Anda di halaman 1dari 8

Volume 3, No.

2 Tahun 2020, ISSN: 2614-3968 (Cetak) / ISSN: 2615-6237 (Online)


Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ANALISIS COVID-19 PENGHAMBAT EKSPOR-IMPOR DAN


BISNIS ANTARA INDONESIA DAN CINA
Rezki Aulia Pramudita, Nikma Yucha

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Universitas Maarif Hasyim Latif
Sidoarjo, Indonesia

e-mail: reski_aulia@dosen.umaha.ac.id, nikma@dosen.umaha.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan GDP dari Cina sejak tiga bulan
sebelum adanya Covid-19, pada masa pandemi di Cina pada bulan Januari & Februari dan
masa setelah pandemi pada bulan Maret & April serta mengamati perdagangan Internasional
pada 2 negara yaitu Indonesia dan Cina dengan cara mengumpulkan data ekspor-impor dari
hubungan billateral Indonesia-Cina. Penelitian ini menggunakan kualitatif yang dengan
metode wawancara dan pengumpulan data statistikyang telah terhitung secara akurat dari
beberapa pengamat ekonomi dunia. Hasil data dan teori pendekatan penurunan GDP sangat
menurun pada 2 bulan Januari & Februari dan mulai menaik pada bulan Maret, untuk data
dan wawancara mendapatkan hasil yang tidak begitu menurun karena kedua negara saling
merebut keuntungan untuk menguatkan dari perusahaan yang bekerjasama. Sehingga
penghambat dari perdagangan Internasional yaitu Covid-19 tidak begitu mempengaruhi GDP,
expor-impor dan perdagangan Internasional mulai normal pada bulan Maret

Kata kunci : GDP, ekspor-impor, covid-19

ABSTRACK

This study aims to determine GDP growth from China since three months before Covid-19,
during the pandemic in China in January & February and the period after the pandemic in
March & April and observe international trade in 2 countries, Indonesia and China in a way
collecting export-import data from Indonesia-China billateral relations. This study uses
qualitative methods of interviews and statistical data collection which have been calculated
accurately from several observers of the world economy. The results of the data and the
theory of the GDP reduction approach greatly decreased on January 2 & February and began
to rise in March, for data and interviews to get results that are not so decreasing because the
two countries take advantage of each other to strengthen from the cooperating companies.
So that the inhibitors of international trade, Covid-19, do not really affect GDP, export-import
and international trade begin normal in March

Keywords: GDP, export-import, covid-19

147
Volume 3, No. 2 Tahun 2020, ISSN: 2614-3968 (Cetak) / ISSN: 2615-6237 (Online)
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

I Pendahuluan 2. Bagaimana keadaan defisit/Gross


Domestic Product (GDP) sebelum
Pada awal tahun 2020, Cina mengalami adanya virus COVID-19 di negara
seleksi alam yang luar biasa. Cina Cina?
terserang penyakit baru yang yang berupa
virus yang gampang menular kepada inang 3. Pendapatan perusahaan yang
(manusia) secara cepat. Dengan penularan diteliti, apakah mengalami
lewat udara, maka dengan cepat menyebar penurunan yang signifikan?
diberbagai benua. Hingga menghambat
pertumbuhan ekonomi di Cina, GDP (Gross
Domestic Product) yang awalnya sangat
tinggi, terhitung beberapa bulan menurun
dan minus.

Beberapa perusahaan di Indonesia sempat


mengeluhkan karena dilarang
mengeluarkan barang (ekspor) maupun
pemasukan barang (impor). Sehingga
keadaan perusahaan yang bergantung
pada billateral dengan perusahaan di Cina
terhambat dengan perdagangan Gambar 1 Kerangka Pemikiran
Internasionalnya. Seperti halnya PT.
Anugrah Citra Walet Indonesia, juga III. METODE PENELITIAN
mengalami kegagalan ekspor
Tetapi ada perusahaan yang bertahan 1. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian
dengan cara intern perusahaan lolos Objek penelitian ini adalah perkembangan
beberapa pelayran dengan hasil yang Gross Domestic Product pada negara Cina
memuaskan. Perusahaan yang bergerak dan ekspor-impor antar negara yang
pada battery automotif, dalam masa bersangkutan dengan Neagara, tetapi lebih
pandemi di Cina tetap berjalan sesuai khususnya Negara Indonesia
ekspektasi perusahaan.
Ruang lingkup penelitian ini adalah
Perusahaan ini mempunyai intergritas yang manajemen strategi yang terfokus pada
tinggi untuk meng-ekspor ke negara tujuan penghambat ekspor-impor di berbagai
terutama ke Neagara Cina. Bekerjasama Negara ASEAN maupun Dunia yang
dengan bea cukai (customs) yang menjadi disebabkan oleh Covid-19 dan
kunci perdagangan Internasional. terhambatnya ekspor-impor maka GDP
Memperdayakan kondisi di masa pandemi masing-masing negara menurun secar
seperti adalah ketidakkemungkinan semua signifikan. Peniliti mengerucutkan ruang
ekspor akan tidak berjalan, tetapi lingkup pada Negara Cina saja dan juga
perusahaan ini tetap bertahan dengan beberapa perusahaan Indonesia yang
eksistensinya di jalur laut. bekerja sama dengan Negara Cina
Rumusan masalah terutama perusahaan battery automotif PT.
SSS
1. Apa alasan setiap negara
Indonesia yang mempunyai 2. Metode Penelitian
hubungan billateral membatasi
ekspor-impor? Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif, yakni hakikatnya merupakan
penelitian yang bermaksud untuk

148
Volume 3, No. 2 Tahun 2020, ISSN: 2614-3968 (Cetak) / ISSN: 2615-6237 (Online)
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

memahami fenomena tentang apa yang hasil penelitian lebih berkenaan dengan
dialami oleh subjek penelitian, seperti; interprestasi terhadap data yang ditemukan
perilaku, persepsi,motivasi, tindakan, dan di lapangan.
lain-lain secara holistik dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan B. Sumber Data
bahasa pada suatu konteks khusus yang  Data Primer
alamiah dan dengan memanfaatkan Menurut Sugiyono, (2014:137) menyatakan
berbagai metode alamiah. Paradigma yang bahwa data primer adalah sumber data
digunakan adalah konstruktivis, karena yang langsung memberikan data kepada
realitas harus disaring terlebih dahulu pengumpul data. Data primer adalah dalam
melalui bagaimana cara seseorang melihat penelitian ini diperoleh dengan cara
sesuatu memberikan dan interview.
 Data Sekunder
3. Definisi Operasional Variabel Penelitian Menurut Sugiyono, (2014:137) menyatakan
dan Indikator bahwa datas ekunder yaitu sumber data
yang tidak langsung memberikan data
A. Variabel penelitian kepada pengumpul data, misalnya lewat
a. Gross Domestic Product orang laintau lewat dokumen. Data
b. Ekspor-impor sekunder dalam penelitianini diperoleh dari
B. Variabel penghambat buku referensi, jurnal penelitian, internet
a. Covid-19 dan lain – lain.

4. Metode Penentuan Populasi atau 6. Metode Analisis


Sampel Menurut Creswell dalam mengolah dan
menganalisa data-data telah diproses,
Pada penelitian ini populasi yang dapat menggunakan metode sebagau
dibutuhkan beberapa perusahaan yang berikut :
mempunyai hubungan billateral dengan 1. Mengolah dan mempersiapkan data
perusahaan Cina di Indonesia. untuk dianalisis
Memungkinkan perusahaan-perusahaan 2. Membaca data secara keseluruhan
tersebut ada diluar Pulau Jawa dan jauh 3. Meng-coding data
dari Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 4. Menyajikan data
Sampel dilakukan karena peneliti 5. Menginterpretasi atau menganalisis data
mempunyai keterbatasan dalam melakukan
penelitian dari tenaga, waktu dan dana
serta jumlah populasi yang sangat banyak. IV. HASIL PENELITIAN DAN
Maka peneliti harus mengambil sampel PEMBAHASAN
yang refresentatif (bisa mewakili). 1. GDP from China’s
Sampel yang digunakan pada penelitian ini
PT. SSS yang terletak pada Jl. Raya
Trosobo, Sidorogo, Trosobo, Kecamatan
Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
61257.

