Anda di halaman 1dari 23

TEORI EKONOMI 1

BAB 5
MAKSIMISASI LABA

Tulus Pujo Nugroho, SE.,MM


TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat:

Mampu menjelaskan pemilihan kombinasi optimal untuk


memaksimalkan laba perusahaan. Menggambarkan keputusan produksi
dari keseluruhan perusahaan untuk menentukan penawaran pasar yang
kompetitif menurut karakteristiknya.

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
❖ Pasar persaingan sempurna adalah sebuah pasar dengan kondisi di mana
penjual dan pembeli jumlahnya sangat banyak dan jenis produknya yang
dijual bersifat homogen (serupa) serta adanya permintaan dan penawaran
yang bergerak secara bebas.
❖ Pasar persaingan sempurna bertumpu pada tiga asumsi dasar:
1) Penentuan harga (price taking) adalah penjual tidak memiliki pengaruh
terhadap harga pasar dan dengan demikian mengambil harga seperti
yang diberikan.
2) Homogenitas/substitusi produk adalah ketika produk-produk dari semua
penjual dalam suatu pasar secara sempurna dapat digantikan satu sama
lain maka perubahan harga sekecil apapun pada produk akan berdampak
besar pada bisnis mereka.
3) Entri (atau keluar) gratis adalah kondisi di mana tidak ada biaya khusus
yang menyulitkan penjual untuk memasuki (atau keluar) dari suatu
industri/pasar.
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MAKSIMISASI LABA
❖ Maksimisasi laba adalah proses perusahaan dalam memilih tingkat
output yang dihasilkan untuk memaksimalkan laba.
❖ Pemilihan tingkat output laba maksimum juga akan menentukan
kombinasi input-input yang akan digunakan untuk produksi output.
❖ Maksimisasi laba didasarkan pada dua asumsi dasar:
1) Prinsip keselamatan menyatakan bahwa perusahaan yang selamat
sepanjang masa adalah yang mencari laba tertinggi. Unit usaha
yang tidak berorientasi laba akan tergilas oleh perusahaan yang
efisien.
2) Laba yang rendah mengundang pengambilalihan perusahaan. Harga
saham akan rendah (jatuh) jika manajemen gagal menjalankan
usahanya dengan efisien (mendapatkan laba yang tertinggi).
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
HUBUNGAN MAKSIMISASI LABA DENGAN
MINIMISASI BIAYA
❖ Dalam mencapai tujuannya, produsen selalu berdasarkan prinsip
efisiensi, yaitu:
1) Prinsip maksimisasi laba yang menyatakan bahwa dengan anggaran
yang sudah ditentukan, dicapai laba maksimum.
2) Prinsip minimisasi biaya yang menyatakan target laba yang sudah
ditentukan harus dicapai dengan biaya minimum.
❖ Keputusan maksimisasi laba atau minimisasi biaya sangat tergantung
pada tujuan atau misi yang diemban oleh perusahaan atau lembaga.
▪ Lembaga-lembaga yang berorientasi laba (profit oriented)
menggunakan prinsip maksimisasi laba.
▪ Lembaga-lembaga yang tidak berorientasi laba (non-profit oriented)
menggunakan prinsip minimisasi biaya.
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MAKSIMISASI LABA JANGKA PENDEK

❖ Prinsip maksimisasi laba jangka pendek diterapkan oleh perusahaan dengan


3 cara, antara lain:
1) Membandingkan hasil penerimaan total (TR) dengan biaya total (TC).
Keuntungan maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil
penjualan total dengan biaya total adalah paling maksimum. Cara ini
disebut pendekatan total (totality approach).
2) Menunjukkan keadaan di mana hasil penerimaan marginal (MR) sama
dengan biaya marginal (MC). Suatu perusahaan akan menambah
keuntungan apabila menambah produksinya ketika MR > MC. Cara ini
disebut pendekatan marginal (marginal approach).
3) Membandingkan biaya produksi rata-rata (AC) dengan harga jual
output (P). Perusahaan akan mencapai laba bila harga jual output lebih
tinggi dari biaya rata-rata (AC). Cara ini disebut pendekatan rata-rata
(average approach).

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
FUNGSI MATEMATIS PENDEKATAN TOTAL

❖ Profit = TR – TC Keterangan:
atau P = Harga
Profit = (P x Q) – (FC + VC) Q = Kuantitas
❖ Biasanya strategi yang ditempuh FC = Biaya Tetap
adalah penjualan maksimum VC = Biaya Variabel
(maximum selling) setelah
melewati titik impas (break even TR = Penerimaan Total
point/BEP). TC = Biaya Total

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MAKSIMISASI LABA – PENDEKATAN TOTAL
Contoh Kasus 1:
Sebuah perusahaan diketahui memilih informasi biaya produksi di tabel di
bawah ini. Carilah laba maksimum dan gambarkan kurvanya!
Harga (P) Kuantitas (Q) Biaya Total (TC)
30 0 50
30 10 400
30 20 600
30 30 825
30 40 1.100
30 50 1.300
30 60 1.500
30 70 2.000
30 80 2.500

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MAKSIMISASI LABA – PENDEKATAN TOTAL
Jawab:
Harga (P) Kuantitas (Q) TR = P x Q Biaya Total (TC) Profit = TR – TC

30 0 0 50 -50
30 10 300 400 -100
30 20 600 600 0
30 30 900 825 75
30 40 1.200 1.100 100
30 50 1.500 1.300 200
30 60 1.800 1.500 300
30 70 2.100 2.000 100
30 80 2.400 2.500 -100

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
KURVA MAKSIMISASI LABA – PENDEKATAN TOTAL

TR & TC
TR
2.000
TC

Laba Maksimum

1.000

BEP

200

10 20 30 40 50 60 70 80 Q

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
FUNGSI MATEMATIS PENDEKATAN MARGINAL

