PROPOSAL TESIS
Oleh :
Kelompok 5
DAFTAR ISI.............................................................................................................i
DAFTAR TABEL....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.........................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................6
BAB II KAJIAN PUSTAKA...................................................................................7
2.1 Landasan Teori.............................................................................................7
2.1.1 Teori Sinyal (Signalling Theory)..........................................................7
2.1.2 Teori Keagenan (Agency Theory)........................................................7
2.1.3 Laporan Keuangan................................................................................8
2.1.5 Analisis Laporan Keuangan................................................................11
2.1.6 Profitabilitas........................................................................................12
2.1.7 Leverage..............................................................................................12
2.1.9 Ukuran perusahaan..............................................................................14
2.2 Penelitian Terdahulu..................................................................................16
2.3 Kerangka Pemikiran...................................................................................18
2.4 Hipotesis.....................................................................................................18
2.4.1 Hubungan profitabilitas dengan pengungkapan IFR di Indonesia dan
Malaysia..........................................................................................................18
2.4.2 Hubungan leverage dengan pengungkapan IFR di Indonesia dan
Malaysia..........................................................................................................19
2.4.3 Hubungan likuiditas dengan pengungkapan IFR di Indonesia dan
Malaysia..........................................................................................................19
2.4.4 Hubungan ukuran perusahaan dengan pengungkapan IFR di Indonesia
dan Malaysia...................................................................................................20
i
2.4.5 Hubungan umur listing dengan pengungkapan IFR di Indonesia dan
Malaysia..........................................................................................................20
2.4.6 Pengungkapan IFR di Indonesia dan Malaysia...................................21
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................22
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian.................................................................22
3.2 Populasi dan Sampel..................................................................................22
3.3 Teknik Pengumpulan Data.........................................................................24
3.4 Defenisi Operasional Variabel...................................................................24
3.5 Uji Asumsi Klasik......................................................................................26
3.5.1 Uji Normalitas.....................................................................................26
3.5.2 Uji Multikolinieritas............................................................................26
3.5.3 Uji Heteroskedastisitas........................................................................26
3.6 Metode Analisis Data.................................................................................27
3.6.1 Analisis Deskriptif..............................................................................27
3.6.2 Analisis Regresi Linear Berganda.......................................................27
3.7 Pengujian Hipotesis....................................................................................28
3.7.1 Analisis Koefisien Determinasi (R²)...................................................28
3.7.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)..........................................................29
3.7.3 Uji T (pengujian Secara Terpisah/Parsial)..........................................29
3.8 Uji Beda.....................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................32
ii
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Penelitian Terdahulu
Model Penelitian
Penentuan Sampel di BEI
Penentuan Sampel di Bursa Malaysia
Operasional Variabel
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
Bursa Efek (Ilmawati dan Indrawati, 2018). Menurut Handayani dan Almilia
(2013), indeks internet financial reporting pada website perusahaan manufaktur
Indonesia lebih besar dari pada total indeks internet financial reporting pada
website perusahaan manufaktur di Malaysia. Sedangkan penelitian Widari, Saifi
dan Nuraily (2018) pada perusahaan manufaktur menunjukkan nilai rata-rata
komponen technology tertinggi antara Malaysia dan Indonesia dimana Malaysia
memperoleh rata-rata nilai sebesar 5,599 dan nilai rata-rata Indonesia sebesar
5,398. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menerapkan teknologi Malaysia lebih
canggih daripada Indonesia sehingga website nya lebih menarik dan informatif
dibandingkan Indonesia (Rabani, 2020).
Penelitian mengenai determinan atau faktor-faktor yang menentukan dari
adanya pengungkapan Internet Financial Reporting (IFR) telah banyak
berkembang, baik di Indonesia bahkan di luar Indonesia. Profitabilitas merupakan
rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama
periode waktu tertentu, sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin
banyak pula perusahaan membuat laporan keuangan melalui website untuk
menyebarkan kabar baik perusahaan kepada investor, sebaliknya jika profitabilitas
rendah, perusahaan Akan menyembunyikan berita buruk dari investor. Dalam
studi empiris yang dilakukan Simatupang (2022) beberapa determinan diantaranya
profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pelaporan
keuangan internet (IFR). Begitu juga dalam penelitian yang dilakukan I Gusti
tahun 2017 yang menyatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh terhadap
pelaporan keuangan internet (IFR).
Leverage adalah ukuran sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh
krediturnya dan kemampuannya untuk membayar kembali kewajiban jangka
pendek dan jangka panjangnya jika terjadi likuidasi, sehingga memiliki leverage
yang tinggi, tetapi semakin tinggi leverage, semakin besar kemungkinan
perusahaan Akan bangkrut. Penelitian yang dilakukan Seftiawati dan Agustina
(2022) memperoleh hasil bahwa Leverage berpengaruh signifikan terhadap IFR,
tetapi penelitian tersebut tidak didukung oleh Fitrian dan Navilah (2022)
memperoleh hasil bahwa Leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap IFR.
4
7
8
adalah investor atau pemegang saham dan yang disebut agen adalah manajemen
perusahaan.
Teori agensi mengasumsikan bahwa setiap orang bertindak sesuai dengan
kepentingannya sendiri. Klien seharusnya hanya tertarik pada hasil keuangan,
biasanya pada pertumbuhan dividen. Sementara itu, ketentuan dirancang untuk
memberikan kepuasan agen dan kompensasi uang yang besar. Oleh karena itu,
perbedaan prinsipal (pemegang saham/investor) dan agen (direktur) adalah
kepuasan atau manfaat (keuntungan) yang diterima prinsipal serta batasan dan
insentif dari manfaat yang diterima agen. Salah satu tujuan perusahaan adalah
memaksimalkan kekayaan pemegang saham yang dapat diartikan sebagai
memaksimalkan harga saham. Namun pada kenyataannya, tidak jarang manajer
memiliki tujuan lain yang mungkin bertentangan dengan tujuan utama tersebut.
Pada prinsipnya direksi diangkat oleh pemegang saham, sehingga idealnya
bertindak untuk kepentingan stakeholders, namun dalam praktiknya seringkali
timbul konflik kepentingan. Hubungan antar agen muncul ketika satu atau lebih
orang (prinsipal) menunjuk orang lain (agen) untuk bertindak atas nama prinsipal
dan mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan (Septiawati, 2022).
Tujuan dan manfaat dari hasil analisis status keuangan untuk berbagai pihak
eksternal dan internal perusahaan antara lain :
sebagai metode analisis neraca. Menurut Kasmir, analisis rasio adalah analisis
yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara pos-pos yang tercantum
dalam laporan keuangan atau pos-pos antara neraca dan laporan laba rugi. Bentuk-
bentuk analisis angka-angka kunci yang mengukur besarnya hubungan atau hasil
yang dicapai antara pos-pos di neraca dengan neraca laba rugi disajikan di bawah
ini.
2.1.6 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menggambarkan
kinerja manajemen secara keseluruhan. Menurut Fehm, rasio keuntungan
mengukur efisiensi seluruh manajemen, yang merupakan ukuran jumlah
keuntungan yang diperoleh dari penjualan dan investasi. Profitabilitas
menggambarkan kemampuan suatu perusahaan, dengan menggunakan seluruh
sumber dayanya (modal, jumlah karyawan, dll), untuk menghasilkan keuntungan
atau laba dari seluruh aktivitas perusahaan. Semakin tinggi rasio laba, semakin
baik produktivitas perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Namun
sebaliknya, jika rasio profitabilitas rendah maka perusahaan tidak produktif
dalam menghasilkan keuntungan tersebut (Simatupang, 2022).
Alat ukur rasio profitabilitas salah satunya adalah Return on Asets (ROA)
yaitu seberapa besar tingkat pengembalian aset untuk menilai persentasi laba yang
diperoleh perusahaan melalui total aset perusahaan dengan laba bersih yang
diperoleh perusahaan. Return on Asets (ROA) merupakan rasio yang
menunjukkan hasil atas jumlah aset yang digunakan oleh perusahaan.
2.1.7 Leverage
Leverage merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur struktur modal
perusahaan. Leverage yang tinggi dapat mendorong manajer untuk
mengungkapkan dan menyebarluaskan informasi perusahaan yang positif melalui
internet financial reporting untuk mengalihkan kreditur dan investor agar tidak
terlalu fokus pada leverage perusahaan yang tinggi (Bianka,2022).
13
2.1.8 Likuiditas
Menurut Kieso, likuiditas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur
kemampuan jangka pendek suatu perusahaan untuk membayar kewajiban atau
utangnya pada saat jatuh tempo dan untuk memenuhi likuiditas perusahaan lebih
dari perkiraan. Ketika suatu perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban jangka
pendeknya, hal itu sangat mengganggu hubungan baik antara perusahaan dengan
krediturnya, bahkan pihak lain, termasuk konsumen dan pedagang (Hapsari,2019).
2) Untuk mengukur seberapa besar aset lancar berupa kas yang tersedia
untuk digunakan memenuhi kewajiban tersebut,
terjadi karena perusahaan yang lebih lama listing di BEI memiliki lebih banyak
pengalaman dalam mempublikasikan laporan keuangannya. Perusahaan yang
lebih berpengalaman tersebut akan melakukan pelaporan keuangan sesuai dengan
perkembangan jaman, tidak hanya mengandalkan paper based reporting system
secara terus menerus namun berganti menjadi paper less reporting system
(Halim,2022).
Profitabilitas (X1)
Leverage (X2)
Ukuran Perusahaan
(X4)
2.4 Hipotesis
2.4.1 Hubungan profitabilitas dengan pengungkapan IFR di Indonesia dan
Malaysia
Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan selama periode waktu tertentu, yang digunakan sebagai ukuran
kinerja manajemen. Perusahaan dengan profitabilitas yang baik mempublikasikan
kabar baik melalui praktik IFR. Selain itu, melalui praktik IFR ini juga menjadi
peluang untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, khususnya kepercayaan
investor terhadap perusahaan. Penelitian terdahulu oleh Simatupang (2022), dan
Mudjiyanti (2017) menyatakan adanya pengaruh profitabilitas terhadap
pengungkapan IFR. Maka dari itu, hipotesis yang dapat diturunkan sebagai
berikut:
Sampel merupakan komponen dari total dan karakteristik pada suatu populasi.
Sampel penelitian ini diambil dengan purposive sampling yaitu teknik
pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria pemilihan
sampel yang digunakan sebagai berikut:
22
23
Tabel 3. 1
Kriteria Penentuan Sampel Perusahaan Manufaktur di BEI
Keterangan Jumlah
Populasi : Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 219
Dikurang :
1. Perusahaan manufaktur yang tidak terdaftar di -38
Bursa Efek Indonesia (BEI) secara berturut-turut
dari tahun 2019-2021
2. Perusahaan yang tidak memiliki website yang -23
dapat diakses dan dalam perbaikan.
3. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan -26
keuangan dan annual report selama periode
penelitian.
4. Perusahaan yang memiliki data-data lengkap -47
terkait dalam penelitian.
Sampel 85
Total ( 85 x 3) 255
Tabel 3. 2
Kriteria Penentuan Sampel Perusahaan Manufaktur di Bursa Malaysia
Keterangan Jumlah
Populasi : Perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa 257
Malaysia
Dikurang :
1. Perusahaan manufaktur yang tidak terdaftar di Bursa -44
Malaysia secara berturut-turut dari tahun 2019-2021
2. Perusahaan yang tidak memiliki website yang dapat -25
diakses dan dalam perbaikan.
3. Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan -31
keuangan dan annual report selama periode
penelitian.
4. Perusahaan yang memiliki data-data lengkap terkait -58
dalam penelitian.
Sampel 99
Total ( 99 x 3) 297
24
a. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah pengumpulan informasi yang diperoleh dengan
melakukan telaah pustaka, eksplorasi dan mengkaji berbagai literatur
pustaka seperti buku-buku, jurnal, literatur dan sumber-sumber lain yang
berkaitan dengan penelitian.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data melalui pendokumentasian
dokumen yang bersumber dari catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Metode ini mengumpulkan data sekunder yang terkait, seperti laporan
keuangan tahunan perusahaan serta informasi dan data-data yang dapat
diakses melalui situs resmi Bursa Efek Indonesia dan bursa Malaysia.
Tabel 3.3
Operasional Variabel
modal perusahaan.
Likuiditas (X3) likuiditas adalah alat ukur
yang digunakan untuk
mengukur kemampuan
jangka pendek suatu Current Ratio= Aset Lancar
perusahaan untuk Hutang Lancar
membayar kewajiban
atau utangnya pada saat
jatuh tempo dan untuk
memenuhi likuiditas
perusahaan lebih dari
perkiraan.
Keterangan :
Y = IFR.
a = Konstanta.
b₁, b₂, b₃, b5, b5 = Koefisien regresi.
X₁ = profitabilitas.
X₂ = leverage.
X₃ = likuiditas.
X4 = ukuran perusahaan.
X5 = umur listing
e = Tingkat kesalahan pengganggu atau eror.
Analisis regresi linear berganda bermanfaat terutama untuk tujuan
peramalan (estimation), yaitu tentang bagaimana variabel independen
digunakan untuk mengestimasi nilai variabel dependen. Penelitian ini pada
dasarnya menguji hipotesis tentang pengaruh profitabilitas, leverage,
likuiditas, ukuran perusahaan dan umur listing terhadap pengungkapan
IFR di Indonesia dan Malaysia. Teknik analisis data menggunakan alat
bantu perangkat lunak SPSS.
2
Kd=r x 100 %
Keterangan :
Kd : Koefisien determinasi
r2 : Koefisien korelasi
29
a. Jika nilai Fhitung > Ftabel dan jika probabilitas (signifikasi) lebih kecil dari
0,05 (α), maka artinya variabel independen secara simultan mempengaruhi
variabel dependen secara signifikan.
b. Jika nilai Fhitung < Ftabel dan jika probabilitas (signifikasi) lebih besar dari
0,05 (α), maka artinya variabel independen secara simultan tidak
mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
a. Jika nilai thitung > ttabel dan jika probabilitas (signifikasi) lebih kecil dari
0,05 (α), maka artinya variabel independen secara parsial mempengaruhi
variabel dependen secara signifikan.
30
b. Jika nilai thitung < ttabel dan jika probabilitas (signifikasi) lebih besar dari
0,05 (α), maka artinya variabel independen secara parsial tidak
mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
Berdasarkan probabilitas
32
financial reporting) in pharmaceutical companies in indonesia and singapore
2015-2018 period. Web of Scientist: International Scientific Research
Journal, 2(04), 1–2.
33