Anda di halaman 1dari 40

9 prinsip kedokteran keluarga

1. Dedicated to the person not a disease


2. Understand context of illness
3. All contact with patient is considered to be an opportunity for prevention dan health
education
4. The pactice as a population at risk
5. Community networking
6. Live in community
7. Home visit
8. Sensitivity to feeling, emotional
9. Manager of resources
Penggunaan redcap

Redcap adalah app pengumpul data yang ebrbasis web /mirip gform. Jadi semua data yang
diinput akan di kumpulkan di 1 server dan aman. Dapat diakses di waktu yg sama meskipun
tempat berbeda. (bukan app, tapi bisa di web saja).

- Berfungsi sebagai pusat data.

Tata cara :

1. Log in
- Pendaftaran lewat email
- Konfirmasi email
- Pembuatan pass
- Buka aplikasi -> isi pertanyaan/survey
setiap 1 form beres dan mau pindah ke form berikutnya maka klik save and next
Telekomunikasi dan telekonseling

Telekomunikasi adalah komunikasi yg jarak jauh/ bukan tatap muka tapi lewat media tertentu.

UU 36 1999 ttg telekomunikasi adalah setiap pemancaran, poengiriman, penerimaan setiap info dlm
bentuk tandam isyarat, tulisan, gambar, suar, BUNYI MELALUI SISTEM kawat dll

Telekomunikasi dalam pelayanan Kesehatan :

1. Tele edukasi
2. Tele tracing
3. Tere konsultasi
4. Tele medicine
5. Tele dentistry,
6. Tele nursing
7. Tele counselling
8. Tele midwivery
9. Tele surgery

Keuntungan tekejim dlm layanan Kesehatan :

1. Tidak ada halangan jarak


2. Lebih nyaman bagi mereka yg bekerja/tidak dapat meninggalkan rumah
3. Kondisi sekarang : pandemic covid

Tantangan Telkom :

1. Tidak bisa melihat pasien, sehingga tdk dapat memeriksa langsung


2. Lebih sulit membangun hubungan

Yang harus dilakukan dlm Telkom

1. Mampu menerima isyarat


2. Empati
3. Menawarkan dukungan emosional dgn cara mendengarkn dgn baik dan memberi perhatian
4. Consent
5. Kerahasiaan

Struktur telekonsultasi:

Menrut Calgary Cambridge guide, terdiri daei 5 sesi :

1. Inisiasi sesi/ memulai “


- Perkenalkan dulum kita siapa, dapet nomor dari siapa, menghubungi untuk apa, lalu tanya
apakah boleh jika dilanjutkan lewat telpon.
2. Gathering info
3. Physical exam (telekonsul ininya tidak ada atau bisa dengan cara pasiennya sendiri yg
melakukan PE tapi kita yang perintahkan)
4. Providing info dan palnning
5. Closing sesion

Konseling

Hubungan konselor ke kline dengan adanya proses komunikasi untuk membuat pasien dapat
memutuskan untuk dirinya sendiri.
Prinsip FM dan keluarga sebagai unit of care

Definisi keluarga

Menurut uu no 52 thn 2009 keluarga adalah unit terkecil


Skrining nutrisi ,

Ada beberapa tools :

1. MST (malnutrition screening tools)


- Apakah ada penurunan BB dalam 6 bulan terakhir? Kalo pasien gtau maka tanya baju jd
longgar ga? Kalo longgar maka kasih poin 2
- Apakah turun bb karena penurunan nafsu makan?
Jika sudah ada risiko malnutrisi (>2) maka lanjut anamnessis (CC, Riwayat sakit, dietary dan
family history) ada masalah saluran cerna (susah nelan, mual,muntah, diare, konstipasi\), ,
riw kebiasaan ( aktivitas fisik, merokok), maka lakukan tatalaksana gizi.
Dietary history (24 hour recall

