Disusun oleh :
......................................
NIP. ......................................
GURU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SMAN 1 TAMIANG LAYANG
1
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
Judul
Disusun oleh :
......................................
NIP. ......................................
GURU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SMAN 1 TAMIANG LAYANG
Disahkan oleh :
2
BERITA ACARA SEMINAR
Pada hari ini Senin Tanggal Dua Puluh Enam Bulan Agustus Tahun Dua
Ribu Tiga Belas, bertempat di SMAN 1 Tamiang Layang, yang dihaditi oleh 16
(Enam Belas) Peserta, telah diseminarkan sebuah Laporan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Berbagai
Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural Melalui Media Gambar Siswa
Kelas XI.2 SMAN 1 Tamiang Layang”.
Disusun oleh:
......................................
NIP. ......................................
GURU ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SMAN 1 TAMIANG LAYANG
Pembahas :
Moderator, Notulis,
Mengetahui:
Kepala SMAN 1 Tamiang Layang Narasumber,
3
SURAT KETERANGAN PUBLIKASI
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan
rahmat dan karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.
Adapun judul laporan penelitiani ini adalah, ” Peningkatan Hasil Belajar Materi
Berbagai Kelompok Sosial Dalam Masyarakat Multikultural Melalui Media
Gambar Siswa Kelas XI.2 SMAN 1 Tamiang Layang”.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kami sampaikan
kepada:
(1) Drs. Arsepto Halin, MMA selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito
Timur,
(2) ............................... selaku Kepala SMAN 1 Tamiang Layang
(3) Drs. Ucerman, MM selaku Pengawas Pembina
(4) Jumakir, S.Pd.,MM selaku pembimbing.
(5) Semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan sarannya sehingga
laporan penelitian ini menjadi lebih berkualitas.
Akhir kata semoga laporan penelitian ini memberikan makna dan manfaat
khususnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Penyusun
5
ABSTRAK
6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................ii
BERITA ACARA SEMINAR............................................................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................................iv
ABSTRAK...........................................................................................................................v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................................viii
DAFTAR GRAFIK.............................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 4
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 4
BAB V PENUTUP........................................................................................... 73
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 73
5.2 Saran............................................................................................. 73
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 74
LAMPIRAN-LAMPIRAN......................................................................................... 75
7
BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan. Oleh karena itu tidak mengherankan kalau bangsa Indonesia begitu
8
Disamping itu, pendidikan juga merupakan suatu sarana yang paling
efektif dan efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai
membosankan,
hafalan saja.
Pengetahuan Sosial yang telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini
merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh seorang
guru. Guru dituntut lebih kreatif dalam mempersiapkan pembelajaran yang akan
dilaksanakan.
9
bagi siswa diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat
Masyarakat Multikultural adalah Media Gambar karena siswa dapat terlibat aktif
lembar soal dan lembar jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang
tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari
10
1.3 Tujuan Penelitian
1 Tamiang Layang.
berikut :
aktif, kreatif efektif, dan menyenangkan bagi siswa, serta meningkatkan mutu
Multikultural.
sederhana.
3. Bagi sekolah : penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif model
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Ranah Kognitif
2. Ranah Afektif
internalisasi.
3. Ranah Psikomotorik
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor utama
yaitu:
12
a. Faktor dari dalam diri siswa, meliputi kemampuan yang dimilikinya,
berikut.
intrinsic pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi rendah
13
5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan
usaha belajarnya.
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat
penerima pesan.
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas
14
sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk
pembelajaran.
kartun, komik
3. Projected still media : slide, over head projektor (OHP), dan sejenisnya
dan sejenisnya.
15
menentukan hasil belajar tetapi ternyata keberhasilan dalam menggunakan
tergantung pada (1) isi pesan, (2) cara menjelaskan pesan, dan (3)
yaitu :
pembelajaran. Menurut Marso (dalam Ruston, 2007), apabila sampai hari ini
masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal
perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada
pembelajaran tersebut.