5. Prosedur Pengumpulan Data

A. Jenis Data
 Kualitatif
Menurut Sugiono, (2014:8) data kualitatif
adalah data penelitian dengan metode
artistik, karena proses penelitian lebih
bersifat seni (kurang terpola), dan disebut
sebagai metode interpretive karena data

149
Volume 3, No. 2 Tahun 2020, ISSN: 2614-3968 (Cetak) / ISSN: 2615-6237 (Online)
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

impor, di tengah meningkatnya ketegangan


dengan Amerika Serikat akibat Covid-19.

Dimana sebelum Covid-19 meraba di


seluruh benua kedua negara ini telah
melakukan kontrak kerja sama yang telah
ditandangani di Beijing, Cina. Dimana
perjanjian tersebut berisi tentang telah
merugikan negara Cina secara sepihak
dengan jumlah yang fantastis yaitu USD
33,45 juta (terkutip dari VOA.com).
Kesitegangan ini masih berlamgsung
selama pandemi berada di Amerika Serikat.

Sebagian besar kerugian yang telah


disebabkan Covid-19 ini telah
menghancurkan Gross Domestic Product
pada negara Cina dan berbagai kerja sama
yang dibentuk oleh beberapa negara
dengan Cina. Tetapi bulan Maret GDP Cina
mulai tumbuh secara perlahan walaupun
tidak seperti masa sebelum pandemi Covid-
19 ini.

2. Data Export from China’s

Sebenarnya surplus perdagangan Cina


melebar tajam menjadi USD 62,93 miliar
pada Mei 2020 dari USD 41,20 miliar pada
bulan yang sama tahun sebelumnya dan
jauh di atas ekspektasi pasar surplus USD
39 miliar yang peneliti ambil hanya 4 bulan
sesudah dan sebelum virus Covid-19
merebak di Negara Cina. Surplus
perdagangan terbesar sejak seri dimulai
pada Januari 1981 yang membuat Negara
Cina bisa menguasai perdagangan
Internasional, karena ekspor mengurangi

150
Volume 3, No. 2 Tahun 2020, ISSN: 2614-3968 (Cetak) / ISSN: 2615-6237 (Online)
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Begitu juga dengan data ekspor sampel


yang diambil oleh peneliti hanya 4 bulan Sementara itu, Impor merosot +/-16,7
sebelum dan sesudahnya. Data ekspor persen per bulan Desember USD 14,89 juta,
turun +/- 38,3 persen dari bulan Desember menyusul penurunan 12,2 persen pada
menjadi USD 17,23 juta, setelah naik +/- bulan sebelumnya dan dibandingkan
22,2 persen pada bulan sebelumnya dan dengan ekspektasi pasar penurunan 9,7
lebih baik dari ekspektasi pasar dari persen. Surplus perdagangan China
penurunan 7 persen, karena krisis dengan AS mencapai USD 27,89 miliar di
kesehatan virus Covid-19 merusak aktivitas bulan Mei. Mempertimbangkan empat bulan
bisnis dan permintaan global. Dan pada pertama tahun ini, surplus perdagangan
bulan Maret mengalami kenaikan yang menyempit menjadi USD 121,36 miliar dari
tidak begitu signifikan dari bulan yang USD 127,09 miliar pada periode yang sama
sebelumnya yaitu Februari dan Januari, tahun 2019.
tindak ekpor yang dilakukan oleh Cina
sangat memungkinkan mengurangi inflasi Disini Negara Cina memang tidak begitu
dan menaikkan kurva Gross Domestic banyak untuk meng-impor. Karena dalam
Product perdagangan Internasional karena telah
menjadi acuan tiap negara memperbanyak
3. Data Import from China’s ekspor bukan untuk meng-impor. Seperti
data banding pada negara Jepang yang
mengalami merosot hingga 26,2 persen
YOY menjadi JPY 5,02 triliun pada bulan
Mei 2020, setelah jatuh 7,1 persen pada
bulan sebelumnya

4. Data Export from Indonesian

151
Volume 3, No. 2 Tahun 2020, ISSN: 2614-3968 (Cetak) / ISSN: 2615-6237 (Online)
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

mengalir ke luar negeri untuk menutup


defisit tersebut. Gambaran besar untuk
Produk Domestik Bruto pada Negara Cina
mengalami hal tersebut, bukan untuk
mengeluarkan emas tetapi menguatkan
perdagangan Internasional.

Kedua perusahaan maupun kedua Negara


mengandalkan perdagangan Internasional
guna akan mengharapkan kenaikan Gross
Domestic Product, dan bisa menghentikan
inflasi setidaknya bisa mengecilkan laju
inflasi yang terdapat pada masing-masing
Peneliti telah mendapatkan data di Negara. Pada dasarnya data barang masuk
lapangan, bahwa pengiriman ekspor yang ke Indonesia sedikit terhambat karena
terjadi mengalami fluktuatif, terutama pada pihak Customs (bea cukai) yang bersikap
bulan April. Yang menjadi rujukan pada tegas untuk memberhentikan barang impor
pihak bea cukai setelah adanya terutama dari Cina
pengumuman oleh Presiden Joko Widodo
telah melarang ekspor keluar negara Stabil dari data Negara Cina kita bisa
terutama Negara Cina (dalam menyimpulkan bahwa kekuatan ekonomi
CNNIndonesia). Penjagaan shipping line bisa membaik setelah masa pandemi telah
semakin diperketat, sehingga shipping line susut pada bulan Maret yang awalnya
hanya 4 kontainer anjlok dan minus. Secara cepat Negara
Cina bisa mengatasi Gross Domestic
Product dengan menguatkan perdagangan
5. Data loading shipping line Internasional, dengan perdagangan yang
luar biasa ini Cina bisa memanfaatkan
kesempatan pada pandemi ini

Menurut Teori Kuantitas ekspor dari negara


yang terdampak pada virus Covid ini akan
mengalami terangsang oleh tingginya harga
luar negeri relatif terhadap harga dalam
Shipping line hanya 2 keberangkatan pada
negeri, dan begitu juga sebaliknya, minat
bulan April, yang menyebabkan kepuasan
untuk mengimpor dari luar negeri akan
konsumen kurang memuaskan. Pesanan
melemah karena harga dalam negeri lebih
dari pelanggan hanya dicapai dengan 5127
murah daripada diluar negeri. Tapi hal ini
pcs battery automotife, yang seharusnya
bisa dicengkal karena yang berdampak
lebih dari yang perusahaan harapkan.
pada seluruh dunia maka dalam keadaan
Dimana ekspektasi perusahaan melebihi
defisit di sistem ekonomi global ini tidak
yang telah dikirim kepada
berpengaruh begitu kuat, karena masing-
konsumen/pelanggan
masing negara saling menguatkan ekonomi
di masing-masing negara
6. Compair buku Prof. Dr. H. Boediono,
B.Sc., M,Ec.
Jika teori mengatakan kegagalan yang
akan berdampak inflasi yang tinggi, maka
Mekanisme Hume bahwasanya jika negara
kedua negara ini menepis teori tersebut.
mengalami ketidakserasian antara
Dimana kedua perusahaan bisa menangani
pengeluaran barang (ekspor) dan
masa sulit seperti pada pandemi Covid-19
pemasukan barang (impor) maka negara
ini, yang masa 2 bulan lalu tepatnya pada
tersebut akan mengalami defisit dalam
bulan Januari barang yang masuk ke
Neraca Pembayaran, maka emas akan
Indonesia diperketat oleh pihak Customs

