Anda di halaman 1dari 7

MACAM-

MACAM
PERENCANAAN
Perencanaan ditinjau dari jangka waktu
berlakunya rencana
1. Perencanaan Jangka Panjang (long-range
planning), jika masa berlakunya rencana tersebut
antara 12-20 tahun.
2. Perencanaan Jangka Menengah (medium-range
planning), jika masa berlakunya rencana tersebut
antara 5-7 tahun.
3. Perencanaan Jangka Pendek (short-range
planning), jika masa berlakunya rencana tersebut
hanya untuk jangka waktu 1 tahun aja.
Ditinjau dari frekuensi penggunaan
1. Digunakan Satu Kali (single-use planning),
apabila rencana yang dihasilkan hanya dapat
digunakan satu kali. Dilakukan apabila keadaan
lingkungan telag berubah
2. Digunakan Berulang Kali (repeat-use planning.
Perencanaan ini dilakukan apabila situasi dan
kondisi lingkungan normal dan tidak terjadi
perubahan yang mencolok.
Ditinjau dari tingkatan rencana
1. Perencanaan Induk (master planning), apabila rencana yang
dihasilkan lebih menitikberatkan pada aspek kebijakan,
mempunyai ruang lingkup yang amat luas serta berlaku
untuk jangka waktu yang panjang.
2. Perencanaan Operasional, apabila rencana yang dihasilkan
lebih menitikberatkan pada aspek pedoman pelaksanaan
yang akan dipakai sebagai petunjuk pada waktu
melaksanakan kegiatan.
3. Perencaaan Harian (day-to-day planning), apabila rencana
yang dihasilkan telah disusun secara rinci. Rencana harian
ini biasanya disusun untuk program yang telah bersifat rutin.
Ditinjau dari filosofi perencanaan
1. Perencanaan Memuaskan, apabila filosofi yang dianut pada
waktu melakukan perencanaan tidak terlalu mementingkan
keuntungan golongan, melainkan kepuasan semua pihak
yang terlibat.
2. Perencanaan Optimal, apabila filosofi yang dianut pada
waktu melakukan perencanaan sangat mementingkan
pencapaian tujuan.
3. Perencanaan Adaptasi, apabila filosofi yang dianut pada
waktu melakukan perencanaan cenderung berupaya untuk
selalu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang
dihadapi.
Ditinjau dari orientasi waktu
1. Perencanaan berorientasi masa lalu-kini, apabila
rencana yang dihasilkan semata-mata bertitik tolak
dari pengalaman yang pernah diperoleh pada masa
lalu saja. Biasanya dilakukan apabila menghadapi
keadaan darurat, misalnya dalam keadaan wabah.
2. Perencanaan berorientasi masa depan, apabila
rencana yang dihasilkan memperhitungkan
perkiraan-perkiraan yang akan terjadi pada masa
yang akan datang.
Ditinjau dari ruang lingkup
1. Perencanaan Strategik, apabila rencana yang dihasilkan
menguraikan dengan lengkap kebijakan jangka panjang yang ingin
diterapkan, tujuan jangka panjang, serta rangkaian dan pentahapan
kegiatan yang akan dilakukan. Umumnya sulit diubah.
2. Perencanaan Taktis, apabila rencana yang dihasilkan hanya
mengandung uraian tentang kebijakan, tujuan serta kegiatan jangka
pendek saja.
3. Perencanaan Menyeluruh, apabila rencana yang dihasilkan
mengandung uraian yang bersifat menyeluruh.
4. Perencanaan Terpadu (integrated planning), apabila rencana yang
dihasilkan jelas menggambarkan keterpaduan antar kegiatan yang
akan dilakukan dan atau dengan kegiatan lain yang telah ada.

Anda mungkin juga menyukai