Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) DARI PENGARUH PANDEMI COVID-19


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................................

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................................................ ii

ABSTRACT ...................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1


1.1. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................................ 4
2.1. Tinjauan Teori .................................................................................................................. 4
2.2. Kerangka Berpikir ............................................................................................................ 10
2.3. Hipotesis ........................................................................................................................... 11
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................................. 12
3.1. Jenis Penelitian ................................................................................................................. 12
3.2. Definisi Operasional Variabel ........................................................................................... 12
3.3. Sumber Data ..................................................................................................................... 13
3.4. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................................ 13
3.5. Teknik Analisis Data ........................................................................................................ 14
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................................. 16
4.1. Perusahaan Sebagai Sampel Penelitian ............................................................................. 16
4.2. Hasil Analisis Data Dan Uji Hipotesis .............................................................................. 18
BAB V PENUTUP ............................................................................................................................ 24
5.1. Kesimpulan ....................................................................................................................... 24
5.2. Saran ................................................................................................................................. 24
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................................... 27
HASIL TURNITIN ........................................................................................................................... 29

i
ABSTRAK

Untuk mengetahui pengaruh Covid-19 terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur


yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sumber
sampel ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan tercatat di Bursa Efek
Indonesia (BEI). Sampel penelitian dipilih dengan pendekatan purposive selection sebanyak 68
perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa saham Indonesia periode 2019-2020 dan dapat diakses
melalui website (www.idx.co.id). Data kuantitatif dari laporan keuangan yang diterbitkan dan diaudit
oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2019–2020 merupakan jenis data
yang digunakan dalam penelitian ini. Strategi dokumentasi digunakan untuk pengumpulan data.
Sumber data sekunder digunakan dalam penyelidikan ini. Analisis penelitian meliputi antara lain:
Menggunakan Uji Perbedaan Wilcoxon, Uji Peringkat Bertanda, dan Uji Statistik Deskriptif.
Temuan penelitian menunjukkan informasi tentang penggunaan perhitungan statistik
menggunakan program Statistik Paket Untuk Ilmu Sosial (SPSS). Rasio Profitabilitas (Net Profit
Margin, Return On Total Assets, dan Return On Total Equity) digunakan untuk membandingkan
kinerja keuangan sebelum dan sesudah pengumuman selama pandemi Covid-19 di Indonesia untuk
menilai dampak Covid-19 terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Berdasarkan temuan penelitian, didapatkan bahwasannya, 1) Covid-19 berpengaruh
pada kinerja keuangan bisnis yang ditunjukkan oleh Margin Laba BersiH, 2) Return On Total Assets
(ROA), ukuran kesuksesan finansial dipengaruhi oleh Covid-19, 3) Pengaruh Covid-19 terhadap
kinerja keuangan bisnis yang ditunjukkan dengan Return On Total Equity (ROE).
Kata Kunci : Covid-19, Kinerja keuangan perusahaan,Rasio profitabilitas

ii
ABSTRACT

To determine the effect of Covid-19 on the financial performance of manufacturing


companies listed on the Indonesia Stock Exchange, this research is a quantitative study. The source of
this sample is a company engaged in manufacturing and listed on the Indonesia Stock Exchange
(IDX). The research sample was selected using a purposive selection approach of 68 manufacturing
companies listed on the Indonesian stock exchange for the 2019-2020 period and can be accessed via
the website (www.idx.co.id). Quantitative data from financial reports issued and audited by
manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2019–2020 is the type of data used
in this research. The documentation strategy is used for data collection. Secondary data sources are
used in this investigation. Research analysis includes, among others: Using the Wilcoxon Difference
Test, Signed Rank Test, and Descriptive Statistical Test.
The research findings show information about the use of statistical calculations using the
Statistics Package for Social Sciences (SPSS) program. Profitability Ratios (Net Profit Margin,
Return On Total Assets, and Return On Total Equity) are used to compare financial performance
before and after the announcement during the Covid-19 pandemic in Indonesia to assess the impact of
Covid-19 on the financial performance of manufacturing companies listed on the Stock Exchange
Indonesia. Based on the research findings, it was found that 1) Covid-19 had an effect on business
financial performance as indicated by the Net Profit Margin, 2) Return On Total Assets (ROA), a
measure of financial success influenced by Covid-19, 3) The effect of Covid-19 on business financial
performance as indicated by Return On Total Equity (ROE).
Keywords: Covid-19, Company's Financial Performance, Profitability Ratios

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di Indonesia, wabah pandemi penyakit coronavirus (COVID-19) mulai muncul pada tahun
2020. Awal wabah virus ini pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, menjelang akhir tahun
2019. Akibat merebaknya virus tersebut, Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak.
Dengan teridentifikasinya dua orang yang terinfeksi di masyarakat, kejadian awal Covid-19
dilaporkan melanda Indonesia pada 2 Maret 2020, dan infeksi tersebut langsung menyebar ke
lingkungan sekitar, Johns Hopkins University & Medicine (2020).
Pemerintah telah mengambil sejumlah langkah untuk memerangi wabah Covid-19 yang
menyebar dengan cepat, di antaranya memberikan dorongan kepada semua masyarakat guna
bekerja sama dalam upaya penghentian penyebaran virus dengan memberlakukan Pembatasan
Sosial (Physical Distancing), yaitu menerapkan beberapa cara protokol kesehatan misalnya selalu
memakai masker dan dengan menggunakan pembersih tangan atau handsanitizer. Kegiatan
edukasi daring seperti belajar mengajar juga digunakan dalam penyelenggaraan vaksinasi dengan
harapan dapat memperkuat imunitas manusia dan mencegah infeksi virus, Johns Hopkins
University & Medicine (2020). Pesatnya pertumbuhan wabah COVID-19 tidak diragukan lagi
telah memberikan pengaruh negatif terhadap perekonomian Indonesia, terutama mengingat
inisiatif pemerintah dalam bentuk penerapan pembatasan sosial yang memaksa setiap orang untuk
melakukan pekerjaan didalam rumah dan berdampak pada sejumlah sektor ekonomi.
Implementasi kebijakan ini memiliki pengaruh besar terhadap sebagain besar perusahaan.
Pelaku usaha terpaksa mengakhiri Hubungan Kerja akibat Covid-19 (PHK). Epidemi
COVID-19 meningkatkan jumlah laporan sebanyak 2,67 juta, menurut informasi dari
Kementerian Keuangan, per November 2020, 9,77 juta orang telah membaca buku tersebut (BBC,
2020). Sementara itu, statistik dari Badan Pusat. Per 7 Oktober 2020, Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan bahwa 32,66% pemilik perusahaan mengurangi jam kerja mereka karena wabah
COVID-19. Sementara itu, 17,06 persen perusahaan memecat 12,83 persen karyawannya dalam
waktu singkat. Di industri ini, pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan terbesar.
Perdagangan, akomodasi, transportasi, industri pariwisata dan penurunan mobilitas penduduk.
Kinerja pada perusahaan manufaktur yang memberikan kontribusi signifikan terhadap PDB
mengalami penurunan. Akibat berkurangnya impor bahan baku dan langkah dalam penenganan
virus Covid-19, perseroan menghentikan sementara produksinya. Penurunan permintaan
pelanggan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan banyak perusahaan melakukan
pemutusan hubungan kerja (PHK), Kumparan. (2020).

1
Sebagai pemilik izin gerai KFC di masa pandemi, PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST)
melakukan penutupan 155 toko cabang pada semua wilayah Indonesia karena mall atau plaza
banyak yang melakukan penutupan akibat dampak Covid-19, menjadikannya salah satu pelaku
bisnis. yang melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK. memberhentikan karyawan Selain
itu, batasan yang diberlakukan selama epidemi menyebabkan PHK hingga 4.988 pekerja, yang
memaksa penghentian operasi hingga pendapatan mereka dipotong setengahnya (BBC, 2020).
Menurut Dzulfaroh, A. N. (2020), industri manufaktur terkena dampak Covid-19. PDB
Indonesia sangat dipengaruhi oleh sektor manufaktur. Menurut data statistik Kementerian
Perindustrian, Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia mengalami tekanan pada
akhir kuartal I 2020. Hal ini terjadi dengan penurunan kapasitas sekitar 50% di beberapa industri.
Status perusahaan dapat dinilai dengan menggunakan omset yang diterima serta harga saham.
Metrik yang paling umum untuk mengevaluasi keberhasilan keuangan perusahaan adalah
pendekatan keuangan terhadap laporan keuangan. Rasio keuangan sangat penting untuk
manajemen perusahaan.
Berdasarkan pendapat Roosdiana (2021) pemilik perusahaan wajib mempunyai edukasi
menyeluruh perihal rasio dan laporan keuangan yang nantinya diterapkan dalam memberikan
penilaian atas kesuksesan masa depan perusahaan secara finansial. Rasio keuangan adalah dasar
untuk memahami kesehatan dan kesuksesan keuangan perusahaan dan dapat digunakan sebagai
panduan saat membuat pilihan.. Selain itu, sejumlah faktor penting, seperti efektivitas dan
efisiensi atau otoritas, kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang bersangkutan, serta inisiatif
internal perusahaan termasuk kreativitas dan pemikiran. Kinerja keuangan perusahaan dapat
dipastikan dengan analisis rasio keuangan dengan menggunakan laporan keuangan perusahaan
yang kontras, yang berguna untuk manajemen bisnis. Indikator laporan keuangan kesehatan
perusahaan meliputi rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas.
Dari uraian penjelasan yang melatar belakangi tersebut, penelitian ini dilaksanakan guna
mengetahui pengaruh apa yang terjadi pada variabel dependen yaitu kinerja keuangan perusahaan
terhadap variabel independen yaitu pengaruh pandemi Covid-19 terhadap perusahaan yang
terdaftar dibursa efek Indonesia. Sehingga peneliti memiliki ketertarikan dalam melaksanakan
penelitian dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Pada
Bursa Efek Indonesia (Bei) Dari Pengaruh Pandemi Covid-19”.

1.2. Rumusan Masalah


Rumusan masalah dapat dibentuk dengan menggunakan informasi latar belakang yang
diberikan di atas. Berikut ini adalah rumusan masalah dalam penelitian ini:
1. Adakah dampak yang timbul dari pandemi Covid-19 terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Manufaktur berdasarkan pengukuran Net Profit Margin ?

2
2. Adakah dampak yang timbul dari pandemi Covid-19 terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Manufaktur berdasarkan pengukuran Return On Total Asset ?
3. Adakah dampak yang timbul dari pandemi Covid-19 terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Manufaktur berdasarkan pengukuran Return On Total Equity ?

1.3. Tujuan Peneltian


Dari uraian rumusan masalah tersebut, didapatkan tujuan dari pada penelitian ini yaitu :
1. Guna menemukan ada tidaknya dampak pandemi Covid-19 terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur berdasarkan pengukuran Net Profit Margin.
2. Guna menemukan ada tidaknya dampak pandemi Covid-19 terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur berdasarkan pengukuran Return On Total Asset.
3. Guna menemukan ada tidaknya dampak pandemi Covid-19 terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan Manufaktur berdasarkan pengukuran Return On Total Equity.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teori


2.1.1. Covid-19
Virus baru bernama Covid-19 menyebarkan penyakit menular (WHO, 2020). Pada
Desember 2019, tepatnya di Wuhan, virus ini pertama kali ditemukan di China. Karena
banyaknya penyakit yang menyebar dari manusia ke manusia di seluruh dunia, Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia sudah mengklasifikasikan epidemi
virus tersebut menjadi pandemi (Qiu, Rutherford, Mao & Chu, 2017). Organisasi
Kesehatan Dunia mengklasifikasikan Covid-19 sebagai pandemi pada 9 Maret 2020.
Kasus Covid-19 pertama di Indonesia dilaporkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret
2020, (ihsanudin, 2020). Pada 30 Mei 2020, ada 362.705 kematian terdaftar dari 213
negara berbeda dan 5.817.386 kasus terkonfirmasi. Persentase ini setara dengan 6,23
persen dari seluruh fenomen yang telah terjadi (WHO, 2020).
Penyebaran virus Covid-19 diperkirakan akan terhenti dengan PSBB yang disahkan
pada 31 Maret 2020. (BPS, 2020). Sesuai dengan Peraturan Pemerintahan ini, PSBB
memberlakukan pembatasan aktivitas tertentu untuk masyarakat setempat di wilayah yang
diduga menjadi sarang Covid-19, dan peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat
Covid-19 menjadi tolok ukur pelaksanaannya. Menurut Pasal 3, PSBB akan diberlakukan
apabila angka fenomena dan kematian yang disebabkan oleh Covid-19 mengalami
peningkatan dan mengalami penyebaran dengan cepat ke semua wilayah. Ini termasuk
menutup sekolah dan tempat kerja, membatasi kegiatan yang berkaitan dengan agama, dan
menutup sekolah dan tempat kerja. tindakan yang dilakukan di depan umum, (BPS, 2020).
PSBB adalah kegiatan eksklusif bagi warga pemerintah ini. Maraknya kasus
konfirmasi positif Covid-19 menyebabkan dampak ekonomi yang semakin meningkat di
Indonesia (Sihaloho, 2020). Salah satu ciri yang mungkin berdampak pada perekonomian
Indonesia adalah cepatnya melemahnya ekspansi ke lokasi lain. Penurunan permintaan
pasar dapat disebabkan oleh penurunan kinerja dan pertumbuhan perusahaan yang lamban
di berbagai bidang ekonomi.
2.1.2. Laporan Keuangan
Definisi laporan keuangan sesuai dengan Kasmir (2012) adalah dokumen yang
menampilkan keadaan keuangan perusahaan saat ini atau selama periode waktu tertentu.
Berbagai tuntutan yang dimiliki pengguna dipenuhi oleh pendanaan ini. Laporan keuangan
merupakan informasi yang diharapkan dapat membantu pengguna dalam pengambilan

4
keputusan keuangan dan ekonomi. Berdasarkan pendapat Fahmi (2016), laporan keuangan
adalah informasi yang menjelaskan kondisi suatu perusahaan.
Pada implementasinya, berdasarkan pendapat Syahrial & Purba (2013), terdapat
beberapa jenis laporan keuangan yang meliputi :
a. Neraca
Neraca, yang membandingkan semua aset dengan semua kewajiban dengan
tambahan semua ekuitas yang meliputi modal saham dan laba ditahan,
merangkum kondisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu.
b. Laporan Laba Rugi
Pendapatan dan beban pada perusahaan untuk periode yang telah ditetapkan
dirangkum dalam laporan laba rugi, yang juga mencakup laba atau rugi periode
tersebut.
c. Laporan Ekuitas
Perubahan item ekuitas ditampilkan dalam laporan ekuitas pemegang
saham. Elemen ekuitas berikut dijelaskan dalam istilah dasar modal saham ,
modal disetor tambahan, laba ditahan, dan saham treasury.
d. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah laporan arus kas dengan merinci arus kas masuk
dan arus kas keluar untuk bisnis, investasi, dan operasi keuangan selama satu
tahun.

Pengguna laporan mencakup berbagai pemangku kepentingan, termasuk investor,


pekerja, pemberi pinjaman, pemasok, dan kreditur perusahaan lainnya, konsumen,
pemerintah dan lembaganya, serta masyarakat, menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2015).
Gunakan laporan keuangan untuk memenuhi berbagai permintaan informasi. Di antara
persyaratan itu adalah:
a. Investor
Laporan keuangan memiliki peranan penting untuk para investor karena bisa
dijadikan sebagai acuan mereka memutuskan apakah akan melakukana aktivitasn
pembelian, penahanan dan juga penjualan atas saham. Laporan keuangan bersifat
krusial untuk pemegang saham karna dapat menginformasikan data yang bisa
diterapkan dalam melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam
melakukan pembayaran dividen. Efisiensi investasi adalah pemanfaatan sumber
daya perusahaan dan investasi secara bijaksana untuk menghindari pemborosan
sumber daya yang sudah tersedia. Ini dilakukan melalui pemotongan biaya dan
mengelola bisnis secara efektif untuk mencapai tujuan perusahaan yang
menguntungkan (Debbie Christine, 2017).

5
b. Karyawan
Karyawan bisa memeriksa stabilitas dan profitabilitas organisasi melalui data
keuangan. Beberapa personel juga melakukan analisis laporan keuangan untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam melakukan penggajian, menawarkan
tunjangan pensiun, dan mengembangkan kesempatan kerja.
c. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman dapat menentukan pinjaman dan bunga yang mampu
dibayar perusahaan ketika jatuh tempo dengan digunakannya data dalam laporan
Keuangan.
d. Pemasok dan Kreditor usaha
Laporan keuangan digunakan oleh pemasok bisnis dan kreditur untuk
menentukan jumlah hutang yang bisa dibayar perusahaan ketika hutang jatuh
tempo.
e. Pelanggan
Pelanggan memanfaatkan data pelaporan keuangan untuk menilai kelayakan
perusahaan, khususnya apabila pelanggan terlibat pada kontrak dengan waktu
yang panjang bersama perusahaan.
f. Pemerintah
Dalam perwakilan pemerintah serta beberapa organisasi yang mempunyai
kepentingan terhadap distribusi sumber daya dan operasi bisnis yang terdapat
dalam kendali mereka. Informasi dikumpulkan guna menyusun statistik nasional
yang diamanatkan pemerintah, memberlakukan peraturan pajak, dan memantau
aktivitas perusahaan.
g. Masyarakat
Masyarakat dapat memperoleh manfaat dari laporan keuangan dengan
mempelajari tentang tren dan perkembangan terbaru, kesehatan bisnis, dan
operasinya.

Laporan keuangan diperlukan untuk mengevaluasi operasi dan pertumbuhan bisnis


secara berkala dan untuk menganalisis seberapa baik kinerja organisasi dalam mencapai
tujuan organisasi. Laporan keuangan adalah akumulasi hasil dari suatu proses akuntansi
yang bisa dimanfaatkan dalam menyampaikan data keuangan serta aktivitas bisnis kepada
pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap informasi tersebut. Akibatnya, akun
keuangan sangat penting dan sangat mempengaruhi bagaimana keputusan dibuat. Menurut
Prinsip Akuntansi Indonesia (2015), tujuan laporan keuangan adalah untuk:

6
a. Memberikan informasi keuangan yang dapat diverifikasi mengenai misi, visi, dan
prinsip operasi bisnis.
b. Guna menyediakan informasi yang akurat perihal perubahan kekayaan kebijakan
bisnis (sebagaimana diatur dalam persyaratan hukum) sebagai akibat dari operasi
bisnis yang berkelanjutan yang dimaksudkan dalam mendapatkan laba.
c. Menyediakan data keuangan untuk meringankan mereka dalam menyusun
proposal memahami potensi kesuksesan bisnis.
d. Memberikan informasi penting terkait perusahaan, seperti informasi rencana
investasi dan prosedur pembiayaan.
e. Mempublikasikan informasi dengan detial pada laporan keuangan lain yang
sesuai terhadap apa yang dibutuhkan seseorang yang menggunakan laporan
tersebut dalam bentuk informasi perihal kebijakan akuntansi perusahaan.
2.1.3. Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dilaksanakan guna mengetahui
sejauh mana suatu perusahaan sudah melakukan apa yag menjadi keharusan dengan
menerapkan peraturan dalam penerapan keuangan secara efektif dan efisien. Menyusun
suatu laporan keuangan harus sudah sesuai dengan standar dan ketetapan SAK (Standar
Akuntansi Keuangan) atau GAAP (General Acepted Accounting Principle). Mengukur
suatu kinerja keuangan merupakan suatu aktivitas perusahaan terhadap pelaksanaan
pengukuran serta pengelolaan aktivitas dan juga pada saat periode akuntansi berjalan,
aktivutas perusahaan dilaksankan secara efektif dan efisien yang memanfaatkan berbagai
rasio keuangan yaitu rasio liquiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio
profitabilitas.
2.1.4. Rasio Keuangan
Hasil pembagian suatu bilangan dengan bilangan lain itulah yang dimaksud dengan
rasio. Berdasarkan pendapat Joel G. Siegel dan Jae K. Shim (2012), rasio adalah
keterkaitan antara dua besaran. Dimana perbandingan itu bisa menyediakan penjelasan
komparatif perihal pencapaian perusahaan dan keadaan keuangan. Selanjutnya akan
dijelaskan beberapa macam rasio keuangan berdasarkan pendapat ahli keuangan yaitu :
a. Berdasarkan pendapat J. Fred Weston (2012), rasio keuangan bisa dalam bentuk,
yanhg meliputi :
1) Rasio Likuiditas
 Rasio Saat Ini
 Rasio Arus Luar Biasa (Rasio Cepat)
2) Rasio Solvabilitas (Rasio Leverage)
 Rasio hutang terhadap aset (debt-to-asset ratio) (Debt Ratio)

7
 Besarnya bunga yang sudah didapatkan..
 Jangkauan guna Biaya Tetap
 Jangkauan Arus Kas (Cash Flow Coverage)
3) Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
 Perputaran Persediaan
 Rata-rata periode perputaran piutang (Average Collection Period)
 Perputaran Aset Tetap
4) Rasio Profitabilitas (Rasio Profitabilitas)
 Margin Laba Penjualan
 Kemampuan Pendapatan
 Total Pemulihan Aset
 Total Pemulihan Investasi
5) Rasio Ekspansi merupakan formula dengan fokus pengukuran terhadap
kesanggupan perusahaan dalam mempertahankan posisi keuangannya ketika
berhadapan dengan pertumbuhan pesat dunia industri.
 Kenaikan penjualan
 Kenaikan laba bersih
 Kenaikan laba per saham
 Kenaikan dividen per saham
6) Valuation Ratio, merupakan pengukuran kesanggupan perusahaan dalam
menciptakan pasar usaha di atas biaya investasi
 Rasio biaya terhadap penghasilan
 Rasio nilai pasar terhadap laporan keuangan

Tetapi dalam penelitian ini, prediksi rasio profitabilitas yang terdiri dari Net Profit
Margin (NPM), Return On Total Assets (ROA), dan Return On Total Equity (ROE)
digunakan untuk menganalisis laporan keuangan guna menilai kinerja keuangan
organisasi. Kemampuan perusahaan untuk mencari laba eksternal atau internal selama
periode waktu tertentu diukur dengan rasio profitabilitas. Rasio ini juga menyediakan
indikasi tingkat seberapa baik kinerja manajemen perusahaan yang dilihat dari laba
penjualan atau pendapatan investasi. Profitabilitas adalah sejauh mana bisnis dapat
menghasilkan keuntungan dengan sumber dayanya saat ini. Analisis profitabilitas dapat
menunjukkan seberapa baik suatu bisnis dapat memaksimalkan modal dan aset lancarnya
(Debbie Christine, 2022). Jika perusahaan bisa mencapai tujuan laba yang telah ditetapkan
dengan memanfaatkan sumber dayanya, seperti modal, maka dapat dikatakan dalam
kondisi prima (Kasmir, 2012).

8
Rasio profitabilitas menilai besarnya tingkat keuntungan yang diperoleh sehubungan
dengan penjualan atau investasi untuk menentukan efektivitas manajemen secara
keseluruhan. Kapasitas untuk membangun perusahaan dengan laba tinggi lebih baik
ditunjukkan oleh rasio profitabilitas yang lebih tinggi (Fahmi, 2012). Karena profitabilitas
berdampak pada tingkat pengembalian yang lebih baik, hal itu memengaruhi kenaikan
harga saham perusahaan. Semakin tinggi tingkat profitabilitas mencerminkan kapasitas
perusahaan untuk memanfaatkan sumber dayanya untuk menghasilkan keuntungan,
meningkatkan minat investor (Debbie Christine, 2022). Rasio profitabilitas diterapkan
sebagai pengukuran variabel kinerja keuangan yaitu:
a. Net Profit Margin (NPM)
Rasio pendapatan atas penjualan merupakan nama lain untuk rasio net profit
margin (NPM). Rasio NPM mengukur kapasitas perusahaan untuk menghasilkan
laba setelah mengurangkan penjualannya dari total pendapatan. Rasio ini
mewakili efektivitas semua komponen internal, termasuk manufaktur, karyawan,
marketing, dan finance. Formula dari rasio Net Profit Margin (NPM), sebagai
berikut:

Laba sesudah pajak dijadikan sebagai laba bersih. Oleh sebab itu pada
berbagai literatur dijelaskan bahwa Earning After Tex (EAT) dinamakan Net
Profit dan juga laba bersih.
b. Return On Total Assets (ROA)
Ukuran kinerja manajemen dalam mengelola investasi adalah Return on
Assets (ROA) atau disebut juga dengan Return on Investment (ROI). Selain itu,
pengembalian investasi menunjukkan efisiensi organisasi dana secara
keseluruhan baik pinjaman maupun modal sendiri. Rasio ini menguji seberapa
baik kinerja investasi dalam hal menghasilkan pengembalian yang diharapkan.
Dan investasi semacam itu identik dengan aset yang ditempatkan atau
diinvestasikan oleh korporasi. Semakin baik memiliki rasio yang lebih rendah
dan sebaliknya. Rumus Return On Total Assets (ROA) adalah:

9
c. Return On Total Equity (ROE)
Pengembalian ekuitas adalah nama lain untuk rasio ROE, atau rasio
Pengembalian Total Ekuitas. Kemampuan perusahaan untuk mengelola modal
sendiri (kekayaan bersih) dengan baik ditunjukkan oleh return on equity (ROE),
rasio yang mengukur jumlah laba yang dihasilkan dari investasi yang dilakukan
oleh pemilik modal tersebut, atau pemegang saham perusahaan. (Debbie
Christine, 2022). Ini disebut juga sebagai rasio perputaran total aset pada sumber
tertentu. Rasio ini menjelaskan sekian banyak bisnis dalam memanfaatkan
sumber dayanya dalam memberikan pengembalian investasi kepada investor.
Semakin baik, semakin besar rasio ini. Hal ini menandakan bahwa pemilik usaha
sedang memperkuat posisinya dan sebaliknya. Rumus Return On Total Equity
(ROE) adalah :

2.2. Kerangka Berpikir


Pada kerangka berpikir ini berfokus pada penjelasan perihal fenomena dari pandemi Covid-
19 menjadi objek pada penelitian ini. Kerangka berpikir dirangkai guna menyediakan penjelasan
pada penelitian yang dilaksanakan yaitu perihal Pengaruh Covid-19 Terhadap Kinerja Keuangan
Perusahaan. Pada kerangka berpikir ini akan dicari pemahaman lebih detail terkait ada tidaknya
pengaruh Covid-19 terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan. Oleh sebab itu dilaksankan uji
perbandingan pada seluruh laporan keuangan perusahaan sebelum dan sesudah penetapan
pandemi Covid-19 melanda. Rasio Profitabilitas yang diimplementasikan dalam melakukan
pengukuran kinerja dari masing-masing perusahaan berdasarkan laporan keuangannya yang
meliputi NPM, ROE, dan ROA.

10
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir

2.3. Hipotesis

H1 : Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh terhadap Kinerja Keuangan perusahaan dengan


pengukuran rasio Net Profith Margin.

H2 : Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan


pengukuran rasio Return On Total Assets.

H3 : Pandemi Covid-19 memberikan pengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan dengan


pengukuran rasio Return On Total Equity.

11
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian


Karena penelitian ini berkaitan dengan statistik dan subjeknya adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka penelitian ini menggunakan
pendekatan penelitian kuantitatif (BEI). Teknik deskriptif digunakan dalam penelitian ini
untuk mengevaluasi data, yang memerlukan penarikan kesimpulan atau generalisasi yang
luas dan dapat diandalkan dari data yang dikumpulkan sebagai jawaban atas pertanyaan
penelitian.

3.2. Definisi Operasional dan Variabel


Dalam mendapatkan pemahaman yang akurat pada penetian ini maka perlu dipaparkan
pengertian dari operasional, yaitu:
a. Variabel Dependen
Variabel dependen sering dinamakan sebagai ketergantungan variabel. Variabel
dependen merupakan suatu hal yang mendapatkan pengaruh atas permasalahan dari
variabel independen. Variabel dependen penelitian ini adalah kinerja keuangan. Kinerja
keuangan perusahaan adalah suatu cara yang diterapkan oleh perusahaan dalam menilai
kemanjuran dan efisiensinya pada periode waktu tertentu, berfungsi sebagai variabel
dependen. Kapasitas korporasi untuk menghasilkan laba dan mencapai tujuannya
diperhitungkan saat mengevaluasi kinerja keuangannya.
b. Variable Independen
Variabel independen adalah salah satu yang mempengaruhi, mengubah, atau
menyebabkan munculnya variabel dependen. Pandemi Covid-19, penyakit menular yang
disebabkan oleh virus tertentu, merupakan variabel independen yang secara langsung
mempengaruhi bisnis. Karena berpotensi membahayakan keselamatan banyak nyawa
manusia, virus ini ditetapkan sebagai pandemi di beberapa negara di dunia, termasuk
Indonesia.

3.3. Sumber Data


a. Ukuran sampel dan populasi

12
Populasi berdasarkan pendapat Sugiyono (2014) merupakan suatu kategori
generalisasi berdasarkan item-item dan orang-orang dengan ciri-ciri tertentu yang telah
dipilih peneliti untuk diteliti. Sebanyak 193 perusahaan manufaktur yang sahamnya
tercatat pada Bursa Efek Indonesia yang sudah menerbitkan laporan keuangan tahun
anggaran 2019–2020, pada saat sebelum dan sesudah pandemi Covid-19 melanda,
merupakan populasi penelitian.
Sampel mewakili representasi ukuran dan susunan populasi (Sugiyono, 2014).
Populasi yang diambil sampel penelitian dengan menggunakan teknik purposive
sampling meliputi subjek penelitian. Purposive sampling menurut Sugiyono (2014)
adalah pendekatan sampel dengan pertimbangan tertentu berdasarkan kriteria tertentu.
Sampel pada penelitian ini meliputi :
 Bisnis manufaktur dengan periode penelitian 2019–2020 yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI).
 Perusahaan manufaktur yang tidak menawarkan laporan keuangan dalam Rupiah
atau yang tidak memiliki data akurat untuk perhitungan rasio.
 Bisnis yang bergerak di bidang manufaktur yang dihapus pencatatannya oleh
BEI pada periode studi 2019–2020.
 Perusahaan manufaktur dengan catatan keuangan audit periode studi 2019–2020
tidak dipublikasikan.
 Bisnis tanpa tahun penutupan per 31 Desember 2019–2020.

3.4. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, data dari dokumen tekstual, baik yang disimpan secara elektronik
maupun dalam bentuk gambar, dikumpulkan, disusun, dan dievaluasi dengan menggunakan
pendekatan dokumentasi. Data sekunder, atau informasi yang dikumpulkan secara tidak
sengaja melalui media perantara, dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya untuk
mengumpulkan data. Dengan kata lain, peneliti bisa mendapatkan data atau informasi berupa
pihak ketiga. Sumber data sekunder adalah sumber yang memberikan informasi kepada
pengumpul data secara tidak langsung, seperti melalui makalah atau individu lain, menurut
(Sugiyono, 2014). Sumber data lain yang bisa dimanfaatkan dalam pengisian kelengkapan
data yang paling krusial adalah sumber data sekunder.
Laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dan masing-masing data laporan keuangan digunakan sebagai data sekunder
dalam penelitian ini. Bisa di akses langsung ke korporasi tersedia melalui www.idx.co. id,
situs resmi Bursa Efek Indonesia.

13
3.5. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah kegiatan yang dapat digambarkan sebagai transformasi data
penelitian menjadi kegiatan baru yang sederhana yang menghasilkan suatu kesimpulan.
Analisis komparatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Menurut Nazir
(2015), penelitian komparatif adalah jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
mengatasi masalah dasar sebab akibat dengan menyelidiki keadaan sekitar dalam munculnya
suatu fenomena tertentu. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui ada ridaknya pangaruh
pandemi Covid-19 terhadap kinerja keuangan bisnis. Proyek penelitian ini mengkaji
perubahan profitabilitas bisnis yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah
pandemi Covid-19 diumumkan. Metode analisis data yang diterapkan pada penelitian ini
yaitu antara lain:
1. Uji Statistik Deskriptif
Dengan penggunaan nilai terendah, nilai maksimum, rata-rata, dan standar deviasi,
statistik deskriptif bisa dimanfaatkan dalam mengevaluasi dan menampilkan data
kuantitatif yang berupaya guna menentukan gambaran organisasi sebagai sampel
penelitian.
2. Wilcoxon Signed Rank Test
Test of Wilcoxon Marked Rating adalah perbedaan substansial antara kedua kelompok
harus dievaluasi dan ditafsirkan dengan menggunakan data berpasangan yang tidak
terdistribusi secara teratur. Dalam hal ini, perbandingan kinerja keuangan perusahaan
sebelum dan sesudah status pandemi Covid-19 Indonesia dicanangkan memanfaatkan
Wilcoxon Signed Rank Test untuk menentukan temuannya.
3. Analisis model pengolahan data
Dengan menggunakan analisis rasio profitabilitas, semua data dapat diolah. Rasio
profitabilitas yang diimplementasikan berikut digunakan dalam melakukan pengukuran
variabel kinerja keuangan, yaitu :
a. Net Profit Margin (NPM)
Rasio pendapatan atas penjualan merupakan nama lain untuk rasio net profit margin
(NPM). Rasio yang disebut net profit margin (NPM) mengukur kemampuan bisnis
untuk menghasilkan laba bersih dari penjualan. Rasio ini menunjukkan seberapa
baik perusahaan beroperasi dalam hal produksi, kepegawaian, pemasaran, dan
keuangan. Formula dari rasio Net Profit Margin (NPM), sebagai berikut :

b. Return On Total Assets


Pengembalian Aset (ROA), biasa disebut sebagai Pengembalian Investasi (ROI),
adalah metrik untuk mengukur seberapa baik seorang manajer mengelola investasi.

14
Pengembalian investasi (ROI) juga memperlihatkan efektivitas seluruh dana
perusahaan, yang meliputi pinjaman dan modal sendiri. Formula dari Return On
Total Assets (ROA), sebagai berikut :

c. Return On Total Equity (ROE)


Nama lain untuk rasio pengembalian total ekuitas adalah rasio pengembalian ekuitas
(ROE) (ROE). Rasio perputaran aset total pada semua sumber adalah nama lain
untuk ini. Rasio ini menentukan seberapa efisien perusahaan dalam memanfaatkan
sumber dayanya dalam mendapatkan hasil atas pengembalian ekuitas. Rumus
Return On Total Equity (ROE), sebagai berikut :

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

15
4.1. Perusahaan Sebagai Sampel Penelitian
Berikut adalah daftar perusahaan manufaktur yang terdaftar dibursa efek indonesia (bei)
yang dijadikan sebagai sampel penelitian.
Tabel 4.1
Daftar Perusahaan Sampel Penelitian

No Nama Perusahaan

1 Suparma Tbk
2 Mustika Ratu Tbk
3 Alkindo Naratama Tbk
4 Tri Banyan Tirta Tbk
5 Berlina Tbk
6 Bumi Teknokultura Unggul Tbk
7 Jembo Cable Company Tbk
8 Kabelindo Murni Tbk
9 Keramika Indonesia Assosiasi Tbk
10 Prima Alloy Steel Universal Tbk
11 Bentoel International Investama Tbk
12 PT Sreeya Sewu Indonesia Tbk
13 Sekar Bumi Tbk
14 Langgeng Makmur Industri Tbk
15 Indo Acidatama Tbk
16 Voksel Elektrenic Tbk
17 Akasha Wira International Tbk
18 PT FKS Hasnur Internasional Shipping Tbk
19 Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
20 Inti Agri Resources Tbk
21 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
22 Sekar Laut Tbk
23 Gudang Garam Tbk
24 HM Sampoerna Tbk
25 Indofarma Tbk
26 Kimia Farma Tbk
27 Unilever Indonesia Tbk
28 PT Waskita Beton Precast Tbk
29 Wijaya Karya Beton
30 Intikeramik Alamasri Industri Tbk
31 Pelangi Indah Canindo Tbk
32 PT Impack Pratama Industri Tbk
33 Malindo Feedmill Tbk
34 Tirta Mahakam Resources Tbk
35 Fajar Surya Wisesa Tbk
36 PT Indo Komoditi Korpora Tbk

16
37 Astra Otoparts Tbk
38 Gajah Tunggal Tbk
39 Indospring Tbk
40 Multi Prima Sejahtera Tbk
41 Panasia Indo Resources Tbk
42 Ricky Putra Globalindo Tbk
43 Sunson Textile Manufacturer Tbk
44 Primarindo Asia Infrastructure Tbk
45 Sepatu Bata Tbk
46 PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
47 Multi Bintang Indonesia Tbk
48 Delta Djakarta Tbk
49 Intanwijaya Internasional Tbk
50 Champion Pacific Indonesia Tbk
51 Charoen Pokhand Indonesia Tbk
52 Kadawung Setia Industrial Tbk
53 Selamat Sempurna Tbk
54 PT Budi Starch & Sweetener Tbk
55 Mayora Indah Tbk
56 Ultra Jaya Milk Industry Tbk
57 Darya-Varia Laboratoria Tbk
58 KMI Wire and Cable Tbk
59 Merck Tbk
60 Pyridam Farma Tbk
61 Tempo Scan Pacific Tbk
62 Kalbe Farma Tbk
63 Kedaung Indah Can Tbk
64 Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
65 PT Solusi Bangun Indonesia Tbk
66 Asahimas Flat Glass Tbk
67 Surya Toto Indonesia Tbk
68 Alakasa Industrindo Tbk
(Sumber: Data BEI Diolah, 2022)

4.2. Hasil Analisis Data Dan Uji Hipotesis


1. Statistik Deskriptif
Dalam analisis deskriptif digunakan nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai
maksimum, dan nilai minimum untuk melihat gambaran umum data. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah COVID-19.

17
Tabel 4.2
Net Profit Margin (NPM)
Descriptive Statistics

Sumber : Hasil SPSS yang diolah 2022

Nilai Net Profit Margin (NPM) sebelum dan sesudah Covid-19 merupakan hasil
statistik deskriptif untuk kedua sampel yang diteliti, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.2.
Nilai NPM sebelum Covid-19 yaitu 0,00860. Setelah covid 19, NPM memiliki nilai rata-rata
(mean) -0.16454. Nilai minimum sebelum Covid-19 yaitu -7.847, sedangkan nilai minimum
sesudah Covid-19 yaitu -4.525. Ada 68 sampel yang termasuk dalam analisis ini. Nilai
terbesar yaitu 4,26 sebelum Covid-19, dan 0,939 sesudah Covid-19. Standar deviasi NPM
sebelum Covid-19 yaitu 1,107604, dan standar deviasi NPM sesudah Covid 19 yaitu
0,763834.
Tabel 4.3
Return On Total Assets (ROA)
Descriptive Statistics

Sumber : Hasil SPSS yang diolah 2022

Tabel 4.3 menampilkan nilai Return On Total Assets (ROA) sebelum dan sesudah
Covid-19. Nilai ROA sebelum Covid-19 yaitu 0,07513. Nilai rata-rata (mean) ROA
mengikuti Covid-19 yaitu 0,00804. Sampel yang digunakan sebanyak 68 sampel, dengan nilai
minimum sebelum Covid-19 yaitu -0,155 dan nilai terbesar sesudah Covid-19 yaitu -1,050.
Nilai terbesar yaitu 0,607 sebelum Covid-19, dan 0,599 sesudah Covid-19. Deviasi STd ROA
sebelum Covid-19 yaitu 0,120788, sedangkan std deviasi ROA sesudah Covid-19 yaitu
0,182339.

18
Tabel 4.4
Return On Total Equity (ROE)
Descriptive Statistics

Sumber : Hasil SPSS yang diolah 2021

Nilai Return On Total Equity (ROE) sebelum dan sesudah Covid-19 merupakan hasil
statistik deskriptif untuk kedua sampel yang diteliti, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.4.
ROE sebelum Covid-19 yaitu 0,07585. Sesudah Covid 19, rata-rata ROE merupakan Mean
(nilai rata-rata) yaitu -0,03151. Sebanyak 68 sampel yang digunakan, dengan nilai terendah
terjadi sebelum Covid-19 sebesar 1.439 dan nilai tertinggi terjadi sesudah Covid-19 sebesar
4.113. Nilai tertinggi yaitu 1.400 sebelum Covid-19 dan 1.455 sesudah Covid-19. Sebelum
Covid-19, deviasi STd untuk ROE yaitu 0,333569; sesudah Covid-19 menjadi 0,667725.
Tabel 4.5
Perbandingan rata-rata Sebelum dan Setelah Covid-19

Sumber : Hasil SPSS yang diolah 2022

Tabel 4.5 menunjukkan hasil perhitungan rasio profitabilitas data pengeluaran yang
diimplementasikan terhadap Rasio NPM, ROA, dan ROE. Nilai rata-rata (mean) Net Profit
Margin (NPM) sebelum Covid-19 yaitu 0,00860 dan sesudah Covid-19 yaitu -0,16454,
menunjukkan terjadinya penurunan. Nilai rata-rata Return on Total Assets (ROA) sebelum
Covid-19 yaitu 0,07513 dan sesudah Covid-19 yaitu 0,00804 dan kemudian Return On Total
Equity (ROE) dengan nilai rata-rata sebelum Covid- 19 yaitu 0,07585 dan sesudah covid-19
yaitu -0,03151 yang berarti terjadi penurunan.

