Disusun oleh :
KANG WIRO
NIP. 19670930 199001 1 001
GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SMAN 1 TAMIANG LAYANG
Judul
Disusun oleh :
KANG WIRO
NIP. 19670930 199001 1 001
GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SMAN 1 TAMIANG LAYANG
Disahkan oleh :
Pada hari ini Senin Tanggal Dua Puluh Enam Bulan Agustus Tahun Dua
Ribu Tiga Belas, bertempat di SMAN 1 Tamiang Layang, yang dihaditi oleh 16
(Enam Belas) Peserta, telah diseminarkan sebuah Laporan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dengan judul : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Pada Materi
Bercermin Diri Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siswa Kelas XI
SMAN 1 Tamiang Layang”.
Disusun oleh :
KANG WIRO
NIP. 19670930 199001 1 001
GURU PADA MATERI BERCERMIN DIRI
SMAN 1 TAMIANG LAYANG
Pembahas :
Moderator, Notulis,
Mengetahui:
Kepala SMAN 1 Tamiang Layang Narasumber,
.............................................. ..............................................
NIP........................................ NIP.......................................
SURAT KETERANGAN PUBLIKASI
..............................................
NIP........................................ FIRSCA ISA MEI KRISNI, S.E
NIP.19790523 200804 2 004
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan
rahmat dan karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.
Adapun judul laporan penelitiani ini adalah, ”Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
Pada Materi Bercermin Diri Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Siswa
Kelas XI SMAN 1 Tamiang Layang”.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kami sampaikan
kepada:
(1) Drs. Arsepto Halin, MMA selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito
Timur,
(2) .............................................. selaku Kepala SMAN 1 Tamiang Layang
(3) Drs. Ucerman selaku Pengawas Pembina
(4) Jumakir, S.Pd.,MM selaku pembimbing.
(5) Semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan sarannya sehingga
laporan penelitian ini menjadi lebih berkualitas.
Akhir kata semoga laporan penelitian ini memberikan makna dan manfaat
khususnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Penyusun
ABSTRAK
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................ii
BERITA ACARA SEMINAR............................................................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................................iv
ABSTRAK...................................................................................................................... .....v
DAFTAR ISI.......................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................................viii
DAFTAR GRAFIK.............................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 4
BAB V PENUTUP........................................................................................... 59
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 59
5.2 Saran............................................................................................. 59
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 60
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................................ 61
BAB I
PENDAHULUAN
paling efektif dan efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk
membosankan,
saja.
dilupakan. Hal ini merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi dan
akan lebih baik dan sesuai dengan indikator yang ingin dicapai.Salah
TGT karena siswa dapat terlibat aktif karena memiliki peran dan
dapat meningkatkan hasil belajar pada Pada Materi Bercermin Diri siswa Kelas XI
pembelajaran Kooperatif tipe TGT pada Pada Materi Bercermin Diri siswa Kelas
berikut :
3. Bagi sekolah : penelitian ini dapat menjadi salah satu alternatif model
1. Ranah Kognitif
2. Ranah Afektif
internalisasi.
3. Ranah Psikomotorik
b.
Faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan,
intrinsic pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi rendah
belajarnya.
1. Pembelajaran Kooperatif
pengalaman kelompok.”
dalam kelompok.
adalah
siswa yang memiliki kemmpuan yang beragam dan tidak membedakan ras,
budaya anak muda dan membuat budaya lebih dalam tugas – tugas
pembelajaraan.
baik.
adalah penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras,
latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain
maupun kemampuan.
atau belajar secara kooperatif adalah penempatan beberapa siswa dalam kelompok
membantu siswa belajar setiap mata pelajaran, mulai dari keterampilan dasar
yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup
Guru dapat menyusun kegiatan kelas, sehingga siswa akan berdiskusi, dan
memanfaatkan energi sosial seluruh rentang usia siswa yang begitu benar di dalam
saling bertanggung jawab, dan belajar untuk menghargai satu sama lain
filosofis dan keilmuan yang cukup disertai dedikasi yang tinggi serta latihan yang
cukup pula.
(enam) langkah dalam pembelajaran Kooperatif, yaitu sesuai tabel berikut ini.
Fase
Indikator Tingkah Laku Guru
ke-
1 Menyampaikan Gurumenyampaikan semua tujuan pelajaran yang
tujuan dan ingin dicapai pada pelajaran tersebutdan
memotivasisiswa memotivasi siswa belajar.
2 Menyampaikan Guru menyampaikan informasi kepada siswa
informasi dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan
bacaan.
