Museum Pos Indonesia merupakan salah satu museum yang jarang dikunjungi
oleh masyarakat. Museum ini terletak di belakang Gedung Sate, salah satu objek wisata
edukasi yang berada di kota Bandung. Museum ini memiliki banyak koleksi sejarah
mengenai surat-menyurat dan peralatan pos. berdasarkan hasil kuesioner yang
dibagikan, mayoritas masyarakat tidak mengetahui dan tidak pernah mengunjungi
museum ini. Salah satu faktor yang menyebabkan kurangnya pengunjung adalah tidak
adanya promosi yang dilakukan oleh pihak museum, sehingga sedikit masyarakat yang
mengetahui akan keberadaan Museum Pos Indonesia. Penataan benda-benda koleksi
yang terlalu padat membuat museum ini terlihat kurang terawat, sangat disayangkan
mengingat museum ini berpotensi besar untuk dijadikan tempat wisata edukasi yang
menarik untuk masyarakat luas, khususnya pelajar Sekolah Menengah Pertama.
Diperlukan perancangan event promosi yang tepat dan sesuai dengan target
audience untuk membuat Museum Pos Indonesia lebih dikenal masyarakat, khususnya
yang tinggal di kota Bandung. Perancangan event promosi yang dilakukan diharapkan
dapat menarik minat masyarakat luas, khususnya pelajar Sekolah Menengah, agar
mereka datang ke Museum Pos Indonesia. Selain itu event promosi juga digunakan
untuk meningkatkan jumlah pengunjung museum ini per tahunnya.
v
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
vi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
ABSTRAK
PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB IPENDAHULUAN
2.1 Promosi……………………………………………………………….……………..5
2.1.1 Pengertian Promosi………..…………………………………………….5
2.1.2 Tujuan Promosi………………………..………………………………...5
2.1.3 Bauran Promosi…………………………………………………………..6
2.1.4 Sifat Dasar Promosi………………………………………………………7
2.1.5 Pendekatan Strategis………………………………………………….…..7
ix
Universitas Kristen Maranatha
2.1.6 Media Promosi……………………………………………………………8
2.2 Logo………………..…………………………………………………………………8
2.3 SWOT…………………………...……………………………………………………9
2.4 Sementasi Targeting Positioning………………………...…………………………..9
2.4.1 Segmentasi…………………………………………………………………….….9
2.4.2 Targeting………………………………..………………………………………10
2.4.3 Positioning…………………………………………………………………………….10
x
Universitas Kristen Maranatha
4.2.4 Tipografi………………………………….…………………………………….45
4.3 Konsep Media…………………………………………………………………….…45
4.4 Hasil karya………………………………………………………………………..…47
4.4.1 Logo event Stamp Up…………………….…………………….……………….48
4.4.2 Poster event Stamp Up……………………………………………….……………….51
4.4.3 Brosur event Stamp Up…………………………………………….…………………54
4.4.4 X-Banner event Stamp Up………………………………….…………………….…..54
4.4.5 Kaos event Stamp Up………………………………………..…………………...…...56
4.4.6 Boothstand event Stamp Up…………………………………..………………….…..57
4.4.7 Website event Stamp Up……………………………………………………….……59
4.4.8 Tiket event Stamp Up………………………………………………………….……..62
4.4.9 Gimmick event Stamp Up………………………………………………….…….…..63
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………..…….……66
5.2 Saran………………………………………………………………………..………66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DATA PENULIS
xi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.5 Stand Exhibiton Museum Pos Indonesia dalam acara Pameran Museum
Keliling …………………………………………………………………………..…….27
Gambar 3.10 Patung Mas Soeharto sebagai Bapak Pos Indonesia ……………..……...29
xii
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 3.16 Tiket Museum Geologi …………………….……………………..……...34
xiii
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.12 X-Banner Stamp Up (2)…………......……………….……..…………...56
xiv
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.6 Survey jumlah orang yang pernah mengunjungi Museum Pos…………...….20
Tabel 3.7 Survey kesadaran akan pentingnya Perangko dan peralatan Pos.…….......….20
xv
Universitas Kristen Maranatha
Tabel 4.1 Timeline.……………………………………………………….………....….64
xvi
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
Museum meupakan salah satu sarana pendidikan yang berguna untuk menambah
wawasan informasi serta melestarikan warisan budaya. Bagi dunia pendidikan,
keberadaan museum merupakan suatu yang tidak dapat terpisahkan, karena keberadaan
museum sangat berkaitan dengan sejarah perkembangan manusia, budaya, dan
lingkungan. Di dalam museum terdapat berbagai macam koleksi benda-benda hasil
penemuan atau peninggalan masa lalu. Museum tidak hanya berfungsi sebagai lembaga
yang mengumpulkan benda-benda penggalan masa lalu, tetapi merupakan suatu lembaga
yang mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan dan pelestarian nilai-nilai budaya
guna memperkuat identitas bangsa.
Salah satu museum yang cukup berpotensi di Indonesia adalah museum Pos
Indonesia yang terletak di jalan cilaki no. 73 Bandung. Museum ini terdiri atas benda-
benda yang bernilai sejarah seperti peralatan pos, visualisasi sejarah dan diorama
kegiatan layanan pos serta berbagai macam koleksi perangko dari seluruh dunia.
Museum Pos Indonesia telah hadir sejak masa Hindia Belanda pada tahun 1931. Akibat
adanya pergolakan revolusi dan perang kemerdekaan, keberadaan museum ini tidak
1
Universitas Kristen Maranatha
mendapat perhatian sebagaimana mestinya, bahkan nyaris terlupakan. Menyadari
besarnya peranan museum sebagai sarana pendidikan, informasi dan pariwisata untuk
generasi muda di masa sekarang dan masa mendatang, maka museum ini dibuka kembali
secara resmi pada 27 September 1983 oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi,
Ahmad Tahir. Lokasi museum Pos Indonesia berdekatan dengan museum Geologi,
Gedung Sate dan Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat.
Perancangan hasil karya akan meliputi pembentukan visual event promosi untuk
Museum Pos Indonesia dengan aplikasi lainnya. Lokasi yang dibahas adalah kota
Bandung, dengan target umumnya adalah pelajar, dan target khususnya adalah anak
berumur 12 tahun sampai dengan 15 tahunyang berasal dari semua golongan.
2
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan Perancangan
3
Universitas Kristen Maranatha
1.5 Skema Perancangan
4
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
5.1 Kesimpulan
Strategi yang diambil agar promosi tersebut menarik bagi masyarakat, khususnya
target utamanya yaitu pelajar SMP berusia 12-15 tahun. Yaitu dengan melakukan
pendekatan desain kepada gaya yang sesuai dengan target.
5.2 Saran
Saran penulis untuk Museum Pos Indonesia yaitu museum tersebut dapat
menjadi tempat menarik dan banyak dikunjungi apabila pihak museum menjalankan
strategi promosi yang tepat dan merawat gedung serta merapikan koleksinya dengan
baik.
66
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Hapsari, Niken Tri (2010). Seluk Beluk Promosi & Bisnis, Yogyakarta: APlus Books
Rangkuti, Ferdi (2009). Strategi Promosi yang kreatif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Pos Indonesia, (2008). Selayang Pandang Museum Pos Indonesia. Bandung: Pos
Indonesia.
67
Universitas Kristen Maranatha