Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI)
Oleh:
Erma Hermawan
NIM : 203046101697
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE.I)
Oleh:
Erma Hermawan
NIM : 203046101697
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi Islam (SE.I)
Oleh:
Erma Hermawan
NIM : 203046101697
Di Bawah Bimbingan
PANITIA UJIAN
penulisan skripsi ini, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
Sarjana Ekonomi Islam pada Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada penerang bagi kehidupan
yaitu Nabi Muhammad s.a.w, beserta keluarga, sahabat dan umatnya sampai akhir
zaman.
Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses
tersebut tidaklah terlepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin memberikan penghargaan
1. Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH. MA. MM. selaku Dekan Fakultas Syariah
2. Euis Amalia, M.Ag. selaku Ketua Jurusan dan Ah. Azharudin Latif, M.Ag.
selaku Sekretaris Jurusan Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA. selaku Ketua Koordinator dan Drs. Ahmad
4. Ibu Euis Amalia M.Ag atas kesediannya memberikan waktu luang kepada
penulis untuk membimbing, mengarahkan dan memberikan berbagai petunjuk
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Kepala perpustakaan utama dan Fakultas Syariah beserta jajarannya, yang
telah banyak membantu penulis dalam melakukan penelitian dan
mendapatkan referensi buku.
6. Segenap Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan berbagai bekal ilmu
kepada penulis sejak penulis duduk di bangku kuliah hingga lulus dari kampus
tercinta ini.
7. Dua orang hamba Allah yang selalu penulis hormati dan cintai Ayah dan
Bunda atas kasih sayang yang tiada terkira, membantu, mendukung dan
memotivasi penulis baik secara moriil maupun materiil, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
8. Kakak-kakak dan adik-adikku tercinta, a’ Momon, t’ Yati, d’ diding, d’ Arif,
Icha dan Amil yang telah membantu penulis lewat doa-doanya, kalian adalah
motivasi hidupku.
9. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Tasikmalaya beserta para staf pengajar dan
karyawan lainnya, terkhusus kepada Bapak Yanyan Herdiyana, S.Pd. dan Ibu
Enok yang telah banyak membantu penulis dalam dalam penelitian di sekolah.
ini mang Edi n bi Titin, mang Emon n bi Ono mang Ihin n bi Fifit serta t’
12. Keluarga Besar Mahasiswa Galuh Jaya, Adhe, Asep Dalank, Amin, Apep,
Atep, Billy, Dhani, Echep, Hielmy dan Uchok atas bantuan dan semoga kita
Ciamis”.
13. Teman-teman seperjuangan khususya kelas C sobat, dhoni mute, choi, panji
inal, waiz, wahyu, ayu lisa, ayat, gudeng, widi, luthfi, yang telah banyak
yang positif bagi khasanah Ilmu Ekonomi Islam dan aparat pembuat kebijakan
pendidikan Nasional.
ini, karena manusia bukanlah makhluk yang sempurna. Atas semua perhatiannya
Penulis
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
Jakarta.
Erma Hermawan
ABSTRAKSI
strategis untuk melahirkan sumber daya insani dibidang ekonomi syariah, baik
Dengan program pendidikan ini, diharapkan lahir para ilmuwan ekonomi Islam
ekonomi Islam di Indonesia kini makin meluas, tidak saja di Perguruan Tinggi (PT),
tetapi juga sampai ke sekolah menengah umum (SMU) bahkan sekolah menengah
Kota Tasikmalaya.
dalam bentuk muatan lokal secara resmi, dengan landasan hukum Surat Keputusan
bagaimana persepsi siswa dan guru tentang ekonomi syariah melalui sistem
pembelajaran di sekolah.
Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari angket atau kuesioner
yang diisi oleh responden yakni siswa dan guru pada SMP Negeri 1 Kota
Tasikmalaya dengan menggunakan analisa data melalui tabel frekuensi dan deskriptif
statistik dengan menggunakan program SPSS 11.5 for windows, dan untuk
Dari penelitian ini diketahui bahwa persepsi responden terhadap ekonomi syariah
KATA PENGANTAR
penulisan skripsi ini, karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,
dalam rangka memenuhi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Islam pada
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada penerang bagi kehidupan
yaitu Nabi Muhammad Saw., beserta keluarga, sahabat dan umatnya sampai akhir
zaman.
Selama proses pembuatan skripsi ini, penulis menyadari bahwa dalam proses
tersebut tidaklah terlepas dari segala bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin memberikan penghargaan
14. Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH. MA. MM. selaku Dekan Fakultas
15. Dr. Euis Amalia, M.Ag. sebagai Ketua Porgram Studi dan Ah. Azharudin
Latif, M.Ag. selaku sekretaris Porgram Studi Muamalat Fakultas Syariah dan
16. Drs. Djawahir Hejazziey, SH, MA. sebagai Ketua Koordinator Teknis dan
Drs. Ahmad Yani, M.Ag. selaku Sekretaris Koordinator Teknis Program Non
18. Kepala Perpustakaan Utama dan Fakultas beserta para stafnya yang telah
19. Segenap Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan berbagai bekal ilmu
kepada penulis sejak penulis duduk di bangku kuliah hingga lulus dari kampus
tercinta ini.
20. Sepasang hamba Allah yang selalu penulis cintai Bapak Yoyo dan Ibu I’ah,
atas kasih sayang yang tiada terkira, sehingga penulis dapat menyelesaikan
21. Kakak dan adik-adikku tercinta, Momon, Yati, diding, Arif, Icha dan Amil
yang telah membantu penulis lewat doa-doanya, kalian adalah motivasi dan
inspirasi hidupku.
22. Kepala sekolah SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya beserta para pengajar dan
MM. dan Bapak Endang Ahmad Yani, MM., kepada semuanya saya haturkan
terima kasih.
24. Seluruh rekan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) GALUH JAYA, Ade, Asep
Dalank, Amin, Apep, Atep, Billy, Irfan Hilmy, Ramdhani, Samsuludin atas
bantuan dan motivasinya. Semoga kebersamaan kita dapat dilanjutkan dalam
25. Seluruh keluargaku yang telah memberikan semangat atas selesainya skripsi
ini, Paman dan Bibi : Edi dan Titin, Emon dan Ono, Ihin dan Fifit serta
Irmansah, Rahayu Lisa, Rahayu Dhoni, Euis, Mutia, Choiriyah, Panji, Deden,
Waiz, Wahyu, Jamal, Luthfi, Yayat dan temen-temen yang tidak penulis
direguler: Harun, Iwan, Ifdhal, Digdo, Grand, Yasir, Farhan dan Sriwahyuni
serta temenku di Unsil Destia, Entin, dan lebih khusus Ani Nurbayani yang
Besar harapan bahwa tulisan ini dapat memberikan konstribusi yang positif
bagi khazanah Ilmu Ekonomi Islam dan aparat pembuat kebijakan khususnya pada
penulisan skripsi ini, maka kritik dan saran sangat penulis harapkan. Atas semua
Penulis
ABSTRAKSI
strategis untuk melahirkan sumber daya insani dibidang ekonomi syariah, baik
Dengan program pendidikan ini, diharapkan lahir para ilmuwan ekonomi Islam
ekonomi Islam di Indonesia kini makin meluas, tidak saja di Perguruan Tinggi (PT),
tetapi juga sampai ke sekolah menengah umum (SMU) bahkan sekolah menengah
Kota Tasikmalaya.
dalam bentuk muatan lokal secara resmi, dengan landasan hukum Surat Keputusan
(SK) Walikota No. 421.7/2005. maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana persepsi siswa dan guru tentang ekonomi syariah melalui sistem
pembelajaran di sekolah.
Penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari angket atau
kuesioner yang diisi oleh responden yakni siswa dan guru pada SMP Negeri 1 Kota
Tasikmalaya dengan menggunakan analisa data melalui tabel frekuensi dan deskriptif
statistik dengan menggunakan program SPSS 11.5 for windows, dan untuk
Dari penelitian ini diketahui bahwa persepsi responden terhadap ekonomi syariah
ABSTRAKSI ......................................................................................................... iv
BAB I : PENDAHULUAN
E. Kerangka Konsep...................................................................... 10
F. Metode Penelitian……………………………………………. 14
G. Sistematika Penulisan............................................................... 19
A. Persepsi....................................................................................... 21
1. Pengertian persepsi................................................................ 21
3. Media Pembelajaran............................................................. 29
C. Ekonomi Islam............................................................................ 31
B. Analisis Penelitian.................................................................... 68
1. Profil Responden................................................................. 68
Tasikmalaya............................................................................. 100
A. Kesimpulan.............................................................................. 108
C. Rekomendasi............................................................................ 111
LAMPIRAN........................................................................................................... 115
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1.1 Operasional dan Variabel penelitian 13
2. Tabel 1.2 Operasional dan variabel wawancara 14
3. Tabel 3.1 Masa jabatan kepemimpinan SMPN 1 Tasikmalaya 41
4. Tabel 3.2 Lulusan sekolah lima tahun terahir 42
5. Tabel 3.3 Data ruang kelas 43
6. Tabel 3.4 Kondisi bangunan 43
7. Tabel 3.5 Profil wakasek dan pembantu sekolah 46
8. Tabel 3.6 Profil staf tata usaha 46
9. Tabel 3.7 Fasilitas penunjang 47
10. Tabel 3.8 Program budaya dan kultur sekolah 48
11. Tabel 3.9 Program dan kegiatan staf tata usaha 48
12. Tabel 3.10 Prestasi yang telah dicapai 49
13. Tabel 3.11 Materi pelajaran kelas VII 49
14. Tabel 3.12 Materi pelajaran kelas VIII 51
15. Tabel 3.13 Materi pelajaran kelas IX 52
16. Tabel 3.14 Luas wilayah dan jumlah kelurahan kota Tasikmalaya 58
17. Tabel 3.15 Potensi Industri 60
18. Tabel 3.16 Potensi perdagangan 61
19. Tabel 3.17 Data perusahaan 62
20. Tabel 3.18 Sarana dan prasarana perdagangan 62
21. Tabel 3.19 Potensi usaha kecil dan menengah 63
22. Table 4.1 Gambaran jenis kelamin responden 68
23. Table 4.2 Gambaran usia responden 69
24. Table 4.3 Frekuensi pemahaman terhadap pengertian ekonomi Islam 70
25. Table 4.4 Frekuensi tanggapan terhadap sistem ekonomi Islam 71
26. Table 4.5 Frekuensi tanggapan terhadap sumber ajaran ekonomi Islam 72
27. Table 4.6 Frekuensi tanggapan terhadap tujuan utama ekonomi Islam 73
28. Table 4.7 Frekuensi tanggapan terhadap tauhid prinsip dasar ekonomi Islam 74
29. Table 4.8 Frekuensi tanggapan terhadap harta sebagai titipan 75
30. Table 4.9 Frekuensi pengetahuan tokoh pemikir ekonomi Islam 76
31. Table 4.10 Frekuensi tanggapan terhadap konsep uang menurut Al-
Ghazali 77
32. Table 4.11 Frekuensi tanggapan terhadap pengertian riba 78
33. Table 4.12 Frekuensi tanggapan terhadap macam-macam riba 79
34. Table 4.13 Frekuensi tanggapan terhadap konsekuensi akad dalam Islam 80
35. Table 4.14 Frekuensi tanggapan terhadap ruang lingkup LKS 81
36. Table 4.15 Frekuensi tanggapan terhadap Praktik LKS 82
37. Table 4.16 Frekuensi tanggapan terhadap bagi hasil sebagai ciri ekonomi
Islam 83
38. Table 4.17 Frekuensi pengetahuan terhadap BMT 84
39. Table 4.18 Frekuensi penegtahuan terhadap sumber keuangan negara 85
40. Table 4.19 Frekuensi tanggapan atas keyakinan terhadap ekonomi Islam 86
41. Table 4.20 Frekuensi tanggapan terhadap desaign ekonomi Islam 87
42. Table 4.21 Frekuensi tanggapan jika ekonomi Islam menjadi kebijakan
Negara 88
43. Table 4.22 Frekuensi tanggapan terhadap penyaluran dana LKS 89
44. Table 4.23 Frekuensi tanggapan untuk menjadi nasabah LKS 90
45. Table 4.24 Frekuensi tanggapan untuk mengunjungi LKS 91
46. Table 4.25 Frekuensi tanggapan untuk membuat artikel 92
47. Table 4.26 Frekuensi tanggapan untuk mengumpulkan referensi artikel 93
48. Table 4.27 Frekuensi tanggapan untuk bertindak tidak boros 94
49. Table 4.28 Frekuensi tanggapan terhadap pengetahuan dasar 95
50. Table 4.29 Frekuensi tanggapan terhadap pengetahuan umum 96
51. Table 4.30 Frekuensi tanggapan terhadap sejarah ekonomi syariah 97
52. Table 4.31 Frekuensi tanggapan terhadap keyakinan sikap 98
53. Table 4.32 Frekuensi tanggapan terhadap kecenderungan bertindak 99
54. Table 4.33 Matrik SWOT 101
DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
K. Kerangka Konsep
L. Tinjauan Pustaka
M. Metode Penelitian
N. Sistematika Penulisan
A. Persepsi
B. Sistem Pembelajaran
1. Media Pembelajaran
2. Metode Belajar
3. Strategi Belajar
C. Ekonomi syari’ah
E. Profil Responden
Tasaikmalaya
BAB V : PENUTUP
D. Kesimpulan
E. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat.
Sudah menjadi coretan sejarah bahwa Islam sebagai sebuah nilai sekaligus
yang sejahtera, baik lahir maupun batin, baik materi maupun rohani. Islam
mempunyai sumber hukum yang sama dari dulu hingga sekarang, yaitu al Qur’an
dan sunnah. namun bagaimana bisa peradaban ummat Islam terpuruk saat ini?
Bagaimana Islam dapat masuk pada semua sisi kehidupan manusia, mengatur dan
masa lalu? Padahal al-Qur’an dan sunnah tak pernah bertambah dan berkurang
lembarannya sejak dulu hingga kini. Dengan kata lain kita masih menggunakan
1
Ali Sakti, Ekonomi Islam: Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Modern, (Jakarta: Paradigma
dan AQSA Publishing, 2007), h. 1.
menekankan bahwa prilaku ekonomi salah satu bidang yang sangat diperhatikan
dalam Islam. Salah satu contoh yang dapat dikemukakan adalah mengenai risalah
☺
!
*+, &'( ) "#
$
1'2 )
,-.
/(0
9":; )
3456 78(0
3C'( ?052⌧B
? 345*<=>(0
( : )اءDE, F
Artinya : Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang
memberi petunjuk dengan perintah kami dan telah kami wahyukan
kepada mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan
zakat, dan hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah.
(Al-Anbiyya ayat 73)
dimasa kini, rendahnya keimanan kepada Allah atau jauhnya umat Islam dari
kitab suci mereka yang tergambar dari kurangnya pemahaman mereka pada
Qur’an dan sunnah, diprediksi sebagai sumber kekacauan umat Islam saat ini.
Namun di samping itu tidak kecil juga faktor eksternal umat Islam yang
Islam yang saat ini diakui boleh jadi menjadi faktor dominan dari kemunduran
menyeluruh bagi kehidupan umat Islam baik secara paradigma dan metoda
2
Ibid., h. 2
Dalam kenyataannya semua negara muslim masuk dalam kategori negara-
lain sangat miskin. Mayoritas negeri-negeri ini, terutama yang miskin, seperti
yang sangat sulit. Salah satunya adalah ketidak seimbangan ekonomi makro yang
dicerminkan dalam angka pengangguran dan inflasi yang tinggi, defisit neraca
pembayaran yang sangat besar, defresi nilai tukar mata uang yang berkelanjutan,
dan beban utang yang berat. Problem lainnya adalah kesenjangan pendapatan dan
setiap negara dan juga antar negara muslim. 3 Konsekuensinya kebutuhan pokok
bagi setiap penduduknya tetap belum dapat dipenuhi, sementara golongan kaya
secara adil dan merata, telah mendorong masyarakat untuk kembali kedalam
mayoritas bangsa. Secara faktual telah sekian lama umat Islam di Indonesia
khususnya, melupakan salah satu sisi warisan tak ternilai dari peninggalan
Rasulullah Saw. Yaitu dimensi muamalah dari segi prilaku ekonomi. Perhatian
umat Islam selama ini terfokus pada masalah ibadah mahdoh semata dan kurang
3
M. Umer Chapra, Islam dan Pembangunan Ekonomi, (Jakarta: Gema Insani Press, 2000), h.
1.
memberi perhatian terhadap perkembangan ekonomi dan dunia usaha yang berada
masyarakat dan bangsa terutama oleh kaum muslimin, tumbuhlah kesadaran ke-
sebelumnya. Kesadaran ini pada dasarnya dilandasi oleh kehadiran dua gerakan
adalah sebagai upaya kaum muslimin dalam melandasi segenap aspek kehidupan
menggembirakan lebih-lebih pada saat krisis ekonomi yang melanda negeri ini
sejak pertengahan tahun 1997, telah membawa bangsa Indonesia kepada suatu
industri besar dan lain-lain yang menjadi pilar perekonomian nasional ternyata
tidak mampu menghadapi badai krisis dan akhirnya satu persatu sektor usaha
tersebut berjatuhan dan yang tersisa adalah tetap tegarnya perbankan non-
ribawi/perbankan syariah.
keuangan yang berbasis spritual murni yang secara keseluruhan maupun dengan
cara pembentukan divisi syariah pada tiap-tiap lembaga seperti asuransi syariah,
pasar modal syariah, koperasi syariah, pegadaian syariah, dan bahkan multi level
marketing syariah.4
ini, sudah barang tentu harus dikawal oleh berbagai faktor pendukung penting
yang harus digarap. Diantara faktor pendukung penting itu adalah Sumber Daya
Manusia (SDM) atau dalam istilah ekonomi Islam disebut dengan Sumber Daya
Insani (SDI), yang memiliki pengetahuan ekonomi yang baik, sekaligus memiliki
itu, upaya-upaya pendidikan yang dilakukan dalam institusi formal maupun non-
Sumber daya Insani pada lembaga perekonomian syariah, dan masih sangat
4
Masyarakat Ekonomi Syariah, Profil Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: MES, 2006), h.
72.
5
Tim MGMP Ekonomi, Pinbuk, Pemkot Tasikmalaya, Ekonomi Syariah untuk SMP/MTs,
(Tasikmalaya: Sebi Desaign, 2005), h. 1.
Di wilayah Riau dan Padang penerapan ekonomi syariah ini dilakukan
yang didukung oleh PINBUK (Pusat Inkubasi Bisnis dan Usaha Kecil) dan
pendidikan, yang kemudian dikenal dengan istilah Muatan Lokal.6 Dalam hal ini
menengah masih langka, maka penulis bermaksud melihat dan mempelajari lebih
sebab itu penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul: "Persepsi Siswa
Bertolak dari penuturan di atas, maka tentunya akan meluas jika masalah
tersebut secara keseluruhan dibahas dalam skripsi ini, maka penulis membatasi
6
Ibid., h.1
permasalahannya seputar persepsi, penerapan dan faktor pendorong serta
penghambat dalam penerapan muatan lokal ekonomi syariah pada SMPN 1 Kota
Tasikmalaya.
Tasikmalaya?
2. Bagaimana persepsi siswa dan guru tentang ekonomi syariah pada SMP
2. Untuk mengetahui persepsi siswa dan guru tentang ekonomi syariah pada SMP
3. Untuk mengetahui peluang dan tantangan serta kekuatan dan kelemahan dalam
persepsi peserta didik dan pendidik dalam hal ini siswa dan guru terhadap
ekonomi syariah.
2. Bagi kalangan akademis, Tulisan ini diharapkan menjadi salah satu informasi
penulisan berikutnya.
diterapkan di beberapa daerah saja, maka penulis berharap tulisan ini dapat
memberikan masukan atas sebuah koreksi dan bisa menjadi masukan dalam
lebih baik.
D. TINJAUAN PUSTAKA
menarik perhatian para ahli pada kalangan masyarakat Indonesia khususnya, baik
di dunia praktisi maupun akademisi. Ekonomi Islam yang dalam konteks ke-
perkembangannya, tentu telah banyak pula penelitian yang telah dilakukan oleh
pengetahuan baru. Seperti halnya yang dilakukan oleh Euis Amalia, dkk. tahun
program yang jelas yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi Islam, kecuali
Penelitian lain yang dilakukan oleh Ela Karmila tahun 2005, dengan judul
skripsi ini adalah menghubungkan antara karakteristik pendidikan formal dan non
syariah. Dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin tinggi tingkat
syariah. Ada pula penelitian yang dilakukan oleh Rudi Lukman Hakim tahun
BMT At-Taqwa.