2. Uji Wilcoxon Signed Rank Test


Dibawah ini peneliti berikan penjelasan yang detail perihal perhitungan dan analisis rasio
keuangan pada tiap-tiap sampel:

19
Tabel 4.6
Uji Beda Wilcoxon Signed Rank Test

Net Profit Margin (NPM)

Sumber : Hasil SPSS diolah 2022

a. Sesudah Covid-19 < sebelum Covid-19


b. Sesudah Covid-19 > sebelum Covid-19
c. Sesudah Covid-19 = sebelum Covid-19

Test Statisticsa

Sumber : Hasil SPSS diolah 2022

a. Wilcoxon Signed Ranks Test


b. Based on positive ranks.

Tabel 4.6 menampilkan hasil pengolahan data dalam variabel Net Profit Margin (NPM)
sebelum dan sesudah Covid-19. Kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah Covid-19
bervariasi, dengan nilai signifikan 0,0030,05. Ini menurut analisa data. Kemudian baik Ho atau
Ha disetujui. Akibatnya, dapat dikatakan bahwa sebelum dan sesudah Covid 19, rasio
Profitabilitas yang dinyatakan sebagai Net Profit Margin sangat berbeda.

Tabel 4.7
Uji Beda Wilcoxon Signed Rank Test
Return On Total Assets (ROA)

20
Sumber : Hasil SPSS diolah 2022

a. Sesudah Covid-19 < sebelum Covid-19


b. Sesudah Covid-19 > sebelum Covid-19
c. Sesudah Covid-19 = sebelum Covid-19

Test Statisticsa

Sumber : Hasil SPSS diolah 2022

a. Wilcoxon Signed Ranks Test


b. Based on positive ranks.

Tabel 4.7 menampilkan hasil Return On Total Assets (ROA) untuk pengolahan data
variabel sebelum dan sesudah Covid-19. Berdasarkan data riset, kinerja keuangan BUMD
sebelum dan sesudah Covid-19 bervariasi, dengan nilai signifikansi 0,000 0,05. Kemudian baik
Ho atau Ha disetujui. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Rasio Profitabilitas sangat
berbeda sebelum dan sesudah Covid 19 dalam bentuk Return On Total Assets (ROA).
Tabel 4.8
Uji Beda Wilcoxon Signed Rank Test
Return On Total Equity (ROE)

Sumber : Hasil SPSS diolah 2022

a. Sesudah Covid-19 < sebelum Covid-19


b. Sesudah Covid-19 > sebelum Covid-19

21
c. Sesudah Covid-19 = sebelum Covid-19

Sumber: Hasil SPSS diolah 2022


a. Wilcoxon Signed Ranks Ratio
b. Based on positive ranks

Tabel 4.8 menampilkan hasil pengolahan data variabel Return On Total Equity (ROE)
sebelum dan sesudah Covid-19. Berdasarkan data riset, kinerja keuangan BUMD sebelum dan
sesudah Covid-19 bervariasi, dengan nilai signifikansi 0,000 0,05. Kemudian baik Ho atau Ha
disetujui. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang cukup
besar antara rasio Profitabilitas dan Return on Total Equity (ROE) sebelum dan sesudah Covid
19.
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari penjualan meningkat dan
dengan meningkatnya nilai NPM, begitu juga sebaliknya. Wabah Covid-19 mendorong
pemerintah Indonesia menerapkan strategi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pendekatan ini menyebabkan sebagian besar bisnis harus menanggung gertakan aktivitas
industri, pengurangan pekerja, penurunan volume penjualan, dan bahkan PHK operasional. daya
beli yang lebih rendah karena individu hanya menabung untuk perlindungan dan menggunakan
tabungan mereka untuk menutupi pengeluaran sehari-hari.
Karena masalah dan keterbatasan yang dimiliki korporasi sebelum wabah Covid-19,
perusahaan mengalami kerugian selama wabah tersebut. Temuan penelitian ini sejalan dengan
penelitian (Lowardi & Abdi, 2021) yang menemukan bahwa pandemi Covid-19 berdampak
signifikan terhadap perusahaan di bidang properti dan penelitian oleh (Rahmani, 2020) yang
menemukan adanya perbedaan dalam kinerja keuangan tetapi tidak signifikan secara statistik.
1. Perbedaan ROA sebelum dan selama di tetapkan nya Covid-19 Di Indonesia
Wilcoxon Differential Test Signed Rank Test hasil komputasi SPSS menunjukkan
bahwa rasio ROA pada penelitian ini memiliki nilai signifikan 0,000 0,05. Kinerja keuangan
perusahaan pada masa pandemi, yang ditentukan oleh rasio ROA, terbukti substansial
memperlihatkan perbedaan, diikuti oleh Ha atau Ho Disetujui. Akibatnya, dapat diklaim
bahwa sebelum dan sesudah pengumuman wabah Covid-19, rasio profitabilitas yang
dinyatakan sebagai pengembalian total aset sangat berbeda. Temuan penelitian ini
menunjukkan bahwa Covid-19 tidak diragukan lagi berdampak pada penurunan kinerja
keuangan perusahaan. Tujuan ROA adalah untuk menilai tingkat efisiensi perusahaan dalam
mengelola seluruh aktiva lancarnya untuk menghasilkan laba.

22
2. Perbedaan ROE sebelum dan selama di tetapkan nya Covid-19 Di Indonesia
Berdasarkan perhitungan Wilcoxon dengan menggunakan SPSS, temuan investigasi ini
mencapai rasio ROE yang signifikan sebesar 0,0000,05. Ha diterima dan Ho ditolak jika
rasio ROE bisa diandalkan memprediksi keberhasilan keuangan perusahaan dalam waktu
dekat. Untuk menarik kesimpulan bahwa rasio profitabilitas Return on Total Equity sangat
bervariasi sebelum dan sesudah pengumuman wabah Covid-19 19. Tujuan ROE adalah guna
menilai seberapa baik bisnis mengelola sumber daya mereka sehingga mereka dapat
menghasilkan laba atas ekuitas yang diinvestasikan.
Penghitungan laba bersih turun akibat turunnya jumlah penjualan usaha di masa
pandemi Covid-19, sehingga selisih ini terjadi di masa pandemi. Hal ini menunjukkan
penurunan kemampuan manajemen untuk secara efektif dalam pengelolaan sumber daya
perusahaan yang ada guna mendapatkan keuntungan. Selain itu, Pandemi Covid-19 yang
masih berlangsung berdampak pada ketidakmampuan tersebut dengan melemahnya daya beli
masyarakat sehingga berdampak pada penurunan pendapatan penjualan bagi perusahaan.

BAB V
PENUTUP

23
5.1. Kesimpulan
Studi ini mengkaji dampak Covid19 terhadap kinerja keuangan produsen. Berdasarkan
hasil perhitungan studi tentang pengaruh Covid 19 terhadap kinerja keuangan suatu perusahaan,
analisis metrik profitabilitas yang diperkirakan oleh rasio NPM, ROA, dan ROE, bisa
dimanfaatkan guna mencapai temuan selanjutnhya.
1. Temuan penelitian ini menunjukkan adanya variasi yang signifikan pada margin laba bersih
usaha manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan sesudah merebaknya
Covid19 di Indonesia selama pandemi Covid-19. Banyak perusahaan yang sudah merasakan
pengaruhnya. Itu berarti, banyak bisnis yang tercatat di BEI mengalami penurunan penjualan.
2. Berdasarkan temuan studi tersebut, terdapat perbedaan tingkat pengembalian investasi yang
signifikan pada bisnis manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum dan
sesudah Covid-19 masuk ke Indonesia pada masa pandemi Covid-19 sudah dipengaruhi.
Wabah Covid-19 tidak akan berdampak pada pengelolaan aset banyak perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia terhadap laba bersih.
3. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa wabah Covid 19 memiliki pengaruh negatif
terhadap kinerja keuangan perusahaan karena adanya variasi pertumbuhan pengembalian
investasi yang signifikan pada bisnis manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Itu
berarti, banyak perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tidak bisa menghasilkan
keuntungan secara efektif selama wabah Covid-19 dengan menggunakan saham yang ada.

5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, maka terdapat saran yang
penulis berikan, diantarnya:
1. Peneliti berikutnya diharapkan untuk melebarkan jangkauan terhadap sampel variabel,
memperpanjang waktu studi, dan fokus pada industri lain selain manufaktur. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk memberikan temuan yang dapat digeneralisasikan secara lebih
luas.
2. Dari hasil penelitian ini, diharapkan untuk peneliti berikutnya bisa memperluas studi analisa
kasusnya dari berbagai variabel yang berbeda dari penelitian ini sehaingga akan
mendapatkan hasil yang lebih detail dan kompleks lagi.
3. Setelah membaca riset ini diharapkan para investor dapat menawarkan ilmu untuk
menentukan nilai perusahaan sebagai investasi potensial di masa pandemi seperti yang kita
alami saat ini.

24
DAFTAR PUSTAKA

Annisa Nadiyah Rahmani. 2020. Dampak Covid-19 Terhadap Harga Saham Dan Kinerja Keuangan
Perusahaan. Volume 21 No.2
Badan Pusat Statistik (BPS). (2020). Hasil survei sosial demografi dampak COVID-19. Diakses pada
7oktober2020,darihttps://www.bps.go.id/publication/2020/06/01/669cb2e8646787e52dd171
c 4/hasil-survei-sosial-demografi-dampak-COVID-19-2020.html.
BBC. (2020, Maret 11). Coronavirus confirmed as pandemic by World Health Organization.
Retrieved from https://www.bbc.com/news/world-51839944
Brigham, Eugene F. dan Weston, J. Fred. 2012. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi 11 Buku 2.
Jakarta : Salemba Empat.
Dermawan Syahrial, Djahotman Purba, 2013, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua, Penerbit
Mitra Wacana Media, Jakarta
Debbie Christine, Nur Dwi Yanti. 2017. Forum Keuangan dan Bisnis Indonesia (FKBI) 06. Jurnal
Pengaruh Kualitas Laporan Keuangan dan Debt Maturity Terhadap Efisiensi Investasi.
Debbie Christine, Winarti. 2022. Jurnal Pengaruh Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE),
dan Earning per Share (EPS)terhadap harga saham. Volume 6 Nomor 4.
Dzulfaroh, A. N. (2020, Maret 12). Virus Corona Jadi Pandemi Global, Apa Dampak dan Langkah
Selanjutnya?FromKOMPAS.com:https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/12/06480026
5/virus-corona-jadipandemi-global-apa-dampak-dan-langkah-selanjutnya
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung Cetakan ke 2: Alfabeta.
Fahmi. Irham. 2016. Analisis Laporan Keuangan. Alfabeta. Bandung.
Ihsanuddin. (2020). Fakta Lengkap Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia. Diakses dari
https://nasional.kompas.com/read/2020/03/03/06314981/fakta-lengkapkasus pertama-virus-
corona-di-indonesia?page=all
Ikatan Akuntan Indonesia, 2015. Standar Akuntansi Keuangan ETAP. Jakarta : Ikatan Akuntan
Indonesia.
Johns Hopkins University & Medicine. (2020, Mei 5). CORONAVIRUS RESOURCE CENTER.
From Johns Hopkins University & Medicine: https://coronavirus.jhu.edu/Kasmir, 2012.
Pengantar Manajemen Keuangan. Kencana Prenada Media Group,Jakarta.
Kumparan. (2020, April 9). Omzet Ritel Fashion Anjlok 98 Persen, Karyawan Matahari dan
Ramayana Jadi Korban. From Kumparan: https://kumparan.com/kumparanbisnis/omzet-
ritel-fashion-anjlok-98-persenkaryawan-matahari-dan-ramayana-jadi-korban-1tBr2NP8d54
Lowardi & Abdi. 2021. Jurnal Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap Kinerja Dan Kondisi Keuangan
Perusahaan Publik Sektor Properti. Volume III No. 2.

25
M. L Sihaloho. B. Wulandari. 2020. Pengaruh CurrentRatio (CR), Return on Equity (ROE), Debt on
Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS), dan Total Assets Turn Over (TATO)
Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate dan Konstruksi yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen,
Ekonomi, Akutansi). 4 (3): 319.
Nazir Moh, 2015. Metode Penelitian. Cetakan 6. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Rosdiana, Y., Akuntansi, P., & Ekonomi dan Bisnis, F. (2018). Prosiding Akuntansi Pengaruh Kinerja
Lingkungan Terhadap Pengungkapan Informasi Lingkungan (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur yang Listed di Bursa Efek Indonesia dan Menjadi Peserta PROPER
pada tahun 2014-2016). Univesitas Islam Bandung, 188–195.
Siegel, Joel G dan Jae K. Shim yang diterjemahkan oleh Moh Kurdi. Kamus Istilah Akuntansi. Jakarta
: PT Elex Media Komputindo.2012.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Untuk Bisnis. Bandung: PT Alfabeta.
Qiu, W., Rutherford, S., Mao, A., & Chu, C. (2017). The Pandemic and its Impacts. Health, Culture
and Society, 9. https://doi.org/10.5195/hcs.2017.221
WHO.World Health Organization. COVID-19: A global pandemic. European Chemical Bulletin;
2020

HASIL TURNITIN

26
27

Anda mungkin juga menyukai