Anda di halaman 1dari 3

Preliminary design 

adalah desain awal atau estimasi jenis material, mutu material, serta dimensi material
yang akan digunakan untuk membentuk struktur. Penentuan jenis, mutu, dan dimensi
material ini mengacu pada engineering judgement yang dimiliki oleh seorang
perencana. Biasanya terdapat beberapa rumusan dalam menentukan preliminary
design. Spesifikasi material struktur yang ditentukan dalam preliminary design bukanlah
spesifikasi yang akan dikerjakan di lapangan, namun merupakan spesifikasi struktur
yang akan dimodelkan dalam software untuk dites dengan pembebanan yang telah
diidentifikasikan sebelumnya.

Basic design
desain adalah segala hal yang berkaitan dengan pembuatan konsep, analisis data,
project planning, drawing/ rendering, cost calculation, prototyping, frame testing, dan
test riding.

Production design
Design produksi adalah tahapan awal atau tahapan yang menyangkut keseluruhan
rencana konsep visual yang akan dibuat dan merupakan panduan bagi semua kru, agar
semua kegiatan/aktifitas yang diperlukan berjalan efektif dan efisien. Dengan kata lain
design produksi adalah konsep praproduksi-produksi-pascaproduksi sebagai panduan
bagi seluruh kru. Sedangkan fungsi design produksi adalah sebagai berikut:

 1. Untuk mengetahui apa saja kegiatan yang akan dilakukan guna


mewujudkan/ membuat/produksi disain produksi menjadi karya visual. 
 2. Memberikan patokan kegiatan bagi setiap unit produksi dalam melakukan
kegiatan produksi. 
 3. Menjadi rujukan dalam menetapkan jumlah tenaga (crew) – rekruitmen kru
 4. Rujukan dalam menetapkan waktu. 
 5. Rujukan dalam menghitung budget/anggaran. 
 6. Dan lain sebagainya. 
Proses pembangunan kapal (shipbuilding process) adalah suatu proses yang sangat
kompleks yang dimulai dari perumusan permintaan pemesan kapal (spesifikasi teknis
kapal) hingga penyerahan kapal oleh pihak galangan kepada pemesan kapal. Oleh
karena itu galangan harus mampu menterjemahkan apa yang diinginkan pemesan
kapal [Satriya, 2002]. Tahapan- tahapan dalam proses pembangunan kapal baru dapat
diuraikan secara umum sebagai berikut [Storch et al, 1995] :

 Tahap pertama dalam proses pembangunan kapal adalah development of owner’s


requirements yang memiliki arti perumusan persyaratan produk (kapal) oleh pemesan
kapal, seperti tipe kapal, daerah pelayaran yang akan dilalui, jenis muatan, jumlah
muatan yang akan dibawa, kecepatan yang diinginkan dan sebagainya. Hasil akhir
yang diperoleh dari tahap ini harus mencerminkan apa yang menjadi permintaan
pemesan kapal dan bagaimana kapal tersebut diperuntukkan.

 Tahap kedua dalam proses pembangunan kapal adalah preliminary/concept


design yang memiliki arti penentuan awal karakteristik kapal. Dalam hal ini,
penyusunan preliminary/concept design dapat dikerjakan staf pemesan kapal, design
agent yang dikontrak pemesan kapal, maupun oleh staf dari satu atau lebih galangan
kapal. Tahap ini merupakan gambaran umum mengenai kapal yang akan dibangun.
Hasil dari tahap ini adalah ukuran utama kapal, bentuk lambung, rencana umum,
perancanaan permesinan, kapasitas ruang muat, perlengkapan kapal, dll.

 Tahap ketiga dalam proses pembangunan kapal adalah contract design yang memiliki


arti pembangunan kontrak desain. Kontrak desain merupakan informasi lebih detail dari
hasil pengembangan preliminary/concept design. Informasi yang terdapat dalam
kontrak desain harus cukup untuk digunakan dalam estimasi biaya dan waktu yang
diperlukan dalam proses pembangunan kapal. Sama dengan tahap preliminary/concept
design, pekerjaan ini dapat dilakukan oleh staf pemesan kapal, design agent yang
dikontrak pemesean kapal, maupun oleh tenaga kerja galangan kapal.

 Tahap keempat dalam proses pembangunan kapal adalah bidding/contracting yang


memiliki arti penandatanganan kontrak sesuai dengan desain yang disetujui.
Penandatangan kontrak tersebut juga dilakukan setelah estimasi biaya dan waktu
didapat, karena mahalnya biaya sebuah bangunan kapal baru proses
penandatanganan kontrak biasanya berlangsung sangat lama dan kompleks. Hal
terpenting dalam penetuan galangan kapal yaitu: biaya, tanggal serah terima
(pengiriman) kapal, dan kinerja galangan kapal tersebut.

 Tahap kelima dalam proses pembangunan kapal adalah detail design and


planning yang memiliki arti pembuatan desain, perencanaan, dan penjadwalan yang
lebih detail. Hal ini dikarenakan proses pembangunan kapal melibatkan banyak
komponen dan bahan baku yang harus dibeli, dibuat menjadi bagian-bagian kapal dari
bahan baku yang tersedia, dan komponen serta bagian-bagian kapal tersebut dirakit.
 Tahap keenam dalam proses pembangunan kapal adalah construction yang memiliki
arti proses produksi kapal tersebut. Proses pelaksanaan produksi yang sebenarnya
dilakukan berdasarkan informasi-informasi detail yang didapat dari tahap-tahap
sebelumnya

Tahap sea trial sebelum penyerahan ke owner dimaksudkan untuk mengetahui


kemampuan kapal yang dipesan sesuai dengan kontrak yang di buat

Tahap penyerahan ke owner. Setelah semua sudah sesuai dengan kontrak kapal siap
diserahkan kepada owner

Anda mungkin juga menyukai