untuk pasien asia pasifik.. kalo dia underwigth risiko infeksi, kalo over dia risiko komorbid.
Lalu selanjutnya lakukan lab : hb (krn hb yg ngangkut nutrisi, jadi kalo hb lagi drop jangan
dikasih nutrisi banyak2 krn tkutnya malah tambah sesak), cek leukosit, lipid profile, liver
fungsi.
cara mengukur elderly
Contoh : dm tipe 2, obes, dislipidemi
Setelah diagbos tegak, maka selanjutnya bikin plan terapinya
Lakukan 4 J : jumlah (tentukan jumlah energi dan jml makronutrien dan mikro dan
cairannya)- cek ekbutuhannya di AKG 2019
JENIS : tekstur makanan (biasa, lunak, oral nutrisional support/cair), jika sudah tidak bisa oral
maka berikan enteral/NGT atau parenteral/IV
JALUR : oral, enteral, parenteral
JADWAL (frekuensi/hari)

Laki2 : 66,47 + (13,75 x 60) + (5 x 165) – (6,76 x 43)


Wanita : 655,1 + (9,56x BB) + (1,85 x TB) – (4,67xusia)
Kalo anak yg umurnya lebih kecil boleh pake schofild
Tapi kalo ditanya bb ideal memang TB-110 , tapi kalo sulit maka turunkan 5% atau 10% krn
untuk menurunkan kolestrol untuk jantung. , nanti kalo udah turun lagi maka mulai turunkan
lagi 5% lagi.
RBM adlaah program pembinaal wilayah dalam hal pencegahan dan deteksi dan rehab
penyandang disabilitas.
RBM adlah proses alih pengetahuan dan ketrampilan tentang rebah disabilitas kepada
masyarakat jadi masyarakat bisa melakukan deteksi dini dan intervensi sederhana. (melatih
masyarakat. Lalau lakukan intervensi sederhana.
RBM : pemindahan pengetahuna untuk memberdayaklan penyandang disabitilas, keluarga
disabilitas dan masyarakat.
Tujuan : memandirikan penyandang disabilitas di wilayah binaann
Anak usia 6 bulan bisa duduk, bediri 9 bulan, 1 thun brjalan
Deteksi gangguan jiwa di fasyankes dasar
Metode 2 menit : berdasar keluhan spontan yg dusampaikan pasien, berupa keluhan fisik
murni dan disertai ada f2
PRINSIP – PRINSIP KEDOKTERAN KELUARGA
 Sembilan prinsip kedokteran keluarga (McWhinney): (buku FM )
1. Dokter keluarga berkomitmen kepada individu, bukan semata-mata pada penyakit yang
diderita.
Artinya, dokter keluarga wajib menerima setiap pasien dengan kondisi apapun dan dokter
keluarga tetap bertanggung jawab walaupun pasien tersebut telah sehat.
2. Seorang dokter keluarga mencoba untuk mengerti mengapa seorang terkena suatu
penyakit.
Artinya, dokter keluarga perlu menanyakan faktor risiko pada individu, keluarga, masyarakat,
dan sosial yang berhubungan dengan penyakit.
3. Seorang dokter keluarga menggunakan kesempatan bertemu dengan pasien untuk
melakukan pecegahan penyakit dan promotif kesehatan.
4. Seorang dokter keluarga memandang bahwa pasiennya sebagai “population at risk”.
Artinya, dokter keluarga perlu menganalisis kebutuhan pasien (promotif dan preventif)
berdasarkan rekam medis.
5. Seorang dokter keluarga memandang dirinya sebagai pusat informasi dan koordinasi.
Artinya, dokter keluarga berkoordinasi dengan organisasi kesehatan atau sosial yang
dibutuhkan pasien.
6. Seorang dokter keluarga sebaiknya tinggal di lingkungan yang sama dengan pasiennya.
7. Seorang dokter keluarga menemui pasiennya di tempat tinggal pasien.
8. Seorang dokter keluarga memandang penting aspek subjektif dari ilmu kedokteran.
Artinya, dokter keluarga memandang masalah kesehatan dari sefi subjektif seperti
bagaimana perasaan dan emosi pasien terhadap masalahnya.
9. Seorang dokter keluarga merupakan seorang manajer dari berbagai sumber daya.
Artinya, dokter keluarga wajib mempertimbangkan keterbatasan sumber daya pasien dan
dirinya sehingga dapat melakukan rujukan apabila diperlukan.

