PADA KELUARGA
Kelompok 1
Konsep Dasar Keluarga
2
Tipe Keluarga
▪ TRADISIONAL
▪ The nuclear family, Keluarga yang terdiri dari suami,istri dan anak.
▪ The dyad family, Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup
bersama dalam satu rumah.
▪ Keluarga usila, Keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak yang
memisahkan diri.
▪ The childless family, Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk
mendapatkan anak terlambat waktunya yang disebabkan karena mengejar karir/pendidikan
yang terjadi pada wanita.
▪ The extended family, Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam
satu rumah seperti nuclear family disertai paman, tante, orang tua (kakek-nenek),
keponakan.
3
Tipe Keluarga : Tradisional
▪ The single-parent family, Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak, hal
ini terjadi biasanya melalui proses perceraian, kematian atau karena ditinggalkan (menyalahi hukum
pernikahan.
▪ Commuter family, Kedua orang tua bekerja dikota yang berbeda, tetapi salah satu kota tersebut
sebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja diluar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga
saat weekends atau pada waktu-waktu tertentu.
▪ Multigenerational family, Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang tinggal
bersama dalam satu rumah.
▪ Kin-network family, Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling berdekatan dan
saling menggunakan barang-barang dan pelayanan yang sama.
▪ Blended family, Duda atau janda (karena perceraian) yang menikah kembali dan membesarkan anak
dari hasil perkawinan atau dari perkawinan sebelumnya.
▪ The single adult living alone/single-adult family, Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup
sendiri karena pilihannya atau perpisahan (separasi).
4
Tipe Keluarga Nontradisional
▪ Non tradisional
▪ The unmarried teenage mother, Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari hubungan
tanpa nikah.
▪ The stepparent family, Keluarga dengan orang tua tiri.
▪ Commune family, Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada hubungan saudara yang
hidup bersama dalam satu rumah, sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama, sosialisasi anak
dengan melalui aktivitas kelompok/membesarkan anak bersama.
▪ The nonmarital heterosexual cohabiting family, Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa
melalui pernikahan
▪ Gay and lesbian families, Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama sebagaimana “marital
partners”.
▪ Cohabiting family, Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena beberapa alasan
tertentu.
▪ Group-maariage family, Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah tangga bersama, yang
saling merasa saling ,enikah satu dengan yang lainnya, berbagi sesuatu termasuk sexual dan membesarkan
anaknya.
5
Tipe keluarga nontradisional
▪ Group network family, Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup berdekatan satu
sama lain dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan, dan
bertanggung jawab membesarkan anaknya.
▪ Foster family, Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan keluarga/saudara di dalam waktu
sementara, pada saat orangtua anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan kembali
keluarga yang aslinya.
▪ Homeless family, Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan yang permanen karena
krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental.
▪ Gang, Sebuah bentuk keluarga yang destruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan emosional
dan keluarga yang mempunyai perhatian tetapi berkembang dalam kekerasan dan kriminal dalam
kehidupannya
6
Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman, Bowden dan Jones (2003) dibagi menjadi lima, yaitu :
1. Fungsi efektif dan koping : Keluarga memberikan kenyamanan emosional anggota, membantu
anggota dalam membentuk identitas dan mempertahankan saat terjadi stres.
2. Fungsi sosialisasi : Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap dan mekanisme
koping, memberikan feed-back dan memberikan petunjuk dalam pemecahan masalah.
4. Fungsi ekonomi : Keluarga memberikan financial untuk anggota keluarganya dan kepentingan
dimasyarakat.
5. Fungsi atau perawatan kesehatan : Keluarga memberikan keamanan, kenyamanan lingkungan yang
7 dibutuhkan untuk pertumbuhan dan istirahat termasuk untuk penyembuhan dari sakit.
Konsep Dasar Pendidikan
Kesehatan
Konsep dasar pendidikan adalah suatu proses belajar. Hal ini berarti di dalam pendidikan itu terjadi
proses pertumbuhan, perkembangan, atau perubahan ke arah yang lebih dewasa, lebih baik, dan lebih
matang pada diri individu, kelompok atau masyarakat (Azmi, 2013).
1. Pengertian Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan dalam arti pendidikan secara umum adalah segala upaya yang direncanakan
untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, atau masyarakat, sehingga mereka melakukan
apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan atau promosi kesehatan. Pendidikan kesehatan adalah
suatu penerapan konsep pendidikan di dalam bidang kesehatan. Pendidikan kesehatan bukan hanya
pelajaran di kelas, tetapi merupakan kumpulan pengalaman dimana saja dan kapan saja sepanjang dapat
mempengaruhi pengetahuan sikap dan kebiasaan sasaran pendidikan.
8
Konsep Dasar Pendidikan
Kesehatan
9
Konsep Dasar Pendidikan
Kesehatan
11
Konsep Dasar Pendidikan
Kesehatan
12
Konsep Dasar Pendidikan
Kesehatan
13
Konsep Dasar Pendidikan
Kesehatan
15
Konsep Dasar Pendidikan
Kesehatan
16
Pendidikan Kesehatan dalam
Keluarga
Tahap sensitisasi
Tahap pertama berisi pemberian informasi mengenai masalah kesehatan, pengetahuan kesehatan, serta fasilitas kesehatan yang ada.
Namun demikian pada tahap ini belum merujuk pada perubahan perilaku.
Tahap publisistas
Melanjutkan tahap yang pertama dengan fokus pada publikasi layanan kesehatan.
Tahap edukasi
Tahap ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap menjadi apa yang diinginkan, metode yang sesuai dengan proses
belajar dan mengajar.
Tahap motivasi
Diharapkan pada tahap ini masyarakat dapat merubah perilaku dan melanjutkan hal tersebut.
17
Pendidikan Kesehatan dalam
Keluarga
18
Pendidikan Kesehatan dalam
Keluarga
Pemantau kesehatan (health monitor) yang mana perawat membantu keluarga mengenali
penyimpangan kesehatan dengan menganalisis data secara objektif serta membuat keluarga
sadar tentang masalah di keluarga, memberikan asuhan keperawatan pada anggota keluarga
yang sakit, mengkoordinator perawatan kesehatan keluarga, sebagai fasilitator, perawat
dapat meningkirkan rintangan yang menghambat perawatan kesehatan keluarga, sebagi
pendidik dimana perawat harus mampu memberi pendidikan pada klien agar mampu
mengatasi masalahnya sendiri dan penasehat dengan komunikasi yang baik, keluarga akan
berani meminta nasehat perawat dan perawat akan memberi nasehat yang benar.
19
Gracias!!
Thanks for your attention ^^