3 Mengorganisasikan Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
siswa ke dalam caranya membentuk kelompok belajar dan
kelompok- membantu setiap kelompok agar melakukan
kelompok transisi secara efisien.
belajar
4 Membimbing Guru membimbing kelompok-kelompok belajar
kelompok bekerja pada saat mereka mengerjakan tugas.
dan belajar
5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajari atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
6 Memberikan Guru mencari cara untuk menghargai upaya atau
penghargaan hasil belajar individu maupun kelompok.
(7) menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan dan keharusan bekerja sama,
yang mudah. Dibutuhkan peran guru dan siswa yang optimal untuk mewujudkan
seluruh mata pelajaran dan tingkat kelas. Students Teems Achievement Division
dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja
dalam kelompok mereka masing–masing.
Apabila ada dari anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang
setiap meja turnamen terdiri dari 5 sampai 6 orang yang merupakan wakil dari
kelompoknya masing-masing.
Dalam setiap meja permainan diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal
dari kelompok yang sama. Siswa dikelompokkan dalam satu meja turnamen
secara homogen dari segi kemampuan akademik, artinya datam satu meja
turnamen kemampuan setiap peserta diusahakan agar setara. Hal ini dapat
ditentukan dengan melihat nilai yang mereka peroleh pada saat pre-test.
Skor yang diperoleh setiap peserta dalam permainan akademik dicatat pada
sampai 6 orang yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang
berbeda.
memotivasi siswa untuk saling membantu antar Siswa yang berkemampuan lebih
dengan Siswa yang berkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran. Hal
ini akan menyebabkan tumbuhnya rasa kesadaran pada diri siswa bahwa belajar
2) Games Tournament
Dalam permainan ini setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari
orangpeserta, dan diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal dari kelompok
yang lama.
dimulai dengan membacakan kartu-kartu soal untuk bermain (kartu soal dan kunci
ditaruh terbalik di atas meja sehingga soal dan kunci tidak terbaca).
berikut. Pertama, setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca
coaldan pemain yang pertama dengan cara undian. Kemudian pemain yang
menangundian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan diberikan
Pembaca soal akan membacakan soal sesuai dengan nomor undian yang
diambil oleh pemain. Selanjutnya soal dikerjakan secara mandiri oleh pemaindan
penantang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam soal. Setelah waktu
pekerjaannya yang akan ditangapi oleh penantang searah jarum jam. Setelah itu
pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya diberikan kepada
pemain yang menjawab benar atau penantang yang pertama kali memberikan
jawaban benar.
Jika semua pemain menjawab salah maka kartu dibiarkan saja. Permainan
dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai semua kartu soal habis dibacakan,
dimana postisi pemain diputar searah jarum jam agar setiap peserta dalam
satumeja turnamen dapat berperan sebagai pembaca soal, pemain, dan penantang.
Di sini Permainan dapat dilakukan berkali-kali dengan syarat bahwa setiap peserta
pembaca soal.
Dalam permainan ini pembaca soal hanya bertugas untuk membaca soal dan
membuka kunci jawaban, tidak boleh ikut menjawab atau memberikan jawaban
pada peserta lain. Setelah semua kartu selesai terjawab, setiap pemain dalam satu
meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menentukan berapa poin yang
3) Penghargaan Kelompok
menghitung rerata skor kelompok. Untuk memilih rerata skor kelompok dilakukan
kelompok didasarkan pada jumlah kartu yang diperoleh oleh seperti ditunjukkan
Top Scorer (skor tertinggi), High Middle scorer (skor tinggi), Low Middle Scorer
a. Mengajar (teach)
Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 5 sampai 6 orang dengan
kemampuan akademik, jenis kelamin, dan ras/suku yang berbeda. Setelah guru
berbeda. Tujuan Dari permainan ini adalah untuk mengetahui apakah semua
kegiatan kelompok.
HVS, dimana penghargaan ini akan diberikan kepada tim yang memenuhi
Kriteria
Predikat
(Rerata Kelompok)
30 sampai 39 Tim Kurang Baik
40 sampai 44 Tim Baik
45 sampai 49 Tim Baik Sekali
50 ke atas Tim Istimewa
(Sumber: Slavin, 1995)
Becermin diri maksudnya adalah belajar mengenal diri sendiri. Belajar mengenal
diri sendiri berarti kita belajar untuk mengenal apa kekurangan dan kelebihan kita.