16
4. Media Gambar Sebagai Pendukung Proses Pembelajaran
sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat
materi dapat dengan mudah diterima oleh siswa. Menurut Sadiman dalam
proses pembelajaran.
yang ingin dicapai. Jumlah gambar yang akan diperlihatkan kepada siswa
17
Selain tiga tahap pemanfaatan penggunaan media seperti yang
antara lain:
nilai praktis. Jangan sampai peserta didik menjadi bingung dan tidak
sedang bergerak.
baik dalam hal besarnya gambar, detail, warna dan latar belakang untuk
18
penafsiran. Dijadikan alat untuk pengalaman kreatif, memperkaya fakta, dan
memperbaiki kekurang jelasan. Akan tetapi gambar juga bisa menjadi tidak
besar, dapat dilihat oleh semua peserta didik, bisa ditempel, digantung atau
2. Gambar dapat mengatasi masalah batasan ruang dan waktu. Tidak semua
benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa,
anak-anak dibawa ke objek tersebut. Untuk itu gambar atau foto dapat
mengatasinya. Air terjun niagara atau danau toba dapat disajikan ke kelas
19
lewat gambar atau foto. Peristiwa-peristiwa yang terjtdi di masa lampau,
kemarin atau bahkan menit yang lalu kadang kadang tak dapat dilihat
seperti apa adanya. Gambar atau foto sangat bermanfaat dalam hal ini.
penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan mata telanjang
4. Dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja dan untuk
ke salahpahaman.
1. Kelompok Sosial
a. Pengertian kelompok
pandangan yang sama tentang masa depan yang bersama dan dengan sadar
20
di antara mereka mengetahui tugas-tugas dan syarat-syarat untuk
2. Masyarakat Multikultural
a. Pengertian komunitas
1) Seperasaan
2) Sepenanggungan
21
Setiap individu sadar akan peranannya dalam kelompok dan
3) Saling memerlukan
kerjasama.
digunakan empat kriteria yang satu sama lain saling terkait yaitu:
Jumlah penduduk
masyarakat
b. Pengertian masyarakat
22
“bersama-sama” atau “sebelah-menyebelah”. Masyarakat berarti
kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama,
tertentu.
sendiri)
Komponen masyarakat:
bersifat relatif.
23
kaki lima tidak dapat dikatakan masyarakat karena interaksi
keseluruhan yang baik, yang buruk, yang besar dan yang salah,
c. Masyarakat Tradisional.
24
memasak makanan dan sebagainya tergantung pada pemberian alam.
yang hanya dikerjakan oleh wanita saja dan ada pekerjaan yang khusus
kaum laki-laki.
d. Masyarakat Modem
jenis pekerjaan (profesi) saja, ada berbagai macam lapangan kerja, ada
basi)
e. Masyarakat Majemuk
25
Para ahli memberikan pengertian masyarakat majemuk
sebagaiberikut:
Dr. Nasikun:
Cliffod Geertz:
J..S. Furnival:
berikut:
26
Masyarakat majemuk dengan mayoritas dominan, yaitu
bersifat nonkomplementer.
27
satu dengan yang lainnya.
lainnya.
dipecah belah:
28
Upaya penyeragaman kebudayaan yang dilakukan oleh
khusus:
bervariasi.
khusus.
29
masyarakat.
secara geneitis dan bersifat sangat khusus. Dengan kata lain, kultur
ragam tingkah laku dan cara beradaptasinya. Namun ada juga yang
a) Kesenjangan multidemensional
30
sebagian besar orang-orang desa kurang bergairah, melarat,
GAM (1989).
31
dengan Pulau Jawa.
Kesenjangan ekonomi
32
sejumlah warga pendatang (oknum) yang bertindak sebagai
suku bangsa.
(menolak perubahan).
33
Tidak puas dengan keadaan yang membuat penderitaan
berkepanjangan.
mereka.
kebudayaan.
sosial/etnis.
perbedaan.