152
Volume 3, No. 2 Tahun 2020, ISSN: 2614-3968 (Cetak) / ISSN: 2615-6237 (Online)
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(bea cukai) yang meng-sanitasi barang mulai naik meskipun tidak bisa
apapun terutama dari Cina menutup kerugian yang dialami negara
Cina dan tidak menimbulkan inflasi
Dari bahan baku perusahaan battery yang terlalu tingi setelah pandemi.
automotif di Indonesia mengandalkan d. Masa pandemi Covid-19 ini tidak
ekspor dari negara Thailand yang mempengaruhi ekspor pada hubungan
mempunyai bahan baku (lead/timah) yang billateral antara Indonesia dan Cina
bagus, terutama perusahaan yang saya
teliti. Sehingga perusahaan yang saya teliti 2. Saran
hanya mengandalkan produk lokal dari
Pulau Kalimantan yang memiliki kualitas a. Mengingat pentingnya kedua variabel
yang kurang baik. pada awal bulan Februari ini menjadi kelancaran perdagangan
perusahaan yang saya teliti mengalami Internasional, maka kelangsungan
kesulitan dari bahan baku dari timah karena ekspor-impor dari Indonesia-Cina
negara Indonesia yang semakin keruh sangat penting untuk kelancaran
dengan pandemi Covid-19, tetapi hal itu perdagangan Internasional
segera membaik karena timah dari lokal b. Dari tiap bulan GDP setiap negara
bisa dikirim via shipping line akan berubah, saya hanya mengambil
8 bulan yaitu dibagi menjadi September
V. SIMPULAN DAN SARAN 2019 sampai April 2020 karena pada
awal muncul Covid-19 di akhir tahun
1. Simpulan 2019. Jadi jika peneliti selanjutnya
harus memperlebar masa yang
a. Hasil pengumpulan data yang telah digunakan.
dilakukan maka bisa menarik c. Ekspor-impor yang peneliti
kesimpulan bahwa dari variabel kembangkan hanya 2 perusahaan yang
kelancaran GDP (Gross Domestic bersangkutan dengan 2 Negara yaitu
Product) dengan penghambat Indonesia dan Cina, jika peneliti
merupakan virus Covid-19 adalah selanjutnya bukan hanya
sebagai (X1) dan sebagai variabel mengembangkan 2 perusahaan tetapi
utama yang dibahas pada BAB IV, lebih luas lagi
sedangkan yang paling berpengaruh
pada lini ekonomi Internasional adalah Daftar Pustaka
ekspor dan impor (X2) dari Negara Dimas, Zainul, Sunarti. (2015). analisis
Kesatuan Republik Indonesia dengan strategi pemasaran untuk
Negara Cina. Hanya menemukan meningkatkan daya saing UMKM pada
kendala pada Januari dan Februari batik Diajeng Solo
b. Dari data pada diagram maupun tabel Elvia, Sri, Nurhasan. (2013). Analisis Faktor
variabel pertama yaitu Gross Domestic Penghambat Ekspor Bagi UKM.
Product ditemukan bahwa selama Hismendi, Abubakar, Said. Analisis
masa pandemi di Kota Wuhan pada Pengaruh Nilai Tukar, SBI, Inflasi Dan
bulan Januari dan Februari mengalami Pertumbuhan Gdp Terhadap
penurunan yang drastis dan Pergerakan Indeks Harga Saham
menyebabkan anjloknya bahan pokok Gabungan Di Bursa Efek Indonesia.
yang diperkirakan sudah memenuhi Magister Ilmu Ekonomi Program
selama beberapa bulan di masa yang Pascasarjana Universyitas Syiah
akan datang. Kuala. Fakultas Ekonomi
c. Dari data ekspor-impor Cina Universitas Syiah Kuala Banda
mengemukakan pada masa pandemi Aceh
Covid-19 ditemukan bahwa pada bulan http://www.m.cnnindonesia.com/ekonomi/
Januari dan Februari mengalami https://www.instagram.com/infia_fact/
penurunan dari bulan sebelumnya, tapi https://www.internasional.kompas.com/read
ekspor-impor pada bulan Maret sudah /2020/02/19/07514091/korban_meni

153
Volume 3, No. 2 Tahun 2020, ISSN: 2614-3968 (Cetak) / ISSN: 2615-6237 (Online)
Jurnal Ecopreneur.12
Fakultas Ekonomi dan Bisnis

nggal-virus-corona-di-china-per-19-
februari-2020-capai-2000

https://www.youtube.com/watch?v=Duo5v9
4MFds
I Putu Marta Edi Kusuma, Ida Bagus
Badjra,. Pengaruh Inflasi, Jub, Nilai
Kurs Dollar Dan
Pertumbuhan Gdpterhadap Ihsg Di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi Bali.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Udayana (Unud), Bali.
Novi . (2011) analisis pengaruh penerapan
akuntansi manajemen lingkungan
danstrategi terhadap inovasi
perusahaan. Skripsi Semarang.
Fakultas Ekonom Semarang

154

Anda mungkin juga menyukai