❖ MR = ΔTR / ΔQ dan MC = ΔTC / ΔQ


❖ Laba maksimum (atau kerugian
minimal) dicapai apabila MR = MC Keterangan:
sehingga Profit = TR - TC.
Q = Kuantitas
❖ Apabila MR > MC artinya
perusahaan akan memperoleh TR = Penerimaan Total
tambahan keuntungan jika TC = Biaya Total
melakukan pertambahan produksi.
MR = Penerimaan Marginal
❖ Apabila MR < MC artinya
perusahaan akan memperoleh MC = Biaya Marginal
tambahan keuntungan jika
melakukan pengurangan produksi.
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MAKSIMISASI LABA – PENDEKATAN MARGINAL

Contoh Kasus 2:
Sebuah perusahaan diketahui memilih informasi biaya produksi di tabel di
bawah ini. Carilah laba maksimum dan gambarkan kurvanya!
Harga (P) Kuantitas (Q) Biaya Total (TC)
30 0 50
30 10 400
30 20 600
30 30 825
30 40 1.100
30 50 1.300
30 60 1.500
30 70 2.000
30 80 2.500

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MAKSIMISASI LABA – PENDEKATAN MARGINAL

Jawab:
Biaya Total MR = MC = Profit =
Harga (P) Kuantitas (Q) TR = P x Q
(TC) ΔTR / ΔQ ΔTC / ΔQ TR – TC
30 0 0 50 0 0 -50
30 10 300 400 30 35 -100
30 20 600 600 30 20 0
30 30 900 825 30 22,5 75
30 40 1.200 1.100 30 27,5 100
30 50 1.500 1.300 30 20 200
30 60 1.800 1.500 30 20 300
30 70 2.100 2.000 30 50 100
30 80 2.400 2.500 30 50 -100

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
KURVA MAKSIMISASI LABA – PENDEKATAN
MARGINAL
MR & MC

50 MC

40

30 MR
BEP Laba Maksimum
20

10

10 20 30 40 50 60 70 80 Q
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
FUNGSI MATEMATIS PENDEKATAN RATA-RATA

❖ AC = TC / Q
❖ Laba maksimum (atau kerugian
minimal) dicapai apabila Profit = (P
– AC) x Q. Keterangan:
❖ Apabila P > AC artinya perusahaan Q = Kuantitas
akan memperoleh tambahan P = Harga
keuntungan jika melakukan
pertambahan produksi. TC = Biaya Total
❖ Apabila P < AC artinya perusahaan AC = Biaya Rata-rata
akan memperoleh tambahan
keuntungan jika melakukan
pengurangan produksi.
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MAKSIMISASI LABA – PENDEKATAN RATA-RATA

Contoh Kasus 3:
Sebuah perusahaan diketahui memilih informasi biaya produksi di tabel di
bawah ini. Carilah laba maksimum dan gambarkan kurvanya!
Harga (P) Kuantitas (Q) Biaya Total (TC)
30 0 50
30 10 400
30 20 600
30 30 825
30 40 1.100
30 50 1.300
30 60 1.500
30 70 2.000
30 80 2.500

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MAKSIMISASI LABA – PENDEKATAN RATA-RATA

Jawab:
Harga (P) Kuantitas (Q) Biaya Total (TC) AC = TC / Q Profit = (P – AC) x Q

30 0 50 - 0
30 10 400 40 -100
30 20 600 30 0
30 30 825 27,5 75
30 40 1.100 27,5 100
30 50 1.300 26 200
30 60 1.500 25 300
30 70 2.000 28,5 105
30 80 2.500 31,25 -120

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
KURVA MAKSIMISASI LABA – PENDEKATAN
RATA-RATA
P & AC

50

40

BEP AC
30 P
Laba Maksimum

20

10

10 20 30 40 50 60 70 80 Q
Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
FUNGSI MATEMATIS MAKSIMISASI LABA

❖ TR = P x Q Keterangan :
❖ TC = AC x Q P = Harga
❖ MR adalah turunan pertama dari Q = Kuantitas produk
TR sehingga MR = dTR / dQ AC = Biaya rata-rata
❖ MC adalah turunan pertama dari TR = Penerimaan total
TC sehingga MC = dTC / dQ TC = Biaya total
❖ L/R = TR - TC L/R = Laba/Rugi

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MAKSIMISASI LABA

Contoh Kasus 4:
Sebuah perusahaan mempunyai fungsi penerimaan total (TR) 50Q –
1/2Q2. Biaya marginal dan biaya rata-rata adalah konstan Rp. 10/unit.
Ditanya:
a. Temukan fungsi penerimaan marginal (MR)?
b. Temukan laba maksimum dengan pendekatan total dan pendekatan
marginal?
Jawab:
a. MR = dTR / dQ → 50Q – 1/2Q2 / Q = 50 - Q

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
MAKSIMISASI LABA

b. Laba maksimum → MR = MC → 50 – Q = Rp. 10 → Q = 40 unit


Maka, substitusikan Q = 40 ke persamaan TR
TR = 50Q – 1/2Q2 → 50(40) – ½(40)2 = 2.000 – ½(1.600) = Rp. 1.200
TC = AC x Q = Rp. 10 x 40 = Rp. 400
Profit = TR – TC = Rp. 1.200 – Rp. 400 = Rp. 800

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
REFERENSI

❖ Pindyck, R.S., & Rubinfeld, D.S. 2018. Microeconomics, 9th Edition.


Harlow: Pearson
❖ Chiang, A.C., & Wainwright, K. 2005. Fundamental Methods of
Mathematical Economics, 4th Edition. New York: McGraw-Hill/Irwin

Tulus_nugroho@staff.gunadarma.ac.id
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai