Disusun oleh :
KELATIATI, S.Pd. Kn
NIP 19600320 198412 2 005
GURU SMPN 1 TAMIANG LAYANG
1
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
Judul
Disusun oleh :
KELATIATI, S.Pd. Kn
NIP 19600320 198412 2 005
GURU SMPN 1 TAMIANG LAYANG
Disahkan oleh :
2
BERITA ACARA SEMINAR
Pada hari ini Jumat Tanggal Dua Belas Bulan September Tahun Dua Ribu
Enam Belas, bertempat di SMPN 1 Tamiang Layang, yang dihadiri oleh 16 (Enam
Belas) Peserta, telah diseminarkan sebuah Laporan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dengan judul: “Peningkatan Hasil Belajar Materi Perubahan Sosial Budaya
Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments Siswa
Kelas IXE SMPN 1 Tamiang Layang”.
Disusun oleh:
KELATIATI, S.Pd. Kn
NIP 19600320 198412 2 005
GURU SMPN 1 TAMIANG LAYANG
Pembahas :
Moderator, Notulis,
Mengetahui:
Kepala SMPN 1 Tamiang Layang Narasumber,
3
SURAT KETERANGAN PUBLIKASI
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan
rahmat dan karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan.
Adapun judul laporan penelitiani ini adalah, ” Peningkatan Hasil Belajar Materi
Perubahan Sosial Budaya Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournaments Siswa Kelas IXE SMPN 1 Tamiang Layang”.
Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kami sampaikan
kepada:
(1) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur,
(2) Heldianson, S.Pd selaku Kepala SMPN 1 Tamiang Layang
(3) Jumakir, S.Pd.,MM selaku pembimbing.
(4) Semua pihak yang telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Kami menyadari bahwa laporan penelitian ini masih banyak
kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan sarannya sehingga
laporan penelitian ini menjadi lebih berkualitas.
Akhir kata semoga laporan penelitian ini memberikan makna dan manfaat
khususnya dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.
Penyusun
5
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Perubahan
Sosial Budaya Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournaments (TGT) Siswa Kelas IXE SMPN 1 Tamiang Layang.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action
Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari:
Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Pembelajaran Kooperatif Tipe
Teams Games Tournaments (TGT) dapat Meningkatkan Hasil Belajar Materi
Perubahan Sosial Budaya Siswa Kelas IXE SMPN 1 Tamiang Layang.
Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagi Guru yang mendapatan
kesulitan yang sama dapat menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
Games Tournaments (TGT) untuk meningkatkan Hasil Belajar. (2) Agar
mendapatkan hasil yang maksimal maka dihaharapkan guru lebih membuat
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT) yang lebih
menarik dan bervariasi.
6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................................ii
BERITA ACARA SEMINAR............................................................................................iii
KATA PENGANTAR........................................................................................................iv
ABSTRAK..........................................................................................................................v
DAFTAR ISI......................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL...................................................................... ....................................VII
DAFTAR GRAFIK.............................................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian.......................................................................... 3
BAB V PENUTUP........................................................................................... 49
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 49
5.2 Saran............................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 50
LAMPIRAN-LAMPIRAN.........................................................................................
7
BAB I
PENDAHULUAN
Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional juga
efektif dan efisien dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mencapai
8
b. Pembelajaran yang berlangsung cenderung masih monoton dan
membosankan,
hafalan saja.
telah diterima menjadi mudah dilupakan. Hal ini merupakan sebuah tantangan
yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh seorang guru. Guru dituntut lebih
bagi siswa diantaranya hasil belajar siswa akan lebih baik dan sesuai dengan
indikator yang ingin dicapai. Salah satu model pembelajaran yang dapat
Games Tournaments (TGT) karena siswa dapat terlibat aktif karena memiliki
peran dan tanggung jawab masing–masing, sehingga aktivitas siswa selama proses
merupakan suatu metode mengajar dengan membagikan lembar soal dan lembar
jawaban yang disertai dengan alternatif jawaban yang tersedia. Siswa diharapkan
mampu mencari jawaban dan cara penyelesaian dari soal yang ada.
9
meningkatkan hasil belajar Materi Perubahan Sosial Budaya siswa dilakukan
berikut :
10
2. Bagi siswa : untuk meningkatkan pemahaman konsep Materi Perubahan
lebih sederhana.
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Ranah Kognitif
2. Ranah Afektif
internalisasi.