34
Perlunya sikap saling menghormati antara umat beragama.
kelompok.
perbedaan.
terbentuk karena:
Persainaan agama.
Persamaan bahasa.
35
a. Adanya kemajemukan suku bangsa
wilayah Indonesia.
Hildred Geertz
yang berbeda.
M.A Jaspan.
berikut:
36
Sumatera = 49 suku bangsa
Jawa = 7 suku bangsa
Kalimantan = 73 suku bangsa
Sulawesi = 117 suku bangsa
Nusa Tenggara = 30 suku bangsa
Irian Jaya = 49 suku bangsa
Jumlah = 366 suku bangsa
Van Vollenhoven
37
Perbedaan bahasa suku bangsa.
Perbedaan teknologi
sebagainya.
38
3) Faktor penyebab perbedaan bahasa dan adat istiadat
unik.
berbeda-beda.
39
kepercayaan dan menjalankan ajarannya sesuai dengan agama dan
Agama yang diakui secara resmi di Indonesia antara lain agama Islam,
Kebenaran pernyataan ini dapat dilihat dari kondisi sosio kultural maupun
geografis yang begitu beragam dan luas. Jumlah pulau yang berada
penduduknya lebih dari 215 juta jiwa, terdiri dari 300 suku yang
kepercayaan.
40
berbagai persoalan seperti yang sekarang dihadapi bangsa ini. Korupsi,
1. Kelompok Kekerabatan
termasuk pula atas dasar persaman pekerjaan atau status sosial dalam
masyarakat.
perkawinan, dsb.
41
2. Solidaritas Mekanik dan Solidaritas Organik.
- Solidaritas mekanik
lebih lanjut.
- Solidaritas organik
rasional.
Kelompok primer dan Kelompok sekunder memiliki ciri yang relatif sama:
yang bersifat pribadi. Sebagai salah satu hasil hubungan yang erat
42
Pembentukan kelompok bertujuan mewujudkan cita-cita masing-
kelompoknya.
lain.
tetapi di balik itu ada ikatan batin yang sangat kuat yang erat
yang sama, juga karena adanya kesediaan dari salah satu, atau
2) Kelompok sekunder.
43
Kelompok sekunder adalah kelompok yang memiliki anggota lebih
b. Rogers
1) Kelompok primer
kurang rasional.
2) Kelompok sekunder.
Ukuran besar
44
Hubungan bersifat tidak pribadi dan jauh antara sesama
anggota
a. Gemeinschaft
dan bersifat kekal. Dasar dari hubungan tersebut adalah rasa cinta dan
Ciri-ciri Gemeinschaft:
orang saja.
45
Exclusive: hubungan itu hanya untuk kita saja dan tidak untuk
orang lain.
tolongmenolong.
b. Gesellschaft
46
bentuk pikiran belaka (imaginary) serta strukturnya bersifat mekanis
Gemeinschaft Gesellschaft
2. Informal 2. Formal
4. Sentimental 4. Realistik
5. Umum 5. Khusus
a. Kelompok Formal
47
b. Kelompok Informal
a. Membership Group
b. Reference Group
48
1) Tipe Normatif (normative type) yang menentukan dasar-dasar bagi
kepribadian seseorang.
49
BAB III
METODE PENELITIAN
ruang UKS, Ruang OSIS dan lain-lain. Dengan jumlah guru sebanyak 51 orang
terdiri dari 1 (satu) kepala sekolah, 4 (empat) wakil Kepala Sekolah dan sisnya
guru Mata Pelajaran dan guru Biimbingan Konseling serta 7 Tenaga Administrasi.
Objek Penelitian ini adalah Siswa Kelas XI.2 dengan jumlah siswa
sebanyak 25, yang terdiri dari 16 siswa laki – laki dan 9 siswa perempuan SMAN
pada bulan September sampai dengan Nopember 2014. Penelitian ini pada materi
50
kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas
dengan Siklus.