Setiap manusia diciptakan secara unik dan berarti di hadapan Tuhan, bahkan
diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kej. 1:26-27). Dengan kata lain
secara seimbang. Orang seperti ini, bila diperhadapkan dengan masalah, baik yang
berasal dari luar dirinya maupun yang berasal dari diri sendiri, akan mampu
menemukan solusi (jalan ke luar) yang tepat, setidaknya untuk saat itu.
yang panjang. Sebaliknya, banyak juga orang yang dengan cepat dan tepat
menemukan kelebihanya. Namun, tidak semua orang yang seperti itu secara
padahal kesombongan itu sendiri merupakan salah satu dari kelemahan manusia
Tidak dapat kita sangkal bahwa banyak juga orang yang menutup diri
Orang seperti ini cenderung cepat puas atas apa yang sudah dilakukannya dan
tidak akan pemah mengintrospeksi diri sehingga pada akhimya ia akan selalu
dari diri sendiri, sesuatu yang datang menimpa diri dan tidak dapat ditolak, seperti
cacat fisik. Tetapi itu bukan berarti sesuatu yang harus kita jadikan sebagai alasan
untuk tidak dapat berbuat apa-apa. Sebab, pada setiap orang, Tuhan sudah
Yang dapat kita lakukan dalam mengatasi kelemahan yang ada pada diri kita
adalah, menemukan kelemahan itu sendiri dan mengubah cara pandang kita
sehingga kita dapatmengatasinya. Bila hal ini dapat kita lakukan berarti kita dapat
mengenali diri dan mampu menyeimbangkan emosi dan pikiran serta tindakan
secara baik. Orang yang seperti inilah yang dapat kita sebut sebagai orang yang
kita dapat mengelola dengan bermakna? Ada beberapa langkah sederhana yang
dapat Anda lakukan (bnd. Pelajaran 2 dan Pelajaran 3 pada buku Cermin Remaja
kelas 8):
sebagai kelebihan dan kelemahan Anda? Bila ya, pertahankan; bila tidak,
coret. Lakukanlah ini berulang-ulang hingga Anda benar-benar yakin dengan
Percakapkanlah dengan orang lain (orang yang Anda percayai: orang tua,
Jadikanlah apa yang Anda temukan di atas sebagai pedoman sementara untuk
tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan bersama (bacalah
Mat. 25:19-20).
Dengan mengenal diri, kita bisa menempatkan diri sebagai orang yang sudah
diperbarui itu?
Tujuan utama kehadiran Kristus bagi manusia adalah memperbarui umat manusia,
menjadikan mereka sebagai ciptaan yang baru. Menjadi manusia baru berarti
hidup di dalam Kristus, sesuai dengan kehendak Allah, dan memberi diri dipimpin
oleh Roh Kudus, sehingga mampu menghadapi segala tantangan hidup dan
bahkan berbuah. Inilah yang menjadi tanda kehidupan baru yang dianugerahkan
Allah kepadanya. Dengan hidup di dalam Kristus dan dipimpin oleh Roh Kudus,
maka segala kebaikan hidup yang diteladankan oleh Kristus kepada manusia
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran dimulai dengan menyanyikan lagu “Give Thanks” dari Pujian
Bagi Sang Raja, No. 419b yang tersedia di dalam Buku Siswa.
Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi apa saja yang disebut kelemahan
papan tulis atau pada selembar kertas berukuran besar (yang dapat dibaca oleh
kembali dan hasilnya dituliskan pada lembaran kegiatan (lih. Kegiatan 2).
dengan kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya. Di dalam hal ini siswa
berkenan menilai diri sendiri dengan cara guru menyiapkan satu lembar kertas.
halaman 1). Sesudah itu setiap teman diberi kesempatan untuk menilai dirinya
dapat dipilih beberapa yang mewakili saja) diminta tampil ke depan dan
Guru meminta siswa menuliskan apa yang mereka ketahui tentang dirinya dan
apa yang akan mereka lakukan atas kelemahan dan kelebihan tersebut setelah
Guru memberi penjelasan materi mengenai cerminan diri pada nilai dan norma
nilai-nilai kristiani. Hal ini dapat dilakukan dengan cara: guru membagikan
disiapkan siswa (pada Pelajaran 2). Catatan: sebelum membuat komitmen guru
diperhatikan, amplop tersebut tidak akan dibuka oleh siapa pun, tetapi akan
pertemuan tersebut. Cara pengirimannya dapat melalui kantor pos atau melalui
3. Nilai-nilai Kristiani
memahami bahwa nilai-nilai kristiani adalah sesuatu yang penting dan ideal dalam
dalam mengelola segala kelemahan dan kelebihan kita agar dapat bermakna sesuai
kehendak-Nya.
Perwujudan dari nilai-nilai hendaklah berbuah sesuai dengan buah Roh seperti
yang dinyatakan Rasul Paulus di dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, bahwa
kehidupan baru di dalam Kristus adalah kehidupan yang dipimpin oleh Roh
Kudus. Orang beriman yang hidupnya dipimpin oleh Rob Kudus menampakkan
diri. Sebaliknya, keinginan daging, yang bertentangan dengan keinginan Roh itu
roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora, dan sebagainya (bnd. Gal.
5:19-23).
BAB III
METODE PENELITIAN
lain. Dengan jumlah guru sebanyak 51 orang terdiri dari 1 (satu) kepala
sekolah, 4 (empat) wakil Kepala Sekolah dan sisnya guru Mata Pelajaran
sebanyak 13, yang terdiri dari 4 siswa laki – laki dan 9 siswa perempuan
Penelitian ini pada Pada Materi Bercermin Diri diajarkan. Penelitian ini
1. Siklus I
Pada siklus ini membahas materi Pada Materi Bercermin Diri sub konsep (1)
a. Tahap Perencanaan
observasi guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi
b. Tahap pelaksanaan
2) Guru menjelaskan Pada Materi Bercermin Diri sub konsep (1) Belajar
masing kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa, kemudian LKS dan siswa
diskusi antar kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja kelompok
siswa saling membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota bertanggung jawab
terhadap kelompoknya.
c. Tahap Observasi
yang diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran
Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar
siswa.
d. Tahap Refleksi
2. Siklus II
Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan
kekurangan pada siklus I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap
siklus I.
ini yaitu :
terdiri dari:
jumlahnya sekitar 85% dari seluruh jumlah siswa dan masing – masing
𝐹
𝑃= 𝑥 100%
𝑁
Dimana : P = Prosentase
1. Perencanaan
Pembelajaran Tipe TGT pada Pada Materi Bercermin Diri sub (1)
Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar observasi aktifitas guru
b. Pelaksanaan
Oktober 2014 dari pukul 07.00 s.d 08.30 WIB. Kegiatan pembelajaran
menit.
siswa dalam 4 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 orang
siswa.
c. Observasi
ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap
Dengan adanya masalah yang terjadi pada kondisi awal, maka kami
dari hasil belajar siswa pada kondisi awal. Hasil belajar siswa pada
TGT sebanyak 13 siswa atau 62% yang tuntas dan yang tidak tuntas
ada 5 Siswa atau 38% yang tidak tuntas. Data dapat dilihat pada tabel
3 dibawah ini.
Tabel 5. hasil ulangan harian kondisi awal
1 Dita Damaini 75 V
2 Gantiani 80 V
3 Heski 75 V
4 Intan Sari 75 V
6 Marsusanti 80 V
7 Novria Pangamiani 70 V
8 Pangki Suwito 80 V
9 Puluhani 75 V
10 Septiani 70 V
11 Tanobaya 70 V
Jumlah 970
d. Refleksi
hasil belajar pada Pada Materi Bercermin Diri dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT ternyata hasil yang didapat nilai rata-
rata sebesar 74,6 dan secara klasikal sebesar 62%. Hal ini masih jauh dari
harapan. Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan akan difokuskan pada
peningkatan hasil belajar siswa pada Materi Bercermin Diri sub (1)
Materi Bercermin Diri sub (1) Belajar Mengenal Diri Sendiri. Menurut
pengamat, ada beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama,
siswa tidak fokus pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi
LKS yang tidak terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan
menjawab dengan baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi
di akhir pelajaran.
yang pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok
untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara
untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab oleh kelompok
1. Perencanaan
Pembelajaran Tipe TGT dengan Pada Materi Bercermin Diri sub (2)
observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil
e. Pelaksanaan
November 2014 dari pukul 07.00 s.d 08.30 WIB. Kegiatan pembelajaran
menit.
