Dosen Pengampu:
Novita Maulidya Jalal, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Wilda Ansar, S.Psi., M. A.
DISUSUN OLEH:
Kelompok 8
Kelas H
FAKULTAS PSIKOLOGI
2023
KATA PENGANTAR
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat-Nya yang telah memungkinkan kami menyelesaikan makalah “Perkembangan
Pernikahan Tiap Fase Dewasa”. Kami juga ingin mengungkapkan penghargaan kami kepada
semua yang telah memberikan masukan yang berharga dalam proses penyusunan makalah
ini.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Psikologi Perkembangan Dewasa dan Lansia". Disamping itu, makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca. Tidak lupa kami haturkan terimakasih
kepada teman-teman kelompok delapan yang telah berkontribusi aktif selama diskusi
kelompok berlangsung
Kami berharap bahwa pembaca dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dari
dokumen ini, sehingga kami dapat terus meningkatkan struktur dan kontennya di masa depan
untuk membuatnya lebih baik.
Kami sadar bahwa kami memiliki keterbatasan dalam keahlian dan pengalaman kami,
sehingga kami yakin masih ada banyak masalah dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca untuk membantu kami memperbaiki
makalah ini.
Kelompok Delapan
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..……………………………………………..………………...…..3
A. Latar Belakang...……………………………………………………………………...3
B. Rumusan Masalah………………………………..…………………………………...3
C. Tujuan ……………………………………..………………………………………….3
BAB II PEMBAHASAN………………………….………………………...…………..……4
A. Definisi Pernikahan………………………………………………………..….….…...4
B. Definisi Penyesuaian Pernikahan…………………….………………….…………..4
C. Penyesuaian Pernikahan Masa Dewasa Awal……….………………….…………..4
D. Penyesuaian Pernikahan Masa Dewasa Madya …………….………………….…..6
E. Penyesuaian Pernikahan Masa Dewasa Akhir……….…………………...….……..8
BAB III PENUTUP………………….……………..…………………………………….…11
A. KESIMPULAN………………….…………………………………………………...11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pernikahan merupakan ikatan emosional dan rohani antara dua
individu yang berasal dari berbagai latar belakang keluarga, sifat, kebiasaan,
dan budaya yang berbeda. Pernikahan memerlukan penyesuaian yang
berkelanjutan. Dalam setiap pernikahan, selain rasa cinta, juga sangat penting
adanya pemahaman yang mendalam satu sama lain dan kesediaan untuk
menerima pasangan dengan semua perbedaan latar belakang yang menjadi
bagian dari identitas mereka. Ini mengimplikasikan bahwa mereka harus
bersedia untuk memahami dan merangkul lingkungan sosial dan budaya
pasangan mereka, memerlukan keterbukaan dan toleransi yang tinggi, serta
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan harmonis. Selain itu, pernikahan
bukan hanya mencakup dua individu, tetapi juga melibatkan seluruh keluarga
besar. Seperti yang dijelaskan oleh Wismanto dalam Anjani (2006), proses
pengenalan antar pasangan berlangsung sepanjang kehidupan, dan dalam
pernikahan terdapat proses perkembangan yang didasarkan pada konsep
LOVE, yang mencakup Mendengarkan (Listen), Mengamati (Observe),
Menghargai (Value), dan Empati (Emphaty).
Menurut Papalia (2011), dalam mayoritas masyarakat, pernikahan
dianggap sebagai cara terbaik untuk mengatur tata kelola dalam membesarkan
anak. Pernikahan memungkinkan pembagian tanggung jawab dalam hal
konsumsi dan pekerjaan. Secara ideal, pernikahan memberikan keintiman,
komitmen, persahabatan, kasih sayang, pemenuhan kebutuhan seksual,
dukungan emosional, serta kesempatan untuk pertumbuhan emosional dan
pembentukan identitas baru. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan
dijelaskan bagaimana penyesuaian dalam pernikahan terjadi pada berbagai
fase dewasa, termasuk dewasa awal, dewasa tengah, dan dewasa akhir (lansia).
B. Rumusan Masalah
Melalui penjelasan latar belakang, kita dapat menyimpulkan bahwa
masalah yang dapat diidentifikasi adalah:
1. Apa yang dimaksud dengan pernikahan?
2. Apa yang dimaksud penyesuaian pernikahan?
3. Bagaimana penyesuaian pernikahan di fase dewasa awal, dewasa
madya dan dewasa akhir?
C. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah seperti berikut:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pernikahan
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penyesuain pernikahan
4. Untuk memahami penyesuaian pernikahan di fase dewasa awal,
dewasa madya dan dewasa akhir.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pernikahan
Pernikahan adalah bentuk hubungan yang secara umum diterima dalam
masyarakat, melibatkan pria dewasa dan wanita dewasa yang berkomitmen
satu sama lain dan saling berbagi keintiman, pendapatan, pengambilan
keputusan, tanggung jawab, serta nilai-nilai (Olson & Defrain, 2000).
Pernikahan ini sering kali melahirkan sebuah keluarga, yang dianggap sebagai
tahap awal dalam perjalanan hidup manusia. Keluarga, sebagai unit terkecil
dalam sistem sosial secara umum, memiliki ciri-ciri seperti tinggal bersama,
berpartisipasi dalam kerjasama ekonomi, dan melibatkan proses produksi
(Murdock, 1965)
Tidak hanya itu, keluarga dan anggotanya juga memiliki tanggung
jawab tertentu yang perlu diselesaikan pada waktu yang telah diatur baik oleh
diri mereka sendiri maupun oleh norma masyarakat yang lebih luas (Duvall &
Miller, 1985). Ketika individu menikah, peran mereka dalam hubungan
berubah, dengan perlahan-lahan bertransformasi menjadi suami dan istri.
Ketika pasangan tersebut memiliki anak, peran mereka kemudian berkembang
menjadi ayah dan ibu.