua pasangan tersebut,
Psikolog yang bernama Dr. Todd Grande merupakan seorang konselor / psikolog yang
khusus menangani permasalahan mengenai ruang lingkup keluarga dan perkawinan, Dr. Todd
Grande mempersilahkan kedua pasangan tersebut menceritakan mengenai masalah yang
sedang dihadapinya, dimana ketika mendengar permasalahan yang di ungkapkan dari kedua
pasangan tersebut, ternyata permasalahan tersebut mengenai adanya perselisihan paham dari
kedua belah pihak, yang mana dari pihak suami yaitu mengatakan bahwa dirinya
membutuhkan suatu kebebasan dalam berhubungan, hal ini berarti ia meminta diberi sedikit
ruang dalam privasinya seperti bertemu dengan teman, dan melakukan sedikit kegiatan yang
mana pihak suami tak ingin istrinya ikut andil dalam hal tersebut.

Dr. Todd Grande memberikan kesempatan bagi sang istri untuk dapat menceritakan
apa yang dikeluhkan nya, sang istri mengatakan bahwa ia ingin selalu bersama dengan pihak
suami, yang artinya ia memiliki hasrat untuk terus melakukan segala hal bersama suami, sang
istri mengungkapkan bahwa suami tidak pernah mau melibatkan dirinya didalam lingkup
teman nya, sehingga ia tak pernah memberi sedikitpun waktu untuk suaminya dalam
kehidupan privasinya. Sehingga sang istri merasa atas kehadiranya tak di inginkan oleh sang
suami.

Setelah beberapa lama mereka berkonsultasi kepada Dr. Todd, dari kedua belah pihak
pasangan tersebut termasuk sang istri meninginkan adanya proses kehidupan baru dalam
keluarganya, dimana ia akan mencoba untuk memberi ruang kepada sang suami, dan
mencoba untuk tetap tenang dalam bertindak seta tidak agresif kepada pihak suami. Dan Dr.
Todd menanyakan kepada mereka apakah untuk kedepannya mereka bisa berubah dalam pola
kehiduan rumah tangganya tersebut, lalu dari pasangan tersebut akan mencoba nya terlebih
dahulu. Lalu Dr. Todd memberi arahan kepada mereka berdua untuk setiap minggunya keluar
bersama mengahbiskan waktu bersama sehingga bisa meminimalisir terjadinya hal hal yang
tidak di inginkan seperti berselidih paham tersebut.

Pasangan ini menginginkan hidup kembali normal, istri masih merasa khawatir tentang waktu
berikutnya yang akan terjadi .

Suami masih merasa takut jika hal tersebut suatu saat terjadi kepada istri . lalu Dr. Todd
mengatakan pasangan yang baik adalah pasangan yang penuh kasih sayang. Dr Todd
mengatakan agar pasangan tersebut tidak saling menutupi hal hal yang terjadi dikehidupan
mereka dan Dr. Todd akan melihat perubahan pasangan ini seminggu kedepan.
C. TEKNIK TEKNIK KONSELING DALAM VIDEO

A.) Teknik Ritual

Dalam video tersebut menggunakan teknik ritual yaituTeknik yang digunakan pada keluarga
yang kaku.

Tujuan teknik ritual:

untuk mengikat keluarga pada satu rangkaian aksi yang merubah mitos dan ritme keluarga
yang kaku

Langkah - langkah :

- Nyatakan satu atau beberapa aspek masalah


- Berikan beberapa ritual yang rasional untuk meningkatkan kebersamaan
Contoh: melakukan honeymoon, jalan-jalan rutin tiap bulan, makan malam, upacara
pemakaman, dsb

B.) Teknik Enactment

Dalam video tersebut juga menggunakan teknik Enactment. Enactment adalah cara yang
digunakan konselor agar anggota keluarga atau pasangan mampu berkomunikasi secara
efektif.

Seringkali, dalam sesi konseling, klien bercerita/mengeluhkan masalahnya kepada konselor


daripada menyatakan langsung kepada anggota keluarganya atau pasangannya. Sehingga,
konselor perlu meminta klien untuk berbicara langsung kepada anggota keluarga yang dituju
atau pasangannya.

Tujuan enactment:

 Menciptakan komunkasi efektif diantara anggota keluarga


 Melihat lebih dalam tentang banyak hal yang terjadi pada struktur keluarga

Langkah-langkah
 1.Amati pola komunikasi yang ada pada keluarga, apa masalahnya
 2.Spesifikasikan topik/permasalahan
 3.Minta klien merubah posisi untuk saling berhadapan (contoh: jika dalam keluarga
yang tampak komunikasi tidak baik ibu dan anak perempuannya, maka mereka yang
perlu merubah posisi duduk untuk saling berhadapan)
 4. Minta klien untuk berbicara secara langsung apa yang dikeluhkan
 5. Konselor tidak menginterupsi sampai klien merasa tersakiti, menyerah, diam, atau
merubah topik pembicara.
D. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN TEKNIK YANG DIGUNAKAN

Kekurangan

1.Teknik Ritual

Kekurangan pada teknik ini adalah klien hanya di berikan pengalihan solusi dengan
menciptakan ritual baru seperti misalnya aktifas yang belum pernah di lakukan oleh keluarga
sebelumnya agar tetap menjaga keharmonisan situasi dalam keluarga tersebut tetapi tidak
menyelesaikan permasalahan pada intinya.

2.Teknik Enactment

Pada teknik ini klien tidak dibiasakan untuk mandiri secara langsung kepada keluarga atau
pasangannya dalam mengungkapkan apa yang ada dalam pikiran mereka. Klient akan
terbiasa harus didampingi oleh konselor dan tidak berani ataupun kebingungan jika
dihadapkan langsung pada situasi yang mengharuskannya berbicara mengungkapkan isi
pikirannya kepada anggota keluarga yang lain.

Kelebihan

Teknik Ritual

Kelebihan Teknik Ritual ini mampu mengubah ritme keluarga atau pasangan yang kaku.
Selain itu dengan adanya Teknik ini, maka pasangan atau keluarga dapat menemukan ritual-
ritual baru yang mungkin lebih cocok dipakai untuk menjaga hubungan antar anggota
keluarga maupun pasangan. Teknik ini memberi kesempatan kepada pasangan atau keluarga
untuk mengeksplorasi ritual-ritual baru yang belum pernah mereka coba.

Teknik Enactment

1. Klien mendapatkan pengalaman berkomunikasi secara langsung dengan pasangan


tentang apa yang dirasakannya secara langsung dan jelas.
2. Konselor hanya memfalitiasi konseling sehingga klien dapat menyelesaikan konflik
secara langsung dengan pasangan.
3. Konselor dapat mengobservasi lebih dalam tentang apa yang terjadi pada pasangan
atau keluarga.
4. Teknik ini secara aktif memandu, melatih, dan membentuk interaksi pasangan atau
keluarga semakin positif dan konstruktif.
5. Dapat memahami berbagai aspek individu.
6. Mempromosikan perubahan langsung dalam hubungan pasangan atau keluarga.
KESIMPULAN

Keluarga adalah unit terkecil dalam struktur komunitas yang dibangun di atas perkawinan
yang terdiri dari ayah atau suami, ibu atau istri, dan anak. Dalam sebuah keluarga pasti
selalu ada konflik yang terjadi. Konflik yang terjadi tersebut tentu dapat mempengaruhi
utuhnya sebuah hubungan keluarga, maka dari itu setiap keluarga harus berusaha untuk
mencari jalan keluar dan memperkuat hubungan keluarga tersebut. Adapun upaya untuk
membantu suatu keluarga dalam menghadapi segala konflik dan masalahnya, yaitu
konseling keluarga. Konseling keluarga merupakan suatu proses interaktif untuk
membantu keluarga dalam mencapai keseimbangan untuk merasakan suatu kebahagiaann
didalamnya. Dalam konseling keluarga tentu ada beberapa teknik yang dapat dilakukan.