 7-Star Doctor:
1. Penyedia pelayanan kesehatan dan perawatan (health care provider)
2. Pengambil keputusan (decision maker)
3. Komunikasi yang baik (communicator)
4. Pemimpin dalam masyarakat (community leader)
5. Pengelola manajemen (manager)
6. Peneliti (researcher)
7. Iman dan Taqwa (fait and piety)
SIKLUS PERKEMBANGAN KELUARGA
Definisi keluarga
 Menurut UU no.10 tahun 1992 : keluarga adalah unit terkecil dari suami istri, atau suami istri
dan anaknya, ayah dengan anaknya, ibu dengan anaknya.

 Keluarga adalah persekutuan dua atau lebih individu yang terikat oleh darah,
perkawinan atau adopsi yang membentuk satu rumah tangga, saling berhubungan
dalam lingkup peraturan keluarga, serta menciptakan dan memelihara budaya yang
sama.

Bentuk keluarga
1. keluarga inti (suami, istri dan anak kandung),
2. keluarga besar (selain keluarga inti, sanak saudara lainnya),
3. keluarga campuran (keluarga inti dan anak-anak tiri)
4. Keluarga Orang Tua Tunggal (single parent family)
Pria atau wanita, yang karena telah bercerai/berpisah/ditinggal mati/tidak pernah
menikah + anak-anak mereka tinggal bersama.
5. Keluarga Hidup Bersama (commune family)
- Terdiri dari pria, wanita dan anak-anak yang tinggal bersama, berbagi hak dan
tanggung jawab serta memiliki kekayaan bersama
- Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara,
yang hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama,
pengalaman yang sama, sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok /
membesarkan anak Bersama
- Lebih dr 1 keluarga tanpa pertalian darah yang hidup serumah
6. Keluarga Tinggal Bersama (cohabitation family)
Terdiri dari pria dan wanita yang hidup bersama tanpa ada ikatan perkawinan yang sah.
7. Keluarga Serial (serial family)
Terdiri dari pria dan wanita yang telah menikah dan mungkin telah punya anak, tetapi
kemudian bercerai dan masing-masing menikah lagi serta memiliki anak-anak dengan
pasangan masing-masing, tetapi semuanya menganggap sebagai satu keluarga.
8. Keluarga Gabungan (composite family)
Terdiri dari suami dengan beberapa isteri dan anak-anaknya (poligami) atau isteri
dengan beberapa suami dan anak-anaknya (poliandri) yang hidup bersama.
9. Single adult living alone
Orang dewasa (laki-laki atau perempuan) yang tinggal sendiri tanpa pernah menikah.

Siklus keluarga (Duvall’s Life Cycle (1977),)


1. Pasangan baru menikah tanpa anak

2. Keluarga dengan pengasuhan anak

3. Keluarga dengan anak usia pra sekolah


4. Keluarga dengan anak usia sekolah

5. Keluarga dengan anak usia remaja

6. Keluarga dengan anak dewasa (meninggalkan keluarga)

7. Orangtua setengah baya

8. Masa tua

2 2.5

3.5
10-15
12
8 34 7

7 65 7

15
8
Evelyn Duvall mengembangkan 8 tahap siklus kehidupan keluarga/family life cycle. Tidak
setiap keluarga mengalami seluruh tahap siklus kehidupan namun dengan mengerti siklus
perkembangan keluarga dan mengerti perkembangan individu yang berada di suatu tingkat
kehidupan, seorang dokter dapat melakukan suatu diagnosis secara tepat tentang apa yang menjadi
masalah ada individu atau keluarga tersebut dan menghubungkannya dengan status kesehatan
individu dan keluarganya.