Ada juga penelitian yang dilakuakan oleh Putri Hadayani Tahun 2006, yang
masyarakat cukup tinggi terhadap bank syariah walaupun, hal ini belum membuat
dalam karya tulis ini, penulis akan melakukan penelitian dengan lebih umum dan
objek penelitian yang berbeda yaitu seputar dunia pendidikan dengan fokus
mengenai persepsi siswa dan guru tentang ekonomi syariah melalui pembelajaran
E. KERANGKA KONSEP
ekonomi syariah, hal ini tidak dikarenakan oleh penduduknya yang mayoritas
muslim, tetapi juga karena keinginan masyarakat untuk menerapkan ajaran agama
penerapan ekonomi syariah ini sebagai suatu mata pelajaran? Bagaimana persepsi
jawabannya dalam penelitian ini. Oleh sebab itu berdasarkan kerangka pemikiran
konseptual di atas maka arah dan mekanisme penelitian ini dapat diilustrasikan
sebagai berikut:
Gambar 1.1
Alur Ilustrasi Penelitian
Permasalahan :
Penerapan pelajaran ekonomi Persepsi siswa dan guru
syariah diharapkan tentang ekonomi syariah
memberikan pemahaman dan melalui sistem pembelajaran
persepsi baik terhadap siswa di sekolah
dan guru tentang ekonomi
syariah
ekonomi syariah.
Tabel 1.1
Operasional dan Variabel Penelitian
Tabel 1.2
Operasional dan Variabel Wawancara
Fasilitas 1. Buku
2. Perpustakaan
3. Sarana
SDM 1. Pelatihan guru
2. Guru khusus
F. METODE PENELITIAN
dan tantangannya, serta persepsinya yang akan diuji melalui tiga sudut pandang
bertindak.
2. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field reseach) yakni
melengkapi landasan teori. Dilihat dari segi data yang dikumpulkan penelitian
kata tertulis atau lisan dari fenomena yang diteliti atau dari orang dan prilaku
yang diamati.
mengamati dan menganalisa persepsi siswa dan guru tentang ekonomi syariah
3. Sumber Data
(field reseach) hal ini dilakukan dengan terjun langsung kelapangan dengan
elektronik. Melalui sumber data ini maka akan didapat konsep, teori dan
a. Populasi
populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan guru pada SMPN 1 Kota
Tasikmalaya.
b. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
unggulan dari kelas VII (tujuh) A sebagai kelas akselerasi dan kelas VIII
kelas serta guru ekonomi syariah yang berjumlah 8 orang, dengan jumlah
120 responden.
7
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 1999) h. 72.
8
Ibid.., h. 72
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk kepentingan
pendekatan yaitu :
yang tertulis yang berhubungan dengan skripsi ini. Melalui cara ini penulis
1). Kuesioner
siswa dan guru tentang ekonomi syari'ah yang akan diuji secara kognitif
menggunakan skala likert. Model skala likert adalah bentuk kuisioner yang
mengungkap sikap dari responden dalam bentuk jawaban yang berupa sangat
setuju (SS), setuju (S), netral (N) tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS)
atau sangat paham (SP), paham (P), Cukup Paham, (CP) kurang paham (KP)
2). Wawancara
jelas melalui percakapan langsung dengan pihak terkait dalam hal ini pihak
ekonomi syariah.
analisis kualitatif deskriftif data ini berupa data hasil wawancara. Sedangkan
data kuisioner yang telah terkumpul akan diseleksi, entri data dengan cara
menggunakan fasilitas SPSS for window versi 11.5 dan menggunakan metode
Artificial Neuron Network (ANN) alat analisis ini dipakai dengan metode
9
M. Sobana dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 2005), Cet. ke 2
h. 136.
otak pada setiap permasalahan.10 Hal ini dimaksudkan untuk mengukur
sejauhmana tingkat kualitas persepsi siswa dan guru tentang ekonomi syariah.
7. Teknik Penulisan
penulisan skripsi yang diterbitkan oleh fakultas Syariah dan Hukum yang
Jakarta 2007.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-masing bab dibagi
berikut:
sistematika penulisan.
10
Efraim Turban dan Jaye Aroson, Decision Support System and Intelligent System, (New
Jersey-Hall International Inc.) Fifth edition P. 653-65, lihat juga Murasa Sarkani Putra ”Bina Rohani:
ada pada Kuadran Mana Saya?” Makalah Bina Rohani (Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum, 2006).
h. 7.
Bab III Menjabarkan gambaran umum SMPN 1 dan Kota Tasikmalaya, yaitu
Tasikmalaya.
Bab V Berisi penutup yang memuat tentang: kesimpulan dan saran serta
rekomendasi.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai macam hal yang terdapat
makna kepada hal-hal tersebut. Disebutkan juga bahwa persepsi sebagai suatu
individu tersebut menyadari apa yang ia lihat dan yang ia dengar. Kemudian
Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi terhadap individu dan mengadakan
14
Alisuf Sabri, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu,
1993), h. 45.
15
Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya, 2000), h.
51.
16
Sarlito Wirawan Sarowo, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang, 2000), h.
39.
persepsi yaitu objek yang dipersepsikan, alat indera untuk menerima stimulus
dan adanya perhatian per individu itu sendiri, karena tanpa perhatian tidak akan
terjadi persepsi.
menerima rangsangan atau data dari berbagai sumber kebanyakan data yang
d. Proses penafsiran; setelah data atau rangsangan yang telah diterima diatur, si
penerima lalu menafsirkan data itu dengan berbagai cara. Dikatakan telah
terjadi persepsi pada pokoknya memberikan arti kepada berbagai data dan
atau salah.
sehubungan dengan apa yang telah diserap. Hal ini biasanya dilakukan jika
seseorang berbuat sesuatu dengan persepsi baik atau buruk yang telah
akan tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang berasal dari dalam
a. Motif
sebaliknya.
hal ini akan menentukan pesan mana yang akan dipilih untuk diterima
selanjutnya sebagaimana pesan yang dipilih itu akan ditata dan diinterpretasi.
c. Intensitas rangsangan
kuat lemah rangsangan yang diterima akan sangat berpengaruh bagi individu.
17
Singgih Dirga Gunarsa, Pengantar Psikologi, (Jakarta: Sumber Widya, 1992), cet. ke-4, h.
107.
Kemudian menurut Sarlito wirawan Sarwono, beberapa hal yang
a. Perhatian
Biasanya kita tidak menangkap seluruh rangsang yang ada disekitar kita
sekaligus, tetapi kita memfokuskan perhatian pada satu atau dua objek saja.
b. Set
Set adalah harapan seseorang akan rangsang yang akan timbul, perbedaan set
akan menyebabkan perbedaan persepsi. Hal ini akan menentukan pesan mana
yang akan dipilih untuk diterima selanjutnya sebagaimana pesan dipilih itu
c. Kebutuhan
d. Sistem nilai
Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula terhadap
persepsi
e. Ciri kepribadian
18
Sarlito, Pengantar Umum Psikologi, h. 43-44.
f. Gangguan kejiwaan
Persepsi siswa dan guru yang dimaksud oleh penulis dalam skripsi ini
diterima oleh siswa dan guru pada SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya melalui alat
inderanya.
B. Sistem Pembelajaran
Dalam kamus besar bahasa Indonesia belajar berasal dari kata ajar yang
berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku
proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya
mengingat, tapi lebih dari itu yakni mengalami hasil belajar bukan penguasaan
19
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka), cet 2.
20
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1995), h. 36.
Sistem pembelajaran berasal dari dua kata yaitu sistem dan
kejadian, atau benda yang memiliki bagian atau komponen yang saling
adalah suatu proses pembimbingan terhadap siswa agar secara sadar dan
2. Metode Pembelajaran
metode pengajaran atau pembelajaran yang lebih relevan dan efektif. Relevan
artinya sesuai dengan bahan pelajaran yang sudah disajikan dan efektif artinya
21
Tim LPMP DKI Jakarta, Media Pembelajaran, (Jakarta: Dikdasmen , 2007), h. 8-10.
22
Ibid. h. 11
kena sasaran (tujuan) yang hendak dicapai. Menurut N. A. Ametembun,
1) One –way yaitu komunikasi berlangsung satu arah dari guru ke murid.
2) Two –way atau double – way yaitu metode yang berlangsung timbal balik
antara guru kemurid dan murid keguru. Contohnya dalah metode responsi
Dalam metode ini interaksi guru dan murid media atau alat
yaitu:24
23
N. A. Ametembun, Diskusi Suatu Metode Mengajar Berfikir Reflektif dan Inovatif,
(Bandung: Suri, 2000), h. 6-7.
24
N. A. Ametembun, Guru Dalam Administrasi Sekolah Pembngunan, (FIP-IKIP Bandung,
1973), h. 163 – 164.
2) Visual yaitu metode mengajar dengan mempergunakan alat–alat yang
mengajar.
3. Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin Medius yang secara harfiah
berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa arab media adalah
pelajaran.
25
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), cet. ke 5, h. 3.
26
Tim LPMP DKI Jakarta, h. 19.
c. proses pembelajaran menjadi menarik.
C. Ekonomi Islam
27
Asnawir dan M. Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Pres, 2002),
cet 1 h. 15-16.
Kata ekonomi dalam bahasa Yunani berasal dari kata oikonomeia yang
terdiri dari dua kata, yaitu oicos yang berarti rumah dan nomos yang berarti
aturan. Jadi secara etimologi ekonomi dapat diartikan sebagai “aturan rumah
tangga”, atau yang lebih jelas lagi ekonomi adalah aturan-aturan untuk
(staatshuishouding).28
28
Abdullah Zakiy al-Kaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2002),
h 18-19.
29
Ahmad Muhammad al-Assal Dan Fathi Ahmad Abdul Karim, Sistem Prinsip Dan Tujuan
Ekonomi Islam, Terj. Drs. H Imam Safuddin, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), h. 10.
dan merupakan bangunan perekonomian yang didirikan di atas landasan dasar
oleh nilai-nilai Islam.31 Definisi lain juga disampaikan oleh M. Umer Chapra,
suatu alokasi dan distribusi sumber-sumber daya langka yang seirama dengan
J(09 "
☺&, I!0
? 63OP:
0 M0N"0 L"0
S,
FF#O8 ☯C' *Q
"
☺*< TOUV$
? &M(0
30
Ibrahim Lubis, Ekonomi Islam suatu Pengantar 1, (Jakarta: Kalam Mulia UI-Press,1988),
cct. 1, h. 3.