Dalam video tersebut menceritakan sepasang suami istri, yang sudah melangsungkan
pernikahan sekitar satu tahun setengah lamanya, sebelum memutuskan untuk menikah
mereka sudah menjalin hubungan sekitar hampir lima tahun lamanya, kedua pasangan
tersebut memiliki masalah didalam rumah tangga dan ingin memperbaiki. sehingga
mereka mendatangi dan berkonsultasi kepada Psikolog / konselor untuk meminta bantuan
saran dan masukan mengenai permasalahan tersebut. Psikolog yang bernama Dr. Todd
Grande merupakan seorang konselor / psikolog yang khusus menangani permasalahan
mengenai ruang lingkup keluarga dan perkawinan.

Dr. Todd Grande mempersilahkan kedua pasangan tersebut menceritakan mengenai


masalah yang terjadi, ternyata permasalahan tersebut mengenai adanya perselisihan
paham dari kedua belah pihak, yang mana dari pihak suami mengatakan bahwa dirinya
membutuhkan suatu kebebasan dalam berhubungan, hal ini berarti ia meminta diberi
sedikit ruang seperti bertemu dengan teman, dan melakukan sedikit kegiatan yang mana
pihak suami tak ingin istrinya ikut andil dalam hal tersebut.

Sedangkan istri menceritakan bahwa ia ingin selalu bersama dengan pihak suami, yang
artinya ia memiliki hasrat untuk terus melakukan segala hal bersama suami, sang istri
mengungkapkan bahwa suami tidak pernah mau melibatkan dirinya didalam lingkup
teman nya, sehingga ia tak pernah memberi sedikitpun waktu untuk suaminya dalam
kehidupan privasinya. Dan Dr. Todd menanyakan kepada mereka apakah untuk
kedepannya mereka bisa berubah dalam pola kehiduan rumah tangganya tersebut, lalu Dr.
Todd mengatakan pasangan yang baik adalah pasangan yang penuh kasih sayang.
Terdapat beberapa teknik- teknik konseling dalam video diantaranya Teknik spiritual dan
Teknik Enactment. Pada Teknik spiritual I Miller, menyimpulkan beberapa Teknik yang
berhubungan dengan konseling dengan pendekatan spiritual yaitu Membangun Atmosfir
Konseling, Encouragement of Self Care, dan Encouragement of Spritual Practice. Teknik
yang kedua ialah Teknik enactment, Teknik ini digunakan konselor agar anggota keluarga
atau pasangan mampu berkomunikasi secara efektif. Tujuan dari teknik enactment adalah
menciptakan komunkasi efektif diantara anggota keluarga dan melihat lebih dalam
tentang banyak hal yang terjadi pada struktur keluarga. Langkah – langkah yang dapat
dilakukan dalam teknik ini pertama, amati pola komunikasi yang ada pada keluarga apa
masalahnya. Kedua, Spesifikasikan topik/permasalahan. Ketiga, minta klien merubah
posisi untuk saling berhadapan. Keempat, minta klien untuk berbicara secara langsung
apa yang dikeluhkan. Dan terakhir Konselor tidak menginterupsi sampai klien merasa
tersakiti, menyerah, diam, atau merubah topik pembicara.

Teknik ritual yang digunakan dalam sesi konseling tersebut mampu mengubah ritme
hubungan yang kaku dengan membuat ritual atau suatu aktivitas yang dapat dilakukan
oleh pasangan yang ada di dalam hubungan tersebut. Sedangkan teknik enactment dapat
membantu memfasilitasi klien untuk membentuk komunikasi yang baik dengan
menyampaikan perasaan atau masalah secara langsung ( face to face) kepada pasangan.
Namun disisi lain, teknik ritual cenderung tidak menyelesaikan permasalahan karena
hanya mengandalkan ritual atau aktivitas pengalihan saja. Sedangkan untuk teknik
enactment cenderung akan membuat klien menjadi individu yang tidak mandiri apabila
dihadapkan pada situasi yang perlu pengungkapan pikiran ataupun perasaan secara
langsung kepada pasangan sebab klien merasa perlu akan arahan dari konselor.

Link video review:

https://youtu.be/Xj2FB047sVc

Anda mungkin juga menyukai