Developmental tasks adalah peran individu yang muncul pada tahap tertentu dalam
kepentingan dirinya sendiri dan perkembangan keluarganya.

Developmental task
1. Pasangan baru menikah tanpa anak, tugasnya :
- Membangun kehidupan perkawinan
- Penyesuaian dengan jaringan teman/keluarga pasangan
- Menyesuaikan diri dengan kehamilan dan menjadi orang tua
2. Keluarga dengan pengasuhan anak
- Meyesuaikan suasana perkawinan dengan adanya anggota baru
- Menyiapkan kebutuhan untuk merangsang tumbuh kembang
- Membangun suasana rumah memuaskan bagi orangtua dan anak
3. Keluarga dengan anak usia prasekolah
- Merangsang pertumbuhan anak dengan menyesuaikan dengan kebutuhan utama dan
kebutuhan akan perhatian
- Mengatasi kekurangan energi dan privasi sebagai orang tua
4. Keluarga dengan anak usia sekolah
- Mempersiapkan anak masuk ke dalam dunia sekolah dengan cara konstruktif
- Mendorong pencapaian prestasi di sekolah
5. Keluarga dengan anak usia remaja
- Memberi kepercayaan dan tanggung jawab kepada anak remaja secara seimbang
- Orangtua fokus kembali kepada perkawinan dan isu pekerjaan/karir
- Pergeseran perhatian ke lansia
6. Keluarga dengan anak usia dewasa (siap meninggalkan keluarga)
- Renegosiasi hubungan perkawinan
- Melepas anak dewasa untuk pergi dari rumah, bekerja, menikah atau hidup sendiri dengan tidak
berlebihan/pantas
- Penyesuaian hubungan dengan menantu/cucu
7. Orangtua setengah baya
- Menata kembali hubungan perkawinan
- Mengembangkan hubungan yang dewasa antar orangtua dan anak
- Mempertahankan ikatan keluarga dengan generasi yang lebih tua dan muda
- Menhadapi disabilitas atau kematian orangtua/nenek/kakek
8. Masa tua
- Mengatasi kehilangan pasangan
- Menyesuaikan dengan masa tua/pension
- Menyediakan ruang bagi lansia untuk berbagi tentang pengalaman dan kearifannya
- Mendukung aktivitas lansia tanpa membuat mereka lelah

Erik Erikson (Teori Psikososial)


1. Tahap 1 : Bayi (0-2 tahun), percaya-tidak percaya (trust-mistrust)
2. Tahap 2 : Balita (2-5 tahun), mandiri-malu/ragu-ragu (autonomy-shame/doubt)
3. Tahap 3 : Anak awal (4-5 tahun), inisiatif-rasa bersalah (inisiative-guilt)
4. Tahap 4 : Anak (5-12 tahun), tekun/rajin-inferior (industry-inferiority)
5. Tahap 5 : Remaja (13-19 tahun), identitas-kebingungan peran (identity-role confusion)
6. Tahap 6 : Dewasa awal (20-39 tahun), keakraban/kemesraan-keterkucilan (intimacy-
isolation)
7. Tahap 7 : Dewasa akhir (40-64 tahun), bangkit-berhenti (generativity-stagnation)
8. Tahap 8 : lanjut usia (>65 tahun), keutuhan-keputusasaan (integrity-despair)
PERANGKAT PENILAIAN KELUARGA
Tujuan :
Tujuan penggunaan perangkat penilaian keluarga:

1. Menilai fungsi keluarga


2. Menilai interaksi/dinamika keluarga
3. Menilai mekanisme koping keluarga
4. Menilai sumber daya keluarga
5. Menilai struktur keluarga
6. Menilai riwayat penyakit dalam keluarga
7. Memberikan dukungan sebelum timbul masalah kesehatan lebih lanjut

Jenis Perangkat penilaian keluarga:


Anatomy Development Function Impact
 Genogram  Family life cycle  APGAR  BATHE
 Family map
 Lifeline
 SCREEM

1. Genogram
 Definisi
Assessment tool berbentuk pohon keluarga yang menggambarkan aspek biopsikososial dari
penyakit, siklus hidup, interaksi antara anggota keluarga dan struktur keluarga secara
keseluruhan.

 Fungsi
Untuk melihat Gambaran individu, keluarga dan kehidupan individu saat ini, masa lalu serta
sumber daya yang dimiliki oleh keluarga.

 Manfaat genogram dalam praktik dokter?


- Melihat hubungan antar anggora keluarga
- Melihat masalah medis dan psikososial individu dan keluarga
- Alat memahi struktur, konteks serta fungsi keluarga yang terjadi secara turun menurun
 Deteksi cepat penyakit apa?
- Penyakit keturunan
- Penyakit tidak menular
- Keganasan
- Kelainan perilaku
- Gangguan mental emosional
- Masalah psikososial (konflik keluarga dan kekerasan domestik)
 Syarat genogram?
1. Memuat 3 generasi
2. Mencantumkan tanggal pembuatan
3. Nama keluarga ditempatkan di setiap geogram
4. Nama dan umur anggora keluarga
5. Tanggal kejadian penting (pernikahan, cerai, kelahiran, kematian)
6. Anak dari sebelah kiri berurutan sampai anak terakhir
7. Penyakit dan masalah kesehatan pada anggota keluarga di gambarkan
8. Anggota keluarga yang memiliki masalah diberi index dan ditandai dengan anak panah
9. Anggota keluarga yang tinggal satu rumah ditandai dengan memberikan lingkaran pada
genogram / garis putus2

 Simbol Genogram
CONTOH GENOGRAM
2. Family Map
 Definisi
Perangkat penilaian untuk menilai hubungan dan interaksi dalam keluarga.

 Simbol
1. Enmeshment (mengikat)
Anggota keluarga yang ingin selalu terlibat dalam urusan anggota keluarga yang lain.
2. Disengagement (melepaskan diri)
Anggota keluarga yang memberikan sedikit perhatian, tidak responsif, terhadap masalah
keluarga atau menjauhkan diri dari kehidupan keluarga.
3. Triangulation (keterlibatan orang ketiga)
Ketika ada anggota keluarga menjadi orang ketiga yang terlibat ke dalam permasalahan dua
orang anggota keluarga.
4. Coalition (memihak ke salah satu pihak)
Anggota keluarga yang memihak ke salah satu anggota untuk melawan anggota keluarga
lainnya.

TIPS!

Dalam Family Map di status FM, dapat pula disertakan hal-hal yang mempengaruhi dinamika
keluarga, seperti:

 Kondisi hubungan keluarga (anak ke berapa, jumlah saudara, hubungan orangtua dan dengan
anak (strict/soft), hubungan dengan keluarga besar)
 Riwayat kesehatan keluarga (penyakit keturunan, penyakit kronis, penyandang disabilitas)
 Masalah keluarga (perselingkuhan, perceraian, kematian traumatis, pengangguran, kekerasan
fisik dan mental, penyalahgunaan alkohol dan narkoba, kesehatan mental)
 Budaya dan nilai keluarga (agama, status sosial keluarga, emansipasi)
 Kondisi ekonomi keluarga
3. Family APGAR
 Definisi
Perangkat untuk menilai fungsi keluarga.