31
M. A. Mannan, Ekonomi Islam : Teori dan Praktek (Dasar – dasar Ekonomi Islam), Terj
Potan Harahap, ( Jakarta: Intermasa, 1992), h. 19.
32
M. Umer Chapra, The Future of Economics:An Islamic Persfective, (Jakarta: Gema Insani
Press, 2001), h. 108.
*Q
? J&'( ) L"0 PTWUV$
Y D
#WU⌧X(0 SF'
_ ,9` *Q ^"0 =] ) ? Z[M:\0
(77 :
)اDE,OUX☺(0
Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
kebahagiaan dari (kenikmatan) duniawi, dan berbuat baiklah
(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berbuat kerusakan. (al-Qashash ayat 77).
tujuan yang lebih tinggi, dan pelayanan bagi akidah dan misi yang
Islam didasarkan atas lima nilai universal yaitu Tauhid atau keimanan, ’Adl
Ma’ad atau hasil.34 Kelima nilai ini menjadi dasar inspirasi untuk menyusun
33
Yusuf Qardhawi, Norma dan Etika Ekonomi Islam, (Jakarta: Gema Insani Press, 1997), h.
33.
34
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islami,( Jakarta: IIIT Indonesia, 2003), ed. ke 2, h.
52.
Namun, teori yang kuat dan baik tanpa ada diterapkan menjadi sistem,
maka yang terjadi hanya menjadi sebuah kajian ilmiah saja tanpa memberi
dampak pada kehidupan ekonomi. Oleh karena itu dari kelima nilai tersebut
dibangunlah tiga prinsip derivatif yang menjadi ciri-ciri dan cikal bakal
ekonomi Islam, ketiga prinsip itu adalah multytipe ownership, freedom to act
kenyataan bahwa dalam Islam melegtimitasi hak milik tergantung pada moral
yang dikaitkan padanya. Dalam hal ini, lagi-lagi Islam berbeda dari
kekayaan dan pendapatan secara mencolok. Hak milik yang tidak ada
35
Ibid. h. 66.
batasnya ini telah membuat si kaya makin kaya si miskin makin miskin. Di
keuntungan.36
bila orang tersebut wafat, harus didistribusikan kepada ahli warisnya menurut
36
Ikhwan Abidin Basri, “Ekonomi Islam Suatu Disiplin Dalam Ilmu Sosial”, Jurnal Ekonomi
Islam Muamalatunna, (Mei, 2001), h. 7.
37
Ahmad M. Saepudin, Studi Nilai-Nilai Sistem Ekonomi Islam, (Jakarta: Media Dakwah dan LIPPM,
1984), h. 43.
b. Kebebasan Berusaha (Freedom To Act)
dan prestatif dalam segala bidang, termasuk bidang ekonomi dan bisnis.
Sifat-sifat nabi yang dijadikan model terangkum kedalam empat sifat utama,
yakni Siddiq, Amanah, Fatonah dan Tabligh. Sebisa mungkin setiap muslim
ayat 29 :
xE,2^"0
v;
w;
?0y5 k<' *Q ?05C09
lkz3C_! 9b'(-5
59b' ]
|Q ) f+,{z( !
4 9b,i ~[0' T }3,
4 9bWUkX
?0y5 :)' *Q
9b ! ]2⌧B ^"0 =] )
☺#,$M
(29 :)اء
nilai khilafah (good governance) akan melahirkan prinsip freedom to act bagi
setiap muslim, khususnya bagi pelaku bisnis dan ekonomi. Freedom to act
38
Karim, Ekonomi Mikro Islam, h. 66-67.
bagi setiap individu akan menciptakan mekanisme pasar dalam perekonomian.
Karena itu mekanisme pasar adalah suatu keharusan dalam Islam, dengan
semua mafsadah (segala yang merusak) riba, gharar, tadlis dan maysir.
Implikasi ekonomi dari nilai adil ini adalah bahwa pelaku ekonomi tidak
dibolehkan untuk mengejar keuntungan pribadi bila hal itu merugikan orang
lain atau merusak alam.39 Negara bertugas menyingkirkan atau paling tidak
syariah, supaya tidak ada pihak–pihak yang dzalim atau terdzalimi, sehingga
dasar rakyatnya dan menciptakan keseimbangan sosial antara yang kaya dan
n2'\
#5☺
4Y6~ )
15'); '2 4 ☯' W
!9b'( ^"0 ?0
zV0
5n ?
6.⌧ $'( ) VT,i
39
Akhmad Mujahidin, Ekonomi Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 15
Z[M:\0 PT,i 9B
e
., 9B
☺Ia0
7 6
,X:a'
=] ) 4 ,$&'( ) ?0y5!5
(61 :& )هدOY ;'2 Y 6M
Artinya : Dan kepada Samud (kami utus) saudara mereka Shaleh. Shaleh
berkata : hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada
Tuhan selain Dia, Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah)
dan menjadikan kamu pemakmurnya. (Huud ayat 61).
tersebut mampu dan secara konsisten menciptakan sistem yang adil. Sistem
yang baik adalah sistem yang dengan tegas dan secara konsisten menjalankan
apabila masyarakatnya dapat menikmati barang dan jasa dengan sama rasa
dan sama rata. Sedangkan dalam sistem kapitalis, adil apabila setiap individu
keadilan diartikan sebagai suka sama suka (antaraddiminkum) dan satu pihak
tidak mendzalimi pihak lain (la tadzlimunna wa latudzlamun).40 Islam
beberapa intervensi, baik intervensi harga maupun pasar. Selain itu, Islam
40
Karim, Ekonomi Mikro Islam, h. 67-68
BAB III
dimana pendidikan SLTP bisa ditempuh dengan waktu selama dua tahun. Hal
ini tentu menunjukan kualitas dari sekolah ini sebagai kampus pendidikan
Negeri 1 Tasikmalaya.
Tabel 3.1
41
Dadang Yudistira, Profil SMPN 1 Tasikmalaya, (Tasikmalaya: Tata Usaha, 2007), h. 6
42
Yudistira, Profil SMPN 1 Tasikmalaya, h. 12
d. Tamatan/Lulusan Sekolah ( 5 tahun terakhir )
Tabel 3.2
Siswa yang
Tahun Tamatan ( % ) Rata – Rata NEM
Melanjutkan ke SLA %
Pelajaran
Jumlah Target Hasil Target Jumlah Target
2001/ 2002 388 100 6,93 388
2002/ 2003 344 100 6,42 344
2003 2004 300 100 7,44 300
2004/ 2005 315 100 7,59 315
2005/ 2006 312 100 7,80 312
Berdasarkan data pada lima tahun terahir ini, diketahui bahwa lulusan SMP
tinggi.
agar bersekolah semakin tinggi, hal ini tentu membuat sekolah harus betul-
betul dalam melakukan seleksi tehadap calon siswa yang akan diterima di
SMP Negeri 1 Tasikmalaya ini. Tahun pelajaran 2002/03 jumlah siswa 972
orang, 2003/04 jumlahnya 938 orang, 2004/05 jumlahnya 951 orang, 2005/06
jumlahnya 938 orang, 2006 / 07 jumlahnya 974 orang. Berikut data siswa
980
Keterangan
970
960 2002/03
2003/04
950
2004/05
940 2005/06
930 2006/07
920
Jumlah Siswa
Tabel 3.3
h. Ketenagakerjaan
1) Guru/Pengajar
tetap dan 1 orang honorer, D3 7 orang pegawai tetap, dan D1 6 orang pegawai
tetap dan 1 orang honorer serta lulusan PGSLTP satu orang sebagai pegawai
Grafik 3.2
50 Keterangan
40
S2
30 S1
D3
20
D1
10 PGSLTP
0
Tetap Honorer
2) Tata Usaha/TU
Untuk tenaga tata usaha, sekolah ini mempunyai karyawan 1 orang lulusan
S1, 5 orang pegawai tetap dan 3 orang pegawai honorer, Lulusan SLTA dan 3
Grafik 3.3
orang lulusan SLTP sebagai pegawai honorer. Jika digambarkan dalam bentuk
4 Keterangan
3 S1
SLTA
2
SLTP
1
0
Tetap Honorer
meningkat.
c. Potensi dan motivasi serta komitmen kerja guru untuk selalu menjadi yang
terbaik.
yang kondusif.
g. Potensi Orang tua dari golongan kaya atau berkecukupan sebagai Sumber
Tabel 3.7
Tabel 3.10
1 Akreditasi Sekolah dengan kualifikasi Nilai Amat Baik (A), Nilai 94,30.
Tabel 3.11
Kelas VII atau kelas 1
No Kompetensi Dasar Materi Pelajaran Uraian Materi Pelajaran
1 Membandingkan 1. Perbedaan sistem 1.1. Definisi sistem ekonomi
sistem ekonomi ekonomi Islam dengan Islam
Islam dengan sistem ekonomi lain 1.2. Dasar hukum ekonomi
sistem ekonomi (kapitalis dan sosialis) Islam
lain (kapitalis dan 1.3. Perbandingan karakteristik
sosialis) (ciri-ciri) ekonomi Islam
dengan ekonomi lain
(kapitalis dan sosialis)
1.4. Prinsip-prinsip ekonomi
Islam.
1.5. Motif ekonomi Islam.
2. Mengidentifikasi 2. Menganalisa 2.1. Macam-macam kebutuhan
permasalahan kebutuhan dan sumber manusia
ekonomi daya. 2.2. Penyebaba kebutuhan
manusia yang beragam
2.3. Keterbatasan sumber daya.
2.4. Pemenuhan kebutuhan
menurut konsep Islam.
3 Menganalisis 3. Menganalisa kegiatan 3.1. Pengertian produksi
kegiatan ekonomi produksi dalam Islam. dalam Islam.
sehari-hari sesuai 3.2. Dasar hukum kegiatan
dengan ajaran produksi dalam Islam.
Islam. 3.3. Etika produksi dalam
Islam.
3.4. Contoh hasil produksi
43
MGMP Ekonomi Tasikmalaya, silabus Mulok Ekonomi Syariah Untuk SMP/MTs,
(Tasikmalaya: Pemkot Tasikmalaya, 2006).
yang Islam
Tabel 3.12
Kelas VIII atau kelas 2
No Kompetensi Dasar Materi Pelajaran Uraian Materi Pelajaran
1 Mendeskripsikan 1. penerapan sistem 1. Pembangunan ekonomi pada
perekonomian di ekonomi Islam pada zaman Nabi SAW..
zaman Nabi zaman Nabi SAW 2. Keuangan negara pada zaman
Muhammad SAW. Nabi SAW.
3. Contoh-contoh sumber
penerimaan & pengeluaran
negara pada zaman Nabi
SAW.
2 Menyebutkan 2. Beberapa pemikir 2.1. Masa imam Al Ghajali
beberapa pemikir ekonomi Islam (450-505 H / 1058-1111 M).
ekonomi Islam. Tentang mekanisme pasar.
2.2. Masa Ibnu Taimiyah (661-
728 H / 1263-1328 M).
tentang mekanisme pasar.
2.3. Masa ibnu Khaldun (732-
807 H / 1332-1383 M).
ekonomi suatu negara.
3. Menganalisa pola 3. Pola muamalah 3.1 Konsep ibadah dalam
muamalah dalam dalam Islam
Islam Islam 3.2 Muamalah bagian dari
Islam.
3.3. Prinsip dan etika bisnis
dalam Islam.
Tabel 3.13
Kelas IX atau kelas 3
No Kompetensi Dasar Materi Pelajaran Uraian Materi Pelajaran
1. Menyimpulkan 1.1. Pengertian uang. 1.1. Pengertian uang menurut
pengertian, jenis, 1.2. Syarat uang. Islam.
dan fungsi uang 1.3. Sejarah, peran dan 1.2. Syarat uang menurut Islam
menurut Islam. standar uang. 1.3. Sejarah, peran dan standar
1.4. Sejarah bank. uang
1.5. Definisi bank. 1.4. Sejarah bank.
1.6. Latar belakang bank 1.5. Definisi bank Islam.
Islam. 1.6. Latar belakang bank
1.7. Contoh bank Islam.
syariah. 1.7. Contoh bank syariah.
2. Mengidentifikasi 2.1. Perbedaan bunga 2.1. Perbedaan bunga dan bagi
produk perbankan dan bagi hasil. hasil.
syariah 2.2. Landasan hukum 2.2. Landasan hukum bank
bank syariah. syariah.
2.3. Produk bank 2.3. Produk bank syariah.
syariah.
3. Menyimpulkan 3. Pengertian zakat, 3.1. Pengertian zakat, infaq,
fungsi zakat, infaq, infaq, sadaqah sadaqah.
dan sadaqah 3.2. Syarat harta yang wajib
dizakati.
3.3. Mustahiq zakat.
4. Mendeskripsikan 4. Observasi lapangan 3.1 Pengenalan dari pihak
produk lembaga kepada lembaga lembaga keuangan
keuangan syariah keuangan syariah syariah.
3.2 Aplikasi produk lembaga
keuangan syariah kedalam
dunia realita
ekonomi syariah tidak berdiri sendiri sebagai suatu disiplin ilmu pengetahuan
yang punya kosep tersendiri. tetapi disisi lain ketika pelajaran ini
diberikanpun sudah cukup general dari sistem ekonomi Islam sehingga sudah
masuk ke mikro ekonomi. Hal ini cukup baik, sebagai sebuah dasar pelajaran
1976 sampai dengan 1981 tonggak sejarah lahirnya kota Tasikmalaya dimulai
44
Pemkot Tasikmalaya, “Sejarah Kota Tasikmalaya”, diakses pada 28 April 2008 dari www.
tasikmalayakota.go.id
5
Pemkot Tasikmalaya, www.tasikmalayakota.go.id
Berkat perjuangan unsur Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya yang
dipimpin Bupati saat itu H. Suljana WH. beserta tokoh masyarakat Kabupaten
Tahun 2001, Kota Tasikmalaya diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri atas
sebanyak 15 dan Desa sebanyak 54. tetapi dalam perjalanannya melalui Perda
No. 30 Tahun 2003 tentang perubahan status Desa menjadi Kelurahan, desa-
desa dilingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya berubah statusnya menjadi
Kecamatan Tamansari.
(DPRD). Melalui surat keputusan No. 133 Tahun 2001 Tanggal 13 Desember
bertaqwa.
46
Pemkot Tasikmalaya, “Sejarah Kota Tasikmalaya”, diakses pada 28 April 2008 dari www.
tasikmalayakota.go.id
4. Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan kota.
berkelanjutan.
a. Luas Wilayah
Tabel 3. 14
47
Pemkot Tasikmalaya, Bappeda Tasikmalaya: Rencana Strategis Kota Tasikmalaya , diakses
pada 28 April 2008 dari www.tasikmalayakota.go.id
5 Kawalu 41,12 10
6 Cibeureum 29,41 15
7 Tamansari 28,52 8
8 Mangkubumi 23,68 8
Jumlah 171,56 69
b. Letak geografis
yaitu berada pada 108o 08' 38" - 108o 24' 02" BT dan 7o 10' - 7o 26' 32" LS
di bagian Tenggara wilayah Propinsi Jawa Barat. Kedudukan atau jarak dari
berbatasan dengan :
Kepadatan penduduk juga dapat dilihat dari rata-rata penduduk per rumah
tangga yang mencapai 3,71 sehingga secara umum setiap rumah tangga
memiliki potensi industri cukup besar, khsusunya industri kecil dan kerajinan
yang dapat menyerap tenaga kerja cukup banyak (+ 5% dari jumlah pnduduk)
5.395.096.750 rupiah.
anyaman mendong, anyaman bambu, alas kaki (kelom geulis, sandal, sepatu),
Tabel 3.15
48
Pemkot Tasikmalaya, “Badan Pusat Statistik Tasikmalaya”, diakses pada 28 April 2008
dari www.tasikmalayakota.go.id
Potensi Industri Tasikmalaya
Bidang Usaha Usaha Nilai Investasi Nilai Produksi Tenaga Kerja
unit Rp Rp orang
Bordir 1.092 74.745.595.000 405.177.301.000 10.380
Anyaman 162 5.857.235.000 28.962.874.000 1.889
Mendong
Anyaman 75 1.079.038.000 4.983.106.000 632
Bambu
Anyam 394 26.928.928.000 131.764.608.000 4.335
Mendong
Meubel 220 8.791.378.000 40.723.515.000 1.408
Batik 30 1.854.116.000 10.219.620.000 4.460
Kerajinan
Payung Geulis 4 76.940.000 332.800.000 37
(PKW) di Jawa Barat - Priangan Timur. Dengan status sebagai PKW nama
Penjualan umum dan penjualan makanan dan minuman. Potensi tersebut dapat
Tabel 3.16
Potensi perdagangan Tasikmalaya
Perusahaan Tenaga Kerja Modal
(Unit) (Orang) Rp.
Penjualan Umum 885 4.428 62.365.873.743
Makanan dan
549 1.748 9.410.647.500
Minuman
Tabel 3.17
Data perusahaan Tasikmalaya
Klasifikasi Perusahaan Jumlah Perusahaan (Unit)
Perusahaan Kecil 835
Perusahaan Menengah 120
Perusahaan Besar 2
Jumlah 957
Tabel 3.18
Pasar Tradisional 6 Unit Pasar Modern 7 Unit
1. Cikurubuk 1. Yogya Dept. Store (Jl. Hz. Mustofa)
2. Pancasila 2. Yogya Dept. Store (Jl. Mitra Batik)
3. Gegernoong 3. Mega Mall (Jl. Veteran)
4. Padayungan 4. Samudra Toserba (Jl. Hz. Mustofa)
5. Cibeureum 5. Asia Toserba (Jl. Hz. Mustofa)
6. Indihiang 6. Mayasari Palza (Jl. Cihideung)
c. Usaha Kecil Menengah Kota Tasikmalaya
2. Penyumbangan Sentra.
3. Gelar Produk.
4. Pegembagan SDM
5. Penerapan TTB.
Konggres Koperasi Indonesia yang pertama di Jl. Dr. Moch. Hatta No.40 Kota
Tasikmalaya, dalam konggres itu tepatnya pada tanggal 12 Juli 1947 dibangun
tugu koperasi sebagai simbol berdirinya koperasi, untuk mengenang
terdiri dari koperasi Produksi 26 buah, Konsumsi 201 buah, KSP 32 buah,
49
Pemkot Tasikmalaya, “Potensi Ekonomi Tasikmalaya”, diakses pada 28 April 2008 dari
www.tasikmalayakota.go.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
dasar dan menengah ini bukan sekedar wacana, tetapi hal ini sudah mulai dirintis.
Kita bisa melihat upaya ini misalnya dirintis oleh Pemerintah Kota Tasikmalaya,
Tasikmalaya pada Tahun 2002/2003, untuk menindak lanjuti gagasan itu pada
Tahun 2003 diadakan seminar dan workshop/pelatihan bagi guru yang bekerja
sama dengan STEI Tazkia. Dan untuk selanjutnya didukung oleh Pemkot
yang wajib diberikan kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
lanjutan tingkat pertama dan sejenisnya harus mengajarkan muatan lokal tersebut.
50
Wawancara Pribadi dengan Nahrudin, Ketua MGMP Ekonomi Tasikmalaya, Tasikmalaya.
8 Maret 2008
ekonomi Islam dimasukan dalam mata pelajaran pengePahaman sosial dan
ekonomi. pelajaran tersebut disampaikan kepada siswa kelas VII (kelas 1 SMP).
ekonomi syariah menjadi muatan lokal wajib untuk siswa kelas VII, VIII dan IX
Wakil Direktur Pusat Inkubasi Bisnis dan Usaha Kecil (PINBUK) Kota
b. Jumlah pondok pesantren 603 buah dengan jumlah santri 76.285 orang
(SK) Walikota yang menjadi payung hukum bagi diajarkannya mata pelajaran
51
Ibid, 8 Maret 2008
52
Wawancara Pribadi dengan Endang Ahmad Yani, Wakil Direktur PINBUK Tasikmalaya,
Tasikmalaya, 6 September 2007.
melalui dinas pendidikannya yaitu menerbitkan buku mata pelajaran ekonomi
Mulok ekonomi syariah, yaitu pada Tahun ajaran 2005/2006, yang secara
dalam bentuk pelajaran tersendiri dalam bentuk muatan lokal ekonomi syariah,
dasar ada yang dikomparatifkan dengan pelajaran ekonomi konvensional, hal ini
komparatif.54
juga dilakukan diskusi kelas. Lebih khusus untuk mendukung incuiri penemuan,
sekolah ini akan membentuk koperasi siswa berbasis syariah dengan tujuan agar
53
Nahrudin, 8 Maret 2008
54
Wawancara Pribadi dengan Yanyan Herdiyana, Guru Ekonomi Syariah, Tasikmalaya, 6
Maret 2008.