3. Ranah Psikomotorik
Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua factor utama
yaitu:
12
motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar,
berikut.
intrinsic pada diri siswa. Siswa tidak mengeluh dengan prestasi rendah
3. Hasil belajar yang dicapai bermakna bagi dirinya, seperti akan tahan
mengembangkan kreativitasnya.
13
5. Kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan
atau belajar secara kooperatif adalah penempatan beberapa siswa dalam kelompok
membantu siswa belajar setiap mata pelajaran, mulai dari keterampilan dasar
yang silih asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai latihan hidup
Guru dapat menyusun kegiatan kelas, sehingga siswa akan berdiskusi, dan
14
mengungkapkan ide-ide, konsep-konsep, dan keterampilan sehingga siswa benar-
memanfaatkan energi sosial seluruh rentang usia siswa yang begitu benar di dalam
mengorganisasikan kelas, sehingga siswa saling berinteiraksi satu dan yang lain,
saling bertanggung jawab, dan belajar untuk menghargai satu sama lain
filosofis dan keilmuan yang cukup disertai dedikasi yang tinggi serta latihan yang
cukup pula.
15
(enam) langkah dalam pembelajaran Kooperatif, yaitu sesuai tabel berikut ini.
Fase
Indikator Tingkah Laku Guru
ke-
1 Menyampaikan Gurumenyampaikan semua tujuan pelajaran yang
tujuan dan ingin dicapai pada pelajaran tersebutdan
memotivasisiswa memotivasi siswa belajar.
2 Menyampaikan Guru menyampaikan informasi kepada siswa
informasi dengan jalan mendemonstrasikan atau lewat bahan
bacaan.
3 Mengorganisasikan Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
siswa ke dalam caranya membentuk kelompok belajar dan
kelompok- membantu setiap kelompok agar melakukan
kelompok transisi secara efisien.
belajar
4 Membimbing Guru membimbing kelompok-kelompok belajar
kelompok bekerja pada saat mereka mengerjakan tugas.
dan belajar
5 Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi
yang telah dipelajari atau masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
6 Memberikan Guru mencari cara untuk menghargai upaya atau
penghargaan hasil belajar individu maupun kelompok.
16
(2) menentukan jumlah kelompok dalam kelompok belajar,
(7) menjelaskan kepada siswa mengenai tujuan dan keharusan bekerja sama,
yang mudah. Dibutuhkan peran guru dan siswa yang optimal untuk mewujudkan
seluruh mata pelajaran dan tingkat kelas. Students Teems Achievement Division
17
Teams-Games-Tournament (TGT) adalah salah satu tipe pembelajaran
dan suku kata atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja
Apabila ada dari anggota kelompok yang tidak mengerti dengan tugas yang
setiap meja turnamen terdiri dari 4 sampai 5 orang yang merupakan wakil dari
kelompoknya masing-masing.
Dalam setiap meja permainan diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal
dari kelompok yang sama. Siswa dikelompokkan dalam satu meja turnamen
secara homogen dari segi kemampuan akademik, artinya datam satu meja
turnamen kemampuan setiap peserta diusahakan agar setara. Hal ini dapat
ditentukan dengan melihat nilai yang mereka peroleh pada saat pre-test.
Skor yang diperoleh setiap peserta dalam permainan akademik dicatat pada
18
yang diperoleh anggota suatu kelompok, kemudian dibagi banyaknya anggota
tahapan yaitu tahap penyajian kelas (class precentation), belajar dalam kelompok
sampai 5 orang yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku atau ras yang
berbeda.
memotivasi siswa untuk saling membantu antar Siswa yang berkemampuan lebih
dengan Siswa yang berkemampuan kurang dalam menguasai materi pelajaran. Hal
ini akan menyebabkan tumbuhnya rasa kesadaran pada diri siswa bahwa belajar
2) Games Tournament
Dalam permainan ini setiap siswa yang bersaing merupakan wakil dari
orangpeserta, dan diusahakan agar tidak ada peserta yang berasal dari kelompok
19
yang lama.
dimulai dengan membacakan kartu-kartu soal untuk bermain (kartu soal dan kunci
ditaruh terbalik di atas meja sehingga soal dan kunci tidak terbaca).
berikut. Pertama, setiap pemain dalam tiap meja menentukan dulu pembaca
coaldan pemain yang pertama dengan cara undian. Kemudian pemain yang
menangundian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan diberikan
pemaindan penantang sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam soal.
Setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan membacakan
hasilpekerjaannya yang akan ditangapi oleh penantang searah jarum jam. Setelah
itu pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya diberikan
Jika semua pemain menjawab salah maka kartu dibiarkan saja. Permainan
dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai semua kartu soal habis dibacakan,
dimana postisi pemain diputar searah jarum jam agar setiap peserta dalam
satumeja turnamen dapat berperan sebagai pembaca soal, pemain, dan penantang.
Di sini Permainan dapat dilakukan berkali-kali dengan syarat bahwa setiap peserta
20
harus mempunyai kesempatan yang sama sebagai pemain, penantang, dan
pembaca soal.
Dalam permainan ini pembaca soal hanya bertugas untuk membaca soal dan
membuka kunci jawaban, tidak boleh ikut menjawab atau memberikan jawaban
pada peserta lain. Setelah semua kartu selesai terjawab, setiap pemain dalam satu
meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menentukan berapa poin yang
3) Penghargaan Kelompok
menghitung rerata skor kelompok. Untuk memilih rerata skor kelompok dilakukan
kelompok didasarkan pada jumlah kartu yang diperoleh oleh seperti ditunjukkan
21
Tabel 2.2. Perhitungan Poin Permainan Untuk Empat Pemain
Top Scorer (skor tertinggi), High Middle scorer (skor tinggi), Low Middle Scorer
a. Mengajar (teach)
Siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 5 sampai 6 orang dengan
22
kemampuan akademik, jenis kelamin, dan ras/suku yang berbeda. Setelah guru
berbeda. Tujuan Dari permainan ini adalah untuk mengetahui apakah semua
kegiatan kelompok.
HVS, dimana penghargaan ini akan diberikan kepada tim yang memenuhi
Kriteria
Predikat
(Rerata Kelompok)
30 sampai 39 Tim Kurang Baik
40 sampai 44 Tim Baik
45 sampai 49 Tim Baik Sekali
50 ke atas Tim Istimewa
(Sumber: Slavin, 1995)
23
2.1.3 Materi Perubahan Sosial Budaya
dan makanan.
lingkungan alamnya.
keluarga.
b. Keuntungan bermasyarakat
berikut:
24
Kesempatan memperoleh pengalaman.
dan lain-lain.
25
2. Tipe-tipe Perilaku Masyarakat dalam menyikapi Perubahan
2) Perilaku Masyarakat
26
Adapun perbedaan mendasar antara masyarakat pedesaan dan perkotaan
masalah social.
System nilai dan norma yang berlaku di desa ditentukan oleh adat
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Objek Penelitian ini adalah Siswa Kelas IXE SMPN 1 Tamiang layang,
Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah dengan jumlah siswa sebanyak 30,
pada bulan Juli sampai dengan September 2016. Penelitian ini pada materi Materi
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
28
Pada tahap ini dilakukan persiapan–persiapan untuk melakukan
observasi guru dan siswa, lembar kerja siswa, dan membuat alat evaluasi
b. Tahap pelaksanaan
masing kelompok terdiri dari 6 orang siswa, kemudian LKS dan siswa
diskusi antar kelompok, dan menjawab soal – soal. Dalam bekerja kelompok
siswa saling membantu dan berbagi tugas. Setiap anggota bertanggung jawab
terhadap kelompoknya.
c. Tahap Observasi
yang diamati adalah keaktifan siswa dan guru dalam proses pembelajaran
Sedangkan peningkatan hasil belajar siswa diperoleh dari tes hasil belajar
siswa.
29
d. Tahap Refleksi
2. Siklus II
Hasil refleksi dan analisis data pada siklus I digunakan untuk acuan
kekurangan pada siklus I. Tahapan yang dilalui sama seperti pada tahap
siklus I.
ini yaitu :
terdiri dari:
30
2. Lembar observasi siswa untuk mengetahui tingkat motivasi siswa.
jumlahnya sekitar 85% dari seluruh jumlah siswa dan masing – masing
𝐹
𝑃= 𝑥 100%
𝑁
Dimana : P = Prosentase
F = frekuensi tiap aktifitas
N = Jumlah seluruh aktifitas
31
BAB IV
1. Perencanaan
ceramah pada Materi Perubahan Sosial Budaya. Disamping itu guru juga
aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil belajar.
2.Pelaksanaan
dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan
terdiri dari tiga tahap yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan
32
dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan
orang siswa.
ceramah, (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru
dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan
33
3.Observasi
dapat dilihat dari hasil belajar dan respons siswa terhadap Kegiatan
masalah yang terjadi pada kondisi awal, maka kami bersama pengamat
kegiatan belajar mengajar IPS. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada
kondisi awal. Hasil belajar siswa pada kondisi awal tidak dengan ceramah
dengan jumlah 30 terdapat 21 siswa atau 70,0% yang tuntas dan yang tidak
tuntas ada 9 Siswa atau 30,0% yang tidak tuntas, dengan nilai rata-rata
34
7 Debriela S R 75 Tuntas
8 Dina Rosita 80 Tuntas
9 Eklisia 50 Tidak Tuntas
10 Frisca S E 75 Tuntas
11 Hanut F T 70 Tuntas
12 Harta H 85 Tuntas
13 Intan Erika P S 50 Tidak Tuntas
14 Iranda S D 80 Tuntas
15 Julianson 70 Tuntas
16 Lois Aditia K 50 Tidak Tuntas
17 Melinda P 80 Tuntas
18 Odillio B V J 70 Tuntas
19 Oza M Lusa 60 Tidak Tuntas
20 Pretty A 60 Tidak Tuntas
21 Regina Eka C 70 Tuntas
22 Renaldi F A 70 Tuntas
23 Ribka M H 50 Tidak Tuntas
24 Sarlina A 70 Tuntas
25 Selomita 70 Tuntas
26 Shela 70 Tuntas
27 Sri Rahayu 60 Tidak Tuntas
28 Stephanie L 70 Tuntas
29 Tamara F 70 Tuntas
30 Yeremia J K 70 Tuntas
Jumlah 2035
Rata-rata 67,76
Ketuntasan Klasikal 69% Tidak Tuntas
4.Refleksi
35
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar pada materi Materi Perubahan Sosial Budaya dengan ceramah
ternyata hasil yang didapat nilai rata-rata sebesar 67,76 dan secara klasikal
sebesar 69,0%. Hal ini masih jauh dari harapan. Oleh karena itu refleksi
beberapa hal yang menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus
pada pengisian LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak
Ketiga, diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan
baik pertanyaan yang diberikan guru pada saat evaluasi di akhir pelajaran.
untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara
36
Perubahan Sosial Budaya khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau
tidak mampu dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk
1. Perencanaan
itu guru juga membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan menyusun lembar
observasi aktifitas guru dan siswa. Selanjutnya, guru membuat tes hasil
2.Pelaksanaan
Agustus 2016 dari pukul 07.00 s.d 08.20 WIB. Kegiatan pembelajaran
menit.
(TGT), (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru
38
dilakukan dan (3) siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan
3.Observasi
Games Tournaments (TGT). Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan
kegiatan belajar mengajar Pendidikan IPS. Hal ini terlihat dari hasil
belajar siswa pada siklus I. Hasil belajar siswa pada siklus I dengan
siswa 30 orang, terdapat 24 siswa atau 80,0% yang tuntas dan yang
tidak tuntas ada 6 Siswa atau 20,0% yang tidak tuntas dengan nilai
rata-rata sebesar 73,3. Data dapat dilihat pada tabel 3 dibawah ini.
39
Tabel.3 hasil ulangan harian siklus I
40
28 Stephanie L 75 Tuntas
29 Tamara F 75 Tuntas
30 Yeremia J K 75 Tuntas
Jumlah 2200
Rata-rata 73,3
Ketuntasan Klasikal 80,0% Tidak Tuntas
Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournaments (TGT)
N = Jumlah: 30 orang
2) Aktifitas Siswa
41
selama kegiatan pembelajaran materi Materi Perubahan Sosial Budaya,
LKS yang digunakan, suasana kelas, maupun cara penyajian materi oleh
guru, dan model pembelajaran yang baru mereka terima, selama kegiatan
F % F %
F % F %
a. Materi pelajaran 27 90 3 10
Mudah Sulit
42
F % F %
pembelajaran ini
Tidak
Bermanfaat
Bermanfaat
F % F %
kamu ?
F % F %
Ya Tidak
F % F %
Keterangan :
3) Aktifitas Guru
43
Data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola kegiatan
materi pelajaran Perubahan Sosial Budaya pada siklus I sebesar 3,0 yang
berarti termasuk kategori baik. Data dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik
4.Refleksi
44
Games Tournaments (TGT). Oleh karena itu refleksi yang dikemukakan
menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian
LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan
diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik
untuk menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara
Sosial Budaya khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu
dijawab oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang
45
4.1.3. Deskripsi data siklus II
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
menit.
46
dengan materi pelajaran yang akan diajarkan selanjutnya. Kegiatan
(TGT), (2) siswa melakukan kilas balik tentang pembelajaran yang baru
47
dilakukan dan (3)siswa dan guru merayakan keberhasilan belajar dengan
4.Observasi
Games Tournaments (TGT). Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar dan respons
belajar mengajar Pendidikan IPS. Hal ini terlihat dari hasil belajar siswa pada
siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II dengan penerapan model pembelajaran
terdapat 27 siswa atau 90,0% yang tuntas dan yang tidak tuntas ada 3 Siswa atau
10,0% yang tidak tuntas dan nilai rata-rata sebesar 79,0. Data dapat dilihat pada
48
6 Daniel S 70 Tuntas
7 Debriela S R 85 Tuntas
8 Dina Rosita 90 Tuntas
9 Eklisia 60 Tidak Tuntas
10 Frisca S E 85 Tuntas
11 Hanut F T 80 Tuntas
12 Harta H 100 Tuntas
13 Intan Erika P S 70 Tuntas
14 Iranda S D 90 Tuntas
15 Julianson 80 Tuntas
16 Lois Aditia K 55 Tidak Tuntas
17 Melinda P 90 Tuntas
18 Odillio B V J 80 Tuntas
19 Oza M Lusa 75 Tuntas
20 Pretty A 75 Tuntas
21 Regina Eka C 80 Tuntas
22 Renaldi F A 80 Tuntas
23 Ribka M H 60 Tidak Tuntas
24 Sarlina A 80 Tuntas
25 Selomita 80 Tuntas
26 Shela 80 Tuntas
27 Sri Rahayu 70 Tuntas
28 Stephanie L 80 Tuntas
29 Tamara F 80 Tuntas
30 Yeremia J K 80 Tuntas
Jumlah 2370
Rata-rata 79,0
Ketuntasan Klasikal 90,0% Tuntas
Keterangan :
F =Frekuensi respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe
49
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT)
N = Jumlah: 30 orang
2) Aktifitas Guru
Budaya pada siklus I sebesar 3,25 yang berarti termasuk kategori baik.
Keterangan :
0 - 1,49 = kurang baik
1,5 - 2,49 = Cukup
2,5 - 3,49 = Baik
3,5 - 4,0 = Sangat Baik
50
3) Refleksi
akan difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada materi Materi
menyebabkan hal ini terjadi. Pertama, siswa tidak fokus pada pengisian
LKS sehingga ada bagian tertentu dari isi LKS yang tidak terisi dengan
diantara satu atau dua kelompok tidak mampu menjawab dengan baik
atas, selanjutnya akan diterapkan pada siklus II. Untuk masalah yang
pertama peneliti menugaskan tiga orang siswa pada setiap kelompok untuk
menulis hasil kegiatan agar semua LKS terisi semua. Dengan cara
demikian maka data yang terkumpul menjadi lengkap sehingga siswa lebih
Budaya khususnya untuk pertanyaan yang sulit atau tidak mampu dijawab
oleh kelompok dalam diskusi. Disamping itu untuk masalah yang ketiga
4.2 Pembahasan
1. Hasil Belajar
siswa Kelas IXE SMPN 1 Tamiang layang untuk Materi Perubahan Sosial Budaya
Games Tournaments (TGT) diperoleh nilai rata – rata kondisi awal sebesar 67,8
dengan nilai tertinggi adalah 85 terdapat 1 orang dan nilai terendah adalah 50
terdapat 3 orang dengan ketentusan belajar 70,0% dan yang tidak tuntas 30,0%.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar siswa Kelas IXE SMPN
1 Tamiang layang pada siklus 1 untuk Materi Perubahan Sosial Budaya dengan
(TGT) diperoleh nilai rata – rata siklus 1 sebesar 73,3 dengan nilai tertinggi adalah
diperoleh nilai rata – rata siklus II sebesar 79,0 dengan nilai tertinggi adalah 100
terdapat 2 orang dan nilai terendah adalah 55 terdapat 1 orang dengan ketuntasan
belajar 90,0% dan yang tidak tuntas 10,0%. Siswa yang tidak tuntas baik pada
siklus I maupun pada siklus II adalah siswa yang sama, ini disebabkan siswa
52
tersebut pada dasarnya tidak ada niat untuk belajar dan sering tidak masuk
sekolah.
Berdasarkan data hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II menunjukan
adanya peningkatan hasil belajar siswa Kelas IXE SMPN 1 Tamiang layang tahun
yang sama yaitu Perubahan Sosial Budaya. Hal ini disebabkan pada siklus I dan
siklus II menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada materi yang sama yaitu
Perubahan Sosial Budaya. Hal ini disebabkan pada siklus I dan siklus II Sudah
(TGT).
2. Aktivitas Siswa
kategori baik semua aspek aktivitas siswa. Adapun aktivitas siswa yang dinilai
penjelasan guru, kerja sama dalam kelommpok, bekerja dengan menggunakan alat
paling dominan dilakukan yaitu bekerja sama mengerjakan LKS dan berdiskusi.
Hal ini menunjukan bahwa siswa saling bekerja sama dan bertanggung jawab
untuk mendapatkan hasil yang baik. Hal ini sesuai dengan pendapat santoso
53
(dalam anam, 2000:50) yang menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif
hasil penilaian pengamat termasuk kategori baik untuk semua aspek. Berarti
pada Materi Perubahan Sosial Budayal. Hal ini sesuai dengan pendapat Ibrahim
yang berarti guru harus kreatif dan inovatif dalam merancang suatu kegiatan
pembelajaran di kelas, sehingga minat dan motivasi siswa dalam belajar dapat
ditingkatkan. Pendapat lain yang mendukung adalah piter (dalam Nur dan
efisien.
(TGT) yang diterapkan oleh peneliti menunjukan bahwa siswa merasa senang
terhadap materi pelajaran. LKS, suasana belajar dan cara penyajian materi oleh
54
guru. Menurut siswa, dengan model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams
interaksi antara guru dengan siswa dan interaksi antar siswa tercipta semakin
Games Tournaments (TGT) disebabkan suasana belajar dikelas yang agak ribut.
Kooperatif Tipe Teams Games Tournaments (TGT), dan siswa merasa bahwa
dapat saling bertukar pikiran dan materi pelajaraan yang didapat mudah
diingat.
55
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
saran–saran, yaitu:
56
DAFTAR PUSTAKA
57
PEDOMAN OBSERVASI GURU
1. Nama Guru : ..........................................................................
2. Mata Pelajaran : ..........................................................................
3. Kelas / Semester : ..........................................................................
4. Hari / Tanggal : ..........................................................................
YA / ADA
Tidak Catat
No Uraian Kegiatan Kurang Nilai
Baik ada an
baik
1 2 3 4 5 6 7
1 PERSIAPAN
a Silabus
b Program / Rencana Pembelajaran Semester
.
c Buku nilai : yang memuat nilai ulangan
.
. harian, ujian blok, ujian remedi, nilai tugas-
tugas lainnya
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A PENDAHULUAN
a. Pretest/persepsi
.
b. Motivasi siswa/mengecek kesiapan siswa
c. Memberitahukan topik pembelajaran :
B KEGIATAN POKOK
SK/KD
a. Penyiapan Materi Pelajaran
.
b. Penyiapan Media
c. Penyajian materi
C PENUTUPAN
a. Post Test
.
b. Membuat rangkuman / kesimpulan
c. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah
Jumlah
(PR)
Rata – rata
Kesimpulan :..............................................................................................
Saran / Pembinaan :...............................................................................................
Pengamat/Observer,
.....................................
58
PEDOMAN OBSERVASI SISWA
Hari/Tanggal :
Kelas :
Materi :
Nama Guru :
Pengamat,
………………..………
59
LEMBAR RESPONDEN SISWA
Kelas :…………………………………..
Hari/Tanggal :…………………………………..
Responden,
……………………………….
60
DAFTAR HADIR SEMINAR
Hari / Tanggal :
Pukul :
Tempat :
TANDA
NO NAMA UNIT KERJA JABATAN
TANGAN
1 Narasumber
2 Penyaji
3 Moderator
4 Notulis
5 Pembahas I
6 Pembahas II
7 Peserta
8 Peserta
9 Peserta
10 Peserta
11 Peserta
12 Peserta
13 Peserta
14 Peserta
15 Peserta
16 Peserta
Mengetahui:
Kepala Sekolah, Notulis,
............................................... .......................................................
NIP…………………………… NIP. ...............................................
61