 Aspek Penilaian
1. Adaptation (adaptasi)
Menilai kepuasaan dalam menerima bantuan yang diperlukan dari anggota keluarga lain dan
kepuasaan menggunakan sumber daya yang dimiliki keluarga.
2. Partnership (kemitraan)
Menilai kepuasaan terhadap partisipasi anggota keluarga dalam pengambilan keputusan,
tanggung jawab dan komunikasi.
3. Growth (pertumbuhan)
Menilai kebebasan dalam keluarga terkait proses pertumbuhan dan perkembangan fisik
serta emosional.
4. Affection (kasih sayang)
Menilai kepuasaan terhadap kasih sayang yang diberikan oleh anggota keluarga serta
interaksi secara emosional.
5. Resolve (kebersamaan)
Menilai kepuasaan terhadap kebersamaan dalam membagi waktu, materi/uang dan ruang
untuk penetingan pribadi.

 Keadaan yang memerlukan penilaian APGAR


 Masalah psikosomatik
 Individu dengan masalah kesehatan yang kompleks
 Masalah seksual dan perkawinan
 Beberapa keluhan pada lebih dari satu anggota keluarga
 Penyalahgunaan obat dan alkohol
 Adanya bukti kekerasan domestik pada anggota keluarga

 Kuesioner penilaian APGAR

N Pernyataan Selalu/ Kadang- Jarang/


o sering kadang/ tidak
(2) pernah (1) (0)
1 Saya puas karena saya dapat berdiskusi
dengan keluarga saya jika saya menghadapi
masalah
2 Saya puas dengan cara keluarga saya berbagi,
membahas serta memecahkan masalah
Bersama
3 Saya puas karena keluarga saya menerima dan
mendukung keinginan saya dalam memilih
dan melakukan kegiatan dan pilihan dalam
hidup saya
4 Saya puas dengan cara-cara keluarga saya
menyatakan perasaan kasih sayang
5 Saya puas dengan cara-cara keluarga saya
membagi waktu bersama dan berbagi ruang
untuk kepentingan pribadi

Total Jumlah
8 – 10 : highly functional family
4–7 : moderately dysfunctional family
0–3 : severely dysfunctional family

TIPS!
Metode pengisian APGAR keluarga adalah dengan wawancara dengan tidak langsung
menanyakan poin-poin penilaian.
Contoh pertanyaan:
1. Adaptasi: “Apakah Anda sering berdiskusi/bercerita kepada keluarga apabila Anda
memiliki masalah?” (dewasa/remaja); “Apabila bayi ibu sakit
2. Partnership: “Apabila keluarga Anda memiliki masalah, apakah masalah tersebut
didiskusikan bersama?”
3. Growth: “Apakah keluarga Anda mendukung cita-cita/keinginan Anda selama ini?”
(remaja/dewasa), “Apabila adik ingin sesuatu, misalkan mainan atau makanan, apakah
keluarga adik menuruti keinginan itu?” (anak)
4. Afeksi: “Bagaimana cara keluarga Anda menunjukkan kasih sayang? Apakah Anda senang
dengan cara tersebut?”
5. Resolve: “Apakah keluarga Anda sering berbagi waktu bersama? Berkumpul? Berlibur
bersama?

4. SCREEM
 Definisi
Perangkat untuk menilai sumber daya yang dimiliki keluarga dalam membantu individu
mengatasi masalah kesehatannya.