55
Ibid., 6 Maret 2008
B. Analisis Penelitian
1. Profil Responden
tabel, yakni jenis kelamin dan umur responden. Dari data ini akan diperoleh
Tabel 4.1
Gambaran mengenai jenis kelamin responden
N = 120
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 48 40.0 40.0 40.0
Perempuan 72 60.0 60.0 100.0
Total 120 100.0 100.0
Sumber:diolah dari data lapangan Tahun 2008
Menurut tabel 4.1 dapat diketahui bahwa 60% dari responden adalah
perempuan dan 40% dari responden adalah laki-laki. Maka dapat disimpulkan
Grafik 4.1
Laki-laki
Laki-laki 40%
Perempuan
Perempuan
60%
N = 120
Tabel 4.2
Gambaran mengenai umur responden
N = 120
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 11 - 20 112 93.3 93.3 93.3
31 - 40 2 1.7 1.7 95.0
41 - 50 6 5.0 5.0 100.0
Total 120 100.0 100.0
Sumber:Diolah dari data lapangan Tahun 2008
Tahun dan 1,7% berusia antara 31 sampai 40 Tahun. berdasarkan data di atas
20 Tahun, yaitu umur 13 dan 14 Tahun. Maka jika digambarkan dalam bentuk
Grafik 3.2
31-40 Tahun
41-50 tahun
11 - 20 tahun 93.3%
N = 120
dari jawaban responden berada pada angka 4,52 yang artinya nilai ini
mendekati angka 5 (sangat paham) dalam skala likert. Dengan demikian dapat
ekonomi Islam.
Tabel 4. 4
Sistem ekonomi Islam meniru sistem kovensional
N = 120
sistem ekonomi Islam meniru terhadap sistem ekonomi yang sudah ada,
ternyata tidak begitu halnya dengan pandangan para responden, hal ini
3,98 atau mendekati nilai 4 artinya bahwa rata-rata dari responden tidak setuju
bahwa sumber utama ekonomi Islam adalah Al-Qur’an dan sunnah. Dari sini
Tabel 4. 6
Tujuan utama Ekonomi Islam
N = 120
65,8% sangat paham, 28,3% paham dan 5,8% cukup paham. Bedasarkan
Islam, berdasarkan pada tabel didapat angka mean 4,60 atau berada pada skala
5 (sangat paham) dalam skala likert, atau dapat ditarik kesimpulan bahwa
ekonomi Islam.
Tabel 4. 7
Tauhid sebagai prinsip dasar ekonomi Islam
N = 120
12,5% menyatakan cukup paham dan 1,7% menyatakan sangat kurang paham.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa responden memahami bahwa
Hal senada juga ditunjukan tabel statistik, dimana mean berada pada
angka 4,21 atau berada pada sekala 4 (paham), Artinya rata-rata responden
Tabel 4. 8
Harta sebagai titipan yang harus dioptimalkan pemanfaatannya
N = 120
dalam Islam yaitu sebagai titipan Allah yang harus dioptimalkan dalam
tabel frekuensi di atas dapat disimpukan bahwa lebih dari setengah responden
(sangat paham) yang artinya responden sangat memahami bahwa harta dalam
Tabel 4.9
Para tokoh pemikir ekonomi Islam fase awal
N = 120
dan 8,3% menyatakan tidak paham. Dari data di atas secara garis besar dapat
Islam ini.
Tabel di atas menunjukan mean pada angka 3,17 atau berada pada
paham terhadap pernyataan bahwa Abu Yusuf, Abu Ubaid dan Al-Ghazali
56
Euis Amalia, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: dari Masa Klasik Hingga Kontemporer,
(Jakarta: Pustaka Asatruss, 2005), h. 69.
demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden cukup
Tabel 4. 10
Uang dalam pandangan Al-Ghazali
N = 120
warna tapi dapat merefleksikan semua warna. 57 terhadap konsep ini tabel 4.10
paham, 7.5% sangat paham, 6,7% kurang paham dan 0,8% responden
menyatakan tidak paham. Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
menurut Al-Ghazali.
Berdasarkan tabel diatas, didapat angka mean 3,38 atau berada pada
cukup paham dan hal ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden sudah
57
Ibid. h.128
Tabel 4. 11
Pengertian riba
N = 120
sangat paham, 12,5% cukup paham dan 5,8% menyatakan kurang paham.
Dengan nilai mean 4,02 berada pada skala 4 dapat diartikan bahwa
tambahan atas harta pokok atau modal secara batil. Dengan demikian dapat
riba tersebut.
Tabel 4. 12
Macam-macam riba
N = 120
menunjukan pada angka 3,78 atau mendekati pada skala 4, artinya sebagian
nasi’ah adalah macam-macam bentuk riba dan dari sini dapat disimpulkan
Tabel 4. 13
Konsekuensi akad dalam Ekonomi Syariah
N = 120
58
Tim MGMP Ekonomi, Pinbuk dan Pemkot Tasikmalaya, Ekonomi Syariah untuk
SMP/MTs kelas VII. (Tasikmalaya: Sebi Design, 2006) h. 21
Menurut pernyataan responden 50% menyatakan paham, 32,5%
Secara garis besar dari tabel 4.13 ini menunjukan bahwa sebagian besar
dalam ekonomi Islam memiliki konsekuensi dunia dan akhirat. Oleh karena
pernyataan tersebut.
atau dalam skala 4 (paham) dalam skala likert, atau dapat diartikan bahwa
dalam Islam.
Tabel 4. 14
Lembaga keuangan syariah tidak hanya perbankan
N = 120
bahwa lembaga keuangan syariah tidak terbatas pada perbankan saja, 55,8%
responden menyatakan paham, 26,7% menyatakan sangat paham, 15% cukup
paham dan 2,5% menyatakan kurang paham. Data ini menunjukan bahwa
saja, menunjukan mean pada angka 4,07 atau berada pada angka 4 dalam
skala likert, artinya rata-rata responden menyatakan paham. Dari sini dapat
Tabel 4. 15
Praktik lembaga keuangan syariah sama dengan lembaga konvensional
N = 120
menyatakan sangat tidak setuju, 8,3% menyatakan setuju dan 1,7% responden
menyatakan sangat setuju. Berdasarkan pada data tabel 4.15 di atas dapat
pernyataan tersebut.
pada angka 3,73 atau mendekati angka 4, artinya bahwa rata-rata responden
Tabel 4. 16
Bagi hasil sebagai ciri khas ekonomi Islam
N = 120
Ciri khas dari sistem ekonomi Islam adalah penerapan sistem bagi
hasil, atas pernyataan tersebut pada tabel 4.16 menunjukan 45,8% responden
penyataan tersebut.
bahwa ciri khas ekonomi Islam adalah sistem bagi hasil menunjukan mean
pada angka 3,74 atau mendekati pada angka 4 dalam skala likert, artinya rata-
bahwa rata-rata responden mengetahui ciri khas sistem ekonomi Islam adalah
sistem bagi hasil dan berbeda dengan sistem ekonomi konvensional yaitu
Tabel 4. 17
Baitul Mal lembaga keuangan pertama zaman Rasulullah
N = 120
oleh rasulullah, atas pernyataan tersebut pada tabel 4.17 menunjukan 35,8%
responden yang menyatakan paham dan cukup paham. Tapi di pihak lain
didirikan oleh rasulullah dan hal ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari
Tabel 4. 18
Sumber keuangan negara masa Rasul
N = 120
paham, 23,3% menyatakan sangat paham, 21,7% cukup paham dan 3,3%
masa rasul.
berada pada angka 3,95 atau mendekati 4, artinya bahwa rata-rata responden
merupakan sumber keuangan Negara pada masa rasulullah, Maka dari sini
Tabel 4. 19
Keyakinan terhadap Sistem Ekonomi Islam yang ideal bagi Manusia
N = 120
setuju terhadap pernyataan bahwa sistem ekonomi Islam ideal bagi manusia
dan hal ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari responden memiliki
kebahagiaan hidup manusia dan berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa
meyakini.
terhadap pernyataan tersebut. Dan dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
ekonomi bangsa.
Tabel 4. 22
LKS akan menyalurkan dananya ke bisnis yang halal
N = 120
atau berada pada angka 4 (setuju) artinya rata-rata dari responden setuju
Tabel 4. 23
Setelah mengetahui ekonomi Syariah, akan menjadi nasabah LKS
N = 120
atau mendekati pada angka 4 (setuju) artinya rata-rata dari responden setuju
setelah mempelajari ekonomi syariah. Dan dari data statistik tersebut dapat
menyatakan tidak setuju dan 1,7% menyatakan sangat tidak setuju. Dari data
atau mendekati pada angka 4 (setuju) artinya rata-rata dari responden setuju
Tabel 4. 25
Membuat artikel/tulisan-tulisan tentang Ekonomi syariah
N = 120
setuju dan 0,8% menyatakan sangat tidak setuju. Berdasarkan pada tabel 4.24
Berdasarkan tabel statistik diatas, didapat angka mean 3,40 atau berada
hal itu dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari responden kurang memiliki
untuk mengumpulkan referensi dari surat kabar dan media lainnya yang
setuju, 11,7% menyatakan sangat setuju dan 5,8% menyatakan tidak setuju
dan 0,8% menyatakan sangat tidak setuju. Menurut tabel frekuensi di atas
mengumpulkan atau mengambil referensi dari surat kabar atau media lainnya.