Pada kegiatan pendahuluan, guru melakukan tiga kegiatan, yaitu
siswa dalam 4 kelompok dan setiapkelompok terdiri dari 3-4 orang siswa.
strategi TGT, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang
baru dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar
f. Observasi
ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap
dari hasil belajar siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I
siswa ada sebanyak 11 siswa atau 84,6% yang tuntas dan yang tidak
tuntas ada 2 Siswa atau 15,4% yang tidak tuntas dengan nilai rata-rata
diperbaharuhi
1 Dita Damaini 75 V
2 Gantiani 90 V
3 Heski 75 V
4 Intan Sari 80 V
6 Marsusanti 90 V
7 Novria Pangamiani 60 V
8 Pangki Suwito 85 V
9 Puluhani 75 V
10 Septiani 74 V
11 Tanobaya 72 V
Jumlah 1001
Rata- Rata 77
Klasikal 84,6 %
2) Aktifitas Siswa
Hasil penelitian pengamat terhadap aktivitas siswa selama kegiatan
tipe TGT digunakan angket yang diberikan kepada siswa setelah seluruh
selama kegiatan pembelajaran Pada Pada Materi Bercermin Diri sub (2)
pembelajaran dengan senang, siswa juga merasa senang dengan LKS yang
digunakan, suasana kelas, maupun cara penyajian materi oleh guru, dan
F % F %
F % F %
F % F %
pembelajaran ini
Tidak
Bermanfaat
Bermanfaat
F % F %
kamu ?
Baru Tidak Baru
F % F %
Ya Tidak
F % F %
Keterangan :
3) Aktifitas Guru
kooperatif tipe TGT dalam materi pelajaran Berpikir Kreatif dan Kritis
pada siklus I sebesar 2.93 yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat
TGT
Skor pengamatan
No. Aspek yang diamati
RPP I Keterangan
Keterangan :
g. Refleksi
hasil belajar pada Pada Materi Bercermin Diri dengan menerapkan model
Pada Materi Bercermin Diri sub (2) Kehidupan Kristen: manusia yang
diperbaharui.
bahan Pada Materi Bercermin Diri sub (2) Kehidupan Kristen: manusia
yang diperbaharui. Menurut pengamat, ada beberapa hal yang
menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian
LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan
diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik
untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan
Bercermin Diri khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu
dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang
1. Perencanaan
itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar
observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil
2. Pelaksanaan
menit.
siswa.
strategi TGT, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang
a. Observasi
dari hasil belajar siswa pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus
tuntas dan yang tidak tuntas ada 1 Siswa atau 7,7% yang tidak tuntas
dan nilai rata-rata sebesar 88. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah
ini.
1 Dita Damaini 80 V
2 Gantiani 100 V
3 Heski 90 V
4 Intan Sari 85 V
6 Marsusanti 100 V
7 Novria Pangamiani 74 V
8 Pangki Suwito 95 V
9 Puluhani 90 V
10 Septiani 80 V
11 Tanobaya 85 V
Jumlah 1135
2) Aktifitas Siswa
yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada materi pelajaran
Berpikir Kreatif dan Kritis pada siklus 1 adalah rata – rata 3,04 berarti termasuk
kooperatif tipe TGT, ditunjukan pada Tabel 5 di bawah ini yang merupakan
TGT, ditunjukan pada tabel 5 di bawah ini yang merupakan rangkuman hasil
TGT yang diterapkan selama kegiatan pembelajaran Pada Materi Bercermin Diri,
yang digunakan, suasana kelas, maupun cara penyajian materi oleh guru, dan
berlangsung siswa juga merasa senang karena bisa mmenyatakan pendapat, dan
TGT.
F % F %
F % F %
F % F %
Tidak
Bermanfaat
Bermanfaat
F % F %
kamu ?
F % F %
Ya Tidak
F % F %
Keterangan :
3) Aktifitas Guru
kooperatif tipe TGT dalam materi pelajaran Berpikir Kreatif dan Kritis
pada siklus I sebesar 2.93 yang berarti termasuk kategori baik. Data dapat
Keterangan :
4) Refleksi
hasil belajar pada Pada Materi Bercermin Diri sub (3) Nilai-nilai
peningkatan hasil belajar siswa pada Pada Materi Bercermin Diri sub (3)
Nilai-nilai Kristiani.