 Metode SCREEM
Sumber Daya Kekuatan Kekurangan
Social Interaction Adanya komunikasi dan Keluarga terisolasi dari
Interaksi sosial interaksi dengan kerabat keluarga lain dan lingkungan
dekat, tetangga, dan sosial
masyarakat di lingkungan
sekitar
Cultural pride Dukungan dari budaya Keluarga merasa terkucilkan
Dukungan adat setempat akibat budayanya
istiadat/budaya
Religion Agama/kepercayaan yang Adanya dogma dan ritual
Agama/kepercayaan dianut memberikan kepuasan yang membuat keluarga sulit
secara spiritual dan mengambil keputusan
mendapatkan dukungan dari
kelompok keagamaannya
Economic stability Kemampuan keluarga dalam Adanya masalah ekonomi
Stabilitas ekonomi memenuhi kebutuhan secara yang menghambat
ekonomi baik dalam pengobatan dan
kehidupan sehari-hari maupun kemampuan untuk
saat menghadapi masalah menghadapi krisis
Kesehatan
Education Mempunyai tingkat Keterbatasan dalam
Pendidikan pendidikan yang cukup untuk memahami masalah
memahami dan memecahkan kesehatan
masalah
Medical health Pelayanan kesehatan tersedia, Terdapat hambatan dalam
Pelayanan medis memuaskan, dan dapat mengakses pelayanan
dijangkau dengan mudah kesehatan seperti keuangan,
transportasi, dan perilaku
pola pencarian pengobatan
dalam keluarga

STATUS FM / REKAM MEDIS KOMPREHENSIF


A. ANAMNESIS
1. IDENTITAS PASIEN
 Nama lengkap
 Tanggal lahir
 Usia
 Jenis kelamin
 Agama
 Suku
 Alamat
 Telepon/No. HP
 Pekerjaan
 Status pernikahan
 Pendidikan terakhir
 Tanggal pemeriksaan
 Tanggal kunjungan rumah
 Jika pasien bayi/balita: + identitas ayah
 Jika heteroanamnesis: + identitas anggota keluarga yang diwawancara

2. ANAMNESIS PENYAKIT
 Keluhan Utama
 Jenis Anamnesis: autoanamnesis atau alloanamnesis
1. Riwayat Penyakit Sekarang
SOCRATES (site, onset, characteristic, radiating, associated symptoms, time,
exacerbating/relieving factor, severity)
- Sejak kapan?
- Dibagian tubuh mana saja?
- Karakteristik : terasa seperti apa?
- Radiating :
- Apakah ada factor yang memperingan?
- Memperberat?
- Apakah mengganggu aktivitas ?
- Komplikasi
2. Faktor risiko :
- Factor internal : lifestyle, usia, genetic
- Factor keluarga : menderita penyakit yang sama, berbagi alat makan yang sama
- Factor lingkungan : daerah padat, besar rumah tidak ideal, kondisi air, kondisi
makanan
3. Obat-obatan yang telah diminum :
4. Pelayanan kesehatan yang telah didapatkan :
5. Riwayat Penyakit Dahulu (beserta pengobatan)
6. Riwayat penyakit pada klien
7. Riwayat pengobatan rutin
8. Riwayat pembedahan
9. JIKA ANAK : TAMBAHKAN : RIWAYAT KELAHIRAN DAN KEHAMILAN, IMUNISASI DASAR,
RIWAYAT PERKEMBANGAN
10. Riwayat alergi
11. Riwayat imunisasi, vaksin covid dan skrining ?
12. Riwayat Penyakit Keluarga
13. Sikap dan perilaku (harapan, kekhawatiran)
14. Respons keluarga dan lingkungan terhadap masalah
15. Riwayat Personal Sosial
- Faktor risiko pasien dan keluarga
- Permasalahan Pendidikan, pekerjaan, keluarga asal, rumah tangga sekarang, serta
minat dan gaya hidup
16. Review Sistem
- Anamnesis pada semua sistem tubuh
17. ANAMNESIS PENGALAMAN SAKIT (ILLNESS) pasien dari segi :
- Pikiran
- Perasaan
- Efek pada fungsi
- Harapan