1. Siklus I
Pada siklus ini membahas subkonsep materi Materi Berbagai Kelompok Sosial
a. Tahap Perencanaan
observasi guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi
b. Tahap pelaksanaan
masing kelompok terdiri dari 4–6 orang siswa, kemudian LKS dan siswa
diskusi antar kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja kelompok
51
siswa saling membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota bertanggung jawab
terhadap kelompoknya.
c. Tahap Observasi
yang diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran
Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar
siswa.
d. Tahap Refleksi
2. Siklus II
Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan
kekurangan pada siklus I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap
siklus I.
52
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam PTK
ini yaitu :
terdiri dari:
53
Ketuntasan klasikal jika siswa yang memperoleh nilai 65 ini
jumlahnya sekitar 85% dari seluruh jumlah siswa dan masing – masing
𝐹
𝑃= 𝑥 100%
𝑁
Dimana : P = Prosentase
F = frekuensi tiap aktifitas
N = Jumlah seluruh aktifitas
54
BAB IV
1. Perencanaan
Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa.
observasi.
b. Pelaksanaan
september 2015 dari pukul 07.00 s.d 08.30 WIB. Kegiatan pembelajaran
menit.
55
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu
membagi siswa dalam 7 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4-6
orang siswa.
56
strategi Media Gambar, (2) siswa melakukan kilas balik tentang
pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan
c. Observasi
ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan
masalah yang terjadi pada kondisi awal, maka kami bersama pengamat
kegiatan belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial. Hal ini terlihat dari hasil
belajar siswa pada kondisi awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal
16,0% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 21 Siswa atau 84,0% yang
57
Tabel.1 hasil ulangan harian kondisi awal
Masyarakat Multikultural
awal
1 Andi Ilhami 60 V
3 Anugrah Agus p. 55 V
5 Dede Noprianto 63 V
7 Eltipul Nopem 61 V
8 Filigar 65 V
9 Ika Prihatini 60 V
11 Jessoe Octavian 64 V
14 Muhamad Yasin M. 60 V
15 Novita Lumova 70 V
16 Pitria Wulandari 64 V
17 Rama Prayoga 62 V
58
18 Robi Pratama 61 V
21 Sinta Leluni 60 V
23 Tryanti 60 V
24 Yosua Karianto 62 V
25 Yusef sesarianud 60 V
Jumlah 1539
Rata-rata 61,6
d. Refleksi
hasil yang didapat nilai rata-rata sebesar 61,6 dan secara klasikal sebesar
16,0%. Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu refleksi yang
Multikultural.
59
Multikultural. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan
hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga
ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua,
untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara
untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok
1. Perencanaan
60
Pada tahap perencanaan guru mempersiapkan tindakan berupa
Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru dan siswa.
observasi.
e. Pelaksanaan
Oktober 2015 dari pukul 07.00 s.d 08.30 WIB. Kegiatan pembelajaran
menit.
61
dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan
orang siswa.
pembelajaran yang baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan
62
f. Observasi
Gambar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa
terlihat dari hasil belajar siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada
yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 6 Siswa atau 16,0% yang tidak
1 Andi Ilhami 65 V
63
2 Andri Rio Krisyanto 60 V
3 Anugrah Agus p. 60 V
5 Dede Noprianto 70 V
7 Eltipul Nopem 72 V
8 Filigar 80 V
9 Ika Prihatini 70 V
11 Jessoe Octavian 80 V
14 Muhamad Yasin M. 73 V
15 Novita Lumova 85 V
16 Pitria Wulandari 70 V
17 Rama Prayoga 72 V
18 Robi Pratama 65 V
21 Sinta Leluni 85 V
23 Tryanti 64 V
64
24 Yosua Karianto 65 V
25 Yusef sesarianud 64
Jumlah 1767
Klasikal 74,0%
2) Aktifitas Siswa
siswa juga merasa senang dengan LKS yang digunakan, suasana kelas,
65
maupun cara penyajian materi oleh guru, dan model pembelajaran yang
Gambar.