Pada siklus 1 terdapat kekurangan pemahaman siswa pada Materi
beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus
pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak
terisi dengan sempurna. Kedua, siswa banyak melakukan hal – hal di luar
Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan
baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.
selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang pertama
peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk menulis
hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara demikian maka
penjelasan lebih detail tentang Pada Materi Bercermin Diri sub (3)
B. Pembahasan
1. Hasil Belajar
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar evaluasi kondisi
rata – rata kondisi awal sebesar 74,6 dengan nilai tertinggi adalah 80
Rasul yang menerima Kitab Allah diperoleh nilai rata – rata siklus II
sebesar 88 dengan nilai tertinggi adalah 100 terdapat 2 orang dan nilai
hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu Bercermin Diri. Hal ini
hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu Bercermin Diri. Hal ini
disebabkan pada siklus I dan siklus II 2014/2015 Sudah menerapkan
2. Aktivitas Siswa
menerapkan model pembelajaran tipe TGT pada Pada Materi Bercermin Diri
siswa. Adapun aktivitas siswa yang dinilai oleh pengamat adalah aspek
berdiskusi. Hal ini menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan
bertanggung jawab untuk mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan
TGT menurut hasil penilaian pengamat termasuk kategori baik untuk semua
aspek. Berarti secara keseluruhan guru telah memiliki kemampuan yang baik
dalam mengelola model pembelajaran kooperatif tipe TGT pada Pada Materi
Bercermin Diri. Hal ini sesuai dengan pendapat Ibrahim (2000), bahwa guru
berperan penting dalam mengelola kegiatan mengajar, yang berarti guru harus
sehingga minat dan motivasi siswa dalam belajar dapat ditingkatkan. Pendapat
lain yang mendukung adalah piter (dalam Nur dan Wikandari 1998).
kooperatif tipe TGT yang diterapkan oleh peneliti menunjukan bahwa siswa
merasa senang terhadap materi pelajaran. LKS, suasana belajar dan cara
kooperatif tipe TGT mereka lebih mudah memahami materi pelajaran interaksi
antara guru dengan siswa dan interaksi antar siswa tercipta semakin baik
pembelajran kooperatif tipe TGT disebabkan suasana belajar dikelas yang agak
ribut.
mereka, karena mereka dapat saling bertukar pikiran dan materi pelajaraan
yang didapat mudah diingat. Hal ini sesuai dengan pendapat rejeki (2000) yang
siswa yang lebih positif, menambah motivasi dan percaya diri sera menambah
5.1 Kesimpulan
berikut:
5.2 Saran
Hulu, yuprieli. Dkk. 2011. Suluh siswa 2: Berkarya dalam Kristus. Jakarta: BPK
Gunung Mulia.
YA / ADA
Tidak Nila
No Uraian Kegiatan Kurang Catatan
Baik ada i
baik
1 2 3 4 5 6 7
1 PERSIAPAN
a. Silabus
b. Program / Rencana Pembelajaran Semester
c. Buku nilai : yang memuat nilai ulangan harian, ujian blok,
ujian remedi, nilai tugas-tugas lainnya
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
a. Pretest/persepsi
b. Motivasi siswa/mengecek kesiapan siswa
c. Memberitahukan topik pembelajaran : SK/KD
B. KEGIATAN POKOK
a. Penyiapan Kartu soal sesuai Materi Pelajaran
b. Penyiapan Kartu Jawaban secara acak
c. Penyajian materi
C. PENUTUPAN
a. Post Test
b. Membuat rangkuman / kesimpulan
c. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah (PR)
Jumlah
Rata – rata
Kesimpulan :........................................................................................................................................
Saran / Pembinaan :.........................................................................................................................................
Pengamat/Observer,
.....................................
PEDOMAN OBSERVASI SISWA
Hari/Tanggal :
Kelas :
Materi :
Nama Guru :
9 MenyamPendidikan Agama
Kristenkan gagasan pada kelompok
10 Mengambil keputusan/ kesimpulan
kelompok
11 Member tanggapan pada kelompok
lain
12 Bertanggung jawab dan disiplin kerja
Pengamat,
………………..………
LEMBAR RESPONDEN SISWA
Nama Siswa :
Kelas :
Hari/Tanggal :
NO URAIAN YA TIDAK KET
1 Apakah kamu merasa senang selama mengikuti
kegiatan pembelajaran ini ?
2 Apakah kamu merasa senang terhadap Materi
pelajaran?
3 Apakah kamu merasa senang menggunakan Lembar
kerja siswa (LKS)?
4 Apakah kamu merasa senang Suasana Belajar di
Kelas ini?
5 Apakah kamu merasa senang Cara penyajian materi
oleh guru?
6 Apakah kamu merasa sulit Mengikuti pembelajaran
ini?
7 Apakah pembelajaran ini bermanfaat bagi kamu ?
8 Apakah pembelajran ini baru bagi kamu?
9 Apakah kamu menginginkan pokok bahasan yang
lain menggunakan model kooperatif tipe TGT?
JUMLAH
Responden,
……………………………….