18. INTRUMEN PENILAIAN KELUARGA (FAMILY ASSESSMENT TOOLS)


 Genogram Keluarga : TANYA 3 GENERASI , tanya penyakit di keluarga, dirumah ada siapa
saja, bagaimana hubungannya (sudah cerai atau belum, misah rumah atau tida? Ada
selingkuhan tidak?)
 Bentuk Keluarga : tinggal dirumah dengan siapa saja?
 Tahapan Siklus Kehidupan Keluarga : anak dirumah usianya berapa tahun?
 Peta Keluarga (Family Map) : hubungan dengan keluarga?
 Family dynamic : hubungan antar keluarga baik/tidak?, komunikasi lancer? Hubungan
dengan keluarga lain baik? Sumber pendapatan darimana dan cukup tidak?
 APGAR Keluarga : tanya kepuasan pasien terhadap keluarganya?
 SCREEM Keluarga : apakah sosial, budaya,m agama, edukasi, ekonomi dan medis
mendukung kehidupan pasien?
19. SKRINING STATUS GIZI
a. Menggunakan MST :

Cek ada risiko malnitrisi tidak, jika skor >2 berarti ada risiko malnutrisi

b. Penilaian subjektif status gizi


- Adakah Riwayat Penyakit Yang Berhubungan Dengan Gizi
- Adakah Riwayat Penyakit Dahulu Yang Berhubungan Dengan Masalah Gizi
- Adakah Riwayat Penyakit Di Keluarga Yang Terkait Nutrisi
- Riwayat Penyakit Di Keluarga : cth hipertensi
- Riwayat Penurunan Berat Badan : dalam 6 bulan terakhir atau dalam 2 minggu
terakhir
- Konsistensi Makanan Sekarang : makanan biasa
- Adakah Keluhan pencernaan yang menetap selama >2 minggu
- Perubahan asupan makanan
- Jenis aktivitas fisik
c. Lakukan 24 hour food recall
- Jam, jenis makanan, berapa porsi,
B. PEMERIKSAAN FISIK
 Head to toe
 BMI / status gizi

C. DIAGNNOSIS BANDING
D. DIAGNOSIS KERJA
E. USULAN PEMERIKSAAN
F. DIAGNOSTIK HOLISTIK
Aspek personal Keluhan utama Gatal-gatal

Harapan Pasien berharap dapat segera sembuh dan tidak kambuh-kambuh.

Kekhawatiran Pasien merasa khawatir dapat menularkan kepada yang lainnya.


Pasien merasa gatal yang dialami mengganggu tidur.

Aspek klinik Skabies + Infeksi Sekunder pada Sela-sela Jari Tangan

Aspek risiko ● Hygiene Buruk


internal
● Usia : Anak-anak

● Anak belum bisa tidur sendiri

Aspek risiko ● Pasien tinggal di daerah rumah padat penduduk


eksternal
● Besar rumah tidak ideal untuk dihuni oleh 4 orang anggota keluarga

● Seluruh anggota keluarga pasien menderita gejala serupa

● Tidur secara bersama-sama

● Berbagi alat pribadi bersama seperti selimut dan sprei


G. PATPAT

H. TATALAKSANA
- NONFARMAKO : GIZI, OLAHRAGA
- FARMAKO

I. PROGNOSIS
J. HOMEVISIT
- Data demografi

Keduduka Umur
No Jenis
Nama n dalam (tahun Pe
. Kelamin
Keluarga )

1. Tn. H Kepala L 45 Tu
Keluarga Pa

2. Ny. E Istri P 42 Pe

3. An. D Anak 1 L 15 Pe

4. An. R Anak 2 L 8 Pe
- Lingkungan tempat tinggal
- Aksesibilitas Kesehatan
- Dokumentasi homevisit

Pengaruh keluarga dalam menilai sehat sakit

• Peranan keluarga dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan anggota keluarga dan
masyarakat sangat penting  karena individu bagian dari keluarga dan keluarga bagian dari
masyarakat
Pengaruh keadaan keluarga terhadap Kesehatan anggota keluarga (mcwhitney)

1. Penyakit keturunan

2. Perkembangan bayi dan anak

3. Penyebaran penyakit

4. Pola penyakit dan kematian

5. Proses penyembuhan penyakit

Anda mungkin juga menyukai