F % F %
F % F %
F % F %
pembelajaran ini
66
Tidak
Bermanfaat
Bermanfaat
F % F %
kamu ?
F % F %
Ya Tidak
F % F %
Gambar?
Keterangan :
3) Aktifitas Guru
kooperatif tipe Media Gambar dalam materi pelajaran Berpikir Kreatif dan
67
Kritis pada siklus I sebesar 2.93 yang berarti termasuk kategori baik. Data
Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik
g. Refleksi
kooperatif tipe Media Gambar. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan
akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi
Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi.
Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian
68
tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa
tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada
untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara
khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh
kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini
1. Perencanaan
69
siklus I pada materi Materi Berbagai Kelompok Sosial Dalam
Disamping itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan
2. Pelaksanaan
menit.
70
membagi siswa dalam 5 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 4-6
orang siswa.
a. Observasi
pembelajaran kooperatif menggunakan Media Gambar. Hal ini dapat dilihat dari
71
hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan Pembelajaran meskipun masih
ada sebagain kecil masalah yang muncul pada saat proses Kegiatan Pembelajaran
berlangsung.
belajar mengajar Pendidikan Kewarganegaraan. Hal ini terlihat dari hasil belajar
siswa pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model
siswa atau 92,0% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 2 Siswa atau 8,0% yang
tidak tuntas dan nilai rata-rata sebesar 82,8. Data dapat dilihat pada tabel 5
dibawah ini.
Masyarakat Multikultural
1 Andi Ilhami 80 V
3 Anugrah Agus p. 64 V
5 Dede Noprianto 80 V
7 Eltipul Nopem 90 V
8 Filigar 100 V
9 Ika Prihatini 80 V
72
10 Indra Sahida N. 75 V
11 Jessoe Octavian 90 V
13 Miseri cordias d. 90 V
14 Muhamad Yasin M. 85 V
16 Pitria Wulandari 80 V
17 Rama Prayoga 80 V
18 Robi Pratama 75 V
20 Sesi Mandalia A. 85 V
23 Tryanti 70 V
24 Yosua Karianto 82 V
25 Yusef sesarianud 80 V
Jumlah 2070
Rata-rata 82,8
Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
Media Gambar
N = Jumlah: 25 orang
73
2) Aktifitas Guru
materi pelajaran Berpikir Kreatif dan Kritis pada siklus I sebesar 2.93 yang
berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Keterangan :
3) Refleksi
74
akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi
Menurut pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi.
Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian
tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa
tidak mampu menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada
atas, selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang
pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk
menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara
demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih
Kritis khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab
oleh kelompok dalam diskusi.Disamping itu untuk masalah yang ketiga ini
75
B. Pembahasan
1. Hasil Belajar
siswa Kelas XI.2 SMAN 1 Tamiang Layang untuk materi Materi Berbagai
nilai rata – rata kondisi awal sebesar 61,6 dengan nilai tertinggi adalah 70 terdapat
3 orang dan nilai terendah adalah 50 terdapat 1 orang dengan ketentusan belajar
16,0% dan yang tidak tuntas 84,0%. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil
belajar siswa Kelas XI.2 SMAN 1 Tamiang Layang pada siklus 1 untuk materi
Indonesia dengan model pembelajaran, Media Gambar diperoleh nilai rata – rata
siklus 1 sebesar 70,7 dengan nilai tertinggi adalah 85 terdapat 3 orang dan nilai
terendah adalah 60 terdapat 2 orang dengan ketentusan belajar 76,0% dan yang
nilai rata – rata siklus II sebesar 82,8 dengan nilai tertinggi adalah 100 terdapat 4
orang dan nilai terendah adalah 64 terdapat 2 orang dengan ketuntasan belajar
92,0% dan yang tidak tuntas 8,0%. Siswa yang tidak tuntas baik pada siklus I
76
maupun pada siklus II adalah siswa yang sama, ini disebabkan siswa tersebut pada
dasarnya tidak ada niat untuk belajar dan sering tidak masuk sekolah. Berdasarkan
data hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II menunjukan adanya peningkatan
hasil belajar siswa Kelas XI.2 SMAN 1 Tamiang Layang tahun pelajaran
2015/2016 menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama
yaitu Berpikir Kreatif dan Kritis. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II
2015/2016 menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama
yaitu Berpikir Kreatif dan Kritis. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II
Gambar.
2. Aktivitas Siswa
menerapkan Media Gambar pada materi Berpikir Kreatif dan Kritis menurut
penilaian pengamat termasuk kategori baik semua aspek aktivitas siswa. Adapun
aktivitas siswa yang dinilai oleh pengamat adalah aspek aktivitas siswa:
paling dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKS dan berdiskusi.
Hal ini menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan bertanggung jawab
untuk mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat santoso
77
(dalam anam, 2000:40) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif
Media Gambar menurut hasil penilaian pengamat termasuk kategori baik untuk
semua aspek. Berarti secara keseluruhan guru telah memiliki kemampuan yang
kegiatan mengajar, yang berarti guru harus kreatif dan inovatif dalam
siswa dalam belajar dapat ditingkatkan. Pendapat lain yang mendukung adalah
piter (dalam Nur dan Wikandari 1998). Kemampuan seorang guru sangat
bahwa siswa merasa senang terhadap materi pelajaran. LKS, suasana belajar
dan cara penyajian materi oleh guru. Menurut siswa, dengan model
materi pelajaran interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi antar siswa
78
tercipta semakin baik dengan adanya diskusi, sedangkan ketidak senangan
mereka dapat saling bertukar pikiran dan materi pelajaraan yang didapat mudah
diingat. Hal ini sesuai dengan pendapat rejeki (2000) yang mengatakan bahwa
dilakukan karena dapat meningkatkan kemajuan belajar sikap siswa yang lebih
positif, menambah motivasi dan percaya diri sera menambah rasa senang siswa
79
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
5.2 Saran
saran–saran, yaitu:
80
DAFTAR PUSTAKA
Hulu, yuprieli. Dkk. 2011. Suluh siswa 1: Berkarya dalam Kristus. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
81
PEDOMAN OBSERVASI GURU
YA / ADA
Tidak Nila
No Uraian Kegiatan Kurang Catatan
Baik ada i
baik
1 2 3 4 5 6 7
1 PERSIAPAN
a. Silabus
b. Program / Rencana Pembelajaran Semester
c. Buku nilai : yang memuat nilai ulangan harian, ujian blok,
ujian remedi, nilai tugas-tugas lainnya
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
a. Pretest/persepsi
b. Motivasi siswa/mengecek kesiapan siswa
c. Memberitahukan topik pembelajaran : SK/KD
B. KEGIATAN POKOK
a. Penyiapan Kartu soal sesuai Materi Pelajaran
b. Penyiapan Kartu Jawaban secara acak
c. Penyajian materi
2. - Pengelompokkan siswa
- Pembagian kartu soal dan kartu jawaban
-Siswa mengerjakan soal secara kelompok
-Siswa mencari jawaban yang cocok dengan cara
memasangkan pada kartu soal
-Siswa mencatat jawaban pada buku catatan
C. PENUTUPAN
a. Post Test
b. Membuat rangkuman / kesimpulan
c. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah (PR)
Jumlah
Rata – rata
Kesimpulan :........................................................................................................................................
Saran / Pembinaan :.........................................................................................................................................
Pengamat/Observer,
.....................................
82
PEDOMAN OBSERVASI SISWA
Hari/Tanggal :
Kelas :
Materi :
Nama Guru :
………………..………
83
LEMBAR RESPONDEN SISWA
Nama Siswa :…………………………………..
Kelas :…………………………………..
Hari/Tanggal :…………………………………..
NO URAIAN YA TIDAK KET
1 Apakah kamu merasa senang selama mengikuti
pelajaran?
Kelas ini?
oleh guru?
ini?
GAMBAR?
JUMLAH
Responden,
……………………………….
84