Tabel 4. 27
Tidak boros dalam mengeluarkan uang
N = 120
mean berada pada angka 4,36 atau berada pada skala 4 yang artinya rata-rata
(ANN)59 alat analisis ini dipakai dengan metode teknologi manusia dimana
Y = ∑ Xi . Wi
Y T = ( 1 / ( 1 + e –y ) )
Keterangan :
Y = Output Wi = Bobot
Xi = Skor e = Konstanta
Untuk selanjutnya setiap isi dari pilar diberikan skor tiap-tiap kelas. Penilaian
59
Murasa Sarkaniputra, “Bina Rohani: ada pada Kuadran Mana Saya?” Makalah Bina
Rohani, (Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum, 2006), h. 7
total bobot pada setiap pilar ≤ 1 yakni pembobotan disini memiliki nilai
tertinggi 0,3 sedang memiliki nilai 0,2 dan pembobotan yang terendah adalah
Tabel 4.28
Pilar I (Pengetahuan dasar tentang ekonomi Islam)
No Pernyataan Scoring (Xi) Bobot (Wi) Output (Y)
= ( 1 / ( 1 + e- 0,87 ) )
= 0.7047
Dari hasil penghitungan di atas, output berada pada angka 0.7047 jika
Gambar 4.3
Baik
berarti bahwa rata–rata persepsi siswa dan guru tentang pemahaman dasar
ekonomi syariah berada pada kategori baik hal ini berarti bahwa proses
Tabel 4.29
Pilar II (Pengetahuan umum tentang ekonomi Islam)
No Pernyataan Scoring (Xi) Bobot (Wi) Output (Y)
Sistem ekonomi Islam meniru sistem 0.80
1 kovensional 0.2 0.16
Harta sebagai titipan yang harus 0.90
2 dioptimalkan pemanfaatannya 0.1 0.09
Konsekuensi akad dalam Ekonomi 0.80
3 Syariah 0.1 0.08
Praktik lembaga keuangan syariah 0.80
4 sama dengan lembaga konvensional 0.2 0.16
5 Pengertian riba 0.80 0.2 0.16
6 Macam-macam riba 0.80 0.1 0.08
Lembaga keuangan syariah tidak 0.80
7 hanya perbankan 0.1 0.08
∑ Wi = 1 ∑ Xi . Wi = 0.81
Sumber:Diolah dari data lapangan Tahun 2008
Gambar 4.4
Baik
0.6921
0 0.29 0.49 0.69 0.89 1
Berdasarkan pada gambar di atas dapat diketahui bahwa persepsi siswa dan guru
Tabel 4.30
Pilar III (Pengetahuan tentang sejarah ekonomi Islam)
No Pernyataan Scoring (Xi) Bobot (Wi) Output (Y)
Para ulama/tokoh pemikir ekonomi 0.75
1 Islam fase awal 0.2 0.15
2 Uang dalam pandangan Al-Ghazali 0.80 0.2 0.16
Baitul Mal lembaga keuangan 0.80
3 pertama zaman Rasulullah 0.3 0.24
4 Sumber keuangan negara masa Rasul 0.80 0.3 0.24
∑ Wi = 1 ∑ Xi . Wi = 0.79
Sumber:Diolah dari data lapangan Tahun 2008
= ( 1 / ( 1 + e- 0,79 ) )
= 0.6878
Berdasarkan pada penghitungan di atas, didapat nilai output pada angka 0.6878
Gambar 4.5
0.6878
0 0.29 0.49 0.69 0.89 1
dari hasil perhitungan ini berarti bahwa persepsi siswa dan guru yang berkisar
tentang sejarah ekonomi syariah berada pada kategori cukup baik, maka dapat
Tabel 4.31
Pilar IV (Keyakinan Sikap)
No Pernyataan Scoring (Xi) Bobot (Wi) Output (Y)
= ( 1 / ( 1 + e- 0,81 ) )
= 0.6921
Dari hasil penghitungan di atas, output transpormasi berada pada angka 0.6921
Gambar 4.6
Baik
0.6921
0 0.29 0.49 0.69 0.89 1
Berdasarkan pada gambar di atas berarti bahwa persepsi siswa dan guru tentang
keyakinan terhadap ekonomi syariah berada pada kategori baik, dari hasil ini
Tabel 4.32
Pilar V (Kecenderungan untuk bertindak)
No Pernyataan Scoring (Xi) Bobot (Wi) Output (Y)
Setelah mengetahui ekonomi Syariah, 0.80
21 menjadi nasabah LKS 0.2 0.16
Mengunjungi untuk mengetahui 0.80
22 praktiknya 0.2 0.16
Membuat artikel/tulisan tentang 0.75
23 Ekonomi syariah 0.1 0.15
mengumpulkan artikel dari surat 0.75
24 kabar dan media lain 0.2 0.15
25 Setelah belajar ekonomi Islam 0.80 0.3 0.24
menjadi tidak boros
∑ Wi = 1 ∑ Xi . Wi = 0.86
Sumber:Diolah dari data lapangan Tahun 2008
= ( 1 / ( 1 + e- 0,86 ) )
= 0.7026
Dari hasil penghitungan di atas, output transpormasi berada pada angka 0.7047,
Gambar 4.7
Baik
0.7047
Nilai di atas menunjukan bahwa persepsi siswa dan guru terhadap kecenderungan
untuk bertindak pada ekonomi syariah berada pada kategori baik. dengan
maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran ekonomi syariah pada SMP Negeri
matrik SWOT, matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif
strategis, yaitu:
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan fikiran, yaitu dengan menggunakan seluruh
b. Strategi ST
ancaman.
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
d. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang besifat defensif dan ditujukan untuk
kekuatan, peluang dan kelemahan serta ancaman pada penerapan mulok ekonomi
syariah di SMP Negeri 1 Tasikmalaya. Berikut ini adalah diagram matrik SWOT
yang berisi Strategi yang dapat diambil setelah menggabungkan data internal dan
eksternal.
Table 4.33
60
Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Tekhnik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka, 2006), cet. Ke 14, h. 18-19
61
Ibid., h. 34
Matrik SWOT
Analisis terhadap penerapan Mulok ekonomi syariah
pada SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya
STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
IFAS KEKUATAN KELEMAHAN
1.Sesuai dengan kultur 1.Belum adanya Sumber
masyarakat Tasikmalaya daya manusia yang
yang merupakan professional (kompeten)
masyarakat agamis dalam bidang ekonomi
2.Sesuai Visi dan Misi syariah
Pemkot Tasikmalaya 2.Buku ajar atau buku
”dengan berlandaskan panduan yang masih
Iman dan Taqwa Kota terbatas
Tasikmalaya menjadi 3.Mulok ekonomi syariah
pusat perdagangan dan hanya didukung oleh Surat
industri termaju di Keputusan Walikota
Priangan timur Tahun sedangkan ada mulok lain
2012” yang didukung oleh Perda
3. Sesuai dengan Visi dan Provinsi yaitu mulok
Misi sekolah yaitu lingkungan hidup
“Landasan Iman & 4.Fasilitas sekolah belum
Taqwa” optimal untuk
4. Dukungan dari PINBUK pembelajaran ekonomi
Tasikmalaya syariah
5.Political Will dari
Pemkot dengan Surat
EFAS Keputusan (SK) walikota
sebagai kekuatan hukum
OPPORTUNIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO
PELUANG 1. Pengembangan 1. Mengadakan pelatihan
1. Pesatnya kurikulum agar lebih guru untuk pelajaran
perkembangan baik ekonomi syariah
ekonomi syariah di 2. Menyediakan waktu 2. Penambahan koleksi
Indonesia untuk mulok ekonomi buku untuk referensi
2. Banyaknya sektor syariah dan berbagi 3. Mengadakan sharing Ilmu
bisnis UKM di dengan mulok lain dengan guru agama Islam
Tasikmalaya 3. Mendirikan koperasi dalam membahas ayat Al-
3. UU tentang Sisdiknas siswa berbasis syariah Quran atau hadits
No. 22 tanun 1999 untuk praktik para siswa
tentang Pemda.
mengenai kewenangan
pengaturan di bidang
pendidikan
4. Antusias sekolah/
masyarakat
Tasikmalaya dalam
menerapkan Mulok
ekonomi syariah
5. Tersedianya waktu
pelajaran untuk mulok
ekonomi syariah dan berbagi dengan mulok lain, Mendirikan koperasi siswa
dilakukan dengan mengadakan sharing ilmu dengan guru agama Islam dalam
membahas ayat Al-Quran atau hadits karena guru pengajar ekonomi syariah
pembelajaran agar hasilnya lebih baik dan pelajarannya lebih diminati untuk
menghindari ancaman.
berikut:
a. Merekrut guru yang kompeten dalam bidang ilmu ekonomi syariah atau
2005/2006.
a. Jika dilihat dari data mean di atas, penulis dapat melihat bahwa nilai mean
responden terhadap para tokoh ulama pemikir ekonomi Islam fase awal
yaitu 3,17 atau berada pada skala 3 dalam skala likert yang artinya rata-
bukan termasuk sistem dalam ekonomi Islam, tapi penulis melihat hal ini
b. Nilai mean tertinggi berada pada item pernyataan nomor 4 yaitu mengenai
tujuan utama ekonomi syariah, dengan nilai mean 4,60 atau mendekati
skala 5 pada skala likert, artinya rata-rata responden menyatakan sangat
Menurut analisa penulis hal ini bisa menjadi modal utama, karena
Pinbuk juga ada kemauan politik (political will) dari Pemerintah Kota
syariah ini.
b. Ada dua ancaman yang dihadapi yaitu peraturan daerah provinsi Jawa
Barat yang mewajibkan penerapan mulok lingkungan hidup, hal ini yang
menjadikan pembagian jam pelajaran antara dua mulok ini, Satu lagi ada
PENUTUP
A. KESIMPULAN
syariah, maka dalam bab ini penulis akan memberikan kesimpulan dari hasil
berikut:
2. Persepsi siswa dan guru tentang ekonomi syariah pada SMP Negeri 1 Kota
Tasikmalaya berada pada kategori baik, hal ini didasarkan pada penghitungan
statistik deskriftif pada SPSS dengan angka rata-rata mean berada pada 3,93
a. Strenghts/kekuatan
b. Weaknesses/kelemahan
buku ajar yang masih kurang dan fasilitas sekolah yang belum optimal.
c. Treaths/ancaman
d. Opportunies/peluang
penerapan mulok.
B. SARAN
Saran yang dapat penulis berikan untuk SMP Negeri 1 Kota Tasikmalaya
khususnya sebagai objek penelitian dan lebih umum kepada Pemerintah Kota
Tasikmalaya, Pinbuk dan MGMP ekonomi, yang mungkin dapat dijadikan
akan sangat membantu siswa dalam mengenal praktik sistem ekonomi Islam.
Kita ketahui bahwa sumber daya manusia yang kompeten di bidang ekonomi
yang tersedia. Akan lebih baik lagi kalau kerjasama dengan universitas
penyediaan fasilitas dan SDM yang kompeten, selain itu penulis sarankan agar
pelopornya. Selain itu melihat pembelajaran pada tingkat SMP cukup sukses,
C. Rekomendasi
tapi penulis juga berharap penelitian selanjutnya lebih fokus pada sistem
metode pembelajaran serta kurikulum yang telah dilakukan saat ini. Karena
menurut analisa penulis hal ini akan membuat pelajaran ekonomi syariah lebih
Al-Assal, Ahmad Muhammad dan Abdul Karim, Fathi Ahmad. Sistem Prinsip dan
Tujuan Ekonomi Islam, Terj. Drs. H Imam Safuddin. Bandung: Pustaka Setia,
1999.
Al-Kaf , Abdullah Zakiy. Ekonomi dalam Perspektif Islam. Bandung: Pustaka Setia,
2002.
Arsyad, Azhar, Prof. Dr. Media pembelajaran. cet. ke 5. Jakarta: Raja Grafindo
Persada. 2004.
Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. cet 2. Jakarta: Balai Pustaka, 1989.
Echol, John M. dan Sadily, Hasan. kamus Inggris-Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia,
1990.
Hamalik, Oemar, Dr. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2005.
Lubis, Ibrahim. Ekonomi Islam suatu Pengantar 1. cet. 1. Jakarta: Kalam Mulia
UI-Press,1988.
Mannan, M. A. Ekonomi Islam : Teori dan Praktek (Dasar – dasar Ekonomi Islam),
Terj Potan Harahap. Jakarta: Intermasa, 1992.
MGMP Ekonomi, Silabus Mulok Ekonomi Syariah Untuk SMP/MTs, Tasikmalaya:
MGMP Ekonomi, 2007
Qardhawi, Yusuf, Dr. Norma dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta: Gema Insani Press,
1997.
Rangkuti, Freddy. Analisis SWOT Tekhnik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka, 2006.
Sakti, Ali. Ekonomi Islam: Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Modern. Jakarta:
Paradigma dan AQSA Publishing, 2007.
Sarkaniputra, Murasa. “Bina Rohani: ada pada Kuadran Mana Saya?” Makalah
Bina Rohani, Jakarta: Fakultas Syariah dan Hukum, 2006.
Sarowo, Sarlito Wirawan. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta: Bulan Bintang, 2000.
Tasikmalaya, Pemkot. “Sejarah Kota Tasikmalaya”, diakses pada 28 April 2008 dari
www.tasikmalayakota.go.id
Turban, Efraim dan Aroson, Jaye. Decision Support System and Intelligent System,
Lampiran II
KUESIONER
Persepsi Siswa dan Guru Tentang Ekonomi Syariah
Melalui Sistem Pembelajaan di Sekolah
A. Pengantar :
1. Isi daftar pertanyaan dibawah ini sesuai dengan pendapat anda! Dengan
kriteria Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak Setuju
(TS), Sangat Tidak Setuju (STS) atau Sangat Paham (SP) Paham (P) Cukup
Paham (CP) Kurang Paham (KP) Tidak Paham (TP)
4. Tandai jawaban anda dengan member tanda silang (X) pada pilihan jawaban
yang tersedia!
B. Profil Responden
Nama :
………………………………………………………………….
Jenis kelamin :
…………………………………………………………………..
Kelas :
…………………………………………………………………..
Usia :
…………………………………………………………………..
C. Daftar pernyataan:
NO. Pernyataan SP P CP KP TP
Mengungkap Pengetahuan/Pemahaman
1. Ilmu ekonomi Islam adalah suatu ilmu yang
dilaksanakan dalam praktek sehari-hari dalam
rangka mengorganisir faktor produksi, distribusi
dan pemanfaatan barang dan jasa yang dihasilkan
yang mengacu pada aturan Islam
2 Sistem ekonomi Islam tidak ada bedanya dengan
sistem ekonomi kapitalis/sosialis dalam arti
ekonomi Islam meniru sistem ekonomi
kapitalis/sosialis
3 Sumber utama ekonomi Islam adalah Al - qur’an
dan As-sunnah
4 Tujuan utama dari ekonomi Islam adalah
tercapainya kebahagian (falah) di dunia maupun di
akhirat
5 Tauhid sebagai implikasi dari taqwa kepada Allah,
merupakan prinsip dasar ekonomi Islam
6 Ekonomi Islam berprinsip bahwa harta merupakan
titipan Allah yang harus dioptimalkan dalam
pemanfaatannya
7 Abu Yusuf, abu Ubaid dan Imam Al-Ghazali
adalah diantara ulama - ulama pemikir ekonomi
Islam fase awal
8 Menurut Al-Ghazali uang itu ibarat cermin, ia tak
mempunyai warna tetapi dapat merefleksikan
semua warna
9 Secara singkat riba dapat diartikan pengambilan
tambahan atas harta pokok atau modal secara batil
10 Qordh, Jahiliyah, Fadhl dan Nasi’ah adalah
macam – macam bentuk riba
11 Akad – akad (transaksi) yang dilakukan pada
sistem ekonomi Islam memiliki konsekuensi
duniawi dan ukhrawi
12 Lembaga keuangan syari’ah tidak hanya bank saja,
tapi lebih luas lagi seperti, BMT, koperasi,
asuransi dan reksadana
13 Dalam prakteknya Lembaga keuangan syari’ah
tidak ada bedanya dengan lembaga keuangan
konvensional.
14 Urgensi dari sistem ekonomi Islam adalah akad
dengan sistem bagi hasil yang merupakan ciri khas
dari sistem ekonomi Islam yang dinilai lebih adil
daripada sistem bunga
15 Baitul Mal merupakan lembaga keuangan Negara
yang pertama kali didirikan oleh Rasulullah
16 Pajak/kharaj, Zakat dan upeti/zijyah adalah
diantara Sumber keuangan Negara pada masa
Rasul
Mengungkap keyakinan Sikap SS S KS TS STS
17 Sebagai seorang muslim, saya yakin jika ekonomi
Islam adalah sistem ekonomi yang ideal bagi
kehidupan manusia
18 Saya yakin bahwa Nilai – nilai yang terkandung
dalam sistem ekonomi Islam didesain untuk
kebahagiaan manusia
19 Melihat kenyataan bahwa sistem ekonomi Islam
tahan krisis pada tahun 1998, saya yakin apabila
sistem ekonomi Islam diterapkan pada kebijakan
ekonomi Negara bisa mengeluarkan negara dari
keterpurukan ekonomi
20 Saya yakin bahwa lembaga keuangan syari’ah
akan menyalurkan dananya ke tempat yang halal
Mengungkap Kecenderungan untuk Bertindak SS S KS TS STS
21 Setelah megetahui sistem ekonomi syari’ah Saya
menjadi nasabah di lembaga keuangan syari’ah
22 Saya mengunjungi lembaga keuangan syari’ah
untuk mengetahui prakteknya
23 Sebagai bentuk afresiasi terhadap ekonomi Islam
saya membuat artikel/tulisan-tulisan tentang
ekonomi Islam
24 Untuk menambah referensi, saya mengumpulkan
artikel-artikel dan berita seputar ekonomi syari’ah
dari surat kabar/media lainnya.
25 Setelah belajar ekonomi Islam saya lebih berhati-
hati (tidak boros) dalam mengeluarkan uang untuk
kebutuhan yang dianggap kurang begitu penting
Tanda tangan
( _____________________ )
Responden
Lampiran III
Pengertian riba
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak Paham 7 5.8 5.8 5.8
Netral 15 12.5 12.5 18.3
Paham 67 55.8 55.8 74.2
Sangat Paham 31 25.8 25.8 100.0
Total 120 100.0 100.0
Macam-macam riba
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Tidak Paham 1 .8 .8 .8
Tidak Paham 8 6.7 6.7 7.5
Netral 34 28.3 28.3 35.8
Paham 51 42.5 42.5 78.3
Sangat Paham 26 21.7 21.7 100.0
Total 120 100.0 100.0
Konsekuensi akad dalam Ekonomi Syariah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Netral 21 17.5 17.5 17.5
Paham 60 50.0 50.0 67.5
Sangat Paham 39 32.5 32.5 100.0
Total 120 100.0 100.0
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Sistem ekonomi
Islam meniru sistem 120 3 5 3.98 .739
kovensional
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Sumber utama
ekonomi Islam 120 2 5 4.51 .722
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Tujuan utama
Ekonomi Islam 120 3 5 4.60 .600
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Tauhid sebagai Prinsip
Dasar Ekonomi Islam 120 1 5 4.21 .787
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Harta sebagai titipan yang
harus dioptimalkan 120 3 5 4.51 .648
pemanfaatannya
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Para pemikir ekonomi
Islam fase awal 120 1 5 3.17 1.110
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Uang dalam pandangan
Al-Ghazali 120 1 5 3.38 .758
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Pengertian riba 120 2 5 4.02 .788
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Macam-macam riba 120 1 5 3.78 .893
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Konsekuensi akad dalam
Ekonomi Syariah 120 3 5 4.15 .694
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Lembaga keuangan
syariah tidak hanya 120 2 5 4.07 .719
perbankan
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Praktik lembaga keuangan
syariah sama dengan
lembaga konvensional 120 1 5 3.73 .970
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Bagi hasil sebagai ciri
khas ekonomi syariah 120 2 5 3.74 .761
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Baitul Mal lembaga
keuangan pertama 120 3 5 3.93 .801
zaman Rasulullah
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Sumber keuangan
negara masa Rasul 120 2 5 3.95 .765
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Keyakinan terhadap
Sistem Ekonomi Islam 120 3 5 4.48 .579
yang ideal bagi Manusia
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Sistem ekonomi
Islam didesain untuk
kebahagiaan hidup 120 3 5 4.24 .635
Manusia
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Ekonomi Islam menjadi
kebijakan Negara bisa
mengangkat dari 120 2 5 3.85 .941
keterpurukan
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
LKS akan menyalurkan
dananya ke bisnis yang 120 2 5 4.19 .665
halal
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Setelah mengetahui
ekonomi Syariah, akan 120 1 5 3.72 .830
menjadi nasabah LKS
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Mengunjungi untuk
mengetahui praktiknya 120 1 5 3.91 .830
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Membuat artikel/tulisan
tentang Ekonomi syariah 120 1 5 3.40 .771
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
mengumpulkan artikel
dari surat kabar dan 120 1 5 3.53 .809
media lain
Valid N (listwise) 120
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Setelah belajar
ekonomi Islam 120 2 5 4.36 .776
menjadi tidak boros
Valid N (listwise) 120